20140111

Kebaktian Doa, Sabtu 11 Januari 2014 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Seandainya apa yang Tuhan nyatakan kepada kita di sini terjadi di gereja lain mereka akan bersukacita dan berkata “betul kami disertai Tuhan, berarti pengajaran kami disahkan oleh Tuhan”. Mereka akan berbicara ke mana-mana sebab ada nilai tambah bagi mereka. Itu membuktikan Allah menggaris bawahi pengajaran yang diterima di sana. Tetapi kita tidak seperti itu. Roh Allah dalam diriku sedih. Seharusnya kita menyebar luaskan untuk membuktikan bahwa Firman pengajaran yang ada pada kita benar didukung oleh Tuhan. Penyataan yang kita terima itu sebenarnya adalah reklame Tuhan. Bukannya kita kembali menghapus hal itu, kalau kita bersikap seperti itu berarti berseberangan dengan Tuhan. Jangan sampai terjadi sesuatu yang malah memalukan kita.

Amos 4:6
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.

Yang Tuhan bicarakan di sini adalah bagian dari anggota tubuh Kristus. Gigi mempelai wanita adalah bagian yang pernah dipuja dan dipuji oleh Mempelai Laki-laki Sorga, oleh karena gigi yang dimiliki mempelai wanita Tuhan adalah gigi yang biasa mengunyah roti Firman Allah. Gigi ini berpasang-pasangan. Jadi gigi yang disentuh oleh roti Firman Allah adalah gigi kehidupan yang mengarah untuk berpasangan dengan Tuhan Yesus, dua menjadi satu. Kalau gigi tidak lagi disentuh oleh Firman Allah maka hidup orang itu bakal hancur, bagaimana bisa 2 jadi 1 dengan Tuhan (Mempelai Wanita untuk Mempelai Pria Sorga?)

Kidung Agung 4:1-2
4:1 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.
4:2 Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.

Salomo memuji Sulamit menunjuk Tuhan Yesus memuji mempelai wanitaNya. Dikatakan turun dari pegunungan Gilead. Gilead ini adalah bukit kesaksian. Kesaksian ini begitu kuat. Turun dari pegunungan Gilead berarti kepalanya ke bawah. Ini menunjukkan penampilan Mempelai Wanita dalam suasana merumput makan Firman dengan sikap rendah hati. Mengapa dia bersikap begitu? Karena dia mengemban suatu tugas tanggung jawab untuk menjadi saksinya Tuhan yang kuat. Untuk menjadi saksi kita harus merendah dan itu berawal ketika kita makan Firman Allah. Gigi ada hubungannya dengan roti. Apakah kita mempunyai hubungan yang erat dengan Firman?

Kehidupan yang suka makan Firman Allah dengan sikap merendah akan mengarah pada sasaran dua menjadi satu, untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.

Kalau dikatakan beranak berarti ada kelanjutannya. Kesaksian kita ada kelanjutannya dan orang lain yang melihat tertarik sebab melihat arahnya menuju dua menjadi satu (sasaran kesaksian jelas untuk terbangunNya tubuh Kristus).

Ibadah yang tidak berkenan kepada Tuhan bagaikan gigi yang tidak disentuh oleh roti. Dikatakan ibadah mereka ibadah yang jahat dan Tuhan sudah menghimbau untuk kembali tetapi mereka tidak mau kembali. Kalau Tuhan sudah habis kesabaran maka gigi bukan hanya tidak akan disentuh roti tetapi akan dipatahkan, sebab Tuhan beri fasilitas tetapi tidak digunakan. Kalau sudah dipatahkan berarti tidak ada kesempatan lagi untuk dua menjadi satu.
Mazmur 3:8; 58:7
3:8 Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.
58:7 Ya Allah, hancurkanlah gigi mereka dalam mulutnya, patahkanlah gigi geligi singa-singa muda, ya TUHAN!

Mengapa gigi dipatahkan? Karena dia sudah memposisikan diri pada roh kefasikan.

Jangan sedikitpun dalam benak kita untuk menolak Firman yang keras. Sekeras apapun Firman kalau kita mempunyai gigi maka akan bisa mengunyah. Kalau gigi tersentuh roti maka pasti bergerak. Kalau gigi sudah tidak disentuh roti berarti Firman sudah tidak ada dan dikuatirkan nantinya giginya akan dipatahkan Tuhan karena dia berarti memposisikan dirinya sebagai orang fasik. Kalau ada roh fasik maka gigi dipatahkan berarti tidak ada hubungan lagi dengan Tuhan Mempelai Laki-laki Surga.
Mazmur 50:16-21
50:16 Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
50:17 padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
50:18 Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.
50:19 Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.
50:20 Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak ibumu.
50:21 Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.

Mazmur 50:16-21 (Terjemahan lama)
50:16 Tetapi firman Allah kepada orang fasik itu demikian: Apakah usahnya engkau mengatakan syariat-Ku dan engkau mengambil perjanjian-Ku pada lidahmu.
50:17 Sedang engkau benci akan pengajaran dan membuangkan segala firman-Ku ke belakangmu.
50:18 Apabila engkau melihat seorang pencuri, maka engkau sedaya dengan dia, dan dengan orang yang berzina engkaupun sefakat.
50:19 Engkau memasukkan mulutmu dalam jahat, dan lidahmu mereka tipu daya.
50:20 Maka engkau duduk sambil berkata-kata jahat akan saudaramu, sambil menfitnahkan orang yang seibu dengan dikau.
50:21 Sekalian ini engkau perbuat, maka Aku berdiam diriku; pada sangkamu Aku ini sama seperti engkau; tetapi Aku akan menyiksakan dikau dan menaruh segala perkara itu beratur-atur di hadapan matamu.

Tuhan melihat keadaan orang Israel yang giginya sudah tidak tersentuh roti Firman. Tuhan masih mengharapkan kalau mereka berbalik kepada Tuhan dalam arti mereka mengingat roti Firman Allah, bahwa gigi mereka sudah tidak tersentuh oleh roti Firman Allah atau hidup mereka sudah tidak tersentuh lagi dengan Firman. Tetapi mereka tidak berbalik, berarti hubungan mereka dengan Tuhan sudah putus. Kalau hubungan dengan Tuhan putus itu sangat fatal.

Tuhan Yesus memperagakan di kayu salib bagaimana kalau kehidupan itu putus hubungan dengan Tuhan sehingga Dia berteriak: “Eloi, Eloi lama sabakhtani”. Artinya begitu mengerikan keadaan orang yang putus hubungan dengan Tuhan, putus hubungan dengan Firman Tuhan.
Hosea 7:10-11
7:10 Kecongkakan Israel menjadi saksi terhadap dirinya, namun mereka tidak berbalik kepada TUHAN, Allah mereka, dan tidak mencari Dia kendati semuanya ini.
7:11 Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur.

Makanan pokok Israel adalah roti. Kalau gigi tidak tersentuh roti berarti mereka ada dalam kondisi kelaparan. Kalau kita tidak mengambil posisi seperti kambing yang turun dari bukit Gilead, artinya tidak mengambil posisi merendahkan diri untuk menerima Firman maka suatu saat orang tersebut akan menjerit mencari Firman tetapi tidak mendapatkan lagi.

Pada orang Israel ada seruan untuk kembali tetapi mereka tidak mau kembali. Berarti benar-benar mereka menikmati saja hidup tanpa firman. Tetapi orang seperti itu suatu saat Tuhan akan membuat hatinya merasa lapar akan Firman tetapi tidak mendapatkan juga. Tuhan berkuasa mengubahkan hati. Contohnya perempuan yang dimanja oleh binatang sampai dijunjung di atas kepalanya namun akhirnya Tuhan mengubah hatinya untuk membenci perempuan itu.
Wahyu 17:17
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.

Mazmur 105:25
105:25 diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.

Hakim-hakim 9:23
9:23 maka Allah membangkitkan semangat jahat di antara Abimelekh dan warga kota Sikhem, sehingga warga kota Sikhem itu menjadi tidak setia kepada Abimelekh,

Kalau untuk melaksanakan penghukuman Tuhan mengubahkan hati bagi orang pelaksana (eksekutor), memaksakan hati mereka tetapi untuk berbuat baik Tuhan tunggu kerelaan hati kita, tidak ada paksaan.

Kalau gigi kita disentuh, berarti masih mau menerima Firman Allah dengan sikap menunduk maka harapan untuk dua menjadi satu ini masih bisa menjadi bagian kita. Tetapi kalau mendengar Firman Allah disertai protes maka dikuatirkan gigi akan dipatahkan oleh Tuhan. Kalau gigi sudah dipatahkan maka akibat yang pertama dia tidak akan bisa lagi untuk makan Firman dan yang kedua tidak akan bisa lagi tersenyum. Kehidupan yang tidak ada penundukan ketika menerima Firman maka senyumnya sudah tidak ada bahkan cenderung menyeramkan. Mengapa? Sebab gigi-giginya sudah dipatahkan.

Sulamit sudah dipuji oleh Salomo tetapi masih disuruh untuk kembali.
Kidung Agung 4:1-2
4:1 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.
4:2 Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.

Keluar dari pembasuhan berarti mengunyah Firman dalam praktek menyucikan diri.
Efesus 5:25-26
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 supaya Ia menguduskan sidang itu setelah disucikan-Nya dengan baptisan air oleh firman Allah,

Supaya sempurna Efesus 5:27
5:27 dan supaya Ia mendirikan sidang itu di hadapan-Nya sendiri dengan kemuliaan, dengan tiada cacat atau kerut atau barang sebagainya, melainkan supaya ia menjadi kudus dengan tiada bercela.

Kidung Agung 4:3-8; 2:17
4:3 Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.
4:4 Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.
4:5 Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung.
4:6 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan.
4:7 Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.
4:8 Turunlah kepadaku dari gunung Libanon, pengantinku, datanglah kepadaku dari gunung Libanon, turunlah dari puncak Amana, dari puncak Senir dan Hermon, dari liang-liang singa, dari pegunungan tempat macan tutul!
2:17 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!

Bagi kehidupan yang dekat dengan Tuhan, iblis bukan iblis kalau tidak berusaha untuk membuat jarak dengan Tuhan. Itu sebabnya saya tidak kaget kalau kita diserang oleh iblis lewat berbagai macam cobaan, sebab kita adalah pilihan Tuhan.

Kalau ada bayang-bayang berarti ada matahari. Matahari adalah gambarannya kebenaran Allah (raja kegelapan). Jadi kalau tidak ada lagi matahari, tidak ada kebenaran Firman berarti kita sudah diterkam oleh iblis.

Angin senja itu membawa suasana dingin. Sebelum angin senja berembus artinya segera kembali sebelum kerohanian menjadi dingin.

Kijang atau anak rusa ini adalah hewan yang tidak mempunyai empedu sehingga ketika dia mati akan segera busuk. Artinya kalau rohani kita mati maka akan cepat jadi busuk. Mengapa ini bisa terjadi? Karena giginya sudah tidak tersentuh Firman hidup.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Kalau disentuh oleh Firman kehidupan maka pelan dan pasti kita akan masuk dalam persekutuan dua menjadi satu, menjadi mempelai wanita Tuhan untuk layak menyambut Mempelai Pria Sorga.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar