20140216

Kebaktian Umum, Minggu 16 Februari 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 7:13-14
7:13 "Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.
7:14 Oleh sebab itu Aku meniupkan mereka seperti angin badai ke antara segala bangsa yang tidak dikenal mereka, dan sesudahnya tanah itu menjadi sunyi sepi, sehingga tidak ada yang lalu-lalang di sana; demikianlah mereka membuat negeri yang indah itu menjadi tempat yang sunyi sepi."

Ini adalah kisah masa lampau Israel di mana Tuhan menghimbau Israel yang bagaikan anak sulungNya, juga bagaikan istriNya agar jangan menjauh dari Tuhan atau selalu ada di hadirat Tuhan. Tetapi iblis bukan iblis kalau dia tidak menggoda dengan berbagai cara sehingga terjadi ruang pemisah yang semakin lama semakin melebar. Ini tidak terjadi hanya pada kaum awam atau umat Tuhan secara umum tetapi ini diakibatkan oleh pelayan-pelayan atau hamba-hamba Tuhan yang pada saat itu disebut imam-imam yang menyelenggarakan kebaktian.

Imam-imam pada waktu itu dalam menjalankan kebaktian bukan lagi mengikuti cara Firman yang mereka terima dari Sorga yang disampaikan oleh Musa dan nabi-nabi yang lain, tetapi mereka melayani hanya sebatas keinginan mereka, sesuai selera mereka.
Ulangan 12:8
12:8 Jangan kamu melakukan apa pun yang kita lakukan di sini sekarang, yakni masing-masing berbuat segala sesuatu yang dipandangnya benar.

Itu sebabnya ibadah mereka berakibat Tuhan hambur seperti sekam dan tempat mereka menjadi negeri yang sunyi sepi. Tadinya negeri itu disebut negeri yang permai, negeri yang indah tetapi kemudian menjadi tempat serigala dan di sana ada putri malu yang tunggu sehingga menjadi tempat berfellowship para jin.
Yesaya 34:13-15
34:13 Duri-duri akan tumbuh di puri-purinya, rumput dan puteri malu di tempat-tempatnya yang berkubu, sehingga menjadi tempat kediaman serigala, dan lapangan bagi burung unta.
34:14 Di sana berpapasan binatang gurun dengan anjing hutan, dan jin bertemu dengan temannya; hantu malam saja ada di sana dan mendapat tempat perhentian.
34:15 Di sana ular pohon bersarang dan bertelur, mengeram sampai telurnya menetas; burung-burung dendang saja berkumpul di sana, masing-masing dengan pasangannya.

Seharusnya ibadah itu untuk merajut hubungan mereka yang makin indah dengan Tuhan mulai dari hubungan anak dengan Bapa Surgawi dan ditingkatkan pada hubungan suami istri. Tetapi apa yang terjadi dapat kita lihat dalam kitab nabi Yeremia. Awalnya mereka mengikuti Tuhan bagaikan istri masa mudaNya.
Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Tetapi dari ayat 6 dan seterusnya terjadi perubahan sikap. Ada perubahan yang sangat dramatis sehingga membuat Allah di Sorga yang memposisikan diri sebagai suami tidak tahan lagi melihat ulah istriNya, tidak tahan lagi melihat ulah Israel yang dikemas oleh Firman Allah bagaikan istri Tuhan. Kemudian Allah memberikan surat cerai.
Yeremia 3:6-10
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
Tentu ada penyebabnya sehingga Tuhan berbuat begitu. Penyebabnya karena pelayan-pelayan sudah tidak berdiri di atas kebenaran Firman Allah dan mulai memberi konsep ibadah menurut pikiran mereka sendiri. Ketika Tuhan memberikan kita pola ibadah, jangan itu kita tepis atau singkirkan sebab itulah pola ibadah yang Tuhan beri dari Sorga yang tujuannya untuk kita merajut hubungan kita dengan Tuhan yang semakin mesra. Jangan bersikap seperti orang Israel.

Ini yang harus kita pelajari dari kehidupan Israel ini. Itulah yang memilukan hati Tuhan yang berakibat Tuhan meniupkan mereka seperti angin badai ke segala bangsa. Mereka dihambur ke segala bangsa. Ini adalah nubuatan bahwa kelak kehidupan yang pelayanan dan ibadahnya yang dikemas oleh pikirannya sendiri akan bernasib seperti ini, yaitu tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus dan akan tercerai berai, tidak masuk dalam konsep pembentukan Tubuh Kristus. Sebagai hamba Tuhan saya tidak ingin kita ini tercerai berai. Biarlah kita sesuai selera Tuhan untuk masuk pada suatu pembentukan Tubuh yaitu persekutuan anak-anak Tuhan yang beribadah melayani sesuai dengan konsep Sorga. Jangan melayani menurut pikiran kita sendiri.

Dalam Zakharia pasal 6 dibicarakan soal pembangunan Bait Allah dan pada pasal 7 dibicarakan tentang keberadaan imam-imam dan nabi-nabi sebagai pelaksana dalam proyek Allah yang besar ini yang dihubungkan dengan kebaktian. Mereka ini diuji dengan pertanyaan dari orang-orang Betel. Betel dahulu namanya Lus artinya tidak bergerak namun diganti namaNya menjadi Betel yang artinya rumah Allah, berarti ada gerakan, ada kegiatan.

Lebih dahulu yang diuji oleh Tuhan adalah orang yang menyandang jabatan imam dan nabi dengan disodorkan pertanyaan tetang ibadah masa lampau. Mengapa ibadah masa lampau menghadapi masa yang tragis dan justru mendapatkan hasil yang memilukan hati. Ibadah yang mereka pertanyakan adalah ibadah yang paling tinggi, ibadah puncak di mana kita menyangkal diri. Itulah ibadah doa puasa di mana kita menekan keinginan daging untuk memberi kesempatan Roh Kudus bergerak bebas. Selagi daging menguasai kita maka Roh Kudus tidak diberi ruang untuk bergerak. Tetapi begitu kita membuka hati kita menekan daging kita maka Roh Kudus akan mengalir dan beraktifitas. Tujuannya supaya apa yang dimaksud Tuhan yaitu pembangunan Tubuh Kristus segera terwujud.

Persoalan ibadah inilah yang dipertanyakan, ada ibadah yang ditolak dan ada ibadah yang diterima. Ternyata ibadah masa lampau mereka adalah ibadah yang ditolak. Orang Betel ini tidak mau terulang kembali ibadah mereka ditolak. Kalau dalam diri kita ada roh Betel, berarti kita mengaku rumah Tuhan, maka kita harus melihat mengapa ibadah masa lampau ditolak (tidak berhasil) dan bagaimana ibadah kita sekarang serta bagaimana tindak lanjut ke depan.

Saya tidak mau menjadi imam-imam yang kosong yang ketika orang lain bertanya malah menjadi bingung/ linglung dan tidak bisa meraba serta mendeteksi apa yang sedang terjadi.

Ibadah itu suatu perjuangan, untuk Israel bisa beribadah dibayar mahal oleh Tuhan. Luar biasa perjuangan Tuhan untuk membuat orang Israel dengan menghadapi iblis yang ada pada karakter Firaun. Setelah Tuhan Yesus selesai memperjuangkan ibadah kita bangsa kafir maka Tuhan Yesus berseru dengan suara nyaring “sudah selesai”. Itulah perjuangan Tuhan untuk membuka kesempatan kita bisa beribadah dan melayani.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Yohanes 19:30
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Ini perjuangan Tuhan Yesus supaya imam-imam, pelayan-pelayan Tuhan dan umat Tuhan jangan lagi beribadah seperti masa-masa silam dan sekaligus membuka kesempatan kepada kita bangsa kafir. Perjuangan begitu berat untuk mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja. Perjuangan ini tidak dapat kita nilai dengan apapun yang ada pada kita. Langit dan bumi adalah ciptaan Tuhan dan semua yang ada pada kita adalah dari Tuhan. Kita tidak dapat membayar perjuangan Tuhan dengan apapun selain yang Tuhan rindukan yaitu tubuh, jiwa dan roh kita yang adalah milikNya.

Mari kita lihat bagaimana kita harus beribadah, bagaimana kita harus melayani agar jangan terulang ibadah Israel yang di mata manusia terlihat baik tetapi sebenarnya Allah berduka dan berakibat Allah menghambur mereka ke seluruh bangsa. Artinya dicerai beraikan Tuhan dan tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
I Timotius 4:8
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Untuk mengumpulkan otot (daging) itu terbatas, mengumpulkan dunia supaya ada pada kita itu terbatas. Itu sebabnya imam-imam harus mengerti memberi jawab orang Betel karena mereka adalah orang yang memahami pahitnya hidup di masa lampau agar tidak terulang ke depan ini dan agar kita terserap masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Persoalan ibadah ini jangan diragukan, di dalamnya ada Tuhan janji untuk hidup sekarang dan yang akan datang. Ibadah itu mengandung janji dan Tuhan tidak membohongi kita. Sekarang ini kita mendapatkan layanan Firman Allah dalam kelimpahan Firman seperti hujan yang deras dan yang akan datang kita tersingkir dari aniaya antikristus 3,5 tahun.

I Timotius 4:8-10
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

Ibadah itu harus dengan jerih payah dan harus kita perjuangkan sebab Tuhan sudah memperjuangkan sehingga kita ada kesempatan bertemu Tuhan di takhtaNya. Sebab Dia telah berkorban maka kita diberi kesempatan untuk beribadah dan melayani.

I Timotius 4:11
4:11 Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu.
Tidak seorangpun yang bisa menutup mulut hamba Tuhan untuk tidak memberitakan Firman supaya kita mendapatkan perlindungan Tuhan dari apa yang akan terjadi. Ketetapan Firman Allah adalah di atas pundak gembala umat Tuhan terselamatkan. Selamat tidaknya umat Tuhan adalah tanggung jawab gembala. Kalau pelayanan hamba Tuhan salah dan meninggalkan pola Tabernakel maka kita semua akan jatuh ke jurang, tidak ketemu Tuhan Yesus.

I Timotius 4:15-16
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Ibadah pelayanan kita tidak sebatas di dunia ini tetapi sampai menembus takhta Allah. Itulah nilai ibadah. Itu sebabnya perjuangkan ibadah dan pelayanan, kita tinggal menerima jadi, Tuhan Yesus yang sudah berjuang membuka peluang supaya kita beribadah. Segala kegiatan kita di dunia ini berakhir di liang kubur tetapi ibadah pelayanan tidak akan berakhir tetapi terus sampai menembus takhta Allah.
Wahyu 22:3-4
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

Jadi ibadah itu menembus sampai ke Sorga. Sebagai keabsahan bahwa kita adalah miliknya Tuhan adalah ada nama Tuhan tertulis di dahi kita. Jadi orang yang memiliki nama Tuhan yang tertulis di dahinya adalah orang yang berjuang untuk ibadah dari sekarang dengan jerih payah tembus sampai ke takhta Allah. Dikatakan perkataan ini benar, patut diterima dan tidak diragukan lagi karena nama Tuhan sudah tertulis di dahi kita. Ibadah kita harus disertai dengan perjuangan dengan jerih payah karena Tuhan sudah meninggalkan teladan kepada kita, bagaimana Dia berjuang sampai berseru “sudah selesai”.

Jerih payah kita di dunia ini hanya sampai ke pintu kubur dan malah bisa membawa pada kebinasaan.
Pengkhotbah 5:9-11
5:9 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia.
5:10 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?
5:11 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur.

Kalau kekayaan itu adalah hasil jerih payah kita melayani maka jaminannya ada pada ayat 18. Tetapi kalau mendapatkan penghasilan karena jerih payah sendiri dan tidak disertai dengan beribadah maka tidak akan ada kesukaan dalam menikmati dan dikatakan sia-sia.

Pengkhotbah 5:18
5:18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya -- juga itu pun karunia Allah.
Kenapa diberi Tuhan kuasa untuk menikmati? Karena sesuai dengan I Timotius 4:8 itu adalah janji Tuhan sekarang. Kekayaan yang dikaruniakan Tuhan diberi kuasa untuk kita menikmati dengan sukacita karena kekayaan dikaitkan dengan ibadah maka otomatis ada pelayan dalam berkorban. Kalau kita bisa membagi dan memberi itu sudah termasuk menikmati.

Begitu seriusnya Tuhan mau membangun TubuhNya sehingga setiap ibadah kita dicatat, demikian juga ketika kita berkorban, berdoa dan berhimpun mendengarkan Firman Tuhan. Bahkan sengsara ikut Tuhan dan air mata dicatat dan ditampung oleh Allah.
Mazmur 56:9
56:9 Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?

Untuk membangun Tubuh Mempelai WanitaNya inilah sehingga orang Betel datang bertanya. Dulu mereka disebut Istrinya Tuhan tetapi kenapa akhirnya hancur dan dicerai beraikan oleh Tuhan di bangsa-bangsa lain.

Israel dikatakan istrinya Tuhan.
Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Tetapi yang terjadi kebalikannya, justru kepada istriNya Tuhan menimpakan malapetaka dan bangsa lain yang dipakai sebagai cambuknya. Siapa penyebab sehingga umat Tuhan seperti itu?

Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Kalau melihat penderitaan orang Israel sepertinya Tuhan itu kejam. Kalau kepada orang Israel yang adalah umat pilihannya Tuhan berbuat demikian kejam apalagi kita ini bangsa kafir. Mengapa hal itu diizinkan Tuhan terjadi? Karena mereka menista Tuhan.
Yesaya 5:24; 1:4
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
1:4 Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.

Jangan sampai kita menista korban Kristus. Kita harus selalu mengingat Tuhan Yesus, kekasih kita Mempelai Laki-laki Sorga sehingga kita terhindar dari roh bersungut dan mengomel. Jangan sampai kita terkerat, biarlah kita tembus sampai ke takhta Allah.

Ada imam tempat kita bertanya Firman pengajaran. Firman pengajaran adalah biji mata. Amsal pasal 7 ini menghadapi perempuan Babel.
Amsal 7:2
7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

Firman yang didengar oleh telinga disimpan di otak (dimengerti) lalu disimpan di hati artinya menjadi iman. Kalau hanya sampai di otak dan tidak terus ke hati itu hanya menjadi pengetahuan dan nantinya hanya akan menyesatkan.

Amsal 7:1
7:1 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.

Kalau kita memiliki Firman sama dengan kita memiliki mata rohani sama dengan kita tidak buta tetapi memiliki mata yang terang. Orang yang tidak memiliki pengajaran sama dengan tidak memiliki biji mata.  Sebagaimana kita menjaga biji mata kita kalau ada sesuatu yang asing masuk segera kita tangani, demikan juga kalau ada masuk ajaran yang asing kita juga harus segera menangani, jangan biarkan ajaran asing masuk menyelinap. Kita harus menjaga supaya biji mata terlindung dari perkara yang asing yang mau merusak biji mata, merusak ajaran yang benar.
Yeremia 51:51
51:51 Kami malu, sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.
Jangan berpikir ajaran asing ini tidak menggangu, ajaran asing ini membuat mata kita buta dan kalau sudah buta bisa menganggap Tuhan Yesus itu hantu. Itu yang terjadi ketika murid-murid berhadapan dengan angin sakal/ angin dari depan. Bila kapal berhadapan dengan angin sakal dan dia berbalik maka akan berjalan lebih cepat sebab dihembus dari belakang. Kalau seseorang menerima ajaran asing maka ketika dia berbalik akan cepat dia praktekkan ajaran asing dan semakin cepat untuk kembali pada perbuatan lama.

Amsal 7:3
7:3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
Jari berarti perbuatan, berarti Firman pengajaran itu harus menjadi bagian perbuatan kita, praktek-praktek hidup kita. Tentu dalam praktek hidup kita masih ada salah, itu sebabnya ada koreksi dan ada yang menunjukkan arah.

Amsal 7:4
7:4 Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,

Hikmat itu adalah Kristus yang membuka rahasia Firman. Jadi katakanlah kepada Kristus, kepada pembukaan Firman, engkau saudaraku.

Saudara artinya:
1.      Satu darah. Katakanlah kepada Tuhan Yesus kita satu darah.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

2.      Seribu akar. Berarti tidak mudah tercabut. Kalau hubungan kita dengan Tuhan seribu akar berarti tidak bisa digoyang oleh apapun.

Bagaimana kita mendapat pengertian? Kalau kita mendapat hembusan nafas Tuhan maka kita mendapatkan pengertian.
Ayub 32:8
32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.

Kalau Tuhan Yesus mengaku bahwa kita saudaraNya maka imbang kalau kita mengaku Dia saudara kita. Kita tidak mau menyebut Dia saudara karena kita tidak mau disucikan dan dikuduskan.

Amsal pasal 7 ini untuk menghadapi perempuan jalang.
Amsal 7:5-7
7:5 supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya.
7:6 Karena ketika suatu waktu aku melihat-lihat, dari kisi-kisiku, dari jendela rumahku,
7:7 kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi,

Bahaya kalau kita tidak memiliki pengalaman
Amsal 1:22
1:22 "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?

Hasil ibadah:
Keluaran 23:25
23:25 Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.

Kalau kita beribadah roti kita diberkati, berarti kita akan menikmati pemecahan 5 ketul roti (kegerakan hujan awal) dan pemecahan 7 ketul roti (kegerakan hujan akhir), kita akan menikmati pelajaran mula-mula (roti yang 5 ketul) dan kita akan menikmati pengajaran yang membawa kita pada kesempurnaan (roti yang 7 ketul). Itu bukti roti yaitu Firman Tuhan itu diberkati.

Pemecahan 5 ketul roti terjadi pada petang hari. Pemecahan roti yang 7 ketul tidak disebutkan petang hari tetapi dikatakan sudah 3 hari mereka tidak makan. Jadi untuk mencapai pemecahan roti yang 7 ketul pembayaran harganya mahal sampai mengorbankan waktu selama 3 hari.
Markus 8:1-7
8:1 Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
8:4 Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"
8:5 Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.
8:7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.

Dulu pemecahan 5 roti dan 7 roti terjadi secara terpisah tetapi untuk kita keduanya hadir dalam satu kemasan. Jadi Tuhan akan memberikan kita pelajaran mula-mula dan kemudian kita dibawa pada pengajaran yang membawa pada kesempurnaan. Itu sampai ke sana pembayaran harganya memang mahal tetapi itu akan membuat Tuhan jatuh belas kasihan dan Dia tidak akan menahan untuk tidak melayani kita dengan 7 ketul roti.

Air diberkati menunjuk aliran Firman pengajaran yang akan membasuh kehidupan kita serta kasih Allah dan Roh Kudus yang mengalir dalam diri kita juga akan diberkati oleh Tuhan. Penyakit disembuhkan berarti gereja Tuhan tanpa cacat dan kerut. Itulah hasil dari roti diberkati dan air diberkati.
Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Mari kita berjuang untuk masuk ke takhta Allah. Segala aktifitas kita di dunia ini berakhir di pintu kubur tetapi ibadah tidak pernah berhenti sebab Tuhan Yesus Gembala kita akan membawa kita sampai ke Takhta Allah.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar