20140222

Kebaktian Doa Puasa, Sabtu 22 Februari 2014 Pdt. Bernard Legontu


SESI I

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Manusia cenderung untuk menghormati dagingnya dan mengangkat-angkat dirinya. Tetapi Firman Tuhan mengajar kita agar kita waspada dengan provokasi dari iblis untuk mengangkat-angkat diri sehingga sulit untuk merendahkan diri di kaki Tuhan dan merendahkan diri kepada sesama.

Hakim-hakim 9:1-7
9:1 Adapun Abimelekh bin Yerubaal pergi ke Sikhem kepada saudara-saudara ibunya dan berkata kepada mereka dan kepada seluruh kaum dari pihak keluarga ibunya:
9:2 "Tolong katakan kepada seluruh warga kota Sikhem: Manakah yang lebih baik bagimu: tujuh puluh orang memerintah kamu, yaitu semua anak Yerubaal, atau satu orang? Dan ingat juga, bahwa aku darah dagingmu."
9:3 Lalu saudara-saudara ibunya mengatakan hal ihwalnya kepada seluruh warga kota Sikhem, maka condonglah hati orang-orang itu untuk mengikuti Abimelekh, sebab kata mereka: "Memang ia saudara kita."
9:4 Sesudah itu mereka memberikan kepadanya tujuh puluh uang perak dari kuil Baal-Berit, lalu Abimelekh memberi perak itu sebagai upah kepada petualang-petualang dan orang-orang nekat supaya mengikuti dia.
9:5 Ia pergi ke rumah ayahnya di Ofra, lalu membunuh saudara-saudaranya, anak-anak Yerubaal, tujuh puluh orang, di atas satu batu. Tetapi Yotam, anak bungsu Yerubaal tinggal hidup, karena ia menyembunyikan diri.
9:6 Kemudian berkumpullah seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo; mereka pergi menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon tarbantin di tugu peringatan yang di Sikhem.
9:7 Setelah hal itu dikabarkan kepada Yotam, pergilah ia ke gunung Gerizim dan berdiri di atasnya, lalu berserulah ia dengan suara nyaring kepada mereka: "Dengarkanlah aku, kamu warga kota Sikhem, maka Allah akan mendengarkan kamu juga.

Ini adalah kampanye Abimelekh di tengah-tengah darah dagingnya, dia datang kepada penduduk kota Sikhem yang adalah kota ibunya. Abimelekh mau mengangkat dirinya dan tidak mempercayakan diri kepada Tuhan. Akibat melangkahi Tuhan, dia membunuh tujuh puluh saudara-saudaranya. Abimelekh merasa itu suatu kemenangan, dengan membunuh tujuh puluh saudaranya dia berpikir siapa lagi yang bisa mengganggu gugat dia kalau kelak menjadi raja, dia lupa bahwa tindakan itu melangkahi wewenang Tuhan sebab mengangkat raja adalah wewenang Tuhan. Dia lupa Tuhan yang mengangkat dan memecat raja. Kalau mengangkat diri sendiri berarti berlawanan dengan Tuhan dan Tuhan mempunyai hak untuk menghancurkan orang yang mengangkat dirinya sendiri.
Daniel 2:21
2:21 Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;

Ternyata hanya dalam jangka waktu tiga tahun dia menjadi raja atau hakim atau pemimpin di Israel. Setelah tiga tahun kemudian Allah mulai menyetel hati orang Sikhem.
Hakim-hakim 9:22-23
9:22 Setelah tiga tahun lamanya Abimelekh memerintah atas orang Israel,
9:23 maka Allah membangkitkan semangat jahat di antara Abimelekh dan warga kota Sikhem, sehingga warga kota Sikhem itu menjadi tidak setia kepada Abimelekh,

Yang tadinya mendukung, akhirnya timbul sengketa antara Abimelekh dan warga kota Sikhem sehingga warga kota Sikhem itu menjadi tidak setia kepada Abimelekh.Ini adalah resiko orang yang mengangkat dirinya sendiri.
Matius 23:12
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Siapa yang memanjakan daging suatu saat akan Tuhan rendahkan. Di dalam Alkitab ada tiga tempat di mana Tuhan menyetel hati manusia yang awalnya bagus kemudian balik melawan:
1.      Mazmur 105:25
105:25 diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.

2.      Hakim-hakim 9:22-23
9:22 Setelah tiga tahun lamanya Abimelekh memerintah atas orang Israel,
9:23 maka Allah membangkitkan semangat jahat di antara Abimelekh dan warga kota Sikhem, sehingga warga kota Sikhem itu menjadi tidak setia kepada Abimelekh,

3.      Wahyu 17:17
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.

Kalau kita memanjakan daging dan tidak mau direndahkan bahkan mau supaya dipuji serta disanjung maka suatu saat Tuhan akan merendahkan entah dengan cara apapun tetapi bagi Tuhan ada cara untuk merendahkan kita.

Kadang kala ketika kita melakukan kesalahan dan diberitahu untung kalau kita mau menerima. Paling tidak kita akan mengelak dengan berbagai macam alasan. Itu membuktikan kita ada bisul! Bisul adalah bagian daging yang menonjol. Kalau kita tidak mau diberitahu kesalahan kita maka sadar atau tidak sadar kita memiliki bisul di hadapan Tuhan.

Ini tidak bisa dibenarkan oleh Tuhan sehingga kalau Tuhan masih mencintai kita maka Tuhan akan membuat suatu saat penonjolan daging itu harus dihancurkan. Jangan tunggu Tuhan yang menghancurkan, biarlah kita yang menghancurkan lewat doa puasa. Dengan doa puasa kita menekan daging sehingga yang rohani yang muncul dan Roh Allah bebas bekerja.

Doa puasa kita hari ini kita tujukan untuk menghadapi ibadah persekutuan Tubuh Kristus pada bulan 9. Dalam pelaksanaan ini tidak menutup kemungkinan akan ada benturan-benturan daging dan ini terjadi karena tidak mau direndahkan atau tidak mau disentuh mana kala melakukan kesalahan. Apalagi kalau merasa tidak salah kemudian dipersalahkan pasti akan mengamuk. Ini membuktikan bahwa kehidupan seperti itu memiliki roh Abimelekh. Jangan sampai terjadi penonjolan-penonjolan daging dalam kegiatan kita.

Faktor yang mengganjal hubungan kita dengan Tuhan adalah daging. Selama kita mempunyai roh kedagingan seperti Abimelekh itu merusak. Abimelekh ini menggunakan dua jalur:
1.      Dia memakai preman/petualang-petualang dan orang-orang nekat
2.      Dia memakai uang

Hakim-hakim 9:4
9:4 Sesudah itu mereka memberikan kepadanya tujuh puluh uang perak dari kuil Baal-Berit, lalu Abimelekh memberi perak itu sebagai upah kepada petualang-petualang dan orang-orang nekat supaya mengikuti dia.

Kalau seseorang ingin disanjung, kehidupan yang dagingnya mencuat bagaikan bisul, dia kelihatan murah hati dengan menggunakan uang. Pemanfaatan uang tidak salah tetapi jangan diboncengi keinginan supaya dipuji, disanjung dan dihargai. Pemberiaan yang negatif bisa terlihat bila orang yang memberi itu disinggung maka dia bisa mengamuk. Kalau kita mau berbuat, berbuatlah sepenuh hati. Kalau satu ketika kita disinggung maka kita tidak akan merasa tersinggung. Itu membuktikan bahwa kita tidak ada bisul. Kalau kita sudah memberi lalu suatu ketika kita diludahi biarlah kita tetap berterima kasih dan jangan menyinggung-nyinggung apa yang sudah kita beri.

Kisah Abimelekh ini ditulis satu pasal dalam kitab Hakim-hakim untuk menjadi pembelajaran pada kita. Persoalan condong hati ini sudah sejak dari awal. Setiap kehancuran yang dialami oleh siapapun dimulai dari hatinya condong kepada yang jahat.
Hakim-hakim 9:3
9:3 Lalu saudara-saudara ibunya mengatakan hal ihwalnya kepada seluruh warga kota Sikhem, maka condonglah hati orang-orang itu untuk mengikuti Abimelekh, sebab kata mereka: "Memang ia saudara kita."

Condong hati atau keberpihakan ini sudah dari awal. Hancurnya manusia dahulu oleh air bah karena hati mereka condong pada kejahatan.
Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

Condong/ cenderung pada yang jahat, berpihak pada sesuatu yang salah itu memilukan hati Tuhan. Jangan kita berpihak pada tahbisan yang salah sebab di mata Tuhan itu suatu kejahatan dan memilukan hati Tuhan. Tuhan mendorong kita untuk berpihak pada kebenaran. Kalau berpihak pada yang tidak benar akan menyebabkan kehidupan itu memetik akibat yang tidak enak.

Setelah Abimelekh merasa didukung oleh orang-orang Sikhem dan merasa sudah kuat dia pergi ke Ofra dan menangkap tujuh puluh saudaranya lalu membunuhnya di atas batu. 70 adalah angka tua-tua dan juga menunjukkan angka keberhasilan. Tua-tua adalah pemberi nasihat. Berarti Abimelekh membunuh nasihat. Ngeri di mata hamba Tuhan kalau kita diberi nasihat dan peringatan tetapi bukannya kita sambut tetapi malah kita bunuh nasihat itu.
Yehezkiel 8:11a
8:11a Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel,

70 orang tua-tua dipilih untuk bertugas mendukung pelayanan Musa dan memberi nasihat.
Bilangan 11:25
11:25 Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.

Kalau menolak nasihat sama dengan membunuh angka 70. Kenapa berat sekali kita menerima nasihat? Tentu yang memberi nasihat lebih tua dari pada yang dinasihati atau yang memangku jabatan kepercayaan dari Tuhan. Kalau kita diberi nasihat biarlah kita menerima. Kecuali yang memberi nasihat itu orang yang tidak jelas tahbisannya maka nasihatnya harus ditepis. Tetapi kalau yang memberi nasihat jelas tahbisannya dan jelas menunjukkan ke mana arah terbentuknya tubuh Kristus maka wajarlah kalau kita menerima.

Ketika Abimelekh merasa ditopang oleh orang-orang Sikhem dan dia membunuh tujuh puluh orang saudaranya, salah seorang meloloskan diri yaitu Yotam. Dia lari ke gunung Gerizim, seharusnya dia pergi ke gunung Ebal sebab gunung Gerizim tempat untuk mengucapkan berkat dan gunung Ebal adalah tempat untuk mengucapkan kutuk.
Ulangan 11:29, 27:12
11:29 Jadi apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke negeri, yang engkau masuki untuk mendudukinya, maka haruslah engkau mengucapkan berkat di atas gunung Gerizim dan kutuk di atas gunung Ebal.
27:12 "Sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan, maka mereka inilah yang harus berdiri di gunung Gerizim untuk memberkati bangsa itu, yakni suku Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Yusuf dan Benyamin.

Hakim-hakim 9:7,57
9:7 Setelah hal itu dikabarkan kepada Yotam, pergilah ia ke gunung Gerizim dan berdiri di atasnya, lalu berserulah ia dengan suara nyaring kepada mereka: "Dengarkanlah aku, kamu warga kota Sikhem, maka Allah akan mendengarkan kamu juga.
9:57 juga segala kejahatan orang-orang Sikhem ditimpakan kembali oleh Allah kepada kepala mereka sendiri. Demikianlah kutuk Yotam bin Yerubaal mengenai mereka.

Dari gunung Gerizim Yotam mengucapkan kutuk. Jadi untuk Abimelekh berkat itu diubah menjadi kutuk. Kesimpulannya kalau meninggikan diri bukan berkat yang diterima tetapi kutuk. Kita beribadah dan melayani Tuhan, jangan sampai berkat Tuhan rubah menjadi kutuk.

Di gunung Gerizim inilah orang-orang Samaria beribadah seperti yang dikatakan perempuan Samaria kepada Tuhan Yesus.

Kalau meninggikan diri bukan berkat yang kita terima. Ciri meninggikan diri adalah tidak bisa menerima Firman, dagingnya selalu ada bisul artinya ada daging menonjol, itu mengundang kutuk. Kita menerima Firman supaya diberkati oleh Tuhan. Kalau tidak mau disentuh dagingnya pasti menerima kutuk. Tentu tidak ada orang yang berpikir rasionil yang mau dikutuk. Semua orang merindukan berkat Tuhan. Dalam pelayanan kerinduan hati saya supaya diberkati bersama dengan sidang jemaat dan utamanya kita masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Ada empat kelompok yang diperlihatkan di sini. Tiga kelompok yang positif dan satu kelompok yang negatif.
1.      Pohon zaitun
Hakim-hakim 9:8-9
9:8 Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami!
9:9 Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?

Pohon zaitun tidak mau ketika diminta menjadi raja karena tidak mau meninggalkan minyaknya. Artinya dia tidak mau meninggalkan pelayanan di dalam terang dan perdamaian hanya untuk mengejar kedudukan. Pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan adalah pelayanan yang menghormati Allah dan manusia. Ternyata pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan adalah pelayanan yang  artinya menghormati Allah dan anggota Tubuh Krisus, bukan pelayanan yang mencari kedudukan.

2.      Pohon ara
Hakim-hakim 9:10-11
9:10 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon ara: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:11 Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?

Buah pohon ara ini dibuat kue ara yang bisa menyembuhkan bisul.
Yesaya 38:21
38:21 Kemudian berkatalah Yesaya: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan ditaruh pada barah itu, supaya sembuh!"

Kue buah ara ini menyembuhkan bisul seorang raja yaitu Hizkia.
II Raja-raja 20:7
20:7 Kemudian berkatalah Yesaya: "Ambillah sebuah kue ara!" Lalu orang mengambilnya dan ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah ia.

Buah ara ini manis dan lezat rasanya. Ketika menolak untuk menjadi raja tidak dikatakan buah ara yang manis ini menyenangkan hati Tuhan dan manusia. Yang dikatakan lezat dalam Alkitab adalah Firman Tuhan.
Mazmur 16:11
16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Yesaya 55:1-2
55:1 Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
55:2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

Wahyu 5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

Yang lezat itu adalah Firman. Ketika Firman kita nikmati memang lezat dan nikmat tetapi Alkitab mengatakan ketika Firman pengajaran disampaikan itu mendukacitakan daging. Kenapa? Sebab bersentuhan dengan Bisul. Buah ara ini menyembuhkan bisul. Artinya di mana terjadi penonjolan daging, di mana hawa nafsu dan keinginan daging kita membengkak di sana Firman bekerja dan menekan sehingga terasa sakit. Itu sebabnya kita butuh Firman pengajaran dalam ibadah doa puasa ini supaya penonjolan daging itu ditekan dan diratakan dan rohani bebas bekerja di dalam diri kita. Tidak mungkin kita dikatakan rohani kalau penonjolan daging kita tidak mau dipangkas.

3.      Pohon anggur
Hakim-hakim 9:12-13
9:12 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:13 Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?

Bahasa dari pohon anggur sama dengan pohon zaitun yaitu air buah anggur menyukakan hati Allah dan manusia. Air buah anggur ini gerakan utamanya ada pada nikah yaitu kasih mempelai. Kalau ini ada maka otomatis menyenangkan hati Allah dan manusia. Banyak kali kita suka menuntut orang lain untuk melakukan padahal kita tidak pernah menuntut diri kita sendiri untuk melakukan itu pada orang lain. Ini sama dengan tidak mempunyai air anggur. Ini sesuatu yang sangat riskan, ini egois namanya, mementingkan diri sendiri. Jangan kita menuntut orang lain ada air buah anggur padahal kita sendiri tidak punya artinya menuntut orang lain layani dengan kasih padahal kita sendiri tidak punya kasih.

Mungkin kita sudah melayani tetapi kita malah kena marah. Tetapi bukan berarti karena hal itu kita berhenti melayani tetapi kita harus terus memberikan pelayanan. Pelayanan seperti itu menyenangkan hati Tuhan dan manusia, itu tidak boleh kita hentikan. Pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan dan manusia tidak berhenti di dunia ini tetapi berlanjut sampai di Sorga. Pelayanan kita walaupun terlihat kepada sesama tetapi sebenarnya pertama-tama untuk Tuhan. Tuhan tidak merubah susunannya, yang pertama disebut adalah menyenangkan hati Allah dan setelah itu baru menyenangkan hati manusia.

4.      Pohon duri
Hakim-hakim 9:14-15
9:14 Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:15 Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.

Kalau duri yang menjadi pemimpin maka tidak akan ada buah anggur buah ara.
Lukas 6:44
6:44 Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.

Abimelekh di sini digambarkan dengan duri. Untuk mengelabui mata pengikutnya dia membuat suatu konsep pelayanan seperti pelayanan bapanya yaitu Gideon padahal itu penyamaran, suatu kebohongan. Apa yang kita lihat secara kasat mata harus kita periksa baik-baik tujuannya apa.

Contoh teladan yang benar yang dibuat oleh Gideon.
Hakim-hakim 7:17
7:17 Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.

Hal ini dilakukan Gideon untuk mengalahkan Midian. Midian artinya berbantah-bantah. Hanya dengan 300 orang, Gideon mengalahkan orang Midian yang jumlahnya ratusan ribu. Di atas kertas tidak mungkin mereka bisa menang. Tetapi karena ada keberpihakan Tuhan maka sekalipun hanya 300 maka musuh dikalahkan.

Kalau kita memperhatikan dalam nikah dan rumah tangga dalam satu tahun berapa banyak kali kita berbantah-bantah. Kalau istri melihat suami sebagai kepala agak keras seharusnya segera merendah, jangan malah tambah membantah. Membantah itu roh Midian dan itu membahayakan.

Hakim-hakim 9:50-51
9:50 Selanjutnya Abimelekh pergi ke Tebes; ia mengepung Tebes, lalu merebutnya.
9:51 Tetapi ada sebuah menara yang kuat di tengah-tengah kota, dan semua laki-laki dan perempuan, seluruh warga kota itu, melarikan diri ke situ; mereka menutup pintu di belakangnya dan naik ke atas sotoh menara itu.

Nasib Abimelekh ditentukan di Tebes. Tebes artinya kain lenan halus yang gilang gemilang.
Hakim-hakim 9:52-54
9:52 Lalu sampailah Abimelekh ke menara itu, menyerangnya, dan dapat menerobos sampai ke pintu menara itu untuk membakarnya.
9:53 Tetapi seorang perempuan menimpakan sebuah batu kilangan kepada kepala Abimelekh dan memecahkan batu kepalanya.
9:54 Dengan segera dipanggilnya bujang pembawa senjatanya dan berkata kepadanya: "Hunuslah pedangmu dan bunuhlah aku, supaya jangan orang berkata tentang aku: Seorang perempuan membunuh dia." Lalu bujangnya itu menikam dia, sehingga mati.

Orang Tebes tahu apa arti menara.
Amsal 18:10
18:10 Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.

Orang Tebes ini adalah orang yang mengerti soal menara, artinya mereka mengerti soal nama Tuhan. Nama Tuhan itu kuat dan dari sanalah mereka bisa selamat.

Siapakah yang dimaksud dengan penduduk Tebes yang memakai kain lenan halus yang gilang gemilang yang bisa menghancurkan Abimelekh? Itulah sidang mempelai yang memiliki kain lenan halus. Kalau kita memiliki roh mempelai kita pasti bisa mengalahkan roh Abimelekh.

Penyakit adalah buah daging dan reaksi daging yang akan mengalahkan sehingga kita tidak bisa berada pada menara di Tebes. Arah kita ke sana.

Biarlah kita mengerti persoalan menara dan mengerti pakaian lenan yang halus.
Wahyu 19:7-8
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memulia
kan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Inilah orang yang mengerti (paham) apa itu menara, itulah orang yang memiliki roh mempelai dan itulah yang akan berhasil menghancurkan Abimelekh, berhasil menghancurkan daging yang menonjol.

SESI II

Amos 4:12-13
4:12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. -- Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Tuhan selalu memberikan FirmanNya dari atas gunung. Beribadah ada hubungannya dengan gunung. Untuk menghadap Tuhan ada hubungannya dengan gunung. Kita mendapat jawaban dari permohonan doa kita juga di atas gunung dan di atas gunung ini ada kegirangan.

Berbicara gunung bukan berarti dari lembah kita bisa langsung sampai di atas gunung, dibutuhkan kekuatan ekstra untuk kita mendaki gunung. Untuk beribadah kita tidak bisa enteng-enteng, kita harus berusaha. Untuk mendapat jawaban doa kita harus mendaki gunung dan untuk mendapatkan sukacita kita harus mendaki gunung.
Keluaran 3:12;24:12
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."
24:12 TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka."

Jadi kalau ibadah dengan enteng, tanpa membayar harga, tanpa pergumulan itu adalah ibadah yang buatan daging yang menyenangkan iblis. Tetapi ibadah yang memeras daging dan ada pergumulan karena harus naik ke gunung, itu adalah ibadah yang benar, menyenangkan hati Tuhan.

Menghadap Tuhan di atas gunung. Tidak mudah menghadap Tuhan kalau kita tidak mendaki gunung, artinya untuk menghadap Tuhan kita membutuhkan perjuangan. Perjuangan kita baik korban waktu, korban harta dan korban tenaga untuk menghadap Tuhan.

Di gunung ini kita mendapat jawaban dari Tuhan.
Mazmur 3:5
3:5 Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. S e l a

Alamat untuk kita mendapatkan jawaban seruan doa kita hanya dapat kita peroleh di atas gunung. Itu sebabnya kalau mau mendapatkan jawaban doa kita harus mendaki gunung. Kita harus mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan kita.

Kalau benar kita mendaki gunung dan kita mendapat jawaban dari seruan kita maka hasilnya:
Mazmur 48:3
48:3 Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar.

Bukti seseorang beribadah, menghadap Tuhan dan mendapat jawaban dari seruan doanya adalah ada kegirangan dan sukacita. Jadi kalau seseorang hanya bersungut dan mengeluh berarti belum membayar harganya untuk naik ke gunung sebab yang dia manjakan adalah dagingnya. Ketika menghadap Tuhan dalam ibadah dan tidak enak bagi dagingnya maka dia bersungut dan mengomel. Yang terjadi tidak ada kegirangan, itu berarti ibadahnya sia-sia. Jangan sampai pergumulan kita dalam doa puasa diakhiri dengan sia-sia. Untuk mendaki gunung harus memeras daging.

Keberadaan Allah selalu dikaitkan dengan gunung. Kalau melihat ke gunung kita harus memandang ke atas. Kalau kita sudah dibangkitkan bersama Kristus, kita harus memiliki pandangan ke atas. Jangan pandangan ke bawah. Tidak mungkin ketika naik ke gunung pandangan kita ke bawah.
Kolose 3:1-4
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Praktek kita naik ke gunung adalah kita merendahkan diri di kaki Tuhan. Itu tanda kita naik ke gunung. Ini yang Tuhan inginkan dari kehidupan kita supaya kita umat Tuhan ini bukan hanya beribadah mencari yang enak. Orang yang serperti itu justru nantinya akan membayar mahal di masa 3,5 tahun siksaan antikristus. Lebih baik sekarang kita membayar mahal harganya. Orang yang tidak mau membayar harganya ini yang lebih dahulu akan disiksa antikristus. Mereka beranggapan yang penting sudah masuk gereja sudah selamat, kehidupan seperti itu tidak dapat disingkirkan. Jangankan untuk disingkirkan dan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, untuk masuk kerajaan sorga saja masih tanda tanya.

Tuhan mengatakan “Aku yang membentuk gunung-gunung” untuk apa Tuhan membentuk gunung? Agar ada tempat umat Tuhan beribadah, agar ada tempat umat menghadap Tuhan, agar ada tempat umat Tuhan mendapatkan jawaban doanya, agar ada tempat umat Tuhan mendapatkan kegirangan.

Tuhan memberkati.


SESI III

Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Ketika membaca ayat ini saya seperti menuntut kepada Tuhan dan Tuhan memberikan jawabannya. Saya menuntut apa yang Tuhan pikirkan tentang gunung, angin dan fajar yang disebutkan pada ayat di atas.


1.      Gunung
Kenapa pada ayat ini dikatakan Tuhan yang membentuk gunung-gunung? Dengan Tuhan menyebut tentang gunung itu ada hubungannya dengan ibadah dan itu Tuhan taruh pada urutan pertama. Jadi ibadah kita tempatkan pada prioritas, sesuatu yang utama dalam hidup kita.
1 Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Keluaran 3:12; 24:12
3:12 Lalu firman-Nya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”
24:12 TUHAN berfirman kepada Musa: “Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.”

Di gunung itu Musa menghadap. Berarti dengan adanya gunung yang didaki oleh kita, tujuannya supaya kita menghadap kepada Tuhan. Kalau kita melihat gunung ciptaan Tuhan, tujuannya Tuhan mau mengingatkan supaya kita beribadah kepadaNya dan melayaniNya serta supaya kita mempunyai minat untuk selalu menghadap Tuhan.

Allah selalu mendemonstrasikan sesuatu di atas gunung. Tuhan mempertontonkan kemuliaanNya di atas gunung dan membuat tiga orang muridnya tercengang-cengang. Tidak mungkin kita melihat kemuliaan Tuhan kalau tidak menghargai gunung. Artinya tidak menghargai untuk beribadah melayani dan untuk bertemu dengan Tuhan.
Matius 17:5-7
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”
17:6 Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.
17:7 Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: “Berdirilah, jangan takut!”

Tuhan mempromosikan kemuliaanNya di atas gunung dan kemuliaan itu juga yang akan kita nikmati kelak. Tuhan Yesus membawa ketiga muridNya ke atas gunung untuk  berdoa, berarti untuk beribadah.
Lukas 9:28
9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.

Mazmur 3:5
3:5 Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. S e l a
Jangan kita mengharapkan jawaban kalau kita tidak mengerti keberadaan gunung, kalau kita tidak menanggapi lewat beribadah dan menghadap Tuhan. Sebab jawaban Tuhan itu bersuasana gunung.

Mazmur 48:3
48:3 Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar.

Di gunung ini ada kegirangan. Ibadah kita harus disertai dengan kegirangan. Meskipun dalam ibadah kita disorot dengan Firman pengajaran sehingga membuat sakit daging kita tetapi kita harus tetap menerima dengan kegirangan. Mengapa? Sebab itu tanda kita dikasihi oleh Tuhan dan mau dilepaskan dari perkara yang gelap dan hal itu menghasilkan kegirangan.

Dalam nikah apakah ada kegirangan? Sebab persekutuan Tubuh Kristus yang dimulai dari dalam nikah tidak lepas dengan gunung.
Mikha 4:2
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem.”

Dikatakan kepada Allah Yakub, tidak disebutkan Allah Israel. Kenapa Yakub yang ditampilkan? Bukankah nama Yakub telah diubah oleh Tuhan menjadi Israel? Sebab Yakub ini adalah pemilik hak sulung. Kalau disebut Yakub berarti ada hubungannya dengan hak sulung. Orang yang pergi ke gunung ini adalah anak-anak sulung. Itulah kehidupaan yang menghargai ibadah dan mau bertemu muka dengan muka dengan Tuhan. Jadi orang yang menghargai Tuhan membentuk gunung adalah orang yang memiliki hak sulung.
Yakobus 1:18
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Jadi Allah itu mengangkat kita menjadi anak sulung. Kita bisa menjadi anak sulung di hadapan Tuhan. Secara kelahiran kita bukan anak sulung tetapi kita mau dibawa menjadi anak sulung. Kesulungan itu kita dapatkan di atas gunung, di dalam ibadah. Itu sebabnya apapun yang terjadi, jadikan ibadah itu prioritas yang paling utama karena di sana kita melihat tangan Tuhan membentuk kita.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Kita harus mengerti tentang gunung karena ada banyak gunung. Di Babel saja ada 7 gunung. Kita harus memperhatikan gunung yang mana yang Tuhan maksud. Itulah gunung yang ada Firman pengajaran. Kalau kita beribadah ada Firman pengajaran berarti sama kita beribadah di atas gunung yang dibentuk oleh Tuhan.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Dikatakan gunung yang menjulang tinggi melebihi gunung-gunung yang lain. Berarti untuk sampai ke sana ada perjuangan yang lebih. Itu sebabnya banyak orang yang tidak suka dengan pengajaran Firman Tuhan dan memilih gunung-gunung yang lain yang lebih gampang dicapai. Atas kehendak Tuhan kita dijadikan anak sulung, berarti bukan dasar dari diri kita sendiri.

2.      Angin
Angin tidak bisa kita lihat seperti gunung tetapi bisa kita rasa. Roh Kudus tidak kita lihat tetapi kita rasa itu ada. Kalau angin bertiup berarti udara berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain maka kita tahu angin itu akan memenuhi semua ruangan.

Orang yang beribadah Tuhan ibaratkan seperti angin. Tetapi bukan seperti nabi palsu yang disebut juga angin.
Yeremia 5:13
5:13 Para nabi akan menjadi angin, firman TUHAN tidak ada pada mereka."

Yohanes 3:8
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”

Jadi Roh Kudus itu diibaratkan seperti angin yang kita tidak tahu dari mana Dia datang dan kepada Dia pergi. Tetapi orang yang dilahirkan baru di dalam roh, dia tahu dari mana dan ke mana dia akan pergi. Mengapa? Karena dia sudah ada pengalaman dengan gunung (dengan Firman pengajaran), dia tahu berasal dari lumpur dosa dan datang ke salib Golgota lalu dibentuk oleh Firman yang dibukakan rahasiaNya untuk menuju ke Yerusalem Baru. Kalau kita ada dalam penguasaan angin Roh kudus maka kita tidak akan meleset, kita tahu ke mana kita pergi.

Angin disebut juga suruhan Tuhan.
Mazmur 104:4
104:4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,

Mazmur 144:4
144:4 Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat.
Manusia yang dimaksud pada ayat di atas adalah manusia tanpa Kristus, manusia tanpa Allah.

3.      Fajar
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Penampilan fajar adalah subuh menjelang pagi, yaitu pada permulaan hari. Kegelapan itu adalah malam, berakhirnya hari. Berarti Tuhan mengatakan “Akulah yang awal dan yang akhir”. Bagaimana mau masuk sorga kalau tidak menghargai yang awal dan yang akhir.
Yesaya 44:6
44:6 Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.

Kita harus tahu bahwa Tuhan itu yang awal dan  yang akhir.
Yesaya 48:12
48:12 "Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!

Yohanes 1:1-2
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

Wahyu 1:8,17; 2:8; 22:13
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

Biarpun terlihat hidup ini tertata dengan bagus tetapi kalau tidak bersama dengan Tuhan Yesus yang adalah Awal dan Yang Akhir maka tidak ada gunanya. Kalau bersama dengan Tuhan Yesus kita tahu kita bersama dengan yang awal dan yang akhir.

Ketika kita dilahirkan oleh ibu, kita cocok di dunia ini tetapi tidak cocok di sorga, itu sebabnya kita harus lahir baru supaya kita bisa cocok di Sorga dan tidak cocok di dunia ini.

Roma 1:18-20
1:18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.

Kita bisa melihat bahwa Allah itu ada lewat karyaNya yaitu kita melihat gunung, merasakan angin dan melihat fajar serta kegelapan. Jadi tidak ada alasan manusia di dunia ini mengatakan tidak ada Allah. Dan Allah yang benar adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Itulah Allah yang kita sembah.
Roma 1:20
1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar