20230528

Kebaktian Pentakosta, Minggu 28 Mei 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 13:5-6

13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

 

Ini tentang penampilan Antikristus binatang yang keluar dari dalam laut, antikristus yang akan berkuasa penuh di dunia ini 3,5 tahun lamanya. Gereja yang tertinggal akan masuk dalam aniaya yang hebat dan dahsyat seperti yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi. Sesudah itu Yesus datang maka antikristus dan setan dilemparkan ke neraka bersama-sama orang yang menyembah antikristus.

 

Ada 2 hal di mulut antikristus:

1.      Kesombongan

2.      Hujat

 

Ada 4 hal yang dihujat antikristus.

1.      Allah

2.      NamaNya

3.      KemahNya

4.      Semua orang yang diam di sorga

 

Kita masih mempelajari poin pertama, menghujat Allah. Apa ini menghujat Allah?

I Yohanes 4:8

4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

 

Allah adalah kasih, manusia berdosa tidak memiliki kasih.

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia kehilangan kemuliaan Allah dan tidak punya kasih. Yang ada hanya emosi, ambisi dan sebagainya. Sebabnya Tuhan mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Karena oleh Roh Kudus itulah kasih Allah dicurahkan di hati manusia.

Roma 5:5

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Untuk mencurahkan Roh Kudus Yesus harus pergi, artinya Dia mati, Dia bangkit dan naik ke sorga mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Jadi harga pencurahan Roh Kudus seharga Korban Kristus. Kita sangat membutuhkan Roh Kudus. Kalau disimpulkan menghujat Allah = menghujat Roh Kudus. Menghujat Roh Kudus dimulai dengan:

1.      Mendukakan Roh Kudus

Efesus 4:30

4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

 

Mendukakan Roh Kudus adalah tidak menghargai pekerjaan Roh Kudus. Apa itu pekerjaan Roh Kudus? Kita akan pelajari 5 pekerjaan Roh Kudus dalam Injil Yohanes

a)      Yohanes 14:26

14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Mengajar dan mengingatkan kita kembali akan Firman. Kalau dikaitkan dengan 5 jabatan dalam Efesus 4:11 ini kena jabatan guru. Jadi praktek mendukakan Roh Kudus adalah tidak punya minat untuk mendengar Firman, terutama tidak punya minat mendengar Firman pengajaran. Ada 2 macam pemberitaan Firman yang diteladankan Yesus dan diajarkan oleh Paulus:

1)      Firman penginjilan yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali sebagai satu-satunya manusia tidak berdosa yang mati di kayu salib untuk menebus kita manusia yang berdosa. Ini sudah kita terima, sudah berapa tahun kita menjadi orang Kristen, ada yang sudah Kristen sejak dari dalam kandungan. Penginjilan masuk tanah Poso ini sudah 100 tahun lebih. Dalam Ibrani 5:12-13 itu adalah susu untuk kanak-kanak rohani. Sesudah minum susu harus meningkat pada yang kedua.

2)      Firman pengajaran yang memberitakan tentang Yesus yang akan datang kembali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga dalam kemuliaan untuk menyucikan dan menyempurnakan orang-orang yang sudah selamat. Inilah makanan keras. Ini yang banyak tidak disenangi. Orang Kristen banyak tidak menyukai Firman pengajaran, hanya suka penginjilan. Penting Firman penginjilan, kalau tidak ada penginjilan saya tidak menikah dengan isteri saya karena orang tuanya keluarga besarnya di sana beragama lain. Tetapi oleh Firman penginjilan masuk Kristen, sesudah itu oleh karena kesaksian meningkat lagi pada Firman pengajaran.  Firman penginjilan penting, tetapi jangan susu terus, tingkatkan pada Firman pengajaran supaya rohani kita bertumbuh dewasa.

 

Jadi mendukakan Roh Kudus prakteknya tidak punya minat mendengar Firman pengajaran dengan alasan terlalu keras, terlalu lama dan sebagainya. Kita lihat dulu ciri Firman pengajaran:

Ibrani 12:11

12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

 

Ibrani 12:11 (Terjemahan Lama)

12:11 Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.

 

Pengajaran itu memang mendatangkan dukacita bagi daging tetapi membuat kita berbuah-buah rohani sehingga bisa dinikmati oleh Tuhan Yesus. Dimakan oleh Tuhan Yesus berarti masuk di dalam TubuhNya artinya kita menyatu dengan Tuhan Yesus. Jadi pengajaran ini membawa kita menyatu dengan Yesus. Dia Raja, Dia Mempelai Pria Sorga

Wahyu 19:6-9

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

 

Yesaya 54:5

54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

 

Yohanes 3:29

3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

 

II Korintus 11:2-4

11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

 

Yeremia 2:1-2

2:1 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:

2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

 

Yesus sebagai Mempelai Pria, Dia kepala dan kita gereja mau dijadikan Mempelai Wanita Tuhan, Tubuh Kristus.

 

Ini pekerjaan Roh Kudus yang pertama, mengajar, mengingatkan kita akan Firman. Jadi mendukakan Roh Kudus prakteknya tidak punya minat untuk mendengar Firman pengajaran yang benar.

 

Yohanes 14:26

14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Roh Kudus mengingatkan kita kembali akan Firman. Berarti Firman ini disampaikan secara berulang-ulang, kalau hanya diberitakan sekali bisa lupa. Kalau mendengar Firman yang diulang kembali, itu pekerjaan Roh Kudus, bukan karena pendetanya habis bahan. Kalau Firman itu dipraktekan, sumbernya tidak akan pernah habis. Ketika bosan mendengar Firman yang diulang-ulang = mendukakan. Kalau pendeta bosan memberitakan Firman yang diulang = mendukakan Roh Kudus. Dalam kitab Ulangan Tuhan juga memerintahkan supaya mengajarkan berulang-ulang, jadi memang perlu diulang-ulang. Murid-murid 4 kali diberitahukan oleh Yesus “Aku akan mati dan 3 hari kemudian akan bangkit”. 4 kali diulang tetapi mereka lupa, mereka tidak percaya, mereka degil. Sebab itu perlu diulang-ulang.

 

b)      Yohanes 14:16-17

14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

 

Pekerjaan Roh Kudus yang kedua menyertai kita. Apa bentuk penyertaan Roh Kudus? Roh Kudus mengangkat gembala.

Kisah Para Rasul 20:28

20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

 

Jadi wujud penyertaan Roh Kudus adalah menetapkan jabatan gembala. Gembala itu fungsinya menyertai sidang jemaat dan memantau sejauh mana kerohanian sidang jemaat. Tugas saya adalah menyertai lewat doa-doa penyahutan dan memantau sejauh mana kerohanian sidang jemaat lewat membagikan makanan Firman, ajaran yang sehat.

 

I Korintus 3:9

3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

 

Hamba Tuhan itu kawan sekerja Allah, Allah itu Tritunggal, salah satunya Allah Roh Kudus. Jadi Roh Kudus bekerja sama dengan gembala membawa sidang jemaat masuk di dalam seluruh kebenaran.

Yohanes 16:13

16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

 

Membawa sidang jemaat untuk hidup benar dan suci, itulah tugas gembala. Bukan untuk mencari nafkah, dapat perpuluhan, dapat korban dari jemaat, tetapi jemaat tidak dituntun pada kebenaran dan kesucian. Harus diarahkan mana yang benar.

 

Jadi praktek mendukakan Roh Kudus adalah tidak mau tergembala didalam binaan Firman pengajaran yang benar, ajaran yang sehat. Dalam suratan Timotius dan suratan Titus, berkali-kali Paulus menuliskan tentang ajaran sehat, berarti ada ajaran yang tidak sehat. Jangan sampai salah pilih. Sebelum Yesus menyerahkan nyawaNya, di atas kayu salib Dia menitipkan ibuNya kepada Yohanes, murid yang dikasihiNya. Yesus tidak sembarang titip. Begitu juga soal penggembalaan, jangan asal menitipkan diri untuk digembalakan. Lihat Firman pengajarannya yang disampaikan dan lihat tahbisannya gembala. Pengajarannya benar, lalu tahbisannya bagaimana? Benar tabut Perjanjian yang dipikul, tetapi siapa yang memikul? Apakah Hofni dan Pinehas atau siapa? Hofni dan Pinehas adalah orang-orang dursila yang tidak tahu tahbisan. Jadi hati-hati, lihat pengajaran, lihat juga hamba Tuhannya tahbisannya bagaimana. Saya tidak menutup diri, sidang jemaat bisa menilai, isteri saya lebih dahulu bisa menilai. Boleh tanya bagaimana itu pak gembala setiap hari di rumah. Kalau suka pukul, suka tendang jangan digembalakan di sini. Rugi saudara datang di sini kalau tahbisan saya tidak benar.

 

c)      Yohanes 16:8-11

16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;

16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;

16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

 

Pekerjaan Roh Kudus ketiga menginsafkan kita akan dosa. Ini kena mengena dengan jabatan rasul. Ingat waktu hari ketuangan Roh Kudus, Petrus berdiri dan berkata kami tidak mabuk, inilah penggenapan nubuatan nabi Yoel, Roh Kudus dicurahkan. Kemudian Petrus memberitakan Firman dan mereka sadar, hati mereka terharu, inilah pekerjaan Roh Kudus lewat jabatan rasul.

Kisah Para Rasul 2:14,36-38

2:14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.

2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"

2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

 

Praktek mendukakan Roh Kudus adalah tidak mau insaf akan dosa. Bahkan tetap keras hati bahkan perasaannya tumpul! Sudah tidak punya perasaan! Firman datang keras menunjuk salahnya, tidak rasa apa-apa, malah tunjuk orang lain

Efesus 4:18-19

4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.

4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.

 

Berbuat dosa tetapi tidak sadar, ini mendukakan Roh Kudus. Biarlah kalau pagi ini Firman menunjuk dosa kita, sadarlah, insaflah, bertobat, selesaikan semua, supaya kita dituntun pada segala kebenaran dan kesucian.

 

d)      Yohanes 15:26-27

15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

 

Pekerjaan Roh Kudus yang keempat ini bersaksi, ini kena mengena dengan jabatan penginjil. Jadi praktek mendukakan Roh kudus adalah tidak mau bersaksi dengan alasan apapun. Mungkin alasan malu bersaksi, itu sudah mendukakan Roh Kudus. Kita sudah menikmati pekerjaan Firman, hidup kita sudah ditolong, nikah kita sudah terbenahi, semuanya sudah ditolong, baru kita tidak mau bersaksi, sementara Roh Kudus mendorong kita bersaksi, itu berarti mendukakan Roh Kudus. Bersaksi bukan hanya di depan jemaat, bisa juga bersaksi perorangan. Terutama bersaksi lewat keubahan hidup kita, tunjukan keubahan hidup, tunjukan dulu saya cemar sekarang saya suci, lain dulu lain sekarang.

 

e)      Yohanes 16:13

16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

 

Pekerjaan Roh Kudus yang kelima memberitakan hal-hal yang akan datang, ini nubuatan, kena pada jabatan nabi. Nubuatan itu mengungkap apa yang akan terjadi dan pasti terjadi. Nubuatan terbesar adalah pembukaan rahasia Firman. Ada juga nubuatan-nubuatan kecil tetapi harus berada pada koridor Firman. Jadi praktek mendukakan Roh Kudus adalah tidak percaya nubuat, terutama 2 nubuatan terbesar:

1)      Yesus akan datang sebagai Mempelai Pria Sorga menjemput Mempelai WanitaNya. Kalau tidak dipercaya dan malah diketawai, itu sudah mendukakan Roh Kudus. Dibaca dalam Firman, ada tertulis dalam Alkitab, bahkan itulah rencana Allah yang terbesar dan terutama. Karena Alkitab dibuka dengan sepasang nikah jasmani antara Adam dan Hawa tetapi dirusak oleh setan. Kemudian Alkitab dikunci dengan kitab Wahyu yang menceritakan sepasang nikah yang rohani, Yesus Mempelai Pria Sorga dengan gereja Tuhan yang sempurna mempelai wanitaNya. Jadi dari Kejadian sampai kitab Wahyu itu tentang pemulihan nikah, memperbaiki nikah. Ini yang kadang-kadang dihina, “koq bicara mempelai, apa itu, ajaran porno!” itu sudah mendukakan Roh Kudus!

 

2)      Dunia yang kita tinggali ini akan dihukum dengan 21 penghukuman, 7 meterai dari Allah Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah dan 7 cawan penghukuman dari Allah Bapa yang akan dijatuhkan secara beratur-aturan, terus sampai kiamat. Namun sebelum itu, ada aniaya antikristus 3,5 tahun. Ini yang diungkap tetapi banyak orang tidak percaya, bahkan ada yang mengejek.

 

Inilah 5 perkerjaan Roh Kudus = 5 jabatan pokok, jabatan pelayanan. Jadi mendukakan Roh Kudus berarti tidak menghargai jabatan pelayanan dan tidak setia terhadap jabatan pelayanan. Ingat hamba yang menerima 1 talenta, talenta berbicara jabatan pelayanan pemberian dari Tuhan. Dia gali lubang di tanah dan dikubur talentanya. Hargai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan, apapun itu jabatannya. Jangan berpikir saya cuma pembersih gereja, itu jabatan dari Tuhan, jangan dikecilkan! Semua jabatan pelayanan itu sangat berharga, manusia yang seringkali mengecilkan. Apapun jabatan pelayanan Tuhan berikan kita kerjakan dengan setia.

 

2.      Memadamkan Roh Kudus.

I Tesalonika 5:19-20

5:19 Janganlah padamkan Roh,

5:20 dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.

 

Memadamkan Roh Kudus artinya menganggap rendah nubuat-nubuat, terutama nubuat terbesar yaitu pembukaan rahasia Firman. Jadi dalam ibadah Firman itu sudah dikecilkan, bahkan sudah ditiadakan, tidak perlu Firman. Yang utama bagi mereka pujian dan penyembahannya. Memang pujian dan penyembahan itu penting karena menghentar kita masuk pada pemberitaan Firman. Makanya tips bagi pimpinan pujian, kalau terasa suasananya sudah naik, langsung serahkan kepada pemberita Firman supaya enak, jangan ditambah lagi pujiannya sehingga menurunkan suasana. Diupayakan supaya pujian ini menghentar kita pada pemberitaan Firman. Pujian itu menggemburkan tanah hati kita supaya penaburan benih Firman mantap. Kalau dalam pujian sudah tidak nyaman suasananya, saya sebagai gembala masuk Firman berat juga. Bergumul supaya bisa diangkat kembali dan pemberitaan Firman masuk.

 

Sebagaimana saya sebagai gembala bergumul untuk menyampaikan Firman, pemimpin pujian dan pemain musik juga bergumul bagaimana untuk menghentar masuk Firman suasananya nyaman. Bukan sekedar saja cari lagu, nanti dekat ibadah baru cari pujiannya apa. Yang main musik juga harus ada pergumulan, harus kerja sama. Ini pembangunan Tubuh Kristus, kerja sama satu dengan yang lain.

 

Paduan suara juga menyanyi sungguh-sungguh untuk menghentar nanti masuk Firman. “Oh suara saya pas-pasan” tidak masalah, kalau bergumul sungguh-sungguh Tuhan tuntun semuanya. Puji-pujian dan pelayanan kita untuk menghentar pada klimaksnya  tujuan kita beribadah yaitu mendengarkan Firman. Jadi dari awal sudah harus baik sampai masuk pemberitaan Firman.  

 

 

3.      Menghujat Roh Kudus

Kalau sudah mendukakan dan memadamkan Roh Kudus pasti menghujat Roh Kudus.

Yudas 1:18-19

1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."

1:19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.

 

Menghujat Roh Kudus itu menjadi pengejek dan memecah belah Tubuh Kristus, yaitu sudah tidak ada rasa takut akan Tuhan, tetap berbuat dosa, berbuat ini itu. Jangan terjadi dalam kehidupan kita. Dosa menghujat Roh Kudus itu dosa tidak terampuni. Jangan sampai kita menghujat Roh Kudus.

 

Yesaya 11:3

11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

 

Roh Tuhan itu dikunci dengan roh takut akan Tuhan, bernafas di dalam takut akan Tuhan. Roh Kudus itu memuncak pada takut akan Tuhan. Sebagai pendeta sudah tidak takut akan Tuhan. Di depan isteri berani bawa selingkuhannya, di depan suami berani lirik laki-laki lain, lalu bilang love is blind, sudah tidak ada rasa takut lagi! Jangan seperti itu. Kalau sekarang ini masih bisa mendengarkan Firman, masih ada kemurahan, diberikan perpanjangan umur, Yesus belum datang, masih bisa tertolong, asalkan segera sadar dan bertobat.

 

Keadaan manusia tanpa Roh Kudus.

Kejadian 1:2

1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

 

Roh Allah melayang-layang, tidak ada tempatnya untuk hinggap. Jadi keadaan manusia tanpa Roh Kudus itu seperti bumi sebelum diciptakan, artinya:

1.      Kosong. Roh Kudus itu mencurahkan kasih, jadi kosong berarti tidak ada kasih sehingga tidak bisa taat pada Firman Tuhan.

Yohanes 14:15

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

 

I Yohanes 5:3

5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,

 

Kasih kepada Tuhan itu menuruti Firman. Berarti tidak ada kasih = tidak bisa taat pada Firman. Memang bagi daging untuk taat pada Firman itu tidak mungkin. Kalau tidak ada Roh Kudus tidak akan bisa taat.

Roma 8:7

8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

 

Walaupun sekolah tinggi, kalau tidak ada Roh Kudus tidak akan bisa taat. Banyak pejabat jadi koruptor. Undang-undang sudah mengatur tidak boleh korupsi tetapi tetap tidak taat. Dunia pendidikan tidak bisa membuat kita taat. Yang bisa membuat kita taat hanyalah Roh Kudus. Saya tidak anti kedudukan, tidak anti pendidikan, tidak anti jabatan. Saya doakan supaya bisa mempunyai pendidikan yang tinggi. Kalau dapat kedudukan, silahkan, puji bagi nama Tuhan. Tetapi ingat Ester, dapat kedudukan sebagai ratu, dia gunakan untuk keselamatan umat Yahudi, bukan untuk kesombongan dan kebanggaan.

 

2.      Gelap gulita, artinya dikuasai dunia yang gelap. Ada 2 pengaruh dunia:

a)      Pengaruh dunia secara halus yaitu kesibukan, kesusahan dan kesenangan dunia, membuat hamba Tuhan, pelayan Tuhan tidak setia dan terikat dengan dunia. Kaum muda hati-hati, ikatan dunia salah satunya melalui gadget. Sudah dibesarkan orang tua tetapi tidak mau bantu orang tua, cuma main handphone terus. Itu sudah terikat dunia! Air susu ibu tidak bisa kita bayar, tetapi begitu sudah besar tidak bisa dimintai tolong sama orang tua karena main handphone terus. Jangan seperti itu, itu ikatan, itu pengaruh dunia. Sudah tidak sembayang, tidak baca Alkitab, tidak ibadah, cuma sibuk berselancar di internet, jangan kita seperti itu. Silahkan kalau mau jadi youtuber tetapi untuk ibadah pelayanan tetap setia, melayani di rumah juga setia. Melayani Tuhan mulai dari rumah. Kalau ada anak seperti itu bertobat! Datang sama orang tua, minta ampun! Kalian tidak bisa bayar air susu ibu, tidak bisa membalas pengorbanan orang tua yang banting tulang mendidik. Handphone dibeli karena orang tua yang kasih, lalu tidak bisa dinasihati, tidak bisa diatur, cuma handphone terus, laptop terus, bertobat! Kering itu, gelap gulita, tidak ada Roh Kudus. Khususnya paduan suara yang menyanyi, minta ampun sama orang tua. Kalau tetap seperti itu ketinggalan nanti saat Yesus datang.

 

b)      Pengaruh dunia secara kasar itulah kebencian dari dunia.

Yohanes 15:18,25-27

15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.

15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.

15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

 

Ini kebencian dari dunia sampai kebencian tanpa alasan. Dan roh kebencian ini masuk di dalam gereja. Seharusnya kita memancarkan terang kepada dunia yang gelap. Jangan malah dunia yang gelap dibawa kepada kita. Dunia membenci lalu kita ikut-ikutan membenci orang, jangan! Kalau membenci berarti masih berada di dalam gelap! Tetapi saya disakiti bolak balik, tetap berikan pengampunan. Mungkin kita sudah disakiti, sudah sakit sekali, jangan balas membenci minimal kita doakan.  Dengan kita mendoakan orang yang membenci kita, pekerjaan Roh Kudus menyembuhkan hati yang luka. Sampai nanti kita melihat orang itu dengan prihatin, bukan dengan kebencian. Kasihan orang itu, jangan sampai terjadi apa-apa kepadanya.

I Yohanes 2:10-11

2:10 Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.

2:11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

 

Apalagi kalau yang menyakiti kita sesama dalam keluarga, terus doakan. Mungkin kalau kita dekat dengan orang itu, dia selalu memancing pertengkaran. Yah sudah kita berupaya jaga jarak tetapi doakan terus, jangan memusuhi. Kalau berdoa pagi, siang, sore, malam sebutkan saja namanya, nanti Tuhan yang bekerja.

 

3.      Tidak punya bentuk. Artinya tidak ada bentuk kebenaran, tidak ada bentuk kesucian, apalagi bentuk kesempurnaan.

 

Inilah manusia tanpa Roh Kudus. Sebab itu Roh Kudus adalah kebutuhan mutlak kita, kebutuhan utama kita. Kita minta urapan Roh Kudus, dipenuhkan, sampai Roh Kudus meluap-luap di dalam kita.

 

Syarat menerima Roh Kudus.

1.      Bagaikan permukaan air = titik nol. Artinya:

a)      Merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan. Mulai dari kita masuk baptisan air yang benar, itu merendahkan diri serendah-rendahnya. Yesus memberi keteladanan kepada kita, Dia Anak Allah tetapi mau dibaptis oleh Yohanes manusia biasa. Kita punya kedudukan, kekayaan, kepandaian, tetapi kita mau merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan.

b)      Mengaku tidak mampu apa-apa. Kaya, punya kedudukan, punya kepandaian tetapi mengaku tidak mampu apa-apa.

c)      Mengaku bahwa kita tidak layak. Saya tidak layak untuk beribadah, melayani, untuk menerima yang terbaik dari Tuhan.

Roh Kudus mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah, ini permukaan air. Mari kita mau merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan. Jangan malah merasa hebat, karena saya, diberkati Tuhan, dipakai Tuhan jadi bangga, jangan! Makanya kalau berdoa minta kepenuhan Roh Kudus, biarkan air mata dan ingus keluar semua tidak usah dilap. Memang kita tidak layak, hina di hadapan Tuhan. Itulah keadaan kita.

 

2.      Kisah Para Rasul 1:4-5

1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian kata-Nya —"telah kamu dengar dari pada-Ku.

1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

 

Jangan tinggalkan Yerusalem tetapi tetap tinggal di Yerusalem, artinya jaga hati tetap damai sejahtera. Banyak hal-hal yang mau membuat hati kita galau, kecewa, sakit dan lain sebagainya. Tetapi kita berupaya tetap damai sejahtera supaya Rohh Kudus turun di situ.

 

3.      Daging harus diperas lewat doa penyembahan. Sebagai contoh, Yesus di dalam doa di taman Getsemani. Di situ bagaimana Yesus memberikan teladan mengalami proses pemerasan daging.

Markus 14:32-36

14:32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."

14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,

14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."

14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.

14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

 

Dari sini kita pelajari dari Yesus, daging yang bagaimana yang harus diperas.

a)      Ketakutan daging. Banyak hal-hal yang menakutkan hari-hari terakhir ini. Kita lihat bagaimana keadaan dunia, bagaimana kegoncangan dunia, negara adidaya Amerika Serikat diprediksi ambruk. Alkitab mengatakan pembunuh utama manusia adalah ketakutan. Belum terjadi sudah takut. Ini yang harus dimatikan, ketakutan daging diperas, biarlah kita menjadi takut akan Tuhan. Bukan berarti masa bodoh dengan keadaan dunia, tetapi takut akan Tuhan, nanti Tuhan tuntun setiap langkah hidup kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Dia selalu menyertai kita.

 

b)      Kesedihan daging. Kesedihan daging ini kadang membuat kita berkata biar saja saya mati! Tuhan masih mau pakai kita, masih diberikan kesempatan berkarya kenapa malah minta-minta mati. Termasuk putus asa, kecewa. Kalau istilah anak muda galau tingkat dewa. Mari itu semua diperas.

 

c)      Kehendak daging. Yesus berdoa “biarlah kehendakMu yang jadi” jadi bukan kehendak kita. Kita berkehendak seperti ini, tetapi Tuhan bilang bukan itu, harus seperti ini. Walaupun itu sakit bagi daging kita. Dibalik penderitaan itu ada kemuliaan. Kita seringkali maunya yang enak-enak. Kita maunya langsung kemuliaan, tidak mau menderita. Itu yang harus diperas. Nikmati setiap sengsara, biar kehendak Tuhan yang jadi, bukan kehendak kita.  

 

Maka Roh Kudus dicurahkan.

Kisah Para Rasul 2:1-4

2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.

2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

 

Tiba-tiba turunlah dari langit, jadi pencurahan Roh Kudus terjadi secara tiba-tiba. Makanya kita tetap harus berjaga-jaga. Berjaga-jaga bagaimana? Tetap seperti permukaan air laut, tetap rendah hati. Tetap tinggal di Yerusalem, hati damai sejahtera. Tetap memeras daging sampai kita hanya melakukan kehendak Tuhan, hati taat. Jadi soal hati semua. Roh Kudus bekerja dari perut hati sampai ke lidah bisa berbahasa Roh seperti yang diberikan Roh Kudus.

 

Kegunaan Roh Kudus.

1.      Untuk menghadapi antikristus yang muncul dari antara kita. Saya berdoa jangan ada dari antara kita yang menjadi antikristus.

I Yohanes 2:18-20

2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.

2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

2:20 Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.

 

Jadi kalau kita beribadah melayani namun tidak sungguh-sungguh, itu berarti ada roh antikristus. Kalau ada Roh Kudus maka kita tahu antikristus itu seperti apa. Kita tahu antikristus roh tidak sungguh-sungguh, sehingga kita tidak akan seperti itu, kita akan terus berupaya sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan, melayani sampai garis akhir. Sungguh-sungguh dalam penggembalaan, sungguh-sungguh dalam Firman pengajaran yang benar sehingga pasti mengalami keubahan hidup.

 

2.      Untuk menghadapi sesuatu yang mustahil. Roh Kudus mampu menghadapi kemustahilan. Sebagai contoh waktu bangsa Israel menghadapi laut Teberau. Di kiri kanan tidak ada jalan. Di belakangnya Firaun dengan pasukannya bersama 600 kereta mau mengejar dan membunuh mereka. Tuhan katakan pada Musa “berangkat, ulurkan tanganmu ke atas laut Teberau”. Saat itu sekonyong-konyong angin timur bertiup membelah laut. Angin timur bicara  kuasa Roh Kudus. Laut terbelah dan bangsa Israel bisa berjalan di situ. Kalau itu angin timur biasa, orang Israel yang lewat di tengah laut pasti terlempar. Tetapi orang Israel bisa berjalan dengan baik di tanah kering di tengah laut. Ini pekerjaan Roh Kudus, menghapus kemustahilan. Mungkin saat ini kita menghadapi sesuatu yang mustahil, sudah berupaya ini itu tetapi tidak ada jalan, angkat tangan saja kepada Tuhan, biarlah kehendakMu yang jadi, Roh Kudus dicurahkan sehingga ada pembukaan jalan, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

 

3.      Roh Kudus mengubahkan kita.

Titus 3:5

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai suatu saat sama mulia dengan Yesus, kita layak menjadi Mempelai WanitaNya, masuk pesta nikah Anak Domba Allah, berkerajaan 1000 tahun damai Firdaus yang akan datang, masuk kerajaan sorga yang kekal, Yerusalem yang Baru.

 

Pagi ini kita mohon kemurahan Tuhan supaya Roh Kudus dicurahkan memenuhi kita sesuai kerinduan dan sesuai kebutuhan kita masing-masing. Mari kita gunakan waktu beberapa saat, siapa tahu ini adalah waktu bagi kita dipenuhkan Roh Kudus. Kalau belum dipenuhkan jangan putus asa. Cari terus, minta terus kepada Tuhan sesuai kebutuhan dan sesuai kerinduan kita.  

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar