20200425

Kebaktian Doa, Sabtu 25 April 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Kisah Para Rasul 1:1-4
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.

Selama 40 hari setelah bangkit dari kubur, Yesus sering bertemu dengan murid-muridNya. Kemudian yang Dia ajarkan adalah Kerajaan Allah. Berarti Kerajaan Allah adalah suatu pelajaran yang penting di mata Tuhan yang harus dipahami oleh gereja Tuhan.
Kisah Para Rasul 1:3
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

Jadi setelah penderitaan Yesus selesai, Dia bangkit dan selama 40 hari Dia ulang berulang menampakan diri dan berbicara tentang Kerajaan Sorga. Jadi pelajaran tentang Kerajaan Sorga adalah bukti bahwa Dia hidup dan penderitaanNya selesai. Di hadapan Tuhan betapa pentingnya pelajaran tentang kerajaan Sorga. Berarti ada kerajaan yang disebut Kerajaan Allah. Kalau ada kerajaan berarti ada warga Kerajaan Allah. Inilah yang diajarkan oleh Tuhan. Kepada siapa? Kepada warga Kerajaan Allah Tuhan ajarakan tentang pelajaran Kerajaan Allah. Kalau kita mengaku warga Kerajaan Allah wajiblah kita menerima pelajaran tentang Kerajaan Allah. Kalau tidak mau menerima pengajaran tentang Kerajaan Allah maka dia memposisikan diri bukan warga Kerajaan Allah. Jadi mudah dimengerti apakah si A ini warga Kerajaan Allah atau tidak. Kalau dia warga Kerajaan Allah maka dia pasti menerima pelajaran tentang Kerajaan Allah, bagaimana berperilaku sebagai warga Kerajaan Allah. Jangan dulu berbicara bagaimana berperilaku sebagai keluarga Allah, sebagai warga Kerajaan Allah dulu kita lihat bagaimana kita berperilaku.

Kita buktikan bahwa kita warga Kerajaan Allah. Sebagai warga Kerajaan Allah kita akan diajarkan tentang Kerajaan Allah. Itu sebabnya kita diajar supaya kita tahu berperilaku sebagai warga Kerajaan Allah. Kerajaan Allah itu bukan soal makan dan minum tetapi kebenaran, damai sejahtera dan sukacita di dalam Roh Kudus. Jadi kepada warga Kerajaan Allah diajarkan tentang kebenaran Allah, damai sejahtera dari Allah dan sukacita dalam Roh Kudus. Maksudnya warga Kerajaan Allah ini menerima pelajaran Kerajaan Allah ini supaya dia mengeluarkan buah, buah kebenaran, buah damai sejahtera, buah sukacita di dalam Roh Kudus. Bagaimana dia diajarkan tentang Kerajaan Allah, mulai dari halaman yang berbicara kebenaran, pasti ada buah kebenaran. Kemudian masuk ruangan suci, maka ada buah damai sejahtera. Jika hal ini ditunggu-tunggu oleh Tuhan dan tidak ada dikeluarkan oleh orang yang mengaku dia warga Kerajaan Allah maka kerajaan Allah itu diambil dan diberikan kepada orang lain, ini yang berbahaya! Oleh sebab itu keluarkanlah buah.

Matius 21:43
21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.

Sudah dimiliki, sudah ada dalam kerajaan Allah, tetapi Kerajaan Allah itu diambil dan diberikan kepada orang lain, kepada bangsa lain yang akan menghasilkan buah Kerajaan. Itu sebabnya pentingnya Yesus mengajar. Dalam fase ke 3, 40 hari sebelum naik ke Sorga, ulang berulang Yesus menyatakan diri kepada murid-murid dan ulang berulang mengajarkan tentang Kerajaan Allah. Tujuannya supaya umat yang disebut umat Kerajaan Allah ini dapat mengeluarkan buah, mulai dari buah kebenaran.

Efesus 5:9
5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,

Ini buah terang sebab Kerajaan Allah itu kerajaan terang, tidak gelap. Kita pindah dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang.
Kolose 1:13
1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Lebih dipertajam, Kerajaan Allah itu adalah Kerajaan AnakNya. Jadi kalau bicara Kerajaan Allah, tidak lepas dari Kerajaan AnakNya. Kalau kita mengatakan adalah umat Kerajaan Allah tetapi menista AnakNya, itu sama dengan bohong.

Tuhan sudah melepaskan kita dari kuasa kegelapan. Berarti dipindah dari kerajaan gelap kepada Kerajaan Terang. Jika benar kehidupan saya dan saudara adalah orang-orang yang disebut warga Kerajaan Allah, tetapi hidup di dalam kegelapan, itu sama dengan bohong. Olehnya Tuhan ancam “Aku akan mengambil kerajaan itu dari padamu dan diberikan kepada orang yang lain yang bisa mengeluarkan buah”. Jadi tidak ada alasan bagi seseorang “saya tidak bisa mengeluarkan buah”. Tidak mungkiin Tuhan ambil kerajaan itu dan diberikan pada orang lain kemudian Tuhan klaim bagi orang yang mengeluarkan buah, berarti bisa! Jadi tidak ada alasan bagi kita tidak bisa mengeluarkan buah-buah kebenaran. Yang membebaskan kita adalah kebenaran.
Yohanes 8:32,36
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

Jadi kebenaran itu adalah Anak itu sendiri. Anak itu adalah Kebenaran. Anak itu punya Kerajaan yang disebut Kerajaan Allah. Dan Anak itu juga yang memerdekakan kita. Jadi buah dari kebenaran adalah kemerdekaan, kebebasan. Kalau kita sebagai umat Tuhan mengatakan sudah dibebaskan, coba periksa dulu, jangan kita bohong! Apakah sudah dibebaskan dari roh pencuri, roh penipu, roh mabuk-mabuk, selingkuh, pemadat, merokok yang sama dengan merusak Tubuh Kristus. Itu berarti benturan dengan Kerajaan Anak, itu sama dengan benturan dengan Raja Kerajaan Sorga.

Kita harus buktikan bahwa kita ada buah kebenaran, ada kebebasan, ada kelepasan dan terasa pekerjaan pembenaran itu melepaskankita dari belenggu dan kita dimerdekakan. Dulu hobi saya ini, kegemaran saya itu, tetapi setelah saya jumpa dengan Kerajaan Anak dan bertemu dengan Raja dari Kerajaan itu yaitu Yesus sendiri, Dia memerdekakan saya maka saya dilepaskan dari belenggu-belenggu ini. Ada banyak belenggu yang mengikat anak-anak Tuhan dan dilepaskan oleh kebenaran itu sendiri itulah Yesus.

Gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, jika atas perkenanan Tuhan maka ayat ini ditekankan:
Kisah Para Rasul 1:3
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

Kalau kita melihat betapa pentingnya di mata Yesus pelajaran tentang Kerajaan Allah maka tidak ada alasan bagi kita untuk meringankan dan mengentengkan Kerajaan Allah itu. Kenapa? Sebab dalam Kerajaan Allah itu ternyata yang diajarkan oleh Tuhan tentang Kerajaan Allah itu bukan hanya kulitnya, bukan sampulnya, tetapi rahasia yang ada di dalamNya.

Dalam setiap kerajaan atau setiap negara ada yang disebutkan rahasia negara. Jika rahasia negara itu bocor keluar, akan dicari siapa penyebabnya. Jika ditemukan, hukumannya berat karena dia membocorkan rahasia negara. Anehnya Kerajaan Sorga justru membuka rahasia, tidak disembunyi dan dipercayakan kepada yang dapat dipercaya. Dan tidak akan dicari tahu oleh Sorga siapa yang membocorkan rahasia Allah lalu orang itu harus dapat ganjaran oleh Kerajaan Allah sekian tahun hukumannya, tidak! Kalau rahasia Kerajaan Allah dibuka kepada kita, kepada orang yang dapat dipercaya, anehnya kalau gereja Tuhan malah menutup diri tidak mau menerima/ menolak.
Lihat saja contoh di dalam injil Markus.
Markus 4:11
4:11 Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,

Ternyata 40 hari setelah Yesus bangkit dari kubur, sebelum naik ke Sorga, Dia berulang kali menjumpai murid-muridNya mengajarkan tentag Kerajaan Allah. Berarti rahasia tentang Kerajaan Allah dibukakan kepada mereka.

Lukas 8:9-10
8:9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
8:10 Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.

Apakah saudara tidak iri, apakah ada umat Tuhan atau gereja Tuhan yang tidak iri ketika tidak dibukakan rahasia Firman? Ada. Kenapa dia tidak iri? Mestinya harus iri. Harusna ada kerinduan hati untuk seperti orang lain yang dibukakan rahasia Kerajaan Allah. Jadi kalau kepada orang lain dibukakan rahasia Firman Allah lalu dia tidak dibukakan dan dia tidak iri serta merasa tidak menjadi masalah, maka orang seperti inilah yang berkata ini tidak apa-apa, akhirnya satu saat akan menjadi apa-apa bagi dirinya.

Baik Markus pasal 4 dan Lukas pasal 8 berbicara tentang rahasia Kerajaan Allah yang ditampilkan dalam bentuk 4 jenis tanah.
1.      Tanah di tepi jalan
2.      Tanah berbatu-batu
3.      Tanah di semak belukar
4.      Tanah yang baik.

Dengan keempat jenis tanah ini, dikatakan Kerajaan Allah diibaratkan.
Markus 4:1-11
4:1 Pada suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu.
4:2 Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia berkata kepada mereka:
4:3 "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
4:4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
4:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
4:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
4:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
4:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat."
4:9 Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
4:10 Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.
4:11 Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,

Jadi rahasia Kerajaan Allah berbanding dengan perumpamaan-perumpamaan. Rahasia kerajaan Allah dihubungkan tanah di pinggir jalan. Kalau saudara ada di pinggir jalan, saudara bagaikan penonton di pinggir jalan yang melihat orang yang hiruk pikuk dan sibuk. Dunia ini memang digambarkan dengan manusia yang tidak ada ketenangannya, hiruk pikuk.
Markus 4:4
4:4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

Hiruk pikuk di dunia ini terbagi dua. Ada orang yang hiruk pikuk hanya untuk kepentingan duniawi, itu negatif. Ada orang yang hiruk pikuk yang sifatnya rohani, itu yang positif. Penabur itu menabur dan benih jatuh di pinggir jalan, dia menjadi penonton. Dua hal dia saksikan yaitu yang hiruk pikuk hanya persoalan duniawi dan yang hiruk pikuk persoalah yang rohani. Tetapi sayang dia hanya jadi penonton, dia tidak memposisikan diri salah satu dari bagian itu. Seharusnya dia menjadi bagian dari yang hiruk pikuk karena persoalan yang rohani. Karena saat itu dia baru sebatas penonton, maka orang yang seperti itu diingat oleh Tuhan dan Tuhan perintahkan “ayo kamu pergi ke tepi jalan, bawa mereka”. Menjelang saat pesta digelar, masih dicari orang seperti itu. Ini yang akan banyak mengejutkan kita. Orang-orang yang tadinya di tepi jalan, tidak hirau apa-apa, apalagi aktifitas rohani tidak dia peduli. Tetapi ingat, satu saat akan mengejutkan saudara ketika terjadi kegerakan dalam diri mereka, mereka datang ke pesta yang siap di gelar pada kesempatan yang terakhir.

Hanya disebutkan oleh Tuhan benih yang jatuh di tanah berbatuan memang cepat tumbuh. Tetapi karena tidak sering disirami atau tidak membawa dirinya untuk disirami oleh Firman, cuma saat sementara dia gembira dan bersukacita, tetapi kemudian kurang memberi diri disiram oleh Tuhan maka akhirnya dia kering dan menyandang satu kata yang disebut murtad, ini jangan sampai terjadi pada kita.

Jadi rahasia Kerajaan Allah ada yang dikatakan di tepi jalan menonton. Tetapi satu saat terjadi perubahan sikap, terjadi kegerakan untuk ditarik dalam pesta nikah.
Lukas 14:21
14:21 Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.

Terjadi kegerakan dan ini adalah kegerakan akhir pada orang­-orang di jalan dan di lorong-lorong. Ini orang-orang yang kondisi rohaninya tidak dapat dipertanggung jawabkan secara manusia. Di lorong­-lorong, ini berarti kehidupan yang dalam kehidupan rumah tangganya ditandai selingkuh, kehidupan najis! Saat-saat terakhir ini kita lihat orang-orang yang tadinya menurut kita tidak masuk anggaran, sekarang dijemput oleh Tuhan pada saat yang terakhir. Orang yang di jalan-jalan dan di lorong-lorong ini diberikan kesempatan yang terakhir. Saya ulang-ulang mengatakan, jangan-jangan ini kesempatan terakhir bagi kita. Kalau kita tidak menghargai waktu bagi kita dan kita abaikan, maka apa boleh buat, Tuhan harus perangi orang seperti ini.

Amat terlebih yang dibatu-batu. Alkitab mengatakan, begitu cobaan datang, begitu pekerjaan itu diuji dalam dirinya, dia murtad. Kerajaan Allah itu ada rahasia, tetapi Kerajaan Allah itu tidak bisa lepas dari ujian dan penderitaan.
Kisah Para Rasul 14:22
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

Ini alasan mengapa orang yang di atas batu itu murtad. Karena imannya hanya mekar di awal, gembira di awal, tetapi ketika diperhadapkan dengan sengsara dia murtad. Ini hubungannya dengan kerajaan Allah, inilah masalahnya. Dalam Kerajaan Allah kita harus banyak mengalami banyak masalah. Ketika dia mengalami derita sengsara karena ikut Yesus Raja Kerajaan Allah maka dia tidak sanggup. Hanya awalnya dia begitu mekar, gembira dan girang tetapi sesudah sengsara datang maka dia murtad. Ini rahasia Kerajaan Allah yang dibukakan Tuhan kepada kita supaya jangan kita  mengalami seperti  Lukas 6:8. Jangan murtad, karena orang murtad tidak bisa dibaharui lagi. Itulah isi dari pelajaran Kerajaan Allah.
Ibrani 6:5-6
6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.

Jika seseorang sudah murtad karena tidak mau merasakan derita sengsara karena Kerajaan Allah, dia tidak diberikan kesempatan untuk bertobat.
Ibrani 6:7-8
6:7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
6:8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.

Benih yang jatuh di semak duri masih diberi kesempatan. Tetapi yang jatuh di tanah berbatu itu disejajarkan dengan murtad. Makanya tidak bisa lagi ada pembaharuan bagi orang seperti itu. Sebabnya keluarga besar Kristus Penebus, jangan sampai baru sengsara sedikit, belum sebanding dengan Korban Kristus kita sudah mengeluh, sudah kecewa. Kalau tidak cepat berubah sikap, kita akan ada di bawah naungan kutuk dan tidak bisa lagi bertobat. Itu antara lain rahasia Kerajaan Allah.

Yang ditabur di semak belukar, masih diberikan kesempatan yang terakhir. Puji Tuhan, Tuhan kemudian memberikan tawaran yang terakhir dan mereka bisa menerimanya. Dari 3 tanah pertama yaitu tanah di tepi jalan, tanah berbatu-batu dan tanah yang disemak belukar, maka yang pertama dan yang ketiga masih diberikan kesempatan yang terakhir.
Lukas 14:23
14:23 Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.

Lukas 14:23 (Terjemahan Lama)
14:23 Maka kata tuan itu kepada hambanya: Keluarlah engkau pergi ke jalan-jalan raya dan tempat semak, dan ajaklah orang masuk, supaya rumahku penuh.

Kemudian rahasia Kerajaan Allah yang diungkap dalam bentuk tanah yang baik, itulah yang berbuah 30, 60 dan 100. 30 suasana halaman, 60 suasana ruangan suci dan 100 suasana ruangan maha suci.

Sesuai dengan Matius 21:43, jika Tuhan berikan kepada kita Kerajaan Allah, apalagi dibuka rahasiaNya, mari kita benar-benar menerima dengan hati yang tulus ikhlas, atau memberikan apresiasi, agar jangan sampai Tuhan ambil kembali dan diberikan kepada orang lain dan mereka mengeluarkan buah.

Jadi 40 hari Yesus mengajarkan ulang berulang kepada murid-muridNya tentang Kerajaan Allah agar murid-muridNya tahu bahwa Yang punya Kerajaan itu menginginkan buah kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus. Kalau gereja Tuhan sekarang ada kebebasan tetapi kebebasan itu mereka salah gunakan. Dalam kitab Galatia dikatakan memang Tuhan berikan kita kebebasan tetapi jangan sampai kebebasan itu kita salah gunakan.
1 Korintus 8:9
8:9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.

Kisah Para Rasul 14:22
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

Kalau saudara lihat perbantahan di medsos, lihat saja orang-orang injil kemakmuran, mereka berkata “tidak perlu kita ajar lagi salib dalam gereja. Yang penting kita ajar bagaimana mereka makmur, terhibur, sukacita, jangan lagi diajar salib dalam gereja”. Makanya berjubel-jubel orang ke sana, karena tidak diajarkan lagi salib. Ini penyimpangan yang tidak disadari, ini siasat iblis, sehingga gereja Tuhan beribadah tanpa salib! Bagaimana bisa ibadah tanpa salib!


Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar