20140227

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Kamis 27 Februari 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:40
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.

Pesta yang paling dinanti-nantikan oleh orang Israel pada zaman dahulu adalah hari raya pesta pondok daun-daunan. Dahulu Israel jasmani merayakan secara jasmani, untuk kita sekarang Israel secara rohani juga merayakan secara rohani.

Ada 7 masa raya Allah yang diperintahkan Tuhan untuk dirayakan oleh umatNya. Kalau kita mengaku adalah umat Tuhan maka wajarlah kita merayakan hari raya Tuhan itu. Kalau dikatakan pesta berarti harus diisi dengan kegirangan/ sukacita.

Kita langsung membicarakan pesta yang ketujuh yaitu pesta pondok daun-daunan. Untuk pesta ini Tuhan tidak memilih terlampau banyak pohon tetapi hanya 7 pohon yang diwajibkan kita ambil untuk membuat pondok dan diam di dalamnya. Pondok sifatnya darurat. Berbicara pesta pondok daun-daunan itu memang menubuatkan penyingkiran gereja di padang gurun dan itu waktunya 3½ tahun (darurat).
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Kita tidak untuk selamanya akan berada di padang gurun tetapi bersifat darurat yaitu selama 3,5 tahun. Sementara umat Tuhan disingkirakan di padang gurun, dunia ini dikuasai oleh antikristus. Tidak ada sejengkal tanahpun yang tidak dikuasai oleh antikristus yang dalam bahasa latinnya disebut antropostes anomias artinya orang yang tanpa hukum dan semua pengikutnya akan memiliki karakter buas bahkan lebih buas dari binatang buas.

Bila kita mendalami isi hati Tuhan maka kita akan melihat bahwa Tuhan sebenarnya tidak gemar menghukum manusia tetapi karena manusia berpihak kepada iblis dan mengikuti keinginan iblis maka dia mengkondisikan dirinya sebagai musuh Tuhan dan Tuhan memurkai manusia. Itu sudah terjadi di zaman Nuh dan zaman Lot, Alkitab mengatakan itu adalah peringatan bagi kita yang hidup di akhir zaman.
2 Petrus 2:6
2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,

Berarti kita harus memiliki pandangan mengapa mereka harus dimurkai Tuhan?, mengapa seluruh dunia harus ditenggelamkan oleh air bah dan kota-kota Sodom dan Gomora dibinasakan dengan api dan belerang?.

Tuhan tidak akan lagi menghukum dengan air bah tetapi dengan api seperti pada zaman Lot tetapi tidak hanya terjadi pada satu teritorial namun terjadi pada seluruh dunia. Tuhan memberi FirmanNya supaya kita manusia jangan lengah karena suatu saat apa yang kita miliki di dunia ini semuanya akan hancur.
II Petrus 3:9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Tujuan Tuhan supaya tidak ada seorangpun di dunia ini yang binasa
2 Petrus 3:9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

tetapi ada manusia yang meresponi dengan positif tetapi banyak yang menolak dan tidak peduli karena terbawa dengan alam pikiran dagingnya.



II Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Karena hari Tuhan seperti pencuri (peristiwa Pharusia) kita harus mempersiapkan diri agar jangan hari Tuhan itu datang seperti pencuri atas kita.
I Tesalonika 5:4
5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,

Menghadapi kedatangan Tuhan yang seperti pencuri ini maka gereja Tuhan sudah harus memperlengkapi diri. Ketika pencuri datang kita tidak mau rumah kita dibongkar karena kita sudah siap.

Kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua bersifat dua kali. Yang pertama terjadi sebelum masuk masa aniaya 3,5 tahun ,Tuhan Yesus datang dengan kuasaNya untuk menyingkirkan mempelaiNya (khusus). Kita disingkirkan untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan secara rohani itulah penyingkiran gereja.

Untuk bisa masuk dalam pesta pondok daun-daunan kita harus masuk memiliki ranting-ranting pohon dari tujuh pohon yang diwajibkan oleh Tuhan. Pada kali ini kita akan berbicara tentang pohon gandarusa. Kita hanya dapat menemukan pohon gandarusa di bukit di Golgota, ada pada Tuhan Yesus. Jadi sebenarnya tidak sulit untuk mendapatkan pohon gandararusa, untuk mendapatkan pohon gandarusa kita harus melipatkan lutut bermohon kepada Tuhan.

Gandarusa ini gambaran kehidupan yang penuh sukacita sehingga dapat memuji-muji Tuhan. Hidup anak Tuhan harus selalu ada sukacita utamanya dalam nikah. Sangat disayangkan kalau dalam nikah diisi dengan pertengkaran. Pohon Gandarusa ini secara alamiah tumbuh di tepi sungai.
Yehezkiel 17:5
17:5 Ia mengambil sebuah dari taruk-taruk tanah itu dan menanamnya di ladang yang sudah sedia ditaburi; ia menempatkannya dekat air yang berlimpah-limpah seperti pohon gandarusa

Tanaman yang tumbuh di tepi sungai tidak gampang layu.
Yeremia 17:8
17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Dikatakan pohon yang tumbuh di tepi sungai tidak akan pernah layu, artinya roh sukacita ini tidak gampang hilang. Orang yang tidak berharap pada Tuhan terkutuk tetapi orang yang tidak kuatir, yang berharap akan Tuhan, itulah yang dikatakan seperti tanaman yang tumbuh di tepi sungai. Sehingga pujian dan sukacitanya tidak pernah layu bahkan menghasilkan buah.
Mazmur 1:2
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Mengapa harus direnungkan waktu siang? Untuk menghadapi roh foya-foya. Orang yang berfoya-foya bagaikan binatang yang akan disembelih.
II Petrus 2:12-13
2:12 Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
2:13 dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.

Firman direnungkan pada waktu malam untuk menghadapi roh mabuk dan roh tidur.
I Tesalonika 5:7
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.

Mazmur 1:3
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Pohon gandarusa yang harus diambil untuk kelengkapan dalam pesta pondok daun-daunan artinya adalah roh sukacita, pujian dan kegirangan harus kita miliki termasuk sukacita dalam mendengarkan Firman Tuhan. Kalau bersungut saat mendengar Firman berarti tidak mempunyai gandarusa dan pasti tertinggal dalam masa aniaya antikristus. Juga orang yang bersungut karena mendengar Firman yang disampaikan agak panjang.
I Tesalonika 1:6
1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Sukacita di sini ditekankan justru dalam keadaan ditindas. Itulah sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus, Roh Kudus adalah sungai yang mengalir dari Sorga. Ketika Tuhan Yesus masih di dunia ini, pada hari terakhir dari pesta pondok daun-daunan Tuhan berseru dengan suara nyaring dan berkata: “siapa yang haus datanglah kepadaKu, Aku akan memberikan kepadamu sungai yang mengalir dalam hatimu, itulah Roh Kudus”. Banyak anak Tuhan yang rajin pergi gereja tetapi marah ketika mendengar Firman apalagi kalau tabiat dagingnya disentuh.

Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Jadi orang yang memiliki pohon gandarusa, orang itu pasti bersukacita mendengar Firman dan menikmatinya, orang seperti itu ada bukti nama Tuhan termeterai di dahinya. Dalam kitab Wahyu dikatakan orang yang menyembah binatang (antikris) adalah orang yang di dahinya ada nama binatang. Orang yang tidak menyembah binatang itu dan orang yang ada di Sorga adalah orang yang ada nama Tuhan tertulis di kepalanya.
Wahyu 22:4
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

Kesukaan yang diterima karena mendengar Firman Allah adalah sukacita yang abadi
Yesaya 61:6-7
61:6 Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.

Allah kita diSorga tidak egois hanya mau diriNya yang dipuji, tetapi Tuhan juga mau memuji kita. Yang Allah puji adalah anak Tuhan yang tangguh menghadapi permasalahan, ujian, cobaan.
II Korintus 10:18
10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

Orang yang dihormati oleh Tuhan adalah orang yang mengikuti dan melayani Tuhan sampai akhir hidupnya.

Yesaya 55:12
55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.

Kenapa bisa ada sukacita abadi? Kita tidak mungkin memiliki sukacita abadi kalau tidak ada lawatan Tuhan yang pertama. Itu sebabnya jangan kita tidak menyambut lawatan Tuhan yang pertama sebab itu akan menghentar kita menyambut lawatan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.
Yesaya 61:7,1
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.
61:1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,

Kabar baik itulah penginjilan. Di sini ada enam keadaan manusia yang merupakan keadaan kita. Hal ini diangkat kembali oleh Tuhan Yesus.
Lukas 4:17-19
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

Tuhan Yesus menyampaikan Firman tetapi orang-orang Nazaret yang mendengarkan malah menolak dan marah bahkan mereka menyamakan Tuhan dengan binatang sehingga mereka menghalauNya ke tepi jurang. Menghalau Tuhan Yesus sama dengan mau membinasakan Firman.
Lukas 4:28-29
4:28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
4:29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.

Orang yang tidak mempunyai pohon gandarusa, yang tidak ada sukacita mendengarkan Firman sama dengan orang Nazaret yang menghalau Tuhan Yesus ke jurang sama dengan berupaya membinasakan Firman.

Kehidupan yang ditawan oleh daging, dunia dan iblis tidak akan mempunyai sukacita.
Mazmur 137:1-3
137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"

Orang yang menerima Firman dengan bulat hati pasti ada sukacita.
Kisah Para Rasul 8:4-8
8:4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
8:5 Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.
8:6 Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.
8:7 Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.
8:8 Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.

Di dalam Kidung Agung ada dua pasal yang secara khusus menceritakan Salomo memuji Sulamit dan Sulamit memuji Salomo. Sulamit adalah gambaran gereja Tuhan memuji Salomo itulah Tuhan Yesus. Tetapi Tuhan Yesus juga memuji kita mempelai wanitaNya. Jadi timbal balik.

Mempelai Laki-laki memuji Mempelai Perempuan.
Kidung Agung 1:4
6:4 Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza, juita seperti Yerusalem, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya.

Tirza artinya kesukaan. Karena ada kesukaan pada mempelai perempuan sehingga dipuji oleh Mempelai Laki-laki Sorga. Tidak mungkin kita bisa memuji Tuhan Yesus kalau tidak mengenalNya dengan benar. Kadangkala orang Kristen memuji Tuhan Yesus padahal tidak mengenal siapa sebenarnya Tuhan Yesus itu, pengenalannya hanya sebatas Tuhan Yesus sebagai juruselamat. Berbeda dengan dalam Kidung Agung, Sulamit memuji Mempelai Laki-laki dan Mempelai Laki-laki yaitu Salomo memuji Sulamit, Mempelai WanitaNya. Jadi tingkat pengenalan gereja harus sampai pada Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.

Mempelai Perempuan memuji Mempelai Laki-laki.
Kidung Agung 5:9-10
5:9 -- Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?
5:10 -- Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.

Pujian Mempelai Wanita di sini dibuktikan dengan pengenalan mempelai wanita terhadap Mempelai Laki-laki. Putih bersih menunjuk kekudusan. Merah cerah artinya penampilan Tuhan Yesus memberikan kecerahan dalam kehidupan kita lewat curahan darahNya.

Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Yohanes pembaptis dalam kondisi sebagai sahabat Mempelai saja sudah bersukacita karena mendengar suara Firman, suara Mempelai Laki-laki. Kita ini calon mempelai wanitaNya yang disebutkan bertunangan dengan Tuhan Yesus. Kenapa gereja Tuhan tidak bersukacita mendengar Firman? Sekarang ini banyak sukacita yang dipotong. Ketika puji-pujian terlihat sukacita tetapi ketika mendengarkan Firman Tuhan tidak ada sukacita. Di mana bukti Tuhan Yesus hadir dalam puji-pujian? Bukti Tuhan Yesus hadir di atas puji-pujian adalah tampilnya Firman Pengajaran.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

Ada pujian tetapi harus ada pedang bermata dua, harus ada Firman Tuhan yang tajam. Di dalam kegelapan kita butuhkan terang itulah ajaran Firman.

Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Jadi orang yang diberi pengajaran yang besar dan mulia, tujuan Tuhan adalah supaya kita selamat dan tidak masuk dalam siksaan antikristus. Jadi jangan tolak Firman pengajaran dan hanya suka dengan pujian. Dengarlah Firman baik-baik sebab itu adalah kerinduan hati Tuhan yang dinyatakan kepada kita.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar