20200404

Kebaktian Doa, Sabtu 4 April 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Yohanes 7:53-8:11
7:53 Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya,
8:1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

“Pergilah”, bahasa ini mengandung pembebasan yang kena mengena dengan tubuh. “Jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang” ini adalah pembebasan yang kena mengena dengan jiwa dan roh. Jadi wanita ini mendapat pembebasan tubuh, jiwa dan roh.

Yohanes pasal 8 ini dalam terang Tabernakel terkena Pelita Emas. Pelita emas ada hubungannya dengan minyak zaitun.
Yohanes 7:53-8:1
7:53 Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya,
8:1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.

Kita lihat di sini gerakan Firman yaitu Yesus, berlawanan dengan orang banyak. Orang banyak pulang ke rumahnya dan Yesus naik ke bukit Zaitun, berarti ada kaitannya dengan minyak Zaitun. Yesus tahu bahwa akan berhadapan dengan dosa yang kena mengena dengan tubuh. Sebab dosa lain terjadi di luar tubuh, tetapi dosa zinah itu langsung kena mengena dengan tubuh. Jadi gereja Tuhan yang menghadapi dosa zinah, harus lebih dahulu diisi dengan minyak Zaitun yang menunjuk urapan Roh Kudus.

I Korintus 6:13-20
6:13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
6:14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.
6:15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!
6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

I Korintus 6:18 (Terjemahan Lama)
6:18 Larilah daripada zinah! Maka tiap-tiap dosa lain yang dilakukan orang, ia itu dari luar tubuh itu; tetapi orang yang bersundal itu, ialah berdosa kepada tubuhnya sendiri.

Ini yang akan dihadapi Yesus esok harinya. Sebelum terjadi maka perlu diisi dengan minyak zaitun yang menggambarkan Roh Kudus, minyak dari Sorga. Itu sebabnya Yesus perlu naik ke bukit zaitun untuk mengisi hidupnya dengan minyak Zaitun. Ini pembelajaran bagi kita. Yesus tidak mungkin tidak punya persekutuan dengan Roh Kudus. Tetapi Yesus meninggalkan pembelajaran bagi kita.
I Petrus 2:21
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Yesus meninggalkan teladan supaya kita teladani. Di dunia ini kita diperhadapkan dengan keadaan seperti ini. Kalau kita tidak mengisi diri kita dengan minyak dari Sorga yang digambarkan di sini minyak Zaitun yang menunjuk pekerjaan Roh Kudus, maka kita tidak akan mampu, tidak ada kekuatan sedikitpun dari diri kita untuk menghadang. Apalagi jika sudah terbelenggu, maka untuk melepaskan dari dosa tubuh ini, jika tidak ada Roh Kudus maka tidak ada kemampuan apapun. Karena memang Firman Tuhan sudah mengatakan “bukan oleh kuat dan gagah tetapi oleh kuasa Roh Kudus”. Itu yang ditekankan oleh Tuhan.

Apa yang Yesus lakukan? Yang lain kembali ke rumahnya masing-masing tetapi Yesus naik ke bukit Zaitun, berarti berdoa semalam suntuk. Kemudian pagi-pagi sekali Yesus sudah ada lagi di Bait Allah.
Yohanes 8:2
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.

Di sini Tuhan menunjukan dan mengarahkan langkah kita, setelah kita menerima Roh Kudus, maka bukan Roh Kudus itu membawa langkah kita ke tempat lain! Banyak orang mempraktekan lain, begitu penuh Roh Kudus dia tidak ada hubungan lagi dengan Bait Allah. Katanya penuh Roh Kudus, bahkan di toilet berbahasa asing, tetapi Bait Allah sudah menjadi asing baginya. Tidak demikian yang sebenarnya diajarkan oleh Tuhan Yesus! Memang digandrungi kepenuhan Roh Kudus, tetapi jangan sampai tidak ada kaitannya lagi dengan Bait Allah. Padahal itu yang akan diukur pertama dalam Wahyu 11:1. Bagaimana bisa penuh Roh Kudus kalau kehidupan itu sudah jauh dari Bait Allah.

Pagi-pagi benar Yesus sudah ada lagi di Bait Allah. Jadi Tuhan mengajar baik anak Tuhan utama kami hamba Tuhan, agar setelah penuh Roh Kudus bukan malah menjauh dari Bait Allah tetapi selalu ada hubungan dengan Bait Allah. Ini diteladankan Yesus kepada gereja Tuhan.
I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Roh Kudus mengajar kita untuk mengaku Yesus adalah Tuhan. Kalau mulut mengaku Yesus adalah Tuhan tetapi hatimu tidak cenderung ke Bait Allah, maka itu salah arah, salah sasaran. Kalau mengaku Yesus adalah Tuhan, walaupun belum penuh Roh Kudus tetapi cengkraman Roh Kudus ada.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

Apa tujuannya mengaku Yesus Tuhan kalau kita jauh dari Bait Allah, jauh dari hadirat Tuhan, tidak membawa diri di bawah hadirat Bait Allah. Orang-orang seperti inilah yang akan ditolak oleh Tuhan.
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Mengapa? Sebab tidak membawa dirinya berada dibawa pengaruh Bait Allah, bagaimana bisa kena ukuran kalau seperti ini dan tidak akan diukur karena tidak ada hubungannya dengan Bait Allah.
Kisah Para Rasul 2:45-46
2:45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

Berkumpul tiap hari di Bait Allah berarti mereka membawa diri di bawah pengaruh Sorga. Ini bukti bahwa dia mengutamakan kepala, mengutamakan Yesus. Yesus memberikan teladan, pagi-pagi benar Yesus datang lagi. Itu menunjukan bahwa Yesus menghargai Bait Allah. Jika kita umat Tuhan yakin percaya bahwa kita bagian dari Bait Allah, maka kehidupan itu selalu ada niat dan ada ikhtiar untuk berkumpul di Bait Allah. Berarti merasakan pengaruh sorga, pengaruh Bait Allah, pengaruh rohani. Mereka semua sama mengalami, si A datang di Bait Allah dia merasakan pengaruh hadirat Tuhan, si B datang di Bait Allah dia merasakan pengaruh hadirat Tuhan. Sehingga pelayanan mereka akan menggenapkan:
Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.

Kalau ada di bawah pengaruh Bait Allah maka hidupnya terang benderang. Dia menjadi terang di mana dia berada. Jika kita ada di Bait Allah maka kita mendengar Firman. Ketika kita mendengar Firman maka sekali Tuhan berbicara, 2 hal kita peroleh. Sebabnya kami hamba Tuhan harus menjadikan diri kita sebagai teladan bagi anak Tuhan, kami tidak boleh membuang-buang kesempatan, pagi-pagi hari kami sudah harus ada hubungannya dengan Bait Allah. Ini sudah dialami oleh raja Daud dan kita juga harus mengalami.
Mazmur 62:12
62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,

Pertama kita mendengar Firman pengajaran sehingga kita ikut dibangun oleh Tuhan. Yang kedua kita mendengar Firman nubuatan sehingga kita benar-benar paham kemana arah rohani kita.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Bila kita mengalami ini maka kita merasakan kuasa Allah. Kalau berita itu datang dari Tuhan maka itu menyucikan (Firman pengajaran) dan menunjuk tujuan yang harus kita tempuh  (Firman nubuatan) sehingga kita terbangun, maka benar-benar kita rasakan kuasa dari Allah asalnya.
I Tesalonika 2:13
2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi -- dan memang sungguh-sungguh demikian -- sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

Kalau dia ada di dalam pengaruh Bait Allah dan mendengar Firman bukan sebagai suara pendeta tetapi sungguh-sungguh Firman Tuhan, maka bagi kehidupan itu akan terlihat benar-benar kuasa Firman menggarap kehidupannya. Tetapi kalau Firman disambut bukan dengan keyakinan bahwa itu dari Tuhan dan hanya dari hamba Tuhan saja, maka tidak akan tertampak dan tidak terlihat kuasa Firman di dalam kehidupan umat Tuhan itu. Apalagi kalau seperti ahli Taurat dan orang Farisi yang mendengar Firman hanya mau mencari kesalahan dari Yesus, walaupun mereka sama sekali tidak pernah menemukan ada kesalahan. Ini yang jangan terjadi di dalam kehidupan kita.

Saudara di manapun berada, dengarkan Firman Tuhan dan yakini apa yang diberitakan oleh hamba Tuhan itu adalah Firman Tuhan dan memang itu adalah Firman Tuhan. Bukti bahwa anda menerima adalah ada kuasa pekerjaan Tuhan di dalam diri saudara. Terasa dia ada di bawah pengaruh Bait Allah, pengaruh hadirat Tuhan. Karena dia dalam Bait Allah ada hadirat Tuhan maka dia merasa pengaruh hadirat Tuhan, akhirnya pelan dan pasti ketika dia diukur, dia benar-benar adalah Bait Allah seperti yang dikehendaki oleh Tuhan. Anak Tuhan yang mengerti apa itu Bait Allah dan ada kerinduan hati untuk selalu ada di Bait Allah, maka anak Tuhan yang tidak ada sedikitpun niat atau aras-arasan dalam ibadah. Jika sudah hari ibadah dia sudah mempersiapkan diri. Itu orang yang masuk dalam ukuran Bait Allah. Tetapi kalau tidak, awas! Jika musibah tiba dan tidak masuk dalam ukuran Tuhan, maka Tuhan akan membiarkan orang itu untuk masuk sengsara besar.

Saya selalu menangis di kaki Tuhan jika melihat anak Tuhan tidak ada kecenderungan untuk beribadah, tidak ada niat untuk beribadah, merasa merepotkan dan menyusahkan kalau beribadah. Walaupun dia berseru-seru kepada Tuhan, Tuhan akan mengatakan maaf saja selama ini kau tidak punya niat untuk beribadah. Kita harus mohon ampun kepada Tuhan, utamanya saya. Kita harus selalu ada niat, ada kerinduan hati untuk selalu ada di Bait Allah, ada di hadirat Tuhan seperti Yesus. Yesus kepala, memberikan teladan kepada kita.
Yohanes 8:2
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.

Keteladanan Tuhan Yesus sesuai dengan ayat ini.
I Petrus 2:21
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Jangan menyesal bila memanggil nama Tuhan lalu Tuhan tidak menjawab sebab selama ini kita tidak ada upaya untuk bergumul supaya selalu ada dalam persekutuan di dalam Bait Allah.

Yesus memberikan contoh pagi-pagi benar Dia berada lagi di Bait Allah. Yesus adalah Kepala gereja, Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga dan Dia memberikan teladan bagi kita. Tentu semalam suntuk Dia ada di atas bukit Zaitun dan menerima urapan Roh Kudus. Tanpa berbuat itu Yesus memang adalah Ilahi sebab Dia dikandung Roh Kudus, saat dibaptis Dia dipenuhkan Roh Kudus. Tetapi Yesus memberikan waris agar kita mengikuti jejakNya. Apalagi sekarang ini sudah petang. Kita lihat kekasih dari Salomo. Dia ada dalam suasana yang mengerikan. Dia katakan “sekarang sudah petang, jangan biarkan aku mengembara”. Dia tahu pada waktu petang apa yang sedang terjadi. Kita tahu apa yang terjadi sekarang. Olehnya dianjurkan oleh Salomo untuk dia mengikuti jejak-jejak domba.
Kidung Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

Apa yang akan terjadi pada waktu petang inilah yang harus ditakuti!
Mazmur 91:6
91:6 terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

Penyakit sampar ini mengamuk pada waktu petang. Gereja Tuhan harus tahu situasi waktu petang ini di mana penyakit itu mengamuk. Yesus tidak mau lepas dari pengaruh Bait Allah. Dia memberikan teladan kepada kita supaya kita tidak lepas dari Bait Allah, harus selalu ada pengaruh dari Sorga.

Kidung Agung 1:8
1:8 -- Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.

Dia ada di dalam penggembalaan tetapi penggembalaan hanya sebatas kawan-kawan Salomo. Yang dia inginkan adalah penggembalaan yang langsung bersuasana Mempelai Laki-laki Sorga

Petang hari ini mengamuk belasampar. Makanya kita umat Tuhan mari berdoa, kita lawan belasampar itu. Kita topang dan doakan pemerintah kita untuk diberikan solusi menghadapi bela sampar ini. Namun bagi kita memang Tuhan sudah berikan solusi, terpergantung kita manfaatkan atau tidak.
Mazmur 91:6
91:6 terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
Solusinya perhatikan ayat 14:
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Ini orang yang selalu ada di dalam Bait Allah, selalu punya niat untuk melayani dan beribadah. Persoalan ibadah dia sudah siapkan diri untuk beribadah. Tetapi kalau tahu waktu ibadah justru santai-santai saja, jangan saudara kaget kalau belasampar itu mengamuk dan saudara tidak bisa menangkis sebab bukan Tuhan yang diandalkan. Itulah tujuan kita ada dibawa pengaruh Bait Allah, di bawah pengaruh sorga. Bukan menyusahkan saudara tetapi justru membahagiakan kita dan menjaga, melindungi dan membahagiakan kita. Tetapi kadang kalau hari ibadah justru sengaja tidak punya waktu persiapan. sebaliknya. Padahal kita ini sudah harus ada persiapan.

Misalnya ibadah pendalaman Alkitab hari rabu jam 5, dari jam 3 sudah harus pulang dari kebun makan, mandi dan istirahat lalu siap beribadah, sebab harus ada persiapan mental batin. Mungkin tidak ke mana-mana, sudah tahu jam ibadah, tetapi masih suka nonton sinetron, itu tidak ada persiapan batin! Padahal waktu menjelang ibadah itu adalah kesempatan untuk persiapan batin kita beribadah. Juga jangan menjelang jam ibadah baru bergegas-gegas sebab masih nonton sinetron kesayangan.

Ketika Yesus di Bait Allah sementara mengajar, masih saja iblis mau mengacaukan. Ribut orang-orang dengan hiruk pikuk membawa perempuan yang tertangkap karena zinah. Jadi di luar ribut, di dalam ribut. Olehnya petang hari ini waktu kita harus berjaga.

Kidung Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

Benar-benar Sulamit itu menyatakan bahwa Salomo itu adalah jantung hatinya dan kakanda. Gereja Tuhan benar-benar merasakan bahwa Yesus adalah jantung hatinya dan kakandanya.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Yang didambakan oleh Sulamit adalah penggembalaan mempelai.
Kidung Agung 1:8
1:8 -- Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.

Ikuti jejak ini sama seperti tadi dalam I Petrus 2:21, mengikuti teladan yang telan Yesus tinggalkan. Di sini kita diajar, kehidupan yang ada dalam pengaruh jantung hatinya yaitu Yesus maka hidup itu benar-benar menikmati atau merasakan bagaimana nikmatnya penggembalaan.

Menggembalakan anak-anak kambing dekat penggembalaan gembala ini bukan puncaknya, ini baru tesnya. Ikuti jejak-jejak domba, berarti jejaknya banyak tetapi hanya satu domba. Domba itu kita tahu adalah Yesus Anak Domba Allah dan jejakNya inilah yang harus kita ikuti. Sambil kita sendiri harus sepeti anak kambing dekat penggembalaan para gembala. Ini belum dicapai karena nanti baru dia nikmati.

Yohanes 8:2
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.

Doa saya sebagai hamba Tuhan hanya satu setiap saya melipatkan lutut yaitu supaya umat Tuhan diselamatkan oleh Tuhan menghadapi bela sampar yang mengamuk di petang hari. Sekarang ini kita lihat di mana-mana kota-kota diblokir jangan sampai masuk yang lain. Saya tidak tahu kapan hal itu terjadi di sini. Tetapi yang saya yakini saya hanya menjadi penonton. Makanya melekatlah kepada Tuhan.

Bukan mau saya, bukan keinginan saya sendiri sehingga saya berseru-seru di sini “ayo aktif beribadah”. Tetapi karena saya melihat Firman Tuhan sedang digenapi, jangan sampai kita kena yang tidak benar. Itu sebabnya saya berseru “ayo aktif beribadah” tetapi ada yang menanggapi “merepotkan ini!” padahal saudara tidak tahu bahwa saudara akan dihindarkan oleh Tuhan. Saudara mau diluputkan oleh Tuhan dari belasampar yang mengamuk di petang hari. Mungkin wajah saudara kurang nyaman melihat saya, tetapi kelak saudara akan melihat apa sebenarnya dampak positif atau dampak negatifnya.

Sekali lagi jangan ada pikiran ibadah itu menyusahkan dan tidak butuh ibadah. Sebab kalau itu ada maka saudara disambar penyakit menular. Dan setelah ini akan menyusul kelaparan, dst.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar