20140220

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Kamis 20 Februari 2014 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Nehemia 8:16-17
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."
8:17 Maka pergilah orang mengambil daun-daun itu, lalu membuat pondok-pondok, masing-masing di atas atap rumahnya, di pekarangan mereka, juga di pelataran-pelataran rumah Allah, di lapangan pintu gerbang Air dan di lapangan pintu gerbang Efraim.

Dalam diri manusia ada unsur yang namanya unsur roh yang selalu ada keinginan untuk menyembah sesuatu yang dianggap lebih dari dirinya. Ini adalah kecenderungan yang terjadi di manapun. Kita melihat saja orang-orang yang tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan dan orang atheis. Sesungguhnya ada sesuatu dalam diri manusia itu yang kosong sehingga dia mencari sesuatu yang ajaib yang patut disembah tetapi tanpa mereka mengerti alamatnya di mana yang seharusnya. Itu yang terjadi pada bangsa kafir, bangsa yang menyembah illah dengan membawa sesajian di bawah pohon rimbun atau pohon beringin.
KisahPara Rasul 17:22-23
17:22 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.
17:23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.

Ini membuktikan bahwa roh manusia itu ingin menyembah dan memuja satu pribadi tetapi mereka tidak mengerti. Sekalipun mereka tidak mengerti tetapi mereka sudah dijejali dengan hikmat iblis, pemahaman soal mendeteksi waktu, untuk bagaimana mereka melayani pribadi yang mereka sebut ilah. Bahkan anak bisa mereka sembelih untuk dipersembahkan di atas mezbah.

Inilah yang Tuhan lihat dan Tuhan menyentuh hati orang Israel. Bagaimana keteguhan bangsa kafir untuk menyembah ilah dan begitu berat bagi mereka untuk menukar illah mereka. Tetapi bangsa Israel begitu mudah menukar Allah mereka dengan illah yang lain. Padahal tidak ada bangsa lain yang seperti bangsa Israel yang Tuhannya turun membebaskan umatNya. Jadi ibadah bangsa Israel adalah ibadah yang nyata, yang menyembah Allah yang benar.
Ulangan 4:7
4:7 Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya?

Salah satu dari tujuh jenis ranting yang harus diambil adalah ranting pohon beringin/ pohon rimbun. Dengan demikian umat Tuhan didorong oleh Tuhan untuk melihat bangsa kafir yang tidak semudah itu menukar illah mereka dengan yang lain, mengapa umat Israel terlalu mudah meninggalkan Allah mereka. Ini juga yang terjadi pada kita di akhir zaman. Ibadah kita bukan tanpa arah yang jelas yang hanya sekedar ritual. Ibadah kita mempunyai sasaran yang jelas.
Yeremia 2:11
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna.

Tuhan melihat umat Tuhan terlalu mudah melepaskan diri dari pribadi Allah yang benar padahal itu sesuatu yang sangat berharga bagi dirinya. sementara bangsa lain memegang baik-baik padahal itu bukan Allah. Inilah yang membuat Allah cemburu, sampai Tuhan berbicara kepada langit.
Yeremia 2:12
2:12 Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN.

Kita melihat sesungguhnya perubahan karakter umat Tuhan yang sudah benar menjadi tidak benar membuat langit itu menggigil dan gemetar. Jangan sampai itu terjadi dalam kehidupan kita. Adanya pohon rimbun dalam pesta pondok daun-daunan maksudnya supaya kita memiliki hikmat yang lebih tinggi dari pada hikmat penyembah-penyembah berhala.

Kehidupan yang tadinya sudah baik, sudah mengalami keubahan hidup dan kembali pada jalan yang lama berarti menempuh jalan dahulu kala. Penyembah berhala dikategorikan oleh Tuhan sebagai orang  jahat karena yang disembah adalah roh jahat. Perubahan ini yang sebenarnya Tuhan hadang supaya jangan kita seperti itu, tetapi yang Tuhan mau supaya kita meningkat dari apa yang telah kita miliki.
Yeremia 18:15
18:15 Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku, mereka telah membakar korban kepada dewa kesia-siaan; mereka telah tersandung jatuh di jalan-jalan mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu kala, dan telah mengambil jalan simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.

Kalau bangsa kafir sekalipun berjalan di jalan yang tidak diratakan mereka begitu teguh dan dan begitu tertanam hikmat iblis? Kita yang sudah berjalan di jalan rata mengapa mau mengikuti jalan yang tidak rata?
Ayub 22:15
22:15 Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui orang-orang jahat,

Sehebat-hebatnya bangsa kafir menyembah illahnya itu dikatakan Tuhan jalan yang jahat. Ironisnya yang mengikuti jalan yang jahat ini lebih teguh berpegang dibandingkan kita yang mengikuti jalan yang benar. Apa penyebabnya? Karena mereka tidak diganggu lagi oleh iblis karena mereka ada di pihak iblis. Anak Tuhan yang kadang tidak waspada sehingga kepincut dengan jalan mereka dan akhirnya meninggalkan jalan yang benar, itu artinya tidak memiliki pokok rimbun untuk pesta pondok daun-daunan.

Hamba Tuhan yang sudah ada dalam pengajaran, jangan sampai pengajaran ini kita rubah. Kita sudah ada pada jalan yang rata, ada pada jalan yang benar, jangan lagi kita rubah karena kalau kita rubah sama dengan kita melepaskan pokok rimbun ini.
Ulangan 12:1-4
12:1 "Inilah ketetapan dan peraturan yang harus kamu lakukan dengan setia di negeri yang diberikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu untuk memilikinya, selama kamu hidup di muka bumi.
12:2 Kamu harus memusnahkan sama sekali segala tempat, di mana bangsa-bangsa yang daerahnya kamu duduki itu beribadah kepada allah mereka, yakni di gunung-gunung yang tinggi, di bukit-bukit dan di bawah setiap pohon yang rimbun.
12:3 Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
12:4 Jangan kamu berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu.

Di sini ada perintah untuk memusnahkan. Berarti ketika mereka masuk untuk memusnahkan maka bagaimanapun hati pikiran mereka akan melihat betapa teguhnya penyembah-penyembah berhala. Ketika memusnahkan itu semestinya mereka belajar bahwa itu yang tidak benar dan ibadah mereka yang benar tetapi mengapa akhirnya mereka malah memusnahkan ibadah yang benar dan menghidupkan apa yang disuruh untuk dimusnahkan yang tidak benar.

Bukan berarti kita membawa alamnya ibadah bangsa kafir. Tetapi ini untuk mengingatkan kepada kita bahwa yang kita sembah adalah Allah yang benar, jangan kita dikalahkan oleh orang yang menyembah apa yang tidak nyata.

Mengapa banyak anak Tuhan yang sudah menyembah Allah yang benar tetapi tidak teguh seperti orang yang menyembah berhala yang berpegang teguh pada illah mereka? Oleh karena tidak berakar teguh, tidak kuat iman percayanya.
Ulangan 12:29-30
12:29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Aku pun mau berlaku begitu.

Maksudnya jangan bertanya adalah jangan kita terjebak di dalamnya dan kembali pada jalan purbakala, jalan yang tidak diratakan.
Ulangan 12:31
12:31 Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi TUHAN, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka.

Ini membuktikan kepada kita begitu kuatnya peran berhala dalam diri mereka, begitu kuatnya kaitan moril mereka dengan berhala dan tidak mudah digoncang. Bahkan anak laki-laki dan perempuan mereka rela dibakar untuk berhala mereka bila berhala minta. Ini yang membuat Tuhan cemburu melihat bangsa kafir menyembah berhala mereka dan umat Tuhan kalah. Berarti umat Tuhan tidak memiliki keteguhan dalam ibadah, tidak memiliki hikmat. Padahal hikmat yang Allah berikan adalah hikmat yang melampaui hikmat bangsa kafir.
Amsal 21:30
21:30 Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.

Ini yang Allah berikan kepada kita. Dengan hikmatnya Allah membukakan rahasiaNya yaitu rahasia nikah dan rahasia ibadah kepada kita. Setelah Tuhan membeberkan rahasia ibadah dan rahasia nikahNya kepada kita jangan sampai kita meninggalkanNya seperti dalam Yeremia pasal 2.
Menjelang kedatangan Tuhan kedua kali marilah kita memperlengkapi diri kita dengan tujuh pohon yang salah satunya adalah pohon rindang yaitu keteguhan kita dalam ibadah dan pelayanan. Berpegang kepada Tuhan berarti berpegang kepada pengajaran yang benar (berpegang pada pengajaran sama dengan berpegang kepada Tuhan). Ini yang Allah ingin cari dari kehidupan kita. Lewat pelajaran pesta pondok daun-daunan tentang pohon rindang ini Tuhan menginginkan keteguhan kita untuk berpegang pada ibadah pelayanan dan ajaran yang benar.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Pohon beringin/ pohon rimbun yang diambil carangnya untuk menjadi pelengkap dalam pesta pondok daun-daunan menunjukkan:
1.      Keteguhan kita mengiring Tuhan lewat ajaran yang benar.
2.      Memahami persoalan waktu, tidak mengulur-ulur waktu.

Kolose 4:5
4:5 Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.

Efesus 5:16
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

Dikatakan “waktu yang ada” berarti ada saatnya waktu tidak ada lagi. Ada kesempatan tetapi tidak ada waktu, waktu sudah disita oleh antikristus. Ada waktu tetapi kesempatan tidak ada, ada waktu tetapi terbaring sakit tidak bisa beribadah.

Ini adalah surat kepada sidang jemaat Efesus dan sidang jemaat Kolose, berarti surat ini ditujukan kepada kita bangsa kafir yang sudah ikut Tuhan. Jadi kepada bangsa kafir ditekankan untuk mempergunakan waktu untuk Tuhan. Tuhan mengingatkan persoalan waktu kepada kita bangsa kafir dan bukan kepada orang Yahudi. Sebab kepada orang Yahudi sudah diberitahu kapan waktunya harus mempersembahkan korban.

Jangan kita mengulur-ulur waktu sebab bila mengulur waktu ada dua akibat yang sangat mengerikan yang akan dialami.
1.      Nikah hancur
2.      Persekutuan Tubuh Kristus hancur.

Hakim-hakim 19:4-8,25
19:4 Mertuanya, ayah perempuan muda itu, tidak membiarkan dia pergi, sehingga ia tinggal tiga hari lamanya pada ayah itu; mereka makan, minum dan bermalam di sana.
19:5 Tetapi pada hari yang keempat, ketika mereka bangun pagi-pagi dan ketika orang Lewi itu berkemas untuk pergi, berkatalah ayah perempuan muda itu kepada menantunya: "Segarkanlah dirimu dahulu dengan sekerat roti, kemudian bolehlah kamu pergi."
19:6 Jadi duduklah mereka, lalu makan dan minumlah keduanya bersama-sama. Kata ayah perempuan muda itu kepada laki-laki itu: "Baiklah putuskan untuk tinggal bermalam dan biarlah hatimu gembira."
19:7 Tetapi ketika orang itu bangun untuk pergi juga, mertuanya itu mendesaknya, sehingga ia tinggal pula di sana bermalam.
19:8 Pada hari yang kelima, ketika ia bangun pagi-pagi untuk pergi, berkatalah ayah perempuan muda itu: "Mari, segarkanlah dirimu dahulu, dan tinggallah sebentar lagi, sampai matahari surut." Lalu makanlah mereka keduanya.
19:25 Tetapi orang-orang itu tidak mau mendengarkan perkataannya. Lalu orang Lewi itu menangkap gundiknya dan membawanya kepada mereka ke luar, kemudian mereka bersetubuh dengan perempuan itu dan semalam-malaman itu mereka mempermainkannya, sampai pagi. Barulah pada waktu fajar menyingsing mereka melepaskan perempuan itu.

Orang Lewi ini sudah menemukan istrinya tetapi mengulur-ulur waktu sehingga ketika sampai di Gibea di daerah orang Benyamin wanita itu diperkosa oleh orang Gibea semalam suntuk. Akhirnya nikahnya hancur. Di sini Tuhan menunjukkan akibatnya kalau kita mengulur-ulur waktu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan ini. Entah besok atau bulan depan kita tidak bisa bersekutu semacam ini. Yang pasti Alkitab mengatakan perhatikan waktu sekarang ini karena waktu ini adalah jahat.

Akhirnya karena perbuatan orang Gibea ini maka orang Israel yang 11 suku berkumpul dan hampir memunahkan suku Benyamin, yang tersisa 600 orang laki-laki. Ini menunjuk persekutuan yang hancur.

Yang positif dalam menggunakan waktu adalah:
Kejadian 24:54-59
24:54 Sesudah itu makan dan minumlah mereka, ia dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia, dan mereka bermalam di situ. Paginya sesudah mereka bangun, berkatalah hamba itu: "Lepaslah aku pulang kepada tuanku."
24:55 Tetapi saudara Ribka berkata, serta ibunya juga: "Biarkanlah anak gadis itu tinggal pada kami barang sepuluh hari lagi, kemudian bolehlah engkau pergi."
24:56 Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah tahan aku, sedang TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku, supaya aku pulang kepada tuanku."
24:57 Kata mereka: "Baiklah kita panggil anak gadis itu dan menanyakan kepadanya sendiri."
24:58 Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau."
24:59 Maka Ribka, saudara mereka itu, dan inang pengasuhnya beserta hamba Abraham dan orang-orangnya dibiarkan mereka pergi.

Eliezer tidak kompromi dengan keluarga Ribka untuk menahan Ribka yang akan dibawa kepada Ishak, mereka segera bertindak, Ribka juga langsung berkata “mau” saat akan di bawa bertemu dengan Ishak.

Jadi kehidupan yang tidak mengulur-ulur waktu adalah yang memiliki roh mempelai. Jadi nampak orang yang mengulur-ulur waktu itu tidak memiliki roh mempelai. Jangan mengulur waktu sebab di depan ini ada bencana yang akan menimpa dunia ini.

Kita akan disingkirkan ke padang belantara, bagaimana kita bisa disingkirkan kalau ranting beringin tidak kita miliki. Artinya penghargaan kita terhadap keteguhan ajaran Firman tidak kita miliki dan persoalan waktu tidak kita miliki. Itu berarti kita membiarkan diri kita untuk berhadapan dengan antikristus.

Nehemia 8:16-17
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

Pohon beringin ini harus ada dan tidak dapat ditawar-tawar, kalau dikatakan harus ada berarti itu adalah tuntutan mutlak. Kita harus berpegang teguh kepada Tuhan Yesus lewat ajaran yang benar dan tahu menggunakan waktu yang Tuhan karuniakan kepada kita.

Bagaimanapun sibuknya kegiatan pekerjaan kita di dunia ini jangan kita lupa waktu untuk Tuhan. Ketika kita memanfaatkan waktu untuk Tuhan berarti di tangan kita ada ranting pohon beringin atau pohon rindang dan di dalam diri kita ada roh mempelai.

Kapan Tuhan mengusir setan? Persoalan godaan untuk perut, Tuhan Yesus belum mengusir setan.
Matius 4:3-10
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Tuhan mengusir iblis ketika dia menawarkan kemuliaan dunia dan ketika iblis minta disembah. Ini yang harus kita waspadai, jangan sampai kita tidak mengambil sikap seperti Yesus. Apapun di dunia yang fana ini yang ditawarkan oleh iblis meskipun begitu indah tetapi awas jangan kita menyembah dia, jangan kita dikalahkan oleh iblis. Jangan kita lengah dan tidak berani menengking iblis lalu terjerat dengan apa yang dunia sediakan karena tidak melihat di balik itu bahwa dunia ini sedang menuju pada kebinasaan. Tidak ada tujuan lain dari Tuhan selain supaya kita terbebas dari belenggu dunia ini.

Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"

Angka 7 adalah angka akhir zaman, angka kesempurnaan dan angka perhentian. Jadi tujuh perempuan ini menunjuk penampilan gereja Tuhan di akhir zaman. Ada yang menonjol dari gereja Tuhan ini yaitu mereka sadar ada aib yang akan menghambat mereka untuk jumpa dengan Tuhan. Mereka tahu hanya ada satu Laki-laki yang bisa membersihkan mereka dari aib itulah nama Tuhan Yesus. Setelah seorang gadis menikah dengan seorang jejaka maka nama gadis itu akan berubah. Nama yang akan dilekatkan pada orang yang sadar akan aibnya adalah nama Yesus. Nama ini adalah nama yang tertulis di jubah dan paha itulah Firman Allah.

Begitu ada kerinduan untuk lepas dari aib itu maka langsung ada jawaban dari Tuhan:
Yesaya 4:2-6
4:2 Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.
4:3 Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup,
4:4 apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.
4:5 Maka TUHAN akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung
4:6 dan sebagai pondok tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan.

Kita menghadapi angin ribut, derasnya tantangan nanti yaitu antikristus. Itu sebabnya kita harus masuk dalam pondok yang Tuhan sediakan. Itu sebabnya jadilah anak Tuhan yang sama seperti tujuh gadis ini yang sadar akan aibnya.

Sesibuk apapun di dunia ini jangan lupa waktu untuk Tuhan. Jangan sampai keteguhan atas Firman pengajaran yang benar tidak ada lagi. Kalau seperti itu maka salah satu kelengkapan untuk pesta pondok daun-daunan tidak ada lagi. Berarti tidak bisa masuk dalam penyingkiran gereja oleh karena persiapannya tidak lengkap.

Tuhan rindu untuk memeluk kita, biarlah kita memiliki roh yang sama seperti Ribka yang mau mengikuti Eliezer berarti tunduk pada Tuhan.

Tuhan Memberkati.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar