20180724

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 24 Juli 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 9:6-11
9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci.
9:7 Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh. Pergilah!" Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota.
9:8 Sedang mereka memukuli orang-orang sampai mati -- waktu itu aku tinggal di belakang -- aku sujud dan berseru, kataku: "Aduh, Tuhan ALLAH, apakah Engkau memusnahkan seluruh sisa Israel di dalam mencurahkan amarah-Mu atas Yerusalem?"
9:9 Jawab-Nya kepadaku: "Kesalahan kaum Israel dan Yehuda sangat banyak, sehingga tanah ini penuh hutang darah dan kota ini penuh ketidakadilan; sebab mereka berkata: TUHAN sudah meninggalkan tanah ini dan TUHAN tidak melihatnya.
9:10 Karena itu Aku juga tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan; kelakuan mereka akan Kutimpakan atas kepala mereka."
9:11 Lihat, orang yang berpakaian lenan itu dan yang mempunyai alat penulis di sisinya memberikan laporan, katanya: "Aku sudah kerjakan seperti Engkau perintahkan kepadaku."

Sama-sama kita telah mengikuti Firman Tuhan dalam kitab Yehezkiel ini dari pasal 1 sampai pasal 9. Jika kita ulangi dan memperhatikan ayat pertama: “hai yang harus menjalankan hukuman atas kota ini”. Kemudian dikunci ayat terakhir “yang berjalan memberi tanda T kembali dan memberikan pelaporan”.

Jadi di sini menunjukkan bahwa Tuhan tidak berbelas kasihan lagi melihat kehidupan umatNya dan dibalas dengan hukuman pedang, benar-benar nubuatan Firman Tuhan terlaksana. Maka dikunci dengan ayat 11 yaitu pelaporan, artinya perintah sudah dilaksanakan.

Jika melihat jumlah 6 orang dibandingkan penduduk Yerusalem, tidak masuk akal. Baru masuk di satu RT mereka sudah habis dikeroyok. Tetapi bahasa Firman Tuhan ini mengajar saya dan mengajar saudara, sebenarnya pelaksana yang melaksanakan eksekusi ini 6 orang. Jika kita kembali mengkaji dan melihat, 6 ini adalah angka daging. Berarti pada keseluruhannya penghuni Yerusalem ini sudah di dalam keadaan daging yang tidak terkendalikan. Jadi yang membunuh mereka adalah daging mereka sendiri. Sebab apa yang ditabur itu yang dituai. Mereka menabur daging maka mereka tuai kebinasaan.
Galatia 6:7-8
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

6 orang bawa pedang masuk lorong sini saja sudah pasti banyak yang akan mengeroyok mereka. Mungkin ada yang kena sabet pedang tetapi 6 orang itu pasti mati. Tetapi bahasa Firman Tuhan, bukan hanya personil 6 orang secara daging. Namu Tuhan melabrak Yerusalem dengan murka yang sangat hebat ini karena mereka sudah ada dalam kedagingan yang tidak terkendalikan. Maka yang membunuh mereka, secara rohani mereka sudah bunuh diri sendiri. Jadi ketika kita manusia ini, utamanya yang mengaku percaya akan Kristus Yesus, jika meremehkan Korban Kristus dengan perilaku penuh hawa nafsu daging, sebenarnya tanpa sadar sudah membunuh dirinya sendiri, sudah membinasakan diri sendiri.

Jika ini kita perhatikan baik-baik.  Roh Kudus turun oleh karena Korban Kristus. Untuk apa Roh Kudus turun?
Roma 8:5
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Jadi orang Yerusalem, gambaran orang Kristen sekarang ini, kalau hidup kita hanya sebatas dan semata-mata memikirkan hal-hal daging berarti hidup dari daging. Tujuan Roh Kudus datang supaya kita diarahkan hal-hal yang benar. Kalau memikirkan hal-hal yang daging, coba korek persoalan dagingnya pasti ngamuk. Mudah dipantau kalau orang itu masih dikuasai hawa nafsu daging, jangan coba sentuh dagingnya. Padahal kita diberi oleh Tuhan Roh Kudus supaya kita memikirkan hal-hal yang rohani.

Roh Elkudus datang berkat karya Mezbah Korban Bakaran, karena salib Golgota, karena Korban Kristus maka Roh Kudus diberikan kepada kita.

Kalau kehidupan yang berkecimpung dengan Firman, Roh dan Kasih Tuhan kemudian disentuh dagingnya lalu bereaksi daging, dipertanyakan roh apa yang ada dalam dirinya. Makanya kalau kita dapat nasihat atau dapat tegur masakan kita mau bereaksi daging lagi. Sulit memberikan input atau masukan kepada orang yang masih hidup dalam kedagingan.
Roma 8:5
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Warna pikirannya hanya persoalan daging. Kalau sentuh keinginan dagingnya maka pasti ngamuk. Makanya nabi Yehezkiel berteriak “aduh!” ketika dia melihat pekerjaan pembinasa itu menjalankan tugas untuk memusnahkan.

Roma 8:6
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Sudah nyata-nyata itu maut tetapi kita pertahankan. Sudah nyata-nyata kelak hasilnya pasti maut, tetapi malah bertahan dengan daging. Apalagi kalau dengar bahasa sedikit saja yang menyinggung harga dirinya, dia ngamuk luar biasa. Ini berarti masih daging, jelas arahnya masih kepada maut.

Kita masih seperti ini, makanya Tuhan ajar kita. Coba harga dirinya disentuh, prestisenya disentuh, apalagi kalau dari mimbar, dia pasti ngamuk kemudian berbalik berkata “pendeta itu marah-marah” padahal mau menolong dia. Tidak mungkin di luar sana kita marah-marah, kalau dari mimbar itu menyampaikan Firman menyampaikan teguran dan nasihat, bukan marah-marah. Di sinilah kegagalan banyak umat Tuhan.

Roma 8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Tuhan sendiri berkata lewat Firman Tuhan “hal ini memang tidak mungkin” makanya diberikan solusi.

Roma 8:8-9
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

Ini solusinya dari Tuhan, Tuhan berikan kita Roh El-Kudus, itulah bahasa Alkitab. Seringkali hanya mengatakan Roh El-Kudus saja sudah dikritik, yang mengkritik itulah orang yang tidak membaca Alkitab, atau membaca Alkitab seperti baca koran.

Roh El-Kudus ini yang diberikan kepada kita, kita sudah menerima dan menikmati. Kapasitas saya sebagai hamba Tuhan, maka wajarlah kalau saya menyampaikan Firman dari mimbar untuk kita semua. Bukan untuk mempermalukan harga diri dan prestise kita. Karena itu daging maka harus disayat.

Roma 8:9
8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

Tesnya bahwa saudara ada di sini karena karya Roh El-Kudus:
I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Jadi saudara mengaku Yesus adalah Tuhan artinya percaya dan mempercayakan diri kepada Yesus. Berarti ada Roh Kudus dalam diri saudara, bukan berarti sudah penuh Roh Kudus tetapi Roh Kudus itu yang meyakinkan saudara. Ketika saya mendengar Firman pada tahun 1970 tentang kelahiran baru dan bagaimana seharusnya orang percaya, saya diyakinkan karena Roh Kudus yang sudah bekerja di dalam hati.

Tetapi belum tentu semua orang Kristen sudah diyakinkan, buktinya ada ditayangan televisi, mengerikan pendeta itu bercerita. Pada umur 30 tahun ke bawah sebelum Yesus melayani, Dia belajar pada agama Budha dan Hindu. Geli deh, kacau balau, masa begitu. Ini pengacau-pengacau dalam gereja.

Kenapa yang dibunuh pertama dalam Yehezkiel pasal 9 ini adalah tua-tua? Karena mereka seharusnya yang mengajar orang tentang kebenaran. Tetapi justru pelayan-pelayan yang banyak menyangkal kebenaran, mestinya menjadi panutan. Saya tidak mau diajar orang-orang seperti itu.

Sampai di majalah Manado post, salah seorang pelayan berkata tidak ada kiamat, Tuhan Yesus tidak akan datang, kalau orang itu sudah mati berarti Tuhan Yesus sudah datang pada orang itu, tidak ada angka 666. Padahal itu teori politik untuk mencegah umat jangan pindah gereja sehingga bukan lagi yang disampaikan kebenaran. Akhirnya pengajaran yang benar mereka cap tidak benar.

Kalau kami hamba Tuhan dan pelayanan Tuhan tidak bisa menjadi panutan dalam kebenaran Firman, hancurlah rohani umat. Bagaimana kalau kami sendiri tidak percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan. Percaya itu artinya mempercayakan diri. Sebab banyak orang percaya tetapi tidak mempercayakan diri. 

Seperti ilustrasinya doktor Fone dan dialansir Yusuf Roni, di mana seorang akrobat yang berjalan di tali dan di bawahnya air terjun niagara. Dari seberang dia jalan menggunakan tali. Kalau sampai jatuh, habis dia. Sampai di seberang orang tepuk tangan, jalan lagi kembali orang tepuk tangan lagi. Ketika dia memanggil orang untuk dia gendong, tidak ada yang mau. Tetapi mereka percaya dia bisa berjalan di tali namun mereka tidak mau. Kemudian ada seorang anak, dia gendong di bahu lalu mereka jalan sampai di seberang. Ternyata itu adalah anaknya sendiri.

Kalau kita mengaku anak Tuhan, kenapa tidak mempercayakan diri kepada Tuhan. Jadi banyak umat pembohong, pelayan pembohong. Coba kalau saya pendeta percaya Yesus tetapi tidak mempercayakan diri kepada Tuhan. Hamba Tuhan itu percaya sepenuh kepada Tuhan dipelihara oleh Tuhan kemudian saya membongkar gunung berapa ribu hektar untuk berkebun, berarti saya pelayan pendusta. Percaya tetapi tidak mempercayakan diri kepada Tuhan, bahwa Tuhan pasti jamin hidupnya.

Mulai dari kami hamba Tuhan ditegur, supaya jangan seperti tua-tua ini. Mereka mengatakan Tuhan tidak melihat kita, Tuhan sudah meninggalkan kita. Mestinya mereka mengajak umat “mari kita mencari Tuhan, mari dekat kepada Tuhan, percayakan diri kepada Tuhan”.
Mazmur 14:2
14:2 TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.

Seharusnya tua-tua ajak umat datang pada Tuhan. Mestinya dari majelis, ada ajakan “ayo kita takut akan Dia”. Tetapi mereka justru berkata “Tuhan tidak melihat kita, berbuatlah sesuka hatimu”.

Pasal 9 ini adalah nubuatan yang akan terjadi di depan kita ini.

Mazmur 53:3
53:3 Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.

Orang yang mencari Allah itu adalah orang yang berakal budi. Bukan mengatakan “Tuhan tidak melihat kita”. Itu perkataan mereka dalam Yehezkiel 9:9. Mestinya seperti ini.
Mazmur 24:6
24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." S e l a

Jadi ada orang yang menanyakan Tuhan dan mencari wajah Tuhan. Sekarang dipertanyakan posisi kita ada di mana? Ayo jangan kita diprovokasi oleh provokator akhir zaman.
Mazmur 24:1-3
24:1 Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
24:2 Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"

Bagaimana bisa bersih tangannya dan sebagainya kalau dia sendiri tidak percaya kepada kebenaran Firman Tuhan. Ini repot, jangan dengar bahasa para pendusta yang berkata: “Yesus tidak akan datang, kalau orang itu sudah mati berarti Tuhan sudah datang bagi dia. Dunia tidak akan kiamat”. Padahal dunia ini akan binasa, Alkitab tidak akan meleset.

Mazmur 24:4-5
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

Berkat dari Tuhan berarti huruf T dia terima. Keadilan Tuhan dia terima berarti dia tidak kena sambaran hukuman. Ini yang kita rindu, saya sebagai hamba Tuhan sangat mendambakan hal ini.

Rasul Paulus mengatakan kalau “aku ada di dalam persimpangan, aku mau pulang. Tetapi kalau aku masih tinggal untuk kepentingan kamu, aku mau mengeluarkan buah”. Jadi kalau kita masih hidup, ada maksud Tuhan supaya kita mengeluarkan buah.
Filipi 1:23-26
1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus -- itu memang jauh lebih baik;
1:24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
1:25 Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman,
1:26 sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.

Kalau Tuhan masih tempatkan saya di sini itu untuk kepentingan kamu, kata rasul Paulus.

Orang yang mencari Tuhan itu mengasihi dan dikasihi Tuhan.
Amsal 8:l7
8:17 Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku.

Bukan malah diajar “Tuhan tidak melihat kita”. Macam-macam orang berkata sekarang ini, tetapi itu memang statement iblis untuk menghancurkan rencana Tuhan dalam gereja Tuhan. Tetapi rencana Tuhan tidak akan pernah digagalkan oleh siapapun.

Orang-orang yang cinta kehidupan rohaninya, dia mencari Tuhan, mengasihi Tuhan. Kalau kita melihat Yehezkiel 9:3, kemuliaan Tuhan itu pindah dari ruangan maha suci ke pintu kemah. Mengapa ke pintu kemah? Sebab itu menunjukkan bahwa orang-orang percaya, orang Kristen yang tidak mau digembalakan. Ruangan suci adalah wilayah penggembalaan, makanya kemuliaan Tuhan pindah di pintu kemah karena rohani mereka hanya sampai di sini.

Kehidupan yang tidak memberi dirinya digembalakan sama dengan orang yang tidak percaya. Bukti  kita digembalakan oleh Tuhan maka kita masuk di ruangan suci. Kita menemukan di sana ada tiga alat dan itu menunjukkan sistem penggembalaan Tuhan lewat pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus (Meja Roti Sajian), ibadah raya (Pelita Emas) dan ibadah doa penyembahan (Mezbah Dupa Emas). Itulah orang yang digembalakan.

Tetapi kalau kemuliaan Tuhan sudah di pintu kemah, itu berarti hukuman. Karena hukuman itu hanya berlaku pada 3,5 tahun aniaya antikris yaitu orang yang ada di halaman. Jangan sampai kita malas digembalakan, jangan sampai kita tidak membawa diri untuk digembalakan, tidak menghargai penggembalaan.
Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Yang mana yang diukur? Yang di ruangan suci. Kemuliaan Tuhan turun antara halaman dan ruangan suci dan itu sudah berarti hukuman.

Inilah kegenapan Yehezkiel pasal 9. Di sinilah nanti orang akan kalang kabut. Sebab tidak masuk ukuran, tidak dilindungi. Padahal Tuhan mau melindungi “Aku mengasihi orang yang mengasihi Aku dan mencari wajahKu dengan tekun”. Kapan? Mazmur mengatakan “singkapkan FirmanMu maka kami akan memandang wajahMu”. Di mana itu? Dalam ibadah pendalaman Alkitab.

Makanya gereja yang ibadahnya hanya penginjilan-penginjilan terus, itu gawat. Berarti hanya pelajaran halaman terus, kapan meningkat ke ruangan suci, kapan meningkat ke ruangan maha suci. Kalau begini keadaan kita, saya yang bertanggung jawab. Saya tidak ingin kita hidup dalam penggembalaan ini hanya sebatas halaman, jangan! Saya bertanggung jawab, saya dituntut Tuhan.

Kita mengasihi Tuhan dan dikasihi Tuhan maka kita harus tekun mencari wajah Tuhan.
Amsal 8:l7
8:17 Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku.

Saya harus tekankan ini untuk kami, apalagi kami sekeluarga. Jangan sampai kalian anak-anakku, kalian melayani karena papa hamba Tuhan, tidak serius mencari wajah Tuhan. Jika papa tidak ada mana sembayangnya, mana baca Firmannya. Itu berarti hanya bertepatan kalian anak hamba Tuhan. Apalagi kalau di pastori kemudian anak-anak saya mau berulah, itu berbahaya sekali. Karena apa? Kita sudah makan ayapan Tuhan kemudian kita tidak buktikan mengasihi Tuhan dan rajin mencari wajah Tuhan, itu sangat riskan.

Siapa yang sanggup dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Saya katakan kepada Tuhan, saya tidak sanggup alami aniaya 3,5 tahun antikristus.

Kita harus hati-hati, apalagi dimulai dari kami tua-tua. Tua-tua ini maksudnya orang yang matang rohaninya. Tetapi tua-tua dalam Yehezkiel 9:6, pantas mereka disikat oleh Tuhan, karena tidak berupaya mematangkan rohaninya, bahkan menjegal orang-orang yang menuju untuk dimatangkan rohaninya karena mereka hanya berkecimpung di halaman terus.

Jangan sampai rohani saudara amblas gara-gara hamba Tuhan. Itu benar, sebab dalam Yeremia 12:10 dikatakan yang merusak kebun mempelai adalah pekerja-pekerja itu sendiri. Kebun anggur adalah kebun mempelai. Berarti orang yang ada di dalam kebun mempelai, pekabar mempelai sendiri yang merusak kebunnya Tuhan. Mereka katakan “adat istiadat itu tidak apa-apa! Itu merusak, padahal cuma persoalan cuci tangan, Yesus mengatakan “kamu pemimpin buta!”. Apalagi adat kita sekarang, bukan ringan, itu berat sekali. Jadi sebenarnya kalau bicara tentang adat tidak perlu kita cari tahu bagaimana bentuk adatnya. Persoalan cuci tangan saja sudah menjadi masalah.

Kemudian dalam Kisah Para Rasul pasal 15, soal sunat sudah dijadikan adat, itupun sudah dijadikan masalah. Sampai akhirnya terjadi konfrensi hamba Tuhan yang pertama itu hanya karena sunat. Jadi jangan kita katakan “tidak apa-apa”. Orang-orang yang mengaku pekabar mempelai ini tetapi mau melakukan adat itulah yang sekarang merusak. Tetapi saya tidak mau terganggu, saya mau jalan terus. Rencana Tuhan pasti digenapkan.

Sedangkan disuruh tidak mau, apalagi mau mencari dengan upaya sendiri.
Yesaya 55:6
55:6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!

Ini perintah, ini suruhan.
Yesaya 45:19
45:19 Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia! Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus."

Sedangkan sudah disuruh Tuhan untuk cari, mereka tidak mau. Apalagi mau berupaya sendiri, cari sendiri tanpa perintah. Bohong itu kalau mengatakan mencari. Termasuk keluargaku, anak-anakku. Jangan karena kita keluarga hamba Tuhan sehingga berkata mencari Tuhan.

Pesan opa Pong kepada anak-anaknya setelah tidak lama mau meninggal. “Kamu harus begini dan begitu. Kamu kira kalau papa sudah tidak ada kamu masih begini!” tunduk semua. “Kamu kira kalau papa tidak ada jemaat mau sayang kamu” tidak lama kemudian gembala meninggal. Mana ada lagi “sini saya bawakan tasnya” mana ada yang hirau lagi.

Waspada, jangan sampai penderitaan kita alami justru di akhir hidup kita. Justru kemuliaan yang Tuhan janji akan kita nikmati di akhir hidup kita, bukan penderitaan. Itu yang selalu saya dambakan.

Mengapa Tuhan memulai penghukuman ini dari rumah Tuhan? Padahal di luar sana orang jahat malah bebas. Kenapa malah Tuhan mulai dari rumah Tuhan.
I Petrus 4:17
4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?

Kita ambil positifnya. Lebih baik kita mau disucikan sekarang. Lebih baik kita menerima nasihat Tuhan untuk merubah kehidupan kita sekarang, dari pada Tuhan menghukum mulai dari kita gereja Tuhan. Ini yang harus kita waspadai di akhir zaman ini.

Saya menyajikan Firman ini untukku lebih dahulu. Jangan sampai saya menjadi hamba Tuhan seperti ini, yaitu gembala yang merusak kebun anggur:
Yeremia 12:10
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.

Jangan sampai menjadi gembala durhaka. Tuhan tolong jangan sampai kami bersikap seperti itu.
Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Tidak mungkin kita langsung instan, langsung jadi. Tetapi lewat kuasa Roh Kudus dan Firman maka lama kelamaan kita akan mengalami penyembelihan daging. Kita akan alami apa yang namanya penghancuran suara daging. Pasti berhasil jika ada Firman dan Roh kudus dalam kehidupan kita.

Dalam Galatia ada 15 buah daging. Kenapa 15? Jika melihat zaman Nuh, bahtera Nuh masih 15 hasta lebih tinggi dari gunung yang paling tinggi. Berarti Nuh sekeluarga mampu mengatasi, memangkas atau menggugurkan 15 buah daging.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: 1percabulan, 2kecemaran, 3hawa nafsu,
5:20 4penyembahan berhala, 5sihir, 6perseteruan, 7perselisihan, 8iri hati, 9amarah, 10kepentingan diri sendiri, 11percideraan, 12roh pemecah,
5:21 13kedengkian, 14kemabukan, 15pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Ini semua ada pada tua-tua dalam Yehezkiel pasal 9. Sebab mulai dari pasal 4,5,6,7,8,9 itu lengkap ada pada mereka. Ini 15 buah daging, bagaimana untuk memangkas?
Galatia 5:24
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Salibkan daging berarti bersekutu dengan mezbah tembaga/ dengan mezbah korban bakaran, dengan salib Kristus, dengan korban Kristus.
Galatia 5:25
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Inilah yang tidak ada pada mereka. Dipimpin oleh Roh bukan berarti setiap pagi kita berdoa supaya dipimpin Roh Kudus hari ini. Itu bagus, tetapi sebenarnya kepemimpinan Roh Kudus itu sudah dituangkan dalam jabatan penggembalaan. Dengan kehadiran kita, dengan kita cinta, dengan persekutuan kita dengan 3 macam ibadah, berarti saudara dipimpin oleh Roh.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Jadi gembala ini, Roh Kudus yang tetapkan. Jadi Roh Kudus harus menyatu dengan hamba Tuhan ini. Jadi gembala sudah harus ada persekutuan dengan Roh Kudus. Kepemimpinan Roh Kudus memanifestasikan dirinya lewat penggembalaan.

Ada komunitas Kristen yang aneh. Bila mereka bersekutu, mereka berlutut dan mulai ada yang berbahasa Roh Kudus lalu siapa yang ditunjuk oleh Roh Kudus maka dia yang berkhotbah. Itu bukan dipimpin Roh Kudus tetapi malah bertentangan dengan Roh Kudus. Banyak orang yang kepincut dan keteter di dalamnya. Kasihan sekali mereka.

Kalau kita tidak ada di dalam bimbingan penggembalaan yang manifestasi Roh Kudus di dalamnya, itu kacau balau. Yesus tolong supaya kita jangan aneh-aneh.

15 buah daging ini, harus dihancurkan. Di mana? Lewat penggembalaan di mana penerapan ada Firman pengajaran dan Perjamuan Kudus. Di sana ada ibadah Raya, persekutuan dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Serta ibadah doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.

Galatia 5:19
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: 1percabulan, 2kecemaran, 3hawa nafsu,

Percabulan ini luas jangkauannya. Kami banyak dikejutkan dengan persoalan ini. Ibu-ibu, kaum wanita, hati-hati dengan percabulan. Kaum pria hati-hati dengan pecabulan ini. Banyak orang datang mengaku ketika kami melayani di satu tempat, tentang persoalan percabulan ini. Ada orang yang berkelamin dengan binatang, dengan tangannya sendiri, dengan terong, macam-macam dan mengerikan. Percabulan akhir zaman ini karena kegatalan. Kalau ini tidak dicabut, ngeri hidup ini. Berarti sifat dagingnya melekat kuat dalam dirinya.

Ada orang berkata “biar ditampar, saya tidak mau mengaku”. Pas sampaikan Firman, tiba-tiba dia berteriak-teriak. “Mau mati mau mati, panas, panas”. Seperti terbakar dia punya dada. Akhirnya stop pemberitaan dan dia cerita keadaannya. Saya bilang “makanya jangan lawan kalau firman bekerja, nanti Tuhan permalukan” sekarang akibatnya Tuhan bakar dadamu dan kau datang di mimbar, akhirnya semua orang mendengar. Malu jadinya.

Harusnya datanglah katakan kepada gembala untuk didoakan/ dicabut akar dosa, jangan tunggu dipermalukan. Jika Firman, Roh dan kasih Allah bekerja, jangan saudara menahan diri. Awas. kalau Tuhan cinta, akan Tuhan permalukan.

Percabulan, kecemaran, hawa nafsu, ini kena mengena dengan tubuh. Yang lainnya itu di luar tubuh.
I Korintus 6:16,15,14,18
6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
6:15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!
6:14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.
6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

Jadi ada yang di luar tubuh dan ada yang kena langsung dengan tubuh sendiri. Jadi dosa itu bergerak dua, kalau kejahatan, pembunuh, mencuri itu diluar. Tetapi kalau percabulan, kecemaran dan nafsu itu kena mengena dengan tubuh. Ini yang kita jaga dan harus kita waspadai. Karena akhir zaman, orang yang kena dosa di dalam tubuh dan di luar tubuh, 3,5 tahun bagiannya. Kalau dia tidak dilepaskan oleh Tuhan, kasihan dia, dia akan punya nasib mengerikan dalam 3,5 tahun aniaya.

Hati-hati, jangan kita seperti petinggi-petinggi agama Yahudi ini. Mereka seharusnya menjadi penasihat dan mengajak umat “jangan kamu begini, mari kita mencari wajah Tuhan, mari kita mengasihi dan dikasihi Tuhan”. Di mana? Singkapkan Firman Tuhan maka kita bisa memandang wajah Tuhan.

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar