20180714

Kebaktian Doa, Sabtu 14 Juli 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 4:31-36
4:31 Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
4:32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
4:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.

Kita lihat bagaimana tindakan Yesus dan sikap muridNya dan kemudian bagaimana kegerakan yang terjadi di Sikhar. Sikhar artinya mabuk, yang ditonjolkan di sini adalah mabuk seks, mabuk daging. Perempuan yang bejat moralnya ini ditolong oleh Tuhan. Setelah pembicaraan Yesus dengan perempuan yang rusak ini, maka perempuan ini mendapat pertolongan Tuhan. Berarti dia mengalami penyucian karena perkataan Tuhan.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Jadi perempuan ini akhirnya dia bersih. Ini yang memang sangat kita butuhkan dalam menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Apapun kekurangan kelemahan kita masa lampau, jika kita mengambil sikap seperti dalam Bilangan 24:4, maka itulah yang ditunggu oleh Tuhan dalam diri kita. Menerima Firman harus ditanggapi dengan merendah.
Bilangan 24:4
24:4 tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.

Orang ini adalah orang yang merendah. Kalau sudah rebah bagaimana lagi dia mau jatuh. Kalau sudah di lantai bagaimana lagi mau jatuh. Orang seperti ini bahasanya adalah bahasa Firman Tuhan dan tentu berawal dengan menerima Firman dengan sikap merendahkan hati, merendahkan diri, merendahkan segala-galanya. Dia tidak menanggapi dengan akal, yang mana akal manusia itu sudah kotor.

Murid-murid mengajak Tuhan Yesus “mari makan”. Berarti pelayanan mereka sudah sampai pada pelayanan maksimal dalam kisah ini. Mereka sudah siap saji sehingga bisa berkata pada Tuhan Yesus “mari makan”. Sekalipun pelayanan mereka sudah sampai maksimal atau ada pada pelayanan puncak, tetapi Yesus tangguhkan.

Lukas 17:7-8
17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

Tadi kerja banting tulang di ladang, sekarang mereka menyajikan makanan kepada tuan, ini pelayanan yang maksimal.

Lukas 17:9-10
17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Sudah maksimal tetapi dengan rendah hati mereka berkata “kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan”. Jadi suatu kewajiban dalam pelayanan sampai pelayanan maksimal. Sudah menggembala di ladang, sampai di rumah melayani lagi makanan tuannya.

Murid-murid sudah menyiapkan makanan dan mengajak Tuhan Yesus “mari makan”. Tetapi Yesus tangguhkan karena ada pelayanan yang lebih lagi. Ada yang lebih menuntut yaitu melayani orang-orang Sikhar yang datang berbondong-bondong.

Yesus berkata “padaKu ada makanan yang tidak kalian ketahui”. Kemudian dikatakna oleh Firman Tuhan “makananKu ialah melakukan kehendak Bapa, mengerjakan pekerjaanNya sampai selesai”. Murid-muridNya sudah ada pada puncak pelayanan. Bukan berarti Yesus menolak mentah-mentah, Yesus hargai tetapi Yesus tunjukkan ada pelayanan yang lebih lagi dari hanya sebatas makanan jasmani.

Ternyata melayani jiwa-jiwa untuk keselamatan jiwa mereka, itu lebih tinggi dan lebih diprioritaskan oleh Tuhan dibandingkan makanan jasmani. Ini sekaligus mengajar murid-muridNya bahwa yang lebih tinggi adalah memberi pelayanan agar jiwa-jiwa selamat. Keselamatan jiwa-jiwa ini yang utama. Amat terlebih untuk kita akhir zaman, keselamatan yang akan datang inilah yang penting.

Bukan berarti tidak penting roti itu yaitu makan jasmani, itu penting bagi tubuh. Tetapi Yesus mau mengarahkan pikiran mereka bahwa yang paling penting adalah merawat jiwa, melayani jiwa agar jiwa-jiwa itu selamat. Soal roti bukan berarti tidak butuh tetapi pelayanan itu yang lebih utama yaitu melayani jiwa. Tentu pelayanan jiwa mereka agar selamat itu ada di dalam ibadah pelayanan itu sendiri.

Kita semua butuh roti jasmani. Tetapi ibadah dan pelayanan itu masih lebih tinggi nilainya dari roti jasmani. Olehnya kita perhatikan dulu dalam Keluaran 23:25. Di sana Tuhan menekankan soal ibadah.
Keluaran 23:23-26
23:23 Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.
23:24 Janganlah engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali.
23:25 Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.
23:26 Tidak akan ada di negerimu perempuan yang keguguran atau mandul. Aku akan menggenapkan tahun umurmu.

Jangan lupa lebih dahulu ayat 22.
Keluaran 23:22
23:22 Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.

Semua ini secara hurufian baik. Tetapi kalau  kita mendahulukan Tuhan, mendahulukan pelayanan untuk keselamatan jiwa kita dan orang lain maka yang petama Tuhan sediakan adalah roti menjadi makanmu. Secara jasmani murid-murid telah menyediakan roti bagi Gurunya, tetapi Yesus tangguhkan sebab ada makanan yang Tuhan dapat yang mereka tidak tahu.

1.      Roti menjadi makananmu. Sebenarnya secara lahiriah itu memang kita dapatkan kalau kita beribadah. Makanya ada nyanyian “berbakti-berkati soal utama. Tuhan memberkati rotimu dan airmu, segala penyakit disembuhkan”.

Kalau menyangkut roti menjadi makananmu yang kena mengena dengan soal keselamatan jiwa, maka itu adalah Firman Tuhan. Ganda Tuhan memberikan roti, tetapi yang lebih utama adalah Firman Tuhan. Makanya dalam Ulangan pasal 8, Tuhan tekankan bahwa manusia bukan hidup dari roti saja tetapi dari Firman yang keluar dari mulut Tuhan.
Ulangan 8:3
8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

Firman yang keluar dari mulut Tuhan ini yang prioritas, ini yang mennyangkut keselamatan.  Jadi roti menjadi makananmu, imbangannya Firman dibukakan rahasianya kepada kita bila kita beribadah dan melayani. Itu menyangkut keselamatan jiwa. Kalau roti jasmani, walaupun kita siapkan sampai 2060, itu sifatnya tidak kekal. Tetapi janji Tuhan kalau kita beribadah dan melayani, jaminannya adalah Firman itu sendiri, apalagi kalau Firman itu dibukakan rahasianya. Ini adalah jaminan keselamatan. Ini yang menjadi prioritas Tuhan, bukan roti secara jasmani/ secara lahiriah. Makanya ini mengejutkan murid-muridNya.

Ini yang kita butuh. Kalau benar-benar kita beribadah, memang butuh roti jasmani, tetapi yang paling penting adalah kebutuhan jiwa kita yaitu Firman itu sendiri, apalagi dalam pembukaan rahasia Firman Tuhan. Itu yang prioritas

2.      Air minum disediakan
Air minum yang menyejukan itu adalah pekerjaan Roh Kudus. Ini lebih utama dari pada air yang diminta Yesus pada perempuan Samaria itu dan dia tidak berikan. Tetapi Tuhan janji memberikan air yang mengalir terus menerus sampai hidup yang kekal. Keselamatan itu ada pada Firman dan Roh Kudus. Ini yang menjadi prioritas.

Kalau hanya saya tekankan “lumbungmu diberkati, ladangmu diberkati, tokomu diberkati, usahamu juga diberkati”. Kalau hanya itu berarti saya mengajar saudara yang fana dan kita akan fana terus dan binasa. Tetapi kalau roti itu dikaitkan dengan Firman dan air dikaitkan dengan Roh Kudus, maka itu yang menjamin kehidupan kekal.

3.      Penyakit dijauhkan.
Kalau orang sakit berarti cacat. Kalau Tuhan katakan dijauhkan berarti cacat cela rohani maupun tubuh akan Tuhan bersihkan jika kita melayani Dia dalam ibadah pelayanan. Artinya cacat cela dan kerut itu dibersihkan oleh Tuhan, itu yang dimaksud orang beribadah.

Kalau ada yang disembuhkan Tuhan secara jasmani, itu baik. Tetapi bukan itu yang menjamin saudara selamat. Itu sarana dari Tuhan, siapa tahu orang itu tertarik mengikut Tuhan. Tetapi kenyataannya orang yang tertarik karena kesembuhan, dia tidak bisa bertahan ikut Tuhan. Orang yang tertarik karena pengajaran Firman Tuhan, orang seperti itu yang akan bertahan. Bukan berarti tidak butuh, kita butuh kesembuhan jasmani. Tetapi itu tidak menjamin keselamatan kalau cuma sampai di situ.

Matius 4:4
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Perkataan ini dikutip dari Ulangan 8:3
Ulangan 8:3
8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

Itu justru kehidupan yang kekal.

4.      Tidak akan ada keguguran
Kadang orang bertanya “kenapa dia tidak ada dalam gereja?” dijawab “karena sudah gugur”. Kenapa bisa gugur? Karena dikalahkan oleh dosa. Kalau orang beribadah dan melayani Tuhan, dijamin tidak ada keguguran. Artinya tidak bisa dikalahkan oleh cobaan apapun.
Ulangan 23:22
23:22 Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.

Kalau kita melayani serius dengan Tuhan, saudara tidak akan mungkin bisa gugur karena Tuhan akan memusuhi dan melawan musuh kita. Itu sebabnya pentingnya Yesus mengatakan “ada makanan yang Aku makan yang kamu tidak ketahui” itulah pelayanan. Ibadah itu suatu pelayanan. Melayani jiwa demi keselamatan mereka.

5.      Tidak akan ada yang mandul
Yang dimaksud secara rohani, tidak mandul di sini berarti kehidupan ini diposisikan sebagai tanah yang baik. Dia tidak akan mengeluarkan yang bukan-bukan. Kalau tidak mandul berarti ada hasil 30,60 dan 100. Itu tidak mandul, itu tanah yang baik. Mengapa? Sebab dia beribadah. Dia memprioritaskan keselamatan jiwa ketimbang roti jasmani. Kita ini harus berpikir 7x untuk keselamatan jiwa kita di depan ini. Berat taruhannya di depan jika kita tidak masuk dalam penyingkiran gereja, kita tidak akan sanggup.

Kerinduan hatiku untuk melayani baik untuk keselamatan diriku, maupun untuk keselamatan jiwa yang saya melayani.

Tidak akan gugur iman kita, tidak akan gugur pengiringan kita kepada Tuhan karena Tuhan akan memusuhi musuh-musuh kita. Kenapa? Karena kita orang yang beribadah dan melayani dengan serius.

6.      Digenapkan umurmu
Keluaran 23:26
23:26 Tidak akan ada di negerimu perempuan yang keguguran atau mandul. Aku akan menggenapkan tahun umurmu.

Ini berarti masuk Yerusalem Baru. Siapa yang tidak mendambakan Yerusalem Baru. Sebelum masuk Yerusalem Baru, kita masuk kerajaan 1000 tahun damai. Oleh sebab itu berikan servis kepada jiwamu, jiwa isterimu, jiwa suamimu, jiwa anakmu dan jiwa orang tuamu. Mulai dengan serius merawat jiwamu. Orang yang serius merawat jiwanya pasti cinta ibadah dan pelayanan.

Ini ganjaran yang datang dari Tuhan yaitu roti menjadi makananmu, artinya pengajaran Firman yang dibukakan rahasianya disiapkan. Air minumku sediakan, berarti saudara akan menerima pelayanan yang diurapi oleh Roh Kudus dan Roh Kudus akan mengalir dalam hati saudara. Kemudian penyakit dijauhkan dan disembuhkan berarti cacat cela dan kerut dibereskan oleh Tuhan. Kemudian keguguran tidak ada, berarti tidak akan mandek rohani saudara bahkan jalan terus. Kemudian mandul tidak ada, berarti saudara bagaikan tanah yang baik yang menghasilkan buah sampai 100 kali lipat. Kemudian umur digenapkan berarti masuk Yerusalem Baru. Itulah bagian orang yang beribadah dan melayani. Apalagi yang kurang jika kita mencintai dan melayani Tuhan.

Sekarang ini banyak orang yang gugur. Hati-hati masuk dalam persekutuan sembarang zaman ini. Kalau kita tidak kuat dalam pengajaran, anda bisa terseret. Berpikir beribadah dan melayani padahal salah arah. Ini tanggung jawab saya sebagai hamba Tuhan, untuk melayani jiwaku dan melayani jemaat yang Tuhan percayakan. Itu bukan main-main

Keluaran 23:22-23
23:22 Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.
23:23 Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.

Segala penghalang akan dilenyapkan oleh Tuhan. Kita gereja Tuhan, mau melangkah ke mana kalau Tuhan tidak bermurah hati. Daniel dan 3 kawannya bermohon kasih sayang Tuhan supaya Tuhan membukakan rahasia FirmanNya. Dan karena Tuhan berkemurahan membukakan rahasia FirmanNya maka mereka selamat. Padahal tinggal menunggu waktu akan dibantai semua orang berhikmat dan berakal budi yang ada di kerajaan Nebukadnezar. Mengapa selamat? Karena ada roti yang sesungguhnya yaitu Firman Tuhan yang dibukakan rahasianya. Olehnya kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, jangan sampai kita main-main dengan Firman Tuhan yang dibukakan rahasiaNya.

Murid-murid sudah mengerjakan pelayanan yang benar, sudah maksimal. Yesus bukan berarti menolak itu tetapi Yesus tangguhkan karena melihat pelayanan untuk keselamatan jiwa itu sudah sangat mendesak. Sekali lagi, pelayanan demi keselamatan jiwaku dan jiwamu sudah sangat mendesak. Itu yang harus kita pikirkan dan renungkan hari-hari terakhir ini. Makanya Yesus tangguhkan pelayanan murid-muridNya = makan roti jasmani.

Seandainya murid-murid itu protes “sudah susah kita pergi beli, capek-capek beli di Sikhar. Sekarang sudah ada roti tetapi Guru tidak makan”. Kalau kayak kita ini, mungkin sudah protes kepada Tuhan. Di sini Tuhan ajar murid-muridNya bahwa pelayanan demi keselamatan jiwa, itu sudah sangat mendesak dan harus didahulukan.

I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Jika kita tahu bahwa keselamatan roh, jiwa dan tubuh kita sudah sangat mendesak, maka mari kita dahulukan semuanya itu, sebab hari Tuhan sudah dekat.
Yohanes 4:31-33
4:31 Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
4:32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"

Ini mengejutkan murid-murid, tetapi mereka tidak protes. Ini menimbulkan pertanyaan karena mereka belum tahu.

Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Keselamatan jiwa baik jiwa yang melayani, maupun jiwa yang dilayani sudah sangat mendesak. Makanya Yesus ajar mereka untuk mengerti keselamatan jiwa yang utama. Dulu dalam bentuk Firman nubuatan, sekarang kita sudah mau masuk dalam penggenapannya.

Saya memuji Tuhan karena Tuhan selalu menekankan bahwa kita ada di ujung akhir zaman. Yang memprioritaskan, mendahulukan keselamatan bagi jiwanya adalah orang-orang yang sadar bahwa dia ingin membawa dirinya menjadi belahan jiwanya Kristus, menjadi Tubuh Kristus. Pembangunan Tubuh Kristus ini yang harus jadi prioritas.

Waktu sudah mendesak. Jangan kita santai! Waktu untuk keselamatan yang akan datang sudah mepet. Itu yang harus kita dahulukan. Kalau itu kita dahulukan maka janji Tuhan ada roti, air anggur, tidak ada yang keguguran, tidak ada yang mandul dan umur digenapkan. Ini janji Tuhan. Percaya, harus kita imani Firman. Tuhan Yesus tolong kami. Mari kita merendahkan diri di kaki Tuhan.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar