20140130

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Kamis 30 Januari 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

Sebelumnya kita sudah mempelajari tentang pokok Murad. Sifat yang harus ada pada gereja Tuhan adalah sifat anti duri, anti dosa, anti kejahatan, itulah yang digambarkan dengan pokok Murad. Kalau kita memiliki pokok Murad maka apapun yang terjadi di dunia akhir zaman ini yaitu terjangan kuda Merah, hitam dan kelabu dapat diredam oleh kehidupan yang memiliki pokok Murad.
Zakharia 1:8
1:8 "Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang kuda merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang putih.

Zakharia 1:8 (Terjemahan lama)
1:8 Maka pada waku malam kulihat, bahwasanya adalah seorang laki-laki mengendarai kuda merah, maka berhentilah ia di tengah-tengah segala pokok murd, yang pada tempat dalam, dan di belakangnya adalah beberapa ekor kuda merah dan merah tua dan putih warnanya.

Bahasan berikut ini adalah pelepah kurma. Pohon kurma ini tidak bisa lepas dengan pohon minyak. Pintu Bait Allah yang dibuat dari kayu pohon minyak selalu diukir gambar pohon kurma di pintu-pintu itu. Jadi keduanya berjalan beriringan. Pelepah kurma adalah lambang sorak kemenangan. Bagaimana kita bisa menang kalau tidak ada perang. Tentu ada perang baru kita bisa kalah atau menang. Kalau kita kalah berarti tidak memiliki pelepah kurma. Kalau menang berarti memiliki pelepah korma.

Wahyu 7:9-10
7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
7:10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"

Ini adalah pemenang-pemenang yang keluar dari berbagai permasalahan hidup di dunia ini dan mereka adalah orang-orang yang memiliki tanda kemenangan. Dikatakan dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa. Ini peringatan kepada kita jangan sampai kita tidak terserap di dalamnya karena tidak mutlak dari satu bangsa terserap semuanya.

Orang-orang yang dikatakan di sini adalah yang memiliki kemenangan mengahadapi terjangan dari iblis, daging dan dunia. Musuh gereja Tuhan adalah dunia, daging dan iblis. Sekarang iblis ini begitu rupa menarik gereja Tuhan lewat kemuliaan-kemuliaan dunia sehingga kita kehilangan kesempatan untuk bersekutu dengan Tuhan. Kemudian dia membuahi keinginan-keinginan daging, akhirnya gereja Tuhan terpesona dengan keinginan dagingnya sehingga iblis yang bersorak, bukan kita yang bersorak, iblis yang mempunyai pelepah korma, bukan kita yang mempunyai pelepah korma. Sementara untuk masuk ke dalam pesta pondok daun-daunan harus ada pelepah korma. Artinya gereja Tuhan harus ada dalam tanda kemenangan.
Yohanes 12:12-13
12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,
12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"

Ini sambutan kepada Tuhan Yesus ketika Dia berada di punggung keledai muda. Ada induk keledai menunjukkan gereja hujan awal dan ada keledai muda yang menunjuk gereja hujan akhir. Di atas punggung keledai inilah Tuhan Yesus mendengarkan sorak-sorai dari orang yang berada di pinggir jalan seiring mereka melambai-lambaikan pelepah korma. Jadi sorakan itu dibarengi dengan Tuhan Yesus duduk di atas keledai muda. Ini menubuatkan gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini. Jadi kita harus membuktikan bahwa kita adalah pemenang, bukan hanya mendengarkan sorak tetapi kita harus menjadi orang yang bersorak yang ada dalam tanda kemenangan. Ini yang harus ada pada gereja Tuhan.

Kejadian 49:10-11
49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

Ada dua keledai di sini, yang tua ditambatkan pada pohon anggur dan anak keledai pada pohon anggur pilihan. Kita ini gereja Tuhan yang hidup di penghujung akhir zaman yang digambarkan seperti keledai yang tertambat pada pohon anggur pilihan. Berarti gereja hujan akhir adalah gereja yang masuk pada pilihan. Mengapa dikatakan masuk dalam pilihan? Karena ada tanda sorak kemenangan.

Jadi Raja dan Keledai ada hubungan yang kuat dengan sorak kemenangan yang dibahasakan “Hosana”. Kita tidak bisa memungkiri bahasa kita masih selevel “Hosana”. Sekalipun baru sampai pada kata “Hosana” tetapi sudah disertai dengan pelepah korma

Hosana artinya:
1.      Selamatkanlah kami
2.      Inilah doa kami

Ketika Tuhan Yesus datang ke Yerusalem orang Yahudi menganggap Tuhan Yesuslah yang akan menyelamatkan mereka dari penjajahan Romawi. Kita harus ada kerinduan hati supaya Tuhan menyelamatkan kita. Keselamatan yang dimaksud adalah keselamatan yang akan datang. Perjalanan Tuhan Yesus pada waktu itu sudah mendekati Yerusalem, itu adalah gambaran gereja Tuhan yang sudah mendekati Yerusalem Baru. Apakah kita ada kerinduan hati untuk berdoa “selamatkanlah kami”. Seringkali kita lupa akan hal ini dan merasa mampu untuk melindungi diri sendiri sehingga merasa tidak butuh dengan keselamatan yang di depan ini yaitu keselamatan untuk dibawa masuk ke pesta pondok daun-daunan.

Arti kedua “inilah doa kami” menunjuk bahwa kita juga harus disertai dengan upaya. Maksudnya ketika kita diterpa oleh angin pencobaan berarti kita sedang didorong oleh Tuhan untuk masuk dalam perang dan jangan sampai kita dikalahkan. Ketika kita meraih kemenangan berarti kita mendapatkan jawaban dari dua pengertian tadi, ada kekuatan yang Tuhan karuniakan sehingga pelepah korma itu ada pada kita.

Ketika Tuhan Yesus tiba di Yerusalem ke mana sasaranNya?
Matius 21:9-12
21:9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"
21:10 Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?"
21:11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
21:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati

Bahasa “hosana” mereka berkelanjutan dengan Tuhan Yesus membersihkan bait Allah. Jadi agar punya arti kita memegang pelepah korma sambil berseru “selamatkanlah kami” dan “inilah doa kami” maka kita harus membuka diri untuk dibersihkan oleh Tuhan bagaikan bait Allah dibersihkan oleh Tuhan.

Ketika Tuhan Yesus masuk ke dalam Bait Allah ternyata Bait Alah bersuasana pasar. Banyak gereja Tuhan sekarang ini yang aktifitasnya berisi roh jual beli. Demikianlah gambaran gereja hujan akhir. Gereja yang ada roh jual beli membuahkan gereja itu kalah karena dikalahkan oleh dunia. Walaupun kita melihat komunitas itu hebat tetapi sebenarnya sudah dikalahkan oleh roh dunia, tidak mungkin ada pokok kurma.

Kalau gereja Tuhan ada roh jual beli maka pelepah korma dan seruan “hosana” tidak ada artinya lagi dan yang muncul adalah petualang dalam gereja. Petualang-petualang ini akhirnya membangun sarang, sarang adalah tempat berbiak. Sarang yang dibuat adalah sarang penyamun. Jangan sampai kita sudah memiliki pelepah korma tetapi dirampas oleh petualang-petualang, artinya dikuasai kembali oleh roh jual beli di dalam gereja.
Kisah Para Rasul 17:5
17:5 Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka menyerbu rumah Yason dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat.

Petualang tidak bisa lepas dari pasar. Kalau dalam gereja Tuhan sudah jadi pasar maka di dalamnya pasti ada petualang-petualang. Jangan kita menganggap remeh hal ini. Petualang ini mahir memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Inilah yang akan merampas pelepah korma dalam diri kita. Kalau tergiur dengan jual beli maka akan kehilangan kemenangan oleh dorongan Firman dan kembali bersama dengan petualang-petualang.

Kalau pelepah korma sudah tidak ada maka bait Allah itu tidak indah lagi. Padahal bait Allah itu dilapisi dengan emas dan ada gambar-gambar pohon kurma dan bunga. Berarti Bait Allah sudah dinubuatkan ada sorak kemenangan dan indah. Ada gambar kerub berarti kudus, ada kaitannya dengan Sorga.
I Raja-raja 6:29,32,35
6:29 Dan pada segala dinding rumah itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.
6:32 Pada kedua daun pintu yang dari kayu minyak itu ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya dengan emas; juga pada kerub dan pada pohon korma itu disalutkannya emas.
6:35 Lalu diukirnyalah padanya kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya pintu itu dengan emas pipih pada gambar ukiran itu.

Ini adalah ilham Tuhan untuk membangun Bait Allah. Pada dinding ada gambar bunga, pohon korma dan kerub. Berarti ini adalah rancangan Tuhan terhadap kita umat Tuhan. Artinya dalam dinding hati kita sebagai umat Tuhan yang disebut Bait Allah, Tuhan sudah merancang ada Kerub, Pohon Korma dan bunga. Ada kerub berarti ada dalam tanda kekudusan dan terkait dengan sorga. Ada pohon korma berarti ada sorak kemenangan. Ada bunga berarti ada keindahan. Apa artinya mengatakan terkait dengan Sorga dan ada keindahan dan tidak memiliki tanda kemenangan.

Pelepah kurma ini tidak boleh tidak harus ada pada kita supaya kita bisa menyingkir. Penyingkiran gereja sudah tidak lama lagi, kita bisa melihat tanda-tandanya sekarang.

Pertama kali disebutkan pohon korma dalam perjalanan bangsa Israel adalah ketika mereka menang atas mara. Di Mara ada mata air yang pahit namun dirubah menjadi manis setelah Musa melemparkan sebatang kayu ke dalamnya. Setelah mereka melalui itu mereka tiba di Elim di mana ada 70 pohon korma. Elim artinya kuat. Menghadapi pahitnya getirnya dunia ini mereka menang oleh karena ada sepenggal kayu yang menunjuk salib Golgota. Kemenangan hanya dapat kita peroleh lewat salib Golgota. Angka 70 adalah angka keberhasilan.

Gereja Tuhan akan berada 75 hari di angkasa. Angkasa itu adalah markasnya iblis, jadi benar-benar gereja Tuhan menguasai markasnya iblis. Ada angka 70 dan 5.
70 adalah angka keberhasilan.
5 adalah angka kemurahan.

75 hari adalah waktu yang Tuhan gunakan membersihkan bumi ini serta mengubah panoramanya dan setelah itu kita turun bersama dengan Tuhan untuk berkerajaan 1000 tahun damai. Dalam kerajaan 1000 tahun ini digenapilah perkataan Tuhan Yesus bahwa orang yang lemah lembut akan memiliki bumi.
Matius 5:5
5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

Sebelum masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai ada masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Tetapi gereja Tuhan akan disingkirkan 3,5 tahun di padang belantara karena memiliki pelepah korma. Ketika itu dunia mengalami resesi tetapi gereja Tuhan resepsi dengan Tuhan Yesus di padang gurun.
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Mazmur 92:13
92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;

Jadi pelepah korma itu sebenarnya sudah ada pada kita yang hidup dibenarkan oleh Tuhan. Tidak ada manusia yang benar kecuali kita dibenarkan oleh Tuhan. Kalau kita sudah dibenarkan oleh Tuhan harusnya kita bertumbuh seperti pohon korma.

Pohon korma ini hanya ada di oase di padang belantara. Walaupun badai angin bertiup tetapi belum pernah pohon korma ini patah. Ketika badai menerpa dia ikut melentur dan tidak patah. Banyak orang yang berkata dirinya orang benar tetapi ketika mengalami badai dalam rumah tangga malah berteriak-teriak, itu berarti kehidupan itu sudah patah. Jadilah anak Tuhan yang memiliki pokok Kurma berarti kita dibenarkan oleh Tuhan. Banyak kali kita tidak bisa menahan diri karena lupa bahwa penyingkiran gereja sudah dekat sehingga pelepah kurma tidak dimiliki.

Orang benar dikatakan seperti pokok korma, berarti dia menang.
Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Kita sudah digariskan bahwa kita lebih dari pada pemenang. Ayat 37 ini didahului ayat 35 di mana ada 7 senjata iblis secara terang-terangan untuk menyerang gereja Tuhan. 7 hal ini sudah Tuhan Yesus taklukkan.

Roma 8:35
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? 1Penindasan atau 2kesesakan atau 3penganiayaan, atau 4kelaparan atau 5ketelanjangan, atau 6bahaya, atau 7pedang?

7 hal ini sudah Tuhan Yesus alami mulai dari taman getsemani sampai di golgota dan Tuhan Yesus menang atas 7 hal ini.
1.      Penindasan: di taman getsemani Tuhan Yesus merasakan kesukaran besar sampai mau mati rasanya.
2.      Kesesakan: dalam kesengsaraan di pengadilan Kayafas, Herodes dan Pilatus Tuhan Yesus tidak membuka mulutnya untuk membantah.
3.      Penganiayaan: ketika Tuhan Yesus di salib Dia menang atas aniaya, bahasa pertama yang Tuhan Yesus katakan di atas Golgota adalah “ampuni mereka”. Itu bukti kemenangan. Berbeda dengan kita, begitu ada orang yang tidak senang dengan kita dan membuat hidup kita seperti pahit getir maka kita seperti mau menghancurkan orang tersebut itu berarti kita tidak menang.
4.      Kelaparan: di salib Tuhan Yesus berkata “Aku haus”. Haus itu lebih berat dari pada lapar. Jadi persoalan lapar itu Tuhan Yesus mampu menanggulangi.
5.      Ketelanjangan: Tuhan Yesus sudah alami di Golgota, Tuhan Yesus hampir-hampir tidak berbusana.
6.      Marabahaya: Tuhan Yesus menaklukkannya ketika berseru “sudah selesai, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu”.
7.      Pedang: Tuhan Yesus kena lembing.

Jadi apa yang dipakai oleh iblis untuk mengalahkan dan memerangi sudah Tuhan Yesus alami dan Tuhan Yesus kalahkan. Itu sebabnya gereja Tuhan tidak ada alasan untuk tidak memiliki pelepah kurma. Kalau tidak ada itu sama dengan tidak menjunjung tinggi korban Kristus. Ketika kita menghadapi berbagai tantangan hidup jangan kita menjadi lemah.

Untuk menghadapi 7 senjata iblis yang ditembakkan kepada kita maka Tuhan bekali kita dengan 7 senjata Allah.
Efesus 6:14-17
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,

1.      Berdiri tegap, berarti jangan goyah seperti pohon korma yang tidak gampang tercabut karena ribuan akarnya.

2.      Ikat pinggang ada hubungannya dengan penampilan mempelai.
Yeremia 2:23
2:32 Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.

Mempelai wanita tidak akan pernah melupakan ikat pinggang. Kalau kita mengaku kita adalah bagian tubuh Kristus yang akan disingkirkan, itulah Mempelai Wanita Kristus, maka kita harus memakai ikat pinggang yaitu kebenaran.

3.      Baju zirah itu berlapis-lapis seperti sisik ikan. Berarti kita diajar oleh Tuhan mulai dari nikah untuk hidup dalam persekutuan, jangan jalan sendiri-sendiri dan tidak peduli dengan orang lain.
1 Korintus 7:5
7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.

4.      Kasut digunakan di kaki maksudnya agar jangan ada hubungannya dengan dunia ini. Artinya hidupnya tidak bisa dipengaruhi oleh dunia.

5.      Perisai iman. Sebab tidak semua orang mempunyai perisai iman.
II Tesalonika 3:1-2
3:1 Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu,
3:2 dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.

6.      Ketopong keselamatan melindungi kepala. Pikiran selalu ke atas.
Kolose 3:1-4
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

7.      Pedang Roh
Iblis menggunakan panah berapi, berarti iblis menyerang kita dari jarah jauh. Kita menyerang dari jarak dekat karena menggunakan pedang.

Kita diperlengkapi oleh Tuhan dengan tujuh hal ini. Tuhan sudah menunjukkan bahwa akan ada dari berbagai kaum dan bangsa yang akan dihimpun oleh Tuhan yaitu orang-orang yang memiliki pelepah korma. Semoga kita adalah orangnya. Baiklah kita berdoa supaya kita memiliki kerub (berarti kita terangkat dalam kesucian dan terkait dengan Sorga), mempunyai pohon korma (itu adalah lambang kemengangan) dan mempunyai bunga (berarti indah di hadapan Tuhan). Oleh karena memiliki ajaran.
2 Timotius 1:13-14
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

Bahkan sampai matipun Tuhan mengatakan, indah di hadapan Tuhan kematian kekasihnya.
Mazmur 116:5
116:15 Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

Mazmur 116:5 (Terjemahan Lama)
116:15 Bahwa amat indahlah kepada pemandangan Tuhan matinya segala kekasih-Nya.

Sedangkan sudah mati masih dikatakan indah apalagi kalau kita hidup dan masuk dalam penyingkiran gereja. Inilah puncak rencana Allah untuk membawa gereja masuk ke dalam Tubuh Kristus yang nanti dilindungi oleh suami kita yaitu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar