20230527

Kebaktian Doa, Sabtu 27 Mei 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 11:1-6

11:1 Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta.

11:2 Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. 

11:3 Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit."

11:4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."

11:5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.

11:6 Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;

 

Yohanes pasal 11 dalam terang Tabernakel kena pada pintu tirai, pengertian rohaninya adalah perobekan daging. Di sini kita melihat ada keluarga di Betania yang terdiri dari Marta, Maria dan Lazarus. Mereka adalah gambaran kehidupan yang mengalami perobekan daging sampai sempurna seperti Yesus. Mereka adalah kehidupan yang dikasihi Tuhan dan mengasihi Tuhan, tetapi masih ada kekurangannya sehingga perlu mengalami perobekan daging. Kekurangan itu harus dirobek dan dibuang. Kitapun demikian, kita juga masih banyak ditandai dengan kekurangan, tetapi bukan untuk kita pertahankan namun harus dirobek dan dibuang.

 

Minggu lalu kita sudah belajar tentang Marta, dia sibuk melayani tetapi tanpa pengertian yang benar. Sore ini kita belajar tetang Maria. Maria menunjukan jiwa yang mengerti kehendak Tuhan. Kita bisa mengerti kehendak Tuhan di dalam FirmanNya. Itu yang Maria lakukan, dia duduk di bawah kaki Tuhan untuk mendengar Firman.

Lukas 9:39,42

9:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

9:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

 

Maria duduk di bawah kaki Yesus untuk mendengar Firman. Ini adalah sikap yang benar di dalam mendengar Firman yaitu merendahkan diri serendah-rendahnya di bawah kaki Tuhan, mengaku kita hanya tanah liat yang banyak kekurangan dan kelemahan sehingga sekeras apapun Firman bisa kita terima karena itu adalah kebutuhan kita.

 

Mendengar Firman dengan sikap merendahkan diri serendah-rendahnya, itu adalah pelayanan yang terbaik dan yang tidak bisa diambil dari padanya, berarti yang kekal. Artinya dengan kita mau duduk dibawah kaki Tuhan merendahkan diri serendah-rendahnya untuk mendengar Firman maka kita akan menerima bagian yang terbaik dan kekal dari Tuhan yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Kejadian 1:31

1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

 

Sungguh amat baik berarti itu yang terbaik. Kenapa yang terbaik? Sebab di penghujung hari keenam Tuhan telah menciptakan sepasang nikah Adam dan Hawa.

 

Ibrani 11:40

11:40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.

 

Tuhan menyediakan yang terbaik bagi kita. Yang terbaik itu adalah penciptaan sepasang nikah yang jasmani. Sekarang bagi kita sepasang nikah yang rohani antara Yesus Mempelai Pria Sorga dengan gereja Tuhan yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan. Jadi yang terbaik dan kekal bagi Tuhan adalah menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk masuk pesta nikah anak Domba Allah. Jadi sikap mendengar Firman menentukan nasib hidup kita, mendapatkan yang terbaik menjadi Mempelai Wanita Tuhan masuk pesta nikah Anak Domba Allah atau tertinggal dan malah masuk pesta pembantaian daging.

 

Sesudah mengerti kehendak Tuhan di dalam Firman maka harus ada aktivitas pelayanan yang sesuai gerakan Firman, yang sesuai kehendak Tuhan, seperti yang dilakukan oleh Maria. Lukas pasal 10 dia mendengar Firman, dia mengerti kehendak Tuhan maka pada Yohanes pasal 12 ada aktivitas dari Maria, dia urapi kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya.

Yohanes 12:3

12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

 

Sesudah duduk di bawah kaki Tuhan mendengar Firman dan kita mengerti kehendak Tuhan, ayo ada aktivitas pelayanan yang sesuai gerakan Firman, bukan karena emosi daging, bukan dorongan orang, bukan dipaksa. Firman gerakan kita melayani dalam bidang apa, kita lakukan pelayanan itu, kita turuti, kita mau lakukan kehendak Tuhan. Meminyaki kaki Yesus itu menubuatkan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kemudian ada minyak yang dicurahkan, minyak narwastu yang mahal. Itu menunjukan minyak urapan Roh Kudus. Jadi pelayanan yang benar adalah sesuai gerakan Firman dan dengan kekuatan Roh Kudus, bukan daging.

 

Peranan Roh Kudus sangat penting dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, yaitu:

1.      Roma 15:16

15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

 

Roh Kudus menyucikan kita. Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus dasarnya kesucian. Bukan keahlian dan lain-lain yang Tuhan lihat tetapi kesucian.

Keluaran 29:1

29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

 

Efesus 4:12

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Cara kerja Roh Kudus menyucikan:

a)      Yohanes 14:26

14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Roh Kudus mengajarkan segala sesuatu kepada kita. Artinya Roh Kudus memampukan kita untuk mendengar Firman pengajaran yang benar yang keras menyucikan. Mendengar pengajaran itu bukan karena kekuatan otak, kalau sekolahnya tinggi dia bisa mengerti pengajaran, yang tidak punya sekolah tidak mengerti, bukan seperti itu! Tetapi karena kekuatan Roh Kudus. Sekolah tinggi maupun tidak ada sekolah kalau ada Roh Kudus maka bisa mengerti Firman.

 

b)      Yohanes 16:8-10

16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;

16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;

 

Roh Kudus menginsafkan kita akan dosa. Ketika kita mendengar Firman yang keras menyucikan, peranan Roh Kuduslah yang menyadarkan kita. Kalau tidak ada Roh Kudus tidak akan pernah sadar. Roh Kudus menyadarkan kita akan dosa yang ditunjukan oleh Firman untuk kita sesali dan akui, diselesaikan. Ada yang sama-sama mendengar Firman pengajaran tetapi si A bisa sadar, si B tidak pernah sadar karena tidak ada Roh Kudus. 12 murid sama-sama mendengar Firman, sama-sama diajar oleh Yesus, Yudas tidak sadar, dia menyesal tetapi tidak menyelesaikan dosanya karena tidak ada Roh Kudus.

 

Jadi bukan pengajarannya yang salah. Kadang kalau lihat orang dalam pengajaran tidak berubah malah mau salahkan pengajaran. Bukan salah pengajaran! Orangnya yang salah karena tidak ada urapan Roh Kudus. Mungkin dia main-main atau bosan saat mendengar Firman, makanya tidak pernah sadar dan menyesal. Ada yang sekali mendengar Firman langsung sadar karena pekerjaan Roh Kudus. Ada yang bolak balik dengar Firman tetapi tidak sadar, tidak bertobat-tobat. Kita pilih mana, yang sadar dan bertobat atau yang tidak sadar-sadar. Biarlah kita semua mau menerima pekerjaan Roh Kudus, sadar akan dosa, menyesali dan mengakuinya.

 

c)      Roh Kudus mengingatkan kita akan Firman yang pernah kita dengar sehingga ada rem untuk tidak berbuat dosa. Ketika di depan kita ada godaan dosa, mungkin dalam bentuk paksaan dan ancaman, Roh Kudus mengingatkan “minggu lalu ada Firman disampaikan” sampai yang beberapa tahun yang lalu Roh Kudus bisa mengingatkan kita. Kalau otak tidak akan bisa.

 

2.      Efesus 4:7

4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.

 

Roh Kudus memberikan karunia-karuniaNya kepada kita untuk bisa melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Karunia Roh Kudus itu kemampuan ajaib untuk melayani Tuhan. Saya ini orang yang paling bodoh mau bicara di depan orang, saya paling gugup, tidak berani, berdoa saja tidak tahu. Tetapi Tuhan panggil menjadi hamba Tuhan sepenuh, menjadi gembala maka Tuhan kasih karunia kemampuan yang ajaib. Di Lempinel kami tidak ajar bagaimana untuk khotbah tetapi praktekan Firman saja. Memang 3 bulan sebelum penamatan diberikan kesempatan untuk melayani dikalangan siswa siswi.

 

Kalau sudah disucikan maka Yesus Anak Allah memberikan jabatan pelayanan kepada kita.

Efesus 4:11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Setelah disucikan Tuhan berikan jabatan. Sudah diberi jabatan tetapi tidak punya kemampuan, tidak ada gunanya, malah bisa merusak nantinya. Dapat jabatan jadi gembala tetapi tidak punya kemampuan ajaib dari Tuhan, wah saya malah bisa merusak. Karunia yang menonjol dari seorang gembala adalah menimbang roh, hikmat. Kalau tidak ada itu hanya merusak, tidak berguna jabatannya! Jabatan pemain musik, ada karunia Tuhan berikan. Coba main musik tanpa karunia Roh Kudus, dia hanya pakai kemampuan daging, orang yang mendengar jadi sakit telinga karena semua mau tampil sesuai kehebatannya sendiri.

 

Jadi kalau sudah Tuhan gerakan untuk melayani bidang apa saja, jangan kita takut, Tuhan pasti berikan kemampuan ajaib. Tuhan berikan jabatan pelayanan pasti Tuhan kasihkan kemampuan. Saya tidak tahu menyanyi tetapi didorong Tuhan untuk melayani dalam bidang paduan suara, maka Tuhan kasih kemampuan. Memang tidak serta merta kita menyanyi seperti diva di dunia, tetapi pelayanan kita menjadi berkat bagi sesama.

 

Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus itu adalah jubah maha indah = jubah maha indah Yusuf. Yusuf gambaran sidang mempelai yang lahir di masa tuanya Yakub. Yakub gambaran Allah Roh Kudus. Yakub memberikan jubah maha indah kepada Yusuf, Roh Kudus memberikan karunia Roh Kudus kepada kita.

 

Jadi kalau kita bisa melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan dan kita melayani dengan karunia Roh Kudus maka Tuhan menjadikan indah hidup kita, semakin melayani semakin indah hidup kita. “Ah saya malu mau melayani karena ada dosa” yah dosanya yang dibuang dan jabatannya tetap dipertahankan supaya hidup kita indah. Kalau jabatan yang dibuang berarti tidak punya jubah = telanjang, tidak indah dan malah dipermalukan oleh Tuhan. Ingat Yudas, meninggalkan jabatannya dia binasa. Ingat Esau menggantung jubahnya di rumah, diambil oleh Yakub dan dia tidak mendapat kesempatan memperbaiki kesalahannya. Jabatan itu pemberian yang indah dari Tuhan, seharga Korban Kristus. Yesus turun ke bagian bumi yang paling bawah, mengalahkan maut dan memberikan pemberian-pemberian yang indah bagi kita itulah jabatan dan karunia Roh Kudus.

Efesus 4:8-10

4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." 

4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?

4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

 

Pemberian yang sudah Tuhan berikan ayo kita pertahankan, jangan gampang-gampang kita lepas. Nanti diambil orang, tidak bisa lagi kembali pada jabatan itu.

 

3.      Roma 5:3-5

5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Roh Kudus mencurahkan kasih Allah di hati kita. Kasih itu kekal, jika kita melayani dengan kasih Allah maka pelayanan kita kekal. Tidak ada istilah pensiun dalam melayani Tuhan. Kalau di dunia ada istilah pensiun, kalau di ladang Tuhan tidak ada! Jadi melayani Tuhan itu mulai dari di bumi ini sampai di sorga, melayani selama-lamanya. Apalagi gembala, tidak ada gembala emeritus, terus melayani sampai garis akhir.

 

Yang masuk Yerusalem Baru adalah imam dan raja, mereka melayani Tuhan selama-lamanya.

Wahyu 22:3

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

 

Jadi kita di sorga beribadah melayani selama-lamanya. Kalau ada yang ada rencana menanggalkan jabatan pelayanan, jangan dilakukan! Yang sudah terlanjur menanggalkan jabatan pelayanan ayo kembali melayani Tuhan selagi masih ada kesempatan. Terus melayani sampai di Yerusalem Baru.

 

Kita raba apakah kita melayani Tuhan dengan kasih atau dengan emosi atau ambisi. Tanda melayani Tuhan dengan kasih:

a)      Roma 5:3 (Terjemahan Lama)

5:3 Tetapi bukannya itu sahaja, melainkan juga kita bermegah-megah di dalam kesukaran, sebab mengetahui, bahwa kesukaran itu mendatangkan sabar,

 

Bersabar dalam kesukaran atau penderitaan karena Yesus, karena ibadah, karena pengajaran. Bersabar di sini = menikmati pengalaman sengsara bersama Yesus. Jangan cari jalan keluar sendiri, biarlah kita sabar menunggu waktu Tuhan. Kadangkala kita sudah disucikan dan dipercayakan jabatan pelayanan, diizinkan Tuhan sengsara datang karena ibadah pelayanan dan karena pengajaran. Lalu datang orang memberikan solusi tetapi di luar Firman, jangan kita mau! Sabar, tunggu waktu Tuhan.

 

Seumpama kami sedang membangun gereja di Tonusu, lalu ada tawaran untuk pembangunan gerejanya cepat selesai, tetapi tidak sesuai Firman, yah jangan! Tunggu waktunya Tuhan. Saya percaya itu rumahnya Tuhan, bukan rumahnya saya. Kalau Tuhan suruh bangun pasti Tuhan sediakan, Tuhan menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. Tidak perlu cari jalan keluar di luar Firman, jangan!

 

b)      Roma 5:3 (Terjemahan Lama)

5:4 dan sabar itu mendatangkan hati yang teguh, dan hati yang teguh itu mendatangkan pengharapan,

 

Kuat teguh hati = tahan uji atau tahan banting. Kalau bisa melayani Tuhan sampai saat ini, itu semua karena kemurahan Tuhan, karena pekerjaan Roh Kudus, karena pekerjaan kasih. Terus tahan banting, tahan uji. Kuat teguh hati artinya tetap menyembah dan berharap Tuhan dalam menghadapi tantangan yang ada.

 

Melayani Tuhan tidak ada caranya mau enak-enak, akan ada tantangan dan semakin hebat tantangannya. Gereja mula-mula tantangannya luar biasa. Mereka menghadapi Pilatus, imam besar, Herodes, pemerintah dunia dan tokoh-tokoh agama. Dari 12 rasul, hanya Yohanes yang mati dengan wajar dalam usia lanjut. Selebihnya mati martir. Tantangannya luar biasa, begitu dahsyat. Itu gereja mula-mula, kita gereja hujan akhir tantangannya juga akan luar biasa. Tetapi kalau ada kasih Tuhan kita tahan banting, tahan uji. Jangan sedikit-sedikit mau meraju dengan Tuhan, salahkan Tuhan, salahkan sesama.

 

Maria menghadapi saudaranya yaitu Lazarus yang mati dan sudah busuk. Tetapi apa yang dia lakukan? Dia tersungkur di bawah kaki Tuhan dan menyembah Tuhan. Itu orang yang tahan banting, tahan uji, menghadapi tantangan dia tersungkur menyembah. Jangan hadapi dengan kekuatan sendiri.

Yohanes 11:32

11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

 

Saat menghadapi penderitaan sampai kebusukan dan kemustahilan, yang Maria lakukan hanya tersungkur menyembah Tuhan. Dikatakan maka masgullah hati Yesus. Yesus menangis, turut merasakan penderitaan Maria. Biarlah kita tahan uji, tahan banting, kuat teguh hati, tetap menyembah Tuhan apapun tantangan yang dihadapi, tetap berharap Tuhan.

 

c)      Yohanes 14:15

 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

 

Menuruti segala perintah Tuhan = taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi.

 

Inilah pekerjaan Roh Kudus, menyucikan, memberikan karunia-karunia untuk kita bisa melayani Tuhan sesuai jabatan dan mencurahkan kasih Allah di hati kita sehingga kita memiliki hati yang sabar, hati yang teguh dan hati yang taat. Hasilnya:

Roma 8:35-37

8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." 

8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

 

Ini tantangan yang kita hadapi yang kian berat, 7 senjata iblis terang-terangan. Kita tidak berdaya menghadapi tantangan yang berat, tetapi kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang. Kita tidak berdaya, tantangannya hebat, bahkan mustahil tetapi kita bisa menang karena Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan. Firman Roh Kudus dan kasih Allah menguatkan dan memberikan kemenangan kepada kita menghadapi segala persoalan. Permulaan menang adalah hati damai. Menghadapi musuh, tantangan dan pergumulan kita damai, tidak goncang, sebentar lagi pasti menang. Bahkan kemenangan terakhir Tuhan tawarkan kepada sidang jemaat Laodekia yang paling hancur rohaninya, kalau menang akan di dudukan di takhta Tuhan. Ini juga untuk kita, kemenangan terakhir Tuhan tawarkan, kita mau didudukan di takhta Tuhan, menjadi Memelai WanitaNya. Orang yang paling hancur, paling busuk sekalipun, bisa menang sampai menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Tinggal mau atau tidak, tinggal mau percaya atau tidak, tinggal mau menyerahkan hidup sepenuh atau tidak.

Wahyu 3:21

3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

 

Pada jemaat yang lain tidak dikatakan seperti itu, yang lain cuma dikatakan dapat batu putih, nama tertulis, jadi soko guru dan lain-lain. Ini duduk di takhta Tuhan, justru ditujukan kepada jemaat yang paling hancur. Ini menunjukan kepada kita belas kasihan Tuhan tertuju kepada kita semua, mau menjangkau kita semua, sampai yang paling hancur dan busuk sekalipun masih ada harapan dan kesempatan untuk ditolong serta menang duduk di takhta Tuhan. Yang sudah hancur-hancuran dalam dosa jangan putus asa, tinggal kita mau berserah penuh kepada Tuhan atau tidak. Kita serahkan hidup kita sepenuhhnya kepada Tuhan, biarlah Roh Kudus menguasai hidup kita sepenuhnya.

 


Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar