20200927

Kebaktian Umum, Minggu 27 September 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita tahu ibadah kita bukan ibadah kebiasaan, tetapi tujuan ibadah kita untuk membawa kehidupan kita menjadi belahan jiwanya Tuhan.

Wahyu 11:15

11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."

 

Pemerintahan atas dunia berarti sudah masuk kerajaan 1000 tahun di dunia ini. Kenapa 1000 tahun? Karena usia manusia terpajang adalah Metusala yaitu 969 tahun. Kalau kerajaan itu tidak sampai 1000 tahun, artinya kasihan dia. Jadi dia masih dapat bonus 31 tahun. Karena manusia yang dilahirkan oleh perempuan berpuas-puas dengan kesusahan bagaikan perang. Kalau dia tidak mendapatkan 31 tahun, berarti Tuhan tidak adil. Apalagi kita yang 60-70 tahun, kalau dibalas 1000 tahun, berarti mendapatkan hal yang luar biasa. Seperti saya 74 tahun berarti mendapatkan bonus 926 tahun.

 

Sorga berkata Yesus itu adalah Tuhan kita. Itu seruan yang ada dalam kerajaan sorga dengan suara nyaring. Bahwa pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita. Jika saudara menolak Yesus dan mengatakan pengikut Yesus itu kafir, maka saudara kasihan kelak nanti, tidak akan masuk dalam kerajaanNya, kerajaan Yesus. Saya seringkali sangat prihatin terhadap orang yang sudah di dalam Tuhan kemudian keluar.

 

Wahyu 11:16

11:16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,

 

Pekerjaan 24 tua-tua adalah penyembah. Dan tugas dan pekerjaan kita di sorga nanti adalah menyembah. Kalau sekarang tidak suka menyembah, tidak suka menyerahkan hidup kepada Tuhan dan mengandalkan kekuatan sendiri, maka sukar dia beradaptasi di kerajaan Sorga. Tentu tidak bisa dia masuk di tempat yang dia tidak suka.

 

Contoh di satu kota ada 2 event. Yang satu kebaktian kebangunan rohani, di ujung kota ada perlombaan pacuan kuda. Yang satu orang mau pergi ke KKR. Waktu naik kereta api, dia salah naik kereta yang pergi ke pacuan kuda. Hatinya susah dan sedih sekali karena salah naik. Orang di atas kereta api hanya menceritakan siapa joki yang terkenal, itu tidak cocok dengan hatinya. Ada yang lain juga salah naik kereta. Dia mau ke pacuan kuda malah pergi ke KKR. Di atas kereta orang bercerita tentang Firman dan itu tidak cocok dengan dia. Kalau orang mau masuk sorga kemudian tidak mau mendengar Firman dan menolak, ini orang yang tidak cocok masuk sorga, cocoknya dia ke neraka!

 

Wahyu 11:17

11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja

 

Ini seperti raja Daud, sudah diangkat menjadi raja tetapi takhta belum punya. Nanti Saul mati baru dia duduk di takhta. Hal ini kita lihat Yesus status sebagai Raja, tetapi secara absolut belum duduk di atas takhta, nanti Wahyu 11:15 duduk di takhta sebagai raja.

 

Wahyu 11:18-19

11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

 

Kiranya perhatian kita tertuju pada gerakan Firman di depan kita, bukan gerakan saya. Di sini kita melihat pentahbisan Yesus sebagai Raja, penetapan dan pelimpahan Yesus sebagai Raja oleh Bapa sorgawi. Kita telah melihat di dalam Firman bagaimana kemuliaan raja itu. Bagaimana kemuliaan Yesus sebagai Raja yang kita agungkan, kita puja dan kita sembah. Dari sisi lain orang tidak suka, bahkan menista, itu terserah mereka. Tetapi bagi kita yang meyakini Yesus adalah Tuhan dan Raja kita, kita juga dijanji oleh Tuhan untuk menikmati kemuliaan Raja. Ini yang disaksikan oleh Petrus.

II Petrus 1:16

1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.

 

Yang disaksikan oleh Petrus bukan dongeng dan isapan jempol. Petrus sudah menyaksikan kemuliaan Yesus sebagai Raja. Lihat bagaimana kebesaran Tuhan Yesus yang disaksikan oleh Petrus dalam nubuatan Firman. Sebelum kenyataan Yesus datang 2000 tahun yang akan datang, kepada Petrus sudah diperlihatkan dan bagi kita sudah dilihat penggenapannya.

II Petrus 1:17

1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

 

Ini menyangkut Matius pasal 17, Markus pasal 9 dan Lukas pasal 9 di mana Yesus dipermuliakan di atas gunung. Kita lihat bagaimana Yesus menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa. Jadi Bapa melimpahkan kehormatan dan kemuliaanNya kepada AnakNya yang dikasihi. Bukan orang Kristen dan pendeta yang mengatakan Yesus Anak Allah, tetapi Allah sendiri yang menyebut Yesus adalah AnakNya. Karena saya percaya kepada Allah, maka saya percaya kesaksian Allah bahwa Yesus adalah AnakNya. Jadi bukan saya yang mengatakan Yesus Anak Allah, bukan saudara. Tuhan sendiri yang mengakui Yesus AnakNya.

 

Matius 17:1

17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.

 

Mereka bertiga ini adalah murid inti. Petrus, Yakobus dan Yohanes, mereka ini selalu dibawa oleh Tuhan. Ketika bangkitkan anak Yairus, mereka yang dibawa masuk ke kamar. Ketika Yesus masuk ke taman Getsemani, ketiga orang ini yang ikut dibawa dan jarak mereka hanya sepelempar batu. Kita ketahui bahwa Yohanes itu simbol kasih, Petrus itu simbol pengharapa dan kesucian, Yakobus simbol iman. Jadi yang bisa menyaksikan kemuliaan Tuhan, anak Tuhan yang bisa bersama dalam kemuliaan dengan Tuhan kelak adalah anak Tuhan yang punya iman yang teruji dalam api sehingga dia keluar seperti emas murni, anak Tuhan yang punya pengharapan dan kesucian. Yang punya pengharapan itu bagaimana? Berarti anak Tuhan yang bagaikan memiliki jangkar seperti kapal yang melabuhkan jangkar supaya kapal jangan karam. Berarti anak Tuhan yang punya pengharapan itu ada roh kesucian dan belajar hidup disucikan, 1 Yohanes 3:3, itulah anak yang akan dipermuliakan. Kemudian di akhiri dengan kasih.

 

Olehnya ini harus menjadi bekal kita. Kalau gereja Tuhan hanya bicara iman terus, kapan pengharapan, kapan kesucian, kapan kasih! Sehingga dalam gereja setiap minggu hanya bicara iman. Kapan kita alami apa yang kita harapkan kelak jika kita tidak disucikan. Bagaimana kita disucikan? Lewat Firman pengajaran. Firman pengajaran itu akan mendongkel tabiat suami, sifat isteri, sifat anak, bagaimana pelayanan hamba Tuhan, bagaimana pelayanan anggota paduan suara, bagaimana pelayanan pemain musik. Firman pengajaran mengarahkan sehingga disucikan dari tabiat daging yang tidak berkenan. Apalah guna pemain keyboard tetapi hidupnya tidak disucikan! Apa guna saya berdiri di belakang mimbar tetapi hidupku tidak disucikan! Tidak lepas dari minum minuman keras, rokok dan judi, bahkan roh penipuan terlampau banyak.

 

3 rasul ini dirangkum oleh Tuhan dalam 1 paket untuk kita. Saya harus memiliki iman yang teruji. Saya harus mempunyai pengharapan dan kesucian. Dan sayapun harus ada kasih. Inilah yang dipilih oleh Tuhan pada hari yang keenam. Sekarang ini adalah waktunya penggenapan apa yang Tuhan lakukan pada hari ke 6 Minggu ketebusan.

 

Saudara lihat di sana, ada waktu 2000, 2000 dan 2000. Ini semua terbagi 2, 1000 dan 1000. Sekarang kita ada pada hari keenam. Dari bapa Adam sampai bapa Abraham ada ± 2000 tahun. Ini disebut zaman Bapa karena diapit bapa manusia pertama dan bapa manusia percaya. Zaman Anak juga ± 2000 tahun atau 2 hari, mulai dari Ishak anak tunggal Abraham sampai Yesus Anak Tunggal Allah. Kita sekarang zaman Roh dan kita berada pada ujung hari keenam. Di sinilah Tuhan akan memperlihatkan kemuliaan itu. Kalau dulu hanya dalam bentuk nubuatan. Tetapi sekarang apa yang telah diperlihatkan oleh Tuhan dalam penggenapannya. Alangkah tidak bijaknya dan bodohnya kalau kita tidak masuk di sini, tidak masuk di mana Tuhan mau membawa kita bersama dengan Dia di dalam kemuliaan. Ini kemuliaan Raja yang disaksikan oleh Petrus.

Matius 17:2

17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

 

Greja Tuhan akan memakai pakaian bagaikan matahari, putih bersinar. Alangkah tidak bijaknya, alangkah bodohnya kita jika tidak masuk di sini. Mengapa? Tidak punya iman. Iman yang datang dari mendengar Firman Kristus, bukan Firman yang lain, tetapi Firman Kristus Yesus. Kalau ada orang berkata dia beriman tetapi bukan dari dasar Firman Kristus Yesus, itu bukan iman.

Roma 10:17

10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

Roma 10:17 (Terjemahan Lama)

10:17 Oleh yang demikian nyatalah iman itu datang daripada berita, tetapi berita itu atas sabda Kristus.

 

Kemudian ada pengharapan. Dari mana ini pengharapan yang digandeng dengan kasih?

Roma 5:3-4

5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Tidak mungkin ada pengharapan tanpa ketekunan. Ujian ketekunan adalah sengsara.

 

Roma 5:5

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Kasih itu adalah pekerjaan Roh Kudus.

 

Roma 5:6-7

5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.

5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati --.

 

Sebelum kenal Tuhan, kita dikategorikan oleh Tuhan lemah dan durhaka. Belum tentu orang mau mati untuk untuk orang benar, tetapi Yesus mati bukan karena kita orang benar, tetapi karena kita orang durhaka, lemah tidak berdaya.

 

Roma 5:8

5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

 

Yang memindahkan kita dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang hanya Yesus. Olehnya kita harus memiliki ketiga ini yaitu iman, pengharapan dan kasih. Pengharapan itu gandeng dengan kesucian.

 

Matius 17:2

17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

 

Bandingkan dengan gereja.

Wahyu 12:1

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

 

Matius 17:3

17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

 

Utusan Sorga, Elia dan Musa datang mendampingi Tuhan Yesus dalam kemuliaan. Berarti Elia sudah mendapatkan kemuliaan, demikian juga Musa. Kita lihat tugas pekerjaan Musa untuk membebaskan umat Tuhan dari perbudakan Firaun. Itu sudah dia kerjakan, umat Tuhan dibebaskan dari Mesir menuju Kanaan. Setelah lama di Kanaan, akhirnya umat Tuhan terlibat dalam penyembahan berhala meninggalkan Tuhan. Itu sebabnya Elia datang untuk memulihkan kembali ibadah mereka. Jadi tampilnya Musa dan Elia mengingatkan kita pembebasan dari perbudakan, untuk kita pembebasan dari pebudakan dosa. Sudah dibebaskan dari perbudakan dosa, tetapi acap kali kita masih terlibat dalam hal-hal yang membelakangi Tuhan. Itu sebabnya perlu roh Elia datang untuk memulihkan gereja Tuhan.

 

2 hamba Tuhan ini tidak enak-enak saja. Ini menghibur dan menolong saya bahwa di dalam pelayanan untuk membawa berita kelepasan kepada umat Tuhan, itu tidak enak. Membawa berita pemulihan bagi gereja Tuhan itupun tidak enak, menghadapi banyak tantangan. Kalau Elia dikejar oleh Izebel, kalau Musa berhadapan dan dikejar oleh Firaun.

 

Jemaat Tuhan harus paham dan mengerti bahwa kita diselamatkan lewat:

Roma 10:8-9

10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

 

Jangan lupa ada Musa, ada hamba Tuhan yang memberitakan berita keselamatan. Dia menderita. Kemudian ada Elia, hamba Tuhan yang membawa pemulihan, dia juga menderita. 2 orang ini menjadi satu. Saya katakan terima kasih Tuhan kalau Tuhan membawa 2 orang ini menjadi satu dalam diri saya, maka saya harus menerima menderita. Memberitakan berita kelepasan, saya harus mengalami sengsara, memberitakan berita pemulihan saya juga mengalami penderitaan. Tetapi saya dihibur bahwa akan dimuliakan bersama dengan Yesus ketika Dia datang sebagai Raja.

 

Berapa banyak kali saya diancam mau dibunuh. Di sulewana kami dikepung, mereka bawa lembing dan parang. Orang-orang berteriak “mana itu pendeta, kami bunuh! Mana isteri dan anaknya, kami perkosa!”. Bahasa yang anjingpun tidak mau makan, itu kami terima. Itu karena mau membawa pemulihan. Kepada hamba Tuhanpun saudara tidak bisa bayar, apalagi kepada Tuhan. Apakah saudara bisa balas dan bisa bayar sengsara hamba Tuhan demi keselamatan saudara. Makanya jangan saudara lihat sebelah mata penderitaan hamba Tuhan. Ingat siapa yang mengajar kamu.

II Timotius 3:14

3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.

 

Bagi hartamu kepada yang mengajar kamu!

Galatia 6:6

6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.

 

Yang kalian bagi itu tidak bisa membalas penderitaan hamba Tuhan! Jangankan membayar pada Tuhan, penderitaan hamba Tuhanpun tidak bisa kamu bayar! Terima kasih jika saudara mengingat, sebab ada anak Tuhan yang punya perhatian kepada hamba Tuhan. Saya tidak habis-habisnya mengucap syukur kepada Tuhan karena perhatian Tuhan kepada kami lewat hamba Tuhan lain.

 

Jangankan berbicara, perpuluhan saja dikunyah habis! Masih banyak yang saya lihat tidak jujur dengan perpuluhan. Kelihatan memberi, padahal yang dia beri itu perpuluhan.

 

Derita dialami oleh Musa dan Elia dan yang menghibur saya ada kemuliaan. Jika saya bisa duduk di kaki Tuhan, itu hanya kemurahan Tuhan. Kalau melihat derita sengsara fisik tidak akan jadi menyembah Tuhan. Bukan karena sesuatu, tetapi demi umat Tuhan supaya menjadi belahan jiwanya Tuhan, menjadi kekasihnya Tuhan, menjadi belahan jiwa Tuhan, menjadi isteri Tuhan. Itu pergumulan kami hamba Tuhan. Tetapi kalau merasa tidak cocok dengan saudara yah terserah. Karena tujuan penggembalaan adalah untuk membawa jemaat yang mau digembalakan agar dikondisikan menjadi isteri Anak Domba Allah.

 

Matius 17:4-5

17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."

17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

 

Yesus adalah Anak yang dikasihi oleh Bapa. Jadi untuk masuk dalam kemuliaan Tuhan ini, terima Yesus sebagai Anak Allah yang dikasihi. Ini yang diserukan Gabriel kepada Maria.

Lukas 1:29-32

1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.

1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.

1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,

 

Dalam Matius 17:5 hanya dikatakan “inilah Anak yang Kukasihi”. Kelengkapannya bisa kita lihat di sini yaitu Anak Allah Yang Mahatinggi. Bahasa takhta Daud ini adalah takhta Tuhan. Ketika ratu syeba melihat takhta Salomo dia berkata ini takhta Tuhan.

 

Kalau kita mau masuk dan menerima kemuliaan Tuhan maka:

1.      Milikilah iman yang teruji

2.      Milikilah pengharapan yang tidak akan mengecewakan

3.      Milikilah kasih

Semua ini adalah karya Kristus Yesus yang dalam bentuk pelayanan sekarang adalah Roh Kudus.

 

Kemudian yang harus kita miliki adalah benar-benar kita harus mendengar akan Dia. Jadi untuk mencapai kemuliaan yang luar biasa maka tidak ada yang lain yang kita dengar selain Anak Allah Yang Maha Tinggi. Dengarkan apa yang Dia sampaikan kepada kita kalau mau berada pada kemuliaan Sorga. Ini perintah Sorga. Tetapi kebalikannya yang terjadi hari-hari terakhir ini, bukannya mendengar Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi, tetapi malah dinista. Kemudian pengikuti Kristus dianggap kafir. Memang kita dahulu kafir, tetapi kita telah keluar dari kekafiran dan menjadi anak-anak Kerjaan Allah. Kita perhatikan ini supaya kita umat Tuhan tidak salah dalam melangkah.

 

Matius 17:5

17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

 

Dengarkanlah, itu berarti suatu keharusan, suatu kewajiban yang harus kita dengar. Ketika Yesus telah ditetapkan menjadi Raja dan bukan Raja bayangan, inilah waktu penetapan sebagai Raja.

Wahyu 11:15

11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."

 

Zakharia 14:3

14:3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.

 

Dalam Wahyu 11:18 bangsa-bangsa gagah-gagahan mau melawan Yesus sebagai Raja.

Wahyu 11:18

11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

 

Jangan sok-sok melawan Yesus, Yesus adalah Raja, Dia adalah Tuhan! Tuhan akan berperang melawan bangsa-bangsa. Kemudian kakinya menginjak bukit Zaitun sehingga bukit itu terbelah dua. Di mana dulu Dia dihina, di situ Dia akan dipermuliakan. Di mana dulu Yesus dinista dan disengsarakan di atas salib, di situ kelak Yesus dipermuliakan dan waktunya sudah dekat.

Zakharia 14:4

14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.

 

Apa tujuannya? Kehadiran Yesus sebagai Raja, ketika kakiNya menginjak bumi, bumi tidak mampu menghadapi kuasa Tuhan. Bukit itu terbelah, sebagian ke utara, sebagian ke selatan sehingga terjadi lembah yang luas. Inilah kuasa dari Raja yang kita agungkan itulah Yesus. Bumi saja tidak bisa, gunung tidak bisa menghadapi kedatangan Tuhan kedua kali sebagai Raja, apalagi cuma manusianya.

 

Antara bukit Zaitun dengan bukit Moria, di sana banyak kubur purbakala orang Yahudi dan ada lembah yang sangat luas. Itu disebut lembah Yosafat. Zaman purbakala, zaman Israel dulu selalu di situ tempat pertempuran. Kalau di sini diciptakan lembah yang sangat luas,  seakan-akan Tuhan perlihatkan, Tuhan menentang siapa yang melawan Dia. Olehnya jangan coba melawan Yesus Raja segala raja.

 

Olehnya Tuhan berkata “sorga berseru, dengarkanlah akan Dia”. Bagaimana bukti saya mendengarkan Dia.

Zakharia 14:9

14:9 Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.

 

Hanya Yesus satu-satunya yang menjadi Raja atas seluruh bumi, faktanya dalam Wahyu pasal 11. Makanya saya katakan jangan coba melawan Yesus, jangan mempermainkan Firman Tuhan. Nanti Tuhan mengajak “Aku akan perangi kamu!”. Banyak kali, kita begitu angkuh di hadapan Tuhan. Padahal kita ini cuma cacing, cuma ulat, kita ini hina, kenapa mau melawan Tuhan.

Yesaya 41:14

41:14 Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.

 

Arti kedua terbelah adalah Tuhan memperlihatkan kemuliaanNya atas bumi dan segala yang ada di dalamnya.

 

Matius 17:6

17:6 Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.

 

Ini baru menyaksikan kemuliaan Yesus dan mendengar perkataan “inilah Anak yang Ku kasihi, dengarkanlah akan Dia” mereka sudah tersungkur dan sangat ketakutan. Ini bukti bahwa saya menerima Yesus sebagai Tuhan. Kalau mengakui Yesus sebagai Raja, tunjukan bukti saudara tersungkur seperti 24 tua-tua. Kemudian dikatakan sangat ketakutan. 2 hal ini yang kita lihat. Tersungkur menyembah, tidak arogan di hadapan Tuhan.

Mazmur 119:125

119:125 Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu.

 

Kalau kita tidak takut! Anak muda remaja perhatikan, jangan sampai anda tidak takut akan Tuhan. Orang tua tunjukan teladan kepada mereka bahwa kita takut akan Tuhan. Tunjukan bahwa kita tersungkur menyembah. Petrus, Yohanes dan Yakobus adalah orang yang ada iman, pengharapan, kesucian dan kasih, orang seperti itu pasti tersungkur. Ini tanda bukti kita mendengarkan akan Dia. Perintah dari Sorga supaya  kita mendengar akan Tuhan dan tandanya tersungkur serta ada rasa takut. Saya mau katakan dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kalau ada di sini yang tidak ada rasa takutnya, coba baca ayat ini:

 

Zakharia 14:3

14:3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.

 

Tuhan buka suatu area yang sangat luas, Tuhan menunjukan “dulu lembah Yosafat, sekarang lembah yang baru Tuhan buat. Silahkan kalau mau tempur dengan Tuhan”. Ketika saya ada salah sedikit saya takut, saya cepat bernegosiasi dengan Tuhan. Jangan saya sampai diperangi oleh Tuhan.

 

Yehezkiel 21:9-11

21:9 "Hai anak manusia, bernubuatlah dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Pedang! Pedang! Yang sudah diasah dan juga digosok!

21:10 Diasah untuk menumpahkan darah dan digosok supaya mengkilap seperti petir. Apakah kita akan bersukacita? -- Tongkat anakku menghina segala macam kayu. --

21:11 Pedang itu diberikan supaya digosok, supaya sedia dipergunakan; pedang itu diasah dan digosok, supaya diberikan ke tangan si pembunuh.

 

Pedang ini untuk memangkas manusia yang melawan Tuhan. Ini jangan sampai terjadi pada kita.

 

Kita lihat yang dilihat oleh pemazmur.

Mazmur 2:4

2:4 Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka.

 

1.      Sekarang banyak orang yang menertawakan dan mengolok-olok Tuhan dan salib Golgota. Tetapi satu saat Tuhan akan menertawakan dan mengolok-olok mereka, ini pembalasan Tuhan!

 

Mazmur 2:5-7

2:5 Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya:

2:6 "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"

2:7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

Yesus adalah Anak Allah yang ditetapkan dan dilantik di Sion. Jadi Yesus adalah Anak Allah yang telah dilantik menjadi Raja di Sion”. Bagaimanapun sikap manusia terhadap Tuhan? Bapa yang berkata “Aku yang melantik Raja di Sion”

 

Mazmur 2:10-12 (Terjemahan Lama)

2:10 Bahwa sekarangpun, hai segala raja, jadilah kamu bijaksana dan terimalah pengajaran, hai segala hakim di bumi!

2:11 Beribadatlah kamu akan Tuhan dengan takut dan bersukacitalah dengan gemetar.

2:12 Hormatilah Anak itu, supaya jangan Ia murka, dan kamu kelak binasa di jalan, apabila murka-Nya bernyala-nyala sedikit juga. Berbahagialah kiranya segala orang yang percaya akan Dia!

 

Jangan ikut-ikut dengan orang yang tidak menghormati Yesus! Esok lusa ada memanggil anak gadis di sini, padahal dia tidak menghormati Yesus, lalu saudara ikut maka saudara ikut juga tidak menghormati Yesus! Yesus akan perangi, kalau seperti itu!

 

Mazmur 2:12

2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!

 

Sekarang memang diberikan zaman kemurahan kepada manusia kurang lebih 2000 tahun. Kalau sekarang kita sudah tahu ke mana kita digiring yaitu kepada Yesus sebagai Raja dan saudara menjadi mempelaiNya. ± 2000 tahun yang lampau Yesus sudah peragakan kemuliaan yang akan datang? Kita akan dibawa menjadi Mempelai Wanita, mengapa tidak dari sekarang kita harus bergumul, utamanya dalam nikah rumah tangga kita. Kenapa nikah kita dijadikan ajang untuk berantam? Suami kasar pada isteri dan isteri tidak hormat pada suami. Isteri bicara pada suami seperti bicara pada anak kecil! Dia tidak tahu suaminya itu kepalanya! Apalagi seperti saya, bagi isteriku saya ini suaminya dan gembalanya, makanya dia harus waspada kalau ngomong pada saya! Dalam nikah rumah tangga bagaimana kalau membentak-bentak terus sehingga orang ketakutan.

 

Mana yang seperti dalam Wahyu 11:6,  mereka tersungkur dan ketakutan. Itu sikap contoh dan teladan menerima Dia yang harus kita dengar. Ada ketakutan, bukan takut untuk binasa tetapi takut yang ada rasa hormat. Bukan takut pencuri ayam pada polisi. Takut pada Tuhan itu takut yang hormat.

 

Kejadian 49:9

49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?

 

Siapa singa dari suku Yehuda? Yesus adalah singa dari suku Yehuda.

Wahyu 5:5

5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

 

Kejadian 49:10-11

49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.

49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

 

Yang ditambat pada pokok anggur itu adalah gereja hujan awal dan yang ditambat pada pokok anggur pilihan adalah gereja hujan akhir. Itu karya Yesus, Dia Raja. Kenapa tidak ditambat di pokok aras, arar atau enau tetapi di pokok anggur? Anggur itu kesukaan dan kemanisan dalam nikah. Nikah bukan neraka, jangan ciptakan nikah seperti neraka. Apalagi disebut oleh Firman Tuhan, keledai muda atau anak keledai yang ditambat pada pokok anggur pilihan. Beda gereja hujan awal dengan kita gereja hujan akhir, kita akan menikmati sukacita nikah yang luar biasa. Kita sedang melangkah ke sana. Caranya bagaimana? Cucilah pakaian kita. Air anggur yang dipakai mencuci ini menunjuk darah Yesus.

 

Kenapa kita bertahan pada nikah seperti neraka. Tuhan tidak ciptakan nikah supaya menjadi neraka. Kalau hari-hari yang sudah nikah kita seperti neraka, stop! Anda mau ditambat oleh Tuhan pada pokok anggur pilihan. Dialah raja kita.

 

Perjalanan hidup kita bagaimana. Perjalanan hidup saudara sudah menuju pada kegenapan, kenapa masih seperti neraka jahanam. Stop/hentikan!

 

Ini adalah Firman Anak YangKu kasihi, Anak Allah yang Maha Tinggi, itulah Yesus.

Mazmur 2:7

2:7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

 

Anak inilah yang menambatkan kita pada pokok anggur pilihan. Anak keledai itu gereja hujan akhir dan induk keledai itu gereja hujan awal. Makanya ketika Yesus akan masuk Yerusalem, anak keledai ditunggangi dan induk ikut dari belakang. Bukan keledai yang menunggangi Yesus tetapi Yesus yang menunggangi gereja. Tetapi fakta dalam gereja, sekarang lebih banyak gereja yang tunggangi Yesus, bukan Yesus yang menunggangi gereja. Apakah tidak keterlaluan kalau kita yang menunggangi Yesus dan bukan Yesus yang menunggangi kita. Gereja hujan akhirlah yang akan dibawa oleh Yesus masuk Yerusalem Baru, menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar