20230722

Kebaktian Doa Puasa Sesi 3, Sabtu 22 Juli 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu  


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 27:1

27:1 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.

 

Ini ukuran dari mezbah korban bakaran, panjangnya 5 hasta, lebarnya 5 hasta, itu menunjukan kemurahan Tuhan yang berlipat ganda bagi manusia. Kita yang berdosa belum langsung dihukum, masih diberikan kesempatan untuk bertobat. Setelah bertobat diberikan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus. Tingginya 3 hasta, ini menunjukan Allah Tritunggal yang kita kenal dengan nama Tuhan Yesus Kristus. Angka 3 juga menunjuk tubuh, jiwa dan rohnya Yesus sudah Dia serahkan untuk penebusan dosa kita. Dari 3 ukuran ini kita diajar Tuhan untuk menghargai kemurahan Tuhan seharga Korban Kristus lewat menyerahkan tubuh, jiwa dan roh kita untuk melayani Tuhan.

 

Bentuk mezbah itu 4 persegi menunjuk 4 penjuru dunia. Jadi Korban Kristus dibagikan secara merata ke seluruh dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa asal mau percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.

Yohanes 3:16-17

3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

 

4 persegi juga menunjuk kota Yerusalem Baru, menunjuk Mempelai Wanita Tuhan. Baru dari mezbah korban bakaran kita sudah mengenal rencana Allah yang mulia. Jadi setelah kita diselamatkan, kita mau dibentuk untuk menjadi mempelai wanita Tuhan untuk masuk kota Yerusalem Baru. Dasar kita dibentuk menjadi mempelai wanita Tuhan adalah Korban Kristus. Ini merupakan kemurahan Tuhan yang besar bagi kita, kemurahan Tuhan yang berlipat ganda. Kalau kita renungkan, kita ini orang berdosa, tetapi karena Korban Kristus saya diselamatkan. Sesudah diselamatkan rencana Allah tidak berhenti sampai di situ. Kita masih dibentuk lagi untuk masuk kegenapan rencana Allah yaitu menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna. Sebab itu mari kita belajar untuk menghargai kemurahan Tuhan.

 

Contoh kehidupan bangsa kafir yang menghargai kemurahan Tuhan adalah Rut perempuan Moab. Moab itu hasil hubungan yang tidak wajar antara bapak dan anak, antara Lot dengan anaknya. Orang Moab tidak boleh masuk jemaat Tuhan sampai selama-lamanya.

Ulangan 23:3

23:3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,

 

Hubungan bapak dan anak itu adalah kenajisan. Jadi Rut ini menunjuk bangsa kafir yang najis yang tidak boleh masuk jemaat Tuhan, apalagi mau dibentuk menjadi mempelai wanita Tuhan  yang senpurna. Kalau berkaca pada Firman sebenarnya kitalah bangsa kafir yang najis yang tidak layak untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

Lalu bagaimana caranya Rut bisa masuk dalam jemaah Tuhan bahkan bisa menjadi jalur kedatangan Yesus? Rut ini adalah nenek dari Daud.

Rut 1:1-7

1:1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.

1:2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.

1:3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.

1:4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.

1:5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.

1:6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.

1:7 Maka berangkatlah ia dari tempat tinggalnya itu, bersama-sama dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda,

 

Proses Rut masuk jemaat Tuhan:

1.      Ada 3 orang yang mati yaitu Elimelekh, Mahlon dan Kilyon. Kalau 3 orang ini tidak mati maka Rut tetap di Moab, tidak bisa ke Betlehem. Bagi kita cukup 1 orang yang mati itulah Yesus, tidak perlu 3. Dengan matinya Yesus terbuka pintu kemurahan bagi kita untuk masuk dalam umat Tuhan, masuk dalam tubuh Kristus.

 

2.      Elimelekh, Mahlon dan Kilyon mati di Moab, mereka meninggalkan Betlehem. Betlehem adalah rumah roti. Artinya pintu kemurahan terbuka bagi kita bangsa kafir karena sebagian dari orang Israel menolak Yesus roti hidup.

Roma 11:25-26

11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

11:26 Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.

 

Ada 2 perempuan Moab yang beroleh kesempatan menuju ke Israel yaitu Rut dan Orpa. Tetapi di tengah jalan Orpa kembali ke Moab dan hanya Rut yang terus ke Betlehem. Ini menunjukan kepada kita, dari bangsa kafir tidak semuanya menghargai kemurahan Tuhan. Semoga kita tidak menjadi Orpa tetapi menjadi Rut akhir zaman yang menghargai kemurahan Tuhan. Ada yang tetap mempertahankan tabiat kafir seperti Orpa.

Rut 1:13-14

1:13 masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?"

1:14 Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.

 

Yang dipaparkan Naomi di sini adalah masalah nikah. Jadi yang menjadi penyebab Orpa tidak menghargai kemurahan Tuhan adalah persoalan nikah. Banyak yang tidak mampu menghadapi ujian dalam nikah sehingga tidak menghargai kemurahan Tuhan, kembali pada kekafiran. Persoalan nikah kaum muda itu adalah permulaan nikah yaitu masa pacaran, masa tunangan. Kalau tidak mampu menghadapi ujiannya nanti kembali ke Moab, kembali kekafiran. Mulai dari kebablasan, terjadi kejatuhan. Sesudah terjadi kejatuhan, ketika mau diurus malah mau pakai cara-cara kafir. Orang tua harus tegas, jangan ikut cara-cara kekafiran. Kita pertahankan kebenaran. Kalau ikut arus saja nanti kembali kepada kekafiran, jadi seperti Orpa yang kembali ke Moab.

 

Orpa artinya tengkuk, Kristen yang tegar tengkuk dan keras hati. Kalau keras hati, saat menghadapi ujian dalam nikah pasti tinggalkan Tuhan, kembali pada Moab, kembali pada hidup kekafiran. Persoalan terberat adalah masalah nikah dan buah nikah.

 

Ujian yang sama juga dialami oleh Rut, sama-sama janda muda. Tetapi Rut menang. Mengapa demikian? Arti nama Rut adalah sahabat dan yang kedua tidak dibiarkan kosong. Jadi Rut bisa menang karena dia mau menjadi sahabat Tuhan, mau diisi dengan pribadi Tuhan, menghargai kemurahan Tuhan. Biarlah kita mau seperti itu, kita memposisikan diri sebagai sahabat Tuhan, mau diisi dengan pribadi Tuhan. Bukan hanya sampai sahabat tetapi meningkat sampai pada tunangan sampai menjadi Mempelai Wanita Tuhan, kita mau diisi pribadi Tuhan, menyatu dengan Tuhan selama-lamanya.

 

Tidak ada di sini yang nikahnya mulus-mulus saja. Banyak persoalan dalam nikah, tetapi kalau kita menghargai kemurahan Tuhan, mau memposisikan diri menjadi sahabat Tuhan, mau diisi dengan pribadi Tuhan, pasti menang menghadapi masalah nikah dan buah nikah! Kita tidak kembali pada kekafiran tetapi bisa terus sampai kegenapan rencana Tuhan. Sekarang buktikan kita adalah sahabat Tuhan dan mau diisi pribadi Tuhan. Buktinya:

1.      Mau ke Betlehem, Betlehem itu rumah roti. Artinya kita mau bersekutu dengan kelimpahan Firman. Hari ini dalam doa puasa sesi 1 dengar Firman, sesi 2 dengar Firman, sesi 3 dengar Firman. Besok lagi dalam ibadah raya dengar Firman. Terus kita beribadah mendengar Firman. Kita harus berusaha walaupun banyak halangannya. Apalagi puasa, mulai lapar, ngantuk, lemas. Ayo berupaya, saya tidak mau bertahan di Moab, saya mau ke Betlehem, mau bersekutu dengan kelimpahan Firman.

 

2.      Rut 2:11

2:11 Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.

 

Tinggalkan ibu bapa, tinggalkan tanah kelahiran. Ibu bapa itu daging, berarti lepas kedagingan. Tanah kelahiran itu dunia, berarti meninggalkan keduniawian. Kalau begitu tidak boleh kerja, tidak boleh sekolah? Bukan begitu. Maksudnya jangan terikat dengan dunia, jangan terikat dengan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Itu semua yang membuat kita terjerumus pada kekafiran. Doa puasa salah satu praktek untuk meninggalkan kedagingan dan keduniawian. Mungkin sebenarnya ada kerja yang mendatangkan keuntungan yang besar, tetapi kita malah berpuasa. Kita tidak makan padahal ada sakit maag atau sakit lambung, tetapi kalau puasa aman dan kuat.

 

Ayo tinggalkan semua kita pergi ke Betlehem, masuk rumah roti, masuk kegerakan rohani. Sampai di Betlehem, setelah bersekutu dengan kelimpahan Firman apa yang kita lakukan?

Rut 2:3-8

2:3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.

2:4 Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata kepada penyabit-penyabit itu: "TUHAN kiranya menyertai kamu." Jawab mereka kepadanya: "TUHAN kiranya memberkati tuan!"

2:5 Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu: "Dari manakah perempuan ini?"

2:6 Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.

2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."

2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.

 

1.      Tekun memungut jelai sampai sekarang. Yang dipungut jelainya Boas. Boas itu gambaran Yesus Mempelai Pria Sorga. Karena arti nama Boas di dalam dia ada kuat kuasa Allah, itu bicara Yesus Mempelai Pria Sorga. Jelai atau gandum itu menunjuk Firman. Jadi jelai atau gandum Boas adalah Firman Mempelai, Kabar Mempelai. Kegiatan kita tekun memungut dan mempraktekan Kabar Mempelai sampai sekarang. Jangan cuma dulu tekun, sekarang bagaimana?

 

Rut berkata “izinkanlah” artinya sesungguhnya kita bangsa kafir tidak layak menerima Firman tetapi kita dilayakan. Kalau sudah dilayakkan ayo tekuni kumpulkan Firman dan mempraktekan sampai sekarang sampai Tuhan datang. Kalau kita tekun mengumpulkan Firman maka kita diperhatikan Boas, berarti menjadi pusat perhatian Tuhan.

Rut 2:9-10

2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."

2:10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"

 

Kita diperhatikan oleh Tuhan dan kita dijaga oleh Tuhan supaya tidak diganggu pengerja laki-laki, dijaga kesucian kita! Bahkan hidup kita dipelihara dan ditata rapi, dijadikan indah oleh Tuhan. Pusat perhatian kita, perhatikan saja satu Firman pengajaran yang benar. Jangan lihat jelai di ladang lain, cukup jelainya Boas. Jangan lihat ajaran lain apalagi mau dengar. Fokuskan perhatian kita pada Firman pengajaran yang benar maka pusat perhatian Tuhan hanya tertuju pada kita.

 

2.      Rut 3:1-3

3:1 Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: "Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?

3:2 Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada malam ini menampi jelai di tempat pengirikan;

3:3 maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.

 

Yang kedua mendengar saran Naomi. Naomi itu ibu, sekarang menunjuk gembala.

I Tesalonika 2:7

2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

 

Jadi yang kedua adalah dengar-dengaran pada saran dan nasihat gembala = tergembala dengan benar dan baik. Di dalam penggembalaan apa yang kita lakukan?

a)      Mandi artinya bagi kita mau tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, sehingga kita boleh mandi air Firman pengajaran yang benar untuk membersihkan segala kekotoran kita.

Efesus 5:25-27

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Kita dimandikan, diberi kesempatan yang luas untuk mandi air Firman pengajaran. Tentu untuk membersihkan kotoran di seluruh tubuh butuh waktu, tidak cepat-cepat. Untuk mandi harus menanggalkan busana.

Efesus 5:11-13

5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.

5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.

5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

 

Memang ditelanjangi Firman rasanya malu, sakit bagi daging, tetapi kita sedang dikembalikan pada keadaan semula, telanjang tetapi tidak malu. Jangan bereaksi daging ketika Firman menelanjangi dosa-dosa kita, jangan marah, jangan mengamuk. Kita sedang dikembalikan pada keadaan semula, tidak ada lagi perasaan malu sehingga waktu Yesus datang kita ada keberanian percaya untuk menyambut Yesus. Kita tidak malu karena segala dosa-dosa kita sudah dibuka, dibersihkan semuanya.  

I Yohanes 2:28

2:28 Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

 

Banyak orang Kristen tidak mau mandi tetapi mau melayani. Mau berpakaian bagus tetapi tidak mandi.

 

b)      Berurap pakai minyak, ini menunjukan tekun dalam ibadah raya. Roh Kudus menguasai pikiran kita supaya kita diatur sepenuhnya oleh Tuhan sehingga ibadah pelayanan kita berkenan kepada Tuhan sesuai komando dari Tuhan, tidak jalan sendiri. Sampai penyembahan kita diatur dan dikontrol oleh Firman.

 

c)      Berpakaian bagus. Artinya tekun dalam ibadah doa penyembahan, kita diberikan kesempatan untuk menanggalkan hidup lama, bagaikan hidup lama untuk mengenakan pakaian baru itulah pakaian bagus, hidup baru hidup yang berkenan kepada Tuhan. Yang lama sudah berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang.

Tekuni 3 macam ibadah pokok, disitu kita mengalami penyucian, di situ kita mendapat urapan, di situ kita mengalami pembaharuan hidup sehingga kita bisa tampil sebagai perempuan yang baik-baik.

Rut 3:11

3:11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.

 

Artinya bisa menjadi kesaksian. Kecemarannya sudah dibersihkan, kemudian dikuasai Roh Kudus, diatur oleh Tuhan hidupnya, kemudian mengalami pembaharuan, itu menjadi kesaksian. Jadilah calon mantu yang baik-baik. Kaum muda jadilah kesaksian. Biar tidak punya apa yang jasmani yang bisa dibanggakan, tetapi karena hidup dalam kesucian dan pembaharuan hidup, dia jadi menantu rebutan.

 

Rut 3:10

3:10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.

 

Rut disucikan dari hawa nafsu daging. Kalau sudah tergembala dan jadi kesaksian, hidupnya disucikan dari nafsu orang muda.

II Timotius 2:22

2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

 

Ini hawa nafsu keinginan daging yang kuat, sehingga yang ada pada kita hanya mau melekat pada Boas, melekat pada Yesus, terpaut pada Yesus Mempelai Pria Sorga. Saya rindu dengan doa puasa sesi 3 ini dikunci hati kita mau lebih terpaut kepada Yesus, lebih dekat kepada Yesus, bukan pada yang lain-lain. Kita punya keluarga, punya pekerjaan, juga ada sekolah. Tetapi hati bukan melekat pada itu semua, lebih melekat kepada Yesus. Keluarga bukan mau diabaikan, kalau hati sudah melekat pada Yesus pasti cinta keluarga. Kalau hati melekat pada Yesus pasti bekerja dengan baik, pasti sekolah dengan baik. Biarlah hati kita melekat kepada Yesus. Maka sebagai timbal baliknya kita dinaungi oleh Yesus.

Rut 3:8-9

3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.

3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."

 

Rut menerima naungan dari Boas. Kalau hati kita melekat pada Yesus maka Yesus Mempelai Pria Sorga menaungi kehidupan kita dengan sayapNya itulah tangan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Sekalipun kita hanya seperti biji mata yang kecil dan lemah, tetapi kalau dinaungi Tuhan maka kita dipelihara dan dijaga dengan hati-hati.

Mazmur 17:8

17:8  Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

 

Kita hidup di tengah-tengah padang gurun dunia. Namanya padang gurun banyak butiran pasir yang bisa menerpa. Tetapi kalau dinaungi oleh Tuhan, betul-betul dilindungi, tidak diizinkan sebutir pasirpun masuk. Pasir ittu menunjuk dosa-dosa dan juga masalah. Ada masalah tetapi tidak membuat kehidupan kita mati dan hancur rohani kita. Dosa tidak dibiarkan masuk, kesucian kita terjaga. Seperti itulah kalau kita dinaungi oleh Tuhan.

 

Rut 3:18

3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

 

Filipi 1:6

1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

 

Kalau kita dinaungi Tuhan maka Dia bekerja terus dalam hidup kita sampai kita bisa sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Tuhan sudah memulai pekerjaan yang baik akan meneruskan sampai pada akhirnya, sampai pada kesempurnaan. Kalau Tuhan sudah menolong dan melepaskan kita dari dosa, Dia sudah mengangkat kita menjadi pelayan Tuhan, Dia terus menyertai kita sampai kita sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jadi jangan ragu! Kita sudah dalam pengajaran, sudah mengalami pekerjaan Tuhan yang baik, yakin Dia akan menyelesaikan semuanya. Keluarga sudah ditolong, Tuhan pasti akan selesaikan semuanya. Saya sudah ditolong sebagai isteri atau sebagai suami, pasti keluargaku juga ditolong. Saya sebagai orang tua ditolong maka pasti anak-anakku juga ditolong. Tuhan akan meneruskan sampai pada kesempurnaan, jangan takut, jangan ragu. Kita sudah bertindak masuk dalam pengajaran, keluarga kita urusannya Tuhan. Tuhan sudah memulai dengan pekerjaan baik, Dia akhiri juga sampai sempurna.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar