20180710

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 10 Juli 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 9:5-11
9:5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan.
9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci.
9:7 Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh. Pergilah!" Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota.
9:8 Sedang mereka memukuli orang-orang sampai mati -- waktu itu aku tinggal di belakang -- aku sujud dan berseru, kataku: "Aduh, Tuhan ALLAH, apakah Engkau memusnahkan seluruh sisa Israel di dalam mencurahkan amarah-Mu atas Yerusalem?"
9:9 Jawab-Nya kepadaku: "Kesalahan kaum Israel dan Yehuda sangat banyak, sehingga tanah ini penuh hutang darah dan kota ini penuh ketidakadilan; sebab mereka berkata: TUHAN sudah meninggalkan tanah ini dan TUHAN tidak melihatnya.
9:10 Karena itu Aku juga tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan; kelakuan mereka akan Kutimpakan atas kepala mereka."
9:11 Lihat, orang yang berpakaian lenan itu dan yang mempunyai alat penulis di sisinya memberikan laporan, katanya: "Aku sudah kerjakan seperti Engkau perintahkan kepadaku."

Ayat 5 adalah perintah tahap kedua, nadanya tidak sekeras perintah tahap pertama:
Yehezkiel 9:1
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"

Jadi ini perintah tahap pertama, suaranya nyaring. Itu ditujukan kepada yang akan menjalankan eksekusi “maju ke mari!” ada perintah yang tegas dan keras. Berarti ada tugas yang harus dilakukan dengan tegas untuk membinasakan umat Tuhan yang dilukiskan dalam Firman Tuhan adalah orang-orang yang keji, bahkan menumpahkan darah dan sebagainya.

Perintah susulan ada pada ayat yang kelima.
Yehezkiel 9:5
9:5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan.
Yang dipanggil pertama adalah orang yang akan menjalankan eksekusi. Coba kalau saudara terdakwa, sudah jelas jatuh vonis, kemudian algojo yang diundang pertama, apa yang saudara rasakan? Kegentaran jika hal itu kelak diperhadapkan kepada saudara dan saya. Ini menubuatkan apa yang kelak terjadi di depan, ini sangat mengerikan.

Syukur dari 6 orang itu kemudian ada tambahan yang ketujuh. Yang kita tahu persis itu adalah orang yang berjubah lenan putih dan kepadanya ada dawat penyurat di pinggangnya. Mereka semua yang 6 orang itu sudah siap, ditambah dengan yang ketujuh tadi. Mereka berbaris di samping mezbah korban bakaran/ mezbah tembaga. Karena mezbah tembaga ini adalah sarana dari sorga yang diberi kepada kita supaya menjalin hubungan dengan Tuhan. Ini adalah sarana perdamaian dari sorga bagi kita. Tetapi di sini kita lihat mereka tidak menghargai sarana ini. Karena apa? Ada penumpahan darah, ada kekejian yang mereka lakukan, tidak seperti maksud dari mezbah tembaga. Jadi apa yang mereka lakukan berseberangan dengan apa yang menjadi pikiran Tuhan.

Itu sebabnya tampil 6 yang seragam dan satu tujuan yang mereka kerjakan. Angka 6 adalah angka manusia, angka daging. Yang mau dilabrak ini adalah orang yang tidak menghargai karya Golgota, tidak menghargai uluran tangan pendamaian dari sorga dan tidak mau menghargai apa itu pekerjaan Roh Kudus. Karena dengan mezbah tembaga maka peluang bagi kita untuk menghadap Tuhan dibuka.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Oleh karena karya di mezbah tembaga ini maka Roh Kudus turun. Tujuan Roh Kudus adalah melawan daging kita karena Roh Kudus sangat tidak respect dengan daging dan daging tidak respect dengan Roh Kudus. Makanya keduanya berseteru.
Roma 8:7-9
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

Berarti orang-orang yang akan dibinasakan oleh Tuhan dengan 6 personel ini adalah orang-orang yang selama ini hanya menggalakkan daging. Berarti mempertahankan perseteruan dengan Roh Kudus. Dengan kata lain, jika kita mempertahankan daging, jika kita menggalakkan keinginan hawa nafsu daging yang didorong oleh keinginan dunia, yang dipacu dan didorong oleh iblis menyebabkan kita jauh dari Tuhan, itulah yang menjadi sasaran 6 pesonil yang membawa alat pembinasa ini untuk membinasakan.

Kita gereja Tuhan diajar oleh Tuhan untuk tidak merawat daging. Mungkin saudara berpikir “kalau begitu tidak usah mandi, tidak usah makan” bukan itu yang dimaksud.
Roma 13:14
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

Artinya jangan selalu mengikuti keinginan daging. Padahal daging ini seteru Roh Kudus dan Roh Kudus turun karena Korban Kristus. Jadi kalau merawat daging itu sama dengan merawat persekutuan dengan Sorga. Itu sebabnya Tuhan tidak segan untuk menghantam mereka dan tidak ada belas kasihan.  Itu dimulai dari tua-tua. Padahal tujuan Tuhan mengangkat tua-tua agar menjadi panutan. Kami ini tua-tua, artinya orang yang selalu ada di depan. Itu adalah tuntutan moril dalam diri kami. Siapapun yang ditaruh Tuhan di depan harus menjadi panutan. Mengapa? Sebab mereka yang lebih dekat dengan Tuhan.
Keluaran 24:1,9
24:1 Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.
24:9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.

Mereka ini adalah orang-orang yang terdekat dengan Tuhan. Mereka diberi kesempatan untuk dekat dengan Tuhan. Tetapi peran mereka dalam catatan Yehezkiel ini bukan lagi membawa umat lebih dekat kepada Tuhan seperti mereka, tetapi mereka membawa umat Tuhan jauh dari Tuhan sama seperti mereka yang telah jauh dari Tuhan. Ini yang sangat berbahaya di akhir zaman ini. Apalagi dalam Yehezkiel 9:9 tadi mereka katakan “Tuhan tidak melihat kita”.
Yehezkiel 9:9
9:9 Jawab-Nya kepadaku: "Kesalahan kaum Israel dan Yehuda sangat banyak, sehingga tanah ini penuh hutang darah dan kota ini penuh ketidakadilan; sebab mereka berkata: TUHAN sudah meninggalkan tanah ini dan TUHAN tidak melihatnya.

Ini bahasa tua-tua yang juga disebutkan dalam Yehezkiel 8:12 .
Yehezkiel 8:12
8:12 Firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah, hai anak manusia, apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam kegelapan, masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata: TUHAN tidak melihat kita; TUHAN sudah meninggalkan tanah ini."

Apa maksud “Tuhan tidak melihat kita, Tuhan sudah jauh dari kita”? Kesimpulan dari bahasa ini adalah mereka menyembunyikan dosa mereka dalam-dalam! Ini berbahaya.

Peran tua-tua adalah membawa umat Tuhan dekat dengan Tuhan sebagaimana mereka diangkat supaya dekat dengan Tuhan. Tetapi dalam hal ini mereka tidak lagi bersikap seperti panggilan sorga. Malah mereka sudah jauh dari Tuhan dan mereka mempengaruhi umat Tuhan. Akhirnya mereka menyembunyikan rapat-rapat dosa mereka.
Yesaya 29:15
29:15 Celakalah orang yang menyembunyikan dalam-dalam rancangannya terhadap TUHAN, yang pekerjaan-pekerjaannya terjadi dalam gelap sambil berkata: "Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang mengenal kita?"
Makanya mereka berani bicara “Tuhan tidak lihat, Tuhan jauh dari kita”. Dia sembunyi rapat-rapat dosanya. Apakah benar Tuhan tidak bisa melihat? Itu hanya bahasa menipu dirinya sendiri. Tidak mungkin Tuhan tidak melihat. Bahkan dalam Mazmur 139 dari segumpal darah saja ketika kita dibentuk di tempat tersembunyi, Tuhan sudah melihat.
Mazmur 139:13-16
139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
139:16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.

Ini peran kami tua-tua. Tua-tua itu mulai dari gembala dan pelayan-pelayan. Kalau itu ada maka fatal bagi jemaat, kena murka bersama. Sebabnya jangan sampai ada rancangan untuk menutupi dosa dengan rapat-rapat, dengan dalam-dalam. Mestinya kita buka semua di hadapan Tuhan. Karena untuk menuju pada kesempurnaan harus kita buka semuanya di hadapan Tuhan, jangan ditutup-tutup. Isteri tidak boleh tutup apa-apa terhadap suami, suami tidak boleh tutup apa-apa terhadap isteri, jangan sembunyikan dalam-dalam. Walaupun suami tidak tahu, isteri tidak tahu, orang tua tidak tahu, namun ada mata Tuhan yang melihat. Walaupun kita menipu diri kita sendiri dengan berkata “Tuhan jauh, Tuhan tidak melihat kita”, itu hanya menghibur diri sama dengan berbuat konyol. Bukankah kita mau menuju pada kesempurnaan.

Yang Tuhan hantam mulai dari tua-tua, kemudian teruna-teruna, menyusul dara-dara sampai anak-anak. Berarti habislah generasi itu, tidak ada generasi penerus. Jadi benar-benar kita ini berada pada generasi akhir. Jangan kita coba mengelak. Untuk itu kita harus terbuka di hadapan Tuhan. Utama saya sebagai gembala, tidak boleh menyembunyikan dosa terhadap isteriku dan isteriku tidak boleh menyembunyikan sesuatu kepada saya, apalagi kami berdua menyembunyikan sesuatu kepada jemaat. Berat tanggung jawab kami

Seharusnya tua-tua ini bertugas mengingatkan umat. Mestinya pelayanan kami ini adalah memberikan wejangan atau nasihat atau memperingatkan umat “jangan jauh anda dari Tuhan”. Itu tugas kami. Sebab bencana ada di depan kita dan kita tidak bisa mengelak. Bagaimana kita mau mengelak kalau Tuhan sudah perintah.
Yehezkiel 9:1
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"

Mereka ini yang membawa alat pembinasa dan tidak ada ampun mulai dari tua-tua. Jadi Tuhan itu kasih adanya, tetapi awas! Bukan berarti kasih seperti bahasa kita manusia. Karena kasih Tuhan itulah sehingga ada mezbah korban bakaran/ ada salib. Tetapi kalau salib atau korban Kristus itu dilecehkan dan dihinakan, terimalah hukuman. Itulah yang terjadi dalam Yehezkiel pasal 9 ini.
Tuhan memperlihatkan “kamu lihat itu mezbah tembaga”. Untuk kita sekarang “lihat salib Golgota, itu adalah kasihKu kepadamu, tetapi tidak dihargai! Yang lain berkeluh kesah melihat ulahmu, kamu tetap maju terus.
1.      Tua-tua
Tua-tua ini harusnya menjadi panutan dan pemberi nasihat. Bahkan menjadi penyambung lidahnya Tuhan kepada umat. Tetapi yang terjadi di Yehezkiel, yang dalam Keluaran pasal 24 adalah orang yang dekat dengan Tuhan tetapi malah berkata “Tuhan jauh dari kita, Tuhan tidak melihat kita” berarti mereka menyembunyikan dosa dalam-dalam, sesuai Yesaya 29:15. Kalau dalam gereja sudah seperti ini, berarti tinggal menunggu datangnya antikristus.

Mari kita memposisikan diri sesuai dengan tujuan mezbah tembaga, sesuai tujuan sorga yaitu salib Golgota. Kalau kita memposisikan diri seperti itu maka kita tidak akan kena hukuman karena kita sehati dan sepikir dengan Kristus.
Galatia 5:25
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Roh tua-tua yang menyeleweng ini di zaman pelayanan Yesus hebat, di zaman gereja mula-mula juga hebat. Pengaruh mereka besar, jadi kasihan kaum awam. Sesuai dengan Yeremia pasal 9 Tuhan katakan “mereka orang kecil, orang bodoh, makanya tidak tahu. Coba aku pergi kepada orang pintar, orang besar”. Ternyata Tuhan dapatkan sama saja. Yang kecil, yang besar, yang bodoh, yang pintar semua sama saja.

Tua-tua ini ikut melawan Yesus.
Matius 16:21
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Ternyata mereka telah kehilangan arah panggilan. Panggilan Tuhan kepada tua-tua itu untuk meringankan beban para gembala. Dan mereka diizinkan dekat dengan Tuhan sampai melihat kaki Tuhan berdiri di batu pualam.

Matius 21:23; 26:57
21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?"
26:57 Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.

Tua-tua yang sudah menyeleweng dan menyimpang dari panggilan sorga, mereka punya grup sendiri. Kita lihat jenjang perjalanan tua-tua yang sudah tidak menghargai panggilan sorga. Dan ini ada dalam gereja. Jangan sampai saya yang ngomong ini kena hal itu.
Kisah Para Rasul 4:5-6
4:5 Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem
4:6 dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar.

Untuk apa mereka bersidang? Untuk sepakat melawan Petrus dan Yohanes. Saudara lihat, selalu yang benar dilawan. Jika hanya memakai kaca mata daging kita, secara kasat mata siapa yang akan menyangka mereka salah. Ini orang-orang besar, orang terpandang, orang-orang mulia. Dibandingkan Petrus dan Yohanes yang mantan nelayan, yang mereka tahu hanya bagaimana membuat jaring ikan. Kalau memakai pandangan kita manusia kita bisa kecelek.

Kisah Para Rasul 6:11
6:11 Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."

Ini fitnah, mereka memfitnah Stefanus pelayan Tuhan yang benar. Jadi selalu yang benar ini disudutkan. Kemudian apa yang mereka lakukan?
Kisah Para Rasul 6:12
6:12 Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.

Rohnya ini jalan terus. Kalau dulu dalam gereja hujan awal peran tua-tua jahat, apalagi akhir zaman ini. Padahal panggilan Tuhan awal kepada mereka bukan itu, tetapi yang mereka kerjakan sekarang justru berbalik dari panggilan awal. Kalau panggilan awal kepada kami adalah untuk menampilkan sidang mempelai. Tetapi lama-lama lari pada persoalan perut. Gawat ini, itulah yang terjadi akhir zaman. Ini yang bahaya bagi kita gereja Tuhan.

Kalau kita tidak diungkap bukakan Tuhan perjalanan yang benar dan Tuhan tunjuk hal yang menyeleweng maka kita bisa tidak tahu memilih. Kita pikir benar padahal sudah menyimpang. Kita pikir masih beribadah padahal kita dilayani oleh tua-tua yang menyeleweng. Apalagi kalau dalam pelayanan kami, begitu berkhotbah langsung cerita tentang kebun cingkeh dan panen padi, kemudian tagih perpuluhan. Gawat kalau ada pendeta yang tagih perpuluhan dari jemaat. Tetapi mereka merasa tidak apa-apa. Yang merasa tidak apa-apa ini yang berbahaya.

Fungsi tua-tua ini untuk menyelesaikan masalah, bahkan menjadi saksi pernikahan Boas dan Rut. Semua masalah Rut, anak mantu Naomi, diselesaikan oleh Boas bersama dengan tua-tua di pintu gerbang. Jadi tua-tua ini ikut menyelesaikan masalah pernikahan Boas dengan Rut, bahkan mereka menjadi saksi. Jadi kami yang ditempatkan Tuhan sebagai tua-tua untuk menyelesaikan masalah jemaat agar jemaat bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sebab Boas adalah gambaran Tuhan Yesus, arti nama Boas di dalam dia ada kuat kuasa Allah. Rut ini bangsa kafir. Kita ini bangsa kafir. Jadi masalah hubungan bangsa kafir dengan Yesus ikut ditangani oleh tua-tua.
Rut 4:2,9,11
4:2 Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu, dan berkata: "Duduklah kamu di sini." Maka duduklah mereka.
4:9 Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi;
4:11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,

Luar biasa nubuatan Firman Tuhan di sini. Jadi peran tua-tua di sini benar sekali, mereka menyelesaikan masalah sehingga hubungan Boas dan Rut diselesaikan. Boas dan Rut masuk dalam pernikahan.

Gereja disebut bertunangan dengan Yesus
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Yesaya 62:5; 54:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Kita gereja bertunangan dengan Yesus. Namun banyak kendala, banyak masalah, banyak hal-hal yang bisa membuat kita gagal bertemu Boas kita yaitu Yesus. Tua-tua berperan di sini, ikut bekerja. Inilah tua-tua yang mengerti panggilan sorga, tidak menyeleweng. Tetapi tua-tua dalam Yehezkiel pasal 9 sudah menyeleweng. Pasal 8:12 mereka mengatakan “Tuhan itu jauh dari kita, Dia tidak bisa melihat kita, ayo buat saja sesukamu”. Kemudian  diulangi lagi pada pasal 9:9. Itu kata tua-tua, jadi roh tua-tua ini jalan sampai ujung akhir zaman ini.

Hati-hati akhir zaman ini, jangan kita sampai salah, nanti kita tidak jumpa dengan Yesus tetapi ketemu antinya Yesus. Itu adalah seorang diktator yang akan menguasai dunia ini itulah antropostes anomias. Ini adalah orang yang tanpa hukum, yang tidak peduli hukum Allah. Ucapannya itulah yang menjadi hukum. Siapa melawan dia habis orang itu. Kita lihat bangsa-bangsa di dunia, bagaimana orang-orang seperti itu selalu ada upaya untuk tampil. Antara lain adalah Hitler, kaisar Nero dan lain-lain. Orang seperti ini akan muncul nanti, kita harus waspada.

2.      Teruna-teruna
Teruna-teruna ini dihubungakan dengan kegerakan Roh Kudus, tetapi mereka akan jatuh dan tidak akan bangkit.
Yesaya 40:29-30
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,

Kenapa teruna-teruna ikut di situ? Sebabnya kita perhatikan kenapa teruna-teruna harus kena pada urutan kedua. Sesudah tua-tua dihabisi oleh 6 orang pembawa cokmar pembinasa ini, maka menyusul teruna-teruna. Kenapa mereka ikut kena? Sebab tersandung pada tua-tua. Sebabnya mari kita perhatikan baik-baik di akhir zaman ini supaya kita jangan kena.
Amos 8:13
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;

Anak dara ini dalam Yehezkiel pasal 9 ditaruh pada urutan ketiga.

Kalau sekarang ini, sementara Tuhan curah berkat Firman limpah supaya masyarakat Kristen bisa mendapatkan asupan-asupan limpah dari sorga lewat mimbar gereja, amat terlebih dalam pembukaan rahasia Firman, maksudnya supaya kita tidak kena ini.

Di sini akan terjadi kelaparan yang parah sekali di mana manusia akan mengembara dari laut ke laut dan dari utara ke timur. Jadi kalau sekarang merasa tidak butuh Firman, tidak peduli Firman maka satu waktu mau tidak mau akan mencari Firman tetapi tidak mendapat lagi. Saudara bagaikan teruna yang rebah tetapi tidak bangun lagi. Bahkan jatuh dalam pelukan tangan iblis. Ini jangan sampai terjadi. Mumpung sekarang masih ada kesempatan kita dengar Firman pada hari-hari terakhir ini.

Nubuatan Firman oleh Amos ini menceritakan akan datangnya kelaparan. Bukan lapar karena roti tetapi lapar akan Firman. Bukan haus cari minuman, tetapi yang dicari adalah Roh Kudus tetapi tidak dapat lagi. Akhirnya dia mengembara dari laut ke laut. Tidak disebut dari laut ke darat. Laut itu menurut Yesaya 57:20-21, itu gambaran kaum fasik. Yesaya 57:20-21
57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.

Berarti roh fasik benar-benar menguasai orang itu. Habislah dia benar-benar dikuasai roh fasik.
Teruna-teruna berarti jejaka, pemuda-pemuda yang mengandalkan kekuatannya. Tetapi sudah tidak berdaya, jatuh dan tidak bangkit.

3.      Dara-dara
Yeremia 14:17
14:17 Katakanlah perkataan ini kepada mereka: "Air mataku bercucuran siang dan malam dengan tidak berhenti-henti, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali tidak tersembuhkan.

Ini Yeremia sebagai hamba Tuhan yang menangis terus siang malam karena melihat keadaan umat Tuhan. Sekarang ini banyak hamba Tuhan menangis melihat rohani umat Tuhan.

Bukankah dalam perumpamaan Tuhan Yesus dalam Matius pasal 25 ada 10 anak dara. Tetapi dalam Yeremia 14:17 anak dara itu dilukai parah dan tidak bisa disembuhkan. Ini berarti gambaran gereja Tuhan yang tidak keluar dari cacat cela, tetap hidupnya dalam cacat cela di hadapan Tuhan. Apakah orang seperti ini bisa disebut mempelai wanita Tuhan? Tidak!

Bagaimana untuk menyembuhkan rohani kita yang telah dicabik-cabik oleh dosa. Hanya berangkat dari Mezbah tembaga, Korban Kristus.
Efesus 5:25
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Yesus Kepala/ suami kita, mengasihi kita. Bagaimana bukti Dia mengasihi kita? Dia menyerahkan diriNya di Golgota sampai tetes darah yang terakhir demi gerejaNya. Setelah salib Golgota, ada tindak lanjut dari Yesus yaitu kita dimandikan oleh air Firman Tuhan.

Efesus 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Tidak ada cacat cela berarti sembuh dari luka, ini yang dicari dan kita dambakan. Kita yang sudah dicabik-cabik oleh dosa, jangan biarkan kita terus dihancurkan oleh iblis. Ada formula dari Tuhan yaitu mandi air Firman Tuhan supaya kita keluar dari cacat cela, berarti kita sembuh.

Yeremia 14:17
14:17 Katakanlah perkataan ini kepada mereka: "Air mataku bercucuran siang dan malam dengan tidak berhenti-henti, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali tidak tersembuhkan.

Ini pekerjaan pelayanan hamba Tuhan, menangisi anak dara, menangisi gereja Tuhan. Tidak tersembuhkan berarti tidak keluar dari cacat cela. Luka itu berarti cacat. Tidak disembuhkan berarti tidak terhapus segala cacat celanya, tidak terlepaskan lagi. Jangan biarkan air mata pelayan Tuhan terus menangis.

Makanya dalam Yehezkiel pasal 9 ini, yang mendapat tanda T di dahinya adalah orang yang menangis, orang yang berkeluh kesah melihat keadaan isterinya atau suaminya atau anaknya atau orang tuanya yang dicabik-cabik oleh dosa. Dia tangisi, dia tidak mau diam, dan orang itu yang mendapat tanda huruf T.

Huruf T atau (taw) dalam abjad Ibrani adalah abjad terakhir. Berarti jika huruf T disebut, itu menunjukkan generasi yang akhir. Kita inilah generasi di zaman akhir.

4.      Anak-anak kecil dan perempuan-perempuan
Yehezkiel 9:6
9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci.

Anak kecil dibunuh berarti berakhir generasi. Dinubuatkan oleh Firman benar-benar kita berada pada generasi akhir. Biarlah ada dalam hatimu dan hatiku “saya adalah generasi akhir” tidak ada lagi generasi selanjutnya. Yesus sudah mau datang, jangan tunggu pemusnah itu berjalan membinasakan saudara. Itu menunjuk 3,5 tahun aniaya antikristus.

Yang berpakaian lenan itu berdiri di atas air dan ditanyakan oleh Daniel “sampai berapa lama hal ini terjadi?” dan Dia menjawab “satu masa, dua masa dan setengah masa” itu seruan dari yang berpakaian lenan. Dalam Yehezkiel pasal 9 yang berpakaian lenan ini yang memberi huruf T dan yang berpakaian lenan ini juga yang berseru “satu masa, dua masa dan setengah masa”. Berarti benar-benar kita berada pada saat yang paling genting. Kalau kita tidak waspada dan tidak berada pada penggembalaan Firman pengajaran yang sehat, apa yang mau kita andalkan ke depan ini. Kita tidak ada kemauan menghadapi hal yang akan terjadi di depan ini.

Jangan kita main-main dengan mezbah tembaga. Hargai korban Kristus, Dia yang membuka jalan sehingga kita bisa masuk sorga.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Dia yang tidak bercacat, rela mempersembahkan diriNya untuk kita yang bercacat cela dan kerut. Di mana rasa terima kasihmu kepada Dia! Dia tidak ada cacatnya, tidak ada lukanya, tetapi rela menanggung luka parah sampai mati di Golgota untuk kita yang penuh dengan cacat cela ini. Makanya jangan kita sembunyikan dosa.

Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Untuk kepentingan apa Dia menghadap Bapa? Untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Untuk apa Roh Kudus? Untuk membuat kita kuat melawan hawa nafsu daging kita. Jadi selalu untuk kepentingan kita.
Yohanes 16:13-15; 14:26

Yesus tidak ada kesalahan sedikitpun, tidak ada dosa, tetapi rela mati ganti saya dan saudara. Apa yang harus kita kembalikan kepadaNya sebagai rasa terima kasih kita?. Apa yang bisa kita lakukan sebagai rasa terima kasih kita kepada Yesus? Ayo kita beribadah dan mandi air Firman Tuhan sehingga segala cacat cela dan kerut itu dibersihkan dari seluruh lini kehidupan kita.

Jangan tunggu Tuhan berseru dengan suara nyaring memanggil pemusnah.
Yehezkiel 9:1
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"

Jangan tunggu ini. Ini akan terjadi dalam 3,5 tahun sesuai dengan seruan dia yang berpakaian lenan halus yang berdiri di atas sungai. Seriuslah kita dengan Tuhan. Mari kita menerima Tubuh dan Darah Kristus. Inilah berkat Golgota, inilah berkat mezbah tembaga itu yang sering diabaikan oleh umat Tuhan. Tetapi jangan kita seperti itu, mari kita hargai Korban Kristus dalam nikah dan ibadah kita.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar