20140122

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 22 Januari 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehekiel 45:18-25
45:18 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Pada bulan yang pertama, pada tanggal satu bulan itu ambillah seekor lembu jantan muda yang tidak bercela dan sucikanlah tempat kudus itu.
45:19 Imam harus mengambil sedikit dari darah korban penghapus dosa dan membubuhnya pada tiang-tiang Bait Suci dan pada keempat sudut jalur keliling yang ada pada mezbah dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam.
45:20 Demikianlah engkau harus perbuat pada hari pertama bulan yang ketujuh demi orang-orang yang berbuat dosa dengan tidak sengaja dan tanpa diketahui. Dengan demikian engkau mengadakan pendamaian bagi Bait Suci.
45:21 Pada bulan pertama, pada tanggal empat belas bulan itu haruslah kamu merayakan hari raya Paskah, dan selama tujuh hari kamu harus makan roti yang tidak beragi.
45:22 Pada hari itu raja harus mengolah lembu jantan sebagai korban penghapus dosa karena dirinya dan karena seluruh penduduk negeri.
45:23 Selama tujuh hari hari raya itu ia harus mengolah korban bakaran bagi TUHAN: tiap hari tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan yang tidak bercela dan untuk korban penghapus dosa tiap hari seekor kambing jantan.
45:24 Sebagai korban sajian ia harus mengolah satu efa tepung dengan seekor lembu dan satu efa tepung dengan seekor domba jantan dan minyak satu hin untuk satu efa.
45:25 Pada bulan ketujuh, pada tanggal lima belas bulan itu, yaitu pada hari raya, ia harus mengolah seperti ini selama tujuh hari: korban penghapus dosa, korban bakaran, korban sajian dan minyak.

Yang benar adalah tujuh hari dan bukan bulan yang ketujuh.
Yehezkiel 45:20 (Terjemahan Lama)
45:20 Demikianpun hendaklah diperbuatnya pada tujuh hari bulan itu, oleh karena orang yang sudah berbuat dosa sebab sesat atau dari alpanya; demikian hendaklah engkau mengadakan gafirat atas rumah itu.

Ayat 18 sampai ayat 20 mengingat kepada kita bahwa hak-hak kita sebagai manusia ciptaan Tuhan yang memiliki kebebasan telah dirampas oleh iblis. Itu sebabnya dikaitkan dengan Paskah dan kita mengenal bahwa Paskah pertama itu dilakukan oleh bangsa Israel ketika mereka keluar dari Mesir. Jadi sebelum merayakan Paskah, hak-hak mereka telah dirampas oleh Firaun ± 400 tahun lamanya.

Mengapa dikatakan tanggal 1 bulan pertama sudah dirayakan Paskah padahal nanti pada tanggal 14? Kalau Tuhan menunjuk tanggal 1 bulan 1 itu berarti Tuhan membawa kita untuk melihat hidup kita sebelum merayakan paskah di mana pada masa itu hak-hak kita sudah dirampas oleh iblis. Tentu kita mendambakan hak-hak itu dikembalikan oleh Tuhan kepada kita yakni kebebasan dari belenggu dosa. Itulah yang Tuhan lakukan.

Mengapa Paskah ada ayat 21 tetapi pada ayat 19 sudah disinggung tentang korban sembelihan lembu jantan? Itu menunjukkan kepada kita bahwa perhatian Tuhan kepada kita umatNya bahwa Tuhan sudah memiliki rencana yang mulia yang harus kita sikapi di mana ketika kita mendambakan untuk mendapatkan kebebasan, Tuhan sudah lebih dahulu siap dengan jawabannya. Jawaban Tuhan di sini adalah Tuhan sudah menyiapkan lembu jantan untuk memberikan peluang kepada kita untuk mendapat kebebasan dari belenggu iblis. Kalau kita telah menikmati kebebasan maka kebebasan ini jangan sampai kita salah gunakan. Korban bakaran di mana binatang korban harus dibakar utuh bagi Tuhan, itu dimulai dengan lembu sapi.
Imamat 1:1-2,8-9
1:1 TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:
1:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada TUHAN, haruslah persembahanmu yang kamu persembahkan itu dari ternak, yakni dari lembu sapi atau dari kambing domba.
1:8 Dan mereka harus mengatur potongan-potongan korban itu dan kepala serta lemaknya di atas kayu yang sedang menyala di atas mezbah.
1:9 Tetapi isi perutnya dan betisnya haruslah dibasuh dengan air dan seluruhnya itu harus dibakar oleh imam di atas mezbah sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.

Ada sentuhan-sentuhan yang harus kita perhatikan, bagaimana kehidupan itu bila benar-benar menikmati kebebasan atau dengan kata lain Tuhan mengembalikan hak-haknya. Kalau kita menyadari Tuhan mengembalikan hak-hak kita maka mari kita melihat apa yang harus dilakukan. Ada 3 tempat yang harus disentuh oleh darah:
1.      Darah harus dibubuhkan pada tiang-tiang Bait Suci
Yehezkiel 45:19
45:19 Imam harus mengambil sedikit dari darah korban penghapus dosa dan membubuhnya pada tiang-tiang Bait Suci dan pada keempat sudut jalur keliling yang ada pada mezbah dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam.
Dikatakan tiang-tiang bait Allah berarti pendirian kita sebagai anggota tubuh harus kuat di dalam ajaran yang sehat.

Tuhan mengembalikan hak kita yang sudah dirampas oleh iblis yaitu kebebasan. Jangan kita salah menggunakan kebebasan.
I Korintus 8:9
8:9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.

Kalau kebebasan itu disalahgunakan maka itu menjadi batu sandungan bagi orang lain, artinya kebebasan itu kebablasan. Apalah artinya korban lembu jantan yang disembelih oleh imam pada tanggal 1 bulan pertama kalau seperti itu.
I Korintus 10:23
10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

Jadi kalau kita terlibat dalam membangun, berarti ada hubungannya dengan Bait Allah maka kita tidak akan menjadi sandungan. Ini ciri pelayanan orang yang dibebaskan yaitu terlibat dalam hal membangun. Kalau kita tahu bahwa pembangunan itu proyeknya Allah maka kita tidak akan menjadi sandungan bagi orang yang membangun kecuali terhadap orang yang tidak mau melibatkan diri dalam soal membangun.

Agar jangan ada hal yang dikatakan sandungan maka darah itu dibubuhkan pada tiang-tiang Bait Allah. Berbicara tiang berarti berbicara rangka. Tiang suatu bangunan pasti dirancang kokoh dan kuat itu sebabnya disentuh darah. Kalau hidup kita sudah dibebaskan oleh Tuhan dan kita terlibat dalam soal membangun yang pertama kita perhatikan adalah tiang rohani kita. Apakah kokoh dan teguh pendirian kita?

Di sinilah kekurangan kita namun jangan kita tetap tinggal dalam kekurangan ini. Yang penting ajaran kita jangan salah sebab ajaran itulah yang mengoreksi kekurangan kita. Kalau ajaran salah maka kekurangan tidak dikoreksi alias tidak disucikan.

Kalau berbicara Bait Allah ada dua hal yang tidak boleh lepas dari kehidupan kita.
a)      Bait suci itu suasananya kesucian
Apakah kita kokoh dalam suasana kesucian? Olehnya itu harus ada tanda darah. Di sinilah kita harus memacu diri kita sebab untuk meraih kesucian tidak bisa lepas dari kebenaran, kebenaran yang diajarkan. Itu adalah ciri “orang yang telah dipulihkan oleh Tuhan hak-haknya”. Orang seperti ini sudah harus berpikir lebih kuat pegang kebenaran yang akan mendorong kita dalam kesucian dan kekudusan. Sebab kita akan digiring oleh Tuhan untuk menjadi perawan yang suci. Untuk mencapai taraf gereja yang tampil sebagai perawan yang suci ini maka kita harus memiliki pendirian yang kokoh terhadap kebenaran yang diajarkan. Inilah yang menjadi pergumulan, ini bukan hal yang mudah seperti membalik telapak tangan. Tetapi kita tidak sendiri sebab Allah bekerja bersama dengan kita.

b)      Bait suci adalah sarana persekutuan kita dengan Tuhan dan sesama
Artinya persekutuan kita dengan Tuhan  (secara vertikal) dan persekutuan dengan sesama (secara horizontal) harus ada tanda darah (kokoh).

Kalau kita membiarkan hak-hak kita dirampas oleh iblis berarti kita semakin jauh dari paskah. Namun kalau kita berseru kepada Tuhan untuk mengembalikan hak-hak kita maka Tuhan sudah menyiapkan solusinya.
Yehezkiel 45:21
45:21 Pada bulan pertama, pada tanggal empat belas bulan itu haruslah kamu merayakan hari raya Paskah, dan selama tujuh hari kamu harus makan roti yang tidak beragi.

Sebelum tanggal 14 Tuhan sudah meraba siapa anak-anak manusia yang merindu hak-haknya yang sudah dirampas oleh iblis itu dipulihkan. Setelah Tuhan meraba kerinduan anak manusia ini maka Tuhan sudah siap dengan solusi. Setelah kita dipulihkan oleh Tuhan maka satu perkara yang harus kita perhatikan adalah kita terlibat dalam soal membangun. Membangun ini adalah satu proyek yang namanya Bait Suci.

Kalau ciri ini ada pada kita berarti hak-hak kita yang sudah dirampas oleh iblis telah Tuhan kembalikan. Untuk mengembalikan ini ada tanda darah. Kesucian itu tidak bisa lepas dari kebenaran yang diajarakan. Persekutuan kita dengan Tuhan tidak bisa lepas dari tiga macam ibadah dan demikian juga persekutuan kita dengan sesama.

2.      Keempat sudut jalur keliling yang ada pada mezbah harus dibubuhi darah

Ibadah anak Tuhan disentuh darah berarti hubungannya dengan Tuhan secara vertikal benar-benar akurat. Berarti ada koreksi Tuhan apakah hubungan kita dengan Tuhan benar-benar mesra atau tidak.

Yehezkiel 45:19
45:19 Imam harus mengambil sedikit dari darah korban penghapus dosa dan membubuhnya pada tiang-tiang Bait Suci dan pada keempat sudut jalur keliling yang ada pada mezbah dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam.

Dari keempat sudut kehidupan kita dikoreksi oleh Tuhan. Di keempat penjuru dunia ini, di manapun kita berada ada koreksi dari Tuhan, apakah hubungan kita dengan Tuhan harmonis atau tidak.

3.      Pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam harus dibubuhi darah
Yehezkiel 45:19
45:19 Imam harus mengambil sedikit dari darah korban penghapus dosa dan membubuhnya pada tiang-tiang Bait Suci dan pada keempat sudut jalur keliling yang ada pada mezbah dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam.

Tiang-tiang pintu gerbang menunjuk injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kita mengenal Tuhan Yesus karena ada pemberita dan sebagai kepala.

Kalau 3 hal ini tidak ada maka jauh persekutuan kita dengan domba Paskah. Dalam Lukas pasal 22 Paskah yang dimaksud oleh Tuhan Yesus bukanlah Paskah yang sekarang tetapi Paskah yang akan datang. Itulah Paskah yang ditunjukkan dalam Yehezkiel 45:21.
Lukas 22:14-16
22:14 Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya.
22:15 Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.
22:16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."

Yang dibicarakan dalam Yehezkiel pasal 45 adalah kegenapan dari Paskah kelak di dalam pesta nikah Anak Domba Allah sehidangan dengan Dia di dalam kerajaan sorga.

Lukas 22:27-29
22:27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.
22:28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.
22:29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,

Apakah kita akan masuk dalam kegenapan ini, itu semua terserah masing-masing pribadi. Apakah ada suasana kebenaran yang diajarkan sehingga menghadirkan kesucian? Apakah persekutuan kita dengan Tuhan semakin mesra dan persekutuan kita dengan sesama semakin indah?

Sekalipun diterpa oleh gelombang pencobaan, persekutuan mereka dengan Tuhan tidak goyah. Itu berarti tiangnya benar-benar digosok dengan darah. Akhirnya hak-hak mereka dikembalikan dengan sempurna.
Lukas 22:28-29
22:28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.
22:29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,

Dapat dikatakan ini versi Israel. Bagaimana dengan versi kita bangsa kafir. Apakah kita bangsa kafir ada kerinduan untuk dibebaskan oleh Tuhan dan dikembalikan hak-hak kita? Pasti ada tetapi tidak semulus umat Israel. Israel adalah umat pilihan Tuhan, uluran tangan Tuhan ada terhadap mereka tiap-tiap hari sekalipun mereka menolak.
Roma 10:20-21
10:20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

Berbeda dengan kita bangsa kafir, kita harus ada kerinduan yang mendalam dari dalam diri kita lebih dahulu. Walaupun kita sudah rindu untuk dibebaskan tetapi Tuhan Yesus masih bersembunyi dengan berbagai alasan. Dalam 3 sikap Tuhan Yesus seakan-akan bersembunyi. Bersembunyi di sini bukan berarti Tuhan tidak mau menolong tetapi Tuhan mau melihat apakah bangsa kafir ini serius atau tidak.

1.      Tuhan Yesus Diam
Matius 15:21-23
15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."

Ibu ini ada dambaan hati untuk mendapat pertolongan supaya dia dilepaskan dari masalah. Bukannya Tuhan Yesus datang di dunia ini untuk menambah masalah tetapi melepaskan kita dari masalah supaya kita memiliki kebebasan? Tetapi terhadap orang kafir ini Tuhan Yesus diam.

2.      Tuhan Yesus menjawab: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”
Matius 15:24-25
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."

Seandainya kita diperlakukan seperti itu mungkin kita sudah mundur. Namun wanita ini tidak surut langkah sebab sebagai manusia yang diciptakan menurut peta dan gambar Allah dia membutuhkan kebebasan.

3.      Tuhan menyebutnya “anjing”
Matius 15:26-28
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Perempuan ini memanfaatkan kedatangan Tuhan Yesus sehingga dia mendapatkan apa yang dia dambakan, dia mendapatkan kebebasan, segalah masalahnya dilepaskan. Kita tidak beda seperti perempuan itu, tetapi Tuhan melihat kerinduan hati kita. Sekalipun Tuhan seperti bersembunyi tetapi kita harus tetap datang saja kepada Tuhan maka pasti satu kali masalah yang kita hadapi akan Tuhan angkat sebab Tuhan datang bukan untuk menambah masalah tetapi untuk mengangkat beban dan masalah.

Hal yang harus kita perhatikan dalam membangun Bait Allah adalah:
1.      Suasananya kesucian.
2.      Persekutuan dengan Tuhan makin harmonis dan persekutuan dengan sesama makin indah.

Bagaimana persekutuan kita dengan Tuhan bisa mesra dan persekutuan kita dengan sesama bisa indah kalau kebenaran dan kesucian tidak kita beri kesempatan leluasa untuk menggarap kehidupan kita. Apalagi kalau kita sengaja, jangan sampai kita sengaja sebab yang dikatakan dalam Yehezkiel ditujukan kepada orang-orang yang berbuat dosa dengan tidak sengaja.
Yehezkiel 45:20
45:20 Demikianlah engkau harus perbuat pada hari pertama bulan yang ketujuh demi orang-orang yang berbuat dosa dengan tidak sengaja dan tanpa diketahui. Dengan demikian engkau mengadakan pendamaian bagi Bait Suci.

Dikatakan melakukan pendamaian bagi Bait Suci, mengapa tidak dikatakan pendamaian terhadap orang-orang itu? Ternyata himpunan orang-orang yang berbuat dosa tadi dan dikembalikan hak-haknya itulah yang membentuk Bait Suci. Jadi tidak lagi secara pribadi tetap persekutuan yang disebut Bait Suci. Berbicara Bait Suci tidak lepas dari orang-orang yang menikmati hak-haknya yang sudah hilang yang sudah dirampas oleh iblis, dikembalikan oleh Tuhan.
Efesus 2:19-21
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

Bicara Rasul itu Firman pengajaran dan nabi itu Firman nubuatan. Firman pengajaran dan Firman nubuatan inilah yang bisa memberikan suasana kesucian dalam gereja Tuhan. Bait Allah ini bukan hanya sendiri tetapi terdiri dari orang-orang yang menikmati apa yang telah dirampas oleh iblis, dikembalikan oleh Tuhan kepada mereka.

Hidup kita manusia ini telah kehilangan hak. Kalau orang Israel dirampas haknya oleh Firaun, kalau kita bangsa kafir hak kita dirampas oleh iblis. Orang yang sudah dikembalikan haknya oleh Tuhan mempunyai ciri-ciri antara lain:
Yesaya 35:10
35:10 dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.

Bersorak-sorai berarti hatinya penuh dengan sukacita. Dalam kitab nabi Yesaya ada 7 hal yang kekal, salah satunya adalah sukacita abadi, inilah yang kekal. Sukacita ini bukanlah sukacita yang sesaat sebab kita akan menikmati sukacita yang kekal namun sejak dari sekarang suasana sukacita ini sudah harus kita rasakan. Bukan berarti kita bertempik sorak dalam gereja tetapi mulai dari hati sudah harus ada sukacita.
Dua kali Yesaya mengatakan hal yang sama.
Yesaya 51:11
51:11 Maka orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, duka dan keluh akan menjauh.

Ciri ini masih terlalu dangkal ada pada kita. Hal ini belum terlalu mendalam dalam diri kita sehingga yang sering muncul adalah hal-hal yang kurang pas (sukacita daging).

Tuhan sudah memberikan penyataan kepada kita untuk membuktikan bahwa pengajaran yang ada pada kita benar tetapi malah kita hapus dan buang jauh-jauh! Ini membuat nantinya Allah akan jauh dari kita! Malah kita menyudutkan orang yang menerima penyataan, itu membuat Allah murka kepada kita.

Kita mendekati kegenapan angka 7 ini, itu sebabnya setelah Paskah langsung disebutkan pesta pondok daun-daunan dan tidak lagi disebutkan hari-hari raya yang lain. Ini mengingatkan kita supaya pengagungan kita terhadap Korban Kristus jangan sampai salah, artinya jangan sampai kita bukannya membangun malah merubuhkan.
Yehezkiel 45:21
45:21 Pada bulan pertama, pada tanggal empat belas bulan itu haruslah kamu merayakan hari raya Paskah, dan selama tujuh hari kamu harus makan roti yang tidak beragi.

Angka 7 ini adalah angka akhir zaman, angka kesempurnaan dan angka perhentian. Waktunya sudah diambang pintu, kita sudah mendekati waktunya.
Yehezkiel 45:22
45:22 Pada hari itu raja harus mengolah lembu jantan sebagai korban penghapus dosa karena dirinya dan karena seluruh penduduk negeri.

Jadi yang memegang peranan di sini adalah raja.
Ø  Ayat 9-12 raja yang melakukan kesalahan. Kalau diproyeksikan kepada Tuhan Yesus, Dia menanggung kesalahan kita karena dengan memikul dosa kita Dia tidak salah tetap dipersalahkan.
Ø  Ayat 13-17 peran raja yang sadar. Kalau diproyeksikan kepada Tuhan Yesus, Dia tampil dalam kuasa kebangkitan.

Yehezkiel 45:23-24
45:22 Pada hari itu raja harus mengolah lembu jantan sebagai korban penghapus dosa karena dirinya dan karena seluruh penduduk negeri.
45:23 Selama tujuh hari hari raya itu ia harus mengolah korban bakaran bagi TUHAN: tiap hari tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan yang tidak bercela dan untuk korban penghapus dosa tiap hari seekor kambing jantan.
45:24 Sebagai korban sajian ia harus mengolah satu efa tepung dengan seekor lembu dan satu efa tepung dengan seekor domba jantan dan minyak satu hin untuk satu efa.

Ini adalah korban yang paling puncak. Satu efa tepung untuk satu ekor lembu dan diikuti dengan satu hin minyak. Ini bukan pesta biasa lagi. Apa yang dirindukan oleh Tuhan Yesus untuk makan bersama kita kelak nanti di dalam kerajaan Tuhan, itulah yang dimaksud oleh Tuhan karena dikaitkan dengan pesta pondok daun-daunan.
Yehezkiel 45:25
45:25 Pada bulan ketujuh, pada tanggal lima belas bulan itu, yaitu pada hari raya, ia harus mengolah seperti ini selama tujuh hari: korban penghapus dosa, korban bakaran, korban sajian dan minyak.

Imamat 23:34
23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.

Pesta Pondok Daun-daunan dihubungkan dengan Paskah. Kita tidak bisa masuk dalam Pesta Pondok Daun-daunan kalau tidak menghargai Domba Paskah. Yang boleh masuk dalam Pesta Pondok Daun-daunan hanyalah orang Israel asli, artinya orang Kristen tulen bukannya yang tambal sulam (kristen kulit/ KTP).
Imamat 23:42
23:42 Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun,

Dalam Yehezkiel pasal 45 ini sebelum Paskah Tuhan sudah lebih dahulu menyentuh hati manusia yang haknya sudah dirampas oleh iblis dan Tuhan dengan kemurahanNya mengembalikan hak-hak kita. Kemudian untuk mempertahankan hak-hak kita ini Tuhan menunjuk domba paskah. Domba paskah yang Tuhan tunjukkan dalam Yehezkiel 45 bukanlah Paskah yang sekarang ini sebab bukan 1 ekor domba untuk 1 keluarga tetapi 7 ekor domba. Ini menunjuk Paskah yang terakhir untuk gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini untuk menghentarnya masuk pada penyingkiran. Jangan kita sampai menjadi pengolok domba Paskah, mengolok Korban Tebusan.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Bagaimana bukti kita mengolok? Ketika kita tidak menghargai pembukaan rahasia Firman atau berkomentar miring tentang pembukaan rahasia Firman, karena rahasia Firman dibukakan oleh Korban Kristus.
Wahyu 5:6-7
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.

Orang yang seperti itu tidak akan mungkin masuk dalam penyingkiran gereja. Kalau menjadi pencemooh berarti bukan orang Israel asli, bukan orang Kristen murni.
Roma 2:28-29
2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

1 efa tepung untuk 1 ekor lembu. 1 efa adalah suasana mempelai.
Rut 2:16-17
2:16 bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."
2:17 Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.

Perhatian Tuhan kepada bangsa kafir yang seperti wanita Siro-Fenesia yang memakan remah-remah roti yang jatuh demikian juga terhadap Rut yang memungut jelai yang sengaja ditinggalkan.

Apa yang disebutkan dalam Yehezkiel 45 ini kena mengena dengan paskah dalam suasana pesta Mempelai. Bagi Rut pada waktu itu prosesnya untuk dia menjadi mempelai masih panjang. Tetapi apa yang dinikmati oleh Rut semuanya ada karena komando Boas. Boas artinya di dalam dia ada kuat kuasa Allah gambaran Yesus Mempelai Laki-laki sorga. Gerakan-gerakan Rut tanpa dia sadari dipantau oleh Boas.

Mempunyai satu efa berarti memiliki roh mempelai. Yang memiliki satu efa inilah orang kristen murni yang berhak masuk dalam penyingkiran gereja. Itu sebabnya jemaat milikilah roh mempelai. Kalau memiliki roh mempelai suasana yang kita nikmati lain. Inilah yang seringkali diupayakan oleh iblis supaya jangan kita miliki/ supaya gagal.

1 hin minyak sama dengan 1/6 efa. Ini yang dimiliki oleh gereja Tuhan. Walaupun kita adalah orang kafir tetapi kalau memiliki roh mempelai itu membuktikan kita adalah Israel asli atau Kristen tulen yang akan masuk dalam penyingkiran gereja, jauh dari mata antikristus.

Bagi orang asing dan orang Israel asli satu saja aturan yang berlaku.
Keluaran 12:48
12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorang pun yang tidak bersunat boleh memakannya.

Satu waktu kita orang kafir akan menjadi sama dengan orang Yahudi, di dalam Tuhan.
Bilangan 15:14
15:14 Dan apabila seorang asing telah menetap padamu, atau seorang lain yang tinggal di antara kamu atau di antara keturunanmu kelak, hendak mempersembahkan korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN, maka seperti yang kamu perbuat, demikianlah harus diperbuatnya.

Jadi apa yang disebut dalam Yehezkiel pasal 45 ayat 18-20 dan ayat 21-25 itu juga yang akan kita alami. Jemaat harus memperhatikan perhatian Tuhan dalam setiap ibadah. Anda mendapat perhatian Tuhan yang begitu serius hari-hari terakhir ini. Itu sebabnya bertumbuhlah dengan pesat dan jangan berkomentar miring tentang Firman Allah. Sebab kalau seperti itu pasti akan kehilangan roh Mempelai.




Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Roh itulah minyak 1 hin dan pengantin perempuan itulah tepung satu efa (roh mempelai) akhirnya menjadi satu suara mengundang untuk datang makan dan minum. Itulah perhatian Tuhan yang puncak kepada gereja Tuhan di akhir zaman sebab orang yang menikmati inilah yang akan dibawa ke padang belantara.
Yesaya 35:10;51:11
35:10 dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
51:11 Maka orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, duka dan keluh akan menjauh.

Sorak sorai dan sukacita abadi yang akan menjadi bagian saudara karena kita sudah dibebaskan oleh Tuhan secara utuh.
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.

Ayat ini menampar saya, apakah saya berbicara kebenaran. Jangan sampai hanya slogan saya mengucapkan tetapi tidak ada prakteknya. Mana bukti telah dibebaskan. Adakah suasana kesucian? Adakah suasana persekutuan dengan Tuhan semakin mesra? Adakah persekutuan dengan sesama itu makin indah? Biarlah masing-masing mengoreksi diri. Sesama yang paling dekat bagi suami adalah istri, sesama yang paling dekat bagi istri adalah suami. Adakah persekutuan ini bersuasana kesucian, apakah persekutuan ini ada di bawah pengaruh roh mempelai?

Ulangan 23:3
23:3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,
Rut berasal dari bangsa Moab yang telah dikatakan sampai keturunan kesepuluh bahkan sampai selama-lamanya tidak boleh masuk dalam jemaat Tuhan. Dari mana pintu sampai Rut bisa masuk dalam jemaat Tuhan? Ada 3 orang yang mati yaitu Elimelekh, Mahlon dan Kilyon yang membuka jalan dia bisa masuk. Bagi kita cukup satu orang saja yang mati agar kita bisa masuk menjadi umat Tuhan itulah Tuhan Yesus. Itu sebabnya hargai korban Domba Paskah sebab itulah yang membukakan rahasia Firman sehingga kita tahu rahasia nikah Kristus dan gereja dan rahasia ibadah. Paskah di sini bukan paskah biasa lagi tetapi paskah yang mendorong kita dalam suasana mempelai. Kita semua sudah mendengarkan Firman dengan senyap dan baik, jangan sampai ada yang salah berkomentar. Jangan kita menjadi pencemooh.

Dulu ambang dan jenang pintu mereka dilabur dengan darah. Bila ditarik garis pada titik ambang pintu dan jenang pintu maka menghasilkan segitiga. Kita bagaikan segi tiga yang sudah terbalik. Dahulu tubuh, jiwa, roh kita sudah terjungkir tetapi karena ada percikan darahNya kita diangkat oleh Tuhan sehingga membentuk bintang Yakub. Persekutuan segi tiga yang terbalik dan segi tiga yang tidak terbalik membentuk bintang Yakub.
 


                     Segitiga yang tegak= Darah Domba Paskah
                      Segitiga terbalik= itulah manusia yang telah jatuh ke dalam dosa (dibelenggu oleh iblis)
                   


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar