20230506

Kebaktian Doa, Sabtu 6 Mei 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 10:40-42

10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.

10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."

10:42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

 

Kesaksian Yohanes tentang Yesus menarik banyak orang untuk percaya kepada Yesus. Bukan ditarik dengan mujizat-mujizat jasmani, tetapi dengan kesaksiannya yang benar tentang Yesus. Biarlah kita memiliki kesaksian yang benar tentang Yesus, kesaksian Firman pengajaran yang hidup, untuk menarik jiwa-jiwa datang kepada Yesus.

 

Ada 5 perkataan kesaksian Yohanes:

1.      Yohanes tidak layak membuka tali kasutnya Yesus. Ini menunjukan bahwa Yesus mengerjakan penebusan dengan sungguh-sungguh.

2.      Yesus adalah Pembaptis Roh Kudus.

3.      Penampian oleh Yesus. Sekarang ini kita sedang ditampi, dipisah, yang ada isi dibawa ke lumbungnya Tuhan. Yang kosong akan terlempar ke luar. Jadi jangan heran kalau ada yang terlempar ke luar. Jangan heran kalau kita dibenturkan satu dengan yang lain, yang punya isi bertahan, yang tidak punya isi terlempar ke luar.

4.      Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.

5.      Yesus adalah Anak Domba Allah = Mempelai Pria Sorga.

 

Yohanes 1:36-37

1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah!”

1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.

 

Gereja Tuhan yaitu Mempelai Wanita adalah isteri Anak Domba Allah. Jadi penampilan Yesus di sini sebagai Anak Domba Allah ini adalah Mempelai Pria Sorga. Yohanes juga memberi kesaksian bahwa dia sahabat Mempelai.

Yohanes 3:29

3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Ini puncak kesaksian Yohanes bahwa Yesus adalah Mempelai Pria Sorga. Biarlah ini juga menjadi puncak kesaksian kita, kita bersaksi bahwa Yesus adalah Mempelai Pria Sorga.

 

Dikatakan lihatlah Anak domba Allah. Ini adalah pandangan rohani. Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga, kita lihat untuk kita ikuti.

Yohanes 1:37

1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.

 

Praktek melihat Yesus Anak domba Allah Mempelai Pria Sorga untuk kita ikuti:

1.      Yohanes 10:3-4

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

 

Domba ada kaitannya dengan penggembalaan, jadi prakteknya adalah mengikuti Yesus sebagai Gembala. Artinya kita menjadi kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik = mau bertekun dalam 3 macam ibadah pokok.

a)      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah lewat Firman pengajaran dan KurbanNya. Kita mendapat makanan rohani untuk pemeliharaan dan pertumbuhan.

b)      Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya. Kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia-karuniaNya. Kita dapat minum air kehidupan, disegarkan.

c)      Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Kita bertekun dengan Allah Bapa di dalam kasihnya. Kita mendapat udara segar.

 

Makan, minum dan udara segar, ini untuk pemeliharaan dan pertumbuhan. Jadi kalau bertekun dalam 3 macam ibadah bukan untuk disiksa tetapi untuk dipelihara dan mengalami pertumbuhan. Kami berbahagia, selama ini dalam ibadah persekutuan terpenuhi 3 macam ibadah. Tekuni itu maka kita dapat makanan, minuman dan udara segar untuk bernafas, bertumbuh secara rohani.

 

Kalau dikaitkan dengan 7 masa raya yang disuruh Tuhan dirayakan oleh orang Israel, 3 macam ibadah ini menunjuk 3 pesta utama orang Israel. Pendalaman Alkitab itu pesta Paskah, ibadah raya itu pesta Pentakosta, ibadah doa penyembahan itu pesta pondok daun. Jadi kalau kita bertekun bukannya disiksa tetapi kita dipelihara, bertumbuh dan berpesta. Kita terus berpesta sampai nanti puncaknya Pesta Kawin Anak Domba Allah. Tinggalkan 3 macam ibadah pokok = meninggalkan suasana pesta, hanya penderitaan, tinggalkan pemeliharan dan pertumbuhan sehingga rohani tidak terpelihara, jasmani juga tidak terpelihara sehingga tidak bisa bertumbuh. Hanya orang yang rendah hati yang bisa tergembala dengan benar dan baik.

I Petrus 5:5

5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

 

Ini pasal penggembalaan, penekanannya kerendahan hati. Kalau congkak tinggi hati sulit tergembala. Masa dikatakan dalam penggembalaan terpelihara, saya terpelihara oleh toko, ijazah tinggi dan gaji yang tinggi. Inilah orang tinggi hati. Kalau rendah hati biar dia punya toko besar, ijazah tinggi, gaji yang banyak, dia tetap merasa pemeliharaan dan perlindungan hanya dari penggembalaan. Raja Daud hebat, punya kedudukan, punya kekayaan, tetapi dia tidak mengandalkan itu, dia akui hanya dalam kandang penggembalaan tak akan kekurangan aku.

 

Mengapa harus tergembala?

a)      Ibrani 13:17

13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

 

Sebab dalam penggembalaan Tuhan percayakan seorang gembala yang bertanggung jawab untuk berjaga-jaga atas keselamatan jiwa kita. Ada yang mengunjuk-unjuk kita di hadapan Tuhan. Di doakan pagi siang malam.

 

b)      Dalam penggembalaan daging dibendung supaya jangan liar, jangan jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.

I Petrus 5:8

5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

 

Kalau domba liar beredar-edar maka dia dimangsa iblis berarti menyatu dengan iblis, bersekutu dengan iblis didalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa, bahkan bersekutu dengan iblis dalam ajaran palsu. Memang sakit bagi daging untuk tergembala sebab daging dibendung, tetapi untuk keselamatan kita. Kalau di luar penggembalaan, habis dia. Tetapi dalam kandang dia aman.

 

Kalau gembala tidak bertekun dalam penggembalaan, beredar-edar berarti dia sedang memasukan iblis ke dalam kandang penggembalaan sehingga jemaat jatuh dalam dosa dan menerima ajaran-ajaran yang sudah tidak sesuai dengan yang disampaikan oleh para pendahulu

 

c)      Tergembala itu bagaikan ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar. Kalau ranting itu melekat maka dia menyerap sari-sari makanan dari pokok sehingga pasti berbuah. Jadi kenapa kita tergembala? Supaya kita berbuah, tidak gugur tetapi bisa matang. Kalau kita mengalami kepahitan, suasana kecut, asam dan pahit dalam mengikuti Tuhan itu sudah betul, berarti kita sudah berbuah. Buah yang baru muncul pasti rasanya asam dan pahit. Jadi kalau hidup kita tergembala dan mau tekun dalam penggembalaan lalu merasakan asam, kecut, pahit, itu berarti sudah berbuah. Terus bertekun sampai buah itu matang pada waktunya. Matang artinya kebenaran dan keselamatan semakin matang, sampai keselamatan dari aniaya antikristus dan atas penghukuman Tuhan atas dunia. Jadi penggembalaan adalah tempat memantapkan kebenaran dan keselamatan kita. Jangan keluar dari penggembalaan, begitu keluar maka kehilangan kebenaran dan keselamatan.

 

Saya gembala, gembala juga harus tergembala. Di mana kami tergembala? Di dalam ibadah persekutuan.

 

Ayo tekuni 3 macam ibadah supaya kebenaran dan keselamatan kita semakin mantap. Apa buktinya kebenaran dan keselamatan semakin mantap?

Mazmur 23:2

23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

 

Buktinya domba berbaring di atas rumput hijau = ada damai sejahtera. Tidak ada lagi yang menuduh di hati. Biar dunia goncang, kita tetap tenang dan damai sejahtera. Saya berkesempatan sekamar dengan seorang hamba Tuhan dan bisa berbicara dari hati ke hati, saling bicara satu sama lain, saya terbuka, beliau juga terbuka. Jadi tenang, plong, tidak ada lagi yang menuduh di hati. Sidang jemaat tidak usah lagi bicara tentang hamba Tuhan yang lain! Kalau bapak ibu lihat ada kekurangannya, doakan, tidak usah dibicarakan di mana-mana. Jangan dicerita-cerita, nanti bapak ibu salah! Hamba Tuhan itu diurapi, sekalipun dia ada kekurangannya dia diurapi oleh Tuhan. Jangan bicara yang macam-macam, apalagi yang tidak-tidak.

 

Jadi dalam penggembalaan kita temukan segalanya. Ada pemeliharaan, ada pertumbuhan, ada yang berjaga-jaga atas keselamatan kita dan ada pematangan buah untuk dinikmati sesama dan Tuhan.

 

2.      Yohanes 1:37-38

1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.

1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"

 

Mereka mengikuti Yesus sebagai guru. Jadi mereka mengikuti Yesus karena mengikuti Firman pengajaran yang benar, bukan karena mengikuti manusianya. Kalau mengikuti manusia karena lihat sukunya, lihat status sosialnya, karena dia keluarga kita, itu masih bisa diselewengkan. Tetapi kalau mengikuti Tuhan karena pengajaran yang benar, tidak akan bisa disesatkan.

 

Yang mereka cari saat itu “rabi Engkau tinggal di mana?”. Di mana Tuhan Yesus tinggal? Tuhan diam di sorga, tetapi Tuhan menyuruh Musa membangun Tabernakel supaya Tuhan diam di tengah-tengah umatnya. Jadi di mana Tuhan Yesus tinggal itulah Tabernakel.

Keluaran 25:8

25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.

 

Mengikuti Yesus sebagai guru itu menunjuk Firman pengajaran yang benar, tempat tinggal Yesus adalah Tabernakel, kalau digabungkan ini sama dengan Firman pengajaran Mempelai dalam Terang Tabernakel yang diwahyukan Tuhan kepada Pdt. Van Gessel. Kita tidak mengkultusindividukan orang tetapi kita akui beliau yang menerima wahyu tentang pengajaran ini. Banyak pengajaran Tabernakel yang lain, tetapi bukan yang diterima oleh Pdt. Van Gessel. Yang kita pegang dan terima yang diproklamirkan sebagai Kabar Mempelai, itulah pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel yang diterima oleh Pdt. Van Gessel. Kita ikuti Kabar Mempelai, bagaimana perkembangannya. Dari 1935 sampai sekarang, kita ikuti terus perkembangan pengajaran. Tujuannya supaya pelayanan kita mengarah masuk kerajaan sorga, Tabernakel adalah miniatur kerajaan sorga.

Ibrani 8:5

8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

 

Ikuti Kabar Mempelai, arahnya jelas masuk Yerusalem Baru Kerajaan Sorga.

Markus 9:1

9:1 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."

 

Jika kita mau menerima Kabar Mempelai, kita sudah melihat Kerajaan Allah datang dengan kuasa penyucian dan keubahan hidup.

 

Kalau digabungkan poin satu dan dua, melihat Yesus Anak Domba Allah Mempelai Pria Sorga untuk ditekuni adalah tekun dalam penggembalaan yang dibina oleh Kabar Mempelai sehingga kita mengalami kuasa penyucian dan pembaharuan secara terus menerus sampai nanti kita sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Kalau terus disucikan maka Tuhan memperlengkapi kita dengan jabatan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

Efesus 4:11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Ini sama dengan mendapat jubah maha indah seperti yang dimiliki oleh Yusuf.

Kejadian 37:2-3

37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.

37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

 

Yusuf biasa menggembala, artinya dia tekun tergembala. Dia tidak ikut berbuat jahat seperti kakak-kakaknya, dia disucikan sehingga dia diberikan jubah yang maha indah oleh Yakub. Yakub gambaran Allah Roh Kudus. Jadi kalau kita tekun dalam penggembalaan dan mau disucikan maka Tuhan berikan jabatan dan karunia untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, itu jubah maha indah. Kita melayani Tuhan bukan untuk dipersulit tetapi supaya hidup kita menjadi indah. Sehingga ketika Yesus datang sebagai Mempelai Pria Sorga kita bisa melihat Dia muka dengan muka, masuk pesta nikah Anak Domba Allah, kita menyembah Dia. Pertemuan Mempelai itu suasana penyembahan.

Wahyu 19:6-7

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Mari tingkatkan penyembahan kita hari-hari terakhir ini. Tetapi jangan heran sudah tergembala, disucikan, melayani tetapi koq menderita. Untuk menyambut kedatangan Yesus kita harus menerima kasih karunia dalam wujud penderitaan daging tanpa dosa. Itu bagaikan jubah Yusuf dicelup dalam darah.

 

Wahyu 22:20-21

22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

 

Kasih karunia itu menderita karena Yesus.

I Petrus 2:19

2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

Jubah harus dicelup dalam darah. Kita menderita dalam pelayanan, menderita untuk tergembala, menderita untuk melakukan Firman pengajaran, itu adalah kasih karunia, jangan kita mundur! Jubah kita dicelup dalam darah untuk menjadi putih berkilau-kilau. Jadi jangan heran kalau orang benci, orang kucilkan, orang sakiti dan sebagainya.

 

Jadi untuk dipermuliakan harus menderita. Yusuf harus dijual ke Mesir, jadi budak dulu, dipenjara baru dia dipermuliakan. Sekarang kita juga diizinkan menderita, dibenci orang, dicaci maki, banyak penderitaan yang harus kita hadapi, itu semua untuk membawa kita pada kemuliaan kekal menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ketika kita tidak kuat apa yang harus kita lakukan? Menyembah, tinggal menyembah “saya tidak mampu Tuhan” serahkan kepada Tuhan.

 

Imam Besar setahun sekali masuk ke ruangan maha suci mengerjakan pelayanan pendamaian dan terjadi Shekina Glori. Dia membawa darah untuk dipercik dan dia membawa dupa. Ada darah dan ada dupa, ada sengsara kita hadapi harus banyak menyembah maka terjadi sinar kemuliaan Tuhan. Wujudnya sekarang adalah Roh Kudus. Roh Kudus yang menghibur kita di tengah-tengah penderitaan. Roh Kudus juga Roh Penolong yang menguatkan dan menolong kita bahkan menyelesaikan semuanya. Roh Kudus juga yang mengubahkan kita sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ayo bertahan dalam penderitaan dan pergumulan apapun, terus menyembah, itu kasih karunia Tuhan bagi kita sekalian.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar