20220604

Kebaktian Doa, Sabtu 4 Juni 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Yohanes 10:7-10

10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.

10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.

10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

 

Musuh pertama yang mau menghancurkan penggembalaan adalah pencuri dan perampok menunjuk setan dengan roh jahat, roh najis dan roh durhaka. Menghadapi pencuri dan perampok Yesus tampil sebagai pintu yang mengarah pada hidup yang berkelimpahan. Yesus satu-satunya pintu masuk ke kerajaan sorga. Dulu Tuhan menyuruh Musa membangun Tabernakel yang adalah miniatur kerajaan Sorga. Kita akan mempelajari kerajaan Sorga lewat Tabernakel. Lewat pintu-pintu Tabernakel kita mendapatkan pintu dalam kelimpahan.

 

Ada 3 pintu dalam Tabernakel.

1.      Pintu gerbang atau disebut juga pintu gerbang kebenaran dan keselamatan, bicara iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus.

2.      Pintu kemah.

3.      Pintu tirai.

 

Sekarang kita belajar pintu kedua yaitu pintu kemah.

Keluaran 26:36-37

26:36 Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.

26:37 Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."

 

Pintu kemah berbicara kepenuhan Roh Kudus. Untuk bisa masuk dalam hidup bekelimpahan, masuk dalam kerajaan sorga, gereja Tuhan harus mengalami kepenuhan Roh Kudus. Mulai dari diurapi, dipenuhkan sampai Roh Kudus meluap-luap dalam hidup kita.

 

Warna tirai pintu kemah adalah ungu tua itu biru, ungu muda itulah ungu, kirmizi atau merah, lenan halus halus atau putih. Warna pintu kemah ini sama dengan warna tirai pintu gerbang.

Keluaran 27:16

27:16 tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya — tenunan yang berwarna-warna — dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.

 

Juga sama dengan tabir dari pintu tirai.

Keluaran 26:31

26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.

 

Warna yang sama dari 3 pintu tersebut menunjukan Keesaan Allah Tritunggal atau kesatuan Allah Tritunggal.

Ø  Pintu gerbang itu menunjukan Allah itu Firman = Yesus Anak Allah.

Ø  Pintu kemah menunjukan Allah itu Roh = pribadi Kristus Allah Roh Kudus.

Ø  Pintu tirai menunjukan Allah itu kasih =  Tuhan yaitu Allah Bapa.

Jadi 3 pintu menunjukan Allah Tritunggal yaitu Tuhan Yesus Kristus.

 

Tirai pintu kemah digantungkan pada 5 tiang yang terbuat dari kayu penaga yang disalut dengan emas murni sehingga tidak kelihatan lagi kayunya. Kayu penaga itu bentuknya bengkok-bengkok, warnanya hitam yang bergetah. Ini menunjukan manusia daging yang berdosa tetapi disalut dengan emas. Emas secara rohani bicara kesucian Roh Kudus atau tabiat Ilahi. Kita ini manusia berdosa bagaikan kayu penaga, perlu disalut dengan emas. Artinya:

1.      Jika manusia berdosa diurapi dan dipenuhkan Roh Kudus pasti mengalami penyucian, seluruh hidup suci, tubuh, jiwa dan roh suci, sampai nanti suci seperti Yesus suci. Daging ini memang tidak bisa, mau suci seperti Yesus suci daging ini tidak mampu, sebab itu kita perlu Roh Kudus.

I Petrus 1:15-16

1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

 

Apalagi kita bangsa kafir disejajarkan dengan anjing dan babi, bagaimana bisa suci seperti Yesus suci? Tetapi dengan kekuatan Roh Kudus bisa.

 

Ini keadaan kita bangsa kafir:

II Petrus 2:22

2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

 

Tetapi dahsyatnya Roh Kudus mampu menyucikan kita sampai seperti Yesus suci.

Roma 15:16

15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

 

Tadinya anjing dan babi tetapi bisa menjadi persembahan yang berkenan kepada Tuhan kalau disucikan oleh Roh Kudus, jadi kita bangsa kafir sangat membutuhkan Roh Kudus. Besok hari ketuangan Roh Kudus, bukan nanti hari Pentakosta baru mencari kepenuhan Roh Kudus tetapi setiap hari. Yang sudah dipenuhkan dijaga jangan sampai hilang. Jangan Roh Kudus berduka, padam, apalagi dihujat. Kita cari dan minta kepada Tuhan, pasti Tuhan berikan. Tidak ada Bapa yang memberikan ular kepada anak yang minta roti. Begitu juga Bapa di Sorga, Dia akan memberikan kita Roh Kudus kalau kita minta sungguh-sungguh kepada Tuhan.

 

2.      Jika manusia berdosa diurapi dan dipenuhkan Roh Kudus maka pasti bisa berubah dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Jangan kita klaim saya sudah seperti ini, siapa yang bisa ubahkan. Kalau kita klaim seperti itu siapa yang bisa ubahkan maka selamanya tidak bisa berubah. Bodoh sekali kalau kita mau bertahan pada kelemahan. Saya manusia daging banyak kelemahan tetapi saya tidak mau bertahan pada kelemahan, butuh Roh Kudus untuk diubahkan sehingga bisa sama seperti Yesus.

Titus 3:5

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

 

Jadi bisa berubah, tinggal kita mau berserah atau tidak. Jangan pertahankan kayunya, izinkan disalut dengan Roh Kudus. Manusia Ilahi itu manusia yang memiliki tabiat Ilahi, manusia daging  itu manusia yang memiliki tabiat daging. Roh Kudus membaharui kita menjadi manusia rohani yang bertabiat Ilahi. Ini mujizat rohani! Tadi anjing babi bisa berkenan kepada Tuhan itu sudah luar biasa, ini lebih diubahkan lagi, ini mujizat secara rohani yang dikerjakan Roh Kudus. Contoh seperti yang dialami Musa dan bangsa Israel.

Keluaran 14:10,15

14:10 Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,

14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.

 

Kita lihat Musa dan orang Israel dalam keadaan terjepit. Di belakang ada Firaun dan pasukannya memburu mereka. Sudah pasti mereka akan dibunuh dan dianiaya. Kemudian di depan laut Teberau, tidak ada jalan, tidak ada kapal. Baru mau buat kapal sudah duluan ditangkap Firaun. Kiri kananpun tidak ada jalan, hanya satu kata bagi mereka, mati! Betul-betul Musa dan bangsa Israel dalam keadaan terjepit, pasti mati. Dalam keadaan terjepit tabiat daging seringkali muncul. Kitapun seringkali diperhadapkan dengan keadaan terjepit, seakan-akan tidak ada jalan keluar. Saat itu seringkali tabiat daging kita muncul. Sebab itu mari biarlah kita berdoa untuk memohonkan Roh Kudus. Doa supaya ada Roh Kudus dalam hidup kita sehingga sekalipun dalam keadaan terjepit tabiat daging kita tidak muncul lagi.

 

Apa tabiat daging yang seringkali muncul saat terjepit? Tadi Tuhan katakan “mengapa engkau berseru-seru”. Berseru-seru di sini artinya mengomel, ribut, tengkar, saling menyalahkan, mengadu sana sini, putus asa. Tetapi yang Tuhan mau kita berseru saja kepada Tuhan, artinya menyerah saja kepada Tuhan. Alkitab mengatakan kalau tidak ada Roh Kudus lalu kita turuti daging maka kita mati, kalau ada Roh Kudus kita hidup. Memang daging tidak mampu, menghadapi keadaan terjepit mengomel, salahkan siapa-siapa, salahkan tetangga, salahkan pemerintah, semua disalahkan, itu tabiat daging! Itu sebabnya kita butuh Roh Kudus. Roh Kudus mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani yang kuat dan teguh hati. Manusia rohani diibaratkan tiang pintu kemah, kalau tiangnya tidak kuat lalu digantungkan tirai maka bisa ambruk.

 

Jadi kalau disimpulkan tiang pintu kemah adalah kehidupan yang suci dan kuat teguh hati. Kehidupan yang kuat teguh hati digambarkan dalam Keluaran tadi seperti Musa yang mengangkat tongkat. Menghadapi Laut Teberau, Firaun di belakang, kiri kanan tidak ada jalan, Musa hanya mengangkat tongkat.

Keluaran 14:16

14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

 

Bicara tongkat itu menunjukan salib Yesus. Angkat tongkat artinya menghargai Korban Kristus. Bukan angkat parang waktu terjepit atau angkat-angkat diri “apa kau, saya ini hebat” tidak usah! Nanti malah tambah terjepit. Angkat tongkat, hargai salib Kristus. Apa praktek menghargai salib Kristus?

1.      Dalam keadaan terjepit atau dalam penderitaan tidak putus asa, tidak kecewa, tetapi mengucap syukur. Ketika kita dijepit lalu mau mengucap syukur memang daging kita tidak mampu, kita butuh Roh Kudus. Ingat Yesus dalam perjamuan Paskah terakhir ketika Dia mau diserahkan, Dia mengucap syukur.

Lukas 22:17,19

22:17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.

22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."

 

Mengucap syukur kepada Tuhan kita dilayakkan mengambil bagian sedikit dari penderitaan Kristus. Penderitaan kita tidak sebanding dengan penderitaan Kristus. Jadi kalau kita mengalami penderitaan dan dalam keadaan terjepit itu berarti kita mengambil bagian sedikit dari penderitaan Kristus.

 

2.      Dalam keadaan terjepit tetap menyembah Tuhan. Banyak menyembah Tuhan hari-hari terakhir ini. Banyak menyembah, berseru berserah kepada Tuhan itu sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan maka saat itu Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita. Tangan Tuhan itulah Roh Kudus. Roh Kudus bagaikan angin timur yang membelah laut Teberau.

Keluaran 14:21-22

14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

 

Ini bukan angin timur biasa, kalau ini angin dari dunia, manusia yang menyeberang itu sudah terpental ke sana kemari. Sebab manusia dibandingkan air, berat jenis air lebih berat dari manusia, air saja bisa terbelah apalagi manusia. Tetapi mereka bisa berjalan dengan tenang menyeberangi laut teberau. Jadi angin timur di sini menunjukan Roh Kudus. Waktu Roh Kudus dicurahkan terdengar bunyi seperti tiupan angin keras.

Kisah Para Rasul 2:2

2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

 

Itu juga yang akan kita terima hari-hari terakhir ini sesuai kerinduan kita masing-masing. Kepenuhan Roh Kudus itu kelahiran baru, jangan dipaksakan tetapi terjadi secara wajar. Orang hamil, mau dipaksa melahirkan kalau belum waktunya tidak bisa. Memang bisa dipaksakan lahir tetapi bayinya tidak akan utuh. Begitu juga kadang kita minta Roh Kudus tetapi memaksa Tuhan. Kelihatan berbahasa roh tetapi belum waktunya. Mungkin hari ini, besok atau kapan terserah Tuhan yang penting kita angkat tangan berserah berseru kepada Tuhan. Dari kerinduan kita, kalau kita sangat butuh maka Tuhan akan mengirimkan Roh Kudus.

 

Hasil jika ada Roh Kudus:

1.      Laut teberau terbelah, artinya Roh Kudus menyelesaikan semua masalah sampai masalah yang mustahil sekalipun. Sudah tidak ada jalan keluar ke depan, ke belakang, ke kiri, ke kanan, tinggal satu jalan keluar Tuhan berikan yaitu ke atas. Tinggal berserah Yesus saya tidak mampu. Maka Roh Kudus turun menyelesaikan semuanya. Sore ini masalah apa yang kita hadapi, laut Teberau apa yang kita hadapi, biarkan Roh Kudus Tuhan menyelesaikan semuanya. Tugas kita hanya satu, angkat tangan berseru, berserah kepada Tuhan. Bukan berseru-seru menyalahkan siapa-siapa, sampai menyalahkan Tuhan.

 

2.      Kalau ada Roh Kudus hidup mati kita di tangan Tuhan. Tuhan katakan angkat tanganmu Musa, maka hidup matinya ada di tangan Tuhan. Tuhan yang menentukan semuanya, silahkan kita berencana. Memang kalau kita mau maju harus ada perencanaan, tetapi semua rencana kita serahkan kepada Tuhan, Tuhan yang menentukan. Kalau ada Roh Kudus, Tuhan yang menentukan semuanya, Tuhan yang sanggup memelihara dan melindungi kita di tengah-tengah dunia yang semakin sulit ini. Bagaikan bangsa Israel menghadapi laut Tebarau, itu menunjukan kesulitan di dunia ini, tetapi Tuhan yang mengatur semuanya. Air laut yang tadinya menghadang orang Israel sekarang malah jadi tembok di kiri kanan orang Israel. Tadinya sulit dan susah, tetapi kalau kita serahkan semua kepada Tuhan, Tuhan yang bekerja.  Tuhan mengatur, Tuhan memelihara dan Tuhan melindungi kita sampai di zaman antikristus. Boleh berencana, tetapi serahkan semua kepada Tuhan. Yang mau kuliah, kerja, menikah dan lain-lain serahkan kepada Tuhan, Tuhan yang atur semuanya. Hidup matiku di tangan Tuhan, kuliahku, pekerjaanku, jodohku ada di tangan Tuhan, serahkan semua kepada Tuhan. Dia pelihara kita, dia melindungi kita.

 

3.      Air laut terbelah maka ada jalan ke depan. Artinya ada masa depan yang indah dan berhasil pada waktunya.

 

4.      Laut Teberau maka bisa pergi ke tanah Kanaan. Kanaan artinya kegerakan. Jadi hasilnya kalau ada Roh Kudus kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Semua mau dipakai. Saya sudah tua bagaimana bisa dipakai? Bisa dipakai, Roh Kudus yang bekerja. Memang kalau daging tidak bisa, di dunia usia 60 sudah pensiun. Tetapi di dalam Tuhan mau 80 90 100 bisa dipakai oleh Tuhan. Roh Kudus itu tidak terbatas, di mana ada Roh Kudus ada kemerdekaan.

II Korintus 3:17

3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

 

Kalau tidak ada Roh Kudus biar usia muda malas pergi gereja. Kalau ada Roh Kudus usia sudah sangat sepuh masih aktif beribadah tergembala sungguh-sungguh. Dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus sampai selesai, melayani sampai selesai, sampai kita terbangun menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna, menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga. Kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1.000 tahun damai, sampai masuk kerajaan Sorga yang kekal Yerusalem Baru. Roh Kudus dan Firman pengajaran itu 2 sayap yang akan menyingkirkan kita ke padang gurun. Dan ketika Yesus datang kedua sayap itu menerbangkan kita ke awan-awan yang permai bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Sore ini kita minta Roh Kudus turun, semua masalah selesai sampai yang mustahil, hidup mati kita di tangan Tuhan, masa depan yang berhasil indah Tuhan sediakan, kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

 

Tuhan Memberkati

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar