20140105

Kebaktian Umum, Minggu 5 Januari 2014 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 6:15
6:15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."

Ada 3 poin di sini:
1.      Membangun dengan dasar korban Kristus.
Orang yang dari jauh akan datang untuk membangun. Itu menunjuk kita bangsa kafir yang dahulu jauh namun oleh Korban Kristus kita telah menjadi dekat. Yang tersirat di dalamnya adalah roh perdamaian. Jadi untuk membangun Bait Suci landasannya adalah korban perdamaian dan orang-orang yang terlibat di dalamnya harus ada tanda perdamaian. Kalau ini tidak ada maka sama dengan membangun dengan kekuatan sendiri. Walaupun diteror dan diusik tetapi orang yang memiliki landasan korban Kristus tetap akan ada dalam ketenangan dan tidak akan menjadi galau dan merasa terusik sehingga terganggu ketika dia bekerja.

Roh Perdamaian ini harus ada mulai dari hamba Tuhan. Seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar. Tidak usah mencari-cari persoalan tentang hal-hal yang tidak layak kecuali tentang keabsahan Firman pengajaran. Kebenaran Firman pengajaran itu harus dipegang teguh.
II Timotius 2:23-26
2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
2:26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Yang melawan dan bisa menimbulkan pertengakaran ini adalah orang yang terjerat dalam jeratan iblis. Karena dibelakang orang yang melawan itu ada iblis yang melatar belakangi maka kita jangan ikut terpancing sehingga akhirnya ikut terjerat. Siapapun kita, kita dipercayakan oleh Tuhan untuk membangun suatu proyek besar oleh Tuhan untuk membangun bait Allah itulah diri kita sendiri. Itu sebabnya kita harus waspada, ada lubang-lubang jebakan yang ditaruh oleh iblis yang bisa membuat kita kejebak dalam pertengkaran.

2.      Harus mengetahui proyek apa yang sedang dibangun.
Yang dibangun adalah bait Allah yang menunjuk Tubuh Kristus. Bait Allah yang pertama disebutkan dalam Alkitab bukan dalam bentuk bangunan fisik, begitu juga Bait Allah yang terakhir juga bukan dalam bentuk bangunan fisik.
Kejadian 28:16-22
28:16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
28:18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
28:19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Lus artinya tidak bergerak kemudian diganti dengan Betel artinya rumah Tuhan. Berbicara rumah Tuhan berarti ada gerakan. Jadi rumah Tuhan bukan dalam bentuk fisik tetapi kehidupan umat Tuhan yang bergerak masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, bukannya umat Tuhan yang diam di tempat seperti Lus. Kalau kita adalah rumah Tuhan maka harus ada kegerakan dan tidak diam. Gerakan itu adalah gerakan untuk membangun, gerakan itu harus disertai tanda-tanda keubahan yakni tanda pembaharuan. Kalau kita membangun awalnya terlihat tidak beraturan tetapi lama kelamaan mulai terlihat bentuknya dan akhirnya menjadi indah sebab sebuah bangunan ada berdiri megah di depan kita.

Gerakan-gerakan kita harus ada di dalam komando, apa komandonya? Itulah suara Firman Tuhan.
Zakharia 6:15
6:15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."

Mungkin kita bisa bergerak tanpa komando tetapi tidak akan sesuai dengan yang diinginkan oleh Tuhan sebab kita bergerak sendiri. Ketika Yakub bernazar dia tidak lepas kontrol, setelah dia berhasil di Haran komando dari Sorga muncul lagi. Suara penggembalaan itu muncul untuk menggerakkan dia.
Kejadian 31:2-3,13
31:2 Lagi kelihatan kepada Yakub dari muka Laban, bahwa Laban tidak lagi seperti yang sudah-sudah kepadanya.
31:3 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yakub: "Pulanglah ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan menyertai engkau."
31:13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."

Suara yang didengar oleh Yakub ini baru sebatas menyuruh dia pulang, tetapi komando untuk membangun Bait Allah itu tidak berarti dilepas oleh Tuhan. Jadinya pulangnya kita ke negeri asal kita tujuannya untuk mengerjakan proyek Tuhan dan sekaligus terjadi pembersihan/penyucian. Ingat di mana negeri asal kita.
Filipi 3:20-21
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Di sini kita diarahkan untuk kembali ke negeri asal kita, artinya Tuhan membuka mata kita bahwa dunia ini bukan milik kita. Dunia ini sedang menuju pada kebinasaan dan ada negeri yang menanti-nantikan kita. Dalam pembangunan Rumah Tuhan secara rohani ini ada hal-hal yang harus kita lepaskan.
Kejadian 35:1-6
35:1 Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu."
35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.
35:3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh."
35:4 Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.
35:5 Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.
35:6 Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan -- yaitu Betel --, ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia.

Ada 5 hal yang harus dibersihkan oleh Yakub yang dapat mengganjal pembangunan Bait Allah secara rohani.
Kejadian 35:2
35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.

Untuk membangun Bait Allah yang harus dibersihkan:
1)      Roh percabulan/perzinahan.
Untuk menjadikan gereja Tuhan adalah rumah Allah dan bukan hanya sekedar slogan menjadi Bait Allah maka yang pertama harus kita bersihkan adalah roh percabulan. Lepaskan diri dari roh Babel.
Wahyu 18:2,4
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.

Kejadian 34:2-7
34:2 Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem, anak Hemor, orang Hewi, raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan diperkosanya.
34:3 Tetapi terikatlah hatinya kepada Dina, anak Yakub; ia cinta kepada gadis itu, lalu menenangkan hati gadis itu.
34:4 Sebab itu berkatalah Sikhem kepada Hemor, ayahnya: "Ambillah bagiku gadis ini untuk menjadi isteriku."
34:5 Kedengaranlah kepada Yakub, bahwa Sikhem mencemari Dina. Tetapi anak-anaknya ada di padang menjaga ternaknya, jadi Yakub mendiamkan soal itu sampai mereka pulang.
34:6 Lalu Hemor ayah Sikhem, pergi mendapatkan Yakub untuk berbicara dengan dia.
34:7 Sementara itu anak-anak Yakub pulang dari padang, dan sesudah mendengar peristiwa itu orang-orang ini sakit hati dan sangat marah karena Sikhem telah berbuat noda di antara orang Israel dengan memperkosa anak perempuan Yakub, sebab yang demikian itu tidak patut dilakukan.
Pada pembangunan rumah Tuhan non fisik jangan ada roh percabulan. Kalau kita ini adalah rumah Tuhan dan sedang dibangun oleh Tuhan maka jangan kita cemarkan. Jangan sampai pikiran dan hati kita kotor. Sebab kalau itu ada tidak mungkin kita ada dalam pembangunan Tubuh Kristus. Tahirkan semua itu dari dirimu dan ganti dengan prilaku yang indah.

2)      Roh kawin mengawinkan
Kejadian 34:9-10
34:9 dan biarlah kita ambil-mengambil: berikanlah gadis-gadis kamu kepada kami dan ambillah gadis-gadis kami.
34:10 Tinggallah pada kami: negeri ini terbuka untuk kamu; tinggallah di sini, jalanilah negeri ini dengan bebas, dan menetaplah di sini."

Lukas 17:27
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.

Setelah Tuhan memberikan kita pasangan jangan cerai dan kawin lagi. Memang kalau kita mengikuti pemikiran iblis semuanya serba bebas tetapi bencana dikemudian hari.

3)      Roh Penipuan
Kejadian 34:13
34:13 Lalu anak-anak Yakub menjawab Sikhem dan Hemor, ayahnya, dengan tipu muslihat. Karena Sikhem telah mencemari Dina, adik mereka itu,

Ingat, izinkan Tuhan berterus terang. Sebagai hamba Tuhan saya juga tidak akan menutup-nutup dan harus berterus terang. Pembangunan Bait Allah non fisik yang diperagakan oleh Yakub dalam Kejadian pasal 28 yang mana menggambarkan pembangunan Tubuh Kristus tidak lepas dari yang namanya “Perpuluhan”. Dalam persoalan perpuluhan inilah masih sering ada roh tipu muslihat.
Kejadian 28:22
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Jangan saudara berpikir karena yang 1/10 dikeluarkan ini malah membuat menjadi miskin, justru 9/10 ini yang membuat menderita kalau yang 1/10 tidak dikeluarkan. Kalau ada roh tipu muslihat utamanya dalam persoalan perpuluhan hanya akan mengundang bencana. Kalau kita melakukan tipu muslihat itu ciri nikah itu tidak wajar.

Ini minggu pertama dan Tuhan mau mengatur langkah kita lewat Firman penggembalaan. Kita dijaga oleh Tuhan untuk melangkah di tahun 2014 supaya kita benar-benar terserap masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, menjadi mempelai wanita untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

4)      Roh kebencian
Kejadian 34:25-26
34:25 Pada hari ketiga, ketika mereka sedang menderita kesakitan, datanglah dua orang anak Yakub, yaitu Simeon dan Lewi, kakak-kakak Dina, setelah masing-masing mengambil pedangnya, menyerang kota itu dengan tidak takut-takut serta membunuh setiap laki-laki.
34:26 Juga Hemor dan Sikhem, anaknya, dibunuh mereka dengan mata pedang, dan mereka mengambil Dina dari rumah Sikhem, lalu pergi.

Perbuatan Simeon dan Lewi ini menyebabkan hati Yakub sedih. Yakub adalah gambaran Roh Kudus. Bila ada roh kebencian dalam diri seseorang akan menyebabkan Roh Kudus berdukacita. Kalau ada roh kebencian di tahun yang dulu harus segera kita kuburkan dan kita jalani hari-hari ke depan dengan roh perdamaian.
5)      Penyembahan berhala
Seringkali kita menjadi penyembah berhala dan menjadi pelaku utamnya sehingga kita tidak bisa bergerak menurut irama komando Firman untuk membangun Bait Allah.
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Kekerasan hati ini sama dengan menyembah berhala. Tuhan Yesus pernah menyatakan kesedihannya ketika melihat orang yang ada di bait Allah itu keras hati. Itu terjadi ketika Tuhan menyembuhkan orang yang mati tangan kanannya di dalam Bait Allah. Tangan kanan mati berarti yang aktif hanyalah tangan kiri. Tangan kanan mati berarti dalam bait Allah/dalam ibadah tidak ada hubungannya dengan Yerusalem Baru, tidak ada hubungannya dengan roh Mempelai Wanita, yang aktif hanya untuk mencari kehormatan dan kekayaan.

Penyembahan berhala disejajarkan dengan serakah.
Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

3.      Orang yang terlibat membangun ini harus mendengar suara Firman dengan baik-baik
Mengapa dikatakan harus ditekankan “mendengar dengan baik-baik suara Tuhan”? Sebab kalau salah mendengar maka akan banyak masalah yang akan dihadapai. Itu sebabnya suara Firman penggembalaan itu harus kita dengar dengan baik-baik. Petrus saja pernah salah mendengar, begitu juga dengan Yosua.

Keluaran 32:15-19
32:15 Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah.
32:16 Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.
32:17 Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan."
32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan -- bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."
32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.

Ketika Musa mendengar dengan benar maka dia melemparkan dua loh itu dari lengannya dan dipecahkan di kaki gunung. Sebab ada perilaku umat Israel yang bertentangan dengan Firman yang dia terima di atas gunung Torsina.

Dua loh batu adalah kasih. Tuhan rela dihancurkan di Golgota untuk membenahi telinga kita. Supaya kita benar mendengar suara Firman penggembalaan maka lihatlah Golgota, di sana ada kasih Allah yang rela berkorban untuk kita. Tetapi acap kali kita tidak memahami hal itu, kita sudah salah tetapi tidak merasa salah dan sulit untuk mengakui bahwa kita salah. Itu berarti berseberangan dengan korban Krsitus, tidak berpihak kepada korban Kristus, sama dengan tidak menghargai korban Kristus.

Petrus rasul ternama juga pernah salah mendengar. Petrus salah mendengar sehingga yang diberitakan menjadi salah dan diluruskan kembali oleh Yohanes.
Yohanes 21:21-23
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."

Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Persoalan mendengar ini sangat penting, itu sebabnya mendengar dengan baik-baik ini dihubungkan dengan pembangunan Bait Allah.
Zakharia 6:15b
6:15b Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."

Di dalam pembangunan Tubuh Kristus atau bangunan non fisik ini ada pribadi yang membawa suara Tuhan dan sekaligus terlibat dalam pembangunan yaitu utusan. Pengutusan Tuhan itu tidak boleh dientengkan.
Yohanes 20:21
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

Di sini kita melihat ada kebersamaan. Hamba Tuhan dan umat Tuhan harus memahami bahwa ada kebersamaan dan kebersamaan ini justru terjadi ketika Tuhan Yesus bangkitan dan menampakkan diri kepada Maria lalu selanjutnya kepada 10 orang muridNya.

Seorang yang diutus oleh Tuhan harus memiliki 7 kriteria. Kriteria ini tidak hanya ditujukan kepada hamba Tuhan fulltimer tetapi kena kepada setiap pribadi yang terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus:

1)      Damai sejahtera
Yohanes 20:19,21,26
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Damai sejahtera adalah pakaian orang yang diutus oleh Tuhan. Tiga kali disebut ”Damai sejahtera” menunjuk kelimpahan dari damai sejahtera itu. Sejahtera artinya menghubungkan dua pihak yang tadinya tercerai. Jadi kita yang mengaku menerima damai sejahtera kita harus menghadirkan roh perdamaian kepada orang yang sedang merindukan. Untuk apa Allah Bapa mengutus Tuhan Yesus ke dunia? Supaya dunia berdamai dengan Bapa Surgawi.
II Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

Sekarang kita menerima damai dalam kelimpahan, masa rumah tangga kita sendiri tidak damai. Kalau suami istri tidak bisa damai bagaimana mau mendamaikan orang lain. Bagaimana hamba Tuhan harus menyampaikan damai sejahtera kalau ribut terus dengan istri, jangan sampai menjadi pembohong. Istri juga jangan memancing suami yang juga adalah gembalanya untuk tidak memiliki damai sejahtera.

2)      Tuhan menunjukkan tangan, kaki dan lambungNya
Yohanes 20:20
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

Jadi kehidupan yang terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus dia melihat contoh pelayanan walaupun beresiko tinggi. Memang kita ini dianjurkan oleh Tuhan untuk terlibat dalam pelayanan walaupun bersiko tinggi seperti Tuhan Yesus, tanganNya harus berlubang paku untuk melayani kita.

Lukas 24:40
24:40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
Melihat kaki yang berlubang paku berarti supaya kita mencontoh pendirianNya walaupun harus beresiko tinggi. Pendirian kita hanya satu dan tidak boleh berubah. Jangan mempunyai pendirian yang labil, terkena pengajaran lain langsung longsor. Kita diberi Tuhan ibadah yang punya pola, tujuannya supaya tidak bisa disesatkan oleh siapapun.

Lambung yang berlubang menunjuk kasihNya walaupun beresiko tinggi. Pelayanan kita harus dilandasi kasih walaupun harus menerima kritik atau ada yang tidak terima.

3)      Sukacita
Yohanes 20:20
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

Orang yang melayani dalam pembangunan Tubuh Kristus harus ada sukacita tergambar di wajahnya. Melayani dengan sukacita, dengan hati yang gembira adalah formula obat dari Tuhan.
Amsal 17:22;15:13; 14:30
17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
15:13 Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
14:30 Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

Lebih baik kita mengaku sudah salah melangkah, sudah tidak dengar-dengaran pada komando penggembalaan sehingga tidak ada sukacita dan damai dan tertampak pada wajah kita kemudian berdamai dengan Tuhan lewat korban Kristus.

4)      Ada mandat/kepercayaan
Yohanes 20:21
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

Apalah arti kita mengatakan percaya kepada Tuhan tetapi Tuhan tidak percaya kepada kita. Tidak dipercaya Tuhan berarti tidak ada mandat.

5)      Dihembusi nafas Tuhan
Yohanes 20:22
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.

Nafas yang Tuhan berikan itulah pengertian.
Ayub 32:8
32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.

Kita dihembusi Tuhan dengan nafasNya agar kita diberi roh pengertian sehingga mudah untuk kita memahami rahasia Firman Allah dan mudah untuk kita menikmati indahnya Firman Allah yang hadir dalam diri kita. Firman Allah yang hadir terus menerus itu mengalir membasuh hidup kita sehingga kita tampil menjadi satu kehidupan tanpa cacat dan cela.

6)      Wibawa Tuhan
Yohanes 20:23
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."

7)      Berbahagia
Yohanes 20:29
20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Banyak orang percaya karena melihat mujizat Tuhan. Percaya yang berbahagia adalah percaya karena tidak melihat.
Yohanes 10:40-42
10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.
10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."
10:42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

Yohanes tidak pernah membuat tanda tetapi apa yang dia katakan tentang Tuhan Yesus benar dan membuat banyak orang percaya. Inilah percaya yang berbahagia. Kita membutuhkan mujizat, misalnya mujizat kesembuhan tetapi bukan itu jaminan kita berbahagia.

II Tawarikh 36:15
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

Wujud sayangnya Tuhan yaitu ada utusanNya yang dikirim kepada kita seperti Tuhan Yesus diutus oleh Allah Bapa. Ada 4 akibat kalau menolak atau tidak menghargai suara Firman penggembalaan yang disuarakan oleh utusan Tuhan.

1.      Didenda dengan 1 talenta emas
II Tawarikh 36:1-4
36:1 Rakyat negeri menjemput Yoahas anak Yosia, dan mengangkat dia menjadi raja di Yerusalem menggantikan ayahnya.
36:2 Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem.
36:3 Raja Mesir memecatnya dari pemerintahannya di Yerusalem dan mendenda negeri itu seratus talenta perak dan satu talenta emas.
36:4 Kemudian raja Mesir itu mengangkat Elyakim, saudara Yoahas, menjadi raja atas Yehuda dan Yerusalem, dan menukar namanya dengan Yoyakim. Tetapi Yoahas, saudaranya itu, ditawan oleh Nekho, dan dibawa ke Mesir.

Pelita emas dibuat dari 1 talenta emas
Keluaran 37:24
37:24 Dari satu talenta emas murni dibuatnyalah kandil itu dengan segala perkakasnya.

1 talenta emas diambil berarti pelita emas diambil. Kalau tidak menghargai suara Firman penggembalaan maka kehidupan itu akan menjadi gelap.

2.      Perkakas rumah Tuhan dirampas
II Tawarikh 36:5-8
36:5 Yoyakim berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya.
36:6 Nebukadnezar, raja Babel, maju melawan dia, membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel.
36:7 Juga beberapa perkakas rumah TUHAN dibawa Nebukadnezar ke Babel dan ditempatkan di istananya di Babel.
36:8 Selebihnya dari riwayat Yoyakim, segala kekejian yang dilakukannya dan kesalahan yang ada padanya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda. Maka Yoyakhin, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Dalam satu rumah yang besar ada berbagai macam perabot.
II Timotis 2:19-20
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.

Yang pertama diambil adalah yang dari kayu dan tanah karena tidak disebutkan barang-barang yang indah. Jadi kehidupan yang telah kehilangan terang dari dirinya mulai diambil hal-hal yang awalnya dia sepelehkan.

3.      Benda yang indah-indah dirampas, itulah emas dan perak
II Tawarikh 36:9-10
36:9 Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.
36:10 Pada pergantian tahun raja Nebukadnezar menyuruh membawa dia ke Babel beserta perkakas-perkakas yang indah-indah dari rumah TUHAN dan Zedekia, saudara ayah Yoyakhin, menjadi raja atas Yehuda dan Yerusalem.

4.      Seluruh perkakas rumah Tuhan dirampas
II Tawarikh 36:18-19
36:18 Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan yang kecil, serta harta benda dari rumah TUHAN, harta benda raja dan harta benda para panglimanya, semuanya dibawanya ke Babel.
36:19 Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah.

Akibat menolak kasih sayang Tuhan maka secara bertahap Tuhan akan mencabut satu persatu keempat hal ini. Saat ini kita diingatkan oleh Tuhan apa yang telah kita lakukan di masa-masa yang silam. Benarkah kita ini kehidupan yang dilibatkan oleh Tuhan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus? Biarlah kita melayani dengan sukacita, dengan damai sejahtera, dan melihat serta mencontoh pelayanan, pendirian dan kasihnya Tuhan Yesus sekalipun itu beresiko tinggi.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar