20180704

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 4 Juli 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 5:1-3
5:1 Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.
5:2 Sekalipun mereka berkata: "Demi TUHAN yang hidup," namun mereka bersumpah palsu.
5:3 Ya TUHAN, tidakkah mata-Mu terarah kepada kebenaran? Engkau memukul mereka, tetapi mereka tidak kesakitan; Engkau meremukkan mereka, tetapi mereka tidak mau menerima hajaran. Mereka mengeraskan kepalanya lebih dari pada batu, dan mereka tidak mau bertobat.

Ini keadaan bangsa Israel umat Tuhan. Ini bukan bangsa kafir yang tidak kenal Tuhan tetapi ini umat Tuhan. Sebagaimana kita telah mengikuti, pada pasal 1 Tuhan sedang mempersiapkan seorang hambaNya yang Tuhan kenal dan bentuk dari kandungan ibu. Kemudian ditaruh Tuhan Firman pada bibir mulutnya.

Kita tahu Yeremia ini adalah seorang imam karena dia keturunan imam dan dia adalah seorang nabi. Jadi pada pasal 1 ini Yeremia dilengkapi oleh Tuhan dari dalam kandungan. Kemudian dia menjadi akil balig dan menjadi hamba Tuhan yang tampil dengan dua sisi. Sebagai imam dia tampil dengan Firman pengajaran, sebagai nabi dia membawa Firman nubuatan.

Ini model hamba Tuhan yang dipersiapkan untuk membawa gereja Tuhan menuju pada kesempurnaan. Jadi harus ada bekal Firman pengajaran, bahkan disebutkan harus cakap atau mahir di dalam Firman pengajaran, kemudian dia juga harus mahir dalam Firman nubuatan.

Firman nubuatan adalah sesuatu yang akan terjadi jauh-jauh sebelumnya, tetapi sudah diucapkan saat ini. Walaupun belum terjadi tetapi sudah diceritakan. Sasaran kita gereja Tuhan harus jelas dan sebagai penunjuk itulah Firman nubuatan. Untuk mencapai ke sana maka dibutuh Firman pengajaran untuk membimbing kita ke sana.

Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Dalam perjanjian baru Firman pengajaran hubungannya dengan rasul, Firman nubuatan hubungannya dengan nabi, di situ gereja didirikan. Jadi dua-duanya harus imbang. Harus ada Firman nubuatan menunjuk hal-hal yang akan datang, ke mana sasaran gereja Tuhan, kemudian ada Firman pengajaran yang menuntun kita ke sana. Jadi kalau hanya Fiman pengajaran tanpa Firman nubuatan, itu bagaikan hanya tembok sebelah yang berdiri, lalu sisi yang lain bolong.

Firman Nubuatan itu tandas disebutkan dalam II Petrus 1:16-19.
II Petrus 1:16-19
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
1:18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Ayat 16 dan 17 menunjukkan bahwa Yesus akan datang pada kali kedua. Ayat 19 dikatakan kita harus memperhatikan Firman nubuatan seperti memperhatikan pelita di dalam kegelapan sampai Yesus terbit di dalam hati. Itu mencakup semua Firman.

Firman pengajaran disebutkan dalam Kisah Para Rasul 2:42 atau Maleakhi 2:5-7.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Maleakhi 2:5-7
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Firman pengajaran itu untuk menuntun kita untuk mencapai apa yang ditunjuk oleh Firman nubuatan tadi. Itupun mencakup seluruh Firman di dalam Alkitab.

Jadi di dalam Alkitab ini kami harus memandang dua sisi, Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Kita tidak bisa hanya menekankan salah satunya, tetapi dua-duanya harus ditekankan. Setiap kisah di dalam Alkitab kita perhatikan dari dua sisi, Firman nubutan dan Firman pengajaran.

Dalam Yeremia pasal 2, lewat ungkapan dari Yeremia Tuhan mengingatkan betapa eloknya ketika ada dalam suasana mempelai. Pada ayat 2 disebut ada perlindungan yang luar biasa dari Tuhan kepada kehidupan yang ada roh mempelai. Itu dulu untuk Israel, tetapi ini bernubuat khusus kepada kita. Jika kita ada Roh mempelai maka dijamin Tuhan ada perlindungan. Berani disentuh maka orang yang menyentuh itu berhadapan dengan Tuhan.

Kami hamba Tuhan bicara tentang mempelai, tetapi apakah benar ada roh mempelai? Jika itu ada, maka jangan coba ganggu orang yang ada roh mempelai di dalamnya sebab yang akan membela/memberi perlindungan adalah Mempelai Laki-laki Sorga karena Mempelai WanitaNya diganggu. Tuhan itu ya dan amin, Dia adil.

Pada pasal 3 ternyata roh Mempelai itu sudah tidak ada pada Israel dan Yehuda sehingga Tuhan mengirim surat cerai. Pada terjemahan lama disebutkan Tuhan kirim surat talak. Jadi kalau kita tidak memiliki roh mempelai, berarti pelan dan pasti Tuhan menarik diri dari kehidupan itu. Biarpun ngomong mempelai tetapi kalau tidak ada fakta roh mempelai dalam dirinya maka satu saat Tuhan akan menarik diri. Itu yang harus kita jaga baik-baik jangan terjadi pada kita.

Pada pasal 4 mereka ditarik untuk kembali pada suasana mempelai tetapi mereka bersikerashati, maka apa boleh buat mereka harus menerima hukuman bertubi-tubi, berkesinambungan. Kalau ini mereka terima itu berarti sudah menjelang kesudahannya.

Kita masuk pada pasal 5, Tuhan mulai menggeledah Yerusalem, Tuhan sorot Yerusalem. Disebutkan:
1.      Lintasilah jalan-jalan Yerusalem
2.      Lihatlah baik-baik
3.      Camkanlah
4.      Periksalah di tanah-tanah lapang
5.      Yang Tuhan cari:
a)      Apakah kami menemui seseorang
b)      Apakah ada yang mencintai keadilan
c)      Apakah ada orang yang mencari kebenaran.

Kalau bicara keadilan dan kebenaran itu berarti apakah masih ada yang memiliki roh mempelai. Sebab keadilan, kebenaran dan kesetiaan itu adalah warna dalam nikah rohani. Ini yang Tuhan cari dan teliti Tuhan memperhatikan.

Kita lihat ini ulang berulang untuk lebih mengingatkan lagi kita, sebagaimana Tuhan mengingatkan ulang berulang umat Israel, demikian juga Tuhan mengingatkan kita yang hidup di akhir zaman ini.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Masih adakah yang punya keadilan dan kebenaran dan kasih setia dan kasih sayang. Ini yang Tuhan cari dengan teliti dalam seluk beluk kota Yerusalem. Berarti sekarang ini Tuhan sedang mencari di dalam kita umatNya. Khusus kita yang ada di sini saat ini. Tuhan katakan “lintasilah” berarti yang melintasi ini adalah Yeremia, artinya yang melintasi ini adalah Firman pengajaran dan Firman nubuatan, inilah yang harus melintasi relung hati saudara. Kemudian dikatakan “lihatlah” berarti disuruh lihat baik-baik apakah masih adakah seorang yang memiliki roh mempelai? Sebab keadilan dan kebenaran itu akan bercumbu-cumbu, kata amsal Sulaiman.
Kejadian 26:8
26:8 Setelah beberapa lama ia ada di sana, pada suatu kali menjenguklah Abimelekh, raja orang Filistin itu dari jendela, maka dilihatnya Ishak sedang bercumbu-cumbuan dengan Ribka, isterinya.

Kemudian dikatakan “camkanlah” berarti dihimpun data tadi, dia analisa data tadi, dia periksa baik-baik data tadi, apakah saya masih ada Firman nubuatan dan Firman pengajaran yang melintasi hidupku sehingga ditemukan ada roh mempelai. Ini untuk saya lebih dahulu. Apakah di dalam diri saya ada hubungan mesra dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau ada hubungan mesra dengan Tuhan berarti dalam dirimu ada roh Mempelai. Tetapi kalau tidak ada, ibadah aras-arasan, sembayang aras-arasan, melayani asal-asal, maka ini harus dicari dan itu dihimpun dan diperhatikan.

Kemudian dikatakan “periksalah di tanah-tanah lapang”. Saudara kisah dalam Hakim-hakim 19, ada kasus yang terjadi di lapangan, itu diperiksa. Ini kasus di tempat terbuka, terang-terangan! Ini berarti orang sudah tidak punya urat malu. Terang-terangan berbuat najis, berbuat yang tidak benar di hadapan Tuhan! Ini yang kita jaga, makanya dia periksa, dia camkan, dia himpun. Ini cara Tuhan.

Saya terkagum-kagum ketika Tuhan menyatakan diriNya lewat FirmanNya. Terlalu indah Engkau bagi kami, karena Tuhan ingin mendapatkan kita. Kenapa Tuhan perintahkan melintasi, melihat baik-baik, periksa baik-baik dan semuanya itu? Karena ingin Tuhan merekrut saudara, ingin Tuhan menarik saudara, ingin Tuhan merangkul saudara supaya saudara menikmati hangat pelukan kasih sayang kekasih kita. Olehnya jaga hubungan ini. Jika hubungan kasih sudah menipis, jika kasih sudah merosot, segera kembali karena kedatangan Tuhan sudah dekat. Pasal 5 ini dikunci dengan ayat 31, berat jika datang kesudahannya.

Sebabnya perhatikan, izinkanlah Firman pengajaran dan Firman nubuatan menyorot dalam benak hati saudara, dalam pikiran dan perasaan saudara. Izinkan dia melihat semuanya, jangan tutup. Tetapi lihat dalam Yeremia 5:3, mereka kepala batu. Bahkan sebelum ditemukan kepala batu, ayat 2 mengatakan mereka banyak sumpah palsu. Mulutnya menyebut Tuhan Tuhan tetapi hati mereka jauh dari Tuhan. Ini keprihatinan Tuhan yang disampaikan Tuhan melalui Yeremia. Keprihatinan Tuhan ini sekarag Tuhan sampaikan kepada kita. Mengapa? Tuhan ingin siapa tahu masih ada satu dua orang dan kalau bisa semua kita yang ada di sini. Ini yang Tuhan cari kepada kita.

Kita sudah melewati fase pertama yaitu kita dibaptis atau lahir baru. Konsep lahir baru ini seringkali kita salah, jangan kita lebih suci dari roh suci! Kalau kita baca, ketika Petrus berkhotbah tidak tunggu lagi tahun depan atau bulan depan, saat mereka mendengar Firman itu mereka langsung memberi diri dibaptis. Kenapa? Sebab sebelum kita kenal Yesus kita ini mati, yang mati ini yang harus dikubur baru memulai hidup yang baru.
Kolose 2:12
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Hidup lama kita yang harus dikubur. Coba saudara bayangkan dalam Kisah Para Rasul pasal 8, seorang tukang sihir yang namanya Simon itu. Dia sudah dibaptis oleh Filipus tetapi masih punya empedu di dalam hatinya. Kenapa Filipus tidak tunggu “ganyang dulu empedumu itu!”. Kalau begitu sudah tidak ada lagi ruangan suci karena semua sudah tuntas di halaman, langsung loncat saja ke ruangan maha suci! Tetapi tidak demikian, itu sebabnya masih perlu ruangan suci. Di situlah tempat penggemblengan kita karena tabiat dosa masih mengejar saudara dan saya.

Kisah Para Rasul 8:12
8:12 Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.

Saya mau tanya, kira-kira berapa bulan mereka study baru mereka dibaptis? Kalau begitu salah Alkitab! Yang dikubur itu adalah hidup lama mereka, itulah yang dikubur.

Kisah Para Rasul 8:13
8:13 Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.

Simon sudah dibaptis, ada bersama-sama mereka bahkan mendampingi Filipus. Tetapi apa yang ada dalam hatinya?
Kisah Para Rasul 8:23-24
8:23 sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan."
8:24 Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu."

Dalam pelajaran Tabernakel, baptisan itu ada di daerah halaman. Di situ kita menguburkan hidup lama kita sebelum percaya Tuhan. Kemudian digodok pada ruangan suci untuk mencapai ruangan maha kudus. Kalau di halaman saja sudah selesai dikubur semua dosa-dosa kita, maka kita sudah langsung tembus ruangan maha kudus, tidak usah lagi melewati ruangan suci di mana kita alami penyucian. Itu sebabnya melalui proses. Tabernakel ada tiga tingkat.

Ini supaya jangan saudara sesumbar “hamba Tuhan itu salah! Belum apa-apa sudah baptis orang”. Awas, kalau orang itu mati sebelum dibaptis padahal dia sudah minta dibaptis, siapa yang bertanggung jawab? Kita ini yang harus memberikan pengertian, kalau dia mau main-main seperti Simon, itu urusannya dia.

Kemudian lihat lagi dalam Kisah Para Rasul pasal 8, menteri Kandake didatangi oleh Filipus. Ditanya “apakah engkau mengerti apa yang kau baca itu” menteri itu menjawab tidak. Maka naiklah Filipus ke kereta dan dia terangkan. Lalu dia melihat ada air “oh ini ada air, apa lagi yang mencegah aku untuk dibaptis” kemudian mereka turun dan menteri itu dibaptis. Tidak tunggu study 1 tahun! Silahkan kalau saudara berpikir begitu. Kalau orang itu minta dibaptis dan kemudian dia jadi bodoh sendiri, itu adalah salahnya sendiri. Apakah ada ayat disitu bahwa menteri Kandake itu membawa dulu Filipus ke istana lalu dia menerangkan 1 bulan di sana kemudian baru menteri itu dibaptis? Tidak ada!  Jangan kita lebih suci dari Roh Kudus. Agar jangan kita persalahkan orang yang sebenarnya tidak salah. Berarti yang dipersalahkan adalah Alkitab yang dipraktekkan.

Pada Kisah Para Rasul pasal 16 diceritakan tengah malam terjadi gempa bumi. Paulus dan Silas serta orang-orang di dalam penjara terlepas semua belenggu mereka. Ketakutan kepala penjara, dia mau bunuh diri. Terdengar suara “jangan”, langsung dia datang mengevakuasi Paulus dan Silas, dia bersihkan luka-luka mereka. Lalu Paulus menyatakan Firman dan dia percaya. Malam itu dia dibaptis. Kira-kira itu salah? Kalau begitu Paulus dan Silas salah, Kalau saya salah Paulus juga salah. Kalau saya salah Filipus juga salah.

Jangan kita gegabah ngomong, akhirnya mengurangi penghargaan kepada hamba Tuhan (Paulus, Filipus). Tapi coba periksa baik-baik, apakah ada roh mempelai. Stop bagi saudara yang suka ngomong sesumbar, berarti anda sendiri mempersalahkan Alkitab.

Jika yang sudah di dalam memang harus dibina dan sampai pada umur mengerti dia harus dibaptis. Tetapi kalau yang di luar kita tahan-tahan tidak boleh dibaptis bagaimana kalau dia mati? Siapa tanggung jawab. Makanya Alkitab memberikan contoh. Tidak mungkin dilakukan kalau tidak ada contoh dalam Alkitab.
Dalam Kisah Para Rasul pasal 8 saja sudah jelas contohnya dari Simon si tukang sihir dan menteri Kandake sida-sida dari Etiopia. Setelah membaptis, Filipus raib dan sida-sida itu berjalan dengan sukacita karena dia sudah memulai hidup baru. Tinggal kelanjutannya seperti dalam Kolose 3:10, itu yang harus diproses di ruangan suci.
Kolose 3:5-10
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Di Makasar saya jadi gembala di kilo 13 di Daya. Saya pergi ingin makan ubi kayu, saya pergi ke belakang asrama tentara dan beli di situ. Setelah mereka tahu saya pendeta mereka bertanya Firman. Kemudian saya bercerita dan mereka diyakinkan. Lalu mereka masuk beribadah dan mendengar tentang baptisan dan mereka minta untuk dibaptis. Maka saya bawa mereka berempat ke pusat kota untuk dibaptis. Lalu menyusul 6 orang dibaptis. Yang saya baptis ini semua orang sebelah

Kemudian saya dipindah ke pabrik semen Tonasa. Baptisan pertama di sana juga dari orang sebelah. Saya pindah di Tentena, orang dari sebelah juga yang pertama saya baptis, itulah yang sekarang jadi tua-tua sidang.

Jangan takut jika di belakangi, katakan berterima kasih. Karena memang pada akhir zaman, salah satu dari 18 dosa adalah tidak tahu berterima kasih.

Oleh sebab itu lintasi dan periksa. Orang yang disuruh memeriksa ini adalah orang yang memiliki Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Berarti yang beraksi ini adalah Firman nubuatan dan firman pengajarn. Itulah yang melihat dan memelototi kita sampai relung hati yang paling dalam. Oleh mata Firman Allah, itu bisa melihat keadaan kita yang paling dalam.

Yang di tanah lapang ini adalah praktek dosa terang-terangan. Ini yang zaman dulu ada dan sekarang tidak malu-malu.
Yesaya 3:9
3:9 Air muka mereka menyatakan kejahatan mereka, dan seperti orang Sodom, mereka dengan terang-terangan menyebut-nyebut dosanya, tidak lagi disembunyikannya. Celakalah orang-orang itu! Sebab mereka mendatangkan malapetaka kepada dirinya sendiri.

Tetapi dalam situasi seperti itu, Tuhan masih ingin menelusuri, siapa tahu masih ditemukan 1 orangkah, 2 orangkah, 100 orangkah yang masih memiliki roh mempelai dan tidak terkontaminasi dengan cara hidup orang banyak. Ini yang Tuhan perlihatkan untuk kita sekarang ini.

Kita ini mau belajar Firman atau mau belajar pengetahuan ilmiah. Belajar saja Firman, Kristus itu adalah jawaban. Jangan buat ribet dengan akal saudara. Lihat saja Firman, lihat Simon si tukang sihir itu. Apakah saudara tahu menteri Kandake itu setelah dia pulang ke Etiopia bagaimana kelanjutannya? Kita tidak tahu. Apakah saudara tahu kepala penjara Filipi setelah dibaptis malam itu bagaimana selanjutnya? Kita juga tidak tahu. Itu sudah urusannya Tuhan. Karena Dia anak Tuhan sebab sudah lahir baru, tentu Tuhan tidak akan terlantarkan.

Sebabnya perhatikan baik-baik. Benarkah dalam diri kita ada Firman pengajaran dan Firman nubuatan yang kita pakai untuk menyelidik, melintasi, lihat, camkan dan periksa. Yang Tuhan cari, apakah menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan mencari kebenaran. Ini yang dicari oleh Tuhan. Kenapa? Sebab Tuhan sendiri adalah kebenaran dan Dia cinta akan keadilan dan kebenaran.

Mazmur 89:15
89:15 Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu, kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.

Mazmur 89:15 (Terjemahan Lama)
89:15 Bahwa adalat dan hukum itulah alas arasy-Mu adanya, maka kemurahan dan kebenaran itu mendahului hadirat-Mu.

Ini warna takhta Tuhan, nubuatan Firman menunjukkan kita mau ke sana. Kita akan duduk di takhta yang sama dengan Tuhan. Yang berhak duduk di situ adalah Mempelai WanitaNya. Karena Tuhan melihat yang mau mengisi kedudukan itu masih kosong, maka Tuhan mencari. Siapa tahu masih ada yang mau mengisi tempat yang kosong itu. Semoga sekarang orangnya ditemukan Tuhan mau mengisi tempat itu. Ini yang harus kita kejar.

Ayub 34:12
34:12 Sungguh, Allah tidak berlaku curang, Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.

Tetapi dalam Yeremia 5:2 sudah bertentangan dengan ayat ini, ada kepalsuan di dalamnya.
Yeremia 5:2
5:2 Sekalipun mereka berkata: "Demi TUHAN yang hidup," namun mereka bersumpah palsu.

Ini yang ada ditemukan di dalam Firman. Maksud suci Tuhan agar kita tidak terjerat seperti itu. Agar kita gereja Tuhan jangan sampai tersandung. Yesus batu penjuru yang mahal jangan malah kita jadikan batu sentuhan dan sandungan.

Habakuk 1:2
1:2 Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong?

Ini berarti keadilan dan kebenaran sudah tidak ada, yang ada hanya penindasan. Nabi Habakuk artinya pergumulan, dia berseru “berapa lama lagi, Tuhan”. Ini tanggung jawab seorang gembala. Kalau dia seorang gembala maka itu tanggung jawab seorang gembala. Dia berseru “Tuhan lihat warna hidup orang-orang yang di mana saya ada di tengah-tengah mereka”. Habakuk artinya pergumulan, Habakuk juga artinyadirangkul atau merangkul.
Habakuk 1:3
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.

Dia punya roh pergumulan melihat Tuhan dan umatNya sudah tidak sinkron, tidak mesra, tidak indah. Tetapi dia ingin merangkul, dia mau menjadi juru penengah antara Tuhan dengan umat. Itulah status imam, status hamba Tuhan.

Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu habis perbantahan maka mulai geger pula.

Di sini sudah tidak ada keharmonisan, geger dengan Tuhan, geger dengan sesama.

Habakuk 1:4
1:4 Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.

Habakuk 1:4 (Terjemahan Lama)
1:4 Maka sebab itu hukum dihalai-balaikan dan insafpun tiada lagi boleh menang; karena orang fasik merajalela atas orang yang benar; maka sebab itu hukumpun keluar terbalik.

Dulu terjadi di zaman Habakuk, sekarang juga kita sering menimbang-nimbang padahal sudah terbalik hukum yang kita bawa. Hal ini kita jaga, sayapun harus waspada. Saya bergumul jangan sampai Tuhan cabut pemakaian Tuhan, jangan Tuhan tutup pembukaan rahasia Firman. Maaf yah, saya harus fair saja. Jika kita menerima pembukaan Firman dari pemakaian Tuhan terhadap orang lain, jujurlah. Jangan kita katakan seakan-akan itu dari kita. Makanya saya mau belajar ingin menikmati kasih sayang Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan.

Keadilan datang terbalik karena kefasikan itu sudah merajalela.

Yeremia 5:2
5:2 Sekalipun mereka berkata: "Demi TUHAN yang hidup," namun mereka bersumpah palsu.
Mereka ngomong tentang Tuhan tetapi palsu sumpahnya. Sumpah palsu ini sangat berbahaya. Karena kita mengetahui di dalam Alkitab, yang menjadi sponsor penyaliban Yesus salah satunya adalah orang yang bersumpah palsu. Yang membuat umat Tuhan tersandung adalah sumpah palsu ini.
Matius 26:59-60
26:59 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,
26:60 tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,

Sumpah palsu ini sponsor penyaliban Yesus kemudian join dengan pencuri, itulah Yudas Iskariot. Jadi si pencuri dan saksi palsu ini sponsor utama penyaliban Yesus. Hal ini mengerikan, kalau ini ada berarti kita membuka pintu lebar-lebar datangnya kutuk. Kalau mulut sebut nama Tuhan tetapi fakta perbuatannya palsu maka itu hanya membuka pintu lebar-lebar datangnya kutuk.
Zakharia 5:1
5:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang terbang.

Ini gulungan kitab yang sementara terbang. Dia bukan hanya terbang dipermainkan oleh angin tetapi dia tahu ke mana sasaran yang dia tuju.

Zakharia 5:2
5:2 Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta."

Lebar gulungan kitab itu sama seperti ukuran ruangan suci. Kalau benar-benar di halaman sudah habis dosa dikubur, kenapa harus datang ini, kenapa ada lagi pembersihan di ruangan suci?

Zakharia 5:3
5:3 Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.

Padahal hukuman itu sedang datang kemari, sementara terbang. Hukuman akan bertubi-tubi menimpa, hukuman itu menuju ke alamat si pencuri dan orang yang bersumpah palsu ini. Mereka menyebut nama Tuhan tetapi penuh kepalsuan.
Zakharia 5:4
5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."

Kayu itu status bapa dan batu status ibu.
Yeremia 2:27
2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!

Kalau dalam nikah itu ada roh pencuri dan sumpah palsu di dalamnya, kasihan kehidupan saudara nantinya. Jangan coba-coba tilap uangnya Tuhan! Saudara bukan disuruh oleh Tuhan menjadi seperti penilap uang di jalanan.

Kayu itu bapa, batu itu ibu. Jadi bapanya kedagingan dan ibunya kepala batu dan keras hati. Kalau suami sudah kedagingan dan isteri keras hati, maka itu alamat kutuk datang menghancurkan rumah tangga tersebut.

Zakharia 5:4
5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."

Lebih baik sekarang kita rela hancurkan kedagingan dan kekerasan hati kita. Karena kesepakatan dalam nikah ini sehingga hadirkan roh pencuri dan hadir roh sumpah palsu. Itu kesepakatan seperti Ananias dan Safira yang di dalamnya ada roh pencuri dan roh sumpah palsu. Yang kena pertama Ananias dan yang kena kedua Safira. Akhirnya mereka berdua habis dan yang menangani penguburannya adalah anak muda. Malu deh orang tua ditangani anak muda. Untuk menguburkan sesuatu yang busuk dari orang tua kenapa mesti orang muda. Itu sebabnya jangan sampai kita memiliki sumpah palsu. Supaya anak muda belajar dari kisah itu.

Yang terbang itu akan mampir di situ dan bukan cuma sementara tetapi bermalam. Berarti rumah itu adalah rumah yang ditandai dengan malam, ditandai dengan gelap. Kutuk itu bekerja keras di rumah yang ditandai dengan malam itu sehingga habis batu dan kayunya.

Jangan kita bersumpah palsu, jangan kita mencuri milik Tuhan ataupun sesama. Sudah curi milik Tuhan, berdusta lagi dengan bersumpah palsu. Alangkah indahnya kita mengaku di hadapan Tuhan “saya Tuhan, suami kedagingan” dan “saya Tuhan, isteri yang keras hati”.

Ulang berulang kita diingatkan Tuhan lewat kitab nabi Yeremia. Ini luar biasa sebab perhatian Tuhan luar biasa bagi kita.
Zakharia 8:17
8:17 Janganlah merancang kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman TUHAN."

Kita kembali melihat, Tuhan mencari di sana, Tuhan mencari dan melintas, begitu teliti Firman pengajaran dan Firman nubuatan menyorot kita. Tetapi tujuannya sebenarnya untuk membenahi kita jika kita mau mengaku.

Yeremia 5:1
5:1 Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.

Ada tawaran pengampunan. Tuhan tidak serta merta langsung menghukum. Tuhan tidak sekejam itu. Dia tawarkan pengampunan. Satu saja Tuhan temukan, Tuhan sudah mau mengampuni, apalagi kalau dua orang atau sepuluh masih punya roh mempelai. Tuhan tidak mau menerjang sembarangan.

Tetapi apa yang mereka lakukan ini ternyata dipertanyakan kembali.
Yeremia 5:12
5:12 Mereka memungkiri TUHAN dan berkata: "Dia tidak berbuat apa-apa! Malapetaka tidak akan menimpa kita, perang dan kelaparan tidak akan kita alami.

“Tuhan tidak berbuat apa-apa sekalipun tidak ada keadilan dan kebenaran dalam diriku” itulah yang mereka katakan. Berarti mereka anggap kuda merah yaitu peperangan dan kuda hitam yaitu kelaparan, tidak akan mereka alami atau cuma gertak sambal.

Oleh karena itu, menyangkut soal Yerusalem ini, Tuhan mengeledah dan memeriksa. Jika Tuhan menyorot saya dan saudara, berarti Tuhan ingin menemukan yang Dia cari sehingga pengampunan akan kita alami, artinya damai sejahtera akan kita nikmati.

Zefanya 1:12
1:12 Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!

Ini konsep manusia daging, pemikiran manusia daging. Padahal dalam Zakharia 1:14 ada gairah besar dari Tuhan terhadap Yerusalem. Ayat 15 dikatakan besar murka Tuhan terhadap bangsa yang mempermainkan Yerusalem.

Masakan mereka mengatakan Tuhan itu tidak berbuat baik. Artinya mereka tidak percaya Tuhan akan membawa gerejaNya mencapai status mempelai. Kemudian Tuhan tidak berbuat jahat artinya mereka menganggap tidak ada antikristus, tidak ada neraka, Tuhan murah hati tidak akan menghukum. Kalau sudah seperti ini yang Tuhan temukan, tidak heran murka Tuhan segera jatuh. Kita perhatikan agar semua ini jangan terjadi pada diri kita yang ada pada malam ini.

Orang-orang yang jauh di sana kasihan merindu mendengar. Kita ini dekat, kita langsung bertatapan. Mereka juga merindu. Karena apa? Karena semua itu ada dalam acara Tuhan. Kita ini menyerah saja. Tuhan yang atur skenarionya, kita hanya melakoni.

Jangan sampai kita justru merangkul yang dusta dan melepaskan yang pasti. Sebab bagaimanapun Yerusalem pasti akan selalu dibersihkan oleh Tuhan. Karena Tuhan pribadi akan bertakhta di Yerusalem.
Yeremia 3:17
3:17 Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat.

Ini bukan Yerusalem di Timur Tengah, tetapi Yerusalem Baru. Sekarang dalam bentuk konkritnya adalah gereja Tuhan, Tuhan ingin bertakhta. Izinkan Tuhan bertakhta dalam hidupmu. Jadilah saudara bagian dari Yerusalem. Dia tidak mau diam, Dia mau membersihkan Yerusalem. Begitu telitinya Dia membersihkan. Tuhan perintahkan pada Yeremia “lintasilah”. Kalau sekarang Tuhan perintahkan Firman pengajaran dan Firman nubuatan melintasi hati dan pikiran saudara, izinkanlah. Kalau ada yang tidak baik, yang tidak bagus, yang kurang pas, bersihkanlah itu. Dia memeriksa, melihat baik-baik, tidak sekilas pandang atau menurut kata orang.
Yesaya 11:3-5
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

Yesaya 11:5 (Terjemahan Lama)
11:5 Karena keadilan akan menjadi pengikat pinggangnya dan kebenaranpun akan menjadi cindainya.

Ini yang Tuhan lakukan untuk saya dan saudara. Ini yang Tuhan mau kerjakan yaitu menyucikan kita. Apakah kurangnya sehingga banyak yang menista Firman Tuhan, menolak Firman Tuhan. Seakan-akan kita lebih tahu Firman dari pada Roh Kudus! Jangan kita melakukan hal-hal seperti itu. Ini yang Tuhan sementara benahi.

Tuhan lanjut lagi memeriksa. Yang Dia periksa lebih dahulu orang-orang yang bodoh-bodoh. Dia periksa mereka baik-baik.
Yeremia 5:3-5
5:3 Ya TUHAN, tidakkah mata-Mu terarah kepada kebenaran? Engkau memukul mereka, tetapi mereka tidak kesakitan; Engkau meremukkan mereka, tetapi mereka tidak mau menerima hajaran. Mereka mengeraskan kepalanya lebih dari pada batu, dan mereka tidak mau bertobat.
5:4 Lalu aku berpikir: "Itu hanya orang-orang kecil; mereka adalah orang-orang bodoh, sebab mereka tidak mengetahui jalan TUHAN, hukum Allah mereka.
5:5 Baiklah aku pergi kepada orang-orang besar, dan berbicara kepada mereka, sebab merekalah yang mengetahui jalan TUHAN, hukum Allah mereka." Tetapi mereka pun semuanya telah mematahkan kuk, telah memutuskan tali-tali pengikat.

Tuhan lanjut kepada orang-orang besar/ pandai, ternyata sama saja, malah lebih jahat yang pandai ini. Mereka mematahkan kuk dan memutuskan tali-tali pengikat. Ini seruan raja-raja di dalam Mazmur. Mematahkan kuk dan memutuskan tali-tali pengikat itu menubuatkan hal yang akan terjadi menjelang kedatangan Tuhan pada kali kedua.
Mazmur 2:1-3
2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:
2:3 "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"

Menjelang kedatangan Tuhan, inilah yang terjadi. Makin cendekia manusia, makin jauh dia dari salib. Karena apa? Karena dia tidak mau menaklukkan pikirannya kepada Kristus. Dia anggap salib itu konyol, tidak benar.

Sesungguhnya salib yang Tuhan cari.
1 Korintus 2:2
2:2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.

Dia datang lebih dahulu kepada yang kecil dan bodoh, tetapi Dia tidak menemukan apa-apa. Lalu dicari yang pandai, ternyata mereka mematahkan kuk dan memutuskan tali-tali ikatannya. Karena pandainya maka kuk itu mereka patahkan.

Mari kita jiwai Firman, izinkan Dia melintas dan memeriksa baik-baik, Dia akan camkan, Dia perhatikan dan himpunkan semua data.

Semoga kita bukan menjadi orang yang kecil bodoh maupun yang besar pintar yang mematahkan kuk dan memutuskan tali-tali pengikat. Jangan kita seperti itu. Maukah kita menjadi bagian Yerusalem? Izinkanlah Firman bertakhta, izinkan Firman Tuhan mengoreksi kita. Bukan maunya Tuhan kalau kita datang beribadah seperti upacara lalu mendengar pidato. Sial sekali kalau seperti itu. Ketika datang hari-hari ibadah, tanggung jawab saya di sini adalah bagaimana menerima isi hati Tuhan untuk disampaikan kepada jemaat. Itu tidak mudah seperti membalik telapak tangan, hal itu butuh pergumulan.

Semoga kita tidak seperti orang kecil atau orang besar tetapi biarlah kita selalu menjadi orang yang selalu siap dikoreksi oleh Tuhan. Kita mau menerima Tubuh dan Darah Yesus. Bagi orang pandai ini perbuatan konyol. Tetapi sepandai-pandainya manusia, suatu saat dia akan mempertanggung jawabkan di hadapan Tuhan. Sebab apakah dia bodoh, pandai, kecil, besar, semuanya sama di hadapan Tuhan. Tidak ada satupun yang dilewatkan, semua diperiksa.

Biarlah kita datang kepada Tuhan. Saya ingin menjadi bagian Yerusalem. Saya tidak mau bersekutu dengan pencuri dan orang yang bersumpah palsu, saya mau menerima koreksi Firman. Saya mau setakhta dengan Tuhan. Suasana takhta Tuhan adalah keadilan dan kebenaran.

Tuhan memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar