20220622

Kebaktian PA Imamat, Rabu 22 Juni 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 25:32-34

25:32 Mengenai rumah-rumah di kota-kota orang Lewi, hak menebus rumah-rumah itu ada pada orang-orang Lewi untuk selama-lamanya.

25:33 Sekalipun dari antara orang Lewi yang melakukan penebusan, tetapi rumah yang terjual di kota miliknya itu haruslah bebas dalam tahun Yobel, karena segala rumah di kota-kota orang Lewi adalah milik mereka masing-masing di tengah-tengah orang Israel.

25:34 Dan padang penggembalaan sekitar kota-kota mereka janganlah dijual, karena itu milik mereka untuk selama-lamanya."

 

Ini peraturan penebusan rumah orang Lewi. Orang Lewi adalah imam = hamba Tuhan, pelayan Tuhan. Rumah dijual menunjukan masalah di dalam nikah. Jadi nikah hamba Tuhan pelayan Tuhan tidak luput dari masalah. Tetapi dalam menghadapi masalah jangan lari kepada orang lain. Yang boleh menebus rumah orang Lewi hanya orang Lewi atau imam. Artinya saat nikah hamba Tuhan dan pelayan Tuhan bermasalah, jangan cari jalan keluar kepada orang lain, apalagi yang tidak takut Tuhan, tidak tahu Firman. Tetapi kita bawa kepada Yesus Imam Besar yang sanggup menolong.

 

Praktek membawa kepada Yesus Imam Besar yang sanggup menolong.

1.      Datang beribadah untuk mendengar Firman pengajaran yang benar. Nasihat orang di dunia mungkin kelihatan baik tetapi tidak memberikan jalan keluar. Jalan keluar yang paling tepat adalah di dalam Firman pengajaran yang benar.

2.      Minta nasihat dan doa dari gembala. Kita serahkan hidup kita untuk digembalakan, gembala yang bertanggung jawab atas hidup kita dan nikah kita.

 

Contoh nikah hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang bermasalah.

II Raja-raja 4:1

4:1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."

 

Contohnya nikah dan buah nikah janda nabi. Elisa nabi, suami ibu ini nabi, ada masalah dia datang kepada Elisa, kepada imam, kepada hamba Tuhan, bukan kepada yang lain. Penyebab nikahnya bermasalah ini yang akan kita periksa dan bahas mulai dari sore ini.

1.      Suami mati.

2.      Ada hutang.

 

Kita akan membahas poin yang pertama. Dulu memang secara hurufiah suaminya mati. Suami kita secara rohani adalah Yesus, Dia kepala hidup kita. Jadi kepala mati adalah putus hubungan dengan Yesus sebagai suami Sorgawi, Mempelai Pria Sorga. Yesus adalah Firman pengajaran, logos, Firman yang lahir menjadi manusia, diam di tengah-tengah kita dan kita lihat kemuliaanNya. Jadi putus hubungan dengan Yesus = menolak Firman pengajaran yang benar. Datang beribadah tetapi tidak menerima pengajaran, tidak bisa mengerti, tidak bisa percaya apalagi praktek.

 

Bangsa Israel di dalam Keluaran pasal 19 disebut sebagai kerajaan imam. Namun sayang mereka menolak Yesus bahkan menyalibkan Yesus. Ini imam yang tidak mau datang kepada Yesus Imam Besar.

Keluaran 19:6

19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

 

Israel adalah kerajaan imam tetapi menolak Yesus serta membunuh Yesus. Tetapi mereka memilih Yesus Barabas seorang pemberontak dan pembunuh.

Markus 15:6-15

15:6 Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.

15:7 Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.

15:8 Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga.

15:9 Pilatus menjawab mereka dan bertanya: "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?"

15:10 Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.

15:11 Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.

15:12 Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?"

15:13 Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"

15:14 Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!"

15:15 Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.

 

Jadi, mereka menolak Yesus dan menyalibkan Yesus tetapi memilih Barabas seorang pemberontak dan pembunuh. Bagi kita sekarang ini menolak Firman pengajaran yang benar. Keadaan nikah yang menolak Firman pengajaran yang benar:

1.      Ada ketidakadilan. Yesus benar tetapi dihukum. Yesus Barabas jelas-jelas salah tetapi dibebaskan. Orang benar dipersalahkan, yang salah malah dibela. Kalau ada keluarga yang masuk pengajaran dicaci maki, dihina. Tetapi yang pindah agama malah dikatakan kalau kamu sudah pindah agama baik-baik yah. Ada yang mau masuk baptisan air yang benar dimarahi dan dikatai “baptisan 2 kali, menghina Roh Kudus!”. Baptisan yang salah malah dibela dan didukung mati-matian padahal sudah jelas salah, tidak sesuai Firman, tidak sesuai Alkitab.

2.      Ada roh pemberontakan dalam nikah. Anak memberontak terhadap orang tua, isteri terhadap suami, termasuk suami yang sewenang-wenang terhadap isteri.

3.      Ada roh pembunuhan = ada kebencian. Mulai dari pahit hati kepada suami, pahit hati kepada istri, pahit hati kepada orang tua, kepada anak, kepada kakak, kepada adik. Sampai kebencian tanpa alasan.

I Yohanes 3:15

3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

 

Nikah tanpa Firman pengajaran yang benar menjadi ladang kebencian yang subur. Ingat pada zaman permulaan, dalam nikah terjadi pembunuhan, Kain membunuh Habel. Di akhir zaman ini semakin hebat, berkali-kali kita lihat berita terjadi pembunuhan di dalam nikah, suami membunuh isteri, orang tua membunuh anak. Alkitab memang mencatat demikian, di dalam nikah yang satu bangkit melawan yang lain, menantu perempuan melawan mertua perempuan, terjadi kebencian. Inilah nikah yang menolak Firman pengajaran yang benar.

 

Sekalipun kita diperhadapkan dengan ketidakadilan, diam, serahkan kepada Tuhan. Kita diperhadapkan dengan kebencian tidak usah membalas. Ada alasan untuk kita membenci tetapi kita hilangkan. Kalau 3 keadaan ini dipertahankan maka nikah pasti hancur dan mati. Berarti menuju kebinasaan, tidak bisa masuk nikah yang rohani.

 

Yang bisa menolong nikah yang bermasalah adalah Yesus Imam Besar. Yesus rela mengalami ketidakadilan supaya kita selamat dan tertolong. Barabas itu menunjukan kehidupan manusia yang berdosa, kitalah sebenarnya itu. Yesus mati di kayu salib supaya kita manusia-manusia berdosa, pemberontak, dibebaskan dari penghukuman. Manusia berdosa itu memang selalu memberontak kepada Allah, sebab salah satu definisi dosa adalah pemberontakan terhadap hukum Allah.

I Yohanes 3:4

3:4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.

 

Inilah keadaan kita manusia berdosa. Dan manusia berdosa itu juga pembunuh, sama dengan tidak ada kasih. Yang ada hanya kebencian dan kepahitan di dalam hati. Sebenarnya manusia berdosa itu sengsara, batinnya tersiksa. Tetapi itulah liciknya setan, berbuat dosa malah dia bilang berpesta.

Yesaya 53:4

53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.

 

Yesus rela mengalami ketidakadilan sampai rela dihukum mati. Ketidakadilan yang dialami oleh Yesus sampai rela dihukum mati merupakan berkat bagi kita manusia berdosa, yaitu:

1.      Berkat pengampunan kita terima. Ini suatu kemurahan Tuhan bagi kita sekalian. Jadi ketika kita mengalami ketidakadilan serahkan saja kepada Yesus, diam, tenang.

2.      Tadi dikatakan penyakit kita yang ditanggungNya. Jadi berkat yang kedua adalah berkat kesehatan, kesehatan rohani dan juga jasmani. Mencakup tubuh, ekonomi dan lain-lain. Kesehatan yang rohani yang utama, rohani sehat maka jasmani juga disehatkan oleh Tuhan.

I Petrus 2:24

2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

 

Kalau ini kita pahami, lewat ketidakadilan yang Yesus alami sampai mati di kayu salib, maka kita tidak mau melakukan dosa lagi, kita tidak akan pernah memperlakukan Yesus dengan tidak adil. Kita sudah menikmati berkat pengampunan dan berkat kesehatan. Tega kalau kita memperlakukan Yesus tidak adil dengan menolak FirmanNya. Lawannya adil adalah curang. Dikatakan jangan curang tetapi muliakanlah Firman pengajaran. Jadi memperlakukan Yesus tidak adil dengan praktek curang soal pengajaran, tidak mau menerima Firman pengajaran yang benar, tidak mau menerima penyucian.

Titus 2:10

2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

 

Ayo muliakan pengajaran, terima dan praktekkan itu memuliakan pengajaran yang benar. Kalau terjemahan lama dikatakan menghiasi Firman pengajaran yang benar.

Titus 2:10 (Terjemahan Lama)

2:10 dan dengan tiada mencuri, melainkan menunjukkan setia yang sempurna, supaya di dalam segala perkara mereka itu menjadi suatu perhiasan bagi pengajaran Allah, Juruselamat kita.

 

Kalau ini kita lakukan maka nikah kita aman terkendali, tidak putus hubungan dengan suami, dengan Yesus. Nikah aman sebab ada Yesus sebagai kepala atas nikah kita yang menjaga dan memelihara nikah kita sekalian. Ayub mengatakan dengan sengsara Tuhan melepaskan kita manusia sengsara. Kita sengsara dan sudah ditolong oleh Tuhan. Dia rela sengsara sampai mati di kayu salib. Mari hargai sungguh-sungguh Korban Kristus.

Ayub 36:15

36:15 Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.

 

Jadi tujuan Yesus sengsara sampai mati di kayu salib adalah untuk membuka telinga kita. Membuka telinga bagi apa? Bagi gosip? Bagi dusta? Bukan! Tetapi bagi Firman pengajaran.

Ayub 36:10

36:10 dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran, dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan.

 

Kita renungkan, Dia mati di kayu salib, Dia diperlakukan tidak adil, sengsara untuk membuka telinga kita bagi pengajaran yang benar, sehingga kepada kita ada rem untuk tidak berbuat dosa lagi. Pengajaran itu bagaikan rem bagi kita untuk tidak berbuat dosa.

Mazmur 119:9-11

119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

119:10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.

119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

 

Ini praktek kita menghargai korban Kristus, buka telinga untuk menerima Firman pengajaran yang benar. Jangan ada lagi pemberontakan-pemberontakan terhadap Firman Tuhan. Bukan sekedar membuat salib besar-besar di depan rumah atau di atas gunung yang disebut menghargai Korban Kristus. Pengajaran yang benar ini yang mampu menyucikan kehidupan kita. Oleh Korban Kristus kita sudah diampuni, kemudian diberi kesempatan untuk mendengar pengajaran yang benar sehingga disucikan. Jadi penyucian adalah tindak lanjut dari pengampunan. Kita menyadari kita sudah diampuni oleh darah Yesus, sudah masuk baptisan air yang benar mengubur hidup lama, jangan stop sampai di situ, itu masih wilayah halaman. Ada tindaklanjutnya, itulah menerima penyucian oleh Firman pengajaran yang benar di dalam kandang penggembalaan.

 

Ibrani 12:10-11

12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

 

Ibrani 12:11 (Terjemahan Lama)

12:11 Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.

 

Memang pengajaran itu mendatangkan dukacita bagi daging, sakit bagi daging. Makanya banyak yang tidak mau. Puas hanya sampai lahir baru, tetapi tidak mau lanjut dalam penyucian lewat pengajaran. Pikirnya kalau sudah jadi orang Kristen sudah jaminan masuk sorga, belum tentu! Kalau tidak mau disucikan sorga menjauh dan hanya impian.

 

Pengajaran itu disebut pelatih. Kalau ada pelatih berarti ada tempat latihannya. Tempat latihannya dalam ibadah.

I Timotius 4:7-8

4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

 

Kita datang ibadah seperti sore ini adalah latihan. Menu latihannya adalah Firman pengajaran. Memang sakit bagi daging tetapi harus. Jadi dalam ibadah kita harus mohon kepada Tuhan supaya ada Firman pengajaran yang benar diberitakan untuk menyucikan kehidupan kita sekalian sehingga nikah kita terjaga tidak ada masalah, semua masalah terselesaikan karena suami ikut latihan Firman, isteri ikut latihan, anak-anak juga masuk pelatihan beribadah mendengar Firman pengajaran. Jadi semua teratasi, tertolong oleh Tuhan. Jadi kita harus setia dan bertekun beribadah. Bertekun ini tidak bisa dihalangi oleh apapun. Bertekun beribadah untuk mendengar Firman pengajaran yang benar. Tadi penyebab pertama nikah yang bermasalah adalah suami mati = putus hubungan dengan Yesus. Putus hubungan dengan Yesus dimulai dari tidak setia dalam ibadah pelayanan, tidak latihan, tidak mau mendengar Firman pengajaran. Tidak setia itu disamakan dengan orang berzinah secara rohani, nikah jadi bermasalah.

I Yohanes 4:4 (Terjemahan Lama)

4:4 Hai anak-anakku, kamu ini daripada Allah, dan telah mengalahkan mereka itu, karena terlebih besarlah Ia yang ada di dalam kamu daripada dia yang ada di dalam dunia.

 

I Yohanes 4:4

4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

 

Itu dalam perjanjian baru, tidak setia itu disebut perzinahan secara rohani. Dalam perjanjian lama juga dikatakan tidak setia itu persundalan secara rohani, membuat nikah bermasalah, nikah rusak!

Hosea 1:2-4 (Perikop: Keluarga Hosea adalah gambaran Israel yang tidak setia)

1:2 Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: “Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN.”

1:3 Maka pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki.

 

Di sini keluarga Hosea adalah gambaran Israel yang tidak setia. Hosea disuruh menikahi perempuan sundal, jadi tidak setia itu persundalan rohani. Isterinya melahirkan anak-anak sundal, melahirkan itu berkembang biak. Ini menunjukan roh tidak setia ini berkembang biak. Mulai dari tidak setia dalam ibadah. Nanti berkembang menjadi tidak setia dalam pengajaran yang benar, mulai diotak-atik, tambah kurang, rubah sana rubah sini. Sampai akhirnya tidak setia di dalam nikah! Saya nomor satu dikoreksi, sebagai gembala malah tinggalkan jemaat tidak khotbah, isteri tidak dibawa serta, nanti tidak setia di dalam nikah! Kita dalam masa pertunangan dengan Yesus, kesetiaan ini yang mau dirusak oleh setan. Kalau dia berhasil masuk roh tidak setia ini akan berkembang, mulai malas beribadah, malas sembayang, nanti merubah pengajaran sampai tidak setia dalam nikah.

II Korintus 11:2-4

11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

 

Karena sudah diganggu kesetiaannya sehingga akhirnya semua dianggap sama saja, mereka sabar saja menerima ajaran A, ajaran B, campur gado-gado pengajarannya, itu sudah tidak setia dalam pengajaran dan nanti tidak setia dalam nikah.

 

Orang yang tidak setia tidak punya pengharapan menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan tidak bisa diharapkan! Jangan kasih pekerjaan pelayanan kepada orang yang tidak setia, dia tidak bisa diharapkan. Sebaliknya mungkin di mata manusia kita tidak bisa diharapkan, tetapi setia! Kesetiaan itu mampu menutupi segala kekurangan kita.

 

Kita raba dan periksa hidup kita, saya ini sudah setia atau belum. Tanda-tanda kehidupan yang tidak setia.

1.      Hosea 2:4

2:4 Sebab ibu mereka telah menjadi sundal; dia yang mengandung mereka telah berlaku tidak senonoh. Sebab dia berkata: Aku mau mengikuti para kekasihku, yang memberi roti dan air minumku, bulu domba dan kain lenanku, minyak dan minumanku.

 

Mengikuti kekasih-kekasih yang lain yang memberi berkat-berkat jasmani. Sebenarnya kekasih kita itu Yesus, seorang, tidak lebih dari satu. Tetapi di sini mengikuti kekasih-kekasih yang lain yang memberi perkara-perkara yang lain. Artinya mulai masuk persekutuan yang salah yaitu persekutuan yang hanya menawarkan berkat-berkat jasmani. Persekutuan yang benar itu kita memberi kepada Tuhan. Beri harta, tenaga, waktu, sampai memberi seluruh hidup untuk disucikan oleh Tuhan lewat Firman pengajaran yang benar. Bukan malah mencari atau meminta.

 

2.      Hosea 2:1

2:1 "Adukanlah ibumu, adukanlah, sebab dia bukan isteri-Ku, dan Aku ini bukan suaminya; biarlah dijauhkannya sundalnya dari mukanya, dan zinahnya dari antara buah dadanya,

 

Tanda kedua memberi buah dadanya untuk berzinah. Artinya memberikan cinta kasih yang besar kepada yang lain di dunia, bukan Tuhan! Dengan kata lain lebih mengasihi dunia dari pada mengasihi Tuhan. Ketika diperhadapkan dunia dan perkara yang rohani lalu kita lebih condong kepada perkara dunia, ini tanda-tanda tidak setia. Kalau untuk perkara dunia kita bisa sampai perjuangkan dengan gigih untuk mendapatkan. Tetapi kalau yang rohani, ada tantangan sedikit dia tidak mau berjuang. “Ah memang sudah tidak bisa, Tuhan tahu” padahal sebenarnya bisa kalau diperjuangkan. Tuhan Maha Tahu, Tuhan tahu apa yang ada di hati kita, setia atau tidak setia. Coba anak sekolah, kalau hujan lebat lalu ada ujian, pasti tetap tembus ke sekolah. Tetapi coba ke gereja, gerimis saja sudah tidak tembus. Ini tanda tidak setia! Saya sebagai hamba Tuhan, lebih pentingkan mana? Nonton bola atau persiapan.

 

Hosea 2:13

2:13 “Sebab itu, sesungguhnya, Aku ini akan membujuk dia, dan membawa dia ke padang gurun, dan berbicara menenangkan hatinya.

 

Bagi Tuhan untuk mendapatkan cinta kasih gerejaNya, Tuhan sampai membujuk. Tetapi gereja untuk memberikan cinta kasih bagi perkara-perkara dunia begitu gampang. Kalau dalam kitab Kidung Agung dikatakan Salomo sampai harus memanjat untuk memegang gugusan, artinya perlu perjuangan. Jangan seperti itu, kita tidak dapat membalas cinta kasih Tuhan yang telah mengalami ketidakadilan sampai mati di kayu salib, selain kita memberikan cinta kasih yang besar kepada Tuhan.

 

Akibat persundalan secara rohani, akibat tidak setia:

1.      Hosea 1:4

1:4 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Yizreel kepada anak itu, sebab sedikit waktu lagi maka Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel.

 

Lahir anak yang diberi nama Yizreel. Arti nama Yizreel adalah Allah mencerai-beraikan. Artinya nikahnya retak sampai tercerai berai, sampai hidupnya terlepas dari persekutuan Tubuh Kristus. Kalau tidak masuk persekutuan Tubuh Kristus ke mana arahnya?  Masuk kepada tubuh babel. Jadi jangan kita anggap biasa roh tidak setia ini.

 

Jadi, kalau melihat hubungan dalam nikah mulai retak, jangan langsung cari kambing hitam, langsung periksa diri bagaimana hubungan dengan Tuhan. Saya tidak setia beribadah, saya tidak setia lakukan Firman, saya tidak setia menyembah, makanya nikahku mulai retak.

2.      Hosea 1:6

1:6 Lalu perempuan itu mengandung lagi dan melahirkan seorang anak perempuan. Berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Lo-Ruhama kepada anak itu, sebab Aku tidak akan menyayangi lagi kaum Israel, dan sama sekali tidak akan mengampuni mereka.

 

Akibat kedua lahir anak Lo Ruhama, artinya tidak dikasihani. Jadi artinya hidupnya tidak dikasihani Tuhan, hanya siap dihukum Tuhan. Di depan ini ada 3 x 7 penghukuman yang dahsyat dari Allah Tritunggal. Kalau bicara 7 yang positif itu kesempurnaan. Kalau 7 dikaitkan penghukuman itu menunujukan penghukuman sepenuh, Allah Tritunggal mengambil bagian menghukum. 7 meterai dari Allah Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah dan 7 malapetaka dari Allah Bapa datang kepada manusia yang tidak setia. Tuhan tolong jangan terjadi dalam kehidupan kita. Kita berusaha dapat segala sesuatu di dunia ini kalau Tuhan tidak kasihani kita buat apa semua itu!

 

3.      Hosea 1:9

1:9 Lalu berfirmanlah Ia: "Berilah nama Lo-Ami kepada anak itu, sebab kamu ini bukanlah umat-Ku dan Aku ini bukanlah Allahmu."

 

Lahir anak yang diberi nama Lo Ami, artinya bukan umat Tuhan. Bagi kita sekarang Tuhan tidak mengakui sebagai umatNya.

 

Dari 3 akibat ini menunjukan suatu kehancuran rohani! Jadi jangan anggap enteng persoalan tidak setia ini. Jangan anggap tidak apa-apa, sekali ini saja. Roh tidak setia ini membawa pada kehancuran rohani dan kebinasaan.

 

Tetapi syukur kepada Tuhan, Hosea diutus Tuhan kepada bangsa Israel yang tidak setia. Bagi kita sekarang Tuhan masih mau memulihkan kehidupan yang tidak setia untuk kembali kepada Tuhan. Dia masih mau memulihkan, masih mau menolong, sebelum hukuman dijatuhkan masih diberikan kesempatan untuk tertolong, untuk kembali kepada Tuhan. Sekalipun kita tidak setia, Yesus tetap setia sebab Dia tidak bisa menyangkali diriNya. Bukan berarti tidak apa-apa kita tidak setia kan Yesus tetap setia, bukan! Artinya Yesus masih memberikan kesempatan kepada kita untuk kembali setia.

 

Caranya bagaimana Tuhan menolong orang yang tidak setia untuk kembali setia kepada Tuhan? Tuhan mengutus hamba Tuhan yang benar tahbisannya yang dipercayakan Firman pengajaran yang benar. Seperti Hosea diutus di tengah-tengah Israel yang tidak setia, Yeremia juga diutus di tengah-tengah Israel yang tidak setia, begitu juga sekarang ini. Sejak dulu dari zaman nabi-nabi sampai sekarang, bagi Tuhan lebih baik mengampuni dari pada menghukum. Buktinya Tuhan mengutus hamba-hambaNya untuk memberitakan Firman pengajaran yang benar, untuk memulihkan hubungannya dengan Tuhan. Tetapi sejak dulu sampai sekarang utusan-utusan Tuhan selalu dilawan dan disakiti.

II Tawarikh 36:15-16

36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

36:16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

 

Jangan tunggu sudah terjadi seperti ini, utusan Tuhan datang tidak dihargai, hamba Tuhan datang beritakan pengajaran tidak dihargai. Akhirnya murka Tuhan bangkit maka tidak mungkin lagi pemulihan, pemulihan menjadi suatu hal yang mustahil.

 

Ada utusan Tuhan yang Tuhan percayakan Firman. Bukan berarti saya mengedepankan diri, saya utusan Tuhan itu yang dipercayakan Firman pengajaran. Saya tidak bisa menilai diri saya sendiri. Biarlah bapak ibu sendiri yang melihat dan menilai apakah tahbisanku benar atau tidak! Kalau tahbisanku tidak benar, rugi datang di sini, tidak akan ada pemulihan, saya hanya penipu dari balik mimbar ini. Mari buka hati lebar-lebar untuk menerima utusan Tuhan dan menerima pengajaran yang benar yang dia beritakan, jangan tutup hati. Ini kasih sayang Tuhan kepada kita.

II Timotius 2:13

2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

 

Tuhan Yesus tidak bisa menyangkal diriNya bahwa kasih sayangNya kepada kita begitu besar, tidak tega untuk menghukum. Bagi Tuhan lebih baik mengampuni. Besar sekali kasih sayang Tuhan, ulang berulang Dia kirim utusan datang menyampaikan Firman kepada umatNya. Tetapi sayang ditolak, diolok-olok, dihina, dianiaya. Saya percaya semua jemaat Kristus Penebus tidak ada yang mengolok-olok utusan Tuhan. Semua membuka hati mau menerima utusan Tuhan dan mau menerima Firman pengajaran yang disampaikan. Kalau mau membuka hati menerima utusan Tuhan, terima Firman yang diberitakan kepada kita, terima penyucian Firman, maka hasilnya:

1.      Hosea 1:10-12

1:10 Tetapi kelak, jumlah orang Israel akan seperti pasir laut, yang tidak dapat ditakar dan tidak dapat dihitung. Dan di tempat di mana dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup."

1:11 Orang Yehuda dan orang Israel akan berkumpul bersama-sama dan akan mengangkat bagi mereka satu pemimpin, lalu mereka akan menduduki negeri ini, sebab besar hari Yizreel itu.

12 katakanlah kepada...

 

Hasil pertama orang Israel dan Yehuda berkumpul di Yizreel. Artinya apa yang sudah tercerai berai disatukan oleh Tuhan. Mungkin nikah kita sudah tercerai berai, masih satu dalam rumah tangga, tetapi hatinya sudah berpisah, Tuhan mampu menyatukan. Terjadi penyatuan Tubuh Kristus dimulai dari nikah kita. Tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan, sekalipun sudah puluhan tahun tercerai bisa disatukan oleh Tuhan.

 

2.      Disebut Ami artinya menjadi umat kepunyaan Tuhan. Umat Tuhan yang khusus, bukan yang umum. Betapa bahagianya kalau kita menjadi kepunyaan Tuhan, miliknya Tuhan. Secara jasmani saja kalau ada pejabat yang pegang kita, yang menjaga kita, oh senang sekali.

 

3.      Disebut Ruhama artinya dikasihi Tuhan.

 

Kalau digabungkan kita menjadi umat kepunyaan Tuhan yang begitu dikasihi Tuhan. Sama dengan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Betapa bahagianya kita disayang oleh Tuhan. Kasih Tuhan begitu besar kepada kita, hargailah kasih Tuhan itu. Wujud kasih Tuhan lewat mengutus hamba Tuhan yang benar tahbisannya dan dipercaya Firman pengajaran yang benar. Kita hargai, kita topang, terima Firman maka kita menjadi umat kepunyaan Tuhan yang begitu dikasihi Tuhan itulah Mempelai Wanita Tuhan.

 

Hamba Tuhan punya peranan yang penting di dalam hidup sidang jemaat. Sidang jemaat bisa menjadi umat yang begitu dikasihi Tuhan karena pelayanan hamba Tuhan yang benar tahbisannya yang diutus oleh Tuhan. Mari topang, hargai dan doakan selalu.

I Timotius 5:17

5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

 

Bukan berarti kami ini gila hormat, tidak! Patut dihormati di sini didukung dalam doa, hargai pelayanannya. Bukan dipuji, dikultusindividukan, dianaklembuemaskan, jangan!

Efesus 6:18-20

6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

 

Dari pelajaran kitab Hosea ini kita bisa melihat betapa besarnya cinta kasih Tuhan itu kepada umatNya. Dia rela diperlakukan tidak adil, rela mati di kayu salib untuk menyelamatkan umatNya, menebus kehidupan kita sekalian. Saat kita tidak setia, Dia masih mencari kita, Dia tidak langsung menghukum. Dia utus hamba Tuhan yang benar tahbisannya, yang dipercaya Firman pengajaran yang benar untuk melayani kita. Bagi Tuhan lebih baik mengampuni dari pada menghukum. Tuhan tidak langsung menghukum, masih ada Firman pengajaran yang benar untuk menyucikan kehidupan kita sekalian.

 

Tuhan tidak langsung menghukum. Dia peringatkan dulu. Kalau tidak mau menerima baru dihukum.

Amos 3:7

3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

 

Lewat hamba Tuhan yang benar tahbisannya kita diperingatkan dan diajarkan mana yang benar yang harus kita kerjakan. Kalau tidak mau yah tanggunglah hukumannya, 3x7 penghukuman dari Tuhan. Sekarang Tuhan masih begitu berbelas kasihan kepada kita, Dia masih memberi kesempatan untuk kita kembali setia kepada Tuhan. Roh tidak setia ini bisa berkembang sampai mengganggu hubungan rumah tangga kita. Kaum muda gunakanlah hidup mudamu untuk setia melayani Tuhan sampai garis akhir. Karena Tuhan sangat rindu untuk menjadikan kita isteriNya di dalam kesetiaan, keadilan dan kebenaran.

Hosea 2:18-19

2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

2:19  Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.

 

Inilah hati Tuhan, Dia rindu memiliki kita. Kalau kita renungkan hidup kita dulu yang begitu hancur dalam dosa, terlalu banyak kita gunakan waktu untuk berbuat dosa dan menyakiti hati Tuhan dan tidak setia kepada Tuhan. Sekarang yang sisa ini Tuhan masih mau terima. Kemudian yang tinggal sisa ini tidak mau kita berikan juga! Manusia saja mana ada yang mau dikasihkan makanan sisa, tetapi Tuhan mau menerima yang sisa dari kita.

I Petrus 4:1-3

4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,

4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

 

Ini hidup kita yang lampau, sekarang Tuhan minta yang sisa. Berbahagialah kaum muda kalau di masa muda sudah aktif di dalam pelayanan, betul-betul hidup diserahkan kepada Tuhan. Saya renungkan saya begitu bodoh, sudah terlalu banyak waktu saya buang untuk memuaskan keinginan daging ini, sudah lama panggilan Tuhan tetapi saya lari dari panggilan Tuhan. Sekarang baru sadar dan memberikan hidup kepada Tuhan. Tetapi tidak ada yang terlambat, kita berikan hidup kepada Tuhan. Ada yang ditangkap Tuhan di usia lanjut, ada yang sudah pengajaran dari kandungan. Berbahagia kalau dalam kandungan sudah dalam pengajaran, terus pertahankan. Yang di usia lanjut baru mengenal pengajaran ayo waktu yang sisa kita berikan kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh.

 

Praktek memanfaatkan waktu yang sisa ini untuk menyenangkan Tuhan:

1.      Tuhan mau menjadikan kita isteri dalam keadilan. Adil ini sama dengan jujur, tidak memihak siapapun, hanya memihak Tuhan, memihak Firman pengajaran yang benar. Apapun yang kita hadapi hanya memihak pada Firman pengajaran yang benar. Kalau memihak kepada manusia nanti tidak adil. Kalau ada masalah dalam nikah jangan langsung berpihak kepada si A atau si B, berpihak pada pengajaran yang benar, Firman berkata apa. Jujurlah sebagai orang tua jujurlah, pasti ada anak yang lebih disayang dari pada yang lain. Saat ada masalah anak yang disayang ini sebenarnya yang salah tetapi malah yang dihukum saudaranya. Ayo berpihak pada Tuhan, berpihak pada pengajaran yang benar,  keputusan yang kita ambil itu harus sesuai Firman pengajaran yang benar, jangan berpihak kepada siapa-siapa. Dalam sidang jemaat gembala menghadapi jemaat harus adil. Jangan berpikir ini yang teri yang salah terus, yang kakap benar. Harus adil sesuai Firman pengajaran yang benar.

 

Kalau belajar papan jenang, dalam Tabernakel ada 2 papan sudut yang kecil yang ukuran hanya setengah hasta, sementara yang lain 1,5 hasta. Yang kecil itu justru itu yang sangat dibutuhkan. Kalau tidak ada itu maka angin masuk bahkan ular bisa masuk. Begitu juga dalam sidang jemaat, yang kecil, yang lemah, justru itu yang sangat dibutuhkan, jangan sampai tidak diperhatikan! Justru yang kecil itu yang harus sangat diperhatikan.

 

2.      Tadi dikatakan Aku akan menjadikan engkau isteri dalam kebenaran. Jadi hidup benar dalam segala hal mulai dari perkara-perkara kecil apapun yang kita hadapi. Papan jenang itu punya 2 alas perak. Perak itu penebusan oleh korban Kristus kita dibenarkan. Jadi gereja Tuhan harus ada dasar kebenaran, hidup benar dalam segala hal. Begitu tidak benar, tidak punya 2 alas perak maka dia masuk dalam pasti. Pasir itu menunjukan dunia. Kalau ada yang tidak benar dalam hidup kita, pasti dikuasai dunia. Mari benar dalam segala hal, nikah benar, pelayanannya benar, pekerjaannya benar, sekolahnya benar, berlalu lintas benar, semua benar mulai dari yang kecil-kecil.

 

3.      Isteri dalam kesetiaan. Mari setia kepada Tuhan di dalam ibadah pelayanan, setia dalam pengajaran yang benar = mantap tergembala. Pasti dia bisa diharapkan untuk setia di dalam nikah.

 

3 praktek ini yaitu adil, benar dan setia menunjukan kita ada sikap penyerahan sepenuh kepada Tuhan. Merelakan hidup kepada Tuhan.

Hosea 2:14

2:14 "Sebab itu, sesungguhnya, Aku ini akan membujuk dia, dan membawa dia ke padang gurun, dan berbicara menenangkan hatinya.

 

Penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan dikatakan seperti pada masa mudanya. Artinya penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan itu kembali pada kasih mula-mula. Kalau bahasa kidung Agung, sakit asmara kepada Tuhan. Ini yang Tuhan mau dari kita.

Yeremia 2:2

2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

 

Sekalipun menghadapi suasana padang gurun tetapi cinta kasih kita kepada Tuhan tidak pernah kendor, tidak pernah pudar, itu yang Tuhan mau. Dunia ini seperti padang gurun, serba sulit, serba terbatas dan lain sebagainya, sengsara, kita hadapi semuanya, tetapi kasih kita kepada Tuhan tidak mau kendor, tidak akan pudar, tetap cinta kepada Tuhan apapun tantangan yang kita hadapi. Diingatkan saat waktu orang Israel keluar dari Mesir. Waktu mereka keluar dari Mesir mereka dikejar Firaun. Banyak tantangan kita hadapi bagaikan dikejar Firaun tetapi tetap mengasihi Tuhan, tetap cinta kepada Tuhan.

 

Hasilnya:

Lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Lembah Akhor itu lembah kesukaran. Di situ Akhan bersama seluruh keluarganya dilempar batu sampai mati lalu dibakar bersama seluruh harta bendanya. Itu lembah kesukaran tetapi Tuhan ganti menjadi pintu pengharapan. Artinya segala kesukaran dan kesulitan yang kita hadapi Tuhan ganti dengan masa depan yang penuh pengharapan. Ada kesulitan A, kesulitan B, mungkin sudah terpuruk, pernah putus asa, tidak ada pengharapan lagi, jangan-jangan sudah berniat “saya mau mengakhiri hidup!” sekarang kembali kepada Tuhan, mari gunakan sisa hidup kita dengan adil, benar dan setia maka semua kesulitan kita Tuhan ganti dengan hari depan penuh pengharapan. Pengharapan gereja Tuhan dilabuhkan di belakang tabir.

 

Ibrani 6:18-20

6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

 

Apa yang ada di belakang tabir? Itulah ruangan maha suci, di situ ada Tabut Perjanjian yang menyatu dengan tutup pendamaian. Tabut dari kayu penaga yang disalut dengan emas dari dalam dan luar menunjuk gereja Tuhan yang sempurna Mempelai Pria Sorga. Tutup dari emas murni dengan 2 kerub adalah kepenuhan Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus Mempelai Pria Sorga jadi pengharapan kita adalah untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kita terlindungi dari aniaya antikristus dan penghukuman Tuhan yang hebat atas dunia ini. Kiranya ini membangkitkan semangat dan sukacita. Ayo mungkin ada yang sudah terpuruk, sudah kecewa, sudah putus pengharapan, mari kembali pada Tuhan, adil, benar dan setia maka Tuhan ganti semuanya, kesukaran-kesukaran menjadi hari depan penuh harapan. Pada Tuhan masa depan kita, Tuhan jadikan semua indah pada waktunya. Di depan ada perjamuan suci sebagai jaminan yang pasti bagi kita bahwa pengharapan itu adalah pengharapan yang kuat bagi kita.

 

Tuhan memberkati

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar