20140118

Kebaktian Doa, Sabtu 18 Januari 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 4:6-7
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:7 "Aku pun telah menahan hujan dari padamu, ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;

Ayat 6 langsung kena mengena dengan tubuh kita dan ayat 7 kena mengena dengan alam atau pekerjaan kita. Dikatakan dalam ayat 6 “gigi yang tidak disentuh makanan” apa gunanya gigi diberi oleh Tuhan tetapi tidak berfungsi. Padahal gigi mempelai wanita dipuji oleh Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau dipuji itu menunjukkan bahwa gigi itu berfungsi, ada kerja, ada pelayanan sehingga disebut seperti kawanan domba yang baru selesai dicukur.
Kidung Agung 4:2;6:6
4:2 Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.
6:6 Gigimu bagaikan kawanan domba, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.

Di sini kita dapat melihat pelajaran Tuhan kepada kita bahwa kita dikaruniai Tuhan gigi. Artinya Tuhan memberikan kita sarana untuk menerima Firman baik itu lembut, sedang maupun keras. Jadi Firman yang kita terima tidak ada yang ditolak. Itu digambarkan seperti domba yang dicukur bulunya. Ketika domba digiring ke tempat pencukuran dia tidak pernah menolak, bahkan dia rela sebab bulu yang lebat menyulitkan dia untuk bergerak.

Jadi karena domba ini bisa menerima Firman yang lembut, sedang dan keras maka dia bisa memberi. Karena tidak paham akan Firman yang diterima membuat seseorang tidak dapat memberi dan hal ini tidak dapat dipuji oleh Tuhan. Orang yang tidak bisa memberi adalah hidup mementingkan diri sendiri. Mengapa bisa menjadi seperti itu? Sebab orang itu tidak bisa merasakan nikmatnya Firman. Tetapi kalau dia bisa menikmati Firman maka Firman itu bisa masuk dalam dirinya dan Firman itu menyucikannya sehingga dia bisa menikmati damai sejahtera dan ketenangan sehingga dapat memperdulikan sesama anggota tubuh.

Itu sebabnya jangan sampai kita tidak mempunyai keinginan untuk bisa menikmati Firman. Kehidupan yang tidak mau menikmati Firman itu sama seperti orang yang rohaninya tidak punya gigi (ompong) sehingga yang terjadi adalah penolakan terhadap Firman.

Kalau keluar dari pembasuhan maka hasilnya:
Efesus 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Tidak mungkin ada pujian kalau kehidupan itu berlepotan dengan cacat cela. Itu terjadi karena ketika Firman disampaikan dia malah lari dari kursinya dan tidak mau peduli dengan Firman. Kehidupan yang tidak punya gigi secara rohani berarti dia berada dalam cacat cela sehingga tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Amos 4:6
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.

Yang pertama dibicarakan adalah gigi yang tidak disentuh makanan, ada makanan tetapi tidak mau menerima. Yang kedua dibicarakan adalah kehidupan yang mempunyai gigi tetapi tidak ada makanan karena tidak ada suplai makanan.

Sekarang banyak anak Tuhan mendengar Firman tetapi tidak berubah, itu berarti giginya tidak disentuh roti. Kalau sekarang ini ada roti Firman tetapi tidak mau menerima, tidak ada minat untuk menerima Firman maka jangan tunggu suatu saat Tuhan memberi makan kerikil.
Ratapan 3:16
3:16 Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.
Kalau gigi hancur karena kerikil maka tidak mungkin lagi untuk mengunyah makanan sehingga tidak mungkin untuk menjadi sempurna. Apa yang dimaksud dengan kerikil?
Amsal 20:17
20:17 Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.

Mulut penuh dengan kerikil karena suka dengan Firman yang dicuri. Artinya Firman yang benar yang ditaburkan itu dicabut dan diganti dengan yang tidak benar. Yang benar tidak dia suka dan yang tidak benar malah yang disuka. Jadi kerikil yang menghancurkan itu adalah firman tipuan. Jangan sampai Firman Allah itu dipalsukan.
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Contoh yang mencuri Firman artinya taburan Firman yang benar dicabut oleh pemberita yang lain lalu diganti dengan yang tidak benar. Kalau menolak Firman yang benar dan menerima firman curian nantinya gigi yang hancur.
Yeremia 23:30
23:30 Sebab itu, sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan para nabi, demikianlah firman TUHAN, yang mencuri firman-Ku masing-masing dari temannya.

Kalau hamba Tuhan mendengar pembukaan rahasia Firman yang disampaikan oleh seorang hamba Tuhan lalu dia memberitakannya kemudian berkata pembukaan rahasia Firman itu hasil pergumulannya sendiri maka itu bukan mencuri Firman tetapi ada roh kesombongan, sebab yang dia beritakan benar cuma dia mengedepankan dirinya.
Yohanes 7:18
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.
Yohanes 7:18 (Terjemahan lama)
7:18 Siapa yang mengeluarkan perkataan daripada dirinya sendiri itu menuju kepada kehormatannya sendiri, tetapi siapa yang menuju kepada kehormatan yang menyuruhkan Dia, ia itulah benar, dan barang kejahatan pun tiada padanya.

Tuhan bermurah hati memberikan kita roti (Firman), jangan kita tolak itu karena Tuhan juga sudah memberikan gigi untuk menerima Firman sekeras apapun. Kita mempunyai 32 gigi dan semuanya kembar (mempunyai pasangan). Tujuan Firman pengajaran supaya kita bisa mencapai dua menjadi satu (nikah yang rohani).
Wahyu 19:7, 21:9
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Jangan sampai saudara tertipu dengan Firman curian. Inilah yang berbahaya di akhir zaman ini. Kebenaran Firman pengajaran yang sehat itu dicuri lalu diganti dengan yang lain. Roti curian ini yang akan membuat umat Tuhan kekal dalam dosanya.
Yesaya 1:23
1:23 Para pemimpinmu adalah pemberontak dan bersekongkol dengan pencuri. Semuanya suka menerima suap dan mengejar sogok. Mereka tidak membela hak anak-anak yatim, dan perkara janda-janda tidak sampai kepada mereka.
Ciri pencuri Firman:
1.      Suka menerima suap/suka disogok.
2.      Tidak membela anak yatim, berarti tidak peduli kalau kehidupannya kehilangan hubungan dengan Bapa Sorgawi.
3.      Tidak menghiraukan perkara janda-janda, berarti tidak peduli lagi walaupun hubungannya dengan Tuhan sebagai suaminya tidak mesra lagi.

Yakobus 1:27
1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Ibadah yang murni adalah ibadah yang mengoreksi dirinya, tidak membiarkan rohaninya yatim piatu (ada hubungan dengan bapa dan ibu) tidak membiarkan dirinya janda secara rohani (putus hubungan dengan Kepala). Ibadah yang cacat kalau tidak ada hubungan lagi dengan Tuhan dan tidak ada lagi hubungan dengan ibu serta bapa rohani itulah gembala.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar