20220216

Kebaktian PA Imamat, Rabu 16 Februari 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 25:23-28

25:23 "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku.

25:24 Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah.

25:25 Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu.

25:26 Apabila seseorang tidak mempunyai penebus, tetapi kemudian ia mampu, sehingga didapatnya yang perlu untuk menebus miliknya itu,

25:27 maka ia harus memasukkan tahun-tahun sesudah penjualannya itu dalam perhitungan, dan kelebihannya haruslah dikembalikannya kepada orang yang membeli dari padanya, supaya ia boleh pulang ke tanah miliknya.

25:28 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh pulang ke tanah miliknya."

 

Ayat-ayat ini menubuatkan bahwa Tuhan mau mengembalikan apa-apa yang sudah hilang dari manusia. Apa yang sudah hilang dari manusia?

1.      Pakaian kemuliaan sama dengan kemuliaan Allah atau gambar Allah Tritunggal. Ini yang mau dikembalikan kepada kita lewat bunyi sangkakala yaitu Firman pengajaran yang tajam keras menyucikan.

2.      Damai sejahtera. Manusia sejak jatuh dalam dosa mereka kehilangan pakaian kemuliaan dan menjadi ketakutan mendengar Tuhan datang di taman itu. Akhir zaman ini pembunuh utama manusia adalah perasaan takut melihat kegoncangan-kegoncangan di dunia ini di berbagai bidang.

3.      Berkat Tuhan telah menjadi kutuk. Poin ketiga ini yang akan kita bahas.

 

Kejadian 3:17-19

3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: 

3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;

dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

 

Di sini berkat Tuhan telah menjadi kutuk, manusia hidup dalam suasana kutukan, suasana duri, susah payah, letih lesu, beban berat, sampai debu kembali kepada debu, itulah suatu kebinasaan. Sekarang Tuhan mau mengembalikan sehingga kutuk menjadi berkat. Bagaimana caranya Tuhan mengembalikan kutuk menjadi berkat kepada kita?

Galatia 3:13-14

3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

 

Yesus rela mati terkutuk di kayu salib, menanggung kutuk kita dan menggantikan dengan berkat Abraham. Sebenarnya Yesus telah mati dengan 4 luka yaitu 2 di tangan dan 2 di kaki untuk menggantikan kutuk menjadi berkat bagi bangsa Israel. Tetapi Yesus yang telah mati rela menerima luka kelima, luka yang terbesar di lambungNya yang mengeluarkan darah dan air supaya berkat Abraham juga sampai kepada kita bangsa kafir. Ini kemurahan Tuhan bagi kita bangsa kafir.

Yohanes 19:32-36

19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;

19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,

19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

19:35 Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.

19:36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."

 

Yesus yang sudah mati rela menerima luka kelima di lambungNya untuk kita bangsa kafir, ini kemurahan Tuhan bagi kita bangsa kafir.

 

Dari pihak Tuhan sudah ada sarana untuk mengembalikan berkat itu yaitu salib Kristus. Dari pihak kita untuk menerima berkat Abraham maka harus memanfaatkan berkat itu yaitu harus memiliki tanda darah dan tanda air.

1.      Tanda darah itu bertobat, ditunjukan dengan alat mezbah korban bakaran, lewat proses mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, maka darah Yesus menghapus dosa sampai tidak berbekas sama sekali. Berhenti dari dosa kita. Tetapi seringkali dosa kita sudah kita matikan, namun dosa orang lain kita bawa-bawa. Itulah kesalahan yang seringkali ada pada kita, sehingga berkat tidak pernah kita dapatkan, yang ada hanya kutukan. Proses kedua bertobat itu adalah mengampuni dan melupakan dosa orang lain, mematikan dosa orang lain. ini berarti kita sudah mati terhadap dosa sendiri dan terhadap dosa orang lain, ini yang dimaksud dengan tanda darah.

Roma 6:2

6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

 

2.      Tanda kedua adalah tanda air yaitu masuk dalam baptisan air yang benar. Setelah kita mati terhadap dosa, harus dikuburkan bersama Yesus di dalam baptisan air yang benar untuk dibangkitkan bersama Yesus di dalam hidup yang baru. Hidup baru itu hidup dalam kebenaran dan dilanjutkan menjadi senjata kebenaran.

Roma 6:4,13

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

 

Kita sudah mati terhadap dosa ayo lanjutkan masuk dalam kuburan baptisan air. Dikubur bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus dalam hidup yang baru yaitu hidup benar dan menjadi senjata kebenaran. Senjata kebenaran itulah imam dan raja, hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang dipakai dalam pelayanan Tubuh Kristus. Dulunya kita melayani setan lewat berbuat dosa, tetapi setelah mati terhadap dosa, dikubur bersama Yesus, bangkit bersama Yesus dalam hidup yang baru, harus melayani Tuhan. Jadi bagi yang sudah dibaptis lanjutkan melayani Tuhan, terlibat dalam pelayanan, menjadi senjata kebenaran.

 

Lewat 2 tanda ini kita dilahirkan di dalam keluaga Allah sehingga berhak untuk menerima berkat dan warisan dari Tuhan. Inilah yang kita dapatkan bila kita sungguh-sungguh mengikut Tuhan, kita bisa menerima berkat Abraham, berkat orang benar, berkat orang yang menjadi senjata kebenaran. Yaitu:

1.      Berkat sampai anak cucu, sampai masuk ke negeri Perjanjian dan hidup kekal bersama Tuhan Yesus di Yerusalem Baru. Mari kita baca pengakuan raja Daud, keturunan Abraham, kita ini juga keturunan Abraham secara rohani.

Mazmur 37:25-26

37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;

37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

 

Bagaimana mau diberkati kalau tidak benar. Buka usaha kalau tidak benar tidak ada berkat, malah kutuk yang masuk di situ. Masuk nikah kalau tidak benar bukan menerima berkat tetapi kutuk yang datang di situ. Jadi benar dulu dan menjadi senjata kebenaran, layani Tuhan dengan benar maka kutuk diganti menjadi berkat.

 

2.      Berkat Abraham yang kedua adalah Roh Kudus. Kita mau melayani, dengan daging kita tidak mampu. Itu sebabnya kita butuh Roh Kudus. Roh Kudus ini yang memberikan karunia-karunia Roh Kudus kepada kita yaitu kemampuan ajaib untuk kita melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan kita.

 

Sesudah hidup benar dan menjadi senjata kebenaran, jangan lupa tempat kita harus benar dan jelas, kita harus berada di dalam penggembalaan yang benar.

Amsal 12:26

12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

 

Sudah dibaptis, hidup benar, melayani Tuhan, harus masuk ruangan suci sebab imam itu tempatnya di ruangan suci. Artinya tergembala, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:

1.      Meja roti sajian itu ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran yang benar dan kurbanNya.

2.      Pelita emas adalah ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karuniaNya.

3.      Mezbah dupa emas adalah ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.

 

Penggembalaan itu adalah tempat untuk memantapkan kebenaran dan meningkat pada kesucian. Tergembala itu bagaikan ranting yang melekat pada pokok, dibersihkan terus menerus. Kita masuk dalam penggembalaan supaya tidak kehilangan lagi berkat Abraham, itulah Roh Kudus, jangan sampai kering, harus tergembala. Begitu  kita keluar dari ruangan suci, tidak ada urapan, kering.

Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Menerima Roh Kudus sama dengan menerima karunia sulung.

Roma 8:23

8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

 

Berarti lewat penggembalaan yang benar kita mau dijadikan jemaat anak-anak sulung atau Kristen anak-anak sulung. Esau anak sulung, tetapi dia tidak mau tinggal di kemah, dia suka berburu daging. Akhirnya dia kehilangan hak dan berkat sulung. Yakub tinggal di kemah maka dia mendapatkan hak dan berkat sulung, padahal dia bukan anak sulung. Kemah itu bicara penggembalaan. Lewat penggembalaan kita mau dijadikan Kristen anak-anak sulung.

Ibrani 12:22-23

12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

 

Yakobus 1:18

1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

 

Kalau sudah menjadi anak sulung berarti mempunyai hak dan berkat sulung. Hak sulung itu adalah hak untuk menikah, artinya hak untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Ingat peristiwa Laban dengan Yakub, waktu Yakub mau menikah dengan Rahel ternyata waktu malam Lea yang diserahkan kepada Yakub. Karena menurut Laban tidak bolah melewati anak sulung, anak sulung harus lebih dahulu menikah. Jadi hak sulung itu adalah hak untuk masuk pesta nikah Anak Domba dan hak untuk menerima warisan.

 

Kita sudah lahir baru, sudah melayani Tuhan, harus masuk kandang penggembalaan supaya berkat itu tetap kita dapatkan, tidak menjadi kutuk lagi. Dan kita diangkat menjadi Kristen anak-anak sulung. Tetapi ada prosesnya.

 

Proses menjadi Kristen anak-anak sulung lewat penggembalaan.

1.      Maleakhi 1:6

1:6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"

 

Proses pertama menghormati bapa di sorga. Kalau kita tidak hormat maka Tuhan pecat dan Tuhan ganti dengan yang lain. Kita sudah menjadi anak sulungnya Tuhan, ayo hormati Bapa di Sorga. Anak sulung itu adalah kehidupan yang berhak menerima warisan. Bapa di sorga adalah pemberi warisan kepada kita. Apa warisan dari Bapa di Sorga kepada kita yang harus kita jaga sebagai bukti kita menghormati Bapa?

Yohanes 7:16

7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.

 

Jadi warisan dari Bapa di sorga adalah ajaran yang sehat, ajaran yang benar. Dalam surat penggembalaan yang ditulis oleh Paulus, betapa banyak dia tuliskan di situ tentang ajaran sehat. Berarti ada ajaran yang tidak sehat/ palsu. Kalau kita mengaku Kristen anak sulung lalu yang kita anut dalam gereja adalah ajaran yang tidak sehat, bahkan ajaran palsu berarti cuma dimulut mengaku Kristen anak sulung padahal tidak. Dia tidak boleh masuk dalam perhimpunan yang meriah sebagai anak sulung Allah. Jika kita mengaku jemaat anak sulung, terimalah ajaran yang sehat dari Bapa di sorga.

 

I Timotius 1:10

1:10 bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat

 

II Timotius 1:12-14

1:12 Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.

1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

 

Mari kita pegang teguh ajaran yang sehat, pengajaran yang murni, pengajaran yang benar. Apa tanda-tandanya ajaran sehat?

a)      Tertulis di dalam Alkitab dan dibukakan rahasianya oleh Tuhan atau diilhamkan oleh Tuhan, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Jadi terasa bahwa itu ajaran sehat, ditunjuk dosa kita, diperbaiki kelakuan kita dan kita juga dididik di dalam kebenaran. Kita tidak akan ngawur dalam melayani Tuhan sebab ada arahan-arahan yang jelas dari Firman Tuhan. Ajaran benar itu tertulis dalam Alkitab, dibuka rahasianya oleh Tuhan, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Sekalipun sederhana tetapi kalau itu ilham Tuhan maka di dalamnya ada kuasa untuk menyucikan kehidupan kita. Biarpun kalimatnya dengan bahasa-bahasa yang tinggi, barangkali diselipkan dengan bahasa Ibrani, bahasa Inggris dan segala macam, tetapi tidak tertulis dalam Alkitab maka itu hanya enak di dengar tetapi tidak ada kuasa di dalamnya. Sampai Paulus mengatakan itu omongan kosong yang tidak suci.

I Timotius 6:20-21

6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,

6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!

 

Yang tidak tertulis dalam Alkitab itu dongeng, tetapi orang suka. Sesuai yang Alkitab katakan orang memalingkan telinga dari ajaran yang sehat kepada dongeng.

II Timotius 4:3-4

4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

 

b)      Tajam menyucikan, terutama menyucikan nikah kita sebab nikah ini yang menjadi sasaran utama Tuhan untuk diperbaiki dan dibawa masuk pada nikah yang rohani. Pintu masuk manusia ke dalam dunia adalah nikah yang jasmani. Pintu keluar dari dunia masuk ke Yerusalem Baru adalah nikah yang rohani. Kalau nikah jasmani rusak maka pintunya rusak, tidak bisa masuk pesta Nikah Anak Domba, tidak bisa masuk Yerusalem Baru. Itu harus tajam menyucikan terutama menyucikan nikah.

 

c)      Firman itu kuat. Diberitakan dengan maksud yang murni yaitu demi sidang jemaat mengalami penyucian. Bukan dengan emosi daging, ambisi daging, apalagi hanya untuk mendapat perkara-perkara yang jasmani. Kalau maksudnya sudah tidak murni sekalipun ayat menerangkan ayat tetapi untuk menembak orang, itu tidak kuat.

II Korintus 2:17

2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

 

Mau khotbah perpuluhan tetapi mau mencari sesuatu, itu tidak murni. Makanya Pdt. Pong Dongalemba katakan kalau mau khotbah perpuluhan periksa hati, jangan ada keinginan uang, jangan karena dompet sudah kosong sehingga khotbah tentang perpuluhan. Di Lempinel juga diajarkan seperti itu oleh guru kami. Betul ayat menerangkan ayat tetapi tujuannya supaya ada pemasukan. Jangan seperti itu!

 

d)      Firman itu hidup. Dipraktekkan dulu oleh pembicara, sudah jadi pengalaman hidupnya baru diajarkan. Teladannya adalah Yesus, teladan yang sempurna.

Kisah Para Rasul 1:1

1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,

Dikerjakan dulu baru diajarkan, inilah Firman yang hidup.

 

Jadi menghormati Bapa di sorga adalah mau menerima ajaran yang sehat, mempraktekannya serta menjaga kemurniannya, jangan ditambah dan jangan dikurangi. Apalagi kami generasi muda ini tinggal terima jadi. Musa harus berpuasa 40 hari 40 malam untuk menerima Tabernakel. Kita tinggal menerima jadi dari para pendahulu, lalu kita mau tambah kurang dengan alasan tidak sesuai dengan perkembangan zaman, jangan! Saya ini tinggal menerima jadi, sudah ada buku-bukunya dari Pdt. Van Gessel, Pdt. Totaijs, Pdt. In Yuwono dan dari yang lain-lain. Tinggal menerima jadi, tidak perlu lagi seperti Musa harus naik gunung 40 hari 40 malam berpuasa. Lalu baru diangkat jadi Pdm saja sudah berani mau tambah kurang. Apalagi kalau sudah diangkat jadi pengurus, bukan cuma tambah kurang, malah buang pengajaran yang benar! Tuhan tolong jangan terjadi. Semoga kita pegang pengajaran ini yang sudah kita terima dari pendahulu kita.

 

Dengan kekuatan daging memang kita tidak mampu, sebab itu Tuhan berikan Roh Kudus kepada kita, itu yang memampukan kita. Roh Kudus yang yang memberikan ketegasan untuk menolak ajaran palsu dan tegas berpegang pada ajaran yang benar.

 

Yang punya ajaran adalah Bapa di sorga, diwariskan kepada Yesus dan Yesus teruskan kepada murid-muridNya, kemudian kepada Paulus dan Paulus teruskan kepada Timotius. Dan pesan Paulus kepada Timotius untuk meneruskan kepada orang-orang yang setiawan.

II Timotius 2:2

2:2Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

 

II Timotius 2:2 (Terjemahan Lama)

2:2 Dan barang yang telah engkau dengar daripadaku di antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang akan berlayak mengajar orang lain pula.

 

Ajaran yang sehat itu dipercayakan kepada yang setiawan. Kalau tidak setiawan tidak akan menerima ajaran sehat itu, malah cenderung membuangnya. Saya bukan menggurui hamba-hamba Tuhan, tidak! Nomor satu saya belajar untuk menjadi hamba Tuhan yang setiawan supaya ajaran yang diterima dari pendahulu itu betul-betul menjadi pengalaman hidup dan diteruskan kepada sidang jemaat, tidak ditambah dan tidak dikurangi atau dibuang dan diganti dengan yang lain.

 

Siapa hamba yang setiawan? Nomor satu saya yang harus memeriksa diri. Yang menghantui saya selama ini dan menjadi pokok doa saya supaya jangan terjadi seperti itu, para hamba Tuhan yang dipakai luar biasa dalam Kabar Mempelai, begitu meninggal anaknya tidak ada yang meneruskan. Jangan sampai saya meneruskan pelayanan di tempat ini tetapi membawa ajaran lain. Jalur rel yang tepat yang sudah diletakan oleh bapak gembala saya rombak dan bikin rel yang lain, jangan sampai terjadi!

 

Matius 24:45-46

24:45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?

24:46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.

 

Jadi hamba Tuhan yang setiawan adalah hamba Tuhan yang tahu soal waktu untuk memberi makan orang-orangnya Tuhan. Sama dengan setia memberi makan domba-dombanya Tuhan. Memang suatu pergumulan untuk memberi makan domba-dombanya Tuhan. Kalau pekerjaan lain bisa ditunda, tetapi pekerjaan memasak untuk memberi makan jemaat tidak bisa ditunda. Kalau pekerjaan lain, bisa ditunda besok. Tetapi kalau mau khotbah hari ini masak baru besok baru persiapan. Harus siap memberi makan pada waktunya, baik atau tidak baik waktunya. Doakan kami para hamba Tuhan yang ada di sini untuk tahu soal waktu, memberi makan domba-dombanya Tuhan, orang-orangnya Tuhan.

 

Betulkah sidang jemaat orangnya Tuhan? Siapa orangnya Tuhan? Kami hamba Tuhan bisa tahu siapa orangnya Tuhan.

Kisah Para Rasul 13:48

13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

 

Jadi orangnya Tuhan adalah orang yang bergembira mendengar Firman pengajaran yang benar. Jadi bapak ibu raba diri masing-masing, waktu dengar Firman bergembira atau mendongkol. Apalagi ketika dosa kesalahannya ditunjuk, kalau marah dan mengamuk berarti bukan orangnya Tuhan. Tetapi kalau bergembira dan bersukacita “terima kasih Tuhan, saya itulah orangnya, terima kasih Engkau memperhatikan saya. Saya tidak mau bertahan pada kesalahan, saya mau berubah!” itulah orangnya Tuhan. Semua kita semua yang tergembala baik di sini maupun secara online adalah orangnya Tuhan. Orang seperti itu tidak akan mundur, dia akan terus bertahan mengikuti pengajaran ini.

II Tesalonika 3:2

3:2 dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.

 

Ditekankan bukan semua orang beroleh iman. Artinya tidak semua orang mau menerima ajaran sehat, pengajaran yang benar, sekalipun dia sudah dengar-dia, sudah ada dalam kandang penggembalaan, tetapi mereka hanya penyelusup. Itulah yang dinamakan pengacau dan orang jahat di dalam kandang penggembalaan.

 

Merinding juga waktu guru kami di Lempinel menekankan kepada kami “kalau 25% dari kamu semua berhasil itu sudah Alkitabiah” karena hanya 1/4 tanah hati yang baik. Saya renungkan, memang betul. Dari kami semua hanya berapa yang masih bertahan di dalam pengajaran ini. Ada teman saya ketemu di Medan sudah jadi preman pakai anting-anting. Ada juga yang sudah ke sana kemari. Kalau 1/4 saja bisa teguh berpegang pada ajaran yang benar itu sudah Alkitabiah. Tetapi sebagai gembala saya merindu 100% kita menyambut kedatangan Yersus, tidak ada yang ketinggalan.

 

Tidak semua orang beroleh iman, tidak semua orang mau menerima pengajaran, hanya yang mendapat kasih karunia. Jadi kalau kita sampai sekarang masih bertahan di dalam pengajaran maka kita adalah orang yang menerima kasih karunia. Makanya ajaran yang sehat itu disebut Firman kasih karunia.

Kisah Para Rasul 20:32

20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.

 

Betapa banyak yang sudah dipakai dalam pengajaran tetapi kemudian hilang, hilang, hilang. Mari kita doa mendoakan supaya terus bertahan, tetap berada di dalam kasih karunia Tuhan. Maka kita siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali, kedatangan Yesus dikaitkan dengan kasih karunia Tuhan.

 

Hati-hati ada sumber mata air yang lain.

Yehezkiel 46:18

46:18 Dan janganlah raja itu mengambil sesuatu dari milik pusaka rakyat, sehingga mereka terdesak dari miliknya; hanya dari miliknya boleh ia mewariskan kepada anak-anaknya supaya jangan seorang pun dari umat-Ku didesak dari miliknya."

 

Raja kalau mau mewariskan sesuatu kepada anaknya, jangan ambil dari miliknya rakyat tetapi dari miliknya sendiri yang harus dia wariskan kepada anaknya.

Yehezkiel 46:18 (Terjemahan Lama)

46:18 Dan lagi tak boleh diambil oleh penghulu akan barang sesuatu dari pada milik pusaka orang banyak itu, hendak dengan gagah merampas dari padanya miliknya yang tertentu; melainkan dari miliknya sendiri juga hendaklah diberikannya bahagian pusaka kepada anak-anaknya, supaya jangan umat-Ku itu tercerai-berai masing-masing dari pada miliknya pusaka.

 

Jadi sumber warisan yang lain adalah orang banyak, sama dengan ajaran campur. Ajaran A diambil, ajaran B diambil, ajaran C diambil, semua diambil lalu dicampur. Ada satu hamba Tuhan tadinya luar biasa dalam pengajaran yang benar, tetapi karena terlibat dalam satu persekutuan yang sekalipun satu pengajaran tetapi ajarannya sudah lain-lain, beliau adalah ketua dari persekutuan itu dan dia ikuti persekutuan itu, akhirnya tercemar. Waktu dinasihati oleh om Widjaja beliau tidak bisa menerima, akhirnya mengundurkan diri sebagai guru Lempinel pada waktu angkatan kami. Inilah contoh warisan lain yang dia terima.

 

Kalau ajaran sudah lain itu sudah warisan yang lain. Warisan yang kita terima dari Raja segala raja itulah Yesus. Yesus terima dari Bapa, Yesus Raja segala raja. Warisan dari Yesus yang kita pegang. Jangan terima ajaran lain, jangan terima ajaran campur sebab kalau ajaran campur sudah masuk dalam gereja ada akibatnya.

a)      Roma 16:17

16:17 Aku minta kamu, hai saudara-saudaraku, akan memperhatikan segala orang yang mendatangkan perselisihan dan waham bersalahan dengan pengajaran yang kamu pelajari. Hendaklah kamu menyimpang daripada mereka itu.

 

Akibat pertama hanya menimbulkan perpecahan Tubuh Kristus. Hamba Tuhan yang mengajarkan ajaran lain, dia adalah pemecah belah tubuh Kristus. Sidang jemaat yang mau membuka diri menerima ajaran lain juga pemecah belah. Tetapi sekarang dibalik, yang mau mempertahankan warisan ajaran yang sehat dari pendahulu justru dikatakan pemecah belah. Semoga kita tetap kuat berpegang pada ajaran yang benar yang sudah kita terima dari para pendahulu. Apalagi kita tinggal menerima jadi. Musa harus naik ke gunung Sinai berpuasa 40 hari 40 malam untuk meneria Tabernakel, kita tinggal menerima jadi. Yang menerima Wahyu pelajaran Tabernakel adalah Pdt. Van Gesel, betapa luar biasa pergumulannya. Kita tinggal menerima susunannya, ayat ini terkena pada ini, pasal ini terkena pada alat Tabernakel itu. Kita sudah terima jadi lalu kita mau rombak-rombak. Saya waktu dengar itu saya berdoa Tuhan tolong saya jangan sampai saya merombak apa yang sudah saya terima dari pendahulu.

 

Mengapa menerima ajaran lain? Karena ada kepentingan pribadi, kepentingan jasmani sehingga menerima ajaran yang lain.

 

b)      Wahyu 2:15-16

2:15 Begitu juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada pengajaran orang Nikolai, serupa itu juga.

2:16 Sebab itu, hendaklah bertobat. Jikalau tidak, Aku akan datang kepadamu dengan segeranya, lalu memerangi mereka itu dengan pedang yang di mulut-Ku ini.

 

Dalam sidang jemaat Pergamus ada ajaran nikolaus. Nikolaus artinya suara orang banyak. Jadi ajaran nikolaus adalah ajaran campur. Akibat kalau menganut ajaran lain maka Tuhan mengancam akan memerangi sidang jemaat Pergamus dengan pedang yang ada di mulutNya. Bagi kita sekarang pedang Firman pengajaran yang benar berubah menjadi pedang penghukuman. Karena menolak pengajaran yang benar dan malah menganut ajaran campur, maka pedang Firman yang tadinya menyucikan berubah menjadi pedang penghukuman. Jadi jangan main-main soal ajaran, salam saja kalau sudah berubah bakal berubah juga pengajarannya.

 

Kalau Firman Tuhan diterima menjadi kasih setia Tuhan. Tetapi kalau ditolak menjadi pentung. Pentung itu juga untuk penghukuman.

Ayub 37:11-13

37:11 Bahwa Iapun menghalaukan segala awan yang mengandungkan hujan, dan dicerai-beraikan-Nya segala awan yang berisi halilintar.

37:12 Maka semuanya itu ke sana ke mari dengan perintah-Nya, supaya dilakukannya barang yang disuruh-Nya kepadanya di atas seluruh muka bumi,

37:13 baik akan menyiksakan kejadiannya baik akan menjadi tanda kemurahan-Nya.

 

Kilat yang menyambar ini menunjuk cahaya Injil tentang kemuliaan Allah, itulah Firman pengajaran yang benar. Kalau kita terima berarti menerima kasih setia Tuhan. Kalau ditolak maka menerima pentung dari Tuhan, hukuman Tuhan.

 

Jadi menerima ajaran campur sama dengan tidak menghormati Bapa di Sorga. Salah satu rasul yang hebat di dalam Alkitab, muridnya Yesus, sempat menerima ajaran. Kita tidak bicara tentang Yudas, tetapi Petrus. Petrus hebat, dia sudah menerima ajaran yang sehat dari Yesus tetapi sempat tercemar dengan ajaran campur. Kenapa? Karena ajaran yang sehat dia campur dengan logikanya sehingga dia menjadi tidak setia. Dalam Yohanes pasal 21 di situ kita lihat ketidaktaatan dan ketidaksetiaannya Petrus. Dalam Lukas pasal 5 Petrus sudah diangkat menjadi penjala manusia. Dalam Yohanes pasal 21 Petrus kembali menjadi penjala ikan. Yesus sudah tidak ada, dari mana lagi dia bisa hidup. Waktu ada Yesus semua tersedia. Mau bayar pajak tinggal pancing ikan, buka mulut ikan ada 4 dirham di situ. Sekarang Yesus sudah mati, logikanya main. Ajaran sehat kalau sudah dicampur dengan logika menjadi ajaran campur. Tetapi syukur kepada Tuhan, waktu Petrus sudah tidak taat, tidak setia, Yesus menampakkan diri kepadanya bersama murid-murid yang lain yang ada di situ. Bagaimana sapaan Yesus kepada mereka? Hai anak-anak, berarti Tuhan rindu mereka untuk kembali menerima ajaran yang sehat dari Bapa di Sorga.

Yohanes 21:3-5

21:3 Maka kata Simon Petrus kepada mereka itu, "Aku hendak pergi menangkap ikan." Maka sahut mereka itu kepadanya, "Kami pun hendak pergi besertamu." Maka pergilah mereka itu berperahu; maka pada malam itu suatu pun tiada yang didapatinya.

21:4 Setelah terbit fajar terdirilah Yesus di pantai; tetapi tiada diketahui oleh murid-murid itu bahwa Ialah Yesus.

21:5 Lalu Yesus pun bertanya kepada mereka itu, "Hai anak-anak-Ku, adakah lauk padamu?" Maka jawab mereka itu kepada-Nya, "Tidak ada."

 

Jadi Yesus menempatkan diri sebagai Bapa yang mau memberi warisan kepada anak-anak, Petrus masih dapat kesempatan. Sapaan Yesus mengingatkan Petrus dan juga kita yang sudah menerima ajaran yang sehat, jangan campur dengan yang lain, jangan campur dengan logika kita, tetapi pegang teguh dengan iman dan keyakinan yang kuat.

 

2.      Bebas dari roh Yudas Iskariot

Yohanes 13:33

13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.

 

Di ayat ini Yudas sudah tidak ada.

Yohanes 13:31

13:31 Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.

 

Pertama kali Yesus menyapa murid-muridNya “anak-anakku” masih ada Yudas di situ.

Markus 10:24

10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.

 

Yang kedua kali Yesus menyapa murid-muridNya “anak-anakKu” ketika Yudas sudah tidak ada karena Yudas pergi hendak menjual Yesus untuk mendapatkan uang. Jadi tujuan Yesus pertama kali menyapa murid-muridNya “anak-anakKu” tujuannya hendak menyadarkan Yudas supaya jangan terikat akan uang, sehingga dia tetap menjadi Kristen anak-anak sulung. Sayangnya Yudas tidak menanggapinya, Yudas tidak mau peduli. Dosanya ikatan uang itu begitu kuat mengikat Yudas sehingga akhirnya dia mengkhianati Yesus untuk mendapatkan uang. Sekarang dosa Yudas ini bagi kita sekalian adalah meninggalkan ajaran yang sehat dan menerima ajaran yang lain untuk mendapatkan keuntungan jasmasni sehingga berbalik menyerang ajaran sehat, seperti Yudas mengkhianati Yesus. Dia pikir kalau dengan Yesus tidak dapat apa-apa, memang dia pegang uang kas tetapi tidak dapat apa-apa. Akhirnya dia curi uang kas. Dia rasa tidak cukup, lalu dapat tawaran dari imam-imam kepala 30 keping perak dan dia menjual Yesus. Dia tinggalkan persekutuan dengan Yesus dan dengan murid-murid pergi masuk persekutuan imam-imam kepala dan ahli Taurat untuk menjual Yesus.

 

Jadi, dosa Yudas ini terikat uang sampai mengkhianati Yesus. Kalau sekarang meninggalkan pengajaran yang benar dan sehat lalu menerima ajaran lain untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan jasmani, sampai balik menyerang pengajaran yang benar. Kaum muda jangan tinggalkan pengajaran yang sehat hanya untuk mendapatkan jodoh atau pekerjaan, lalu berbalik menyerang ajaran yang benar.

 

Mengapa sudah menerima ajaran yang sehat tetapi masih terikat akan uang? Karena ragu akan pemeliharaan Tuhan lewat Firman pengajaran yang benar. Seperti Petrus ragu. Dengan kembali pergi menjadi penjala ikan, Petrus mencari keuntungan jasmani, berarti dia ragu akan pemeliharaan Tuhan. Padahal dia sudah diangkat menjadi penjala manusia.

 

Saya pengalaman dengan Firman pengajaran ini sudah memelihara kehidupan saya. Dari awal melayani di Tonusu dengan 4 jiwa Tuhan pelihara. Bahkan 5.000 bisa memelihara hidup kami 1 bulan, tidak masuk akal. Bukan karena mendapat suplai dari orang tua di sini, tidak! Tidak punya beras tidak mau minta kepada papa. Disuruh takar beras untuk bagi kepada hamba-hamba Tuhan, saya tidak dikasih. Saya beli beras sembunyi-sembunyi, kakak saya lihat dia berteriak “mama dorang so beli beras!” mama bilang macam kami bukan orang tuamu, kalau butuh ambil! Tetapi saya melatih diri tidak mau minta.

 

Jangan ragukan pemeliharaan Tuhan lewat Firman pengajaran yang sehat ini. Kalau kitta ragu nanti jadi pengkhianat seperti Yudas dan seperti Petrus. Ikatan uang yang harus dilepaskan dari kehidupan kita. Jangan jadikan pelayanan sebagai profesi, itu akan membuat kita sebagai pengkhianat Firman pengajaran yang benar.

 

Syukur di sini Yesus datang menyapa murid-murid dengan sapaan “hai anak-anak” supaya Petrus jangan lagi menambah jumlah pengkhianat. Sekarang Firman Tuhan menyapa kita hai anak-anakKu, Tuhan berikan warisan Firman pengajaran yang benar kepada kita, jangan lagi tambah jumlah pengkhianat Firman pengajaran yang benar ini.

 

Jadi cara Tuhan menolong supaya kita tidak menjadi pengkhianat adalah lewat koreksi yang tajam dari Firman pengajaran yang benar. Kalau kita bisa menerima terus sampai sekarang koreksi dari Firman pengajaran yang tajam karena Tuhan mau menjaga kita tetap menjadi Kristen anak-anak sulung, jangan menjadi pengkhianat.

 

Hasilnya kalau kita mau menerima koreksi tajam dari Tuhan, tetap bertahan sebagai Kristen anak-anak sulung.

a)      Yohanes 21:4-6

21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."

21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

 

 

Yesus sanggup menolong dan mengangkat kita saat dalam kegagalan. Secara jasmani mungkin gagal Yesus sanggup menolong. Terutama menolong dari kegagalan secara rohani. Kegagalan yang banyak kita temukan dalam diri kita adalah gagal untuk taat dan gagal untuk setia. Seperti Petrus gagal untuk taat dan setia, bahkan Petrus telanjang, jatuh dalam dosa tetapi Tuhan mau pulihkan. Semua diangkat, semua dipulihkan oleh Tuhan. Secara jasmani kita mau dipelihara oleh Tuhan secara ajaib, gagal dijadikan berhasil. Ada kuasa penciptaan Tuhan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.

 

Kaum muda kalau menemukan kegagalan-kegagalan jangan dulu menyalahkan orang lain, koreksi dulu diri, gagal taat, gagal setia.  Itu diperbaiki menjadi taat dan setia maka yang jasmani Tuhan mampu menolong. Dari tidak ada ikan menjadi ada ikan, 153 ekor ikan dan jala itu tidak koyak.

 

Mungkin bapak ibu ada yang baru merintis usaha dan menemui kegagalan-kegagalan, periksa dulu ketaatan dan kesetiaan, sebab itu kegagalan yang terutama yang seringkali kita temukan dalam diri kita. Kalau Firman cocok bagi daging taat, kalau tidak cocok tidak taat. Saat ada kesulitan tidak setia, saat diberkati juga tidak setia. Ini semua diperbaiki maka Tuhan sanggup menolong dengan kuasa penciptaanNya dari tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.

 

b)      Yohanes 21:4

21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

 

Yohanes 21:4 (Terjemahan Lama)

21:4 Setelah terbit fajar terdirilah Yesus di pantai; tetapi tiada diketahui oleh murid-murid itu bahwa Ialah Yesus.

 

Terbit fajar ini permulaan hari baru. Hasilnya Yesus sanggup membaharui kita dari manusia daging yang banyak kelemahan, banyak dosa cacat cela, diubahkan menjadi manusia rohani yang segambar dengan Allah Tritunggal. Puncak pembaharuan kita masuk di Yerusalem Baru menerima berkat sulung, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Siapa kita, kita yang dikutuk sekarang diberkati mau dijadikan Mempelai WanitaNya. Luar biasa kasihnya Tuhan, di depan kita ada perjamuan suci, Yesus rela mati terkutuk di kayu salib menanggung kutuk dosa kita dan menggantinya dengan berkat.

 

Wahyu 21:1,5; 14:4

21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.

21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

 

144.000 orang dari bangsa Israel ini adalah inti dari Mempelai Wanita Tuhan, disebut korban-korban sulung bagi Allah, jemaat anak-anak sulung. Kita mau dibawa ke sana. Betapa bahagianya kutuk dijadikan berkat dan kita mau dijadikan Mempelai Wanita Tuhan. Menerima berkat sulung masuk Yerusalem Baru, menerima hak sulung menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Wahyu 21:7

21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

 

 

Memang untuk menjadi Kristen anak sulung, kita harus masuk di dalam peperangan rohani. Istilah menang itu berarti ada peperangan. Harus ada perjuangan untuk menang. Mari kita mau berjuang untuk menang. Jangan takut, jangan mundur, terus maju sampai ke Yerusalem Baru.

 

 

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar