SESI I
Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Manusia
cenderung untuk menghormati dagingnya dan mengangkat-angkat dirinya. Tetapi Firman
Tuhan mengajar kita agar kita waspada dengan provokasi dari iblis untuk
mengangkat-angkat diri sehingga sulit untuk merendahkan diri di kaki Tuhan dan
merendahkan diri kepada sesama.
Hakim-hakim 9:1-7
9:1 Adapun Abimelekh bin Yerubaal pergi ke Sikhem
kepada saudara-saudara ibunya dan berkata kepada mereka dan kepada seluruh kaum
dari pihak keluarga ibunya:
9:2 "Tolong katakan kepada seluruh warga kota
Sikhem: Manakah yang lebih baik bagimu: tujuh puluh orang memerintah kamu,
yaitu semua anak Yerubaal, atau satu orang? Dan ingat juga, bahwa aku darah
dagingmu."
9:3 Lalu saudara-saudara ibunya mengatakan hal
ihwalnya kepada seluruh warga kota Sikhem, maka condonglah hati orang-orang itu
untuk mengikuti Abimelekh, sebab kata mereka: "Memang ia saudara
kita."
9:4 Sesudah itu mereka memberikan kepadanya tujuh
puluh uang perak dari kuil Baal-Berit, lalu Abimelekh memberi perak itu sebagai
upah kepada petualang-petualang dan orang-orang nekat supaya mengikuti dia.
9:5 Ia pergi ke rumah ayahnya di Ofra, lalu membunuh
saudara-saudaranya, anak-anak Yerubaal, tujuh puluh orang, di atas satu batu.
Tetapi Yotam, anak bungsu Yerubaal tinggal hidup, karena ia menyembunyikan
diri.
9:6 Kemudian berkumpullah seluruh warga kota Sikhem
dan seluruh Bet-Milo; mereka pergi menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat
pohon tarbantin di tugu peringatan yang di Sikhem.
9:7 Setelah hal itu dikabarkan kepada Yotam,
pergilah ia ke gunung Gerizim dan berdiri di atasnya, lalu berserulah ia dengan
suara nyaring kepada mereka: "Dengarkanlah aku, kamu warga kota Sikhem,
maka Allah akan mendengarkan kamu juga.
Ini
adalah kampanye Abimelekh di tengah-tengah darah dagingnya, dia datang kepada
penduduk kota Sikhem yang adalah kota ibunya. Abimelekh mau mengangkat dirinya
dan tidak mempercayakan diri kepada Tuhan. Akibat melangkahi Tuhan, dia
membunuh tujuh puluh saudara-saudaranya. Abimelekh merasa itu suatu kemenangan,
dengan membunuh tujuh puluh saudaranya dia berpikir siapa lagi yang bisa
mengganggu gugat dia kalau kelak menjadi raja, dia lupa bahwa tindakan itu melangkahi
wewenang Tuhan sebab mengangkat raja adalah wewenang Tuhan. Dia lupa Tuhan yang
mengangkat dan memecat raja. Kalau mengangkat diri sendiri berarti berlawanan
dengan Tuhan dan Tuhan mempunyai hak untuk menghancurkan orang yang mengangkat
dirinya sendiri.
Daniel 2:21
2:21 Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja
dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan
kepada orang yang berpengertian;
Ternyata
hanya dalam jangka waktu tiga tahun dia menjadi raja atau hakim atau pemimpin di
Israel. Setelah tiga tahun kemudian Allah mulai menyetel hati orang Sikhem.
Hakim-hakim 9:22-23
9:22 Setelah tiga tahun lamanya Abimelekh memerintah
atas orang Israel,
9:23 maka Allah membangkitkan semangat jahat di
antara Abimelekh dan warga kota Sikhem, sehingga warga kota Sikhem itu menjadi
tidak setia kepada Abimelekh,
Yang
tadinya mendukung, akhirnya timbul sengketa antara Abimelekh dan warga kota
Sikhem sehingga warga kota Sikhem itu menjadi tidak setia kepada Abimelekh.Ini
adalah resiko orang yang mengangkat dirinya sendiri.
Matius 23:12
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan
direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Siapa
yang memanjakan daging suatu saat akan Tuhan rendahkan. Di dalam Alkitab ada
tiga tempat di mana Tuhan menyetel hati manusia yang awalnya bagus kemudian
balik melawan:
1. Mazmur 105:25
105:25
diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan
hamba-hamba-Nya.
2. Hakim-hakim 9:22-23
9:22
Setelah tiga tahun lamanya Abimelekh memerintah atas orang Israel,
9:23
maka Allah membangkitkan semangat jahat di antara Abimelekh dan warga kota
Sikhem, sehingga warga kota Sikhem itu menjadi tidak setia kepada Abimelekh,
3. Wahyu 17:17
17:17
Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan
seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu,
sampai segala firman Allah telah digenapi.
Kalau kita
memanjakan daging dan tidak mau direndahkan bahkan mau supaya dipuji serta
disanjung maka suatu saat Tuhan akan merendahkan entah dengan cara apapun
tetapi bagi Tuhan ada cara untuk merendahkan kita.
Kadang
kala ketika kita melakukan kesalahan dan diberitahu untung kalau kita mau
menerima. Paling tidak kita akan mengelak dengan berbagai macam alasan. Itu
membuktikan kita ada bisul! Bisul adalah bagian daging yang menonjol. Kalau
kita tidak mau diberitahu kesalahan kita maka sadar atau tidak sadar kita
memiliki bisul di hadapan Tuhan.
Ini
tidak bisa dibenarkan oleh Tuhan sehingga kalau Tuhan masih mencintai kita maka
Tuhan akan membuat suatu saat penonjolan daging itu harus dihancurkan. Jangan
tunggu Tuhan yang menghancurkan, biarlah kita yang menghancurkan lewat doa
puasa. Dengan doa puasa kita menekan daging sehingga yang rohani yang muncul
dan Roh Allah bebas bekerja.
Doa
puasa kita hari ini kita tujukan untuk menghadapi ibadah persekutuan Tubuh
Kristus pada bulan 9. Dalam pelaksanaan ini tidak menutup kemungkinan akan ada benturan-benturan
daging dan ini terjadi karena tidak mau direndahkan atau tidak mau disentuh
mana kala melakukan kesalahan. Apalagi kalau merasa tidak salah kemudian
dipersalahkan pasti akan mengamuk. Ini membuktikan bahwa kehidupan seperti itu
memiliki roh Abimelekh. Jangan sampai terjadi penonjolan-penonjolan daging
dalam kegiatan kita.
Faktor
yang mengganjal hubungan kita dengan Tuhan adalah daging. Selama kita mempunyai
roh kedagingan seperti Abimelekh itu merusak. Abimelekh ini menggunakan dua
jalur:
1. Dia
memakai preman/petualang-petualang dan orang-orang nekat
2. Dia
memakai uang
Hakim-hakim 9:4
9:4 Sesudah itu mereka memberikan kepadanya tujuh
puluh uang perak dari kuil Baal-Berit, lalu Abimelekh memberi perak itu sebagai
upah kepada petualang-petualang dan orang-orang nekat supaya mengikuti dia.
Kalau
seseorang ingin disanjung, kehidupan yang dagingnya mencuat bagaikan bisul, dia
kelihatan murah hati dengan menggunakan uang. Pemanfaatan uang tidak salah
tetapi jangan diboncengi keinginan supaya dipuji, disanjung dan dihargai.
Pemberiaan yang negatif bisa terlihat bila orang yang memberi itu disinggung
maka dia bisa mengamuk. Kalau kita mau berbuat, berbuatlah sepenuh hati. Kalau
satu ketika kita disinggung maka kita tidak akan merasa tersinggung. Itu
membuktikan bahwa kita tidak ada bisul. Kalau kita sudah memberi lalu suatu
ketika kita diludahi biarlah kita tetap berterima kasih dan jangan
menyinggung-nyinggung apa yang sudah kita beri.
Kisah
Abimelekh ini ditulis satu pasal dalam kitab Hakim-hakim untuk menjadi
pembelajaran pada kita. Persoalan condong hati ini sudah sejak dari awal.
Setiap kehancuran yang dialami oleh siapapun dimulai dari hatinya condong
kepada yang jahat.
Hakim-hakim 9:3
9:3 Lalu saudara-saudara ibunya mengatakan hal
ihwalnya kepada seluruh warga kota Sikhem, maka condonglah hati orang-orang itu
untuk mengikuti Abimelekh, sebab kata mereka: "Memang ia saudara
kita."
Condong
hati atau keberpihakan ini sudah dari awal. Hancurnya manusia dahulu oleh air
bah karena hati mereka condong pada kejahatan.
Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia
besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah
menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Condong/
cenderung pada yang jahat, berpihak pada sesuatu yang salah itu memilukan hati
Tuhan. Jangan kita berpihak pada tahbisan yang salah sebab di mata Tuhan itu suatu
kejahatan dan memilukan hati Tuhan. Tuhan mendorong kita untuk berpihak pada kebenaran.
Kalau berpihak pada yang tidak benar akan menyebabkan kehidupan itu memetik
akibat yang tidak enak.
Setelah
Abimelekh merasa didukung oleh orang-orang Sikhem dan merasa sudah kuat dia
pergi ke Ofra dan menangkap tujuh puluh saudaranya lalu membunuhnya di atas
batu. 70 adalah angka tua-tua dan juga menunjukkan angka keberhasilan. Tua-tua
adalah pemberi nasihat. Berarti Abimelekh membunuh nasihat. Ngeri di mata hamba
Tuhan kalau kita diberi nasihat dan peringatan tetapi bukannya kita sambut
tetapi malah kita bunuh nasihat itu.
Yehezkiel 8:11a
8:11a Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang
tua-tua kaum Israel,
70
orang tua-tua dipilih untuk bertugas mendukung pelayanan Musa dan memberi
nasihat.
Bilangan 11:25
11:25 Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara
kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan
ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada
mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.
Kalau
menolak nasihat sama dengan membunuh angka 70. Kenapa berat sekali kita
menerima nasihat? Tentu yang memberi nasihat lebih tua dari pada yang
dinasihati atau yang memangku jabatan kepercayaan dari Tuhan. Kalau kita diberi
nasihat biarlah kita menerima. Kecuali yang memberi nasihat itu orang yang
tidak jelas tahbisannya maka nasihatnya harus ditepis. Tetapi kalau yang
memberi nasihat jelas tahbisannya dan jelas menunjukkan ke mana arah
terbentuknya tubuh Kristus maka wajarlah kalau kita menerima.
Ketika
Abimelekh merasa ditopang oleh orang-orang Sikhem dan dia membunuh tujuh puluh
orang saudaranya, salah seorang meloloskan diri yaitu Yotam. Dia lari ke gunung
Gerizim, seharusnya dia pergi ke gunung Ebal sebab gunung Gerizim tempat untuk
mengucapkan berkat dan gunung Ebal adalah tempat untuk mengucapkan kutuk.
Ulangan 11:29, 27:12
11:29 Jadi apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa
engkau ke negeri, yang engkau masuki untuk mendudukinya, maka haruslah engkau
mengucapkan berkat di atas gunung Gerizim dan kutuk di atas gunung Ebal.
27:12 "Sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan,
maka mereka inilah yang harus berdiri di gunung Gerizim untuk memberkati bangsa
itu, yakni suku Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Yusuf dan Benyamin.
Hakim-hakim 9:7,57
9:7 Setelah hal itu dikabarkan kepada Yotam,
pergilah ia ke gunung Gerizim dan berdiri di atasnya, lalu berserulah ia dengan
suara nyaring kepada mereka: "Dengarkanlah aku, kamu warga kota Sikhem,
maka Allah akan mendengarkan kamu juga.
9:57 juga segala kejahatan orang-orang Sikhem
ditimpakan kembali oleh Allah kepada kepala mereka sendiri. Demikianlah kutuk
Yotam bin Yerubaal mengenai mereka.
Dari
gunung Gerizim Yotam mengucapkan kutuk. Jadi untuk Abimelekh berkat itu diubah
menjadi kutuk. Kesimpulannya kalau meninggikan diri bukan berkat yang diterima
tetapi kutuk. Kita beribadah dan melayani Tuhan, jangan sampai berkat Tuhan
rubah menjadi kutuk.
Di
gunung Gerizim inilah orang-orang Samaria beribadah seperti yang dikatakan
perempuan Samaria kepada Tuhan Yesus.
Kalau meninggikan
diri bukan berkat yang kita terima. Ciri meninggikan diri adalah tidak bisa
menerima Firman, dagingnya selalu ada bisul artinya ada daging menonjol, itu
mengundang kutuk. Kita menerima Firman supaya diberkati oleh Tuhan. Kalau tidak
mau disentuh dagingnya pasti menerima kutuk. Tentu tidak ada orang yang
berpikir rasionil yang mau dikutuk. Semua orang merindukan berkat Tuhan. Dalam
pelayanan kerinduan hati saya supaya diberkati bersama dengan sidang jemaat dan
utamanya kita masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Ada empat
kelompok yang diperlihatkan di sini. Tiga kelompok yang positif dan satu
kelompok yang negatif.
1. Pohon
zaitun
Hakim-hakim
9:8-9
9:8
Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas
mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami!
9:9
Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku
yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas
pohon-pohon?
Pohon zaitun tidak mau ketika diminta
menjadi raja karena tidak mau meninggalkan minyaknya. Artinya dia tidak mau
meninggalkan pelayanan di dalam terang dan perdamaian hanya untuk mengejar
kedudukan. Pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan adalah pelayanan yang
menghormati Allah dan manusia. Ternyata pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan
adalah pelayanan yang artinya
menghormati Allah dan anggota Tubuh Krisus, bukan pelayanan yang mencari
kedudukan.
2. Pohon
ara
Hakim-hakim 9:10-11
9:10
Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon ara: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:11
Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku
dan buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
Buah
pohon ara ini dibuat kue ara yang bisa menyembuhkan bisul.
Yesaya 38:21
38:21
Kemudian berkatalah Yesaya: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan ditaruh
pada barah itu, supaya sembuh!"
Kue
buah ara ini menyembuhkan bisul seorang raja yaitu Hizkia.
II Raja-raja 20:7
20:7
Kemudian berkatalah Yesaya: "Ambillah sebuah kue ara!" Lalu orang
mengambilnya dan ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah ia.
Buah ara ini manis dan lezat
rasanya. Ketika menolak untuk menjadi raja tidak dikatakan buah ara yang manis
ini menyenangkan hati Tuhan dan manusia. Yang dikatakan lezat dalam Alkitab
adalah Firman Tuhan.
Mazmur
16:11
16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Yesaya
55:1-2
55:1
Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang
tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan
makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
55:2
Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih
payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan
memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
Wahyu
5:1
5:1
Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah
gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai
dengan tujuh meterai.
Yang lezat itu adalah Firman. Ketika
Firman kita nikmati memang lezat dan nikmat tetapi Alkitab mengatakan ketika
Firman pengajaran disampaikan itu mendukacitakan daging. Kenapa? Sebab
bersentuhan dengan Bisul. Buah ara ini menyembuhkan bisul. Artinya di mana terjadi
penonjolan daging, di mana hawa nafsu dan keinginan daging kita membengkak di
sana Firman bekerja dan menekan sehingga terasa sakit. Itu sebabnya kita butuh
Firman pengajaran dalam ibadah doa puasa ini supaya penonjolan daging itu
ditekan dan diratakan dan rohani bebas bekerja di dalam diri kita. Tidak
mungkin kita dikatakan rohani kalau penonjolan daging kita tidak mau dipangkas.
3. Pohon
anggur
Hakim-hakim
9:12-13
9:12
Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:13
Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah
anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas
pohon-pohon?
Bahasa dari pohon anggur sama
dengan pohon zaitun yaitu air buah anggur menyukakan hati Allah dan manusia.
Air buah anggur ini gerakan utamanya ada pada nikah yaitu kasih mempelai. Kalau
ini ada maka otomatis menyenangkan hati Allah dan manusia. Banyak kali kita
suka menuntut orang lain untuk melakukan padahal kita tidak pernah menuntut
diri kita sendiri untuk melakukan itu pada orang lain. Ini sama dengan tidak
mempunyai air anggur. Ini sesuatu yang sangat riskan, ini egois namanya,
mementingkan diri sendiri. Jangan kita menuntut orang lain ada air buah anggur
padahal kita sendiri tidak punya artinya menuntut orang lain layani dengan
kasih padahal kita sendiri tidak punya kasih.
Mungkin kita sudah melayani
tetapi kita malah kena marah. Tetapi bukan berarti karena hal itu kita berhenti
melayani tetapi kita harus terus memberikan pelayanan. Pelayanan seperti itu
menyenangkan hati Tuhan dan manusia, itu tidak boleh kita hentikan. Pelayanan
yang menyenangkan hati Tuhan dan manusia tidak berhenti di dunia ini tetapi
berlanjut sampai di Sorga. Pelayanan kita walaupun terlihat kepada sesama
tetapi sebenarnya pertama-tama untuk Tuhan. Tuhan tidak merubah susunannya,
yang pertama disebut adalah menyenangkan hati Allah dan setelah itu baru
menyenangkan hati manusia.
4. Pohon
duri
Hakim-hakim 9:14-15
9:14
Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:15
Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau
mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku;
tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis
pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.
Kalau duri yang menjadi pemimpin
maka tidak akan ada buah anggur buah ara.
Lukas
6:44
6:44
Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak
memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.
Abimelekh
di sini digambarkan dengan duri. Untuk mengelabui mata pengikutnya dia membuat
suatu konsep pelayanan seperti pelayanan bapanya yaitu Gideon padahal itu
penyamaran, suatu kebohongan. Apa yang kita lihat secara kasat mata harus kita
periksa baik-baik tujuannya apa.
Contoh
teladan yang benar yang dibuat oleh Gideon.
Hakim-hakim 7:17
7:17 Dan berkatalah ia kepada mereka:
"Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku
sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.
Hal ini
dilakukan Gideon untuk mengalahkan Midian. Midian artinya berbantah-bantah.
Hanya dengan 300 orang, Gideon mengalahkan orang Midian yang jumlahnya ratusan ribu.
Di atas kertas tidak mungkin mereka bisa menang. Tetapi karena ada keberpihakan
Tuhan maka sekalipun hanya 300 maka musuh dikalahkan.
Kalau
kita memperhatikan dalam nikah dan rumah tangga dalam satu tahun berapa banyak
kali kita berbantah-bantah. Kalau istri melihat suami sebagai kepala agak keras
seharusnya segera merendah, jangan malah tambah membantah. Membantah itu roh
Midian dan itu membahayakan.
Hakim-hakim 9:50-51
9:50 Selanjutnya Abimelekh pergi ke Tebes; ia
mengepung Tebes, lalu merebutnya.
9:51 Tetapi ada sebuah menara yang kuat di
tengah-tengah kota, dan semua laki-laki dan perempuan, seluruh warga kota itu,
melarikan diri ke situ; mereka menutup pintu di belakangnya dan naik ke atas
sotoh menara itu.
Nasib
Abimelekh ditentukan di Tebes. Tebes artinya kain lenan halus yang gilang
gemilang.
Hakim-hakim 9:52-54
9:52 Lalu sampailah Abimelekh ke menara itu,
menyerangnya, dan dapat menerobos sampai ke pintu menara itu untuk membakarnya.
9:53 Tetapi seorang perempuan menimpakan sebuah batu
kilangan kepada kepala Abimelekh dan memecahkan batu kepalanya.
9:54 Dengan segera dipanggilnya bujang pembawa
senjatanya dan berkata kepadanya: "Hunuslah pedangmu dan bunuhlah aku,
supaya jangan orang berkata tentang aku: Seorang perempuan membunuh dia."
Lalu bujangnya itu menikam dia, sehingga mati.
Orang
Tebes tahu apa arti menara.
Amsal 18:10
18:10 Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah
orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
Orang
Tebes ini adalah orang yang mengerti soal menara, artinya mereka mengerti soal
nama Tuhan. Nama Tuhan itu kuat dan dari sanalah mereka bisa selamat.
Siapakah
yang dimaksud dengan penduduk Tebes yang memakai kain lenan halus yang gilang
gemilang yang bisa menghancurkan Abimelekh? Itulah sidang mempelai yang
memiliki kain lenan halus. Kalau kita memiliki roh mempelai kita pasti bisa
mengalahkan roh Abimelekh.
Penyakit
adalah buah daging dan reaksi daging yang akan mengalahkan sehingga kita tidak
bisa berada pada menara di Tebes. Arah kita ke sana.
Biarlah
kita mengerti persoalan menara dan mengerti pakaian lenan yang halus.
Wahyu 19:7-8
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,
dan memulia
kan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain
lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu
adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Inilah
orang yang mengerti (paham) apa itu menara, itulah orang yang memiliki roh
mempelai dan itulah yang akan berhasil menghancurkan Abimelekh, berhasil menghancurkan
daging yang menonjol.
SESI II
Amos 4:12-13
4:12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan
kepadamu, hai Israel. -- Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu,
maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Tuhan
selalu memberikan FirmanNya dari atas gunung. Beribadah ada hubungannya dengan
gunung. Untuk menghadap Tuhan ada hubungannya dengan gunung. Kita mendapat jawaban
dari permohonan doa kita juga di atas gunung dan di atas gunung ini ada
kegirangan.
Berbicara
gunung bukan berarti dari lembah kita bisa langsung sampai di atas gunung, dibutuhkan
kekuatan ekstra untuk kita mendaki gunung. Untuk beribadah kita tidak bisa
enteng-enteng, kita harus berusaha. Untuk mendapat jawaban doa kita harus
mendaki gunung dan untuk mendapatkan sukacita kita harus mendaki gunung.
Keluaran 3:12;24:12
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan
menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila
engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah
kepada Allah di gunung ini."
24:12 TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah
menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan
kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk
diajarkan kepada mereka."
Jadi
kalau ibadah dengan enteng, tanpa membayar harga, tanpa pergumulan itu adalah
ibadah yang buatan daging yang menyenangkan iblis. Tetapi ibadah yang memeras
daging dan ada pergumulan karena harus naik ke gunung, itu adalah ibadah yang
benar, menyenangkan hati Tuhan.
Menghadap
Tuhan di atas gunung. Tidak mudah menghadap Tuhan kalau kita tidak mendaki
gunung, artinya untuk menghadap Tuhan kita membutuhkan perjuangan. Perjuangan
kita baik korban waktu, korban harta dan korban tenaga untuk menghadap Tuhan.
Di
gunung ini kita mendapat jawaban dari Tuhan.
Mazmur 3:5
3:5 Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia
menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. S e l a
Alamat
untuk kita mendapatkan jawaban seruan doa kita hanya dapat kita peroleh di atas
gunung. Itu sebabnya kalau mau mendapatkan jawaban doa kita harus mendaki
gunung. Kita harus mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap akal budi dan dengan
segenap kekuatan kita.
Kalau
benar kita mendaki gunung dan kita mendapat jawaban dari seruan kita maka
hasilnya:
Mazmur 48:3
48:3 Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai,
adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara,
kota Raja Besar.
Bukti
seseorang beribadah, menghadap Tuhan dan mendapat jawaban dari seruan doanya
adalah ada kegirangan dan sukacita. Jadi kalau seseorang hanya bersungut dan
mengeluh berarti belum membayar harganya untuk naik ke gunung sebab yang dia
manjakan adalah dagingnya. Ketika menghadap Tuhan dalam ibadah dan tidak enak
bagi dagingnya maka dia bersungut dan mengomel. Yang terjadi tidak ada
kegirangan, itu berarti ibadahnya sia-sia. Jangan sampai pergumulan kita dalam
doa puasa diakhiri dengan sia-sia. Untuk mendaki gunung harus memeras daging.
Keberadaan
Allah selalu dikaitkan dengan gunung. Kalau melihat ke gunung kita harus
memandang ke atas. Kalau kita sudah dibangkitkan bersama Kristus, kita harus
memiliki pandangan ke atas. Jangan pandangan ke bawah. Tidak mungkin ketika
naik ke gunung pandangan kita ke bawah.
Kolose 3:1-4
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama
dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di
sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di
bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi
bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita,
menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam
kemuliaan.
Praktek
kita naik ke gunung adalah kita merendahkan diri di kaki Tuhan. Itu tanda kita
naik ke gunung. Ini yang Tuhan inginkan dari kehidupan kita supaya kita umat
Tuhan ini bukan hanya beribadah mencari yang enak. Orang yang serperti itu
justru nantinya akan membayar mahal di masa 3,5 tahun siksaan antikristus.
Lebih baik sekarang kita membayar mahal harganya. Orang yang tidak mau membayar
harganya ini yang lebih dahulu akan disiksa antikristus. Mereka beranggapan
yang penting sudah masuk gereja sudah selamat, kehidupan seperti itu tidak
dapat disingkirkan. Jangankan untuk disingkirkan dan menjadi Mempelai Wanita
Tuhan, untuk masuk kerajaan sorga saja masih tanda tanya.
Tuhan
mengatakan “Aku yang membentuk gunung-gunung” untuk apa Tuhan membentuk gunung?
Agar ada tempat umat Tuhan beribadah, agar ada tempat umat menghadap Tuhan, agar
ada tempat umat Tuhan mendapatkan jawaban doanya, agar ada tempat umat Tuhan
mendapatkan kegirangan.
Tuhan
memberkati.
SESI III
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Ketika
membaca ayat ini saya seperti menuntut kepada Tuhan dan Tuhan memberikan
jawabannya. Saya menuntut apa yang Tuhan pikirkan tentang gunung, angin dan
fajar yang disebutkan pada ayat di atas.
1.
Gunung
Kenapa pada ayat ini dikatakan
Tuhan yang membentuk gunung-gunung? Dengan Tuhan menyebut tentang gunung itu
ada hubungannya dengan ibadah dan itu Tuhan taruh pada urutan pertama. Jadi
ibadah kita tempatkan pada prioritas, sesuatu yang utama dalam hidup kita.
1
Timotius 3:16
3:16
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan
diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya
kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Keluaran
3:12; 24:12
3:12
Lalu firman-Nya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu,
bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar
dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”
24:12
TUHAN berfirman kepada Musa: “Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan
tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan
perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.”
Di gunung itu Musa menghadap.
Berarti dengan adanya gunung yang didaki oleh kita, tujuannya supaya kita
menghadap kepada Tuhan. Kalau kita melihat gunung ciptaan Tuhan, tujuannya
Tuhan mau mengingatkan supaya kita beribadah kepadaNya dan melayaniNya serta
supaya kita mempunyai minat untuk selalu menghadap Tuhan.
Allah selalu mendemonstrasikan
sesuatu di atas gunung. Tuhan mempertontonkan kemuliaanNya di atas gunung dan
membuat tiga orang muridnya tercengang-cengang. Tidak mungkin kita melihat
kemuliaan Tuhan kalau tidak menghargai gunung. Artinya tidak menghargai untuk
beribadah melayani dan untuk bertemu dengan Tuhan.
Matius
17:5-7
17:5
Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka
dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”
17:6
Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.
17:7
Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: “Berdirilah,
jangan takut!”
Tuhan mempromosikan kemuliaanNya
di atas gunung dan kemuliaan itu juga yang akan kita nikmati kelak. Tuhan Yesus
membawa ketiga muridNya ke atas gunung untuk
berdoa, berarti untuk beribadah.
Lukas
9:28
9:28
Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus,
Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
Mazmur
3:5
3:5
Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya
yang kudus. S e l a
Jangan kita mengharapkan jawaban
kalau kita tidak mengerti keberadaan gunung, kalau kita tidak menanggapi lewat
beribadah dan menghadap Tuhan. Sebab jawaban Tuhan itu bersuasana gunung.
Mazmur
48:3
48:3
Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh
bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar.
Di gunung ini ada kegirangan.
Ibadah kita harus disertai dengan kegirangan. Meskipun dalam ibadah kita
disorot dengan Firman pengajaran sehingga membuat sakit daging kita tetapi kita
harus tetap menerima dengan kegirangan. Mengapa? Sebab itu tanda kita dikasihi
oleh Tuhan dan mau dilepaskan dari perkara yang gelap dan hal itu menghasilkan
kegirangan.
Dalam nikah apakah ada
kegirangan? Sebab persekutuan Tubuh Kristus yang dimulai dari dalam nikah tidak
lepas dengan gunung.
Mikha
4:2
4:2
dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung
TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya
dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran,
dan firman TUHAN dari Yerusalem.”
Dikatakan kepada Allah Yakub,
tidak disebutkan Allah Israel. Kenapa Yakub yang ditampilkan? Bukankah nama
Yakub telah diubah oleh Tuhan menjadi Israel? Sebab Yakub ini adalah pemilik
hak sulung. Kalau disebut Yakub berarti ada hubungannya dengan hak sulung.
Orang yang pergi ke gunung ini adalah anak-anak sulung. Itulah kehidupaan yang
menghargai ibadah dan mau bertemu muka dengan muka dengan Tuhan. Jadi orang
yang menghargai Tuhan membentuk gunung adalah orang yang memiliki hak sulung.
Yakobus
1:18
1:18
Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran,
supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua
ciptaan-Nya.
Jadi Allah itu mengangkat kita
menjadi anak sulung. Kita bisa menjadi anak sulung di hadapan Tuhan. Secara
kelahiran kita bukan anak sulung tetapi kita mau dibawa menjadi anak sulung.
Kesulungan itu kita dapatkan di atas gunung, di dalam ibadah. Itu sebabnya
apapun yang terjadi, jadikan ibadah itu prioritas yang paling utama karena di sana
kita melihat tangan Tuhan membentuk kita.
Ibrani
12:22
12:22
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem
sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
Kita harus mengerti tentang
gunung karena ada banyak gunung. Di Babel saja ada 7 gunung. Kita harus
memperhatikan gunung yang mana yang Tuhan maksud. Itulah gunung yang ada Firman
pengajaran. Kalau kita beribadah ada Firman pengajaran berarti sama kita
beribadah di atas gunung yang dibentuk oleh Tuhan.
Yesaya
2:3
2:3
dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke
gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang
jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan
keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Dikatakan gunung yang menjulang
tinggi melebihi gunung-gunung yang lain. Berarti untuk sampai ke sana ada
perjuangan yang lebih. Itu sebabnya banyak orang yang tidak suka dengan
pengajaran Firman Tuhan dan memilih gunung-gunung yang lain yang lebih gampang
dicapai. Atas kehendak Tuhan kita dijadikan anak sulung, berarti bukan dasar dari
diri kita sendiri.
2.
Angin
Angin
tidak bisa kita lihat seperti gunung tetapi bisa kita rasa. Roh Kudus tidak
kita lihat tetapi kita rasa itu ada. Kalau angin bertiup berarti udara
berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain maka kita tahu angin itu akan
memenuhi semua ruangan.
Orang
yang beribadah Tuhan ibaratkan seperti angin. Tetapi bukan seperti nabi palsu
yang disebut juga angin.
Yeremia 5:13
5:13
Para nabi akan menjadi angin, firman TUHAN tidak ada pada mereka."
Yohanes
3:8
3:8
Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau
tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan
tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”
Jadi Roh Kudus itu diibaratkan
seperti angin yang kita tidak tahu dari mana Dia datang dan kepada Dia pergi.
Tetapi orang yang dilahirkan baru di dalam roh, dia tahu dari mana dan ke mana
dia akan pergi. Mengapa? Karena dia sudah ada pengalaman dengan gunung (dengan
Firman pengajaran), dia tahu berasal dari lumpur dosa dan datang ke salib
Golgota lalu dibentuk oleh Firman yang dibukakan rahasiaNya untuk menuju ke
Yerusalem Baru. Kalau kita ada dalam penguasaan angin Roh kudus maka kita tidak
akan meleset, kita tahu ke mana kita pergi.
Angin disebut juga suruhan Tuhan.
Mazmur
104:4
104:4
yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai
pelayan-pelayan-Mu,
Mazmur
144:4
144:4
Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat.
Manusia yang dimaksud pada ayat
di atas adalah manusia tanpa Kristus, manusia tanpa Allah.
3.
Fajar
Amos
4:13
4:13
Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin,
yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat
fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN,
Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Penampilan fajar adalah subuh
menjelang pagi, yaitu pada permulaan hari. Kegelapan itu adalah malam,
berakhirnya hari. Berarti Tuhan mengatakan “Akulah yang awal dan yang akhir”.
Bagaimana mau masuk sorga kalau tidak menghargai yang awal dan yang akhir.
Yesaya
44:6
44:6
Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam:
"Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain
dari pada-Ku.
Kita harus tahu bahwa Tuhan itu
yang awal dan yang akhir.
Yesaya
48:12
48:12
"Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah
yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!
Yohanes
1:1-2
1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu
adalah Allah.
1:2
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Wahyu
1:8,17; 2:8; 22:13
1:8
"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah
ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
1:17
Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang
yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata:
"Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
2:8
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang
Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
22:13
Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan
Yang Akhir."
Biarpun terlihat hidup ini
tertata dengan bagus tetapi kalau tidak bersama dengan Tuhan Yesus yang adalah
Awal dan Yang Akhir maka tidak ada gunanya. Kalau bersama dengan Tuhan Yesus
kita tahu kita bersama dengan yang awal dan yang akhir.
Ketika kita dilahirkan oleh ibu,
kita cocok di dunia ini tetapi tidak cocok di sorga, itu sebabnya kita harus
lahir baru supaya kita bisa cocok di Sorga dan tidak cocok di dunia ini.
Roma
1:18-20
1:18
Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia,
yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
1:19
Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab
Allah telah menyatakannya kepada mereka.
1:20
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan
keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia
diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
Kita bisa melihat bahwa Allah itu
ada lewat karyaNya yaitu kita melihat gunung, merasakan angin dan melihat fajar
serta kegelapan. Jadi tidak ada alasan manusia di dunia ini mengatakan tidak
ada Allah. Dan Allah yang benar adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Itulah
Allah yang kita sembah.
Roma
1:20
1:20
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan
keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia
diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar