20140126

Kebaktian Umum, Minggu 26 Januari 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 7:3-14
7:3 untuk menanyakan kepada para imam dari rumah TUHAN semesta alam dan kepada nabi, demikian: "Haruskah kami sekalian menangis dan berpantang dalam bulan yang kelima seperti yang telah kami lakukan bertahun-tahun lamanya?"
7:4 Maka datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya:
7:5 "Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian: Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?
7:6 Dan ketika kamu makan dan ketika kamu minum, bukankah kamu makan dan minum untuk dirimu sendiri?
7:7 Bukankah ini firman yang telah disampaikan TUHAN dengan perantaraan para nabi yang dahulu, ketika Yerusalem dengan kota-kota yang di sekelilingnya masih didiami orang dan masih sentosa dan Tanah Negeb dan Daerah Bukit masih didiami?"
7:8 Firman TUHAN datang kepada Zakharia, bunyinya:
7:9 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing!
7:10 Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing."
7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
7:13 "Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.
7:14 Oleh sebab itu Aku meniupkan mereka seperti angin badai ke antara segala bangsa yang tidak dikenal mereka, dan sesudahnya tanah itu menjadi sunyi sepi, sehingga tidak ada yang lalu-lalang di sana; demikianlah mereka membuat negeri yang indah itu menjadi tempat yang sunyi sepi."

Ini adalah pelajaran bagi kita yang ditinggalkan oleh Tuhan lewat tulisan nabi Zakharia, agar gereja Tuhan tidak mengulangi kesalahan sebagaimana bangsa Israel dianjurkan oleh Tuhan untuk tidak mengulangi kesalahan.. Bila kita mengulangi atau jatuh pada lubang yang sama berarti kita lebih bodoh dari keledai. Sebab kalau keledai berjalan dan jatuh ke dalam lubang maka bila dia lewat lagi di jalan itu dia tidak akan jatuh lagi di dalam lubang yang sama sebab dia sudah tahu ada lubang di situ.

Betel adalah batas antara kerajaan Israel di utara dan kerajaan Yehuda di selatan. Dua orang yang diutus oleh orang Betel untuk menanyakan apakah mereka harus berpuasa pada bulan yang kelima seperti yang telah mereka lakukan di masa-masa silam. Jawaban Tuhan sangat mencengengkan, sebab Tuhan secara terperinci mengungkap kesalahan-kesalahan mereka di masa lampau yang menyebabkan pada bulan kelima tahun yang ke-19 ketika Nebukadnesar menjadi raja, Bait Allah dan Istana di bakar oleh orang Babel. Semua sarana ibadah orang Israel dihancurkan oleh orang Babel lewat perintah Nebukadnezar kepada Nebuzaradan yang adalah panglima tentara Nebukadnezar.
Yeremia 52:12-14
52:12 Dalam bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh bulan itu -- itulah tahun kesembilan belas pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel -- datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang melayani raja Babel, ke Yerusalem.
52:13 Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan segala rumah di Yerusalem; segala rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api.
52:14 Segala tembok sekeliling kota Yerusalem dirobohkan oleh tentara Kasdim yang ada bersama-sama dengan kepala pasukan pengawal itu.

Ternyata apa yang mereka lakukan di masa lampau hanya ibadah ceremony, ibadah kebiasaan. Mereka hanya masuk rumah Tuhan tetapi hidup mereka tetap sama saja, prilaku mereka tidak ada tanda-tanda keubahan sehingga menyebabkan Bait Allah yang megah itu dibakar dan perhiasan-perhiasan di dalamnya diambil, juga Yerusalem dibumi hanguskan dan temboknya dirubuhkan. Itu terjadi akibat ibadah yang digelar hanya sekedar upacara dan mereka merasa sudah benar di hadapan Tuhan. Itu juga yang banyak terjadi pada orang Kristen sekarang ini. Mereka merasa sudah beribadah padahal hanya melaksanakan ritual, itu hanya menghasilkan bencana.

Itu sebabnya mari kita beribadah bukan hanya sekedar tubuh kita yang hadir namun hati pikiran hanya mengembara di mana-mana dan tidak fokus kepada Tuhan. Padahal ibadah itu adalah yang paling utama dari segala-galanya karena memiliki janji masa sekarang dan yang akan datang. Ibadah itu bukan hanya dijalankan tanpa hasil, tetapi ibadah yang benar akan menghasilkan sesuatu yang di luar pemikiran kita karena itulah yang akan Allah lakukan. Apa itu hasil ibadah?
1 Timotius 6:6
6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

1 Timotius 6:6 (Terjemahan lama)
6:6 Adapun ibadat itu sungguhlah besar labanya, jikalau disertai dengan hati yang senang;

Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Tanda yang tampak di langit yaitu perempuan yang berselubung matahari menunjuk gereja Tuhan yang diselimuti kasih Ilahi. Dasar atau pendirian gereja itu adalah korban Kristus yang digambarkan dengan bulan yang menjadi darah. 12 bintang menunjukkan kepemimpinan Roh Kudus lewat 12 rasul.

Gereja Tuhan itu ada di antara langit dan bumi artinya tidak lagi ditarik oleh grafitasi bumi. Jadi tujuan ibadah kita untuk melepaskan kita dari ikatan-ikatan dunia ini, jangan kita ditarik lagi oleh dunia. Inilah ibadah yang sejati yaitu membawa kita untuk tidak ditarik lagi oleh bumi. Tetapi yang terjadi di dunia Kristen sekarang ini orang datang beribadah tetapi ingin memeluk bumi bahkan mereka yang dipeluk oleh bumi. Ini ibadah yang tidak berhasil sama seperti ibadah orang Moab.

Bagaimana kita bisa tampil di antara langit dan bumi seperti perempuan dalam Wahyu 12:1? Kita bisa ada di sana karena ada usaha dari Tuhan tetapi seringkali kita tidak menanggapi usaha Tuhan ini dengan serius.
Zakharia 1:14
1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,

Coba kita serius menanggapi usaha Tuhan itu. Artinya kita mengulurkan tangan, kita menyerah 100% kepada Tuhan, sebab usaha Tuhan terhadap kita tidak akan gagal. Saya yakin itu akan segera diwujudkan dan itulah yang ditunjukkan dalam Wahyu pasal 12, Tritunggal Allah sudah menjadi satu dengan gereja Tuhan ini. Ketiga gereja sudah disingkirkan bersama Tritunggal Allah maka dunia ini menjadi gelap, sampai kegelapan yang bisa diraba. Artinya manusia benar-benar menjadi gelap hatinya sehingga apa yang dia inginkan itu yang dia lakukan. Manusia saat itu rasa egoisnya menjadi semakin tinggi.

Ini yang dipertanyakan para utusan dari Betel.
Zakharia 7:3
7:3 untuk menanyakan kepada para imam dari rumah TUHAN semesta alam dan kepada nabi, demikian: "Haruskah kami sekalian menangis dan berpantang dalam bulan yang kelima seperti yang telah kami lakukan bertahun-tahun lamanya?"

Apa yang terjadi pada bulan kelima.
Yeremia 52:12-13
52:12 Dalam bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh bulan itu -- itulah tahun kesembilan belas pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel -- datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang melayani raja Babel, ke Yerusalem.
52:13 Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan segala rumah di Yerusalem; segala rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api.

Apa yang terjadi di sini jangan kita tunggu terjadi juga atas kita, sebab hal ini akan berulang.
Yeremia 52:14
52:14 Segala tembok sekeliling kota Yerusalem dirobohkan oleh tentara Kasdim yang ada bersama-sama dengan kepala pasukan pengawal itu.

Jadi apa yang mereka pertanyakan tentang puasa pada bulan yang kelima ada hubungannya dengan Bait Allah yang dibakar dan tinggal menjadi kenangan.

Dunia sedang mengarah ke sana. Bukan berarti kita tidak usah bekerja dan harus tinggal terus di dalam gereja. Tetapi dalam kita kesibukan-kesibukan kita jangan kita melupakan Tuhan. Sebab hal itu akan mendatangkan bencana kepada kita. Mengapa orang Israel akhirnya mendapat hukuman ini? Sebab mereka dipanggil oleh Tuhan berkali-kali tetapi mereka malah melintangkan bahu.

Jangan seperti orang Israel, setelah Bait Allah hancur baru mereka berpuasa. Setelah rohani mereka hancur baru mereka berpuasa. Ini tidak menjadi masalah tetapi mengapa nanti rohani hancur baru mereka mencari Tuhan.

Kita ini Bait Allah dan itu tidak bisa disangkal.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Jangan tunggu Bait Allah itu hancur, sebab itu akan menghasilkan bencana berganda yang berlapis-lapis. Inilah yang akan dihadapi oleh anak-anak Tuhan bila tidak memperhatikan bahwa tubuhnya telah dibeli oleh Tuhan dan dijadikan oleh Tuhan sebagai baitNya dan tidak mengerti untuk mengembalikan Bait Allah ini kepada Tuhan.

Bila ibadah dan pelayanan kita umat Tuhan hanya kita jadikan sambilan dan bukan sesuatu yang utama berarti kita tidak akan meraih keberhasilan di mana kita akan diterbangkan ke padang belantara dan malah akan mendapat bencana.
Zakharia 7:11
7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.

Ini sikap orang Israel dahulu. Mereka tidak sadar dengan bersikap seperti itu membawa diri mereka untuk menikmati bencana dan bukan menikmati berkat Tuhan. Tuhan tidak ingin kita kena bencana, itu sebabnya ada proyek Allah dan kita harus membawa diri kita pada proyek Allah yaitu masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Zakharia 7:12
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.

Ternyata apa yang diperbuat mereka ini, suatu saat dibalas oleh Tuhan.
Amsal 1:23
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.

Pembukaan rahasia Firman adalah curahan kasih sayang Tuhan kepada kita.
Daniel 2:18
2:18 dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.

Tujuan kasih sayang Tuhan yaitu pembukaan rahasia Firman adalah supaya jangan kita dibinasakan.
Daniel 2:28,34,45
2:28 Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini:
2:34 Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk.
2:45 tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai."

Apa yang dilihat oleh Nebukadnesar dan ditabirkan oleh Daniel adalah apa yang akan terjadi di akhir zaman ini. Kalau Tuhan mencurah isi hati itu tanda kasih sayang Tuhan kepada saya dan saudara. Jangan sampai kita menganggap biasa mendengar pembukaan rahasia Firman karena Tuhan mencurahkan isi hatiNya lewat pembukaan rahasia Firman.

Amsal 1:24-26
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,

Orang yang tidak menghiraukan Tuhan dan mengabaikan nasihat serta teguran Tuhan akan membuat Tuhan tertawa. Mestinya Tuhan harus tertawa melihat kebahagiaan umat Tuhan tetapi di sini kebalikannya, Tuhan menertawakan kecelakaannya. Ini sikap Tuhan membalas orang yang tidak mau menerima teguran dan tidak mau menanggapi panggilan Tuhan. Jangan seorangpun bersikap seperti itu. Kalau kita ditegur oleh Tuhan itu adalah tanda kasih sayang Tuhan kepada kita. Ada dua bentuk kasih sayang Tuhan:
1.      Pembukaan rahasia Firman.
2.      Utusan Tuhan yang datang kepada kita untuk menyampaikan pembukaan rahasia Firman.

Amsal 1:27-31
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.
1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku.
1:29 Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN,
1:30 tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku,
1:31 maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.

Perkataan ini didahului dengan suara hikmat yang berseru dengan nyaring. Hikmat ini ada hubungannya dengan pembukaan rahasia Firman.
Kolose 1:27
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

Efesus 1:8-9
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

I Korintus 1:23-25
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Hikmat berseru-seru berarti pembukaan rahasia Firman dengan lantang diperdengarkan.
Amsal 1:20-22
1:20 Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
1:21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
1:22 "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?

Ada empat tempat hikmat ini diserukan:
1.      Di jalan-jalan
Hikmat itu berseru nyaring di jalan-jalan, artinya pembukaan rahasia Firman tidak ditutup-tutupi lagi namun diserukan di tempat terbuka. Tujuan hikmat itu berseru di jalan dengan nyaring:
a)      Supaya jangan terpengaruh dengan roh pencuri
Lukas 8:5,12
8:5 "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.

Hikmat yang diserukan di jalan ini dirampas oleh iblis supaya mereka jangan percaya. Firman ini diserukan tetapi mereka tidak percaya bahkan melakukan terus menerus. Ini sama dengan mengolok-olok Firman. Terlalu banyak pencuri di dalam gereja Tuhan, bahkan pendeta juga ada yang pencuri.

b)      Mengundang masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah
Lukas 14:21-23
14:21 Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
14:22 Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.
14:23 Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.

Undangan untuk datang pesta itu ditolak. Barangkali ini adalah seruan hikmat yang terakhir bagimu! Jangan tunggu bencana menimpa kita. Karena yang diundang menolak maka yang mengundang itu akan murka sehingga memerintahkan untuk membakar kota mereka.
Matius 22:7
22:7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.

Menolak undangan untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah akibatnya adalah kebinasaan. Kalau kita melihat dalam pesta nikah Anak Domba Allah ini kita bukan cuma di undang tetapi mau dijadikan Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Inilah keajaiban Tuhan yang paling besar. Ada dua keajaiban Tuhan:
Ø  Allah yang menjadi manusia
Ø  Manusia mau dijadikan sama seperti Allah, itulah menjadi Mempelai WanitaNya.

2.      Di lapangan-lapangan
Hikmat berseru nyaring di lapangan untuk menghadapi:
a)      Penindasan
Mazmur 55:12-13
55:12 penghancuran ada di tengah-tengahnya, di tanah lapangnya tidak habis-habisnya ada penindasan dan tipu.
55:13 Kalau musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia.

Jangan ada penindasan dalam rumah tangga. Suami jangan menindas istri dan begitu juga sebaliknya jangan istri menindas suami.

b)      Kelaparan
Kita berhadapan dengan kelaparan, jangan sampai kelaparan sudah di depan kita tetapi kita mengabaikan seruan hikmat sehingga hidup itu berakhir dirangkul oleh setan.
Amos 8:11-14
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

      Ratapan 2:11-12
2:11 Mataku kusam dengan air mata, remuk redam hatiku; hancur habis hatiku karena keruntuhan puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan kanak-kanak dan bayi di lapangan-lapangan kota.
2:12 Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur?", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas di pangkuan ibunya.

Kelaparan ini justru terjadi dalam gereja Tuhan. Anak-anak rohani mati dipangkuan gembala, sebab yang menjadi ibu dalam penggembalaan adalah seorang gembala. Kalau hikmat tidak diserukan akan banyak anak-anak Tuhan mati rohani kelaparan dipangkuan gembala.

Gembala tampil dalam dua kepribadian:
1)      Ibu yang merawat bayi-bayi rohani.
1 Tesalonika 2:7
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

2)      Bapa untuk mengajar supaya jemaat menjadi dewasa.
1 Tesalonika 2:11
2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,

Sebagai gembala saya tidak mau jemaat mati  rohani karena kelaparan dipangkuan saya dalam pelayanan saya. Itu sebabnya hikmat saya serukan dengan nyaring kepada kita. Jika mati padahal ada pembukaan rahasia Firman itu kesalahannya sendiri. Saya dipanggil Tuhan untuk melayani bukan supaya mempersembahkan sesuatu yang mati kepada Tuhan tetapi sesuatu yang hidup yaitu yang sudah disucikan oleh Firman dan Roh Kudus.
Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

c)      Kenajisan
Amsal 7:10-12
7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
7:11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
7:12 sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
7:13 Lalu dipegangnyalah orang teruna itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya:

Inilah roh Babel, roh sundal. Hikmat berteriak nyaring dilapangan untuk menjaga kita dari pencemaran yang datang dari roh Babel. Kalau kita membaca selanjutnya akhirnya teruna itu terbujuk rayu dan dibawa seperti lembu yang menuju pada penjagalan. Ke depan ini ada antikristus yang akan menyembelih orang-orang seperti itu. Kalau kita tidak mau disembelih, dengarlah suara hikmat karena Tuhan bermaksud melindungi kita.

Hal ini disampaikan bukan maksudnya untuk menakut-nakuti tetapi supaya kita mendengarkan seruan hikmat. Sekarang ini bencana alam terjadi di mana-mana karena dunia tidak mau mendengarkan suara hikmat. Yang parahnya lagi kalau orang Kristen yang tidak mau mendengar pembukaan rahasia Firman.

3.      Di tembok-tembok
Hikmat berseru di tembok-tembok untuk menghadapi:
a)      Roh munafik
Mazmur 62:4-5
62:4 Berapa lamakah kamu hendak menyerbu seseorang, hendak meremukkan dia, hai kamu sekalian, seperti terhadap dinding yang miring, terhadap tembok yang hendak roboh?
62:5 Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi; mereka suka kepada dusta; dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. S e l a

Orang seperti ini adalah kehidupan yang berusaha merobohkan kita. Mulut mereka memberkati padahal sebenarnya hatinya sedang mengutuki, ini adalah roh Amon yang suka memutar balikkan fakta. Akhir zaman ini roh munafik ini bukan hanya terjadi di luar tetapi justru ada di dalam gereja.

b)      Untuk menjaga/ memelihara persekutuan
Yesaya 30:13-14
30:13 maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,
30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu keping pun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."

Yang dijaga di sini adalah jangan sampai ada pecahan tembok yang jatuh. Artinya Tuhan izinkan seruan hikmat di atas tembok untuk menjaga persekutuan kita. Jangan dulu kita berbicara persekutuan dengan orang di luar tetapi mulai dengan persekutuan di dalam kehidupan nikah kemudian di antara jemaat secara menyeluruh.

Kalau seruan hikmat yang masih berteriak supaya kita jangan keluar dari persekutuan itu diremehkan maka orang itu akan jatuh dan mengalami kehancuran yang parah. Jangan cari lagi orang yang keluar dari persekutuan karena meninggalkan pembukaan rahasia Firman Allah, sekalipun kita berbicara Firman dengan orang seperti itu tidak akan ada manfaatnya lagi. Kalau terlempar dari persekutuan karena tidak mempedulikan suara hikmat maka orang itu tidak akan ada manfaatnya untuk Tuhan sampai selama-lamanya!

c)      Menjaga adanya pelayan-pelayan yang tidak melalui pintu tetapi melalui tembok
Yohanes 10:1
10:1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

Suara hikmat di tembok ini menjaga pelayan-pelayan yang membuat jalannya sendiri, artinya ada jalan yang Tuhan berikan tetapi mereka membuat jalan sendiri. Seperti yang terjadi sekarang, ada pola ibadah dari Tuhan tetapi malah membuat pola sendiri.

4.      Di depan pintu-pintu gerbang
Hikmat berseru di pintu-pintu gerbang untuk menghadapi:
a)      Roh durhaka/pendurhakaan
Ulangan 21:18-20 (Anak yang durhaka)
21:18 "Apabila seseorang mempunyai anak laki-laki yang degil dan membangkang, yang tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya dan ibunya, dan walaupun mereka menghajar dia, tidak juga ia mendengarkan mereka,
21:19 maka haruslah ayahnya dan ibunya memegang dia dan membawa dia keluar kepada para tua-tua kotanya di pintu gerbang tempat kediamannya,
21:20 dan harus berkata kepada para tua-tua kotanya: Anak kami ini degil dan membangkang, ia tidak mau mendengarkan perkataan kami, ia seorang pelahap dan peminum.

Seruan di pintu gerbang ini untuk menghadapi roh durhaka. Kalau tetap berada dalam roh pendurhakaan akhirnya jatuh dalam rangkulan antikristus.
II Tesalonika 2:3,8
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Anak-anak jangan suka membantah orang tua terlebih lagi membantah mama. Bukan berarti boleh melawan ayah namun ibu inilah yang sudah mengandung kita selama 9 bulan dan melahirkan kita serta menjaga kita. Jangan setelah besar kita durhaka pada mama. Kalau pernah membantah papa dan mama dan tidak pernah dicabut akhirnya nanti kehidupan itu akan dirangkul oleh antikristus.

b)      Roh dendam dan kebencian
II Samuel 3:27
3:27 Ketika Abner kembali ke Hebron, maka Yoab membawanya sebentar ke samping di tengah-tengah pintu gerbang itu, seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan diam-diam; kemudian ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati, membalas darah Asael, adiknya.

Kalau tidak ada hikmat yang berseru maka orang yang dikuasai roh dendam akan berbuahkan pembunuhan dan masuk dalam pendurhakaan.

Marilah kita sambut roh hikmat, jangan kita tolak karena tujuannya terlalu murni dan tulus datang dari Tuhan.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar