20220626

Kebaktian Umum, Minggu 26 Juni 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Sesuai pujian kaum muda maupun paduan suara umum, kita harus menggunakan waktu yang sisa ini untuk menikmati garapan Firman pengajaran yang benar, sebab Tuhan akan datang. Yang kita butuhkan di akhir zaman yang bagaikan suasana tengah malam adalah seruan Mempelai. Seruan mempelai ini perkataan yang lebih kuat dari undangan. Jika  undangan kadangkala masih diabaikan. Tetapi seruan mempelai ini seruan yang mendesak, seruan dari Roh Kudus di akhir zaman ini yang tidak mungkin kita abaikan. Harus kita perhatikan sungguh-sungguh kecuali kita sudah dalam keadaan pikiran tumpul dan bodoh secara rohani, itulah yang menolak seruan ini. Tetapi saya percaya bapa ibu kekasih dalam Tuhan, kita semua mau membuka hati dan telinga untuk mendengar seruan Kabar Mempelai.

 

Kadangkala yang menjadi kendala bagi kita untuk tidak bisa mendengar seruan Mempelai ini adalah ketinggian hati kita, harga diri kita, kedudukan kita. Sebab itu Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk memiliki hati kanak-kanak.

Matius 11:25

11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.

 

Matius 11:25 (Terjemahan Lama)

11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus demikian, "Ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Aku memuji Engkau sebab Engkau melindungkan perkara ini daripada orang budiman dan berpengetahuan, dan menyatakan dia kepada kanak-kanak.

 

Ini yang Tuhan mau, kita dalam menerima Kabar Mempelai memiliki hati kanak-kanak. Artinya mau turun dari kedudukan kita, mau merendahkan diri di hadapan Tuhan, mau menanggalkan segala harga diri. Terutama tadi dikatakan Firman tertutup bagi orang budiman dan berpengatahuan, jangan andalkan logika. Ketika rahasia Firman dibukakan kita berhadapan dengan kebijaksanaan Allah yang tertinggi, tidak bisa kita terima dengan logika kita.

 

Kalau kita kehilangan harta dunia, kita kehilangan sesuatu yang fana. Tetapi jika kita tidak bisa mengerti akan pembukaan rahasia Firman Kabar Mempelai ini, itu adalah kerugian yang kekal. Kita tidak bisa mencari lagi di mana-mana. Mari kita buka hati selebar-lebarnya untuk Tuhan untuk menerima garapan Kabar Mempelai.

 

Wahyu 12:17

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

 

Naga memerangi keturunan yang lain dari perempuan. Itulah gereja yang tertinggal, yang tidak masuk pada penyingkiran. Mereka itu akan masuk pada aniaya yang dahsyat, aniaya yang hebat yang belum pernah terjadi bahkan tidak akan pernah terjadi lagi.

Wahyu 3:10

3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

 

Dikatakan pencobaan yang besar melanda seluruh dunia, gereja Tuhan yang ketinggalan tidak akan bisa luput. Siapa gereja Tuhan yang tertinggal yang masuk aniaya antikristus? Gereja yang tidak memiliki mezbah dupa emas, tetapi lebih diperinci lagi di dalam Markus pasal 13.

Markus 13:14-20

13:14 "Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya — para pembaca hendaklah memperhatikannya — maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.

13:15 Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya,

13:16 dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.

13:17 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.

13:18 Berdoalah, supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin.

13:19 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.

13:20 Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.

 

Ada 3 kelompok yang akan masuk aniaya antikristus:

1.      Ibu hamil secara rohani.

2.      Ibu yang menyusukan bayi secara rohani.

3.      Orang yang mengalami musim dingin rohani.

 

Kita akan mulai membahas poin pertama, ibu yang hamil. Pengertiannya:

1.      Yakobus 4:17

4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

 

Kehidupan yang mengandung hal-hal baik tetapi tidak pernah melakukannya. Tahu berbuat baik tetapi tidak melakukannya. Dia dengar Firman, Firman tunjukan ini yang harus dilakukan, tetapi dia tidak lakukan. Inilah orang Kristen yang masuk aniaya antikristus. Firman bilang jangan mencuri, dia tahu jangan mencuri tetapi dia tidak lakukan Firman. Firman Tuhan katakan harus banyak berserah, dia tahu itu tetapi dia tidak lakukan. Makanya Alkitab mengatakan kepada yang banyak diberi, kepadanya banyak dituntut. Kita sudah bertahun-tahun di dalam Kabar Mempelai, banyak dengar Firman setiap ibadah. Kalau tidak pernah dilakukan itulah ibu hamil yang masuk aniaya antikristus.

 

2.      Mazmur 7:15

7:15 Ia membuat lobang dan menggalinya, tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pelubang yang dibuatnya.

 

Kehidupan yang mengandung dosa kejahatan, dosa kenajisan dan kelaliman yang akhirnya diwujudkan dalam perbuatan dan perkataan. Kalau disimpulkan mengandung dosa = mengandung benih setan, benih ular beludak, sehingga disebut keturunan ular beludak. Inilah keturunan yang lain dari perempuan.

 

3.      Yesaya 59:1-5

59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

59:4 Tidak ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan benar, dan tidak ada yang menghakimi dengan alasan teguh; orang mengandalkan kesia-siaan dan mengucapkan dusta, orang mengandung bencana dan melahirkan kelaliman.

59:5 Mereka menetaskan telur ular beludak, dan menenun sarang laba-laba; siapa yang makan dari telurnya itu akan mati, dan apabila sebutir ditekan pecah, keluarlah seekor ular beludak.

 

Mengandung benih ular beludak, benihnya setan. Apa praktek mengandung benih ular beludak? Ada tabiat ular dalam dirinya, tabiat setan! Yaitu tabiat pendusta atau penipu. Kita periksa dalam diri kita, jangan ada benih ini dalam diri kita, jangan ada tabiat ular dalam diri kita.

Yohanes 8:44

8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

 

Kehidupan yang masuk aniaya atikristus, yang mengandung benih ular, ada tabiat penipu dalam dirinya. Ada 3 pribadi yang dia tipu:

a)      Dirinya sendiri.

I Korintus 3:18

3:18 Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.

 

Praktek menipu diri sendiri:

1)      Menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini sehingga menentang hikmat Allah. Dengan kata lain merasa lebih berhikmat dari Allah. Apalagi kami hamba Tuhan, kadangkala merasa lebih tahu dan lebih pintar dari pada Tuhan, Firman bilang A, diterapkan kepada jemaat malah jadi B. Apa itu hikmat Allah?

I Korintus 1:21

1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.

 

Ada 2 hikmat Allah yang sebenarnya kita dapatkan dalam ibadah.

v  Pembukaan rahasia Firman. Karena manusia memiliki hikmat dunia, sudah tidak peduli lagi dengan pembukaan rahasia Firman. Itu menipu diri sendiri, menganggap pembukaan rahasia Firman itu tidak penting. Dalam ibadah yang ditampilkan adalah filsafat dunia, itu sebenarnya filsafat yang kosong!

I Korintus 2:7

2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

 

Dia rasa pembukaan rahasia Firman itu tidak penting. Kalau jemaat mulai bosan, apalagi kalau diulang, dia anggap tidak ada bahan. Kita lihat bagaimana murid-murid 4 kali mendengar Firman yang diulang dari Yesus bahwa Yesus akan mati dan bangkit lalu naik ke sorga tetapi murid-murid tetap degil sehingga dicela Tuhan Yesus, mereka tidak percaya kebangkitan Yesus.

 

Kolose 2:8

2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

Diingatkan rasul Paulus supaya hati-hati. Sekarang ini gereja senang sekali dengan filsafat dunia, Firman diterangkan dengan ilmu pengetahuan, dengan ilmiah, bukan ilham Tuhan. Hamba Tuhanpun begitu, sudah tidak peduli lagi dengan pembukaan rahasia Firman. Sudah sekolah setinggi-tingginya merasa sudah hebat, Firman didekati dengan pengetahuannya, Firman diilmiahkan. Sudah tidak bergumul lagi di bawah kaki Tuhan untuk mencari pembukaan rahasia Firman. Apalagi sekarang kalau mau khotbah sudah gampang, tinggal buka yutub sudah banyak khotbah di situ dan tinggal dikhotbahkan. Tetapi belum tentu menjawab kebutuhan jemaat karena tidak sesuai kebutuhan jemaat. Apalagi kalau baru merintis dan menghadapi jiwa baru lalu ambil pengajaran di Lempinel dan disampaikan. Itukan keras, kita terapkan, itu sama dengan orang belum tahu berjalan sudah dipaksa lari.

 

Mazmur 25:14

25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Supaya hamba Tuhan mendapatkan pembukaan rahasia Firman harus bergaul karib dengan Tuhan, tidak sibuk dengan pekerjaan dunia. Hati-hati dengan filsafat dunia. Sekarang menjadi kenyataan, hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan banyak yang tertawan dengan filsafat dunia ini. Mungkin di gereja dia suka dengan hamba Tuhan menyampaikan Firman ayat menerangkan ayat, itu baik. Tetapi ada satu filsafat dunia yang turun temurun menawan gereja Tuhan, hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan yaitu adat istiadat. Dia khotbah ayat menerangkan ayat tetapi dalam hidupnya masih dalam praktek adat istiadat itu.

 

Kalau sudah tertawan filsafat dunia maka nanti Firrman sudah diabaikan.

Matius 7:7-9

7:7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

7:8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

7:9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,

 

Kita harus pandai dan waspada, apalagi kita tinggal di daerah. Di daerah ini sangat kuat soal adat istiadat ini, sampai kalau tidak kita pakai dianggap kita binatang! Tanpa disadari sudah ditawan dan ibadah kita dikatakan sia-sia. Apakah bisa masuk penyingkiran kalau ibadah kita sia-sia? Tidak akan mungkin masuk penyingkiran, mereka ini yang akan masuk aniaya antikristus.

 

v  I Korintus 1:23-24

1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

 

Hikmat Allah itulah salib Kristus. Jadi orang yang menipu diri sendiri itu menolak salib. Ingat Musa waktu dia mau diutus, Tuhan bilang “apa yang ada di tanganmu?”. Musa jawab “tongkat” tongkat itu gambaran salib. Disuruh dia lepaskan. Begitu dia lepaskan tongkat, maka menjadi ular dan Musa lari dari padanya. Kalau melepaskan tongkat, tidak mau salib, akan menjadi ular, hidupnya tidak akan lurus, selalu bengkak bengkok dalam dosa, itulah ular. Makanya penting dalam ibadah ada pembukaan rahasia Firman, dalam ibadah diajarkan salib, bukan yang enak bagi daging. Kita datang beribadah daging ini yang mau dimatikan, bukan mau dielus-elus!

 

Tongkat harus tetap ada di tangan, salib itu sudah harus menjadi pengalaman hidup kita yaitu pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan Yesus.

I Petrus 2:24

2:24  Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

 

Pengalaman kematian yaitu mati terhadap dosa. Ayo dosa-dosa dimatikan, bukan untuk dikembangkan, itu yang disebut dengan bertobat. Orang yang menipu diri sendiri sekalipun dengar Firman dia tidak mau bertobat, tidak mau mematikan dosa, dia malah menikmati berbuat dosa. Kalau diingatkan dan ditegur tidak masuk lagi, itu menipu diri sendiri.

 

Pengalaman kebangkitan yaitu kita hidup untuk kebenaran. Dalam Tabernakel hidup dalam kebenaran seperti papan jenang berdiri tegak di 2 alas perak. Perak itu penebusan, itulah kita ditebus dan dibenarkan oleh darah Yesus. Tidak mau berbuat dosa, hidup untuk kebenaran, nikah benar, pekerjaan benar, study benar, terutama pengajarannya benar.

 

Jadi dengan kita menerima pembukaan Firman, terima penyucian, kemudian menerima salib ada pengalaman kematian dan kebangkitan, maka kepada kita ada hikmat Allah. Sehingga kita lebih berhikmat dari pada orang berhikmat di dunia dan kita lebih kuat dari orang kuat di dunia.

I Korintus 1:24-25

1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

 

Mungkin di mata manusia, kita tidak punya kedudukan, tidak punya kekayaan, tidak punya kepandaian” memang kecil di mata manusia, tetapi dengan Firman yang kita terima, dengan salib yang kita pegang, kita lebih berhikmat dan lebih kuat dari pada manusia di dunia. Artinya tantangan sehebat apapun dari manusia, dari siapapun di dunia ini tidak akan mampu untuk mengalahkan kehidupan kita, tidak akan mempu menghambat pengikutan kita kepada Yesus, tidak akan mampu menghambat ibadah pelayanan kita. Banyak tantangan dari manusia di dunia ini, tetapi dengan pembukaan Fiman dan salib yang kita pegang, tantangan itu tidak akan berarti bagi kita, kita pasti menang.

 

Sebagai contoh Petrus dan Yohanes.

Kisah Para Rasul 4:13

4:13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.

 

Petrus diperhadapkan dengan mahkamah Agama, orang-orang pandai, secara hukum agama mereka hebat, sedangkan Petrus tidak ada sekolahnya, tidak terpelajar tetapi dia tidak bisa dikalahkan. Inilah hikmat Allah. Sidang jemaat jangan terprovokasi dengan omongan di luar. Apalagi kalau bilang gembalamu sudah dipecat, sudah tidak dipakai. Manusia tidak pakai, Tuhan pakai kok. Kita pegang saja pembukaan rahasia Firman, ada hikmat Allah maka kita lebih kuat. Siapa yang berani melawan Tuhan, siapa bisa melawan Tuhan, jika Allah di pihak kita, siapakah lawan kita? Tidak ada!

 

2)      Praktek menipu diri adalah merasa hebat, merasa mampu, merasa berarti.

Galatia 6:3

6:3 Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.

 

Biasanya kita dengar orang yang merasa berarti itu berkata “kalau bukan saya”. Seharusnya perkataan yang muncul “siapa saya”. Kalau kita bisa melayani, bisa dipakai Tuhan, itu semua hanya kemurahan Tuhan. Bisa saja dalam satu kedipan mata habis semua harta kita, kita tidak ada hak untuk membanggakan diri, merasa lebih dipakai. Biarlah kita memiliki sikap seperti seorang kanak-kanak, ada penyerahan diri, ada kerendahan hati.

Lukas 17:10

17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

 

Ini sudah luar biasa dipakai Tuhan tetapi merasa hamba yang tidak berguna dan berhutang banyak. Jangan merasa dipakai sampai pandang rendah hamba Tuhan yang lain. Jemaat juga jangan memandang rendah gembala yang lain karena mengkultusindividukan gembalanya “gembalaku hebat, gembalaku luar biasa” jangan seperti itu!

Orang yang merasa berarti sulit untuk direndahkan oleh Firman, sulit untuk dinasihati dan ditegor oleh Firman Tuhan, apalagi oleh manusia. Firman datang menunjuk dosanya tidak bisa dia terima, sulit untuk mengaku salah, sulit untuk mengorbankan harga dirinya. Sekalipun secara jasmani dia banyak berkorban, sebenarnya itu hanya untuk pamer sebab harga dirinya saja tidak bisa dia korbankan. Kalau tidak bisa menerima Firman buat apa! Itu sebabnya Tuhan menciptakan kita dari debu tanah. Kenapa bukan dari emas atau perak? Supaya kita menyadari bahwa kita sebenarnya tidak ada harganya, tidak berarti, tidak mampu. Debu tanah kalau tidak berada di tangan Tuhan tidak berharga, hanya diinjak-injak. Makanya Tuhan ciptakan kita dari debu tanah supaya tahu kita tidak berharga, kita hanya bergantung pada tangan belas kasihan Tuhan. Kalau tidak ada tangan belas kasihan Tuhan kita tidak berharga, tetapi karena ada dalam tangan belas kasih Tuhan maka kita dibentuk menjadi suatu kehidupan yang mulia.

 

Sekalipun kita punya sesuatu di dunia ini, jangan jadi kebanggaan dan kesombongan, jangan itu yang diandalkan. Tetapi andalkanlah Tuhan lebih dari segalanya. Punya modal banyak, buka toko, kalau bukan tangan belas kasihan Tuhan tidak ada gunanya, tidak ada pembeli, bisa bangkrut. Kalau Tuhan tidak kirim orang untuk beli, buat apa! Kita buka usaha ini dan itu kalau tidak ada dalam tangan belas kasihan Tuhan buat apa! Sebaliknya kalau  kita punya usaha di lorong buntut, karena tangan belas kasih Tuhan maka Tuhan kirim pembeli ke situ.

 

Yesus adalah pemilik segalanya, Dia pemilik Sorga, tetapi rela mengosongkan diriNya menjadi hamba seperti kita manusia daging. Itu teladan yang harus kita teladani.

Filipi 2:7

2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

 

Yesus pemilik segalanya, sorga Dia miliki, langit dan bumi Dia ciptakan, tetapi Dia mengosongkan diriNya dan mengambil rupa seorang hamba. Ini yang harus kita teladani. Kita ini hamba yang tidak berguna, yang hanya melakukan apa yang wajib kita lakukan. Bukan untuk suatu kebanggaan atau suatu kesombongan.

 

3)      Yakobus 1:22

1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

 

Mendengar Firman tetapi tidak melakukan, tidak praktek, itu penipu, menipu diri sendiri. Apalagi kami hamba Tuhan, menyampaikan Firman tetapi tidak mempraktekan, itu penipu ulung! Jemaat dia tipu, dirinya sendiri dia tipu. Ini sama dengan tahu berbuat baik tetapi tidak tahu melakukan. Mohon maaf, jangan terjadi dalam diri kita. Doakan juga saya, itu sebabnya dalam doa masuk Firman selalu saya katakan “biar apa yang sudah dipraktekkan itu yang diajarkan”. Firman itu kalau sudah dipraktekkan sekalipun sederhana ada tanda darah, sehingga ada wibawa Kristus di dalamnya, ada kekuatan untuk menyucikan dan mengubahkan kehidupan itu. Kalau tidak dipraktek cuma jadi pengetahuan dan perdebatan. 

 

Satu ketika dalam ibadah doa puasa saya percayakan pelayanan kepada dua pengerja. Kemudian yang satu khotbah soal nikah, suami harus begini, isteri harus begini. Yang satu lagi khotbah soal gembala, gembala harus begini. Selesai ibadah saya panggil mereka berdua, kamu sampaikan soal nikah padahal kamu belum menikah. Kamu bilang suami harus begini, kalau nanti menikah lalu tidak bisa kamu lakukan bagaimana? Satunya lagi saya tegur, kamu belum jadi gembala, sudah bilang harus begini, coba nanti kamu jadi gembala, jangan-jangan pigi ba pontar kesana kemari. Makanya apa yang sudah menjadi pengalaman hidup itu yang disampaikan, itu punya tanda darah, punya wibawa Kristus di dalamnya sehingga jemaat yang mendengar mengalami penyucian dan pembaharuan.

 

4)      Yakobus 1:26

1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.

 

Menganggap sudah beribadah tetapi tidak bisa mengekang lidahnya, tidak bisa menjaga perkataan. Biarpun dia hebat melayani tetapi kalau  mulutnya tidak bisa dia jaga itu menipu diri sendiri. Dusta sana sini, tidak peduli hati orang yang penting ngomong padahal sudah menyakiti hati orang. Apalagi kalau sampai ada suara dari luar “apa itu orang dalam pengajaran, mulutnya tidak bisa dijaga!” itu beribadah tetapi menipu dirinya sendiri. Ibadahnya akan sia-sia. Apalagi kami gembala, khotbah tetapi mulutnya tidak bisa dijaga, menyakiti orang lain. Orang seperti ini lidahnya buas, lidahnya ular. Lidah buas ini hanya melemahkan orang lain.

Yakobus 3:8

3:8 tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.

 

Apalagi kalau bertemu jiwa baru, lalu pelayan Tuhan itu ngomongnya seenak perutnya, orang yang mendengar menjadi lemah. Ayo tanggung jawab, dikekang lidah ini.

 

5)      I Yohanes 1:8

1:8  Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

 

Merasa tidak berdosa, merasa tidak ada salah sama sekali = kebenaran diri sendiri. Dia tutupi dosanya dengan menyalahkan orang lain. Sampai karena merasa sudah tidak ada dosa sampai salahkan Firman “masakan Firman seperti itu, tidak cocok, tidak logis”. Kalau sudah salahkan Firman nanti salahkan setan seperti Adam dan Hawa. Tuhan tanya “Adam apa yang kau perbuat” dijawab “perempuan yang Kau tempatkan di sisiku ini” jadi Hawa dia persalahkan, Tuhan juga dia persalahkan. Hawa apa yang kau perbuat? Ular ini yang memperdaya aku, setan disalahkan.

 

Orang seperti inilah yang disebut bidat, lebih dari bebal.

Titus 3:10-11

3:10 Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.

3:11 Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri.

 

Saya tidak salah koq, kenapa saya mau mengaku! Ini orang bidat, dikatakan tadi harus dijauhi. Orang seperti ini tidak akan masuk pembangunan Tubuh Kristus, dia akan terasing dalam pembangunan Tubuh Kristus. Pembangunan Tubuh Kristus dimulai dari nikah, dalam nikah dia akan merasa terasing. Kalau dia suami sering tinggalkan isteri dan anak. Kalau dia isteri sering tinggalkan rumah, ambil koper, masukan pakaian lalu pergi. Anak juga begitu, kalau anak sudah sering-sering keluar, liar, tidak betah di rumah, kalau ditegor tidak terima, di dalam dirinya sudah ada tabiat ular. Segera bawa ke penangkaran, bawa dalam penggembalaan, doakan gumuli supaya Tuhan tolong.

 

Dalam penggembalaan juga seperti, dia merasa terasing. Orang lain semua dia anggap salah, cuma dia yang benar. Herannya karena dia sendiri merasa benar, dia sendiri yang tidak masuk sorga. Kenapa tidak masuk? Saya sudah benar koq, tidak perlu dibina di gereja. Ketika Tuhan datang dia tidak masuk dalam penyatuan Tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepala.

 

b)      Menipu Tuhan.

Maleakhi 3:8-10

3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!

3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!

3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

 

Praktek menipu Tuhan itu tidak jujur soal milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Wah nanti kaya pendeta, jangan kasih, terlalu banyak! Tetapi kalau perpuluhannya 100.000 dikasih, kalau sudah bunyi juta tidak dikasih. Jangan yah seperti itu, itu milik Tuhan, bukan milik kita. Kehidupan seperti ini seperti ular, dia berbelat belit dengan Tuhan. Dan Tuhan juga akan berlaku belat belit kepadanya.

Mazmur 18:27

18:27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.

 

Artinya Tuhan menutup pintu berkat dan Tuhan datangkan kutuk sampai pada nikahnya.

Zakharia 5:1-4

5:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang terbang.

5:2 Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta."

5:3 Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.

5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."

 

Rumah dihancurkan artinya nikah dikutuk oleh Tuhan sehingga rusak. Ingat Ananias dan Safira yang sepakat mendustai Roh Kudus sampai keduanya mati. Soal uang, soal milik Tuhan jangan berdusta. Kalau soal Firman susah untuk sepakat. Tetapi kalau soal milik Tuhan tidak diserahkan banyak yang sepakat.

 

Rumus perpuluhan 10-1=9

10 itu hukum Tuhan, kalau dilanggar jadi hukuman.

1 itu Tuhan yang Esa.

9 itu kasih karunia Tuhan.

 

Jadi dengan kita mengembalikan perpuluhan kita hidup dalam tangan Tuhan yang Esa yang penuh kasih karunia yang tidak pernah habis. Jangan berpikir dengan kita mengembalikan perpuluhan maka kita akan kekurangan, tidak! Malah kalau kita mengembalikan perpuluhan maka kasih karunia Tuhan tidak akan pernah habis dalam hidup kita. Kalau kita hidup dalam kasih karunia Tuhan itu lebih dari juta-juta, lebih dari miliar.

 

c)      Menipu orang lain

Kalau diri sendiri dia tipu, Tuhan dia tipu, apalagi cuma orang lain!

 

Tabiat ini harus disingkirkan, jangan jadi ibu hamil yang masuk aniaya antikristus. Biarlah kita mau mengandung Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan serta kita praktekan dalam perbuatan dan perkataan. Tabiat penipu harus disingkirkan. Bagaimana cara menyingkirkannya?

a)      Dari pihak Tuhan, Yesus rela diremukan tumitNya untuk meremukan kepala ular.

Kejadian 3:15

3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

 

Artinya Yesus rela sengsara sampai mati di kayu salib untuk mengalahkan kuasa ular, kuasa iblis, kuasa dosa. Kalau dari pihak Tuhan, Dia sudah rela sengsara dan mati di kayu salib untuk mengalahkan kuasa ular, iblis dan dosa maka jangan takut, kita bersama dengan Yesus, pasti kita menang.

 

b)      Kalau dari pihak Tuhan, Dia bergumul seorang diri di kayu salib maka dari pihak kita juga harus bergumul untuk mengalami keubahan hidup dari penipu menjadi jujur. Jangan kita pasrah diri yang negatif, saya ini memang sudah seperti ini, sudah dari sononya, susah mau berubah. Itu berarti dia klaim dirinya tetap ular, klaim diri tetap binasa. Saya berdoa kepada Tuhan banyak kekuranganku, tetapi saya tidak mau bertahan pada kekuranganku, saya mau berubah. Kita harus bergumul, kita belajar dari satu pribadi yaitu Yakub. Yakub artinya penipu tetapi dia mau terus membawa nama ini. Dia bergumul sampai mendapat nama baru yaitu Israel artinya pahlawan Allah. Kita mau bergumul sampai menang, tidak mau bertahan pada kekurangan kita.

Kejadian 32:24-32

32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.

32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.

32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."

32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."

32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

32:29 Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.

32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"

32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.

32:32 Itulah sebabnya sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutupi sendi pangkal paha, karena Dia telah memukul sendi pangkal paha Yakub, pada otot pangkal pahanya.

 

Sampai kapan kita bergumul? Sampai fajar menyingsing artinya sampai Yesus datang kembali. Belum berubah, ayo terus bergumul sampai Tuhan Yesus datang, pasti berubah kalau kita ada pergumulan sungguh-sungguh.

2 Petrus 1:19

1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

 

Bagaimana sikap bergumul yang benar? Seperti Yakub sampai pahanya pincang. Paha ini tumpuan kekuatan. Di sini Yakub bergumul untuk menghadapi Esau. Esau datang dengan 400 orang untuk mencelakakan Yakub dan keluarganya. Karena Esau menaruh dendam kesumat kepada Yakub, Esau menganggap Yakub telah mencuri berkat sulung untuknya. Sedangkan dengan keadaan kakinya masih kuat, belum pincang, dia sudah ketakutan menghadapi Esau.

Kejadian 32:6-8

32:6 Kemudian pulanglah para utusan itu kepada Yakub dan berkata: "Kami telah sampai kepada kakakmu, kepada Esau, dan ia pun sedang di jalan menemui engkau, diiringi oleh empat ratus orang."

32:7 Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati; maka dibaginyalah orang-orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing dombanya, lembu sapi dan untanya menjadi dua pasukan.

32:8 Sebab pikirnya: "Jika Esau datang menyerang pasukan yang satu, sehingga terpukul kalah, maka pasukan yang tinggal akan terluput."

 

Ini pelajaran bagi kita. Sikap bergumul sampai paha pincang artinya ada penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan, tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri. Kalau ada penyerahan diri sepenuh maka saat itu Tuhan bekerja leluasa untuk menyucikan dan mengubahkan kita sekalian sampai sempurna. Bergumul ini untuk mendapatkan keubahan hidup, begitu juga pergumulan untuk nikah, buah nikah, masa depan, jangan andalkan ijazah, jangan andalkan kekuatan kita, menyerah saja, biar kehendak Tuhan yang jadi.

 

Dalam menghadapi penyakit yang mendatangkan maut kita berserah saja, biar kehendak Tuhan yang terjadi. Kalau Tuhan bilang A yah sudah itu yang terjadi. Ada yang terbaik yang Tuhan mau berikan kepada kita. Tuhan selalu punya rencana yang terbaik, rancangan damai sejahtera bagi kita. Pokoknya saya harus kuliah, kalau Tuhan bilang belum, biarlah kehendak Tuhan yang terjadi, yang terpenting kita terus bergumul. Dan pergumulan utama kita untuk mengalami keubahan hidup. Kalau kita sudah berubah maka nikah pasti Tuhan tolong, buah nikah Tuhan tolong. Pekerjaan belum beres, yah berubah dulu. Coba belum berubah, ternyata hatinya melekat pada uang, Tuhan kasih pekerjaan yang mapan, Tuhan berikan gaji yang tinggi, Tuhan bisa dia lupakan, sudah tidak beribadah, sibuk urus toko, sibuk urus ladang dan lain-lain. Berubah dulu, Tuhan tahu mana yang terbaik bagi kita.

 

Mari kita bergumul untuk mendapatkan keubahan hidup, maka ketika Yesus datang kita diubahkan sekejap mata sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

I Korintus 15:51-52

15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

 

Jadi keubahan itu dikerjakan oleh Tuhan lewat bunyi sangkakala, pengajaran yang keras, pengajaran yang benar, yang semakin keras untuk menyucikan kita sekalian. Ayo bergumul terus sampai mengalami keubahan hidup.

 

Ketakutan Yakub terhadap Esau adalah mengenai keselamatan keluarganya. Dia takut kalau Esau datang balas dendam nanti keluarganya juga kena dampak. Sejak dia diubahkan dari Yakub menjadi Israel, Yakub justru berbaik kembali dengan Esau. Jadi pegumulan keubahan hidup itu yang terutama. Dengan kita berubah nikah kita selamat, buah nikah kita selamat. Kadang kita menuntut dulu soal nikah dan buah nikah kita, sementara kita tidak berubah-berubah, masih menipu diri, menipu Tuhan, menipu orang lain. Berubah dulu baru nikah kita selamat dan buah nikah kita selamat.

 

Pergumulan nikah ini memang pergumulan paling berat. Kalau ada masalah dalam nikah biar makan enak rasanya seperti makan duri, makan batu, minum tidak enak, tidur tidak enak, beraktifiitas tidak nyaman. Sekali lagi Tuhan ingatkan, diri kita dulu, jangan ada tabiat penipu. Jika kita tidak berubah, tetap penipu, nanti akan masuk aniaya antikristus. Tetapi kalau kita berubah maka keselamatan nikah kita ditolong oleh Tuhan, semua teratasi, masalah buah nikah teratasi, masalah yang lain juga pasti teratasi dan mata kita bisa memandang Tuhan. Orang yang berubah matanya memandang Tuhan.  

Kejadian 32:30

32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"

 

Kita bergumul sampai kita berubah maka mata kita bisa memandang wajah Tuhan yang bercahaya, wajah Tuhan yang mulia. Dari situ terpancar damai sejahtera dan kasih karunia kepada kita. Kalau sudah berubah pasti damai, Tuhan mampu menolong pada waktunya.

Bilangan 6:24-25

6:24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;

6:25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;

Dengan kita sudah mengalami keubahan hidup maka bisa memandang wajah Tuhan, maka kita merasakan damai sejahtera. Dan Tuhan kasih bonus, setelah damai ada berkat, ada perlindungan. Kalau kita raba hati kita hari-hari terakhir ini kurang damai, periksa hidup kita, sudah berubah atau belum. Kalau berubah pasti damai. Dan kita akan menikmati berkat dan perlindungan Tuhan. Selama kita masih bisa memandang fajar pagi, maka kita yakin juga bahwa Tuhan terus bekerja dalam hidup kita untuk menolong kita, jangan bertahan pada kekurangan kita dan Tuhan akan memberkati kita, melindungi dan memberikan damai sejahtera kepada kita. Waktu Yesus datang kembali kita akan memandang Dia muka dengan muka, layak masuk kota Yerusalem Baru.

Wahyu 22:5,4

22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

 

Inilah puncak pembaharuan, kita sempurna, layak menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga. Selama kita masih melihat fajar menyingsing masih ada kesempatan kita berubah. Ada damai Tuhan berikan, ada berkat perlindungan Tuhan berikan kepada kita. Janji Firman Tuhan itu seperti fajar pagi. Kita bangun pagi, lihat fajar pagi terbit ada kesempatan untuk berubah. Hari ini Tuhan saya mau berubah, tidak seperti kemarin. Setiap hari terus berubah, sampai Yesus datang kita sempurna seperti Tuhan.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar