20200930

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 30 September 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 8:19-22

8:19 Dengar! seruan puteri bangsaku minta tolong dari negeri yang jauh: "Tidak adakah TUHAN di Sion? Tidak adakah Rajanya di dalamnya?" -- Mengapakah mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan patung-patung mereka, dengan dewa-dewa asing yang sia-sia? --

8:20 Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga!

8:21 Karena luka puteri bangsaku hatiku luka; aku berkabung, kedahsyatan telah menyergap aku.

8:22 Tidak adakah balsam di Gilead? Tidak adakah tabib di sana? Mengapakah belum datang juga kesembuhan luka puteri bangsaku?

 

Posisi Yeremia sebagai hamba Tuhan ada pada dua sisi. Jika kita melihat dari sisi Tuhan, itulah yang dikeluhkan oleh Yeremia. Jadi Yeremia benar-benar masuk ke dalam hati Tuhan. Bagaimana Yeremia menilai, seperti itulah Tuhan menilai bagaimana kehidupan bangsa Israel yang diancam untuk dimurkai oleh Tuhan. Sebagai seorang hamba Tuhan dia tahu persis betapa perihnya jika umat Tuhan dimurkai oleh Tuhan. Itu sisi yang pertama.

 

Kemudian dia masuk ke dalam kehidupan orang Israel. Di sini Yeremia benar-benar merasakan bagaimana gerakan-gerakan umat Israel ini yang benar-benar telah menyakiti hati Tuhan. Sehingga dia katakan 2 hal ini:

1.      Yeremia 9:1

9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata, maka siang malam aku akan menangisi orang-orang puteri bangsaku yang terbunuh!

 

Jadi dia masuk ke dalam keadaan hidup orang Israel. Ini tipe hamba Tuhan yang benar. Saya belajar di sini, saya harus masuk dari sisi ini. Saya akan melihat bahkan saya harus menjiwai dan ikut merasakan bagaimana jika umat Tuhan kena hukuman.

 

2.      Yeremia 9:2

9:2 Sekiranya di padang gurun aku mempunyai tempat penginapan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka aku akan meninggalkan bangsaku dan menyingkir dari pada mereka! Sebab mereka sekalian adalah orang-orang berzinah, suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia.

 

Di satu sisi dia menangisi umat Tuhan. Tetapi di sisi lain karena dia tidak mampu melihat perbuatan orang Israel, dia mau meninggalkan bangsanya dan menyingkir dari mereka sebab mereka sudah keterlaluan.

 

Ini perasaan seorang hamba Tuhan, dia tahu isi hati Tuhan, perasaan Tuhan dan apa yang menjadi selera Tuhan. Dan dia melihat kondisi umat Tuhan, dia tahu akibatnya jika mereka tetap pada kondisi seperti itu. Sehingga Yeremia berkata “aku akan menyingkir” sebab dia takut kena hukuman Tuhan dan tidak tahan melihat jika umat kena murka.

 

Sebagai hamba Tuhan, saya bukan hanya sekedar memimpin upacara ibadah tetapi harus tahu selera Tuhan yaitu untuk mendapatkan belahan jiwaNya. Itu poin pemberitaan Firman di sini untuk mengarahkan jemaat pada sasaran yang jelas. Walaupun hamba Tuhan sudah berusaha, tetapi terpergantung pribadi umat masing-masing.

 

Jangan kita tiru perilaku umat Israel di sini, keadaan rohani mereka saat itu parah. Puji Tuhan, jika kita ada yang mengendalikan kita sehingga kita tidak terjebak seperti bangsa Israel. Oleh sebab itu kita butuh Firman pengajaran dan membutuhkan Firman yang mengoreksi sifat-sifat kita. Bukan cuma mengoreksi tetapi ditunjuk ke mana tujuan pemberitaan itu. Sebab banyak kali Firman hanya mengoreksi kesalahan tetapi tidak ditunjukan arahnya, itu berarti berat sebelah. Firman pengajaran tampil, tetapi mana Firman nubuatannya.

 

Sidang jemaat Kristus Penebus di manapun kalian berada, biarlah kita paham apa motivasi dan tujuan ibadah kita. Ada dasarnya yaitu Firman pengajaran dan ada Firman nubuatan. Jangan cuma kental Firman pengajaran tetapi mana nubuatannya. Saya dipukul tetapi apa tujuannya. Seringkali habis dipukul tetapi tidak paham apa tujuannya dipukul, dihajar dan dicambuk, tidak dibebat.

 

Itu sebabnya ada 2 sisi dalam pembangunan Tubuh Kristus, ada Firman pengajaran dan ada Firman nubuatan.

Efesus 2:19

2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

 

Kita sudah satu warga Kerajaan Allah. Kemudian dipersempit menjadi keluarga Allah. Seperti contohnya kawan sewarga Indonesia, kemudian dipersempit anggota keluarga. Kalau masih kawan sewarga, makanan warga Indonesia berbeda-beda, ada nasi, ada sagu, ada ubi. Tetapi kalau sudah satu keluarga, maka makanan di meja itu sudah makanan bersama. Kita adalah status keluarga, bukan hanya sewarga.

 

Efesus 2:20

2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Firman pengajaran:

Kisah Para Rasul 2:42

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

 

Firman nubuatan:

I Petrus 1:19

1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

 

Harus dua-duanya, jangan cuma rasul, mana nabinya. Jangan cuma nabi, mana rasulnya. Mana Firman pengajarannya, mana Firman nubuatannya. Firman nubuatan menunjuk hal-hal yang akan datang.

 

Yeremia menempatkan diri pada 2 sisi. Berat perasaan hamba Tuhan ini, berat tanggung jawabnya. Dia mau meninggalkan umat, tetapi dia diutus oleh Tuhan kepada mereka. Dia melihat jahatnya umat Tuhan dan dia ingin mengungsi. Dia tahu bagaimana hati Tuhan, disakiti oleh umat. Mereka membuat patung, membuat dewa-dewa, olehnya Tuhan tunjuk solusinya bagaimana menghadapi ini.

 

Yesaya 46:1

46:1 Dewa Bel sudah ditundukkan, dewa Nebo sudah direbahkan, patung-patungnya sudah diangkut di atas binatang, di atas hewan; yang pernah kamu arak, sekarang telah dimuatkan sebagai beban pada binatang yang lelah,

 

Ini tugas kita, ini panggilan Tuhan supaya dewa-dewa dan patung-patung itu direbahkan dan dihancurkan! Siapa yang disebut binatang yang lelah? Ini adalah pelayan-pelayan yang disebut nabi-nabi palsu.

 

Yesaya 46:2

46:2 yang tidak dapat menyelamatkan bebannya itu. Dewa-dewa itu bersama-sama direbahkan dan ditundukkan dan mereka sendiri harus pergi sebagai tawanan.

 

Jadi tindakan yang harus ada adalah rebahkan dan tundukan semuanya. Jika tidak maka kita akan dibawa pergi sebagai tawanan. Dan itu terjadi pada bangsa Israel. Apa yang dialami oleh Yeremia ini, tidak lama kemudian jadi kenyataan dibawa ke Babel.

 

Yesaya 46:3

46:3 "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.

 

Diingatkan oleh Tuhan, terlalu dalam kasih Tuhan. Mereka tidak paham, mereka lupa bahwa Tuhan mendukung mereka sejak dari kandungan. Bahkan Tuhan katakan dijunjung sejak dari rahim, namun mereka lupa. Begitu rupa Tuhan mencurahkan isi hatiNya, sejauh itu! Itu sebabnya pada ayat 2 dikatakan mereka akan dibawa sebagai tawanan sebab sudah lupa ayat 3 ini. Di mana ayat 1 yaitu dewa dan patung itu mereka pelihara. Sekarang harus dirobohkan dan dihancurkan oleh Tuhan.

 

Jika kita melihat hal ini, Yesayapun seperti Yeremia. Memang tipe hamba Tuhna yang benar di hadapan Tuhan pasti melihat hal ini. Tidak serta merta ditolak oleh Tuhan jemaat seperti ini! Yeremia terlibat, dia tahu keadaan itu. Juga Yeremia mengatakan jika ada penginapan di padang gurun di buat, aku akan pergi ke sana dan meninggalkan mereka. Sebab dia melihat hebatnya petaka yang akan jatuh pada umat Israel. Ini gambaran untuk kita sekarang, kita diperhadapkan petaka-petaka yang akan menimpa dunia ini. Betapa ngerinya jika ditimpa petaka ini. Petaka ini diturunkan kepada manusia yang angkuh, melawan Tuhan, meninggalkan Tuhan dan tidak lagi mengikut Tuhan. Sebab sebagian besar manusia sekarang sudah percaya Tuhan.

 

Akhir zaman ini kita melihat kondisi umat Tuhan tidak beda kondisi Israel dahulu. Apakah saya tidak prihatin melihat umat Tuhan seperti itu! Itu sebabnya kami hamba Tuhan ngotot dan terliba masuk ke dalam. Kasihan kalau posisi seperti ini dipertahankan, petaka dari sorga akan menimpa hidupnya. Kemudian kami melihat kepedihan hati Tuhan. Perasaan Yeremia itu merasakan bagaimana perasaan Tuhan.

Yeremia 8:19

8:19 Dengar! seruan puteri bangsaku minta tolong dari negeri yang jauh: "Tidak adakah TUHAN di Sion? Tidak adakah Rajanya di dalamnya?" -- Mengapakah mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan patung-patung mereka, dengan dewa-dewa asing yang sia-sia? --

 

Yeremia mendengar seruan bangsanya. Dia masuk, dia tidak lepas dengan umat. Kehadirannya di tengah umat untuk menolong mereka. Sehingga dipertanyakan “tidak adakah Tuhan di Sion”. Bukankah Tuhan sudah melantik rajaNya di Sion?

Mazmur 2:6

2:6 "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"

 

Sekarang dipertanyakan di mana itu raja. Bukan raja itu tidak mau lagi tinggal di Sion, persoalannya bangsa ini yang sudah jauh dari Tuhan. Kalau sekarang bangsa ini sudah ada dalam gereja tetapi hati umat jauh dari Tuhan. Mulutnya menyebut nama Tuhan tetapi hatinya jauh. Ini diangkat dalam Matius pasal 15 dan Lukas pasal 7. Hal ini tanpa disadari mengundang petaka/ murka Tuhan.

 

Raja yang Tuhan lantik ada di Sion. Siapa raja itu? Ini Anak Allah, itulah Yesus, Raja di Sion itu.

Mazmur 2:7

2:7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

 

Sion ada 2 pengertiannya:

1.      Puing-puing atau reruntuhan.

2.      Diangkat

 

Sebenarnya keadaan mereka di Sion sudah seperti puing-puing, sudah rongsokan. Tetapi Tuhan hadirkan Yesus sebagai Raja di situ untuk mengangkat mereka. Saya berterima kasih kepada Tuhan, sejahat-jahatnya kita masa lampau, sebelum kita paham dan mengerti selera Tuhan serta rencana Allah, kita masih banyak melakukan hal-hal yang tidak berkenan. Tetapi Tuhan ada di Sion, tujuannya untuk mengangkat kehidupan kita, untuk mengangkat rohani kita. Raja itu adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Kelak orang yang diangkat ini dibentuk dan dipulihkan oleh Tuhan tampil menjadikan Mempelai Wanita Tuhan, menjadi satu dengan Tuhan Yesus. Yesus kepala, kita tubuhNya menjadi satu, ini tujuan kita.

 

Kita lihat lebih lanjut bagaimana keadaan Israel ini.

Yesaya 46:3-4

46:3 "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.

46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

 

Ini kasihnya Tuhan, Tuhan perlihatkan kasih sayang Tuhan kepada mereka. Keterlaluan kalau mereka tidak menghargai. Ini kasih Tuhan bagiku dan bagi saudara. Keterlaluan kalau kita tidak menghargai. Jangan nyanyikan pujian ini kalau hanya berdusta. Kita merasakan kebaikan Tuhan yang luar biasa, tetapi kenapa ada patung dewa-dewa! Siapa patung itu? Orang yang membuat patung itulah yang seperti patung itu!

Mazmur 115:8

115:8 Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.

 

Jadi orang yang membuat patung, seperti itulah orangnya. Punya mata tidak bisa melihat, punya hidung tidak bisa mencium, punya mulut tidak bisa mengecap, punya kerongkongan tetapi tidak ada suara keluar, punya telinga tidak bisa mendengar, punya pipi tidak bisa merasa. Inilah orang yang membuat patung yang percaya kepada dewa-dewa.

 

Yesaya 46:5-6

46:5 Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?

46:6 Orang mengeluarkan emas dari dalam kantongnya dan menimbang perak dengan dacing, mereka mengupah tukang emas untuk membuat allah dari bahan itu, lalu mereka menyembahnya, juga sujud kepadanya!

 

Inikan aneh! Syukurlah kita dibebaskan dari ini. Banyak berhala yang dulu kita kerjakan, bahkan seringkali hari-hari terakhir ini masih juga ada orang yang mempertahankan berhala-berhala. Segala sesuatu yang sifatnya dari kehidupan yang belum kenal Tuhan, walaupun itu baik kelihatannya, di mata Tuhan adalah berhala!

 

Yesaya 45:7-10

46:7 Mereka mengangkatnya ke atas bahu dan memikulnya, lalu menaruhnya di tempatnya; di situ ia berdiri dan tidak dapat beralih dari tempatnya. Sekalipun orang berseru kepadanya, ia tidak menjawab dan ia tidak menyelamatkan mereka dari kesesakannya.

46:8 Ingatlah hal itu dan jadilah malu, pertimbangkanlah dalam hati, hai orang-orang pemberontak!

46:9 Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku,

46:10 yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan,

 

Jadi apa yang terjadi kemudian, sudah dinubuatkan awalnya. Ini akan terjadi di depan. Dulu di zaman Israel dan Firman ini tidak berubah untuk kita di sekarang ini. Oleh kemurahan Tuhan, apa-apa yang akan terjadi kemudian Tuhan beritahu kepada kita, Tuhan bukakan rahasia Firman.

 

Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di dunia ini, tetapi yang pasti umat Tuhan akan dilindungi. Hanya jangan kita melakukan persoalan yang menyakiti hati hamba Tuhan dan tahu itu yang menyakiti hati Tuhan. Jadi dia masuk merasakan perasaan Tuhan.

 

Yesaya 46:11

46:11 yang memanggil burung buas dari timur, dan orang yang melaksanakan putusan-Ku dari negeri yang jauh. Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.

 

Jadi apa yang dinubuatkan dan sudah keluar dari mulut Tuhan, itu pasti dilaksanakan dan akan terjadi. Mereka ini ada di Sion tetapi mereka jauh dari Tuhan.

 

Yesaya 46:12-13

46:12 Dengarkanlah Aku hai orang-orang yang congkak, orang-orang yang jauh dari kebenaran:

46:13 Keselamatan yang dari pada-Ku tidak jauh lagi, sebab Aku telah mendekatkannya dan kelepasan yang Kuberikan tidak bertangguh lagi; Aku akan memberikan kelepasan di Sion dan keagungan-Ku kepada Israel."

 

Kebenaran itu adalah Tuhan sendiri. Ini peringatan Tuhan kepada saya dan saudara bahwa keselamatan dan kelepasan itu sudah dekat dan akan terjadi di Sion. Dalam Yesaya pasal 2 dan Mikha pasal 4 kita tahu dari Sion keluar Firman pengajaran. Jadi untuk mengalami kelepasan yang akan Tuhan karuniakan, itu tidak lepas dari Firman pengajaran.

 

Yeremia 8:20

8:20 Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga!

 

Ini dibahasakan oleh Yeremia sebab dia rindu ada keselamatan. Itulah yang dibahasakan dalam kitab nabi Yesaya 46:12-13. Hal ini ada arti rohaninya bagi kehidupan kita. Kalau bicara penuaian, itu sudah dekat pernikahan Kristus dengan gereja. Sebab bahasa penuaian ini pengertiannya pendewasaan gereja Tuhan. Bahasa penuaian sekarang ini sebenarnya bukan penuaian tetapi penaburan benih. Kalau namanya penuaian itu berarti pendewasan, berarti taburan sudah berbuah, sudah matang, dituai untuk dibawa masuk ke lumbung.

 

Dalam Injil Matius pasal 13, kita lihat dalam penuaian, mana yang dituai duluan. Kejahatan itu yang mencuat akhir zaman ini, itu yang akan dituai duluan, diikat berberkas-berkas dan dibuang ke api. Itu tidak jauh selisih waktunya dengan penuaian pendewasaan umat. Dengan kata lain, diperlihatkan oleh Tuhan di akhir zaman ini, di era di mana gereja Tuhan mau didewasakan untuk dibawa masuk ke lumbung, yang lebih mencuat dan nampak dipermukaan adalah lalang atau kejahatan, itu pekerjaan musuh. Sebab ditanya, siapa yang menabur, dijawab “musuhku”. Jadi pekerjaan musuh lebih mencuat.

 

Bagaimana gereja Tuhan menyikapi ini, kita diperhadapkan lebih mencuat pekerjaan musuh. Jika melihat dalam pandangan rohani kita, berarti pendewasaan rohani untuk membawa ke lumbung itu, selisih waktunya hampir dikatakan tidak ada. Kemudian langsung dikatakan disusul.

 

Yeremia berbicara menubuatkan kepada kita tentang gereja Tuhan. Lihat saja hari-hari terakhir ini bagaimana perbuatan musuh itu mencuat di permukaan lebih hebat. Ini pertanda dan peringatan kepada kita bahwa kita harus punya sikap dan sigap menghadapi situasi ini agar kita didewasakan untuk masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus yang sempurna. Jangan sampai kita salah dalam hal ini.

 

Kita sudah lihat musuh pengajaran itu luar biasa di depan mata kita. Ini terjadi di ujung hidung kita, tetapi masih juga kita terlena, santai, tidak ada upaya untuk dibawa ke lumbung, yaitu untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Bicara benih lalang dan benih gandum, akhir-akhirnyanya adalah penuaian.

Matius 13:25,30

13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.

13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."

 

Lalang dituai duluan, sekarang itu yang mencuat. Artinya itu harus kita singkirkan dari diri kita, jangan kita memposisikan diri menjadi musuh Tuhan. Kita harus memisahkan diri dari situ. Ini jangan kita pertahankan, itu dulu kita singkirkan, bakar! Musim menuai sudah selesai, apakah ini mereka sudah bakar, sudah dipisahkan? Ternyata tidak! Makanya Tuhan tidak aktif, walaupun Dia Raja di Sion tetapi Dia diam. Gandum itu dikumpul di dalam lumbungnya Tuhan, bukan lumbung saya.

 

Coba kita lihat orang yang terlibat dalam penuaian itu sampai di dalam lumbung, itulah Rut.

Rut 2:22

2:22 Lalu berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya itu: "Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di ladang lain."

 

Ini artinya pisahkan dirimu dari lalang, jangan pertahankan lalang! Keluar dari kenajisan, keluar dari kejahatan, untuk menjaga persekutuan yang benar. Jaga jangan tercemar dengan lalang, sebab lalang itu ditabur oleh musuh Tuhan. Siapa musuh Tuhan? Itulah iblis, iblis itu jahat dan selalu mendorong orang dalam kenajisan.

 

Rut 2:23

2:23 Demikianlah Rut tetap dekat pada pengerja-pengerja perempuan Boas untuk memungut, sampai musim menuai jelai dan musim menuai gandum telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.

 

Walaupun di ladang itu ada lalang, tetapi dia jaga persekutuan dengan Tuhan dan umat Tuhan. Di ladang dia bersama dengan perempuan, di rumah juga dia bersama dengan ibu mertua perempuan. Ini bukti di ladang dia menjaga kesucian, di rumah dia jaga kesucian. Dia tidak mau terkontaminasi dengan benih yang ditabur oleh musuh Tuhan. Akhirnya selanjutnya ada persiapan, pasal 3 ada persiapan nikah dan pasal 4 ada pernikahan. Kita lihat, musim menuai sudah selesai, tetapi apakah ada cara menjaga seperti ini!

 

Maaf jangan salah pengertian kalau dikatakan di rumah dengan mertua perempuan, jadi mertua laki-laki dicueki saja? Bukan seperti itu! Artinya kita menjaga kesucian. Karena kita gereja Tuhan diibaratkan seperti wanita yang bertunangan dengan Yesus.

 

Dia tinggal pada mertunya, berarti dia tidak lupa pada pembimbingnya. Dia ada di Israel, secara khusus di Betlehem karena ada Naomi. Kalau saja Rut hanya melihat kekurangan Naomi, Rut pasti gagal, karena Naomi 3 kali persalahkan Tuhan. Kalau melihat Naomi ini sudah punya Allah yang benar tetapi 3 kali persalahkan Tuhan, Rut pasti lemah. Tetapi Rut tidak lemah, walaupun dia lihat kekurangan pemimpin dan pembimbingnya.

Kadang jemaat Tuhan lebih jeli melihat kekurangan pembimbingnya yaitu gembalanya. Kalau hal seperti itu selalu lengkat di matanya dan di hatinya! Seandainya saya sudah sempurna, saya sudah tidak ada di sini, saya sudah diangkat oleh Tuhan! Jangan kita lupa pembimbing kita, jangan lupa gembala yang membina kita.

 

Rut mendengar sendiri 3 kali Naomi mempersalahkan Tuhan.

Rut 1:20-21,13

1:20 Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab 1Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.

1:21 Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi 2dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan 3Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."

 

Tetapi Rut tetap setia bersama dengan Naomi, akhirnya mereka berdua berbahagia. Selesai penuaian, lumbung sudah diisi, sekarang aktifitas Boas tertuju kepada Rut. Biarlah mata kita kita jeli, lihat mata Boas (Yesus) sedang memperhatikan saya dan saudara. Sebabnya jika kita ada dalam persekutuan, bersyukurlah.

 

Sekarang kita melihat Firman Tuhan tambah mahal. Itu dibahasakan oleh pendahulu kita, sekarang lebih terasa, kita mau bergerak ke mana-mana untuk fellowship sudah susah. Kita berdoa siapa tahu Tuhan buka jalan. Kesempatan untuk kita memperoleh Firman itu tambah mahal. Tetapi satu pengharapan saya, Rut tetap bersama mertua dan akhirnya keduanya berbahagia.

 

Rut 4:10

4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."

 

Bagi Rut, 3 orang harus mati baru dia bisa bersama dengan orang Israel yaitu Elimelekh, Mahlon dan Kilyon. Kalau untuk kita cukup satu orang itulah Yesus dan kita harus menegakkan nama Orang yang telah mati bagi kita, itulah nama Yesus!

 

Rut 4:11-13

4:11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,

4:12 keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!"

4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.

 

Siapa yang berbahagia di sini? Pertama yang berbahagia adalah Rut, sebab dia menjadi isteri Boas. Boas artinya di dalam dia ada kuat kuasa Tuhan, itu gambaran Tuhan Yesus.

 

Rut 4:14-15

4:14 Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: "Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.

4:15 Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki."

 

Berarti si penganjur juga ikut berbahagia. Di sini menunjuk kebahagian dari si penganjur/pembimbing.

 

Jangan katakan penuaian-penuaian padahal kita baru menabur. Kalau sudah bicara penuaian, kita harus paham apa yang menjadi musuh Allah harus kita keluarkan, kita tidak boleh bersekutu dengan apa yang menjadi musuh Allah.

 

Rut 4:16-17

4:16 Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya.

4:17 Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: "Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki"; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.

 

Obed artinya penyembah. Inilah buah nikah kehidupan anak Tuhan. Kita diarahkan agar sampai pada roh penyembahan. Jangan kita bicara penuaian tetapi tidak ada kadar penyembahan dalam diri kita. Tuhan Yesus tolong saya! Saya ucapkan ini hatiku terharu melihat masakan Rut bisa seperti ini. Ini nubuatan, berarti ada orang-orang yang kelak seperti Rut-Rut akhir zaman. Semoga kita yang hadir sore ini menjadi bagian dari Rut yang menikah dengan Boas. Isilah hidupmu dengan penyembahan.

 

Di sisi lain Yeremia masuk pada posisi Tuhan. Kemudian di sisi lain Yeremia ini masuk bagaimana keadaan Israel.

Yeremia 8:21

8:21 Karena luka puteri bangsaku hatiku luka; aku berkabung, kedahsyatan telah menyergap aku.

8:22 Tidak adakah balsam di Gilead? Tidak adakah tabib di sana? Mengapakah belum datang juga kesembuhan luka puteri bangsaku?

 

Gilead artinya bukit kesaksian. Satu waktu suku Ruben, Gad dan setengah Manasye, membuat mezbah tiruan di Gilead. Padahal di Gilead ini penghasil Balsam. Kemudian 10 suku setengah mendengar apa yang mereka lakukan. Mereka marah dan hati mereka meluap-luap dan ingin menghancurkan 2,5 suku ini dan mau memusnahkan dari bumi ini. Sebab mereka sudah kapok dimurkai Tuhan terus, jadi mereka menilai perbuatan Ruben, Gad dan setengah Manasye ini mengundang murka Tuhan.

Yosua 22:9-10,13,15-16,28-29,33

22:9 Maka pulanglah bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu dan mereka pergi meninggalkan orang Israel, keluar dari Silo di tanah Kanaan untuk pergi ke tanah Gilead, tanah milik mereka yang didiami mereka sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa.

22:10 Ketika mereka sampai ke Gelilot pada sungai Yordan, yang di tanah Kanaan, maka bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu mendirikan mezbah di sana di tepi sungai Yordan, mezbah yang besar bangunannya.

22:13 Kemudian orang Israel mengutus kepada bani Ruben, kepada bani Gad dan kepada suku Manasye yang setengah itu, ke tanah Gilead, imam Pinehas bin Eleazar,

22:15 Setelah mereka sampai kepada bani Ruben, kepada bani Gad dan kepada suku Manasye yang setengah itu di tanah Gilead, berkatalah mereka kepada orang-orang itu, demikian:

22:16 "Beginilah kata segenap umat TUHAN: Apa macam perbuatanmu yang tidak setia ini terhadap Allah Israel, dengan sekarang berbalik dari pada TUHAN dan mendirikan mezbah bagimu, dengan demikian memberontak terhadap TUHAN pada hari ini?

22:28 Lagi kata kami: Apabila di kemudian hari demikian dikatakan mereka kepada kita dan kepada keturunan kita, maka kita akan berkata: Tengoklah bangunan tiruan mezbah TUHAN itu, yang telah dibuat oleh nenek moyang kami. Bukan untuk korban bakaran dan bukan untuk korban sembelihan, tetapi mezbah itu menjadi saksi antara kami dan kamu.

22:29 Jauhlah dari pada kami untuk memberontak terhadap TUHAN, dan untuk berbalik dari pada TUHAN pada hari ini dengan mendirikan mezbah untuk korban bakaran, korban sajian atau korban sembelihan, mezbah yang bukan mezbah TUHAN, Allah kita, yang ada di depan Kemah Suci-Nya!"

22:33 Hal itu dipandang baik oleh orang Israel, sehingga orang Israel memuji Allah dan tidak lagi berkata hendak maju memerangi mereka untuk memusnahkan negeri yang didiami bani Ruben dan bani Gad itu.

 

Gilead ini penghasil balsam. Gilead ini adalah bukit kesaksian. Kesaksian kita ini mau dirusak.

1.      Kejadian 37:25

37:25 Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir.

 

Ini kafilah Ismael dari Gilead. Perhatikan roh Ismael ini, sekarang ini roh Ismael ini bekerja keras. Anak-anak muda sekarang lebih banyak dikuasai oleh roh Ismael ini. Ini bukannya menyembuhkan apalagi menyempurnakan rohani tetapi malah merusak rohani.

Hakim-hakim 8:24

8:24 Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya." -- Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.

 

Yang dibicarakan ini laki-laki, bukan perempuan. Tanpa di sadari ini masuk dalam gereja. Pemain musik pakai anting-anting sampai berderet-deret di telinganya. Ini perusak, tetapi mengatakan “kami menuai jiwa banyak” tetapi sebenarnya di mata Tuhan, Tuhan geleng-geleng kepala. Karena seringkali pemain musiknya orang luar yang disewa, bahkan orang di dalampun laki-laki masih pakai anting-anting. Ini merusak, ini roh Ismael. Jangan sampai kita biarkan.

 

Kafilah Ismael ini ada hubungannya dengan balsam. Balsam ini dipakai untuk penyembuh luka. Artinya dengan adanya balsam ini membawa kita tanpa cacat cela dan kerut. Ini tanggung jawab saya kepada jemaat Kristus Penebus, supaya jangan sampai kita terkontaminasi.

 

2.      Yeremia 51:7

51:7 Babel tadinya seperti piala emas di tangan TUHAN yang memabukkan seluruh bumi. Bangsa-bangsa minum dari anggurnya, itulah sebabnya bangsa-bangsa menjadi gila.

 

Kegenapan ayat ini ada dalam Wahyu 17:1-6

 

Yeremia 51:8

51:8 Tiba-tiba Babel jatuh dan pecah, ratapilah dia! Ambillah balsam untuk lukanya, mungkin ia menjadi sembuh!

 

Babel ada hubungannya dengan balsem, tetapi Babel ini merusak gereja Tuhan. Padahal untuk kita disembuhkan, untuk kita disempurnakan kita butuh balsam.

 

Yeremia 51:6

51:6 Larilah dari tengah-tengah Babel, hendaklah setiap orang menyelamatkan nyawanya, supaya kamu jangan tertumpas karena kesalahannya! Sebab inilah waktu pembalasan bagi TUHAN; Ia membayar ganjaran kepadanya.

 

Ini yang dikatakan dalam surat Filipi

Filipi 2:12

2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

 

Yeremia 51:9-10

51:9 Kami tadinya mau menyembuhkan Babel, tetapi ia tidak dapat disembuhkan; tinggalkanlah dia, marilah kita pulang masing-masing ke negerinya! Sungguh, penghukumannya sudah sampai ke langit, sudah menjangkau awan-awan!

51:10 TUHAN telah membuat segala kebenaran kita menjadi nyata; marilah kita ceritakan di Sion perbuatan TUHAN, Allah kita!

 

Mari kita saksikan di Sion perbuatan Allah kita. Jika melihat ini, saya pribadi gemetar dan takut. Jangan disusupi roh Ismael dan roh Babel dalam kehidupan kita. Disuruh kita lari dan menyelamatkan diri masing-masing.

Yesus tolong umatMu yang hidup akhir zaman ini. Di mana kita ada pada waktu kegenapan nubuatan Firman. Jangan sampai kita masuk pada kegenapan yang negatif, tetapi bawalah dirimu masuk pada kegenapan yang positif. Yang negatif ada pada Wahyu 17 dan 18. Yang positif adalah Wahyu 19,20,21

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar