20200920

Kebaktian Umum, Minggu 20 September 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 11:15-19

11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."

11:16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,

11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja

11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

 

Kita bagi bacaan ini menjadi 3 bagian dan yang kita bahas 2 bagian.

1.      Mau tidak mau, manusia di dunia ini, kekuasaan Tuhan tidak bisa diganggu gugat. Kekuasaan Tuhan di dalam pemerintahanNya itu sudah menjadi kenyataan. Jika dia tidak menerima Yesus sebagai Raja maka pada ayat 15 tidak bisa lagi ditolerir orang-orang yang tidak bisa menerima karena kekuasaan absolut sudah ditangan Tuhan dan tidak bisa diganggu gugat. Bukan cuma sepenggal tetapi Yesus tampil sebagai Raja seluruh dunia.

 

Sebagaimana dalam Daniel 2:44, inilah kegenapannya. Dan juga sudah diberikan oleh Tuhan penyerahan jabatan atau status kepada Yesus.

Daniel 2:44

2:44 Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya,

 

Saudara bayangkan, kerajaan raja dan rakyat yang arogant selama ini dihabisi dan diremukan oleh Tuhan. Jadi manusia yang selama ini menolak kekuasaan atau keilahian dari Tuhan Yesus Kristus, sekarang tidak dapat lagi mengelak. Bahkan mereka diremukan dan dihabisi.

 

Kiranya kita tidak ada pada posisi seperti ini. Jangan sampai saudara berjalan sekarang ini untuk diremukan dan dihabisi oleh Tuhan. Itu karena berjalan dengan arogant, tidak menyerah sepenuh kepada Tuhan dan berkata hatiku adalah rajaku. Inilah yang tampil di mana-mana. Coba kalau seseorang ditegur, syukur kalau dia menerima. Biasanya dia malah berkata “itu urusanku. Inilah orang-orang yang nanti akan diremukan dan dihabisi oleh Tuhan. Jangan kita hanya berpikir kerajaan ini dan itu. Kita sendiri adalah raja bagi diri kita. Inilah yang bahaya.

 

Makanya anak-anak Tuhan akan membuktikan, apakah benar kita menjadikan Yesus adalah Raja kita dan menerima Yesus sebagai pribadi yang mengatur kehidupan kita atau tidak. Jika benar mari kita lihat lebih dahulu Daniel 7:13-14. Ini penyerahan tongkat kekuasaan, penyerahan takhta.

Daniel 7:13

7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.

 

Siapa yang disebut seorang seperti Anak Manusia? Tidak ayal lagi, itu Yesus sendiri.

 

Daniel 7:14

7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

 

Di sini kita dipelihatkan bagaimana penyerahan kekuasaan dari Bapa Sorgawi yang digambarkan yang lanjut usia. Bukan berarti sudah dekat mau mati, Tuhan tidak akan mati. Ini hanya gambaran supaya mudah dipahami oleh Daniel dan kita. Ini penyerahan tongkat kepada Anak yaitu Anak Manusia, itulah Yesus. Alkitab mengatakan bahwa bangsa, kaum dan suku mengabdi kepadaNya. Di sini pembuktian bahwa seseorang menerima Yesus sebagai Rajanya. Bayangkan, penguasa Sorga ialah Allah sesembahan kita, sekarang menyerahkan semua wewenangNya kepada Anak Manusia itulah Yesus. Dan bangsa-bangsa datang mengabdi kepadaNya.

 

Jadi ada orang yang rela mengabdi. Yang diremukan dan dihabisi itu adalah orang yang tidak mau mengabdi kepada Raja ini. Kita buktikan apakah saya dan saudara adalah orang-orang yang mau mengabdi, melayani dia dan menyerahkan hidup padaNya?

 

Mengapa mereka diremukan dan dihabisi? Itulah orang-orang yang tidak mau mengabdi dan tidak mau melayani. Itulah bangsa-bangsa yang akan dimusnahhkan oleh Tuhan karna tidak mau mengabdi kepada Raja bahkan menghina Raja di atas segala raja itulah Yesus. Dalam Wahyu pasal 1 kita sudah tahu bahwa Yesus berkuasa atas segala raja-raja di bumi.

Wahyu 1:5

1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --

 

Siapa yang akan dimusnahkan dan dihabisi?

Yesaya 60:12

60:12 Sungguh, bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa itu akan dirusakbinasakan.

 

Ini akan terjadi di depan ini. Jadi kehidupan yang tidak mau mengabdi kepada Tuhan, kepada Yesus Raja di atas segala raja, Tuhan katakan mereka akan lenyap dan bangsa-bangsa itu akan dirusakbinasakan. Ini peringatan bagi saya, kalau saya menjadi hamba Tuhan sudah netto mengabdi, tetapi pengabdian itu masih dikoreksi. Kita ini mengaku anak Tuhan, berarti otomatis mengabdi kepada Bapa di Sorga dan saat ini mengabdi kepada Raja segala raja, itu dikoreksi. Apakah kita benar-benar mengabdi, apakah kita benar-benar mengasihi dan melayani Dia.

 

Dalam Lukas pasal 17 kita lihat pengabdian seorang kekasih. Dia sudah menggembalakan domba, dia sudah mencangkul atau menggarap ladang. Itu baru mengerjakan pekerjaanNya. Banyak kali anak Tuhan merasa sudah mengabdi, sudah bekerja mengerjakan pekerjaan Tuhan. Tetapi yang kedua yang sangat Tuhan dambakan adalah melayani pribadiNya, itulah menyembah. Menyediakan sajian bagi Dia. Apakah dalam kita mengabdi, 2 hal ini sudah kita kerjakan?.

 

Lukas 17:7

17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!

 

Kalau dilihat sepertinya kejam majikan ini. Orang sudah capek menggarap landang dan menggembalakan domba, tiba di rumah bukan dipersilahkan “ayo buka lemari, goyang kopi”. Tidak disebut seperti itu. Kalau kita ini pasti berkata “saya capek!”. Ini bahasa yang Tuhan tes, apakah akan keluar dari mulut orang yang mengabdi ini, dari kekasih ini? Ternyata tidak.

 

Lukas 17:8-10

17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?

17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

 

Tidak ada keluar dari mulutnya “saya capek!”. Malah dia katakan “saya hamba yang tidak berguna”. Jadi melayani PribadiNya itu lebih penting dari pada hanya melayani pekerjaanNya. Ini bukti kita melayani Raja itu. Mau tidak mau satu waktu kita akan bertemu dengan Raja itu. Apakah kita cocok atau kita dibinasakan, jangan sampai kita diremukan dan dibinasakan.

 

Dalam terjamahan aslinya dikatakan “kami hamba-hamba yang tidak berguna dan berutang banyak”. Ada yang berhutang 500 dinar, ada yang berhutang hanya 50 dinar.
Tuhan Yesus bertanya siapa yang lebih berterima kasih. Kata Simon yang 500 dinar. Yesus katakan “lakukanlah itu. Lihat ketika Aku datang engkau tidak menyambut mencuci kakiKu. Tetapi perempuan ini membasuh dengan air matanya dan dilap dengan rambutnya”.

 

Saya sebagai hamba Tuhan dikoreksi oleh Tuhan. Memang dalam usia seperti ini secara tubuh jasmani memang capek. Tetapi Tuhan menyuruh kita katakan “saya hamba yang tidak berguna” padahal sudah melayani. Kadang sadar atau tidak sadar muncul ucapan seperti itu, berarti kita belum menyenangkan hatiNya. Majikan kita itu kekasih kita, belahan jiwa kita, Dia Mempelai Laki-laki Sorga dan mau menjadikan kita Mempelai Wanita Tuhan. Begitu tinggi status kita mau diangkat oleh Tuhan. Dari hamba mau diangkat menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Saya berterima kasih, saya melihat siapa diri ini mau diangkat menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Saya berdoa kepada Tuhan mampukan saya untuk melayani baik melayani pekerjaanNya maupun melayani pribadiNya. Melayani pribadiNya berarti dalam doa penyembahan. Jangan kita katakan “saya capek maka saya tidak bisa menyembah. Saya capek maka saya tidak bisa beribadah”. Itu berarti belum mengakui bahwa Yesus adalah Rajamu yang rindu untuk kita layani.

 

Mazmur 28:5

28:5 Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.

 

Tuhan belum bicara soal penyembahan di situ, tetapi orang tidak peduli soal pekerjaanNya. Tidak mau pusing apa kebutuhan pelayanan, tidak mau tahu semua itu. Maka Tuhan sudah menjatuhkan hukuman dan mereka tidak bangun-bangun lagi. Belum ditambah “ikat pinggangmu dan layanilah Aku”. Ini belum masuk pada tuntutan, ini baru tidak mengindahkan pekerjaan Tuhan.

Saya percaya jemaat Kristus Penebus mengindahkan pekerjaan Tuhan. Berarti kalau kita mengindahkan pekerjaan Tuhan, kita menanggapi pekerjaan Tuhan, berarti kita membuat pekerjaan Tuhan itu indah. Jadi yang dimaksud oleh Tuhan, jadikanlah pekerjaan Tuhan itu indah. Begitu kita menerima pelayanan pekerjaanNya dan kita kerjakan, ingat tujuan Tuhan, ingat kata dasarnya, buatlah pekerjaan Tuhan itu indah. Bukan kening mengkerut, apalagi mengomel. Mengindahkan pekerjaan Tuhan berarti ada kata indah di dalamnya.

 

Ini Raja yang luar biasa yang Tuhan nyatakan kepada kita dan kita adalah umat pilihanNya.

Filipi 3:20

3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

 

Saudara dan saya adalah warga negara Indonesia maka kita ada KTP. Karena kita warga kerajaan sorga maka ada tandanya. Kita tidak tunjukan KTP seperti di Indonesia. Kalau kita tunjukan passport Indonesia maka orang bisa mengetahui kita ini orang Indonesia, presidentnya Jokowi. Kalau tunjukan KTP maka bisa diketahui dia berdomisili di sini dan ini ketua RT nya. Yesus sekarang ada di Sorga, kita nantikan Dia akan datang untuk menjadi Raja di dunia ini selama 1000 tahun. Kalau sekarang menolak Yesus, apalagi sudah menerima Yesus kemudian meninggalkan, itu berat hukumannya.

 

Filipi 3:21

3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

 

Reverensinya:

I Korintus 15:51-52

15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

 

Sekejab mata berarti waktu yang tidak bisa dibagi lagi (otomos). Begitu rupa kuasa Tuhan untuk mengubah kehidupan dan penampilan kita. Yang kita baca dalam Wahyu 11:15 itulah nafiri terakhir. Inilah kehidupan yang akan masuk dalam kerajaan 1000 tahun bersama Yesus. Orang-orang yang tadinya sudah mati tetapi selama dia hidup mengabdi kepada Tuhan serta orang-orang yang masih hidup sampai Tuhan datang dan tetap dalam pengabdian. Inilah orang-orang yang akan menikmati kerajaan bersama dengan Yesus. Saya sudah rindu sekali, saya ingin berada dalam kerajaanNya. Kalau kerajaan dunia banyak masalah. Dalam pemerintahan dunia kita temukan banyak masalah. Lihat saja, saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran orang itu sehingga setelah dia bunuh, dia mutilasi lagi, manusia tambah kejam, tambah kasar. Seperti patung dalam mimpi Nebukadnezar, dari emas, perak, besi. Kemuliaannya makin merosot tetapi kekerasannya makin meningkat.

 

2.      Mari kita mengabdi kepada Yesus. Lihat contoh orang yang mengabdi di sorga, ada 24 tua-tua.

Wahyu 11:16

11:16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,

 

Yang diperlihatkan ini tersungkur dan menyembah, berarti sama seperti dalam Lukas tadi yaitu mengikat pinggang dan melayani tuannya makan. Jadi diperlihatkan di sini sudah pelayanan yang paling puncak. Bukannya mereka tidak mengabdi di dalam pekerjaan Tuhan, mereka sangat mengabdi. Mereka ini adalah pribadi-pribadi yang mengabdi, 24 tua-tua. Angka 24 adalah angka kematangan rohani. Saudara lihat di sini, tanpa komando, serentak mereka sujud menyembah. Ini pelayanan kepada Raja, ini pengabdian. Sudah di sorga, tetapi soal tersungkur menyembah, itu tidak pernah diakhiri. Tetapi soal menggembala dan menggarap ladang, tidak ada lagi pekerjaan di sorga seperti itu. Yang ada adalah penyembahan. Inilah yang diperagakan oleh 24 tua-tua. Angka 24 adalah angka kematangan rohani, makanya mereka menikmati kemuliaan.

 

Jangan tunggu nanti di sorga, mulai dari sekarang lewat gemblengan Firman Tuhan dalam penggembalaan, kita akan mencapai rohani matang. Sebab yang dibicarakan dalam Wahyu pasal 6 nanti yang akan gugur itu bagaikan buah ara yang mentah. Tetapi yang matang tidak bisa gugur.

Wahyu 6:13

6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

 

Jadi kalau rohani tidak matang, terancam gugur. Sekarang ini angin pengajaran palsu manusia akan banyak menggugurkan, siapa yang akan gugur? Yang tidak matang dalam pengajaran.

Efesus 4:14

4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

 

Kalau rohaninya matang, tidak bakal gugur. Olehnya itu tujuan kita dalam beribadah dalam penggembalaan adalah membawa gereja untuk matang rohaninya. Bukan sekedar melakukan ibadah ceremoni, ibadah rutinisasi bagaikan upacara tok! Itu bukan tujuan ibadah. Tujuan ibadah untuk mematangkan rohani kita. Tetapi kalau tidak matang, ibadah hanya seperti upacara ceremonial, makanya lihat sudah puluah tahun, tetapi pekerjaannya dari sejak remaja tetap minum minuman keras sampai masuk kubur! Ketika pegang uang dia beli rokok, nanti masuk kubur baru berhenti merokok, bagaimana mau matang! Bukan itu tujuan ibadah. Masuk ibadah kemudian pulang sama saja. Kalau dalam pengajaran ada yang gugur itu karena tidak dengar-dengaran sehingga tetap mentah.

 

Kita harus paham ini tujuan ibadah, tujuan pelayanan kita, yaitu supaya matang rohani alias diberikan busana kemuliaan. Itu tujuannya, bukan sekedar ceremony, ibadah rutinisasi. Itu tanggung jawab gembala.

I Korintus 2:6

2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.

 

Berita hikmat yaitu pembukaan rahasia Firman, hanya bisa diserap oleh orang yang matang rohaninya, bukan matang pendidikannya. Ini tentu saja ada proses, tidak instan. Sekarang ini semua serba instan, cepat saji. Untuk jadi mie instan ada prosesnya juga. Tidak bisa kita langsung instan jadi matang, ada prosesnya. Kalau kami mendasari pelayanan dengan hikmat dari dunia, bukan itu yang membawa kita matang. Bukan berarti tidak baik, hikmat dunia boleh saja, tetapi untuk perkara rohani bukan itu penentunya. Makanya rasul Paulus mengatakan “aku tangkap hikmat mereka untuk kubawa kepada Tuhan”.

 

I Korintus 2:7

2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

 

Hikmat Allah membuka rahasia Allah. Makanya ada 7 roh dan roh yang pertama dalah roh hikmat. Itu yang membuka rahasia Allah. Saya tahu Firman karena pekerjaan hikmat Allah, bukan diriku. Tetapi bagaimana Tuhan mau memberikan hikmat Allah kalau saya tidak karib/ akrab dengan Tuhan. Bagaimana kalau gembala kerja di kebun, nanti mau ibadah baru pulang. Tanpa mandi cuma cuci muka, buka Alkitab sebentar sudah berdiri di mimbar. Kalau seperti itu saya tidak karib dengan Tuhan, hanya karib dengan ubi kayu, dengan coklat, dengan cingkeh, dengan vanili. Sekarang vanili menjadi idola, sampai pendeta sibuk pikul bibit vanili untuk ditanam.

 

Rahasia Firman itu sudah Tuhan simpan turun temurun dan nanti dibuka sekarang akhir zaman ini. Tujuannya apa? Untuk mempersiapkan gereja masuk dalam kegenapan waktu yang sudah mau berakhir.

Kolose 1:25-26

1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,

1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

 

Berbahagia jika kita dilayani oleh hikmat Allah yaitu pembukaan rahasia Firman Allah. Sebab saudara didorong untuk masuk pada kegenapan waktu.

Efesus 1:8-10

1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

 

Bukan mengatakan full gospel. Padahal pelayanannya tidak full, itu membohongi. Seringkali mereka ambil tentang rasul Paulus yang membuat tenda. Padahal rasul Paulus mengakui tidak bisa memberitakan Firman secara penuh, nanti dia lepaskan baru dia bisa memberitakan Firman secara penuh. 

Kisah Rasul 18:5

18:5 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias.

 

Kita ini mau mengabdi atau tidak? Gembala ingin dorong saudara dalam nama Yesus, ayo kita mengabdi kepada Tuhan seperti tua-tua ini. Tetapi di dalam Alkitab ada juga tua-tua salah langkah. Mereka diangkat menjadi tua-tua berarti matang rohaninya, tetapi kenapa salah langkah. Ini yang saya lihat, Tuhan tolong saya jangan saya salah langkah.

Kisah Para Rasul 6:12

6:12 Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.

 

Ini tua-tua terlibat dalam gerakan anti Tuhan, gerakan menghalang-halangi rencana Allah. Mereka bergabung dengan ahli Taurat lalu menyergap Stafanus. Stefanus berasal dari kata Stepanos yang artinya mahkota. Dalam Alkitab ada 2 jenis mahkota:

1)      Mahkota karena diwariskan karena anak raja (diadema)

2)      Mahkota karena direbut (Stepanos)

 

Kita sudah berjuang mati-matian untuk mendapatkan mahkota, jangan sampai kita lalai sebab kita dilawan, ditantang. Mereka ini akhir bergabung dengan 5 golongan bangsa-bangsa walaupun mereka orang Yahudi.

 

Kisah Para Rasul 6:13-14

6:13 Lalu mereka memajukan saksi-saksi palsu yang berkata: "Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat,

6:14 sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita."

 

Pandai mereka mengolah kata supaya Stefanus ini dirajam dengan batu. Pandai mereka membuat suatu opini yang bisa dipercaya Mahkama Agama supaya Stefanus dirajam dengan batu.

Kisah Para Rasul 6:15

6:15 Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.

 

Ini bukti Stefanus adalah pejabat sorga, utusan sorga, dia adalah warga sorga yang mereka lawan.

Kisah Para Rasul 6:9

6:9 Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini -- anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria -- bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,

 

Yang menantang ini adalah orang Yahudi yang datang dari berbagai bangsa. Berarti mereka sudah terkontaminasi dengan bangsa di mana mereka berada, paling tidak 50% terkontaminasi. Gereja hujan awal mendapat tantangan dari jemaat Yahudi dari Libertini, Kirene, Aleksandria, Kilikia dan Asia. Di dalamnya juga ada tua-tua yang salah langkah. Mestinya tua-tua ini mengajak orang untuk menyembah Yesus. Itu dalam gereja hujan awal. Dalam gereja hujan akhir rohnya ini jalan terus.

 

5 kelompok ini menunjuk indera kita.

1)      Libertini artinya kebebasan. Tetapi kebebasannya salah di sini. Ini yang juga harus kita waspadai hari-hari terakhir ini. Kita diatur oleh Tuhan lewat FirmanNya, belum pribadiNya yang langsung datang. Tetapi banyak anak Tuhan dan pelayan Tuhan alias pendeta yang mau mencari kebebasan. Artinya tidak mau dipimpin oleh Firman dan Roh Kudus. Ini musuh dan pengganggu kehidupan kita untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

 

2 Korintus 3:17

3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

 

Jangan sampai kita tidak mau dipimpin oleh Firman dan Roh Kudus, hanya mau cari bebas. Termasuk anak muda di sini mau cari bebas, tidak peduli Firman, kalau dengar Firman muring-muring karena mau cari bebas. Itu orang libertini yang tidak bisa diatur oleh pemerintahan sorga lewat Firman, Roh dan kasihNya. Sekarang masih dalam bentuk Firman pengajaran, tetapi satu waktu kepala itu datang wujudnya yaitu Yesus. Mau melawan bagaimana lagi mereka kalau sudah seperti itu. Tuhan katakan “Aku akan habisi mereka, musnahkan mereka, hancurkan mereka”.

 

Libertini ini kena indera mata, maunya bebas. Mau ikut maunya mata.

 

2)      Orang Kirene

Orang yang masih diikat organisasi/adat istiadat. Bagi mereka itulah yang paling tinggi. Ini kena hidung. Organisasi/adat istiadat itu mati dan baunya busuk. Tetapi orang Kirene suka gunakan hidung mencium yang busuk!

 

Kalau jemaat tidak mau diatur oleh Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan, bagaimana kita mau bergaul dengan Yesus Raja kita, kalau sekarang ini hidung suka mencium yang mati dan busuk. Tolong kami Bapa, supaya jangan menyimpang dan menjadi tua-tua yang menyeleweng. Sudah matang tetapi bisa menyeleweng. Padahal yang matang itu tidak akan gugur ditiup angin. Tetapi ternyata ada tua-tua yang gugur sebab salah masuk persekutuan.

 

Dalam Rut pasal 4, tua-tua itu bergerak untuk menjadikan mempelai dari bangsa kafir menjadi isterinya Boas. Kalau kita matang rohani, sebenarnya tanpa berpikir panjang kita sesungguhnya sudah dikemas bagaikan Rut yang bertemu dengan Boas. Di pintu gerbang, pagi-pagi sekali Boas sudah ada di situ bersama tua-tua. Dan mereka membicarakan tentang Rut. Mereka mendukung upaya Boas untuk mendapatkan Rut. Mereka mendukung upaya Yesus untuk mendapatkan mempelai dari bangsa kafir. Boas artinya di dalam dia ada kuat kuasan Allah. Siapa gambaran Boas? Itulah Yesus. Bayangkan Rut bangsa kafir, Rut bangsa Moab. Kitalah itu orangnya yang Tuhan cari dan ini sebenarnya tugas tua-tua, bukan dipanggil  untuk menyelewengkan pengajaran.

 

Membaca ini saya yang gemetar dan takut. Ternyata di sisi lain kami bisa salah langkah. Makanya lihat saja banyak yang sudah salah langkah. Saya bersyukur masih ada yang eksis dengan pengajaran, yang lain  sudah menyeleweng. Sebabnya bapak ibu kekasih dalam Tuhan jangan salah langkah di dalam penggembalaan.

 

3)      Aleksandria/Iskandaria

Artinya mempertahankan. Tetapi mereka mempertahankan yang salah. Ini ada hubungannya dengan indera telinga. Mendengar tetapi salah tanggap. Sudah salah tanggap, malah mereka pertahankan. Semoga kita tidak salah tanggap.

 

4)      Kilikia

Artinya barang dari rambut. Ini kena pada indera mulut. Sebenarnya rambut itu adalah kemuliaan tetapi salah mereka gunakan. Ini yang harus kita waspadai, kita diberikan Tuhan kemuliaan Firman, jangan salah digunakan.

 

5)      Asia

Artinya tanah di sebelah timur. Dalam indera, dia kena pada kulit sebagai perasa. Orang Asia itu perasa. Harusnya dia sadar bahwa dia hidup bersama dengan Tuhan, tetapi yang ada rasa daging. Ini yang berbahaya bagi kita gereja Tuhan. Kalau kita orang timur maka kita punya perasaan dan perasan insting naluri kita seharunya Yesus ada, Dia Raja di atas segala Raja.

 

24 tua-tua ini menyembah tanpa komando, mereka kompak. Jadi kehidupan yang matang rohaninya bercirikan kompak. Di hari-hari terakhir ini akan nampak orang-orang yang rohaninya matang. Dia akan mencari sejenisnya yang punya roh penyembahan. Mereka sujud menyembah tanpa didongkrak-dongkrak. Kenapa mereka kompak? Sebab saudara di atas meja roti sajian ada 12 ketul roti di sana. Jika kita lihat 1 ketul dibuat dari 2 gomer, berarti 12 ketul itu adalah 24 gomer tepung. Jadi mereka ini kompak karena digarap oleh pengajaran yang sama, bukan beda-beda.

 

Itulah anak Tuhan yang seragam dan serempak karena diajar dan dibina oleh Firman. Tanpa dipaksa ayo sujud menyembah, mereka sudah menyembah. Bagaimana mau kompak kalau tidak suka penyembahan yang sehat, apalagi kalau menyembah bukan suara haleluya yang terdengar tetapi suara kentut.

 

Apa bahasa dari 24 tua-tua ini?

Wahyu 11:17

11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja

 

Ada kata yang tidak dikatakan lagi pada ayat di atas itu.

Wahyu 1:8; 4:8

1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

 

Dalam Wahyu 11:17 tidak lagi dikatakan yang akan datang. Sebab yang akan datang, saat itu sudah ada. Tetapi sekarang kita masih ada pada level Wahyu 1:8 dan 4:8. Kita harus ada pada level ini, kita yakini yang sudah ada yaitu Firman pengajaran mula-mula. Yang sekarang itulah Firman pengajaran. Yang akan datang itulah kesempurnaan. Jadi kita tidak langsung ada pada Wahyu 11:17. Sekarang ini kita harus jiwai apa yang lalu sudah kita terima, yang sekarang kita terima dan juga yang akan datang kita terima. Berarti kita harus tetap mempersiapkan diri memperhatikan apa yang sudah kita terima lampau, yang kita terima sekarang dan yang akan datang. Semua itu mengingatkan pada satu pribadi yaitu Yesus.

 

Dalam Wahyu 11:17 tidak disebut lagi yang akan datang tetapi yang ada dan yang sudah ada. Diberikan penekanan yang ada dan sudah ada. Kita menuju ke sana, tetapi ingat dulu Firman yang sudah kita terima dari pendahulu, jangan kita lupakan. Ingat juga Firman yang kita terima sekarang. Dan bagaimana dengan yang akan datang. Menanti Yesus datang pada kali yang kedua, mereka sujud menyembah dan mengucap syukur.

Wahyu 11:17

11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja

 

Dalam Daniel 7:13 itu nubuatan, di sini kenyataannya. Daniel masih dalam bentuk nubuatan, ini faktanya.

Daniel 7:13-14

7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.

7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

 

Saya berbahagia melayani Tuhan, saya mau mengabdi kepadanya, saya mau bekerja dan setia dengan Tuhan, saya mau belajar taat kepadanya. Mari sidang jemaat, kita setia menanti kedatanganNya. Beri dirimu digarap oleh Firman. Taatlah kepada Firman Tuhan. Sehingga ketika Tuhan Yesus datang, saudara tidak akan dimusnahkan dan dihabisi tetapi justru kita dirangkul oleh Tuhan, dipeluk oleh Kekasih kita. Ini yang kita harapkan, kita dipeluk oleh Tuhan. Secara rohani kita rasakan hangatnya pelukan kekasih kita.

Kidung Agung 8:3

8:3 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.

 

Persoalan di belakang, ada tangan kiriNya, itu sudah diselesaikan. Persoalan di depan ada tangan kananNya dan itu sudah selesai. Tidak usah lagi kita risau! Buka matamu, lihat tangan Yesus terulur, hatiNya rindu untuk memeluk saudara. Kalau Yesus rindu seperti ini, kenapa kita tidak mendambakan itu! Dia Raja, Dia Mempelai Laki-laki sorga, Dia Suamimu, belahan jiwamu, sigaraning nyowo.

 

Apapun masalahmu, ada tangan kanan Tuhan di dadamu. Apa masalahmu masa lampau, ada tangan kiri Tuhan di belakang, selesaikan itu di dalam Yesus.

Tuhan Memberkati.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar