20200405

Kebaktian Umum, Minggu 5 April 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Ayat 1 berbicara objek apa yang harus diukur. Ayat 2 adalah objek yang dikecualikan, dengan kata lain jangan diukur. Karena mereka sudah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak kota suci 42 bulan lamanya.

Dengan kejadian yang kita alami hari-hari terakhir ini maka pelayan-pelayan Tuhan mulai terbuka mata untuk membaca kitab Wahyu. Tadinya kitab Wahyu ini dilihat seperti momok. Seharusnya kitab Wahyu ini diajarkan di dalam gereja Tuhan, karena di sini kita dipelihatkan apa-apa yang Tuhan lakukan. Baik yang terjadi di dunia secara universal, baik yang akan terjadi di dalam gereja Tuhan. Namun pada hakekatnya ada hamba Tuhan bukan mengajarkan, bahkan kalau ada umat Tuhan bertanya tentang Wahyu malah dilarang. Inilah yang rancu dalam gereja Tuhan, yang mestinya hamba Tuhan memberikan penjelasan.

Bagi kita, kitab Wahyu ini bukan momok atau hal yang menyeramkan. Justru kitab Wahyu ini adalah apokalupsi yaitu mengangkat tutup peti untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Sebetulnya ini suatu rahasia yang selama ini ditutup oleh Tuhan kemudian dibukakan Tuhan rahasianya. Seharusnya kita bersukacita karena pembukaan rahasia Firman ini justru Tuhan lakukan di antara kita bangsa kafir. Setiap Firman yang telah disampaikan, jelas pasti akan digenapkan, tidak mungkin tidak digenapkan. Itu sebabnya kita harus memperhatikan setiap Firman yang keluar dari mulut Tuhan.
Mazmur 89:35
89:35 Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.

Yang ditonjolkan dalam Wahyu pasal 11 ada angka 42. Yang ditonjokan dalam Wahyu pasal 12 adalah 1260. Yang ditonjolkan dalam Wahyu pasal 13 adalah 3,5 tahun. Ini semua menyangkut waktu yang sama, tetapi Tuhan menyebutkan dengan bilangan yang berbeda. Tentu ada maksud Tuhan.

Halaman adalah wilayah yang dibatasi pagar dengan 60 tiang. 56 tiang mempunyai tugas yang sama yaitu menyanggah layar. 4 tiang pada pintu gerbang mempunyai tugas tersendiri. Di luar pagar ini ada pasir/ padang gurun atau dunia. Bila masuk halaman, berarti telah melewati pintu gerbang. Berarti kehidupan itu sudah ada di halaman.

Berbicara pintu gerbang, di sana ada 4 tiang yang fungsinya berbeda dengan 56 tiang lain. Mereka memikul tirai yang berat karena tebal. Tiang pertama adalah penginjil yang bernama Matius. Tiang yang kedua adalah penginjil bernama Markus. Tiang yang ketiga adalah penginjil bernama dokter Lukas. Tiang yang keempat adalah penginjil yang bernama rasul Yohanes. 4 tiang ini membentuk 3 lorong. Lorong pertama adalah Bapa, lorong kedua adalah Anak dan lorong ketiga adalah Roh Kudus, yang dirangkum dalam satu pribadi yaitu Tuhan Yesus Kristus. Bapa itu julukan, namanya adalah Tuhan. Anak itu julukan, namanya adalah Yesus. Roh Kudus itu julukan, namanya adalah Kristus.

Pintu gerbang diperhadapkan oleh Tuhan ke arah timur. Kenapa pintu gerbang Tabernakel diarahkan ke sebelah timur? Ketika manusia jatuh di dalam dosa, Tuhan mengusir Adam dan Hawa dan mereka ke sebelah timur. Ketika Kain membunuh Habel maka hukuman jatuh dan Kain diusir ke sebelah timur. Babel dibangun ke sebelah timur. Setelah Ketura disuruh keluar dari persekutuan Abraham dan Sara yang sudah memiliki keturunan bernama Ishak, Ketura pergi ke sebelah timur. Jadi kasian mereka ini yang ada dalam naungan kutuk oleh karena dosa, kesalahan dan pelanggaran mereka. Jika Tuhan tidak menghadapkan pintu kemurahan pada mereka, bagaimana mereka ini. Jadi mereka ini hidup dalam kesalahan, hidup dalam dosa, ada dalam naungan kutuk, tetapi Tuhan masih memperhadapkan pintu kemurahan lewat Tuhan Yesus Kristus. Lewat pintu kemurahan ini kita bisa kembali kepada Tuhan Yesus yang akan membawa kita ke dalam kerajaan Sorga kekal selamanya. Tinggal bagaimana kita menyikapi.

Kehidupan kita manusia yang berdosa ini bagaikan ada dalam sumur yang dalam. Lewat pertolongan dan uluran tangan Tuhan, kita diangkat dan ditolong oleh Tuhan untuk diselamatkan. Namun ada hal yang perlu kita perhatikan di sini. Setelah kita ada di pintu gerbang, berarti kita membuka hati menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, alias kita percaya kepada Yesus satu-satunya yang menolong kita, maka kita masuk dalam pintu gerbang. Kristen ini diberi nama psuchikos. Jangan tinggal tetap di pintu gerbang, harus masuk ke halaman. Jangan menjadi orang Kristen hanya sampai pada percaya. Ini yang salah satu dikecualikan Tuhan untuk tidak diukur.

Setelah masuk ke halaman dia bertemu objek pertama yaitu mezbah korban bakaran. Di sana kita melihat hewan disembelih, dipenggal-penggal dan dibakar di sana. Menunjukan kita tentang Golgota, Yesus Anak Domba yang tersembelih. Maka akan timbul penyesalan dan bertobat. Tidak berhenti di situ, setelah bertobat dia memberi diri dibaptis. Itulah kolam basuhan. Maka dia terangkat pada level kedua yaitu sarchikos. Namun itu masih di halaman, di halaman ini masih banyak gangguan-gangguan. Itu sebabnya mengapa Tuhan katakan jangan diukur dan diserahkan kepada bangsa lain untuk diinjak-injak selama 42 bulan.

Banyak orang mengatakan pengikut Tuhan tetapi hanya kelas halaman. Dan orang di halaman inilah jika ada ajakan untuk meningkatkan rohaninya, malah mengejek. Dengan bahasa yang lumrah kita dengarkan “jangan terlalu dalam, cukup kita bertobat, itu sudah selesai”. Kemudian kalau melihat ada upaya hamba Tuhan mengangkat umat Tuhan bukan hanya sampai pada Sarchikos pada pnomachikos, di sinilah banyak muncul roh mengolok dan mengejek. Mengapa? Sebab senang di halaman, di halaman itu yang banyak berbicara adalah suara daging, kesenangan-kesenangan daging. Mereka berpikir walaupun hidup marak memperagakan hal-hal yang sifatnya daging, yang penting beranggapan sudah percaya. Di sinilah kesalahan fatal yang terjadi.

Bagi Tuhan halaman itu bukan tujuan akhir. Kita harus melihat, bagi Tuhan bukan tujuan akhir kita percaya, bertobat, memberi diri dibaptis/lahir baru. Kita harus meningkat masuk pada ruangan suci, berarti masuk dalam Bait Allah. Inilah yang akan diukur.

Mazmur 89:35
89:35 Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.

Jadi apa yang difirmankan Tuhan dalam Wahyu 11:2 itu juga akan dilakukan. Ini sudah terbayang di hadapan kita orang Kristus. Sebabnya kita harus pacu rohani kita. Jangan sampai sudah percaya, bertobat dan lahir baru lalu kita merasa puas, itu bukan tujuan akhir. Inilah tujuan akhir yaitu di belakang pintu tirai, di ruangan maha suci. Di sana jangkar pengharapan kita sudah Tuhan labuhkan.
Ibrani 6:19
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Jadi percaya dan beriman itu bukan berarti salah, tetapi harus ada pengharapan. Lihat di mana pengharapan itu Tuhan labuhkan bagaikan jangkar? Di belakang tabir yaitu di ruangan maha suci, ke sana kita akan didorong.
Ibrani 6:20,18
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

Siapa manusia yang tidak butuh perlindungan menghadapi virus corona. Siapa yang tidak butuh pertolongan menghadapi gejolak yang menerjang dunia sekarang! Kita umat percaya, sudah Tuhan tunjuk di mana wilayah yang aman di mana kita mendapat perlindungan yaitu di dalam ruangan maha suci. Jika ada iktiar dalam diri kita maka akan Tuhan berikan dorongan yang kuat untuk dia mendapat perlindungan. Kalau orang santai-santai saja dan tidak merasa apa-apa, yah sudah dia dibiarkan. Tetapi saya melihat hal ini ngeri dan kita butuh perlindungan. Kalau kita butuh perlindungan maka ibadah kita jangan main-main. Kita harus jalani mulai dari halaman masuk dalam ruangan suci, di sana kita mendapat dorongan yang kuat untuk tembus masuk dalam ruangan maha suci, disana pengharapan kita dilabuhkan oleh Yesus. Kiranya kita melihat gerakan Firman, gerakan Yesus Kristus, ke mana kita diarah.

Olehnya sekarang kita perhatikan, jangan sampai kita menjadi kehidupan yang dibiar, alias diumbar oleh Tuhan, oleh karena tidak menghargai jangkar yang sudah Tuhan labuhkan di ruangan maha suci. Kalau jangkar sudah dilabuhkan, maka itu adalah tujuan akhir. Seseorang yang berlayar jika sudah mencapai tujuan akhir, maka dia akan labuhkan jangkarnya baik muka belakang, kiri dan kanan.

Mata kita harus melihat, tujuan akhir sudah Tuhan tunjukan yaitu ruangan maha suci. Di sana ada objek yang disebut Peti Perjanjian yang tutupnya disebut Tutup Pendamaian, dua komponen menjadi satu. Disebut tutup pendamaian sebab yang mengerjakan pendamaian tidak ada yang lain itulah Yesus, dialah Mempelai Laki-laki Sorga. Peti perjanjian itulah anak Tuhan yang menikmati perjanjian Tuhan sehingga dia menyucikan diri dari pencemaran jasmani dan pencemaran rohani.
II Korintus 7:1
7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Apakah kita gereja Tuhan yang dikondisikan seperti peti, betulkah ada pendamaian! Kekudusan disempurnakan oleh Tuhan, itulah ruangan maha suci yang harus dicapai oleh perjalanan gereja Tuhan. Kami hamba Tuhan harus menerangkan kepada jemaat Tuhan bahwa inilah jalan dan alur yang harus kita tempuh, ini rel yang harus kita jalani. Bukan sebatas upacara ibadah tetapi tidak mengerti apa-apa. Yang sialnya jemaat tidak mengerti dan yang menjadi penyebabnya adalah gembala.
Hosea 4:6-9
4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
4:9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.

Ke mana arah perjalananmu sekarang. Apakah matamu melihat pengharapan yang sudah Tuhan dilabuhkan di ruangan maha suci. Ada jangkar di sana berarti itulah finish, itulah tujuan akhir. Tadinya kita adalah orang yang berdosa, bagaikan keturunan Kain, bagaikan keturunan Lamekh dan semuanya, tetapi pintu kemurahan diperhadapkan kepada kita. Kemudian kita sambut pintu kemurahan itu dengan iman percaya kita lalu kita bertobat dan lahir baru, tetapi tidak harus puas dengan itu karena daerah itu masih diberikan oleh Tuhan kepada bangsa-bangsa lain untuk diinjak-injak 42 bulan lamanya.

Pengertian angka 42 angka pengejek. 1260 adalah angka tawaran Tuhan kepada kita untuk bisa lepas dari apa yang akan terjadi. 1000 angka kesucian.
Kejadian 20:16
20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."

200 angka tidak cukup tetapi walaupun tidak cukup kalau ada di tangan Tuhan maka menjadi cukup, 60 angka pahlawan, itu ditawarkan kepada kita untuk luput dari sengsara besar. 3,5 tahun penekanannya sengsaranya sangat mengerikan. Jadi bagaimana kita menanggapi, di mana diri kita. Apakah kita hidup sebagai pengejek. Disampaikan Firman malah diejek. Disampaikan Firman begini rencana Tuhan yaitu kita mau dibawa menjadi peti perjanjian, menjadi Mempelai Wanita Tuhan tetapi malah diolok. Saya banyak mengalami olokkan bahkan sesama dari hamba Tuhan. Yang mengejek bukan orang luar tetapi justru orang yang mengaku pelayan Tuhan, orang-orang seperti ini tidak akan diukur! Karena memiliki angka pengejek.

Contoh pengalaman angka 42:
1.      II Raja-raja 2:23
2:23 Elisa pergi dari sana ke Betel. Dan sedang ia mendaki, maka keluarlah anak-anak dari kota itu, lalu mencemoohkan dia serta berseru kepadanya: "Naiklah botak, naiklah botak!"

Sedang mendaki berarti rohani sedang ditingkatkan. Mendaki berarti mengeluarkan kekuatan ekstra.

II Raja-raja 2:24
2:24 Lalu berpalinglah ia ke belakang, dan ketika ia melihat mereka, dikutuknyalah mereka demi nama TUHAN. Maka keluarlah dua ekor beruang dari hutan, lalu mencabik-cabik dari mereka empat puluh dua orang anak.
Pengolok ini ada di belakang dan sama-sama naik, sama-sama sedang berupaya tetapi mereka mengolok. Elisa sedang naik ke Betel. Dalam arti Elisa sedang mengupayakan rohaninya makin memuncak. Tetapi di belakangnya ada 42 orang anak yang berteriak mengolok-olok Elisa dan resikonya tidak tanggung-tanggung. Kenapa Elisa tidak bisa menahan diri? Sebab yang diolok adalah kepala. Kalau mereka berkata “naiklah betis besar” atau “naiklah perut besar” mungkin lain akibatnya. Jangan coba kita mengolok berita kepala, berita puncak. Inilah orang-orang yang tidak mendapatkan perlindungan. Padahal dalam Ibrani pasal 6 tadi kita diberikan perlindungan.

Memang sama-sama mendaki, tetapi yang di belakang ini melontarkan bahasa ejekan. Yang mengejek ini orang Betel, artinya mereka juga orang-orang yang percaya Yesus tetapi mengejek. Tidak menunggu lama, saat itu juga Elisa memberikan kutuk. Apa yang disampaikan Firman pasti akan digenapkan.

2.      II Raja-raja 10:10-11; 9:7-9
10:10 Ketahuilah sekarang, bahwa firman TUHAN yang telah diucapkan TUHAN tentang keluarga Ahab, tidak ada yang tidak dipenuhi, TUHAN telah melakukan apa yang difirmankan-Nya dengan perantaraan Elia, hamba-Nya."
10:11 Lalu Yehu membunuh semua orang yang masih tinggal dari keluarga Ahab yang di Yizreel, juga semua orang besarnya, orang-orang kepercayaannya dan imam-imamnya; tidak ada padanya seorang pun yang ditinggalkan Yehu hidup.
9:7 Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu Ahab dan dengan demikian Aku membalaskan kepada Izebel darah hamba-hamba-Ku, nabi-nabi itu, bahkan darah semua hamba TUHAN.
9:8 Dan segenap keluarga Ahab akan binasa; dan Aku akan melenyapkan dari pada Ahab setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel.
9:9 Dan Aku akan memperlakukan keluarga Ahab sama seperti keluarga Yerobeam bin Nebat dan sama seperti keluarga Baesa bin Ahia.

Pasal 9 adalah nubuatannya dan pasal 10 penggenapannya. Tuhan sangat terusik hatinya dengan perilaku Ahab dan Izebel. Tuhan memberikan ancaman dalam II Raja-raja 9:8-9. Tetapi karena tidak berubah maka terjadi eksekusi. Jadi kita lihat bagaimana Yehu sebagai pelaksana, yang dijadikan tangan Tuhan untuk memusnahkan keluarga Izebel. Kita lihat dulu tentang Yehu.
I Raja-raja 19:15-17
19:15 Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.
19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.
19:17 Maka siapa yang terluput dari pedang Hazael akan dibunuh oleh Yehu; dan siapa yang terluput dari pedang Yehu akan dibunuh oleh Elisa.

Saudara lihat murka Tuhan, tidak boleh ada satupun yang luput. Kalau ada yang luput dari pedang Hazael maka ada pedang Yehu. Kalau ada yang luput dari pedang Yehu maka ada pedang Elisa. Ini murka Tuhan karena perasaan Tuhan terusik oleh penampilan Ahab dan Izebel sehingga tidak ada satupun yang harus lolos. Ternyata baru sampai pada pedang Yehu semuanya sudah habis. Jadi sampai pada Elisa semua sudah liner. Susunan yang diurapi oleh Elia adalah Hazael, Yehu dan Elisa. Yehu adalah urutan kedua yang diurapi. Jadi menghadapi Ahab dan Izebel, gereja Tuhan butuh urapan double, bukan hanya urapan yang dioles. Makanya ada roti bundar yang diolah dan dioles dengan minyak serta ada roti tipis yang dioles dengan minyak. Yang dibutuh roti yang diolah dan dioles dengan minyak. Ini Firman pengajaran yang kuat yang bisa menghancurkan penampilan Izebel yang tanpa disadari makin marak hari-hari terakhir ini! Dalam diri saya dan saudara jika ada urapan double maka tanggung jawab kita adalah memusnahkan pekerjaan Izebel.

Dalam II Raja-raja pasal 10, Yehu mengirim surat kepada para pembesar yang telah mendidik 70 anak-anak Ahab. “Pilihlah salah satu anak tuanmu. Angkatlah menjadi raja dan datanglah melawan aku”. Ketika surat itu dibawa kepada para pembesar, mereka berpikir bagaimana bisa melawan Yehu, sedangkan 2 raja melawannya, habis kedua raja itu, apalagi hanya diri mereka. Kemudian mereka kirim balasan “kami memperhambakan diri kepadamu, kami tidak akan mengangkat seorang rajapun”. Ketika Yehu membaca surat itu, Yehu menulis lagi surat kedua “jika kamu menghambakan diri kepadaku, maka sekarang aku minta kepala 70 kepala anak Ahab dan bawa ke Yezriel”. Surat itu datang dan mereka tidak bisa mengelak. Akhirnya mereka pergi ke istana Samaria dan menyembelih 70 anak Ahab lalu kepalanya dibawa dalam keranjang.

Begitu rupa murka Tuhan kepada Ahab dan Izebel, itu sangat tandas dalam Alkitab dan dalam Wahyu pasal 2 juga masih muncul dalam jemaat Tiatira. Jadi bukan hanya zaman dulu, dalam jemaat gereja mula-mula juga izebel masih muncul. Dan Tuhan punya program untuk memusnahkan semua. Mengapa yang Tuhan suruh musnahkan malah umat Tuhan kembangkan dan dilestarikan! Ini suatu pengolokan dan pengejekan kepada Tuhan!

II Raja-raja 10:12
10:12 Kemudian bangkitlah Yehu pergi ke Samaria. Di jalan dekat Bet-Eked, perkampungan para gembala,

Bet-Eked itu wilayah penggembalaan, justru di situ ditemukan angka 42, angka pengejek!
II Raja-raja 10:13
10:13 bertemulah ia dengan sanak saudara Ahazia, raja Yehuda, lalu ia bertanya: "Siapakah kamu ini?" Jawab mereka: "Kami adalah sanak saudara Ahazia dan kami datang untuk memberi salam kepada anak-anak raja dan anak-anak ibu suri."

Intonasinya di sini adalah bahasa pengejekan, mau mengejek Yehu. Apakah mereka tidak mendengar kemarin 70 orang sudah Yehu sembelih!
II Raja-raja 10:14
10:14 Berkatalah Yehu: "Tangkaplah mereka hidup-hidup!" Lalu ditangkaplah mereka hidup-hidup dan disembelih dekat perigi Bet-Eked, empat puluh dua orang, dan tidak ada seorang pun ditinggalkannya hidup dari pada mereka.

Kepala 70 orang  itu ditumpuk menjadi 2 tumpukan di depan pintu gerbang Yezriel. Inilah kepala orang-orang yang sudah dididik oleh Ahab dan Izebel serta pembesar-pembesar Samaria yang melawan Tuhan.

Di perigi Bet-Eked, ini adalah tempat air diambil dalam penggembalaan baik untuk minum manusia maupun hewan. Justru terjadi penyembelihan 42 orang di situ, inilah roh pengejek. Jadi kehidupan yang meneruskan roh Ahab dan Izebel, satu saat akan menemukan hidupnya ada di bawah murka Allah. Inilah yang hari-hari terakhir ini dilestarikan. Saya sebagai hamba Tuhan memahami hal seperti itu sehingga saya memohon kepada Tuhan agar diberikan urapan ganda. Bagaikan roti bundar yang diolah dengan minyak dan setelah matang dioles lagi dengan minyak. Ini yang dibutuhkan gereja Tuhan menghadapi roh Izebel.  

Jangan saudara berpikir di dalamnya tidak ada rencana iblis. Tanpa di sadari di dalamnya ada rencana iblis. Setelah Ahab menikah dengan Izebel, mereka melahirkan anak bernama Atalya. Iblis sudah menguasai takhta dari 10 suku yang dipimpin Ahab. Tetapi itu bukan tujuan akhir, yang mereka berupaya untuk rebut adalah takhta Daud yang di Yerusalem. Ini roh Izebel yang berniat merebut takhta di Yerusalem, begitu liciknya Izebel. Maka setelah anak Izebel yaitu Atalya sudah menjadi dewasa, dia dinikahkan dengan anak raja Yosafat di Yerusalem yang bernama Yoram. Yosafat tidak waspada, padahal tujuan dari pernikahan ini adalah untuk merebut takhta Daud. Kalau takhta Daud direbut, berarti Yesus tidak bisa datang pada kali yang pertama.

Apa yang terjadi dalam cacatan sejarah? Setelah Atalya merasa dirinya sebagai orang nomor 2 di Yerusalem, niatnya langsung nampak setelah suaminya meninggal. Atalya mulai bergerak, mulai beraksi. Karena tujuan Izebel untuk merebut takhta Daud.
II Tawarikh 22:10-11
22:10 Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja dari kaum Yehuda.
22:11 Tetapi Yosabat, anak perempuan raja, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur. Demikianlah Yosabat, anak perempuan raja Yoram, isteri imam Yoyada, -- ia adalah saudara perempuan Ahazia -- menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga ia tidak dibunuh Atalya.

Seandainya Yoas juga mati, maka seluruh keturunan raja Yehuda mati maka putus hubungan jalur Yesus dengan raja-raja Yehuda. Sebab dalam Kejadian pasal 49 telah dinubuatkan bahwa Yesus melalui jalur dari keturunan Yehuda. Begitu lihai dan liciknya Izebel. Jadi jangan saudara anggap ini hal yang biasa.

Cukup lama yaitu selama 6 tahun Yoas disembunyikan. Bagaimana ketika bayi itu menangis, mereka berupaya meredam suaranya supaya jangan didengar oleh Atalya yang sementara beringas membinasakan keturunan raja Yehuda. 6 tahun dia diasuh oleh imam besar Yoyada. Pada usia 7 tahun dia ditampilkan dengan jamang, memakai mahkota dan pakaian raja. Apa yang terjadi? Ini saat terakhir bagi Atalya, dia harus dihabisi. Begitu ditampilkan seorang anak menjadi raja dari jalur keturunan raja Yehuda, maka ketika Atalya datang mempertanyakan, langsung orang berseru “tangkap dia” dan Atalya dibunuh. Niatnya merebut takhta di Yerusalem sirna dan tidak berhasil. Seandainya putus maka yang dijanji dalam Kejadian pasal 49 tidak terjadi. Berarti Yesus tidak akan datang pada kali yang pertama, berarti tidak benar itu Firman. Tetapi sungguh Tuhan membela FirmanNya. Saya percaya umat Tuhan yang mau diukur dan mau melakukan FirmanNya, pasti dibela oleh Tuhan. Walaupun sendirian tetapi dibela oleh Tuhan itu lebih baik, dari pada bersama 1000 orang tetapi tanpa Tuhan.

Maukah kita diukur atau diumbar dan dibiarkan oleh Tuhan. Olehnya lihat ke mana pengharapanmu. Ke mana rohani kita sedang melangkah sekarang. Atau rohani stagnan tidak pernah maju. Inipun sangat riskan dan sangat berat.

Kita lihat akhirnya. Secara tuntas mereka habis, baik keluarga Ahab dan Izebel, juga ibadah mereka habis.
II Raja-raja 10:27
10:27 Mereka merobohkan tugu berhala Baal itu, merobohkan juga rumah Baal, dan membuatnya menjadi jamban; begitulah sampai hari ini.

Akhirnya riwayat Izebel dan Ahab disisakan hanya seharga jamban. Kenapa? Karena pelayanan Izebel hanya bertujuan untuk makan dan minum. Makan untuk perut, perut untuk makan, maka berakhir pada jamban. Kalau bentuk pelayanan hanya bertujuan untuk kepentingan perut, maka roh Izebel masih ada di situ. Dia akan berakhir pada jamban/kebusukan.

I Korintus 6:13
6:13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.

Kalau hanya makanan untuk perut dan perut untuk makanan, itu semua dibinasakan oleh Tuhan.

Matius 15:17
15:17 Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?

Kalau tujuan pelayanan hanya untuk kepentingan perut sehingga melawan apa yang ditetapkan Tuhan yang tidak boleh kita lakukan, maka berakhir pada jamban. Ini memalukan! Saya tidak mau seperti ini walaupun harus menerima resiko. Untung Tuhan berikan kekuatan kepada saya. Jika saya eksis sampai saat ini, itu hanya kemurahan Tuhan. Saya sudah kenyang dengan pengalaman dicaci, diolok dan diejek. Pengalaman pahit masa lampau itu adalah pelajaran yang mulia bagi saya. Jangan sampai pelayanan hanya sampai pada ukuran perut sehingga seharga dengan jamban.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar