20190421

Kebaktian Paskah, Minggu 21 April 2019 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Orang yang mengkritik Firman tanpa sadar dia diperalat oleh iblis. Dia mengatakan Yesus sendiri tidak pernah mengatakan dirinya Tuhan. Berarti dia mengkritik tanpa membaca Firman. Sesudah Yesus membersihkan kaki murid-muridNya Dia berkata “kamu mengatakan Aku guru dan Tuhan, benar Aku adalah guru dan Tuhan, sebagaimana Aku lakukan, hendaklah kamu lakukan kepada saudara-saudaramu. Itulah ucapan Yesus, Dia menyebut diriNya adalah Tuhan.
Yohanes 13:13-14
13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;

Kemudian orang mencari lagi “kalau Tuhan mengapa Dia mati” inilah orang yang mengelola Alkitab dengan akalnya padahal tidak demikian. Alkitab ini nafas Tuhan bagaimana bisa dia kelola dengan akalnya. Kecuali dia ada nafas Tuhan, ada Roh Kudus baru dia bisa memahami. Orang yang mengkritik Alkitab itu adalah orang yang tidak punya Roh Kudus karena Roh Kudus sendiri berkata bahwa Yesus adalah Tuhan. Itulah sebabnya mari kita merayakan hari kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 8:5
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Matius 28:2
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.

Pekerjaan Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kedatanganNya pada kali pertama sudah rampung. KelahiranNya di Betlehem telah dicatat oleh sejarah. PelayananNya telah dicatat dalam sejarah. KematianNya telah dicatat dalam sejarah Alkitab. KebangkitanNya inilah yang kita rayakan dan kenaikanNya ke sorga 40 hari kemudian. Sorga berkepentingan mengutus dua malaikat agar mereka yang menatap Yesus naik ke sorga diberikan pengharapan. Pengharapan apa? Pengharapan akan kedatanganNya pada kali kedua. Itulah yang kita nantikan. Kita berada pada saat terakhir di mana kedatangan Yesus pada kali kedua sudah di ambang pintu. Dan apa yang harus kita lakukan dalam menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua ini.

Bagi Tuhan tidak pernah ada unsur paksaan untuk mengikuti Dia atau menolak Dia. Olehnya selalu Tuhan memperhadapkan kepada kita dua pilihan mulai dari Adam dan Hawa. Khusus kepada Adam dan Adam teruskan Firman kepada Hawa. Mereka ditawarkan dua pilihan. Silahkan makan segala buah pohon dalam taman, tetapi pohon yang satu ini jangan dimakan, sebab pada hari kamu memakannya hari itu kamu akan mati. Jadi ada dua pilihan, mau makan semua buah pohon dalam taman itu atau memakan buah pohon yang dilarang.

Tetapi karena kelicikan iblis maka dia tipu Hawa sehingga makan buah pohon yang dilarang. Berarti mereka memilih kematian dari pada kehidupan. Mereka memilih keluar dari Eden dari pada tinggal di Eden. Inilah yang terjadi dalam pengalaman Adam dan Hawa. Sehingga kita keturunannya tanpa kita sadari lebih dominan memilih yang tidak benar dari pada yang benar.

Sesudah itu Tuhan memulai lagi satu bangsa dari nikah Abraham dan Sara sehingga lahir satu bangsa yaitu bangsa Israel. Mereka juga diberikan pilihan mati atau hidup.
Ulangan 30:19
30:19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

Tuhan tidak katakan memanggil Musa dan Harun menjadi saksi, tetapi Tuhan panggil langit dan bumi. Tuhan perhadapkan kematian dan kehidupan, berkat dan kutuk. Tetapi ditambah perkataan “pilihlah kehidupan”. Jangan pilih kematian, jangan pilih kutuk. Tetapi pilihlah kehidupan, kehidupan itu adalah berkat. Tetapi dalam perjalanan bangsa Israel terlalu cepat mereka berpaling memilih kematian, memilih kutuk. Mengapa? Karena diracuni ludah iblis, oleh inspirasi iblis. Iblis bukan iblis kalau dia tidak berupaya menodai pikiran kita sehingga pikiran terusik dan memilih kutuk, memilih kematian dari pada kehidupan.

Ketika Yesus datang pada kali pertama, Yesus juga menawarkan pilih kehidupan atau pilih kematian, tidak ada tawaran lain. Sebabnya Yesus memproklamasikan diriNya bahwa Dia adalah kebangkitan dan kehidupan.
Yohanes 11:25
11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

Ada dua pengertian mati di sini. Sebelum mengenal Yesus kita adalah orang mati rohani/ jauh dari Allah.
Kolose 2:13
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,

Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Walaupun bisa mengolah sawah, bisa tanam coklat, bisa punya rumah besar, tetapi kalau tanpa Yesus saudara mati. Sekalipun kedudukan tinggi, pangkat tinggi, tanpa Yesus orang itu mati di hadapan Tuhan.

Pengertian kedua jika percaya kepada Yesus, dia akan hidup walaupun ia sudah mati menunjuk pada kebangkitan gelombang pertama. Sesudah 3,5 tahun aniaya antikristus, begitu kita mau masuk kerajaan 1000 tahun, maka orang yang mati dalam Tuhan dibangkitkan. Rasul Paulus dipakai Roh Kudus, dipakai Sorga untuk memberikan penghibur kepada orang-orang yang sudah ditinggalkan pasangan hidupnya atau orang tua atau anaknya telah dipanggil Tuhan bahwa mereka yang sudah mati akan dibangkitkan.

Kalau kita memilih kehidupan maka pilih Yesus. Tidak ada kebangkitan yang saudara alami jika tanpa Yesus. Orang yang tidak pilih Yesus akan bangkit tetapi pada kebangkitan kedua sesudah kerajaan 1000 tahun tetapi langsung dibuang ke api belerang, api menyala selama-lamanya.

Memilih kehidupan berarti memilih Yesus. Memilih Yesus akan bertemu pada Wahyu 8:1.
Wahyu 8:1
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.

Itu adalah akhir perjalanan di dunia ini, kemudian saudara akan masuk pada pesta nikah Anak Domba Allah. Orang tanya kenapa pesta nikahnya terjadi sesudah melahirkan. Jangan lupa Mazmur 147:19-20, bahwa Firman itu dipercayakan kepada orang Yahudi.
Mazmur 147:
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Tetapi kemenangan kita, rahasia Firman dibukakan kepada kita.
Kolose 1:24-28
1:24 Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Tradisi Yahudi jika gadis dan jejaka mereka masuk dalam nikah, hanya mengundang keluarga dan kerabat dekat. Karena apa? Jika sudah masuk dalam nikah maka ibu dan bapa itu menunggu. Sesudah malam pertama lalu pengantin keluar maka ibu dan bapa itu masuk memeriksa seprei bahwa ada tanda darah atau tidak. Kalau tidak ada tanda darah berarti perempuan itu tidak benar dan dia didenda, dihukum. Sesudah itu ditunggu beberapa bulan apakah ada tanda kehamilan. Kalau ada maka keluarga itu harus menyiapkan pesta besar karena ada buah nikah. Nanti anak itu dilahirkan, ibu itu bersih dari darah nifas, kalau anak itu laki-laki ditunggu 40 hari lamanya, kalau anak perempuan ditunggu 80 hari, baru persiapan pesta besar digelar. Itu sebabnya dalam kitab Wahyu demikian secara rohani.

Tuhan akan periksa apakah ada tanda darah dalam kehidupan saudara. Sebabnya kalau ikut Tuhan jangan mengelak sengsara, itu tanda darah bagi kehidupan saudara dan saya. Kalau mengelak saya tidak mau datang di sini. Memang 1 tahun saya berdebat dengan Tuhan, saya tidak mau datang di Tentena. Apalagi isteri saya selalu mengatakan “saya tidak mau pisah dengan orang tua”. Tetapi sesudah kami disadarkan oleh Tuhan maka kami berterima kasih kepada Tuhan, kami harus ada tanda darah.

Pak Suradji tahu persis penderitaan kami di sini, betul-betul tanda darah. Saya kirim surat kepada yang memberi surat pengutusan kepada kami “saya berterima kasih, saya masuk pada pengalaman kematian!”. Dan saya tahu kalau cepat kematian pasti mengalami kebangkitan. Dan kalau ada kebangkitan pasti mengalami kemuliaan. Kita sekarang merayakan kebangkitan Yesus Kristus, sedikit hari lagi kemuliaan gereja Tuhan.

Jangan mengelak tanda darah, jika mengelak tanda darah maka kita disingkirkan, terbuang. Gereja Tuhan tidak boleh mengelak tanda darah. Sengsara, diejek dan diolok apapun, terima itu karena Yesus. Saudara beribadah jalan kaki, naik gerobak, dan lainnya, terima, itu sengsara, kalau itu sengsara maka itu tanda darah. Makanya setelah malam pertama bapak ibu itu tarik seperei ada tanda darah atau tidak. Kalau tidak ada tanda darah itu nikah yang tidak benar. Kita mau masuk pada nikah yang sesungguhnya dengan Yesus, tidak bisa kalau tidak ada tanda darah.

Makanya anak muda datang beribadah jangan hanya sekedar saja, sesukamu mau datang atau tidak datang, sewenang-wenang, itu bukan tanda darah, itu bukan penyaliban daging. Paduan suara, grup koor dan semua pelayan, kita harus rela ada tanda darah dalam hati kita yang sobek oleh karena Firman. Itu patut kita terima dan tidak bisa kita elakkan, itu namanya pikul salib. Yesus sudah mau datang.

Kita merayakan yang terjadi 2000 tahun lampau. KenaikanNya juga kita rayakan. Kita sekarang menanti-nanti Dia akan datang. Betapa mengerikan jika kehidupan itu melepaskan diri dari Yesus, berarti melepaskan diri dari kehidupan lalu menuju pada kematian! Ini jangan sampai terjadi pada kita.

Kita sedikit lagi akan masuk dalam suasana Wahyu 8:1. Kita tidak tahu kapan itu akan digenapkan, tetapi yang pasti sudah dekat. Kalau melihat lewat media sekarang ini, pertobatan besar-besaran terjadi. Baik di Irak, di Pakistan, di Sirya dan di mana-mana, pertobatan besar-besaran terjadi dan mereka menerima Yesus. Jadi, di negara-negara terjadi kegerakan rohani. Jangan saudara yang sudah di dalam Yesus lalu saudara lepaskan, anda akan masuk pada kematian kembali. Sebab kebangkitan dan kehidupan hanya ada pada Yesus. Tidak ada manusia yang bisa menawarkan “Akulah jalan kebenaran dan hidup” selain Yesus.
Yohanes 14:6
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Mau datang ke sorga tanpa Yesus itu jalan buntu. Yesus adalah Tuhan.
Yohanes 13:12-14
13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;

Saling membasuh kaki berarti saling memberi pengampunan. Hidup dalam perdamaian.

Dikatakan ada tanda darah karena orang yang memilih Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pasti akan mendapat perlawanan sengit. Perlawanan ini tidak bisa kita elakan. Karena orang yang melawan kehidupan itu adalah orang yang menolak kematian dan kebangkitan Kristus. Buktinya dalam Matius pasal 28 tadi. Orang yang percaya dan yakin sungguh akan kematian dan kebangkitan Kristus, dibawah pimpinan Petrus dan murid-murid yang bersahaja, orang-orang yang tidak terpandang, mendapat perlawanan dari orang-orang terpandang. Di sana ada imam besar Kayafas, di sana ada serdadu Romawi, di sana ada kelompok imam-imam kepala, ahli Taurat dan orang-orang farisi. Secara logika pasti mereka mengatakan bahwa yang terpandang ini yang benar. Sebab orang-orang pandai yang berkumpul di sana, Petrus pasti tidak benar.

Karena Petrus memilih kehidupan bersama kawan-kawannya maka otomatis arus perlawanan dia terima. Tetapi apakah Petrus dan kawan-kawannya surut langkah dan berdiam diri lalu berkata “dari pada banyak mengalami tantangan menyulitkan kehidupan yah ikut arus saja”. Banyak orang seperti ini, takut tantangan, takut tanda sengsara, akhirnya mengalir saja, tidak di sana, tidak juga di sini. Tidak ada di hadapan Tuhan jalan tengah! Hanya pilih salah satu, mati atau hidup.

Kita perhatikan awal langkah orang yang memilih kehidupan. Bagaimana cara memilih kehidupan? Memilih kehidupan berarti memilih Yesus. Caranya bagaimana? Berarti memilih masuk dalam keluarga Allah.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Coba saudara bayangkan rasul Petrus, oleh ilham Roh dia buka ayat ini dengan “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus”. Seandainya tidak ada kebangkitan Yesus maka tidak ada peluang kita dilahirkan dalam keluarga Allah, menjadi anaknya Bapa. Ini bukan secara biologis. Jadi ketika kita memilih kehidupan, berarti praktek ini kita kerjakan. Ini yang harus kita kerjakan. Beri diri dibaptis sesuai Firman Allah sebagai pembuktian diri kita sudah terserap dalam keluarga Allah.

Dikatakan oleh kebangkitan Yesus, berarti ada kematianNya. Kelahiran kita dalam keluarga Allah itu mahal harganya. Dibayar mahal oleh Yesus lewat kematian dan kebangkitanNya. Jadi tanpa kematian dan kebangkitan Yesus tidak ada seorangpun yang menjadi bagian keluarga Allah. Sebelum Yesus atau Firman menjadi manusia datang di dunia ini caranya yaitu lewat darah binatang korban. Tetapi sesudah Yesus datang maka semua itu distop. Kemudian kita dibayar oleh kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus dari antara orang mati. Kita jadi keluarga Allah jika kita pilih Yesus.

Kalau saudara sudah berada dalam pelukannya Kristus Yesus, ingat kelahiran barumu telah dibayar lewat kematian dan kebangkitan Kristus, jangan saudara lepaskan lagi. Bahkan sesudah kita menjadi anggota keluarga Allah, Tuhan punya kerinduan hati untuk ditingkatkan menjadi imam, berarti melayani. Dan bukan hanya sampai kepada imam supaya mencapai puncak menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu tujuan kematian dan kebangkitan Kristus, bukan sekedar sebatas melahirkan saudara keluarga Allah tetapi ada tingkat-tingkatnya.

Menjadi imam (mengabdi) berarti terlibat di dalam pelayanan di mana saudara ditempatkan. Kepada lansia diberikan kesempatan ayo ambil waktu satu hari berdoa satu jam bagi pelayanan pekerjaan Tuhan, hal ini tidak dapat dientengkan. Seorang gembala mendapat penglihatan. Yesus datang di depannya, tetapi di sebelah kananNya ada nenek tua. Yesus membawa dua mahkota. Gembala itu berpikir pasti mahkota yang mulia itu untuk saya karena saya gembalanya nenek. Setelah Yesus meletakkan mahkota itu, yang paling indah bukan di kepala gembala tetapi ditaruh di kepala nenek itu. Gembala itu protes “ini jemaat saya, saya gembalanya!”. Yesus bilang “engkau bisa melayani karena doa nenek ini”. Jadi mahkota yang lebih indah itu untuk nenek bukan untuk gembala.

Jadi kita sepakat tugas pelayanan seorang nenek menjadi pendoa syafaat. Saya lihat ada nenek di sini yang duluan datang, tetapi kadang sudah duduk di lantai menyembah. Terima kasih nenek sudah mendoakan saya. Tetapi saya tidak mau mahkotaku tidak mulia, semoga sama dengan nenek. Saya tahu saya ditopang oleh jemaat dalam doa. Seperti ibadah jumat kemarin, saya malu melihat diri saya kalau imam-imam lebih menguduskan diri dari saya. Paduan suara dan grup koor, kalian jemaat inti sidang jemaat di sini, mestinya kalian lebih rohani dari pada yang lain, tunjukkanlah teladan.

Ini yang Tuhan buat bagi gereja Tuhan. Jadi kelahiran baru itu dibayar mahal oleh Tuhan lewat kematian dan kebangkitanNya. Makanya baptisan air itu tidak boleh asal. Ada orang mengatakan biar tidak pakai air, pakai abu saja boleh, biar tidak diselam dipercik saja boleh. Padahal tidak boleh dientengkan karena itu dibayar mahal oleh Tuhan. Coba ketika dibaptis kita renungkan, kita berpeluang masuk pada kelahiran baru karena ada yang membayar kita mati dan bangkit itulah Yesus, maka tidak mungkin kita mempermainkan, merendahkan soal baptisan air.

Soal kelahiran baru itu harus tepat seperti kata Firman Tuhan, tidak boleh dipermainkan sebab baptisan air itu sakral, sangat suci, seharga korban Kristus. Itu sebabnya ada 4 syarat baptisan air yang benar.
1.      Siapa yang membaptis. Apakah dia hamba Tuhan 100% bekerja buat Tuhan alias tidak ada pekerjaan sambilan, itu yang betul. Kalau yang membaptis itu adalah pendeta yang belum bertobat dari rokok, judi, selingkuh dan sebagainya, nanti kalau orang dibaptis oleh pendeta itu maka dia akan mewarisi tabiatnya.

2.      Harus diselam, ikuti teladan Yesus (Kepala)

3.      Harus diselam dengan sistem dikubur. Kalau orang dikubur dengan cara duduk, itu salah. Pernahkah saudara menghadiri penguburan lalu kubur digali 60x60cm lalu jenazahnya didudukan. Kalau saudara pergi ke hutan dan menemukan mayat dikasih duduk maka pemikiran saudara ada pembunuhan di sini, ada penganiayaan. Jangan kita cuma terkesan sebagai penganiaya.

4.      Nama harus jelas, nama Bapa, Anak Laki-laki dan Roh Kudus. Nama Bapa itulah Tuhan, nama Anak itulah Yesus dan nama Roh Kudus adalah Kristus.

Jika baptisan itu tidak pas menurut Firman Tuhan maka tidak salah kalau diulang. Sesuai dengan Kisah Para Rasul pasal 19, rasul Paulus mengulang orang-orang yang sudah dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dulu, bahkan mereka murid Yohanes. Kenapa? Ada yang kurang dan itu harus disempurnakan.

Kita semua sudah dibaptis, tetapi apa langkah selanjutnya? Apakah kebangkitan Kristus itu saudara sikapi terus sampai Yesus datang? Ini tindak lanjut setelah kita masuk baptisan air.
Kolose 3:5-8
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.

Yang dibuang pertama adalah marah. Ini dalam bahasa aslinya adalah pumohi atau plektes. Ini marah meledak-ledak. Marah yang tidak mau peduli hati orang yang dia marah. Setelah marah dia tidak menyesal, pokoknya orang itu dia belakangi. Kemudian geram, kejahatan dan fitnah. Fitnah dalam bahasa aslinya adalah diabolos, iblis juga diabolos. Jadi pemfitnah sama dengan iblis.

Kolose 3:9-10
3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Ini bukti kelahiran baru, menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, sehingga gambar khalik itu nyata dan saat Yesus datang kita sudah segambar dengan Dia. Kita sudah dekat pada waktu yang sedikit.
Ibrani 10:37
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

Kita merayakan kebangkitan Kristus yang memberi kesempatan kita masuk pada kelahiran baru. Yang lama kita tinggalkan dan yang baru ini ada koreksi-koreksi yang kita benahi sampai wujud Allah nyata dalam diri kita. Tentu menjelang Yesus datang pada kali yang kedua, kita sudah tampil setara dengan Dia, siap menyambut kedatanganNya pada kali yang kedua.

Kita sebagai umat Tuhan yang hidup akhir zaman ini, kita perhatikan saja apa yang harus kita jalani, tinggalkan apa yang tidak benar.

Wahyu 8:1,5
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Ayat 1 adalah kelompok yang masuk persekutuan dengan Pemilik kehidupan dan tidak bisa terpisahkan lagi. Ayat 5 adalah kelompok yang masuk pada penghukuman yang mengerikan. Saya yakini saudara memilih ayat 1 yaitu bersekutu dengan Pemilik kehidupan yang tidak akan terpisahkan. Saya sudah ikrar dari sejak kelahiran baruku saya mau dikenal terus menerus sampai terjadi persekutuan dengan pemilik kehidupan itulah Yesus untuk tidak terpisahkan lagi. Itu ikrar kita, jangan pilih ayat kelima.

Saudara yang diberkati oleh Tuhan, kita perhatikan. Kita ada pada suasana Paskah, kematian dan kebangkitan Yesus. Ketika Yesus malam itu merayakan Paskah dan mau berangkat ke taman Getsemani, mereka menyanyi dulu. Menghadapi salib, menghadapi taman Getsemani untuk menuju ke Golgota, Yesus mengajak murid-muridNya untuk menyanyi. Ini membuktikan mereka tidak perlu takut. Mereka menyanyi, tetapi kenyataannya mereka meninggalkan Yesus.
Markus 14:26
14:26 Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.

Dalam ibadah itu nyanyian tidak bisa terpisahkan. Dan itu tergambar pada ibadah Paskah, kematian dan kebangkitan. Ini pertama kali disebutkan Yesus menyanyi dengan murid-muridNya. Jika kita menyanyi, jangan takut menghadapi salib! Ketika menghadapi salib, berarti ada tanda darah, jangan saudara takut, sebab saudara sudah disebut anak dara yang suci.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Sudah disebut anak dara, disebut lagi suci. Jika kita masuk dalam ibadah, biarlah kita gemar menyanyi dan mohon supaya Tuhan berikan roh pujian dalam diri kita, sebagai tanda kita adalah perawan yang suci di hadapan Tuhan. Jangan kita mengelak.

Contoh ketika menyanyi itu, mereka berbalas-balasan.
Bilangan 21:17
21:17 Pada waktu itu orang Israel menyanyikan nyanyian ini: "Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja,

Apakah kita sekarang ada pada kondisi ini? Kita bernyanyi berbalas-balasan artinya tidak hanya sepihak tetapi terkait satu dengan yang lain. Makanya jika kita masuk pada satu komunitas, saat kita menyanyi lihat saudara kiri, kanan, depan, belakang bahwa kita terkait satu dengan yang lain, berarti harus hidup dalam keharmonisan. Jangan nyanyi yang tidak benar, yang tidak ada hubungannya dengan Paskah, kuasa perdamaian, tidak ada hubungannya dengan kebangkitan.
Ezra 3:11
3:11 Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.

Dasar rohani kita dibangun lewat kematian dan kebangkitan Kristus. Dasar rohani kita itu dibayar mahal oleh Tuhan. Kita membangun rumah Tuhan dalam diri kita, mulai dari kelahiran baru.

Berbalas-balasan berarti merasa terkait satu dengan yang lain. Berarti ada keharmonisan karena di sorga adalah tempat yang harmonis, tempat kedamaian, di sorga adalah tempat orang menyapa satu dengan yang lain, tidak ada sakit hati dan dendam, semua harmonis. Kalau kita sudah menikmati suasana sorga mini, makanya biarlah kita hidup harmonis. Jangan ketemu di jalan tidak mau melihat, pura-pura tunduk. Artinya saling curiga satu dengan yang lain. Bagaiamana bisa menyanyi berbalas-balasan kalau seperti itu. Kalau kita sedang membangun dasar dan dasar kita benar maka ada keharmonisan.

Ezra 3:11
3:11 Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.

Berbalas-balasan mereka menyanyi oleh karena dasar mereka letakkan atas dasar kebangkitan Kristus. Berarti ada kematian baru ada kebangkitan dan disusul dengan kemuliaan, segera Yesus datang pada kali yang kedua. Betulkah engkau ada pada pondasi yang benar dan diwarnai dengan pujian berbalas-balasan mulai dari nikah? Kita sekarang bicara pondasi, kematian dan kebangkitan Kristus adalah dasar kita masuk dalam kelahiran baru. Maka isilah kehidupanmu menyanyi berbalas-balasan, artinya saling menyapa satu dengan yang lain mulai dari dalam nikah dan dalam sidang jemaat. Jika tidak maka nanti kita tersisihkan. Kelahiran baru harus kita jaga, pondasi harus kita jaga.

Orang yang masuk dalam persekutuan dengan pemilik kehidupan yang tidak bisa terpisahkan adalah orang-orang yang terdaftar.
Keluaran 30:13,16
30:13 Inilah yang harus dipersembahkan tiap-tiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu: setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus -- syikal ini dua puluh gera beratnya --; setengah syikal itulah persembahan khusus kepada TUHAN.
30:16 Dan haruslah engkau memungut uang pendamaian itu dari orang Israel dan menggunakannya untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan; supaya itu menjadi peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat kepada orang Israel dan untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian."

Yang mempersembahkan setengah syikal ini adalah orang terdaftar. Jadi yang ada pada waktu itu adalah uang perdamaian, uang keharmonisan, bukan uang perselisihan, bukan uang pertengkaran. Ini menjadi peringatan di hadapan Tuhan untuk mengingat saudara dan saya. Jadi orang yang terdaftar ini adalah orang yang mempersembahkan setengah syikal sehingga setengah jam mereka diam di sorga. Ini adalah gambaran kehidupan yang masuk pada persekutuan dengan Pemilik kehidupan, itu adalah orang yang menghargai pendamaian. Dan digunakan dalam kemah pertemuan, untuk pembangunan Tubuh Kristus, menjadi peringatan bagi Tuhan.

Orang yang terdaftar itu selalu ada hubungannya dengan angka 20. Orang yang terdaftar itu usia 20 tahun ke atas. Artinya secara rohani, tidak lagi diukur dari ukuran usia jasmani. Siapapun kalau mengerti angka 20, itu adalah angka di mana Tuhan sabar menanti dan angka 20 itu ada di pintu gerbang Tabernakel.

Sabar Tuhan menanti saudara. Olehnya manfaatkanlah kesabaran Tuhan menanti saudara dengan masuk dalam kelahiran baru dan dasarnya harus benar. Sebab angka 20 juga adalah angka dewasa rohani, yaitu usia masuk dalam angkatan perang. Berarti orang memiliki angka 20 adalah orang yang menanggapi kesabaran Tuhan menanti hidupnya dan dia siap masuk dalam perang. Apa yang kita perangi? Dosa.

Tuhan sabar menanti saudara dan jika saudara lihat ada dua pribadi dalam Alkitab yang sabar.
1.      Yakub sabar 20 tahun untuk mendapatkan isteri dan kekayaan.
2.      Salomo sabar 20 tahun untuk menanti pembangunan istana dan Bait Allah.

Artinya kita harus sabar menanti kapan kita menikah rohani dengan Kristus. Walaupun dalam perjalanan kita banyak ditipu, banyak kendala, seperti Yakub banyak kali ditipu oleh Laban, bahkan dibenci oleh ipar-iparnya. Banyak kendala dia hadapi tetapi dia sabar menanti untuk mendapatkan isteri. Artinya kita sabar menanti kapan Yesus datang menjadikan kita isteriNya/ mempelai wanitaNya.

Salomo sabar, 7 tahun dia menanti pembangunan Bait Allah selesai dan 13 tahun dia sabar menanti kapan istana selesai. 7+13=20 tahun.
I Raja-raja 9:10
9:10 Setelah lewat dua puluh tahun selesailah Salomo mendirikan kedua rumah itu, yakni rumah TUHAN dan istana raja.

II Tawarikh 8:1
8:1 Setelah lewat dua puluh tahun selesailah Salomo mendirikan rumah TUHAN dan istananya sendiri.
Kenapa mendirikan istana lebih lama waktunya yaitu 13 tahun dan membangun Bait Allah hanya 7 tahun? Jangan kaget, untuk membenahi nikah kita yang bagaikan istana kita, itu membutuhkan waktu yang panjang. Jadi jangan saudara berpikir untuk merubah isteri, suami, anak dan rumah tangga kita hanya seperti membalik telapak tangan. Tidak, itu membutuhkan waktu. Tetapi Tuhan ajarkan sabarlah menanti seperti Tuhan sabar menanti saudara dan saya. Makanya di pintu gerbang ada angka 20 tanda Tuhan sabar menanti.

Di pintu gerbang ada 4 tiang dan 3 lorong. 3 pintu adalah Tuhan Yesus Kristus. 4 tiang itu adalah 4 Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. 4 tiang ini sama tugasnya. Ada 56 tiang juga sama tugasnya cuma beda dengan yang 4 tiang. 56 tiang di halanan Tabnernakel itu menunjuk dari Abraham sampai Yesus ada 56 tiang. Di luar itu tidak ada keselamatan. Hanya ada dalam pagar dari Abraham sampai Yesus ada keselamatan.

Di pintu gerbang ada angka 20, sabar. Yesus datang ke dunia ini Dia perlihatkan dia Raja, Dia hamba, Dia manusia, Dia Anak Allah, Dia sabar menanti kapan kita bertobat, kapan menerima kuasa kebangkitan untuk masuk menjadi warga kerajaan dan keluarga Allah.

Tidak usah lari ke mana-mana, lepas dari Tabernakel ini tidak ada keselamatan. Hanya ada keselamatan di dalam Yesus Kristus. Saudara sudah menikmati kelahiran baru di dalam Yesus. Berjuang sampai Yesus wujud Allah yang berlembaga itu nampak dalam hidup saudara.

Kita isilah Paskah dengan menyanyi berbalas-balasan, ada keharmonisan karena merasa keterkaitan satu dengan yang lain karena dasar bangunan kita diletakkan pada dasar yang benar oleh kematian dan kebangkitan Kristus. Kalau sudah benar, buktikan bahwa saudara tidak bermusuhan. Artinya saling menyapa satu dengan yang lain. Kecuali dasar bangunanmu engkau rusak maka akan nampak bahwa engkau tidak harmonis dengan orang lain. Kita mau harmonis karena memiliki kehidupan yang ada pada Tuhan. Dalam nikah rumah tangga maupun dalam berjemaat kita saling mempedulikan satu dengan yang lain. Ada kesempatan untuk berdamai dalam merayakan kebangkitan Kristus.

JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
Tuhan Memberkati.











GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar