20200401

Kebaktian PA Imamat, Rabu 1 April 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:40-44
23:39 Akan tetapi pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu pada waktu mengumpulkan hasil tanahmu, kamu harus mengadakan perayaan bagi TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang pertama haruslah ada perhentian penuh dan juga pada hari yang kedelapan harus ada perhentian penuh.
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
23:41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus merayakannya.
23:42 Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun,
23:43 supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Allahmu."
23:44 Demikianlah Musa menyampaikan kepada orang Israel firman tentang hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN.

Dalam Imamat 23:40 kata yang menonjol adalah pohon-pohon. Dalam kitab Nehemia yang ditonjolkan bukan pohon tetapi daun.

Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

Dalam kitab Imamat yang diberi penekanan ada 4 pohon. Dalam Nehemia ada 5 pohon, hanya beda penekanannya pohon dan daun. Dalam Imamat yang ditekankan adalah pohon dan dalam kitab Nehemia yang ditekankan adalah daun. Tentu ada maksud Tuhan, tidak mungkin ada kesamaannya dalam Nehemia yang bicara daun-daun dan dalam Imamat yang bicara pohon-pohon. Dalam Imamat ada pohon elok, pohon korma, pohon rimbun, pohon gandarusa. Dalam Nehemia daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun pohon rimbun.

Kenapa kita umat Tuhan diberikan Tuhan suasana 7 pesta? Untuk menjalankan 7 pesta ini, kita lebih dahulu dibawa oleh Tuhan pada pesta pertama yaitu pesta Paskah. Pesta Paskah adalah wujud kasih Tuhan kepada kita. Tuhan tidak memulai dengan pesta yang lain tetapi dengan Paskah.
I Yohanes 4:10,19
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

Itu sebabnya Paskah ditaruh pada urutan pertama. Kita diperlihatkan oleh Tuhan bagaimana kasih Tuhan kepada manusia, kepada gereja, kepada umatNya. Ini ditaruh pada urutan awal untuk membuka peluang pesta selanjutnya. Kalau diperlihatkan dalam pesta Paskah Tuhan beraksi dengan kasihNya, bagaimana reaksi kita? Bukan kita yang lebih dahulu mengasihi Dia tetapi Dia yang lebih dahulu mengasihi kita sehingga mengutus anaknya. Kalau ada yang tidak mencapai pesta pondok daun-daunan, berarti ada masalah dengan orang itu. Kita ini diibaratkan bertunangan dengan Yesus. Kalau tidak mencapai pesta pondok daun-daunan berarti orang itu ada selingkuh rohani, tidak mengasihi sepenuh kepada kekasihnya, bercabang kasihnya dan itu jahat! Dan kejahatan itu akan dibalas oleh Tuhan sehingga dia mengalami ketandusan, orang itu akan merana dan tambah merana! Ini yang tadi Tuhan bawa saya dalam suasana ini dan saya menjadi merinding dan ketakutan.

Hubungannya ini dengan anggur.
Yesaya 24:4,7,16 (Perikop: bumi dihancurkan)
24:4 Bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu, langit dan bumi merana bersama.
24:7 Air anggur tidak menggirangkan lagi, pohon anggur merana, dan semua orang yang bersukahati mengeluh.
24:16 Dari ujung bumi kami dengar nyanyian pujian: "Hormat bagi Yang Mahaadil!" Tetapi aku berkata: "Kurus merana aku, kurus merana aku. Celakalah aku! Sebab para penggarong menggarong, ya, terus-menerus mereka melakukan penggarongannya!"

Sekarang ini baru virus corona bumi sudah merana. Di Amerika setiap hari 400 orang mati. Dan selanjutnya ini akan terjadi kelaparan. Itu sebabnya bagaimana kita menyikapi kasih Tuhan ini lewat pesta pertama, kedua, ketiga sampai ketujuh. Pertama kita sikapi Paskah ini, kasih Tuhan yang mendamaikan dunia dengan Tuhan. Bagaimana kita menyikapinya? Itulah lewat pesta kedua yaitu menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, wujudnya kita masuk dalam baptisan air. Sesudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Dia adalah Domba Paskah, itulah wujud kasih Tuhan, maka kita tanggapi dengan percaya dan memberi diri dibaptis. Ini cara yang Tuhan tunjukan lewat 7 masa raya ini. Sesudah kita memberi diri dibaptis, maka tidak berarti kita sudah selesai karena sudah menjadi anak Tuhan. Tetapi supaya kita lestari sebagai anak kerajaan Tuhan, maka kita butuh digembalakan. Disitulah kita ditimang-timang oleh Tuhan lewat gembala, diunjuk-unjuk oleh Tuhan.

Kalau anda sudah memberi diri dibaptis, Tuhan punya maksud yang indah untuk saudara supaya menggenapi kerinduan hati Tuhan dan selera Tuhan yaitu untuk masuk penyingkiran, berarti menjadi Mempelai Wanita Tuhan, maka izinkan dirimu untuk digembalakan. Kalau tidak maka saudara nanti akan masuk dalam Yesaya pasal 24, merana dalam sengsara besar.
Yesaya 24:5
24:5 Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi.

Ini kelak akan menjadi fakta.
Daniel 7:25
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Apakah saudara yang tidak mau digembalakan, malas beribadah mau terjun bebas di sini! Apakah saudara sanggup kalau berhadapan dengan antikristus! Termasuk anak-anak muda, santai-santai saja saudara sekarang! Ini baru virus corona, nanti lebih hebat anda akan terkencing-kencing ketakutan.
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.

Makanya kalau anak-anak diajak orang tua beribadah, berkatalah seperti raja Daud “kaki kami berdiri di pintu gerbang”. Anak Tuhan harus seperti ini kalau mau masuk pada penyingkiran gereja, masuk pada pesta yang tidak ada tandingannya di dunia ini. Kalau tidak mau, silahkan tidak usah beribadah, biarkan dirimu tidak digembalakan. Tetapi siap lehermu digerek, perutmu dibelah dan matamu dicungkil. Justru ini yang saya takutkan sebagai hamba Tuhan. Jangan terjadi pada diri kita.

Soal unjuk-unjuk ini tidak berhenti, dia akan membuahkan penyingkiran. Hasil pelayanan kami ada anak Tuhan yang disingkirkan, berarti diterima oleh Tuhan menjadi Tubuhnya. Setelah pesta unjuk-unjukan ini, ada aktifitas kita. Karena Tuhan tahu ketidakmampuan kita maka diberikan pesta keempat yaitu pesta Pantekosta. Diberikan kita kuasa Ilahi, kuasa Roh Kudus. Untuk apa? Supaya kita bersaksi meniup nafiri. Ada 2 buah nafiri yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Seiring bunyi nafiri ini, disitulah kita mengalami penyucian sampai tuntas. Dan kita berhasil masuk pada pesta pondok daun-daunan. Membuktikan bahwa penyucian itu sudah tuntas maka kita lihat dalam Imamat 23:40, kita lihat apa yang dimiliki oleh anak Tuhan. Anak-anak Tuhan, jadilah kehidupanmu yang mengerti rencana Allah.


1.      Pokok anggur
Ini ditaruh pada urutan atas. Yang ditulis di sini bukan daun anggur tetapi pokok anggur. Betul-betul Tuhan menginginkan umat Tuhan yang masuk mulai dari pesta Paskah sampai pesta Pendamaian, nikahnya kuat dan kokoh. Kalau ditekankan dengan daun, berarti dalam nikah itu ada saling melayani. Bukan nikah yang cengeng atau suka bertengkar. Kalau itu dipertahankan lebih baik tidak usah beribadah, tunggu saja antikristus. Tetapi kalau kita rindu terlepas dari hal ini, mari kita aktifkan ibadah kita karena di situ sedang dibangun karakter kita yaitu di dalam ibadah. Itu sebabnya yang dimintakan oleh Tuhan di sini mulai dari pohon yang elok.
Imamat 23:40
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.

Di sini Tuhan ingin kita membuktikan diri bahwa kita menghayati Paskah. Paskah adalah curahan kasih Tuhan kepada kita. Dia lebih dahulu mengasihi kita, masakan tidak kita tanggapi dengan mengasihi Tuhan. Isi hidup kita dengan timang-timangan, dengan kuasa Roh Kudus, Roh bersama dengan kita bersaksi. Di dalam bersaksi ini terjadi pekerjaan pendamaian sampai pendamaian tuntas, itu pesta keenam. Kemudian sampailah kita pada pesta ketujuh. Pesta ketujuh ini membuktikan bahwa kita benar-benar berhasil melewati pesta pertama sampai pesta keenam.

2.      Pohon Korma
Memiliki pohon korma berarti memiliki tanda kemenangan. Dalam I Raja-raja pasal 6 gambar pohon korma ada di dinding-dinding Bait Allah. Pertama kerub, lalu pohon korma dan kemudian bunga yang berkembang. Anak Tuhan yang berkemenangan, yang ada pelepah korma, di hadapan Tuhan dia disejajarkan dengan kerub itu makhluk yang suci dan disejejarkan dengan bunga yang berkembang, berarti indah.
I Raja-raja 6:29
6:29 Dan pada segala dinding rumah itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.

Kehidupan yang ada di mata Tuhan itu bergumul. Saya percaya suami bergumul, isteri bergumul, anak bergumul, semua bergumul, tetapi jangan kita kalah! Karena dikatakan manusia yang dilahirkan perempuan itu semua bergumul.
Ayub 7:1; 14:1
7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?

Ayub 7:1; 14:1 (Terjemahan Lama)
7:1 Bahwasanya hal manusia di atas bumi ini seperti orang perang adanya dan hari hidupnyapun seperti hari orang upahan.
Semua kita berpuas-puas dengan kesusahan. Tidak ada nikah yang aman, baik nikah pendeta besar maupun pendeta kecil semua ada pergumulan. Jika saudara berbicara pergumulan nikah, saya juga tahu, saya juga bergumul dengan nikahku. Tetapi jangan kita kalah. Lihat ada pohon korma di dinding Bait Allah yang diapit oleh Kerub dan bunga berkembang.

Di setiap pintu ada gambar itu. Dan pintu itu dibuat dari kayu pohon minyak, itu zaitun hutan.
I Raja-raja 6:31-32
6:31 Sebagai pintu masuk ke ruang belakang dibuatnyalah pintu dari kayu minyak; ambang dan tiangnya merupakan segi lima.
6:32 Pada kedua daun pintu yang dari kayu minyak itu ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya dengan emas; juga pada kerub dan pada pohon korma itu disalutkannya emas.

Membaca ini saya berterima kasih banyak kepada Tuhan. Ternyata di dalam Bait Allah sudah ada ruang untuk bangsa kafir yang justru ada di pintu. Makanya dalam doa pentahbisan Bait Allah oleh raja Salomo, dia masih sempat berkata “jika bangsa kafir berkiblat ke Bait Allah, Tuhan dengarlah doa bangsa kafir itu”. Justru ditaruh pada pintu, pintu itu dari pohon minyak, pohon minyak itu zaitun hutan, itulah kita bangsa kafir. Berarti anak Tuhan harus mengerti ada pemisahan sebab pintu memisahkan. Jadi anak Tuhan dan hamba Tuhan itu tahu ada pemisahan, bukan menjadi anak Tuhan duniawi, Kristen duniawi. Harus ada pemisahan sesuai:
Roma 12:1-2
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Tetapi hari-hari terakhir ini pemisahan itu tidak jelas lagi. Pendeta sudah duniawi, jemaatnya lebih lagi. Bagaimana bicara Tubuh Kristus atau Mempelai Wanita kalau kondisi gereja seperti ini. Itu sebabnya dibutuh pengajaran Firman Allah yang dibuka rahasianya agar kita tahu pemisahan antara gereja dengan dunia.

Bukan kebetulan kita dibawa oleh Tuhan pada pelajaran kitab Imamat ini. Waktu Roh Tuhan menekankan untuk membawa kitab Imamat, di situ saya bergumul sebab tidak ada buku pegangan, hanya Alkitab. Ini berarti perhatian Tuhan kepada kita.

I Raja-raja 6:31-32
6:31 Sebagai pintu masuk ke ruang belakang dibuatnyalah pintu dari kayu minyak; ambang dan tiangnya merupakan segi lima.
6:32 Pada kedua daun pintu yang dari kayu minyak itu ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya dengan emas; juga pada kerub dan pada pohon korma itu disalutkannya emas.

Pintu itu bagaimana bentuknya? Segi lima, ini pintu unik. Pada daun pintu ada kerub, pohon korma dan daun mengembang, itu adalah anak Tuhan yang menghargai angka 5, berarti betul-betul menghargai kemurahan Tuhan.

Kehidupan yang memiliki pelepah korma, adalah hidup yang berupaya untuk menang. Bukan saudara saja yang bergumul, semua orang bergumul, apalagi bergumul soal nikah. Tetapi kalau tidak mau bergumul dan meledak-meledak terus, itu berarti tidak ada pergumulan. Jangan mimpi orang seperti itu masuk penyingkiran, dia akan berhadapan dengan 3,5 tahun aniaya. Pintu ini luar biasa, tentu kami harus menjadi contoh lebih dahulu. Saya tidak kaget kalau saudara mengeluh “saya ada pergumulan”. Itu berarti akan naik pada tingkat kedua.

3.      Ranting pohon rindang
Bangsa Israel dalam cerita Firman secara rohani, mereka bersundal di bawah pohon rindang. Berarti kita harus keluar dari persundalan rohani, selingkuh rohani.
Yeremia 3:6
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?

Kita harus keluar dari roh persundalan rohani, selingkuh rohani. Gereja Tuhan tidak dapat disangkal pada hari-hari terakhir ini justru terlibat dalam perselingkuhan rohani dan ini makin hebat. Segala upaya untuk mendirikan gereja Tuhan selalu disertai dengan selingkuh rohani! Berarti kehidupan itu tidak keluar. Kalau rantingnya diambil berarti keluar dari suasana itu, harus kita keluar dari sana.

Jangan sampai jemaat di Langgadopi 4 malah saya arahkan kepada selinggkuh rohani yang prakteknya secara jasmani. Banyak kali untuk pekerjaan Tuhan digalang dana dengan cara dunia, itu selingkuh rohani! Masakan sorga disponsori oleh dunia! Kita sejak dari tahun 80an membangun gereja ini tanpa disponsori oleh dunia.

4.      Pohon gandarusa
Pohon gandarusa berarti keluar dari suansa Babel. Gandarusa ini juga dalam Firman Tuhan dikatakan harus keluar dari Babel.
Mazmur 137:2
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.


Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

5.      Daun pohon Zaitun
Dalam kitab Nehemia yang ditaruh pada urutan pertama dalah daun pohon zaitun. Daun pohon zaitun itu menunjuk suasana pendamaian. Ini yang jangan sampai tidak ada pada kita.
Mazmur 52:10-11
52:10 Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.
52:11 Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang-orang yang Kaukasihi!

Pada ayat 10 dia ada di rumah Tuhan. Kenapa dia menghijau dalam rumah Tuhan? Karena pekerjaan kasih setia Tuhan, itulah Paskah. Kemudian diisi pada ayat 11 bagaimana sikap anak Tuhan itu yang memiliki pokok zaitun. Dia mau bersyukur di depan orang-orang yang Tuhan kasihi. Berarti hidup damai karena dia mengasihi orang lain. Orang yang terdekat dengan saya adalah istri, orang yang terdekat dengan istri adalah suami. Masakan mengatakan seperti daun pokok zaitun yang hijau kemudian oma tidak mengasihi saya! Atau ada di rumah-rumah bersama suami yang tidak mengasihi isteri? Itu berarti tidak ada pokok zaitun. Pokok zaitun itu menunjukan suasana damai sejahtera Allah.

Mazmur 52:10
52:10 Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.

Kasih setia Allah ini adalah korban Kristus, sekarang bagaimana kita menyikapi. Pokok zaitun itu juga punya pengalaman di padang gurun. Jadi anak Tuhan yang memiliki ranting pohon zaitun tidak akan terkejut menghadapi pencobaan sebab dia punya pengalaman di padang gurun.
Yesaya 41:19
41:19 Aku akan menanam pohon aras di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak; Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta pohon cemara di sampingnya,

Hosea 14:6-7
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.

Jadi daun zaitun itu menunjukan perdamaian, berarti perdamaian itu merambat. Merambat ini berarti bertumbuh dan berkembang, tidak stagnan. Dalam hidup, baik dalam rumah tangga dia juga bertumbuh dan merambat seperti pokok zaitun. Ini yang diinginkan oleh Tuhan. Ini bukti kita sudah berhasil melewati pesta pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima dan keenam, buktikan pokok zaitun itu sudah bertumbuh dalam diri saudara. Tadinya volumenya hanya 10, naik 15, naik 20, naik 30, naik 50, naik 70, naik 80, naik 90 sampai 100% roh damai itu menjadi bagian saudara. Itu berarti pokok zaitun ada menjadi bagian saudara. Harus bertumbuh dan bergerak sehingga betul-betul kehidupan saya dan saudara ada dalam pengalaman indah dengan Tuhan.

Kita tahu di dunia ini kita hadapi roh kebencian. Dalam kitab Injil Yohanes ada 7 kali kata dunia membenci kita. Yohanes 15:18-25

Kita perhatikan apakah perdamaian itu bertumbuh?
Mazmur 120:6-7
120:6 Cukup lama aku tinggal bersama-sama dengan orang-orang yang membenci perdamaian.
120:7 Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku berbicara, maka mereka menghendaki perang.

Jadi ada orang-orang yang membenci perdamaian. Hal ini harus kita persempit, jangan sampai dalam nikah tidak ada kasih, yang ada kebencian. Jangan sampai tinggal bersama tetapi yang satu malah membenci. Mereka malah menghendaki perang. Kita ini tetap diganggu oleh dunia tentang ranting pokok zaitun ini yaitu tentang pendamaian. Bagaimana kita menghadapi? Kita harus selalu menawarkan perdamaian. Inilah beratnya. Makanya kita selalu diajar oleh Tuhan di dalam nikah rumah tangga, agar jangan pasanganmu penuh kebencian! Dipersempit ini dalam nikah rumah tangga, tetapi tidak dikatakan “maka aku minggat, aku lari!”. Bukan jalan keluarnya kalau kita minggat atau lari, itu salah besar. Itu berarti iblis berhasil menghancurkan nikah rumah tangga orang itu.

Mazmur 55:22
55:22 mulutnya lebih licin dari mentega, tetapi ia berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak, tetapi semuanya adalah pedang terhunus.

Dia suka berkata “aku cinta padamu” kalau suasana lagi aman. Mulutnya lebih licin cari mentega, lebih lembut dari minyak, tetapi di belakangnya ada pedang terhunus. Orang seperti ini tidak ada pokok zaitun. Kalau tidak punya pokok zaitun, tidak lengkap untuk dia masuk penyingkiran gereja. Karena cuma sampai di mulut, hanya perkataan!

Mikha 2:8
2:8 Tetapi kamulah yang bangkit sebagai musuh terhadap umat-Ku. Kamu merebut jubah dari orang-orang yang suka damai, dari orang-orang yang berjalan lewat dengan tenteram, yang tidak cenderung kepada perang.
Orang yang suka damai jubahnya malah direbut. Berarti ada hal-hal yang bisa membuat orang merebut jubah pendamaianmu. Ada roh-roh yang berupaya merebut jubahmu. Jadi kalau ada goncangan-goncangan dalam hidup, baik dalam nikah rumah tangga maupun dalam jemaat, itu harus kita sikapi sebagai cara iblis untuk merebut jubah damai yang ada pada saudara. Pokok zaitun mau dia rampas padahal sedikit hari lagi kita mau masuk pada penyingkiran gereja.

Yeremia 9:8
9:8 Lidah mereka adalah anak panah yang membunuh, perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara damai dengan temannya, tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan terhadapnya.

Siapa yang tahu dalamnya hati orang itu, dia bicara damai tetapi dalam hati merancang penghadangan. Suasana seperti inilah yang bisa merebut ranting zaitun dalam diri kita. Iblis tahu waktunya sudah mau berakhir, penyingkiran gereja sudah diambang pintu. Makanya dia benci dan gusar serta tidak senang kepada saudara dan saya jika memiliki ranting zaitun.

6.      Pohon minyak
Pohon minyak ini adalah zaitun hutan. Tadi kita sudah baca, kenapa Tuhan pilih zaitun hutan. Apa sebenarnya kelebihan bangsa kafir. Kenapa bukan pohon zaitun yang asli yang dipakai menjadi papan pintu Bait Allah yang segi 5, kenapa malah Tuhan ambil pohon minyak? Pertama karena pohon zaitun hutan itu kayunyan mengkilap. Kedua buah dari pohon ini minyaknya sangat banyak. Ketiga pohon ini harum.

Tuhan mau merekrut kita bangsa kafir. Tuhan tahu keadaan kita. Tuhan menginginkan betul-betul kita membawa minyak yang banyak. Ada yang dipakai di pelita dan ada juga minyak cadangan. Berarti kehidupan itu tergolong 5 anak dara yang bijak. Tuhan sudah lihat ada potensi kepada kita bangsa kafir yang minyak zaitunnya banyak, ada di dalam pelita dan ada pada buli-buli persiapan. Tuhan ingin dan Tuhan rindu menemukan saudara yang adalah bangsa kafir. Tunjukanlah saudara adalah pohon minyak yang mendapat kemurahan. Makanya pintu Bait Allah itu segi 5, angka kemurahan. Di situlah kita berada.

I Raja-raja 6:31-32
6:31 Sebagai pintu masuk ke ruang belakang dibuatnyalah pintu dari kayu minyak; ambang dan tiangnya merupakan segi lima.
6:32 Pada kedua daun pintu yang dari kayu minyak itu ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya dengan emas; juga pada kerub dan pada pohon korma itu disalutkannya emas.

Kita ini hanya kemurahan Tuhan sehingga ada dalam Tubuh Kristus. Kita yang mendengarkan Firman malam ini, kita ini hanya kemurahan Tuhan. Jangan lupa angka 5 itu hanya kemurahan Tuhan. Jika kita tidak menghargai ini, celaka besar, hukumannya berat. Lebih baik tidak mengenal Tuhan, sebab hukuman bagi yang mengenal Tuhan itu lebih berat dari pada yang tidak mengenal.

Kita perhatikan kembali bahwa semua ini harus kita mengerti dan kita pahami. Pohon minyak ini sudah masuk dalam bagian Bait Allah dan menjadi pintu, berarti pemisah luar dan dalam. Berarti orang yang dibawa masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus adalah orang yang mengerti apa itu pemisahan. Pemisahan ini dimulai dari kitab Kejadian.
Kejadian 1:4
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

Pemisahan itu dimulai dengan datangnya terang memisahkan gelap. Jadi anak Tuhan, yang ada di dalam Bait Allah bagaikan daun pintu yang ada gambar kerub, pohon korma dan bunga di dalamnya adalah anak Tuhan yang pisah dengan gelap, tidak campur baur dengan gelap.
I Yohanes 1:6-10
1:6 Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

Kejadian 1:6-7
1:6 Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."
1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.

Tadinya pemisahan terang dengan gelap, ini pemisahan air dengan air. Apa maksudnya ini? Kita lihat di atas air ada Nuh sekeluarga di dalam Bahtera. Kemudian kita lihat di bawah, betapa banyak bangkai bergelimpangan. Jadi berbicara air yang di atas dan air yang di bawah, kita baca ayat ini:
Ibrani 11:7
11:7 Karena iman, maka Nuh -- dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan -- dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.

Jadi air yang di atas ini adalah kehidupan yang hidup oleh iman dan yakin akan Firman Tuhan. Dan dia mengerjakan pekerjaan penyelamatan itu, dia tidak diam. Wibawa dan otoritas sorga diberikan kepadanya untuk menghukum dunia. Dulu itu untuk Nuh, sekarang untuk kita yang hidup saat ini. Kita mau terpisah dari dunia atau mau mempertahankan status duniawi. Olehnya selalu ada pemisahan, dalam kitab Kejadian saja ada pemisahan, sampai pemisahan terakhir, gereja dipisahkan oleh Tuhan jauh dari mata ular.

Kejadian 1:14-15
1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.

Dibuka dengan pemisahan terang dan gelap, dikunci dengan pemisahan siang dan malam. Di Yerusalem Baru tidak akan ada malam lagi. Tetapi dalam neraka ada siang dan malam. Orang yang masuk penghukuman dia tahu itu malam dan dia tahu itu siang. Tetapi orang yang masuk Yerusalem Baru tidak tahu malam lagi, hanya siang terus. Olehnya harus ada perbedaan siang dan malam. Kalau tidak bisa membedakan siang dan malam, silahkan.
Wahyu 22:5;20:5
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Mazmur 37:37
37:37 Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;

Harus ada damai, utama damai dengan Tuhan dan damai dengan sesama. Damai dengan Tuhan berarti jangan melanggar Firman Tuhan.
I Yohanes 3:4
3:4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.

Melanggar Firman itu adalah dosa. Kalau dalam pelayanan pekerjaan Tuhan mengadopsi cara dunia, itu berarti dosa.

7.      Pohon Murad
Pohon ini anti duri. Bila saudara pergi ke hutan dan menemukan duri, jangan coba cari murad. Tetapi kalau menemukan murad, tidak akan ada duri di situ.

Siapa yang disebut duri? Salah satunya adalah orang dursila. Niat Ahab dan Izebel untuk mendapatkan kebun anggur Nabot, raja sudah membicarakan dengan Nabot tetapi dia tidak mau memberikan karena itu waris nenek moyangmu. Maka disampaikan kepada Izebel dan Izebel pergi ke istana lalu menemukan Ahab tidur tertelungkup sambil terisak-isak, ini berarti nikah yang terbalik. Kita harus akui dan harus jujur, jangan sampai nikah kita terbalik. Nikah terbalik inilah yang ada hubungannya dengan dursila, orang dursila inilah duri!
II Samuel 23:6-7
23:6 Tetapi orang-orang yang dursila mereka semuanya seperti duri yang dihamburkan; sesungguhnya, mereka tidak terpegang oleh tangan:
23:7 tidak ada orang yang dapat mengusik mereka, kecuali dengan sebatang besi atau gagang tombak, dan dengan api mereka dibakar habis!"

Setelah Izebel memahami permasalahannya, dia membangun siasat jahat.
I Raja-raja 21:9-10
21:9 Dalam surat itu ditulisnya demikian: "Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat.
21:10 Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparilah dia dengan batu sampai mati."

Ini yang sedang dirancang oleh izebel. Dalam nikah yang terbalik pasti ada duri, ada roh orang dursila!
I Raja-raja 21:11
21:11 Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang dikirimkannya kepada mereka.

Surat Izebel ini punya kuasa luar biasa, kalah wibawa raja Ahab. Ini terjadi malah dalam suasana ibadah!
I Raja-raja 21:12-13
21:12 Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat.
21:13 Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: "Nabot telah mengutuk Allah dan raja." Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu sampai mati.

Jika nikah terbalik berarti dekat dengan duri, sehingga tidak akan ada murad. Itu menggagalkan kita masuk pada pesta pondok daun-daunan, berarti gagal masuk pada penyingkiran gereja. Lewat Firman yang dibukakan Tuhan rahasianya, mendorong kita semua supaya kita umat Tuhan dan saudara yang ada di rumah tangga saudara, perhatikan jangan ada roh dursila di dalam rumahmu, itu duri anti murad. Akibatnya hanya kematian, dilontari dengan batu. Kasihan Nabot, padahal dia tidak bersalah. Akhirnya Izebel juga dilempar dari atas dan mati kemudian dimakan anjing, disisahkan telapak tangan, telapak kaki dan kepalanya.

Roh dursila ini adalah saksi dusta yang akhir zaman ini makin marak. Saya mengingatkan jangan dengar suara Izebel, jangan sampai nikah terbalik. Itu hanya menghadirkan duri, berarti tidak akan ada pohon murad. Padahal pohon murad ini luar biasa daya tahannya. Ketika kuda merah, kuda hitam, kuda putih dan kuda hijau kuning tiba di lembah dan melihat pohon murad, mereka berhenti dan tidak berani maju. Jadi sekalipun kuda merah, kuda hitam dan kuda hijau kuning ini dilepaskan oleh Tuhan dan memang akan terjadi, itu tidak akan kena pada saudara jika memiliki pokok murad.

Yang diluar mati oleh pedang, yang di dalam rumah mati oleh kelaparan, yang dalam istana mati oleh bela sampar. Ini akan terjadi, kita harus waspada sekarang. Tetapi kalau kita ada pokok murad maka tidak bisa kuda-kuda ini menerjang saudara. Makanya milikilah ini, jangan miliki dursila. Orang dursila itu duri, yang bisa hancurkan dia hanya tongkat besi.

Sekarang saya tambah bingung, yang lebih banyak terdengar adalah suara perempuan bukan suara laki-laki. Makanya menjelang keluarnya Israel dari Mesir, awal siasat Firaun adalah membunuh bayi laki-laki dan membiarkan hidup suara perempuan. Suara laki-laki diredam, tetapi suara perempuan yang diperdengarkan. Ini terjadi menjelang Israel keluar dari Mesir, itu sebabnya kita harus hati-hati sekarang. Biarlah saya dikatakan pendeta yang tidak tahu bergaul, yang penting saya masuk penyingkiran bersama jemaat.

Semoga jangan lagi kita menganggap ibadah itu biasa saja, jangan berpikir ibadah itu sebatas ibadah upacara. Ada maksud Tuhan kita dibangun oleh Tuhan menjadi Mempelai WanitaNya. Kita lihat kerinduan hati Tuhan. Kerinduan hati Tuhan ingin mendapatkan kita menjadi isteriNya.
Yehezkiel 16:1-14 Perikop: Allah memungut Yerusalem menjadi isteriNya

Ini kerinduan Tuhan bagi kita gereja. Makanya ada pesta Paskah di mana Dia mengorbankan diriNya untuk mendapatkan hal ini. Betapa indahnya jika saudara ada pada kondisi ini. Itu sebabnya pelan dan pasti Tuhan memberikan kita pengajaran dengan pembukakan rahasia Firman agar kita mencapai selera Tuhan atau mengisi kerinduan hati Tuhan. Jangan sampai kita beribadah dan melayani Tuhan tetapi tidak mengerti selera, kehendak dan kerinduan hati Tuhan.

Ingat, dursila atau duri ini berawal dari nikah yang terbalik. Tertelungkupnya Ahab ini menunjuk nikah terbalik. Kalau Hizkia berdoa, dia tidak tertelungkup tetapi dia menghadap ke dinding, tidak tertelungkup.
II Raja-raja 20:2
20:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN:

Tuhan berkata kepada nabi Yesaya “Aku sudah melihat air matanya. Pulang ke istana, beritahu Aku akan menambahkan 15 tahun usianya.  Dan ambil buah ara, tempel di bisulnya pasti sembuh”.

Jangan tertelungkup. Kalau saudara tidur miring dengan air mata/menangis kepada Tuhan, itu dibenarkan oleh Tuhan.

Kekasih-kekasih Tuhan, Tuhan mengasihi dan mencintaimu. Tuhan hadir melawati kalian semua. Tuhan mau membawa saudara untuk memenuhi selera Tuhan, untuk mengisi kerinduan hati Tuhan, bukan untuk menyakiti hati Tuhan.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar