20220618

Kebaktian Doa Puasa Sesi 1, Sabtu 18 Juni 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Halaman atau pelataran Tabernakel

 

Keluaran 27:9-13 adalah perintah pembuatan.

Keluaran 38:9-30 adalah pelaksanaan.

Inilah sistem Tuhan, ada perintah ada pelaksanaan, ada prakteknya.

 

Keluaran 27:9-13

27:9 "Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.

27:10 Tiang-tiangnya harus ada dua puluh, dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.

27:11 Demikian juga pada sebelah utara, pada panjangnya, harus ada layar yang seratus hasta panjangnya, tiang-tiangnya harus ada dua puluh dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.

27:12 Dan pada lebar pelataran itu pada sebelah barat harus ada layar yang lima puluh hasta, dengan sepuluh tiangnya dan sepuluh alas tiang itu.

27:13 Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta,

 

Halaman Tabernakel dibatasi oleh pagar yang ditutup dengan layar dari lenan halus yang dipintal benangnya sehingga kuat. Sebelah utara 100 hasta, sebelah selatan 100 hasta, sebelah barat 50 hasta dan sebelah timur 50 hasta dipotong pintu gerbang.

 

Lenan halus atau kain putih secara rohani menunjukan kebenaran. Jadi daerah halaman adalah daerah kebenaran oleh iman. Layar atau iman ini yang memisahkan Tabernakel dengan padang gurun. Padang gurun bicara dunia. Artinya bagi kita kebenaran oleh iman yang memisahkan kita dari pergaulan dunia. Semua kita harus memiliki pagar atau layar atau kebenaran oleh iman supaya ada pemisahan dari pergaulan dunia.

 

II Korintus 6:14-17

6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?

6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. 

6:17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

 

Ada 3 macam pemisahan di sini.

1.      Pemisahan terang dengan gelap = pemisahan kebenaran dan kedurhakaan. Ini ada kaitannya dengan nikah. Terang dengan gelap tidak bisa berpasangan, kebenaran dan kedurhakaan juga tidak bisa berpasangan. Bukti bahwa kita sudah masuk halaman, masuk wilayah kebenaran, kita menjaga kebenaran dan kesucian nikah kita. Sudah harus ada perbedaan dengan nikah orang dunia. Harus kita tunjukan kita ada warna tersendiri.

 

Di luar pintu gerbang nikah manusia seperti nikah di zaman Lot dan zaman Nuh, Alkitab mengatakan nikah di akhir zaman ini akan kembali seperti di zaman Nuh dan di zaman Lot, di mana dikatakan manusia menjalankan hidup yang rusak. Termasuk nikah hamba Tuhan dan pelayanan Tuhan kalau di luar pintu gerbang nikahnya adalah nikah yang rusak sama seperti nikah Hofni dan Pinehas. Mereka imam pelayan Tuhan tetapi mereka tidur dengan perempuan-perempuan di dekat pintu kemah Tuhan, padahal mereka punya isteri.

 

Mari kita jaga kebenaran dan kesucian nikah di mulai dari permulaan nikah. Apa yang dijaga pada permulaan nikah?

a)      Jangan kawin campur yaitu tidak satu iman, tidak satu pengajaran yang benar. Kalau memang cinta bawa dia dengar Firman dulu. Kalau dia memang orangnya Tuhan dia akan tertarik karena Firman, bukan karena kita, baru dilanjutkan pada tahap yang lebih serius. Kalau tidak jangan diteruskan.

b)      Harus hidup benar yaitu direstui Tuhan, direstui orang tua, direstui pemerintah dicatat di catatan sipil. Jangan sudah suka sama suka lalu kumpul satu rumah, tidak direstui Tuhan, tidak direstui orang tua, tidak dicatat di pemerintahan, tidak boleh seperti itu! Juga jangan kawin lari.

 

Syarat direstui Tuhan harus benar dan suci, jangan jatuh dalam dosa sebelum menikah supaya bisa diberkati dan diteguhkan oleh gembala. Bagaimana kalau sudah jatuh? Minta ampun sungguh-sungguh kepada Tuhan, kepada orang tua, kepada gembala supaya bisa diteguhkan nikahnya. Memang ini suatu kerugian besar sebab kehilangan berkat dari gembala. Tetapi bersama dengan Tuhan, Dia Maha Pemurah, ada solusinya.

Roma 4:7-8

4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;

4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."

 

Kalau kita sungguh-sungguh minta ampun dan tidak mengulanginya maka disayangi oleh Tuhan. Kalau disayang Tuhan pasti diberkati. Tetapi jangan juga berpikir kalau begitu tidak apa-apa jatuh saja, nanti minta ampun sungguh-sungguh supaya Tuhan sayang dan berkati. Jangan berpikir demikian, lebih baik dijaga sungguh-sungguh jangan sampai jatuh. Orang tua juga jangan terlalu diberikan kelonggaran dan kebebasan nanti akhirnya kebablasan.

 

Yang sudah menikah ayo jaga perjalanan nikah kita. Jangan diisi dengan kekerasan, perselingkuhan, perceraian, sampai kawin mengawinkan. “Saya tidak pukul isteri, tidak menyakiti isteri saya” itu baik. Saya sebagai suami nurut kepada isteri saya dari pada ramai, itu sebenarnya kekerasan dalam nikah! Kenapa bisa. Suami itu kepala, isteri itu tubuh. Kalau isteri jadi kepala memerintah suami berarti akrobat, itu kekerasan! “Tetapi kalau saya mau paksakan dia ribut” yah didoakan, serahkan pada Tuhan. Kebenaran dan kesucian nikah itu harus terjaga, jangan dibalik. Anak saya kalau tidak diikuti maunya dia ribut, lebih baik saya ikuti. Itu sebenarnya kekerasan, sudah terbalik nikahnya.

 

Kalau permulaan nikah dijaga, perjalanan nikah dijaga, pasti bisa mencapai sasaran akhir nikah yang rohani, nikah yang sempurna. Mungkin nikah kita belum benar sesuai Firman, ayo berdoa supaya Tuhan bukakan rahasia Firman untuk memberikan jalan keluar bagi nikah yang belum benar.

 

2.      Pemisahan antara Bait Allah dengan berhala. Ini menyangkut ibadah. Berhala adalah segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengasihi Tuhan dan melayani Tuhan. Segala sesuatu itu bisa macam-macam. Yang sekarang yang sering menjadi berhala adalah handphone dan laptop. Bukti kita sudah masuk dalam daerah kebenaran oleh iman adalah menjaga kesetiaan kita dalam ibadah pelayanan, halangan memang ada tetapi jangan mudah terhalang. Bergumul dan berjuang supaya bisa menerobos halangannya, Tuhan pasti buka jalan.

 

Pengaruh dunia membuat kita tidak setia dalam ibadah pelayanan bahkan menjadi musuhnya Tuhan!

Yakobus 4:4

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

Pengaruh dunia ini macam-macam, bisa kesibukan di dunia, bisa kesenangan. Kalau refreshing sudah mengganggu ibadah pelayanan lebih baik tidak refreshing dari pada tidak beribadah. Jangan kita menjadi musuhnya Tuhan. Biarlah kita menjadi sahabatnya Tuhan sampai menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

3.      Pemisahan dari yang najis menyangkut tahbisan.

II Korintus 6:17

6:17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

 

Yesaya 52:11

52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!

 

Yang mengangkat perkakas di ruangan suci itu imam, khususnya dari kaum Kehat. Makanya Tuhan berfirman kepada Musa supaya  memperhatikan kaum Kehat jangan sampai binasa.

 

Bukti kita sudah masuk wilayah kebenaran karena iman adalah kita melayani Tuhan dalam tahbisan yang benar, dalam kesucian, tidak mau menjamah yang najis! Ini syarat untuk kita memikul perkakas Tabernakel, melayani dalam pengajaran Tabernakel. Tabernakel sudah hancur, sekarang pengajaran. Syarat kita melayani dalam pengajaran Tabernakel adalah kesucian, jangan jamah yang najis, keluar! Makin disucikan makin dipakai oleh Tuhan dan makin dipercaya oleh Tuhan. Sampai nanti kita dipercaya memikul Tabut Perjanjian. Apa artinya memikul Tabut Perjanjian? Tabut Perjanjian terdiri dari 2 komponen.

a)      Tutup pendamaian dengan 2 kerub dari emas murni. Kerub pertama menunjuk Allah Bapa, kerub kedua menunjuk Allah Roh Kudus, tutupnya menunjukan Yesus Anak Allah. Jadi tutup tabut perjanjian adalah kepenuhan Allah di dalam Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.

b)      Petinya terbuat dari kayu penaga yang disalut dengan emas. Jadi tidak kelihatan lagi kayunya, sehingga kalau dilihat peti dan tutupnya sama-sama emas. Ini menunjukan manusia daging yang disucikan dan diubahkan sampai sempurna, itulah Mempelai Wanita Tuhan.

 

Peti dan tutup akan menyatu. Sekarang kita belum masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Tetapi yang sekarang kita terima adalah Kabar Mempelai untuk membawa kita menyatu dengan Yesus. Jadi peti perjanjian = Kabar Mempelai. Memikul Tabut Perjanjian itu berarti kita dipakai untuk menyaksikan dan memberitakan Kabar Mempelai. Harus benar-benar terpisah dari kenajisan untuk dipakai menyampaikan dan menyaksikan Kabar Mempelai! Di mana-mana saksikan itu. Ini kita ibadah melalui siaran langsung, sebar luaskan kepada yang lain.

 

Kalau disimpulkan orang yang disucikan itu adalah orang yang dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, kegerakan yang dipimpin oleh Kabar Mempelai. Kegerakan penginjilan terjadi di mana-mana, orang Kristen semakin bertumbuh. Lebih 100 tahun yang lalu masuk di tanah Poso. Sekarang sudah harus masuk pada kegerakan pengajaran. Kegerakan dari barat ke timur sudah terjadi. Sekarang harus ada kegerakan dari timur ke barat itulah kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Dulu kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna digambarkan seperti bangsa Israel masuk tanah Kanaan dipimpin oleh Tabut Perjanjian yang dipikul para imam yang memang adalah suku Lewi.

Yosua 3:3-6

3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --

3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya — maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

3:5 Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."

3:6 Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: "Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu." Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu.

 

Mengenai kekudusan ini sangat penting. Imam yang memikul Tabut berada di depan, baru diikuti seluruh rakyat Israel, tetapi ada jaraknya 2000 hasta. Angka 2000 menunjuk isi dari ruangan suci. Panjang ruangan suci 20 hasta, lebar 10 hasta, tingginya 10 hasta, jadi volumenya 2000 hasta kubik. Ruangan suci adalah daerah penggembalaan. Jadi kegerakan yang dipimpin oleh Kabar Mempelai atau kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus dimulai dari penggembalaan.

 

Kalau kita tidak tekun dalam penggembalaan, mau kegerakan apa. Contohnya saya malas memberitakan Firman dalam penggembalaan, lalu mau KKR di mana-mana, ini kegerakan apa? Ini kegerakan tanpa Tabut Perjanjian. Tanpa Tabut Perjanjian itu kegerakan yang nekat. Ingat bangsa Israel, mau masuk tanah Kanaan tanpa membawa Tabut. Musa ingatkan “jangan, apa yang kamu lakukan itu perbuatan nekat!”. Tetapi mereka nekat akhirnya diserang oleh musuh dan kalah! Jadi tergembala dulu baru kita keluar. Kalau sudah mantap dalam penggembalaan baru keluar. Kalau belum mantap dalam kandang penggembalaan lalu mau keluar sebenarnya mau ke mana? Pdt. In Yuwono katakan sudah penuh di dalam baru meluber keluar. Di dalam masih kosong melompong sudah mau keluar!

 

Sistem penggembalaan adalah sistem paling ampuh untuk menjaga kebenaran dan kesucian pribadi kita, kebenaran dan kesucian nikah kita, kebenaran dan kesucian tahbisan kita. Di luar penggembalaan, kebenaran dan kesuciannya tanda tanya.

 

Apa yang membuat kita sulit untuk setia, hidup benar, hidup suci dan tergembala? Daging kita ini! Makanya pentingnya penggembalaan. Penggembalaan adalah tempat membendung daging kita. Membendung ini sama dengan diiikat daging kita. Tetapi belum cukup sebatas dibendung dan diikat. Daging harus dirobek dan dimatikan. Bagaimana cara merobek dan mematikan daging?

1.      Lewat pedang Firman pengajaran, daging dipotong. Tetapi belum cukup hanya dipotong, harus dibakar.

2.      Lewat doa penyembahan daging dibakar, ditambah doa puasa daging dibakar sampai habis dan dimatikan supaya berbau harum bagi Tuhan. Sehingga kita memiliki ketegasan untuk terpisah dari dunia, dari kenajisan, dari gelap dan sebagainya. Dan kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

 

Hasilnya kalau kita masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir:

1.      Yosua 3:14-17

3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.

3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu — sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai —

3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.

3:17 Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

 

Ada pembukaan jalan keluar dari segala masalah sampai yang mustahil. Ada orang yang bilang di dalam pengajaran tidak ada solusi! Dalam Kabar Mempelai ada solusi. Dengan kita berada dalam Kabar Mempelai, kita sungguh-sungguh dalam kegerakan, kesucian nikah kita jaga, kesucian dalam ibadah kita jaga, tahbisan kita jaga, maka ada pembukaan jalan! Tidak mungkin Tuhan biarkan. Kecuali imam yang waktu itu memikul tabut tidak hidup dalam kesucian atau tidak memikul tabut, maka waktu injakan kaki di sungai malah tenggelam. Tetapi karena mereka menjaga kesucian kemudian mereka pikul tabut maka saat injakan kaki ada jalan keluar. Ada jalan keluar dari segala masalah sampai yang mustahil sekalipun, sampai kita terheran-heran sendiri, koq bisa.

 

2.      Bisa masuk Kanaan, negeri yang berlimpah susu dan madunya. Artinya:

a)      Susu untuk pertumbuhan. Jadi masuk negeri susu yang berlimpah susu dan madunya artinya rohani bertumbuh sampai dewasa layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Bagaimana mau menikah kalau masih kanak-kanak. Di Indonesia saja kalau masih di bawah umur tidak boleh menikah, ada undang-undang pernikahannya. Begitu dalam hal rohani, rohaninya masih kanak-kanak tidak mungkin masuk pesta nikah dengan Tuhan Yesus. Olehnya masuklah dalam kegerakan, aktif dalam Kabar Mempelai ini sehingga rohani kita bertumbuh sampai dewasa.

b)      Madu untuk kekuatan. Jadi arti kedua rohani kita kuat dalam menghadapi segala tantangan. Orang Israel masuk tanah Kanaan tidak langsung masuk dan duduki tanah Kanaan, mereka harus berperang! Kitab Yosua itu kitab peperangan. Setelah menyeberangi sungai Yordan mereka perang dengan Yerikho, lalu perang melawan Ai, terus perang baru pembagian tanah Kanaan. Kita juga menghadapi peperangan, tantangannya luar biasa. Tahun ini tahun kemuliaan, tantangannya luar biasa. Tetapi kalau dalam Kabar Mempelai, kita ada dalam kegerakan, bertumbuh rohani, rohani kita kuat sehingga pasti kuat dalam menghadapi segala tantangan dan kita menang.

 

Jadi kalau disimpulkan rohani kita bertumbuh dan kuat, sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan, layak masuk Kanaan Samawi, itulah Yerusalem Sorgawi

 

Ayo kita harus punya pagar lenan halus. Harus ada pemisahan dengan gelap, nikah kita harus terpisah dengan gelap. Terang harus dengan terang, jangan terang dengan gelap. Kemudian harus terpisah dari berhala, setia dalam ibadah pelayanan. Kemudian terpisah dari hal yang najis, tahbisan kita harus benar, kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan yang dipimpin oleh Kabar Mempelai. Kita mendapatkan jalan keluar dari segala masalah yang kita hadapi, masalah nikah, masalah buah nikah, ekonomi, kesehatan dan lain-lain, ada jalan baru dari Tuhan. Kita bisa mengalami pertumbuhan rohani, ada susu, sampai dewasa. Dan ada madu, rohani kuat, kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan, masuk Kanaan Samawi Yerusalem Baru.

 

Secara jasmani susu dan madu ini bicara pemeliharaan Tuhan sampai melimpah. Melimpah ini jangan kita ukur dengan banyak duit juta-juta. Melimpah yang dimaksud berapapun berkat yang kita dapatkan bisa mengucap syukur. Dapat 10.000 mengucap syukur itu melimpah, 1.000.000 mengucap syukur itu melimpah, 10.000.000 kalau tidak mengucap syukur, tidak akan pernah puas. Orang lain dapat 100.000 itu sudah bersyukur, ini 10.000.000 tidak mengucap syukur berarti tidak melimpah pemeliharaan Tuhan kepadanya.


Sudah berkali-kali kami saksikan, dengan 5.000 bisa memelihara hidup kami 1 bulan, itu tidak masuk akal. Tetapi kalau  mengucap syukur bisa cukup dan melimpah. Biarlah kita selalu mengucap syukur di dalam segala hal.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar