20140208

Kebaktian Doa, Sabtu 8 Februari 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 4:7-13
4:7 "Aku pun telah menahan hujan dari padamu, ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;
4:8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:9 "Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum, telah melayukan taman-tamanmu dan kebun-kebun anggurmu, pohon-pohon ara dan pohon-pohon zaitunmu dimakan habis oleh belalang, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:10 "Aku telah melepas penyakit sampar ke antaramu seperti kepada orang Mesir; Aku telah membunuh terunamu dengan pedang pada waktu kudamu dijarah; Aku telah membuat bau busuk perkemahanmu tercium oleh hidungmu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:11 "Aku telah menjungkirbalikkan kota-kota di antara kamu, seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kamu menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. -- Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Bila kita melihat dari ayat yang kita baca ini benar-benar umat Tuhan sudah terlalu keras hati dan kepala batu sebab Tuhan sudah menahan hujan, Tuhan sudah datangkan hama kepada tanaman mereka, Tuhan sudah mendatangkan bela sampar dan sudah memperlihatkan kota yang sudah dijungkir balikkan Tuhan tetapi sekalipun telah dinyatakan empat hal ini ternyata mereka tetap tidak mau berbalik kepada Tuhan.
Yesaya 48:4
48:4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,

Tuhan tidak tahu lagi di mana mau menghajar Israel lagi sebab dari telapak kaki sampai kepala sudah penuh dengan bekas pukulan, tetapi mereka tetap tidak mau bertobat. Itulah keadaan Israel dan ini adalah ajaran Tuhan agar kita jangan seperti itu mengingat kita sudah dekat akhir dari perjalanan kita. Olehnya itu jangan kita berlaku seperti orang-orang Israel.

Yesaya 1:2-9
1:2 Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku.
1:3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya."
1:4 Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.
1:5 Di mana kamu mau dipukul lagi, kamu yang bertambah murtad? Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu.
1:6 Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada yang sehat: bengkak dan bilur dan luka baru, tidak dipijit dan tidak dibalut dan tidak ditaruh minyak.
1:7 Negerimu menjadi sunyi sepi, kota-kotamu habis terbakar; di depan matamu orang-orang asing memakan hasil dari tanahmu. Sunyi sepi negeri itu seolah-olah ditunggangbalikkan orang asing.
1:8 Puteri Sion tertinggal sendirian seperti pondok di kebun anggur, seperti gubuk di kebun mentimun dan seperti kota yang terkepung.
1:9 Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang terlepas, kita sudah menjadi seperti Sodom, dan sama seperti Gomora.

Untung masih ada ayat 9, ini berarti masih ada yang sisa. Tuhan mendorong kita untuk masuk dalam bilangan yang sisa ini. Mayoritas telah penuh dengan pukulan tetapi kenyataannya mereka tidak menghiraukan hajaran Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan melihat ada gejala-gejala anak Tuhan seperti ini. Tuhan sudah menghajar dengan berbagai hal tetapi tidak ada pemahaman bahwa Tuhan menghajar agar kita berbalik kepada Tuhan supaya hubungannya makin harmonis dengan Tuhan.

Tuhan menahan hujan, kalau hujan tidak turun berarti tidak ada harapan untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan. Tetapi orang yang akan masuk dalam pesta pondok daun-daunan dia pasti mendapatkan siraman hujan dari Tuhan. Kalau kita menghindar dari turunnya hujan sama dengan membuat Allah menahan hujan dari kehidupan orang yang seperti itu, akhirnya dia tidak bisa masuk dalam pesta pondok daun-daunan. Jangan kita mengkondisikan diri seperti itu sehingga membuat Tuhan sebal dan menahan hujan.
Zakharia 14:16-17
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.

Hujan tidak turun karena antara lain kehidupan itu tidak ada minat untuk terima hujan (ajaran), tidak ada kerinduan hati untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan, tidak ada kerinduan hati untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, tidak ada kerinduan hati untuk menjadi mempelai wanita Tuhan. Dia menganggap itu hanya ocehan gembala sehingga tidak serius menanggapi. Jangan sampai kita tidak ada minat untuk membawa diri menjadi mempelai wanita untuk Kristus sebab hanya itu yang akan disingkirkan masuk pada pesta pondok daun-daunan. Orang yang mengabaikan hujan turun, satu ketika Tuhan akan menahan hujan kepadanya supaya dia tertinggal dalam masa 3,5 tahun aniaya. Tidak datang di sini berarti tidak ada minat.
Zakharia 1:18-19
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

Ternyata ada yang tampil seperti ini:
Zakharia 14:20-21
14:20 Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.

Hasilnya kehidupan itu benar-benar apa yang dia konsumsi dan setiap gerak hidupnya mengalami Firman yang menguduskan sehingga tidak ada lagi dalam dirinya minat untuk mencari kepentingan diri sendiri.

Tuhan mendatangkan hama. Jangan kita tidak terbuka mata kenapa hama bisa datang. Hama itu bisa berupa anak, istri, suami, mertua, tetangga, saudara-saudara jauh atau dekat sehingga apa yang kita kumpulkan habis/ ludes, kita tidak menikmati berkat. Kita sudah membanting tulang tetapi akhirnya ada hama. Betapa beratnya kalau hama itu menyerang apa yang telah kita upayakan dan tidak bisa kita nikmati. Banyak hama yang bisa menghantam keidupan kita dan membuat rohani kita merosot.

Kemudian ada bela sampar. Ini juga bisa membuat kehidupan kita makin terpuruk. Jagalah hubunganmu dengan Tuhan supaya bisa tetap terpelihara.
Hasilnya kalo dijaga Mazmur 91:7
91:7 Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

Kalau hujan tidak turun maka itu berarti kehidupan itu sudah pasti tidak masuk dalam Tubuh Kristus untuk disingkirkan dan dapat dipastikan kehidupan itu tidak masuk dalam pesta pondok daun-daunan atau masa penyingkiran gereja.
Yesaya 65:12
65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."

Yesaya 66:4
66:4 demikianlah Aku lebih menyukai memperlakukan mereka dengan sewenang-wenang dan mendatangkan kepada mereka apa yang ditakutkan mereka; oleh karena apabila Aku memanggil, tidak ada yang menjawab, apabila Aku berbicara, mereka tidak mendengarkan, tetapi mereka melakukan yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak Kukehendaki.

Amos 4:8
4:8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.

Ada upaya dari kehidupan yang tidak turun hujan ini untuk mencari tetapi yang terjadi sekarang ini yang tidak turun hujan justru tidak ada upaya bahkan melecehkan hujan turun dalam gereja. Dua tiga kota berarti sebagian besar tidak mendapatkan air. Terlampau banyak manusia yang kelak akan tertinggal. Banyak yang mencari minum tetapi tidak mendapatkan kepuasan.
Semestinya Kejadian 46:16
24:16 Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.

Penampilan Ribka di sini adalah sebagai anak gadis (perawan). Ini menubuatkan penampilan gereja karena kita ini mau dibawa kepada Tuhan bagaikan perawan yang suci. Ribka akhirnya menikah dengan Ishak. Ishak menggambarkan Tuhan Yesus dan Abraham menggambarkan Allah Bapa.

Kejadian 46:17-10
24:17 Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."
24:18 Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
24:19 Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum."

Pelayan dan yang dilayani, keduanya benar-benar puas sebab yang melayani memberi pelayanan dengan sepenuh hati sehingga yang dilayani menjadi puas.
Kejadian 46:20-21
24:20 Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.
24:21 Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.

Keberhasilan kita adalah bila kita memberi melayani sehingga yang dilayani puas dan kita yang melayani juga dengan perasaan puas.

Kejadian 24:22-23
24:22 Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
24:23 serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?"

Ribka memberi pelayanan yang memuaskan yang ada hubungannya dengan air, dibandingkan yang terjadi dalam Amos pasal 4 di mana penduduk kota terhuyung-huyung untuk mencari air tetapi mereka tidak mendapatkannya. Kalau kita mendapatkan siraman hujan dari Tuhan, artinya di tengah-tengah ibadah kita mendapatkan siraman Firman Tuhan, itu jangan kita entengkan, jangan kita mengambil sikap tidak peduli. Kadang kala justru dalam kelimpahan Firman kita malah mengentengkan. Kalau kita mengentengkan lebih baik sekalian ada di tempat yang tidak ada hujan Firman pengajaran. Kalau mengambil sikap dingin itu sama dengan meremehkan maka sia-sia kita berada di sini. Akhirnya kerugiannya double, dia tidak masuk penyingkiran dan senasib dengan orang yang tidak disirami hujan, senasib dengan orang kafir.

Dalam kitab Amos Tuhan menantang Israel.
Amos 4:12
4:12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. -- Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"

Baik yang meremehkan maupun yang menanggapi positif, keduanya harus bersiap bertemu dengan Tuhan. Berarti tidak ada satu orangpun yang nantinya akan lolos dari hadirat Tuhan. Di sini ada dua hal yaitu ada yang positif dan ada yang negatif.

1.      Yang negatif
Zefanya 3:6
3:6 "Aku telah melenyapkan bangsa-bangsa; menara-menara penjuru mereka telah musnah. Aku telah merusakkan jalan-jalannya, sehingga tidak ada orang yang lewat. Kota-kota mereka telah ditanduskan, sehingga tidak ada orang dan tidak ada penduduk.

Secara kasat mata hal ini telah kita lihat terjadi di dunia ini, tujuannya supaya kita sadar dan mengingatkan kita bersiap untuk bertemu dengan Tuhan. Ketika bertemu dengan Tuhan ada dua hal yang akan terjadi yaitu siap untuk dihukum atau siap untuk dipeluk oleh Tuhan. Walaupun sudah melihat hal itu mereka malah makin giat membuat busuk perbuatan mereka, akhirnya Tuhan menantang dengan angkara murka.
Zefanya 3:7-8
3:7 Aku sangka: Tentulah ia sekarang akan takut kepada-Ku, akan mempedulikan kecaman dan segala yang Kutugaskan kepadanya tidak akan lenyap dari penglihatannya. Tetapi sesungguhnya mereka makin giat menjadikan busuk perbuatan mereka.
3:8 Oleh karena itu tunggulah Aku -- demikianlah firman TUHAN -- pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Ku."

Umat Israel membangkitkan cemburu Tuhan. Kita umat Tuhan jangan membangkitkan cemburu Tuhan sehingga akhirnya dilibas oleh Tuhan.
2.      Yang positif
Matius 25:31-34
25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Orang-orang ini mempunyai persiapan untuk bertemu dengan Tuhan. Orang yang bersiap bertemu dengan Tuhan ada yang mereka lakukan sebab tidak bisa kita menghadap Tuhan dengan tangan kosong apalagi menjelang kedatangan Tuhan.
Ulangan 16:16
16:16 Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,

Sudah harus ada perbuatan-perbuatan baik kita. Itu adalah isi tangan kita untuk kita persembahkan.
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Apa yang harus kita siapkan untuk bertemu dengan Tuhan?
Matius 25:35-36
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

“Ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan”. Orang yang bisa memberi makan berarti ada persiapan, dia tidak berada dalam kekurangan tetapi selalu ada makanan. Mengapa dia selalu mempunyai makanan? Sebab dia mempunyai hubungan yang indah dengan Tuhan sehingga Tuhan limpahkan berkat-berkat. Begitu hatinya merasa lapar cepat datang kepada Tuhan sehingga merasakan kelimpahan. Mungkin secara jasmani kita tidak lapar tetapi jiwa dan roh mungkin berseru “aku lapar mau makan” tetapi jiwa dan roh diseret oleh kesibukan tubuh sebab jiwa dan roh tidak bisa keluar dari tubuh. Makanan jiwa itulah Firman Tuhan dan makanan roh kita adalah penyembahan. Jangan sampai suatu saat penyesalan kita terlampau berat sebab selain kita babak belur dihantam oleh antikris ditambah lagi Tuhan jatuhkan 21 macam hukuman di dalam kitab wahyu.

“Ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum”. Tuhan Yesus haus dan harus kita beri minum, tetapi alangkah parahnya kalau kita memberi minum dengan air anggur asam itulah pelayanan dengan mengentengkan Tuhan Yesus. Ini adalah pelayanan yang tidak benar, ini orang yang tidak ada persiapan rohani.

“Ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan”. Memberi tumpangan kepada orang asing berarti memberi pelayanan secara cuma-cuma. Sebenarnya semua ini ditujukan kepada pribadi Tuhan Yesus.

“Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian”. Kapan Tuhan Yesus telanjang? Sebenarnya kalau Tuhan mengatakan “Aku telanjang” berarti kita ditarik oleh Tuhan ketika Dia berada di salib Golgota. Jadi kita memberi Tuhan Yesus pakaian artinya ketika Tuhan Yesus mengerjakan pelayanan penebusan kita sangat menghargaiNya. Jadi pelayanan kita harus meneladani pelayanan Tuhan di Golgota. Itulah pelayanan yang memuaskan dan sangat dinanti-nanti oleh Tuhan. Terlalu tega kehidupan yang tidak mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Tuhan. Dengan kata lain kita bisa beri pakaian tahbisan kepada yang telanjang (yang tidak mempunyai pengajaran tahbisan).

“Ketika Aku sakit, kamu melawat Aku”. TubuhNya sakit berarti gereja Tuhan masih dalam keadaan tidak sehat, masakan kita hanya diam saja.
Yang kita tunjukkan supaya datang pada:
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
Hasilnya menjadi sehat:
Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kelengkapan itu suatu bukti dengan tampilnya Mempelai WanitaNya yang telah siap untuk masuk pada persekutuan nikah dengan Kristus.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Semoga kita semua ada di sana. Siapa akan menolak kalau pengantin atau anak Tuhan itu sudah siap. Tetapi kalau belum siap pasti ditolak dan dicampakkan keluar.
Matius 22:13-14
22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Yang ditemukan tidak siap dan masuk dalam pesta itu hanya satu tetapi ayat 14 mengatakan banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Yang disebut sedikit adalah orang yang ada dalam persiapan, yang disebut banyak adalah orang yang tidak ada dalam kesiapan sekalipun yang disebutkan dalam ayat 13 itu hanya satu sebab itu hanya contoh. Banyak yang tidak masuk dalam kesiapan.

Mengingat perjalanan kita sudah di ruas jalan yang terakhir, mari jangan kita membuang-buang waktu dengan sia-sia karena kita sudah banyak tahu nanti pukulan yang akan diterima lebih banyak kalau tidak berbuat sesuai kehendak Tuhan.
Lukas 12:47
12:47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.

Ada dua kelompok di sini yang sebenarnya tahu kehendak Tuhan:
a)      Yang tidak mengadakan persiapan.
b)      Yang tidak melakukan yang dikehendaki oleh Tuhan. Artinya ada yang dia lakukan tetapi bukan yang dikehendaki Tuhan.

Itu sebabnya dikatakan banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Kelompok yang manakah kita? Kita sudah tahu kehendak Tuhan, kita harus ada dalam kesiapan. Kalau ada dalam kesiapan lakukan seperti apa yang disuruh Tuhan, jangan melakukan yang tidak dikehendaki Tuhan. Kita harus memberi makan jiwa kita, mari kita juga harus memberi makan roh kita dengan melipat lutut menyembah Tuhan.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar