20180725

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 25 Juli 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 5:1-3
5:1 Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.
5:2 Sekalipun mereka berkata: "Demi TUHAN yang hidup," namun mereka bersumpah palsu.
5:3 Ya TUHAN, tidakkah mata-Mu terarah kepada kebenaran? Engkau memukul mereka, tetapi mereka tidak kesakitan; Engkau meremukkan mereka, tetapi mereka tidak mau menerima hajaran. Mereka mengeraskan kepalanya lebih dari pada batu, dan mereka tidak mau bertobat.

Ibadah kita adalah ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus, digabung dengan ibadah syukuran. Rasanya mau mengundang semua panitia, tetapi tidak memungkinkan untuk hal ini.

Di sini kita kembali diperhadapkan dengan situasi kota Yerusalem. Namun lebih dahulu kita kembali berbicara tentang pribadi Yeremia. Yeremia adalah seorang nabi berarti terkait Firman nubuatan. Dia juga seorang imam berarti terkait Firman pengajaran. Jadi nabi hubungannya dengan Firman nubuat dan imam hubungannya dengan Firman pengajaran. Dari dua hal ini gereja dibangun. Gereja juga dikatakan oleh Alkitab bagaikan suatu kota yang dibangun. Yesaya mengatakan tidak ada kota yang dibangun dalam tempo satu hari, ada proses.

Di sini kita melihat bagaimana pemakaian Tuhan kepada Yeremia. Memang kalau kita belajar kitab Yeremia ini, susunan pasalnya dan ceritanya itu tidak berurutan. Lihat saja pasal 43 dia sudah dibawa ke Mesir. Kemudian masih berapa pasal selanjutnya bercerita tentang Yerusalem, sampai pasal 52. Jadi catatan kitab Yeremia ini tidak menurut aturan waktu. Ini pelajaran bagi kita hamba Tuhan agar tidak terganggu dengan aturan waktu. Apalagi kita sekarang hidup pada akhir zaman, kita sudah harus menyimpulkan segala kekuatan Firman Tuhan dari Kejadian sampai Wahyu. Kita sudah harus bisa menarik kesimpulan apa sebenarnya rencana Tuhan di dalam FirmanNya.

Saya sebagai hamba Tuhan berusaha bagaimana mengejar pelajaran Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Upaya ini dilihat oleh Tuhan dan saya menikmati hasilnya. Olehnya saya sangat membutuhkan dukungan doa dari sidang jemaat agar kami hamba Tuhan harus mengerti isi Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu. Agar tidak hanya mengambil tema ini dan itu. Tetapi ketika kita memahami dan mengambil tema, pikiran kita langsung membias dari Kejadian sampai Wahyu. Itu sangat saya butuhkan sebagai hamba Tuhan. Saya pikir kita semua hamba Tuhan membutuhkan itu. Olehnya kita harus banyak membaca Firman.

Sebenarnya Yeremia dan Yehezkiel sama-sama punya jabatan imam dan mereka juga nabi. Tetapi bedanya Yeremia ini dipaksa untuk ke Mesir. Kalau Yehezkiel, bukan bangsanya yang paksa mengungsi tetapi memang ditawan oleh musuh dan dibawa ke Babel.

Yeremia melayani 40 tahun, itu cukup lama. Bagaimana dia dipersiapkan dari kandungan untuk menjadi pelayan Tuhan. Walaupun ada catatan hitam dalam Yeremia pasal 20. Dia putus asa, rasa-rasanya dia tidak mau lagi bercerita tentang Firman. Tetapi begitu timbul perasaan tidak mau berbicara tentang Firman, dia merasa seperti ada api yang membakar hati dan tulang-tulangnya.

Kami hamba Tuhan juga kadang menghadapi depresi, tidak tahu lagi bagaimana menghadapi masalah ini. Sehingga Yeremia berkata, setiap dia berbicara, dia mendapat tantangan berat. Tetapi setelah Yeremia menyatakan keputusasaannya kepada Tuhan, dia lanjut berbicara terkutuklah orang yang memberitahukan kepada si ini dan si itu bahwa ada seorang anak dilahirkan dalam keluarga. Ini rasanya kesedihan Yeremia menghadapi Yerusalem, menghadapi umat Tuhan.

Ini pergulatan dan pergumulan hamba-hamba Tuhan, rasanya berat sekali. Jangan saudara menilai dari sisi-sisi yang tidak benar tentang hamba Tuhan. Anda tidak tahu bagaimana penderitaannya jika hamba Tuhan punya rasa tanggung jawab yang ada di pundaknya bagaimana keselamatan umat Tuhan. Apalagi demi umat Tuhan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Hal ini benar-benar bagi kita sekarang.

Kemudian Yeremia tidak diizinkan Tuhan menikah. Beda dengan Yehezkiel, dia menikah. Tetapi pada waktu Tuhan katakan “malam ini Aku akan mengambil isterimu dan jangan engkau menangis!” dia lakukan dan tidak menangis. Dan juga Yehezkiel punya rumah, Yeremia tidak punya rumah. Tetapi Yehezkiel justru di tempat pembuangan dia punya rumah, tetapi Yeremia justru mati dirajam batu di Mesir.

Yeremia adalah hamba Tuhan yang muda belia tetapi beritanya sangat keras dan tajam, dia tidak segan dan tidak takut kepada orang yang melawan dia. Itu karakter yang ditumbuh kembangkan oleh Tuhan dalam diri Yeremia dan yang dibutuhkan akhir zaman ini.

Yeremia 5:1
5:1 Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.

Lihat baik-baik berarti teliti. Camkanlah berarti harus disimpulkan hasil penyelidikannya. Periksa tanah lapang, ini adalah tempat yang lebih terbuka dibandingkan jalan-jalan raya. Untuk Yerusalem, Tuhan tidak butuh 2 atau 10. Tuhan hanya butuh 1 orang saja yang mencari kebenaran maka Tuhan mau mengampuni Yerusalem.

Jika kita bandingkan dengan Sodom, berbeda. Permohonan dari Abraham “jika ada 50” Tuhan katakan “Aku tidak akan binasakan”. Jika ada 45 “Aku tidak akan binasakan”. Abraham tawar lagi “jika ada 30” Tuhan katakan “Aku tidak akan binasakan”. Jika ada 20, Tuhan katakan “juga tidak akan Kubinasakan”. Jika ada 10 maka Tuhan tidak akan binasakan. Batas 10 untuk Sodom dan Gomora. Tetapi untuk Yerusalem hanya satu orang saja maka Tuhan sudah mempedulikan.

Dengan kata lain jika kehidupan kita memikirkan, merenungkan dan mengupayakan agar Yerusalem dibersihkan dan tampil benar-benar dalam keadaan yang dikehendaki oleh Tuhan maka satu orang saja cukup bagi Tuhan memberikan pengampunan, khusus bagi orang yang memiliki keadilan dan mencari kebenaran serta kasih setia. Berarti masih ada seorang benih yang memiliki roh Mempelai.

Makanya jangan sampai amblas sama sekali. Kalau masih ada 1 bahkan lebih dari satu, kita harus mendukung orang-orang semacam itu yang merasa bertanggung jawab demi terwujudnya Yerusalem yaitu Mempelai Wanita bagi Kristus.

Bukannya kita jegal orang yang punya kerinduan hati mendalam. Bukannya kita cerca dengan kata-kata nistaan kepadanya. Walaupun dia rela menerima, tetapi karena dia tahu saya akan bangun tembok untuk satu kota. Itu dalam Yehezkiel. Tuhan cari satu orang saja untuk membangun tembok untuk satu kota.
Yehezkiel 22:30
22:30 Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.

Kalau sore ini Tuhan cari, semoga Tuhan menemukan di antara kita. Tuhan prihatin dengan kota Yerusalem.

Gereja Tuhan itu disebut bagaikan sebuah kota.
Yesaya 60:14
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

Jika sudah tidak ada, betapa mengerikan. Kalau masih ada, Tuhan itu membela, Tuhan begitu mempedulikan kehidupan itu. Jangan coba tidak ada lagi. Makanya kalau kita menemukan masih ada seorang, atau dua orang atau 10 orang yang teguh mempertahankan pengajaran, dukung dan topang dia. Dia bagaikan mendirikan tembok bagi kita bersama. Yaitu tembok selamat.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".

Tembok di sini bukan sebatas doa syafaat. Kalau dalam persekutuan doa, mendirikan tembok itu doa syafaat. Itu tidak salah, tetapi kita di dalam pengajaran sudah tahu ke mana gereja dibawa. Masa saya membiarkan umat Tuhan dimangsa oleh binatang buas. Masakan saya sebagai hamba Tuhan membiarkan saudara diterkam oleh binatang buas yaitu antikristus.

Itu sebabnya di dalam pergumulan dan pergulatan dalam segala sisi kehidupan, hanya satu motivasi yaitu bagaimana supaya gereja Tuhan berkenan di hadapan Tuhan. Lebih dari itu, bukan itu yang kami cari. Kami bukan mencari perkara yang jasmani, itu hanya efek samping.

Bagi Yerusalem dicari satu orang saja. Tetapi untuk Sodom dan Gomora batasnya adalah 50 sampai 10. Itulah batas wilayah doa kita yaitu 50 angka pantekosta dan 10 angka Firman sepenuh. Jadi kalau doa kita bernuansa Firman dan Roh Kudus, itu adalah batas. Jadi bukan berdoa supaya kita dapat mobil mercedes. Bukan kita berdoa supaya mendapat panen berhasil berton-ton. Wilayah doa kita di dalam Roh dan Firman adalah demi keselamatan. Karena yang akan membentengi manusia di dalam keselamatan hanya Firman yaitu angka 10 dan angka 50 itu angka Roh Kudus.

Dalam komentar-komentar yang kita dengar orang yang ikut event yang diadakan di Tentena “di Tentena lain dari pada yang lain penampilan Firman”. Kita harus menanggapi dengan rasa syukur. Itu sebabnya ibadah kita sore ini bukan hanya ibadah Bible Study tetapi digabung ibadah syukuran karena kita telah ditolong dan diberkati oleh Tuhan dalam menggelar KKR.

Kalau kita datang pada Tuhan bukan ditarik oleh Firman pengajaran, mudah orang itu membelakangi Tuhan. Tetapi kalau kita ditarik oleh kekuatan Firman pengajaran yang kita nikmati dan kita rasakan, berarti di antara kita ada seseorang yang mendirikan tembok bagi kita. Dalam Yeremia pasal 5 ini hanya satu orang.
Yeremia 5:1
5:1 Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.

Jika Tuhan mendapatkan satu orang saja, berarti ada yang sisa. Yang teguh mempertahankan Firman kebenaran, maka Tuhan dari tempat Yang Maha Tinggi akan mengampuni. Walaupun angkara murka Tuhan tinggal menunggu waktu, tetapi masih bisa Dia tahan kalau masih ada. Semoga Tuhan menemukan saudara sebagai orangnya. Utamanya kami hamba Tuhan, utama saya sebagai gembala. Semoga Tuhan temukan dalam diriku sifat yang mencintai keadilan, kebenaran dan kesetiaan.

Yang Tuhan cari adalah orang yang memiliki roh mempelai. Sebab warna nikah dalam Hosea 2:18 adalah keadilan, kebenaran dan kesetiaan. Yang Tuhan cari di sini keadilan dan kebenaran, nanti akan menyusul juga kesetiaan. Tetapi ternyata kalau saudara membaca Yeremia 5:11, kesetiaan sudah tidak ada, juga keadilan tidak ada, maka keadilan datang terbalik.
Habakuk 1:4
1:4 Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.

Bukan mengada-ada kita dalam pelayanan. Apalagi hamba Tuhan, itu bukan profesi. Kalau profesi itu mencari nafkah. Tetapi pelayanan itu panggilan. Panggilan kita juga masih diuji.
Yehezkiel 33:1-6 itu manusia yang panggil
Yehezkiel 33:7-22 Tuhan yang panggil
Kalau Tuhan yang panggil, banyak yang tidak senang, banyak yang musuhi dia. Karena iblis tidak suka jika kita menjadi alatnya Tuhan, iblis mau kita menjadi alatnya.

Kalau Tuhan yang panggil, beda dengan kalau cuma manusia yang panggil atau cuma dorongan manusia. Kalau betul Tuhan yang panggil, dia akan bicara Firman. Tetapi ketika dia bicara Firman pasti banyak yang menentang dia. Buktinya Yeremia. Dalam Yeremia pasal 12 diceritakan bahwa keluarga Yeremiapun menolak dia, tidak menerima. Dalam Yeremia 18:18 diceritakan penduduk negeri di mana dia ada juga tidak mau bersahabat dengan dia, menolak dia. Bahkan timbul nabi-nabi palsu yang selalu menghadang pelayanannya. Itulah bukti orang yang dipanggil oleh Tuhan untuk melayani, tidak pernah sepi dari tantangan, tidak pernah sepi dari musuh-musuh yang melawan dia.
Yeremia 12:6
12:6 Sebab saudara-saudaramu dan kaum keluargamu, mereka sendiri juga berbuat khianat terhadap engkau; mereka juga bersama-sama di belakangmu. Janganlah percaya kepada mereka, sekalipun mereka berkata manis kepadamu!

Kalau perkara jasmani, manis mereka bicara. Tetapi kalau di belakang mereka bicara jelek. Saya alami, saudara saya begitu. Tetapi saya berdoa dan bergumul semoga Tuhan berkemurahan pada mereka.

Apa yang dikatakan Yeremia mereka pakai kembali menghantam Yeremia. Mereka akui bahwa Yeremia tidak akan kehabisan Firman karena dia seorang imam.
Yeremia 18:18
18:18 Berkatalah mereka: "Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!"

Ini pergumulan dari seorang hamba Tuhan. Makanya di kota Yerusalem, Tuhan tanya, kalau masih dapat seorang yang memiliki roh Mempelai. Dalam Yehezkiel 22:30, Tuhan cari orang yang bisa mendirikan tembok keselamatan bagi kota. Semoga kita bisa mengapresiasi dan menanggapi dengan serius agar kita sebagai gereja Tuhan, bukan menjadi gereja yang santai-santai saja dan yang memanjakan daging.

Orang yang mendirikan tembok dan orang yang ada roh mempelai ini bukan orang-orang egois tetapi orang seperti itu bisa meruntuhkan, merobohkan, menghancurkan keinginan-keinginan dagingnya. Kita ini kadang kala disentuh sedikit perasaan daging kita, amarahnya sudah luar biasa. Bagaimana mau jadi tembok, bagaimana bisa ada kebenaran dalam dirinya. Karena kebenaran itu memerdekakan kita.
Yohanes 8:32,36; 17:17
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Kita tahu bahwa kebenaran itu yang akan menyucikan kita, sehingga ada keadilan, ada keseimbangan antara kita dengan Tuhan. Tidak usah dulu bicara dengan sesama. Tuhan dengan kita, apakah ada keseimbangan. Contoh dalam 1 Minggu ada 168 jam, tapi syukur bila kita berkorban 12 jam.

Ada 4 hal yang kita baca tadi.
1.      Lintasilah jalan-jalan di Yerusalem
Jadi yang Tuhan cari di jalan-jalan ini adalah berbicara di tengah-tengah kesibukan kita apakah masih terbersit roh mempelai. Apakah masih ada secuil atau secerca Firman dalam pikiran, ada roh Mempelai di tengah-tengah kesibukan saya dan saudara. Jika itu ada maka itu sudah kuat buat Tuhan untuk menolong saudara. Makanya jangan sampai pudar, jangan sampai tidak ada roh mempelai dalam diri saudara. Kalau tidak ada maka akan Tuhan umbar, akan Tuhan biar dan kelak menjadi mangsa binatang buas.

Sesibuk-sibuknya saudara, biarlah saudara berusaha tetap membangun tembok keselamatan. Tetap pelihara itu roh mempelai. Hubunganmu dengan Tuhan jangan sampai ternoda, jangan sampai putus, jangan sampai berantakan, apalagi lenyap. Karena bicara jalan itu bicara kesibukan, lalu lalang dan  hiruk pikuknya manusia. Coba saudara berdiri di depan rumah dan lihat hiruk pikuk manusia. Semua manusia masing-masing punya kesibukan. Lihat di kota besar, tidak ada lagi malam. Sampai tengah malam orang bisa pergi ke pasar, ramai di pasar tengah malam.

Tuhan suruh lintasi jalan, periksa kesibukan-kesibukan mereka. Jangan sampai kesibukan mereka sudah kehilangan roh mempelai, itu maksud Tuhan, supaya dalam kesibukan kita jangan sampai roh mempelai itu hilang. Itu sebabnya ditelusuri, diperhatikan.

Apalagi kalau kami hamba Tuhan, kalau sibuk dengan Firman, sibuk dalam doa, itu yang paling tepat. Tetapi kalau sibuk dengan yang lain itu sudah menyimpang, sudah menyeleweng. Apalagi kalau hamba Tuhan hanya sibuk dengan handphone, buka-buka yutube. Kalau Firman yang dibaca di handphone masih lumayan. Tetapi kalau melihat yang tidak benar, najis jadinya, hilang roh mempelai!

Kami hamba Tuhan harus jaga baik-baik, karena kepada kita mata jemaat tertuju, utamanya saya. Juga isteri-isteri hamba Tuhan harus mengerti, anak-anak hamba Tuhan harus paham. Ingat suami dan ayahmu adalah gembala, tanggung jawabnya berat. Dia mempertanggungjawabkan jiwa isteri, jiwa anak dan jiwa jemaat. Kalau gembala kehilangan roh mempelai maka kerugiannya besar. Dirinya rugi, jemaat rugi, nikahnya rugi, keluarganya rugi. Itu sebabnya kami harus jaga roh mempelai ini. Sudah harus ada kendali dalam diri oleh Firman, Roh dan kasih Allah.

Misalnya kalau saya sedang baca Firman, tidak boleh isteri saya datang ribut di sebelahku! Sementara baca pasal 1 ayat 2, isteri bertanya tentang tomat, ini mengganggu. Gembala itu sedang mendirikan tembok untuk kita, dia penentu apakah kota itu selamat atau tidak.
Yehezkiel 22:30
22:30 Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.

Tuhan bermaksud memusnahkan, kenapa? Sebab sudah tidak karu-karuan kota itu. Tetapi Tuhan temukan ada seseorang yang mendirikan tembok maka Tuhan urung niat memusnahkan kota itu.

2.      Lihat baik-baik
Bukan hanya melihat kesibukan mereka, tetapi teliti baik-baik. Juga dalam penggembalaan dikatakan perhatikan baik-baik dirinya dan ajarannya.
I Timotius 4:12
4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Yeremia ini hamba Tuhan muda belia, tetapi Firman yang dia sampaikan itu keras, tajam, tanpa tendeng aling-aling.

I Timotius 4:13
4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.

Sampai bicara kedatangan Tuhan pada kali kedua. Timotius tidak sampai kedatangan Tuhan pada kali kedua. Tetapi nasihat ini paling mantap kepada kita. Sangat mujarab untuk kita karena kita ini sangat dekat sekali dengan kedatangan Tuhan. “Sampai aku datang” ini bukan hanya bicara sebatas rasul Paulus, tetapi juga kena tentang pribadi Yesus, ini Firman untuk kita. Walaupun “aku” di sini “aku” kecil, tetapi kita harus jabarkan ini bahasa Tuhan memakai bibir rasul Paulus.

I Timotius 4:14-16
4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Kita tidak disuruh Tuhan sekarang ini keliling kota memperhatikan “oh ini situasi jalan Langgadopi, ini situasi jalan Setia budi”. Tetapi Tuhan maksud yang diperhatikan jalan dalam diri kita.

Selamat tidaknya jemaat ditentukan oleh gembala karena gembala memperhatikan dirinya, memperhatikan ajarannya, tidak neko-neko, tidak bengkok-bengkok. Pengajarannya mulus dan terang.

Bukan jalan raya yang harus kita selidiki. Diri kita yang harus kita selidik, kita harus kembali koreksi diri kita. Kalau-kalau roh mempelai sudah tidak ada, segera mengatasinya. Jika tidak, hancur kita.

3.      Camkanlah
Ketika kita melintasi jalan Yerusalem, memperhatikan kesibukan, lihat baik-baik, selidik dengan teliti, kemudian  simpulkanlah. Apakah sudah kehilangan roh mempelai dalam diri kita. Jika kita sadar dan terjaga. Cepatlah keluar dari masalah itu, keluar dari kesulitan itu, sebab kalau tidak Tuhan akan musnahkan.

4.      Periksa di tanah-tanah lapang
Berarti lebih luas lagi kita memeriksa. Lebih luas lagi kita memantau. Bukan cuma diri tetapi lebih luas.

Menurut kitab Hakim-hakim, tanah lapang itu identik dengan dosa kenajisan. Ketika orang Lewi itu menjemput isterinya yang lari ke rumah orang tuanya, maka berita datang “isterimu ada di sana” dan dia pergi mengambil. Waktu itu ada penundaan waktu sampai tiga kali. Karena waktu dia sudah siap, bapak mertuanya menahan “tunggu dulu, belum habis rasa kangen kami. Bermalamlah, nantilah besok baru pulang habis minum kopi”. Maka bermalam lagi, menunggu lagi. Setelah esok pagi siap berangkat, berkata lagi bapak mertuanya “aduh jangan dulu” merengek-rengek lagi ini mertua. Akhirnya anak mantu ini mengalah menunggu lagi, menunda lagi.

Apa akibatnya kalau menunda? Kalau menunda akibatnya diserbu dosa kenajisan. Sesudah tiga kali menunda maka pergilah mereka. Begitu sampai di daerah Benyamin yaitu di Gibea, ketika sudah petang hari, mereka membuka tenda mau bermalam di lapangan. Maka datang orang tua di situ berkata “jangan kamu di sini, berbahaya!”. Benar memang orang tua itu mengundang masuk ke rumah. Namun penduduk negeri datang menggedor-gedor rumah itu. Akhirnya diambil isterinya, semalam-malaman digauli oleh beberapa penduduk Gibea. Ketika pulang, perempuan itu memegang kancing pintu, langsung pingsan dan mati. Itu ada hubungannya dengan lapangan.

Kalau memeriksa tanah-tanah lapang berarti memeriksa apakah ada roh kecemaran, apakah ada roh kenajisan. Itu harus diperiksa, apakah ada kekerasan, karena itu berjalan bersama. Coba kita periksa malam ini, apakah ada kekerasan-kekerasan yang terjadi yang tanpa kita sadari sudah teledor. Jangan sampai itu berkelanjutan dan dikembangkan, harus segera dihentikan dan segera diselesaikan dan berdamai dengan Allah.

Jika masih ada satu, jika masih ada secuil cahaya lampu di situ, masih Tuhan menahan murka, masih bisa tertolong. Kita sebagai umat Tuhan, kita perhatikan baik-baik akhir zaman ini.

Yerusalem ini pusat ibadah. Jadi lintasi jalan-jalan, kesibukan di jalan-jalan kota Yerusalem ini, artinya diperiksa jangan sampai kesibukan tidak ada hubungannya lagi dengan ibadah. Ini bahaya, jika ini berkelanjutan, berarti hidup itu siap menerima murka Tuhan. Tuhan datang baginya bukan sebagai mempelai tetapi sebagai hakim yang akan menghukum.

Tujuan diperiksa untuk mencari seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan mencari kebenaran. Jika ini ada maka Tuhan akan mengampuni kota itu. Ingat gereja Tuhan adalah kota.
Yesaya 60:14
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

Gereja Tuhan disebut kota Tuhan, kota Tuhan itu disebut Sion. Kita tahu pengertian pertama dari Sion adalah puing-puing. Berarti kita mau dijadikan oleh Tuhan sebagai kotanya Tuhan tetapi sebenarnya dari kehidupan yang tinggal puing-puing dosa. Kita ini asalnya dari puing-puing, kemudian Tuhan bangun menjadi kotanya Tuhan, jangan lagi kita menjadi puing-puing. Sebab arti Sion yang kedua adalah diangkat. Puji Tuhan, Tuhan tidak membiarkan kita tetap puing-puing, tetapi diangkat untuk dibangun jadi kota.

Itu sebabnya Tuhan mencari seseorang. Dulu kita adalah puing-puing. Hancur kita dengan dosa, hancur kita digarap oleh setan iblis. Tetapi Tuhan angkat untuk menjadi kota Tuhan. Kota Tuhan berarti miliknya Tuhan, kota Tuhan berarti Tuhan hadir di situ, Tuhan tinggal di situ.

Saya berbahagia, saya mengenal hidup lamaku, hidup lampauku. Walaupun saya cinta ibadah dari kecil, bukan berarti tidak ada kenakalan-kenakalan. Ada puing dosa tetapi Tuhan angkat. Kalau kita renungkan kita dari puing-puing kemudian diangkat oleh Tuhan, kenapa kita turun kembali menjadi puing-puing, menjadi reruntuhan kembali. Jangan seperti itu.

Jika Tuhan menemukan seseorang, maka Tuhan akan mengampuni. Jika masih ada roh mempelai dalam diri kita, segera kobarkan semangat, semangat harus kembali membara maka Tuhan urung niat untuk menghukum saya dan saudara.

Tuhan tidak lagi mendapatkan yang punya roh keadilan, kebenaran dan kesetiaan (roh Mempelai tidak Tuhan dapati lagi). Tetapi yang Tuhan temukan 7 hal karakteristik kota itu:

1.      Yeremia 5:2
5:2 Sekalipun mereka berkata: "Demi TUHAN yang hidup," namun mereka bersumpah palsu.

Mulut mereka menyebut nama Tuhan tetapi hidup dalam kepalsuan. Bahkan mereka hidup bebas dan hidup nyaman di dalam kepalsuan. Ini sangat mengerikan.
Zakharia 5:3
5:3 Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.

Ini berbahaya, ini sangat mengerikan, tetapi mulutnya menyebut “demi nama Tuhan”. Apalagi kami hamba Tuhan yang memang Tuhan punya alat, Tuhan mau pakai mulut kami untuk bersuara menyampaikan Firman Tuhan. Jangan sampai mulutku menyebut nama Tuhan, mulutku menyebut Firman Tuhan tetapi saya hidup dalam kepalsuan. Itu mengerikan. Ini yang pertama yang Tuhan dapatkan. Tidak ada yang benar lagi, jadi berkamuflase. Betapa mengerikan kalau hidupku berkamuflase. Bicara Tuhan, bicara Firman, bicara kebenaran tetapi hidup dalam praktek kepalsuan.

Saya titip pesan kepada jemaat Tuhan. Jika saudara interaksi dengan orang-orang, kemudian saudara mendengar di telingamu dia mendiskreditkan hamba Tuhan, apalagi kalau hamba Tuhan itu dipakai Tuhan, katakanlah “yang engkau bicara itu bukan dirinya tetapi kau lawan Firman Tuhan”.
Ada satu kekasih (pendeta) datang pada anggota jemaat di tempat ini, dia bermain tetapi tidak benar. “Semoga kalau kebun saya sudah berhasil, baru saya beli motor yang baru”. Setelah itu baru dia berkata “eh, maaf yah, kau anak buahnya...”. Bukan saya yang dia olok, Firman yang dia olok. Kenapa berani orang seperti itu. Ini bagian dari praktek sebut nama Tuhan, tetapi hidup dalam kepalsuan.

Jika saudara menemukan saya seperti itu, rugi saudara datang di sini. Saya lebih baik menarik diri menjadi hamba Tuhan dari pada saya mendustai jemaat. Hamba Tuhan itu harus 100% bersandar penuh kepada Tuhan dan harus menjadi teladan iman. Tetapi kalau sudah berkebun, itu sudah kepalsuan namanya. Firman ini untuk kita, untuk kami hamba-hamba Tuhan.

Jangan saudara lirik jika esok lusa ada yang menawari ini dan itu. Itu berarti saudara menyebut “demi nama Tuhan” tetapi saudara ada penyangkalan, ada kepalsuan. Ini jangan terjadi, kasihan jemaat yang kita layani.

2.      Mereka sudah diajar dan dihajar oleh Tuhan tetapi tidak mempan. Sepertinya Firman pengajaran itu tidak ada lagi manfaatnya bagi mereka.

Yeremia 5:3
5:3 Ya TUHAN, tidakkah mata-Mu terarah kepada kebenaran? Engkau memukul mereka, tetapi mereka tidak kesakitan; Engkau meremukkan mereka, tetapi mereka tidak mau menerima hajaran. Mereka mengeraskan kepalanya lebih dari pada batu, dan mereka tidak mau bertobat.

Mereka sudah kebal, ini berarti keras hati. Yang ditemukan bukan seseorang yang mempunyai roh mempelai tetapi seluruhnya sudah keras hati.

I Timotius 4:2
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

I Timotius 4:2 (Terjemahan Lama)
4:2 oleh keadaan orang munafik yang memberitakan dusta, yang di dalam perasaannya seperti diselar dengan besi hangat,

Sudah diselar besi panas, tidak terasa apa-apa lagi. Jadi Firman sudah dipermainkan. Jangan kita seperti itu sidang jemaat. Jangan Firman dijadikan permainan. Firman seperti bola pimpong, Firman seperti bola voli, Firman seperti bola kaki. Ini jangan terjadi pada kita.

3.      Yeremia 5:6
5:6 Sebab itu singa dari hutan akan memukul mati mereka, dan serigala dari padang yang kersang akan merusakkan mereka. Macan tutul akan mengintai di pinggir kota-kota mereka, setiap orang yang ke luar akan diterkam. Sebab pelanggaran mereka amat banyak, dan kesesatannya besar sekali.

Poin ketiga, pelanggaran mereka amat banyak dan kesesatan mereka besar sekali. Sementara Tuhan merindukan mendapatkan seseorang tetapi justru pelanggaran mereka amat banyak dan kesesatannya besar sekali. Ingat, tanda kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, yang ditaruh Tuhan pada  urutan pertama adalah penyesatan. Ini yang kita jaga. Jangan sampai pelanggaran-pelanggaran kita banyak dan kesesatan besar sekali.

4.      Yeremia 5:7
5:7 Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.

Yang keempat “anak-anakmu telah meninggalkan Aku”. Perhatikan orang tua, jangan biarkan anak-anakmu meninggalkan Tuhan, kasihan nasibnya nanti. Tuhan menegur orang tua bahwa “engkau membiarkan anakmu meninggalkan Aku”. Itu untuk orang tua jasmani. Saya sebagai orang tua rohani, sangat memprihatinkan jika ada jemaat yang meninggalkan Tuhan dan pergi pada yang bukan Tuhan!

Di penghujung akhir zaman ini,  benar-benar pekerjaan kuasa kegelapan seperti yang dikatakan kitab Daniel, penipuan itu berhasil. Anak-anak kita harus kita perhatikan. Jangan sampai anak kita kelihatan setia tetapi mendadak berpaling pada allah lain, pada ajaran yang lain, pada yang bukan Tuhan.

5.      Yeremia 5:7
5:7 Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.

Mana rasa terima kasihnya, Tuhan sudah beri Firman, dipelihara dengan Firman, dikenyangkan dengan Firman. Tidak berlebihan juga, sudah Tuhan pelihara dari sisi jasmani. Kemudian mereka malah berzinah dan bertemu ke rumah persundalan. Ini yang kelima, tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan. Yang dia balas kepada Tuhan dia sodorkan soal kecemaran, soal yang najis. Ini yang mengerikan akhir zaman.

Jika saudara memahami soal ini, coba saudara perhatikan, apakah sumbu yang ada pada saudara masih berasap, atau buluh sudah terkulai? Segera bangun, masih ada harapan. Jangan kita teruskan, segeralah berdamai dengan Tuhan.

Kita sudah dikenyangkan. Kami hamba Tuhan utama, sudah dipelihara oleh Tuhan, sudah dilindungi oleh Tuhan, sudah dijamin oleh Tuhan baik jasmani maupun rohani, kemudian membalas kepada Tuhan dengan hal-hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan. Makanya saya ingatkan diriku, isteri dan anak-anakku, kita sudah dipelihara Tuhan baik secara rohani dan secara jasmani juga cukup. Jangan sampai tindakan kita justru menyakiti hati Tuhan, jangan!

Saya ambil nasihat seorang hamba Tuhan kepada isteri dan anak-anaknya ketika sudah tidak lama lagi beliau meninggal. “jangan kamu pikir kamu sekarang akan begini-begini terus. Kalau papa sudah tidak ada, jangan harap jemaat itu peduli lagi kamu! Anak isteriku, jangan kamu macam-macam. Kalau papa tidak ada belum tentu jemaat mau lihat dan tengok lagi kamu. Maksudnya supaya isteri dan anak-anak jangan banyak berulah. Dukung suami, dukung orang tuamu.

Begitu hamba Tuhan itu diambil Tuhan, kasihan isterinya. Dulu orang pegangkan tasnya kalau berjalan, sekarang entah ditengok sudah tidak, jemaat tidak tengok. Tetapi kalau isteri hamba Tuhan dan anak hamba Tuhan itu benar-benar ada dalam tanda rohani, sekalipun suami tidak ada tetap akan diperhatikan oleh jemaat. Jangan sampai diabaikan, kalau bukan gembala saya tidak akan lirik lagi isteri dan anak-anaknya!”. Ini bahaya! Alangkah indahnya jika hubungan dengan jemaat tetap baik.

Ini peringatan yang sangat indah. Saya sampaikan ini dengan hati nurani tulus. Karena Tuhan tidak ingin kita sudah dikenyangkan kemudian kita balas yang tidak baik kepada Tuhan. Kepada isteri-isteri gembala, dukung suamimu.

Tetapi kalau isteri baik ketika suaminya itu masih hidup, sifatnya jadi teladan, maka pasti disayang jemaat. Langsung dibangunkan rumah oleh jemaat, kasihan itu tante. Tante itu pendukung suaminya, doa puasanya luar biasa, yang seperti ini dicari oleh Tuhan.

Makanya jangan sudah dikenyangkan tetapi hidup dalam perilaku tidak terpuji.

6.      Yeremia 5:11
5:11 Sebab kaum Israel dan kaum Yehuda telah sungguh-sungguh berlaku tidak setia terhadap Aku, demikianlah firman TUHAN.

Sudah tidak setia, padahal mereka digambarkan sebagai isterinya Tuhan. Roh kesetiaan ini ditaruh pada urutan yang keenam. Karena apa? Bukan karena kebetulan. Kesetiaan ini yang seringkali mengganggu adalah persoalan angka 6, angka daging sehingga roh kesetiaan tidak ada lagi.

Ini pertanda sayang Tuhan sehingga Tuhan ungkap bukakan rahasia Firman Tuhan, bukan untuk mempermalukan saudara, bukan untuk menyakiti hati saudara. Kalau mendengar Firman Tuhan kemudian sakit hati, itu berarti dagingmu masih bersuara! Berarti tidak mau menerima kasih sayang Tuhan.
Daniel 2:18
2:18 dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.

Jadi rahasia Firman dibukan karena kasih sayang Tuhan. Kalau kita dilimpahkan Tuhan kelimpahan rahasia Firman, itu berarti kasih sayang Tuhan. Setajam apapun Firman itu tampil, bukan menyakiti saudara. Kalau saudara tanggapi salah, berarti itu daging, tidak mengakui kasih sayang Tuhan. Tujuan pembukaan rahasia Firman Tuhan supaya jangan binasa. Kesetiaan kita ini dijaga karena ini bagian dari sifat mempelai. Berarti ada roh mempelai dalam diri kita.

7.      Yeremia 5:12
5:12 Mereka memungkiri TUHAN dan berkata: "Dia tidak berbuat apa-apa! Malapetaka tidak akan menimpa kita, perang dan kelaparan tidak akan kita alami.

Memungkiri Tuhan artinya Tuhan mereka dustai, umat juga mereka dustai.

Yeremia 5:12 (Terjemahan Lama)
5:12 Mereka itu sudah mendustakan Tuhan serta katanya: Bukan Ia yang benar! karena tiada barang jahat akan berlaku atas kita, tiada kita akan melihat pedang atau lapar.

Akhir zaman ini, jangan sampai 7 perkara ini ada pada kami. Yeremia hamba Tuhan muda tetapi beritanya keras dan tajam tanpa tendeng aling-aling. Sampai Hananya menantang Yeremia, dia ambil kuk yang ada pada Yeremia dan dia patahkan serta berkata “tidak benar ini Yeremia”. Kemudian Tuhan katakan “buat kuk dari besi, dia tidak akan bisa lagi patahkan”. Yeremia katakan “engkau telah mendustai umat maka engkau akan mati” dan tidak lama dia mati betul.
Yeremia 28:12-17
28:12 Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:
28:13 "Pergilah mengatakan kepada Hananya: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya!
28:14 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya."
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.
28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."
28:17 Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.

Melawan kebenaran, mati rohaninya. Melawan keadilan mati rohaninya. Melawan kesetiaan mati rohaninya. Ini jangan terjadi pada kita semua.

Malam ini ibadah kita adalah ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus digandeng dengan ibadah syukuran. Kita bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan memberikan kita Firman Tuhan.

Ini pembelajaran dari Tuhan kepada kita agar 7 hal ini jangan dilakukan:
1.      Kita menyebut nama Tuhan tetapi ada kepalsuan.
2.      Kita menolak pengajaran.
3.      Pelanggaran kita banyak dan kesesatan besar sekali, berarti tidak lagi menentu perjalanan hidupnya, benar-benar berjalan hanya menurut kemauannya sendiri.
4.      Anak-anak meninggalkan Tuhan serta bersumpah demi Allah lain.
5.      Sudah dikenyangkan tetapi hidup tidak layak di hadapan Tuhan.
6.      Berlaku tidak setia.
7.      Mendustai Tuhan dan mendustai anak-anak Tuh.

Ngeri akhir zaman ini. Hananya tahun itu juga mati, berarti bahasa Yeremia yang benar. Satu ketika, ketika Yeremia sudah diseret dia berkata “nanti kalau kamu bawa saya ke Mesir, nanti kamu lihat perkataanmu yang benar atau perkataanku yang benar”. Dan ternyata apa yang diucapkan Yeremia itu yang benar, bahasa mereka yang tidak benar. Ini jangan terjadi pada kita. Biarlah kita membahasakan yang benar.

Jangan sampai saudara menanggapi salah datangnya Firman. Padahal ini adalah cara Tuhan untuk melindungi dan menjaga saudara. Makanya Tuhan cari, adakah seseorang yang mau mendirikan tembok kota, adakah seseorang yang masih punya roh mempelai? Ayo, biarlah kita katakan “saya mau mendirikan tembok buat gerejaMu. Saya mau memiliki roh mempelai demi keselamatanku dan orang-orang lain.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar