20200426

Kebaktian Umum, Minggu 26 April 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Pagi ini kita akan melihat secara terperinci hal-hal yang Tuhan Yesus lakukan selama 40 hari sebelum naik ke Sorga.
Kisah Para Rasul 1:1-4
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.

Semalam saya bergumul melawan setan iblis, hampir tidak dapat memejamkan mata karena namanya tubuh insani masih banyak kelemahannya sehingga dimanfaatkan iblis mengganggu kesehatan. Sehingga saat sembayang subuh bersama saya tidak dapat lagi memimpin mereka karena keadaan. Sampai saya ngomong kepada isteri, andaikata ada yang bisa menggantikan saya, saya akan akan menyerahkan pelayanan kemarin dan hari ini. Tetapi Tuhan izinkan saya melayani dan syukur Tuhan berikan kekuatan.

1.      Yang pertama Tuhan lakukan selama 40 hari masih ada di muka bumi, belum kembali ke Sorga adalah Yesus ingin kita melihat atau ingin kita mengkondisikan diri pada Kristen khusus bukan Kristen umum.
Yohanes 20:11-12
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.

Sapu tangan yang dipakai untuk membalut kepala Yesus telah digulung rapi. Sapu tangan untuk membasuh peluh, sudah digulung rapi berarti pelayanan telah selesai. Karena sudah selesai maka Tuhan pertontonkan hasilnya kepada Maria Magdalena.
Yohanes 20:13
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."

Yesaya 45:19
45:19 Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia! Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus."

Jadi Maria ini tidak disuruh untuk mencari Tuhan, apalagi kalau disuruh, Tuhan tidak akan membohongi. Ini adalah insiatif dari Maria sendiri. Kita lihat bagaimana nanti Tuhan mengangkat posisi Maria ini.
Yohanes 20:14
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

Dalam Injil Yohanes inilah diproklamasikan bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Tadinya Maria berhadapan dengan dua orang dan setelah menoleh ke belakang dia melihat satu orang. Ini menunjuk dua menjadi satu.

Yohanes 20:15
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."

Injil Yohanes dibuka dengan “siapakah yang engkau cari” dan ditutup dengan “siapakah yang engkau cari”. Kita umat Tuhan, siapakah yang kita cari. Apa yang kita cari, Tuhan perkenankan untuk kita mendapatkan.

Yohanes 20:16
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

Yang Tuhan Yesus lakukan pertama sesudah bangkit dari kubur, Tuhan perlihatkan di sini bahwa Yesus menyapa Maria “ibu”. Jadi jika kita berkata kita bertemu Tuhan oleh kuasa kebangkitannya maka Tuhan menyapa dia ibu dan kemudian Maria. Ibu ini sapaan umum kepada wanita yang sudah menikah apalagi bila sudah punya anak. Tetapi sapaan Maria itu sapaan khusus, hanya kepada nama tertentu. Jadi kuasa kebangkitan Tuhan, tujuan Yesus adalah untuk mengkondisikan saya dan saudara bukan menjadi Kristen umum tetapi Kristen khusus.

Kalau kita gereja Tuhan sudah mengkuburkan hidup yang lama dan tampil dengan hidup baru, jangan hanya sampai sebatas hidup baru. Bukan hanya sebatas itu kerinduan hati Tuhan. Tetapi orang yang sudah lahir baru oleh kuasa kebangkitan itu, Tuhan ingin kita berada pada kelas Kristen khusus, bukan Kristen umum. Walaupun organisasinya kop suratnya dari emas, tetapi kalau kita tampil dengan gaya Kristen umum, itu berarti pengertian kuasa kebangkitannya masih dangkal. Memang sudah dibaptis selam, sudah lahir baru, tetapi kelasnya masih Kristen umum. Kalau Kristen khusus, lain situasinya.

Ini suasana Kristen khusus.
Yohanes 20:17
20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

Yesus mendahulukan Kristen khusus, bukan berarti Dia mengabaikan Bapa tetapi Dia menangguhkan bertemu dengan Bapa. Jika kita mengkondisikan diri sebagai Kristen khusus, maka Yesus mendahulukan kita. Betul-betul perhatian kepada tubuhNya, kepada Mempelai WanitaNya begitu serius. Ini terjadi dalam situasi atau dalam jangka waktu 40 hari Yesus belum kembali ke rumah Bapa. Dia tangguhkan bertemu dengan Bapa dan Dia dahulukan bertemu dengan wanita yang adalah gambaran Kristen khusus. Saya berterima kasih, walaupun digoncang kuasa kegelapan lewat sakit penyakit, tetapi saya yakin Tuhan akan menyatakan diri bila saya menempatkan diri sebagai Kristen khusus, sebagai hamba Tuhan khusus!

Bisa saja waktu kebangkitan Yesus pergi ke sorga baru datang lagi. Tetapi tidak, Dia tangguhkan pergi kepada Bapa untuk bertemu Kristen khusus. Jadi pandangan Tuhan kepada Mempelai WanitaNya luar biasa. Saya mau bilang kepada keluarga besar Kristus Penebus di manapun saudara berada, Yesus tangguhkan bertemu dengan Bapa tetapi mendahulukan bertemu dengan saudara jika saudara mengerti bahasa Mempelai atau suara gembala.

Yohanes 20:18
20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Jadi saudara lihat, yang pertama Tuhan lakukan ketika Dia bangkit dari kubur adalah memberi warna mana Kristen umum, mana Kristen khusus. Mana yang sudah lahir baru tetapi masih umum dan mana yang sudah lahir baru lalu menempatkan diri menjadi Kristen khusus. Ini perhatian Tuhan yang saya yakini kalau saya menjadi bagian dari Kristus khusus maka Tuhan Yesus tangguhkan bertemu dengan Bapa dan justru mendahulukan kita. Artinya bagi kita, perhatian Tuhan itu terutama pada gerejaNya, Mempelai WanitaNya.

Dengarkan kekasih Tuhan yang ada di tempatmu di manapun berada, di Tondano, Berau, Samarinda, Palu, Saluki, Omu dan juga Pamona Bersaudara. Di manapun engkau berada, tempatkanlah dirimu, posisikan dirimu, bawalah kehidupanmu, angkatlah dan tingkatkan rohani saudara menjadi Kristen khusus, pengikut Tuhan yang khusus, bukan yang sama dengan yang lain. Yang lain pikul bambu saguer lalu saudara juga pikul bambu saguer. Yang lain ambil surya 16 lalu saudara juga ambil surya 16. Itu model Kristen umum, tidak bisa disebut khusus. Yang khusus ini yang disebut Mempelai Wanita.

Kristen umum:
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Kristen khusus:
Wahyu 12:1-2,14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Ini adalah gambaran yang sangat jelas.

Pandangan rohani kita ke atas berarti memandang Yesus dalam kemuliaanNya.
Kolose 3:1
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Pandangan rohani kita harus ke depan, artinya memandang Yesus dalam sengsaraNya.
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Ini pandangan ke atas, memandang Yesus dalam kemuliaanNya:
Roma 8:18
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Itulah pandangan ke atas, dia tidak akan kecewa, tidak akan lemah tetapi tetap teguh sebab dia tahu kemuliaan yang kelak akan dia terima tidak sebanding dengan penderitaan yang dia alami.

Ini pandangan ke depan:
Roma 8:17
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Jadi tidak bisa kita mengelak dari derita sengsara untuk meraih kemuliaan itu. Inilah antara lain ciri kehidupan Kristen khusus yang disebut Tubuh Kristus.

2.      Sesudah itu Tuhan Yesus tahu hati murid-muridNya lagi kacau balau dan diganggu roh ketakutan. Itu sebabnya Tuhan ingin menetralisir soal rasa takut ini.
Yohanes 20:19
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus dalam waktu 40 hari sebelum Dia kembali ke Sorga, Dia tangguhkan bertemu dengan Bapa tetapi Kristen khusus yaitu Kristen yang menjadi Mempelai Tuhan itu yang Dia dahulukan. Kalau dilihat dari sisi ini, seperti tidak bisa diterima logika kita. Kenapa Dia tangguhkan Bapa dan datang dulu kepada saudara. Dia buka diri terhadap saudara, Dia beri tahu keberadaanNya kepada saudara dan saya dibandingkan kepada Bapa.

Yang berikutnya Yesus datang kepada 10 murid untuk menetralisir rasa takut yang ada pada mereka. Tuhan tahu rasa takut ini ada yang sifatnya negatif ada yang positif. Takut yang positif itu takut kepada Tuhan. Di sini mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Apa yang Yesus lakukan? Yesus datang untuk mencabut serta mengusir rasa takut dalam kehidupan murid-murid atau umat Tuhan. Tidak dapat disangkal, melihat kondisi dunia akhir zaman ini, kita umat Tuhan yang hidup pada tahun 2020 ini, banyak hal yang menyeramkan dan menakutkan. Tetapi jika kita mengakui kuasa kebangkitan Kristus, maka kuasa kebangkitan Kristus ini menetralisir segala ketakutan yang bisa menerjang kehidupan kita di depan ini. Apalagi sudah diperlihatkan oleh Tuhan bahwa Tuhan mendahulukan gerejaNya. Saya yakin, Mempelai WanitaNya selalu Tuhan taruh pada urutan pertama. Maka apapun yang akan mengusik kita, Tuhan selalu ikut serta dan menolong gerejaNya. Saya percaya, pagi ini juga kita pasti dikeluarkan dan dibebaskan Tuhan dari hal-hal yang menakutkan.

Datangnya Firman ini membuat saya kuat. Ternyata perhatian Tuhan kepada Kristen khusus atau Tubuh Kristus adalah cara Tuhan yang luar biasa. Sampai-sampai persoalan bertemu dengan Bapa itu Dia tangguhkan. Ini dulu yang Dia dahulukan dari pada bertemu dengan Bapa. Secara permikiran manusia ini sulit diterima. Masakan Yesus mengabaikan BapaNya di Sorga dan mendahulukan kita ini.

Seperti Maria, waktu Yesus menyapa dia ibu, Maria tidak mengenal siapa itu Yesus. Tetapi begitu Yesus menyapa dengan sapaan Maria, maka Maria mengenal Yesus, itu khusus. Jadi Kristen khusus ini adalah Kristen yang mengenal Yesus dan ini adalah yang penting.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Kolose 3:1
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Tidak ada kemuliaan tanpa sengsara. Sengsara dulu baru ada kemuliaan.

3.      Yang berikutnya yang Yesus lakukan adalah memperlihatkan diri kepada murid yang jalan sendiri.
Yohanes 20:24
20:24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.

Tomas ini nama lainnya adalah Didimus yang artinya kembar. Jadi Tomas ini masih labil, masih bercabang hati, itu maksudnya kembar.

Yohanes 20:25
20:25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Yang ketiga yang Yesus lakukan selama 40 hari di bumi ini adalah menolong orang yang bercabang hati. Sebab kalau tidak, kasihan Tomas. Tuhan Yesus sudah memilih dan pilihanNya itu lewat doa semalam suntuk. Tuhan tidak tega membiarkan Tomas berjalan sendiri, dia bercabang hati. Tuhan ingin menyatukan Tomas dengan murid-murid yang lain. Ini yang Tuhan lakukan dalam waktu 40 hari yakni menolong orang yang bercabang hati. Jika anda dan saya mengakui Yesus adalah pribadi yang telah menderita, mati dan bangkit, alias ada kuasa kebangkitan, maka tujuan kebangkian ini adalah untuk memangkas hati yang bercabang “percaya atau tidak”.
Yakobus 1:5
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Jika Yesus yang memberikan kepada seseorang, Dia tidak membangkit-bangkitkan.

Yakobus 1:6
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

Sama seperti gelombang laut itu berarti hidup fasik.

Yakobus 1:7
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

Ini yang Tuhan tidak mau, Dia tidak mau sudah memberikan kepada kita tetapi kita tidak mau menerima. Sementara tangan Tuhan terulur untuk memberikan kepada kita tetapi kita tidak berupaya menerimanya. Kenapa? Sebab bercabang hati bagaikan Tomas.

Yakobus 1:8
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Jadi yang ketiga ini Tuhan ingin menolong Tomas sebab hidupnya tidak ada pada ketenangan dan dia sukar untuk menerima pemberian Tuhan karena bercabang hati. Di akhir zaman ini kadang kala kita tidak sadar telah diperhadapkan pada persimpangan jalan dan kita bingung. Disaat bingung itulah Tuhan hadir untuk menolong manusia yang bingung. Tetapi lebih dahulu Tuhan perlihatkan mana Kristen khusus, kenapa hati kita ada lagi seperti Tomas. Jangan lagi ada yang seperti ini pada kita. Cuma Tuhan perlihatkan itulah bagian-bagian yang Yesus lakukan setelah bangkit dari kubur selama 40 hari sebelum naik ke sorga.

4.      Yohanes 21:1-2
21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.

Tujuh orang ini berkumpul dibawa pimpinan Simon Petrus. 3 orang langsung disebut namanya yaitu Petrus, Tomas dan Natanael. Kemudian anak-anak Zebedeus tidak disebutkan namaya, itulah Yakobus dan Yohanes. Kemudian ada 2 orang murid yang lain. Terhadap 7 orang ini mata Tuhan melihat kemana arah perjalanan mereka. Jika Tuhan tidak datang melawati mereka dalam waktu 40 hari saat Dia masih di atas muka bumi ini, kasihan mereka. Jadi angka 40 ini ternyata mujarab bagi 7 murid ini yang sudah menukik dan kembali pada profesi yang lama. Cara Tuhan untuk menolong mereka juga adalah cara yang unik.
Yohanes 21:3-4
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

Yesus berdiri di pantai. Ingat Yesus berjalan di pantai ketika memanggil Petrus, Yohanes, Yakobus dan Andreas untuk menjadi murid. Sekarang Yesus berdiri di pantai, itu batas darat dan laut. Mereka sudah ada di laut, berarti kembali pada pekerjaan dahulu, hidup dari apa yang diciptakan oleh Tuhan. Ternyata mereka kosong! Tuhan ingin tarik kembali mereka supaya hidup bersama pencipta. Bukan hidup dari apa yang dicipta, tetapi hidup bersama Pencipta!

Yohanes 20:5
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."

Ini untuk kedua kali Yesus menyapa murid-muridNya “anak-anakKu”.
Yohanes 13:33
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.

Yohanes 20:6-7
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

Kesaksian Alkitab, Petrus 2 kali tidak berbusana. Pada waktu dia meninggalkan panggilan sorga dan kembali kepada pekerjaan dunia, maka disebut dia tidak berpakaian. Dalam Kisah Para Rasul pasal 12, di situ kedua kali dia tidak berpakaian sebab dilucuti oleh Herodes.

Yohanes 20:8-9
21:8 Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.
21:9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.

Mereka tadinya hidup dari apa yang diciptakan oleh Tuhan. Sekarang Sang Pencipta ada di sekitar mereka dan telah menyediakan ikan bakar dan roti bakar. Ini cara Tuhan untuk mengetuk kembali hati Petrus dan teman-temannya agar jangan mencari hal-hal yang diciptakan oleh Tuhan kemudian meninggalkan Sang Pencipta. Inipun pelajaran bagi kita bersama. Jangan sampai volume kita lebih banyak mengejar apa yang diciptakan oleh Tuhan dari pada Pencipta itu sendiri. Adanya roti bakar dan ikan bakar itu dalam suasana kebangkitan. Ada ikan 153 ekor yang mereka tangkap itu ada dalam suasana kebangkitan. Ini diperagakan oleh Tuhan kepada kita utamanya. Ini bagi Petrus dahulu tetapi juga peringatan bagi saya dan saudara. Kita ini sudah dekat dengan kedatangan Tuhan menjemput kita, jangan hanya sampai sibuk mencari apa yang diciptakan oleh Tuhan dan tidak mengutamakan Tuhan. Ini yang mau Tuhan benahi dari kehidupan Petrus dan kawan-kawannya. Petrus, Tomas, Natanael, anak-anak Zebedeus dan yang 2 murid, ayo jangan lupa Pencipta. Ternyata Pencipta kita luar biasa.

Yohanes 21:10-11
21:10 Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Inilah penggembalaan, Firman Tuhan diulang-ulang. Petrus menarik jala yang penuh dengan ikan namun jala itu tidak koyak dan dihitung jumlahnya 153 ekor. Ini kaitannya dengan penggembalaan. Di dalam penggembalaan umat Tuhan tidak dibiarkan cemplung lagi ke laut tetapi dihitung.
Yehezkiel 20:37
20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

Jadi suasana 153 itu adalah angka Tabernakel atau angka Kerajaan Allah, di sana umat Tuhan dihitung. Seperti Petrus menghitung ikan 153. Berarti kehidupan anak Tuhan yang ada dalam suasana Kerajaan Allah itu dihitung. Kita tahu dalam Injil Lukas pasal 14 dan Matius pasal 22, kapasitas tempat pesta itu sudah Tuhan target. Berarti Tuhan sudah hitung berapa banyak yang bisa masuk.

Di dalam dunia saja untuk mengetahui berapa banyak orang bisa di dalam satu gedung itu begitu mudah. Tiap orang menempati ukuran 60x60cm. Jadi kali saja berapa panjang dan lebar lalu bagi 60, itulah jumlah orang yang bisa muat di situ. Lebih dari itu sudah padat.

Itu sebabnya dalam Lukas pasal 14 dan Matius pasal 22 masih ada tempat yang kosong sehingga disuruh mencari orang sampai penuh. Makanya kita dihitung. Itu sebabnya jika tempat kita sudah ada, jangan kita abaikan. Kalau diabaikan nanti Tuhan akan mencari orang lain untuk mengisi di situ. Walaupun dia ngotot itu tempatnya, Tuhan akan mengatakan sudah diganti orang lain. Makanya dikatakan Kerajaan Allah diambil dari padanya dan diberikan pada orang yang mengeluarkan buah sebab selama dia ada di di situ dia tidak pernah mengeluarkan buah. Ini yang jangan terjadi dalam kehidupan kita. Sebabnya mari kita umat Tuhan lebih serius.

5.      Yang Tuhan Yesus lakukan selama 40 hari masih ada di bumi ini adalah mengangkat gembala. Kalau Yesus begitu serius mengangkat gembala dalam suasana kebangkitan, maka kita harus berpikir lebih jauh. Kalau Tuhan dalam kuasa kebangkitanNya, 40 hari belum ke sorga, coba lihat, Tuhan Yesus mendahulukan kepentingan domba. Kalau Tuhan sampai mendahulukan kepentingan domba dengan mengangkat gembala, mengapa malah banyak orang Kristen, banyak orang percaya yang menolak! Pengangkatan jabatan gembala oleh Tuhan Yesus ada dalam suasana kebangkitan dan Tuhan sudah berikan persyaratan gembala, kenapa diganggu gugat? Kalau syarat gembala itu diganggu gugat, itu sama dengan mengganggu gugat kebangkitan Kristus! Sebab pengangkatan gembala itu dalam suasana kebangkitan. 40 hari Yesus masih di bumi, belum kembali ke sorga. Dia angkat gembala, itu merupakan perhatian serius Tuhan kepada dombaNya/ gerejaNya.

Pertama Tuhan Yesus mendahulukan Kristen khusus, sampai Tuhan tangguhkan bertemu dengan Bapa hanya untuk bertemu dengan Kristus khusus. Untuk kepentingan Kristen khusus yang disebut Tubuh Kristus ini maka Tuhan mengangkat gembala. Saya tidak lagi mengatakan panjang lebar persoalan itu.

Kalau Tuhan memberikan persyaratan, kenapa syarat penggembalaan itu banyak dirubah. Terlalu berani orang Kristen merubah syarat penggembalaan padahal itu ada hubungannya dengan kuasa kebangkitan. Berani merubah syarat penggembalaan, sama dengan berani mengusik kuasa kebangkitan Kristus. Sekarang ini kita lihat di mana-mana terang-terangan orang melawan syarat penggembalaan.

Bagi kita, adakah kita menghargai penggembalaan ini? Karena Tuhan mengangkat jabatan gembala dalam suasana kebangkitan. Lagi-lagi kita lihat, Tuhan tangguhkan bertemu dengan Bapa dan Dia dahulukan Maria. Tuhan tangguhkan bertemu dengan Bapa di Sorga dan Dia angkat gembala demi kepentingan jemaat. Jadi kuasa kebangkitan Kristus selalu memprioritaskan gerejaNya.

Rasanya sulit kita terima. Masakan Tuhan angkat gembala demi gerejaNya dan Dia tangguhkan bertemu dengan Bapa di Sorga. Kenapa dia lebih dahulu mempedulikan kita, Dia angkat gembala untuk menggembalakan saudara. Di sini kita diajar oleh Tuhan, bagaimana sikap kita di dalam ibadah pelayanan, kita selalu dikontrol dan dipantau oleh gembala yang diangkat oleh Tuhan. Syarat seorang gembala antara lain adalah seorang suami. Jadi kalau saudara jatuh dalam penggembalaan yang bukan suami, berarti sudah salah dan orang itu ikut menggugat kebangkitan Kristus. Sekalipun berkali-kali orang itu merayakan Paskah, merayakan kematian dan kebangkitan Kristus tetapi kalau gembala yang diangkat oleh Tuhan Yesus dalam suasana kebangkitan kita rubah syaratnya, itu sama dengan mengganggu gugat kebangkitan Kristus. Ini janganlah terjadi dalam kehidupan kita.

Seorang gembala harus paham ayat ini:
Kisah Para Rasul 1:1
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,

Ini adalah pembelajaran kepada gembala. Apa yang dikerjakan itu juga yang diajarkan. Sayapun harus dikoreksi Tuhan dalam hal ini. Karena banyak kali gembala-gembala cuma seperti Matius 23:3 membebani orang untuk berkorban sementara dia sendiri tidak berkorban. Dia taruh beban di atas pundak umat tetapi dia sendiri tidak berbuat.
Matius 23:2-3
23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Mereka ini ajarannya benar tetapi praktek/ perbuatannya tidak benar. Dalam Kisah Para Rasul 1:1 Yesus memberikan teladan, apa yang Dia lakukan itu yang Dia ajarkan.

Matius 23:4
23:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.

Banyak terjadi jemaat disuruh berkorban sementara dia sendiri cuma menonton. Itu sebabnya Kisah Para Rasul 1:1 dimulai dengan keteladanan Yesus. Jangan lupa Matius, Markus, Lukas dan Yohanes menceritakan Yesus adalah Kepala. Kisah Para Rasul sampai kitab Wahyu menceritakan pembangunan Tubuh Kristus. Kepala sudah ada, tubuh masih sementara dibangun. Untuk membangun tubuh ini maka gembala harus meneladani Gembala yang baik, yaitu apa yang diajarkan itu yang dikerjakan, apa yang dikerjakan itu yang diajarkan. Ini untuk kami lebih dahulu. Saya paling takut hal ini, saya baca ulang berulang saya menjadi ngeri. Tuhan tolong jangan sampai saya sendiri tidak melakukannya. Suruh jemaat berkorban, dia sendiri tidak berkoban. Suruh jemaat puasa, dia sendiri tidak puasa. Suruh jemaat sembayang, dia sendiri tidak ada roh sembayang. Inilah kealpaan banyak gembala.

Matius, Markus, Lukas dan Yohanes berbicara Yesus sebagai Kepala. Kisah Para Rasul dan seterusnya berbicara pembangunan Tubuh Kristus. Kristus adalah Kepala dan gereja Tuhan adalah Tubuh Kristus. Jadi kita sekarang sedang dibangun untuk mencapai tubuh yang sempurna untuk bertemu dengan Yesus Kepala gereja Tuhan. Bagaimanagereja Tuhan berperilaku sebagai anggota Tubuh Kristus, itulah yang diajarkan mulai dari Kisah Para Rasul.
Kisah Para Rasul 1:2-3
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

Yang diajarkan dan dipraktekan adalah tentang Kerajaan Allah, itulah Tabernakel.
Ibrani 9:22-24
9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
9:23 Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu.
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Yang dibangun Musa itu adalah buatan manusia walaupun contoh dari sorga. Sorga itu digambarkan dalam bentuk Tabernakel, itu hanya gambaran saja dari yang sebenarnya.

Ibrani 8:5
8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

Ini yang Tuhan lakukan. Jadi untuk tidak lari dari konteks apa yang diajarkan itu yang dilakukan maka harus terkait dengan Tabernakel, pola ibadah. Setelah itu diajarkan, berarti ayat 1,2 dan 3 didahuluukan baru ayat keempat.
Kisah Para Rasul 1:4
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.

Saya hamba Tuhan, tidak harus bersembunyi.
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Hamba Tuhan harus menelanjangi dirinya di hadapan jemaat dan di hadapan Tuhan. Kami harus dipertimbangkan di hadapan Tuhan dan di hadapan manusia. Kalau hamba Tuhan menaruh persoalan makan minum pada urutan pertama, itu sudah salah. Yang pertama apa yang dia lakukan itulah yang dia ajarkan. Dan yang diajarkan ini tidak lepas dari pola ibadah. Kemudian soal makan itu urusannya Tuhan. Memang Alkitab sudah ajar. Tetapi Alkitab berjanji dan saya imani, orang lain lapar namun imam-imam akan tetap makan. Orang lain telanjang tetapi imam-imam berpakaian. Jadi kalau kita mendahulukan Tuhan kita tidak akan lapar dan tidak akan telanjang.
Yesaya 65:13-14
65:13 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan makan, tetapi kamu akan menderita kelaparan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan minum, tetapi kamu akan menderita kehausan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersukacita, tetapi kamu akan mendapat malu;
65:14 sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersorak-sorai karena gembira hatinya, tetapi kamu akan mengerang karena sedih hati, dan kamu akan menangis karena patah semangat.

Maaf, semoga jangan sampai Tuhan uji. Ada kelainan yang saya alami selama kita beribadah terpencar seperti ini. Saya heran setiap kali saya ke dapur kenapa ada jagung muda di sana, ada durian, ada sambiki, lebih banyak dibandingkan sebelum wabah corona. Berkat Tuhan mengalir. Saya yakin, tidak mungkin di tempat-tempat saudara tidak limpah, pasti ada! Yang penting ayo kita dahulukan Kisah Para Rasul 1:1-3 baru ayat 4, Yesus makan bersama. Dalam kuasa kebangkitanNya, saya bayangkan bagaimana Yesus makan roti dan makan ikan. Saat itu mau makan atau tidak makan sama saja. Tetapi Tuhan perlihatkan di sana jika umat Tuhan mendahulukan Tuhan dari segala perkara maka virus corona tersingkir dan Tuhan sediakan segala sesuatu. Di sini tidak disebutkan disediakan bahan bakunya tetapi langsung makan bersama, berarti makanan sudah tersedia.

Posisikan dirimu bagaikan Maria, bukan ibu. Maria adalah Kristen khusus, bukan Kristen umum. Kemudian kuasa kebangkitan itu menolong manusia dalam suasana ketakutan, itu dicabut oleh Tuhan. Tomas yang bercabang hati dipulihkan oleh Tuhan. Petrus dan kawan-kawannya ditarik kembali oleh Tuhan pada posisi yang benar sebagai hamba Tuhan. Dalam suasana kebangkitan ini Tuhan mengangkat jabatan gembala.
Biarlah kita saling topang dalam doa. Saya sebagai gembala mendoakan jemaat dan jemaat doakanlah kami agar kami hamba Tuhan jangan hanya mengajar tetapi tidak melakukan. Pada hari selasa lalu saya panggil semua anak-anak saya dan kita ibadah khusus keluarga. Kemurahan Tuhan semua ada, tinggal cucu yang ada di Malang yang tidak ada. Kemudian saya memberikan nasihat Firman Tuhan kepada mereka “jangan sampai kalian mempermalukan nama Tuhan, jadilah kalian hiasan dalam rumah Tuhan. Kita makan ayapan Tuhan, jangan sampai kita dikutuk oleh Tuhan”. Puji Tuhan satu dengan yang lain saling rangkul merangkul, memohon maaf atas apa yang sudah dilakukan. Semoga ini terpatri terus sampai Tuhan datang. Saya pesankan lagi kepada anak-anakku, jangan sampai kita tidak menjadi hiasan dalam rumah Tuhan padahal kita makan ayapan Allah. Jangan sampai saya makan ayapan Allah malah menjadi kutuk bagiku. Makanya hargailah Firman, junjung tinggi Firman, sehingga ketika Yesus datang kita sudah siap bertemu dengan Dia.


Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar