20140109

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Kamis 9 Januari 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:1-7,40
23:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN yang harus kamu maklumkan sebagai waktu pertemuan kudus, waktu perayaan yang Kutetapkan, adalah yang berikut.
23:3 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu.
23:4 Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap.
23:5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.

Ada 7 pesta raya Tuhan, kalau kita mengaku adalah anak Tuhan maka kita tidak boleh melewatkan ketujuh pesta ini. Kalau bapa membuat pesta masakan anak tidak melibatkan diri, siapapun anggota keluarga pasti akan melibatkan diri dalam pesta bapa. Kalau kita tidak terlibat dalam ketujuh pesta raya ini sama dengan kita melecehkan Bapa kita di Sorga. Sebelum masuk dalam 7 pesta raya ini lebih dahulu kita harus paham apa itu sabat. Sabat itu perhentian. Dalam pesta ini akan terasa bahwa ada sesuatu yang bertolak belakang dengan keinginan daging kita, untuk itu sebelum masuk dalam pesta ini terlebih dahulu kita harus menikmati roh perhentian.

Dalam pesta Allah ini kita akan dibawa pada kesibukan-kesibukan yang mau tidak mau kita harus terlibat sebagaimana kita sebagai anak harus mengambil bagian dalam kesibukan pestanya Allah. Allah sibuk untuk menata hidup kita mulai dari pesta paskah sampai pesta pondok daun-daunan dan semua ini untuk kepentingan kita, bukan untuk kepentingan siapa-siapa. Bagaimana kita mengadakan pesta kalau tidak ada perhentian dan malah berkelahi. Dalam setiap pesta ini selalu dimaklumkan pertemuan kudus.

Hari-hari raya dalam pasal 23 ini terkena pada pelita emas. Berbicara tentang kaki dian emas menunjuk kesaksian hidup anak Tuhan sebagai anggota keluarga Allah yang melibatkan diri dalam pesta mulai dari pesta paskah sampai pesta pondok daun-daunan. Menjadi pengikut Kristus tidak sebatas kita masuk gereja lalu beribadah dan merasa sudah memenuhi panggilan Ilahi. Kita harus mengerti benar-benar bagaimana sesungguhnya langkah demi langkah yang harus kita tapaki untuk mencapai pesta yang ketujuh yaitu penyingkiran gereja. Kalau tidak masuk dalam penyingkiran maka kita akan masuk dalam kancah yang sangat sadis yang namanya adalah aniaya antikristus. Mengapa seseorang bisa masuk dalam aniaya antrikristus? Karena tidak memperhatikan tahap demi tahap pesta yang harus dijalani untuk masuk dalam penyingkiran gereja.

Sore hari ini Tuhan akan memikat kita bagaimana sebenarnya situasi penyingkiran gereja/pesta pondok daun-daunan. Pesta yang ketujuh ini adalah puncak kesaksian gereja Tuhan dan bukan lagi untuk kita bersaksi kepada dunia tetapi kita menunjukkan bahwa kita berada dalam kebersamaan kesaksian puncak.

Kitab Imamat berbicara panggilan Tuhan untuk kita beribadah dan suara itu keluar dari dalam kemah pertemuan. Jadi semua isi dari kitab Imamat dan kitab Bilangan keluar dari dalam kemah pertemuan atau Tabernakel. Bagaimana kita bisa mengetahui ketujuh pesta ini kalau tidak menaruh telinga pada suara Tuhan yang keluar dari Tabernakel. Kalau mendengar suara dari luar, ibadah kita tidak akan sampai pada puncaknya dan berhenti di tengah jalan. Kita harus menaruh telinga pada kemah pertemuan, artinya kita harus mengerti dulu apa itu Tabernakel.

Sebelum masuk dalam pesta pondok daun-daunan kita akan melihat tentang pesta Paskah. Paskah adalah cara Tuhan untuk memindahkan orang Isael dari Mesir (daerah gelap) ke tanah perjanjian Tuhan (daerah terang). Jadi kalau berbicara pesta paskah itu adalah cara Tuhan untuk memindahkan kita dari daerah gelap kepada daerah terang. Secara pribadi tanggal kita merayakan paskah berbeda tetapi secara sejarah itu sama. Kapan kita mengatakan bertemu dengan paskah? Ketika kita mendengar berita tentang Tuhan Yesus mati di bukit Golgota berkorban buat kita dan kita  menerimaNya maka kita mengadakan paskah secara pribadi dengan Tuhan Yesus. Tidak ada yang bisa menyelamatkan kita dari gelap kepada terang selain Domba Paskah yang kita rayakan secara pribadi.
Tanggalnya berbeda bagi setiap orang tetapi nuansanya sama. Jadi sejak kapan kita bertemu dengan Tuhan Yesus secara pribadi dan mengakui Dia telah memindahkan kita dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang maka sejak saat itu kita merayakan paskah. Jadi kalau kita hanya merayakan paskah pada bulan 3 atau bulan 4 bukanlah tanda kita sudah dipindahkan dari gelap kepada terang, itu hanya nostalgia.

Kalau kita sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Domba Paskah yang memindahkan dari gelap kepada terang dan percaya Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat maka harus melangkah pada pesta yang kedua yaitu pesta roti fatir. Roti tidak beragi hanya satu ketul itulah Yesus.
I Korintus 10:17
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

Kita ini adalah anggota Tubuh Kristus, tetapi jangan sampai kita masuk dalam roti yang beragi. Bagaimana supaya kita bisa masuk dalam roti yang satu ketul itu?
II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Praktek masuk dalam roti yang satu ketul itu dan menjadi ciptaan baru adalah baptisan air.
Galatia 3:27
3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.

Jadi baptisan air adalah pesta roti fatir bagi setiap pribadi di hadapan Tuhan. Secara pribadi kita harus masuk dalam roti yang satu ketul itu. Ini adalah pesta kedua, jadi baptisan air ini bukanlah hal yang harus ditakuti/ diringankan. Masuk dalam baptisan air berarti menenggelamkan diri untuk mati sertaNya dan bangkit sertaNya, satu dalam kesatuan roti seketul itu.

Pesta roti fatir ini dilaksanakan selama 7 hari. Semua pesta ini tidak boleh kita entengkan sebab mengarahkan kita pada angka 7 yaitu mengarahkan kita pada kesempurnaan menjadi istri Anak Domba Allah. Ini adalah pestanya Tuhan yang harus kita rayakan dan tidak boleh kita abaikan/ entengkan.

Setelah pesta roti fatif kita masuk pada pesta yang ketiga yaitu pesta timang-timangan. Sesudah kita dipindahkan oleh Tuhan dari wilayah gelap kepada terang karena percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat lalu membuktikan diri tenggelam masuk dalam roti yang satu ketul itu (memberi diri dibaptis) maka posisi setiap pribadi bagaikan buah sulung di hadapan Tuhan. Kalau kita tidak menjadi anak sulung bagaimana kita bisa masuk dalam himpunan anak-anak sulung.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Kalau sudah menjadi anak sulung kita harus ditimang-timang oleh tangan hamba Tuhan (imam-imam). Dalam arti harus ditangani oleh gembala dalam sepanjang hidupnya untuk menggerakkan rohaninya supaya hidup dan jangan mati rohaninya. Ketika hamba Tuhan berlutut di kaki Tuhan, dia menyebut nama saudara (menimang-nimang sidang jemaat) sebab dia paham anak Tuhan itu adalah anak sulungnya Tuhan. Itu sebabnya tugas hamba Tuhan itu tidak mudah tetapi harus menggerak-gerakkan sidang jemaat supaya kehidupan itu jangan mati rohaninya. Jangan sampai kita ditimang-timang oleh tangan yang salah. Kalau tangan yang menimang itu tidak mengerti rencana Allah dan hanya sekedar berkhotbah maka kasihan kehidupan yang jatuh pada tangan penggembalaan hamba Tuhan yang seperti itu.

Walaupun tadinya hidupnya sudah amburadul tetapi oleh pekerjaan Firman dan Roh lewat pelayanan gembala maka jemaat itu tidak mustahil bisa tampil seperti perawan suci. Jadi tidak usah kita mengatakan sudah tidak ada harapan, sudah hilang harapan. Kalau ada di tangan hamba Tuhan yang mengelolah dengan benar maka saudara ada harapan untuk menjadi perawan suci bagi Tuhan Yesus.
1 Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Semua anak Tuhan memiliki status anak sulung setelah memberi dirinya dibaptis, itu sebabnya dia harus ditimang-timang. Artinya harus ada hubungan yang harmonis dengan hamba Tuhan yang melayani. Sebagai hamba Tuhan yang mengunjuk-unjuk harus tahu sasaran akhir dari jemaat yang diunjuk-unjuk adalah sampai pada pesta pondok daun-daunan dimana ada 7 macam daun yang digunakan. Ketika orang Israel dahulu merayakan pesta pondok daun-daunan mereka tidak boleh ada di dalam rumah. Mereka harus berada di luar dan membuat pondok dari ranting-ranting kayu. Ini menunjuk penyingkiran gereja di mana kita tidak ada lagi di rumah kita yang lama dan kita ada di tempat yang baru di padang belantara, pesta nikah bersama Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Dunia ini hanyalah tempat kita transit. Kita berkaraya di dunia ini tetapi kita jangan sampai lepas dari program Allah. Supaya kita tidak lepas dari rencana Allah maka jatuhkanlah dirimu di tangan hamba Tuhan yang mengerti rencana Allah, jangan asal hamba Tuhan.

Kita akan langsung berbicara tentang pesta yang ketujuh.

Imamat 23:40
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.

Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

Untuk mendapatkan daun-daun dari 7 pohon tersebut kita harus naik ke gunung. Gunung apa? Itulah gunung Golgota di mana kita mendapatkan semuanya itu.

Ada 7 jenis pohon yang harus ada pada tangan kita anak-anak Tuhan yang mengaku sudah dipindah dari gelap kepada terang, yang mengaku sudah dibaptis dan sedang digembalakan, diunjuk-unjuk oleh tangan gembala.

Yang akan dibicarakan pertama adalah Pokok Zait atau Zaitun. Ini adalah lambang perdamaian. Daun zaitun ini dipakai oleh Tuhan ketika Tuhan menghukum dunia dengan air bah. Ketika burung Merpati dilepaskan kedua kali dia membawa sehelai daun pohon zaitun berarti Tuhan berdamai dengan manusia.
Kejadian 8:11
8:11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.

Untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan, masuk dalam penyingkiran gereja kita tidak boleh melepaskan daun pokok zaitun, jangan lepaskan tawaran perdamaian Tuhan kepada kita. Kita harus memiliki roh perdamaian dengan sesama terutama di dalam nikah. Walaupun orang lain memusuhi kita tetapi hati kita harus tetap damai sebab kita tidak bisa menutup diri untuk tidak dibenci oleh dunia.

Tidak ada alasan untuk kita tidak memiliki pohon zaitun karena kita sudah merayakan paskah di mana Tuhan sudah mendamaikan diriNya dengan kita.
II Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

Zaitun yang pertama menunjuk bangsa Israel asli, zaitun hutan menunjuk kita bangsa kafir. Namun zait hutan lebih banyak minyaknya dari pada zaitun asli. Tuhan memberikan kesempatan kepada kita bangsa kafir kurang lebih 2000 tahun setelah itu Tuhan akan menutup kesempatan bagi kita dan Tuhan akan kembali kepada bangsa Israel. Itu sebabnya kita harus memanfaatkan kesempatan yang masih ada sebab kita tidak tahu kapan pintu itu akan tertutup bagi bangsa kafir tetapi yang pasti sudah dekat.
Roma 11:17
11:17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,

Akar Israel adalah Abraham, Ishak dan Yakub, itu sebabnya Allah yang kita sembah adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Kita menikmati makanan yang diserap oleh tiga akar ini.

Roma 11:18-22
11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.
11:19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.

±720 tahun sebelum Masehi, kerajaan Israel yang 10 suku ditebang oleh Tuhan lewat kerajaan Asyur. ±620 tahun sebelum Masehi kerajaan Yehuda yang 2 suku ditebang oleh Tuhan lewat kerajaan Babel.
Itu sebabnya kita sebagai bangsa kafir jangan santai-santai saja sebab Tuhan Yesus mengatakan di akar pohon ada kapak untuk menebang pohon.
Matius 3:9-10
3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
3:10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

Jangan sampai kita ditebang. Kita ini zait hutan yang hanya disisipkan pada pokok zaitun yang asli yang sudah ditebang. Kita ini bangsa kafir seharusnya kita tahu bersyukur kepada Tuhan yang sudah merekrut kita dari kegelapan.

Apa tujuan kita dicangkokkan?
Roma 10:19; 11:11-14
10:19 Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
11:11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.
11:12 Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka.
11:13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,
11:14 yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut daging dan dapat menyelamatkan beberapa orang dari mereka.

Secara special Tuhan mengangkat rasul Paulus untuk kita bangsa kafir dan kepada rasul Paulus Tuhan percayakan dua rahasia Allah yang besar. Itu sebabnya kepada kita bangsa kafir Tuhan percayakan dua rahasia besar yaitu rahasia nikah Kristus dan gerejaNya dan rahasia ibadah. Rasul Paulus bergerak di antara bangsa kafir tujuannya untuk membangkitkan cemburu bangsa Yahudi.

Justru kepada bangsa yang hanya disisip Tuhan mempercayakan rahasia Firman. Sekarang ini kita melihat pintu yang bergerak semakin tertutup, mumpung masih ada celah sedikit biarlah kita segera memanfaatkan. Mari kita memperhatikan di sini agar kita bangsa kafir ini memiliki sasaran ibadah dan tahu ke mana kita melangkah sehingga gereja Tuhan sungguh-sungguh memiliki kepastian, sasaran (arah).

Untuk mendapatkan daun pohon zaitun bayaran harganya kita harus naik ke gunung.
Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

Tuhan tidak menyuruh mereka ke lembah sekalipun pohon murad ada di lembah
Yesaya 41:19 (Terjemahan lama)
41:19 Di padang belantara akan Kutanam pohon araz dan pohon sitim dan pohon murd dan pohon zait; di tempat sunyi akan Kutaruh pohon senobar dan pohon dardar dan pohon syamsyad bersama-sama;

Yesaya 41:19
41:19 Aku akan menanam pohon aras di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak; Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta pohon cemara di sampingnya,

dan ganda rusa di tepi sungai.
Ayub 40:17
40:17 Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan bayang-bayangnya, pohon-pohon gandarusa mengelilinginya.

Untuk memperoleh semua itu kita harus naik ke Golgota. Tidak ada tempat kita memperoleh fasilitas untuk keselamatan selain di gunung Golgota. Fasilitas apapun yang ada di dunia ini tidak akan membawa kita pada keselamatan.

Hosea 14:5-7
14:5 Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka.
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.

Ranting-ranting yang merambat artinya perdamaian itu berkesinambungan (berjalan terus), program Allah dalam kehidupan kita tidak berhenti dan terus berjalan.


Ayub 29:19
29:19 Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.

Kehidupan yang mengalami perdamaian yang berkesinambungan di atasnya akan ada embun. Embun itu datang disertai roti manna. Artinya kalau dalam diri kita ada roh perdamaian maka Firman akan melimpah. Sekalipun dibenci tetapi kalau tidak balas membenci maka orang itu akan mendapatkan kelimpahan Firman.

Keluaran 16:11-12
16:11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
16:12 "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu."

Pada petang hari menjelang malam kita perlu pelayanan Tuhan lewat FirmanNya dan kita perlu mendapatkan tubuh dan darah Kristus yaitu perjamuan kudus.

Keluaran 16:13
16:13 Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu.

Jadi sebelum melaksanakan kegiatan sepanjang hari maka pada pagi hari kita membutuhkan kekuatan baru dari Tuhan lewat Firman Allah. Itu sebabnya setiap pagi kita harus bangun sembayang dan membaca Firman Tuhan. Untuk menghadapi aktivitas sepanjang siang kita butuhkan tuntunan Firman. Tanpa Firman rohani kita tidak akan berhasil bahkan akan hancur. Iblis berupaya menghancurkan kita, tetapi Tuhan berupaya melalaui hamba-hamba Tuhan supaya kita masuk dalam pemeliharaan Allah yang ajaib yaitu penyingkiran gereja.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar