20210708

Kebaktian Doa Semalaman, Kamis 8 Juli 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Kita berada pada tengah malam, waktu bagi daging sangat lemah, saat-saat paling mengantuk. Tetapi dengan kita mau menyembah Tuhan, kita mau merobek daging kita, kita percaya ada minyak Roh Kudus yang melimpah yang mau Tuhan curahkan dalam hidup kita. Bahkan terlebih dari itu lewat doa penyembahan ini, berarti kita mempersiapkan diri kita untuk ditempati oleh Yesus sebagai kepala.

 

Keluaran 25:8-9

25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.

25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

 

Tujuan pembangunan Tabernakel adalah supaya Tuhan diam di tengah-tengah umatNya. Jadi Tabernakel itu adalah tempat kediaman Tuhan. Secara rohani itu menunjukan Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Mari kita bawa hidup kita menjadi tempat kediaman Tuhan. Tuhan diam di tengah-tengah kita berarti dia sebagai kepala mau menyatu dengan kita sebagai tubuhNya. Kepala dan tubuh dihubungkan dengan leher, bicara leher menunjukan doa penyembahan. Jadi supaya kita bisa menjadi tempat kediaman Tuhan, mari perhatikan doa penyembahan. Jangan dikurangi tetapi justru kita tingkatkan. Tadi saya berpikir doa malam saja dan disambung besok subuh sambung doa pagi, tetapi lewat Firman ini saya dikoreksi supaya ditingkatkan penyembahan untuk kita menjadi tempat kediaman Tuhan. Jadi kita menyembah, berdoa semalaman, doa puasa itu tidak rugi, justru kita menjadi tempat kediaman Tuhan. 

 

Doa penyembahan ini yang mau diganggu gugat oleh iblis supaya kita gagal menjadi Tubuh Kristus yang sempurna, gagal Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Dulu waktu Musa di atas gunung Sinai menerima petunjuk membangun Tabernakel dan 2 loh batu, di kaki gunung bangsa Israel penyembahannya diselewengkan oleh setan kepada anak lembu emas. Dulu baru dalam rencana pembangunan Tabernakel, penyembahan sudah diganggu oleh iblis lewat penyembahan anak lembu emas sehingga bangsa Israel ditulahi oleh Tuhan dan 3000 orang mati. Kita sekarang sedang dibangun untuk menjadi Tabernakel yang rohani. Iblis mengincar penyembahan, dia bekerja luar biasa untuk menggagalkan kehidupan kita terbangun menjadi Tubuh Kristus, dia mau ganggu soal leher, soal penyembahan ini.

 

Sebab itu Tuhan mengajar kita lewat rasul Paulus:

Efesus 6:18

6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

 

Berjaga-jaga dalam doa penyembahan setiap waktu, bukan sewaktu-waktu. Tidak apa-apa yang lain sudah tidur, kita berjaga-jaga dalam doa penyembahan kita. Dari pada nanti kita pikir sudah terbangun menjadi Tubuh Kristus, siap menyatu dengan Tuhan Yesus, ternyata penyembahan sudah diselewengkan oleh iblis karena tidak berjaga-jaga. Ayo banyak berjaga-jaga dalam doa penyembahan, bertekun dalam doa penyembahan, mendirikan menara jaga pada jaga malam ini. Tuhan tidak menipu kita, ketika kita mau mendirikan menara jaga, bertekun dalam doa penyembahan ditambah doa puasa dan doa semalaman maka ada hasilnya:

1.      Kidung Agung 4:4

4:4 Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.

 

Leher seperti menara Daud atau menara jaga tempat menyimpan senjata. Senjata sudah disimpan berarti perangnya sudah selesai, sudah dalam suasana damai. Jadi hasil ketekunan dalam doa penyembahan yang pertama adalah hati damai sejahtera. Maka di situlah Tuhan akan diam, Tuhan bertakhta. Tuhan bertakhta di sorga tetapi Dia juga bertakhta di hati yang remuk, hancur hati mau menyembah Tuhan.

 

Kita menghadapi tiap hari jenazah antri dimakamkan, berita di mana-mana tentang covid, membuat kita takut. Vaksin sudah ada, sudah divaksin masih kena juga bahkan berakibat meninggal. Saat kita diperhadapkan dengan ketakutan-ketakutan di akhir zaman ini dengan berita-berita yang menakutkan ayo bertekun dalam doa penyembahan supaya hati damai sejahtera. Kalau hati damai imunnya naik. Kalau hati tidak damai imunnya turun, orang lain baru bersin dia sudah kena. Tuhan selalu tekankan hati damai, tenang, hanya dekat Allah saja aku tenang.

 

2.      1000 perisai digantung di menara jaga. Apa artinya?

Efesus 6:16

6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,

 

Hasil kedua kita memiliki perisai iman untuk membendung panah api dari si jahat. Dia menembak dari jarak jauh, sedangkan senjata kita pedang untuk jarak dekat, kalau tidak punya perisai kita bisa kena terus. Lewat doa semalaman kita memiliki perisai iman untuk menangkal panah api si jahat yaitu panah api dosa, panah api dunia, panah api daging. Tetapi kita punya perisai iman sebagai penangkalnya sehingga kita memiliki hati suci.

 

Panah api setan ini sasarannya adalah wanita. Wanita di sini bukan bicara jenis kelamin tetapi menunjuk gereja.

a)      Hawa kena panah api dosa. Manusia pertama diciptakan segambar dengan Tuhan tetapi iblis tembak Hawa dengan panah api dosa sehingga jatuh dalam dosa. Dia seret suaminya sehingga jatuh dalam dosa. Akibatnya bagaimana? Nikah jadi terbalik dan telanjang. Tuhan bilang kepada Adam “karena engkau mendengarkan suara isterinya”. Jadi Adam dikomando oleh isterinya. Ini nikah yang terbalik dan telanjang sehingga malu, takut. Setan berhasil menembak dengan panah api dosa.

 

b)      Isteri Lot kena panah api dunia. Sudah dibilang jangan menoleh ke belakang, tetapi isteri Lot menoleh ke belakang. Kenapa menoleh ke belakang? Ingat hartanya di belakang, di Sodom. Karena ketika mereka lari tidak membawa apa-apa, cuma pakaian di badan. Lot orang kaya, isterinya ingat hartanya, dia menoleh ke belakang dan langsung menjadi tiang garam. Akibatnya nikah dan buah nikah juga hancur. Setelah isteri Lot jadi tiang garam, Lot jatuh dengan kedua anak gadisnya. Panah api dosa sudah membuat nikah terbalik dan telanjang, panah api dunia membuat nikah tercerai dan terjadi kehancuran, kejatuhan-kejatuhan di dalam nikah. Lot jatuh dengan kedua anak gadisnya. Menghasilkan bani Amon dan bani Moab yang tidak boleh masuk jemaah Tuhan, artinya terbuang dari Tubuh Kristus.

Kejadian 19:26,36

19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.

 

Makanya kalau kita tidak tangkal dengan doa penyembahan, kekuatan apa yang bisa menghadapi kehancuran nikah akhir zaman ini? Kekuatan sendiri tidak bisa, kekayaan tidak bisa, kedudukan tidak bisa. Apalagi kekuatan adat tidak bisa. Hanya kekuatan doa  penyembahan, naikan doa, menara jaga harus ada.

 

c)      Isteri Ayub kena panah api daging. Kalau ada isteri yang berkata pada suaminya “masih ba gereja-gereja juga ayah? Kutuk saja Tuhanmu itu dan mati jo! Supaya saya kaweng ulang” bahaya ini. Ini panah api daging.

Ayub 2:9-10

2:9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"

2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

 

Akibatnya nikahnya tercerai.

Ayub 19:17

19:17 Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku.

Jadi, panah api setan ini mengincar dan menghantam gereja Tuhan, yang mau dia hancurkan adalah nikah. Sebab setan tahu rencana Allah yang besar dan mulia itu mau membawa kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Makanya dia mau hantam dengan panah api, kalau kita tidak tekun dalam penyembahan habislah kita, nikah rusak, nikah hancur. Ayo kita tangkal semua, kita atasi lewat doa penyembahan. Doa penyembahan supaya vaksinnya manjur, vaksin dari sorga untuk menghadapi panah api si jahat.

 

Doa penyembahan itu adalah sikap penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan, sehingga sekalipun Firman itu keras dan tajam, bisa kita terima dan terjadi penyucian di dalam diri kita. Jadi kalau disimpulkan hasil doa penyembahan adalah hati damai, hati suci sehingga bisa melihat Tuhan. Melihat Presiden saja orang sudah senang. Apalagi penggemar K-Pop, kalau lihat sudah teriak-teriak. Kita ini mau lihat Tuhan, bukan BTS yang mau kita lihat.  

Ibrani 12:14

12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

 

Apa arti melihat Tuhan?

Mazmur 123:1-4

123:1 Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.

123:2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.

123:3 Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;

123:4 jiwa kami sudah cukup kenyang dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman, dengan penghinaan orang-orang yang sombong.

 

Melihat Tuhan artinya seperti mata hamba laki-laki dan hamba perempuan memandang tangan majikannya. Artinya kita menjadi hamba Tuhan yang melayani Tuhan dengan meneladani Tuhan, bukan meneladani yang lain. Apa teladan dari Tuhan?

Yohanes 4:34

4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

 

Jadi teladan dalam pelayanan adalah melakukan kehendak Tuhan itu taat dan menyelesaikan itu setia. Ketahuan orang itu taat dalam penyembahan atau tidak. Tidak usah berkoar-koar “saya menyembah jam sekian” atau “saya menyembah sekian jam sehari” bisa dilihat dia melayani dalam ketaatan dan melayani dengan kesetiaan. Itu melihat Tuhan yaitu melayani Tuhan dengan taat dan setia sampai garis akhir apapun resikonya, diolok, dihina tetap taat dan setia. Jika kita bisa melihat Tuhan maka kita bisa berharap kepada Tuhan sampai Dia berbelas kasihan untuk menolong kita pada waktunya.

Mazmur 123:2

123:2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.

 

Jadi kalau belum ditolong apakah mau stop untuk menyembah? Terus menyembah sampai Dia berbelas kasihan. Kalau belum ditolong apakah mau stop untuk taat, stop untuk setia? Kita terus taat setia sampai Dia berbelas kasihan menolong kita tepat pada waktuNya. Kelihatannya Majikan kita kejam? Tidak! Dia tunggu penyembahan kita, Dia rindu penyembahan kita, Dia mau lihat ketaatan dan kesetiaan kita. Bagi Tuhan untuk menolong kita itu semudah membalik telapak tangan. Tetapi belum ditolong sampai sekarang karena Tuhan tunggu ketaatan dan kesetiaan kita dan Dia pasti tolong pada waktunya. Apa artinya Tuhan tolong kita tetapi kita tidak taat dan tidak setia. Selesai masalahnya tetapi orangnya tidak tembus di Sorga.

 

3.      Kidung Agung 7:4

7:4 Lehermu bagaikan menara gading, matamu bagaikan telaga di Hesybon, dekat pintu gerbang Batrabim; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang menghadap ke kota Damsyik.

 

Gading ini ada kaitannya dengan takhta Salomo. Sudah dibuat dari gading, disalut lagi dengan emas.

I Raja-raja 10:18

10:18 Juga raja membuat takhta besar dari gading, yang disalutnya dengan emas tua.

 

Takhta Salomo itu disebut juga takhta Tuhan.

II Tawarikh 9:8

9:8 Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta-Nya sebagai raja untuk TUHAN, Allahmu! Karena Allahmu mengasihi orang Israel, maka Ia menetapkan mereka untuk selama-lamanya, dan menjadikan engkau raja atas mereka untuk melakukan keadilan dan kebenaran."

 

Jadi hasil ketiga ada keubahan hidup dari manusia daging, manusia gading yang mudah retak, mudah kecewa, mudah putus asa, mudah bangga, mudah sombong, diubahkan menjadi manusia rohani dengan tabiat emas. Tabiat emas itu tabiat Ilahi. Sampai satu saat kita sempurna seperti Yesus, boleh duduk di takhta Yesus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Di situlah kita memandang wajah Yesus untuk selama-lamanya. Sekarang kita bertekun dalam dosa penyembahan, memandang wajah Tuhan dalam doa penyembahan, nanti kenyataannya di takhta Sorga kita duduk bersanding dengan Yesus memandang muka dengan muka selama-lamanya.

 

Wahyu 22:3-5

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

 

Apa yang diubahkan lewat doa penyembahan?

 

a)      Kutuk tidak ada lagi, kutuk itu hati yang lalai, hati yang malas di dalam pelayanan, diubahkan menjadi hati yang rajin dan setia, benar, taat dalam pelayanan sampai garis akhir. Kalau sering malas ayo menyembah supaya diubahkan menjadi rajin.

Yeremia 48:10

48:10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!

 

b)      Malam tidak ada lagi. Artinya hati yang lemah, yang mudah tersandung dan menjadi sandungan, mudah kecewa, itu diubahkan.

Yohanes 11:10

11:10 Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya."

 

Kalau malam itu gampang tersandung, tersinggung, menjadi sandungan, itu hati yang lemah. Diubahkan menjadi kuat teguh hati.

 

Jadi penyembahan itu untuk hati kita dibaharui menjadi hati damai, hati suci, hati taat, setia, hati rajin melayani Tuhan dan hati kuat teguh hati. Inilah modal utama kita untuk menanti kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, kita menyambut kedatanganNya dengan hati yang sudah diubahkan menjadi kuat teguh hati.

Mazmur 27:14

27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

 

Kalau kuat teguh hati kita bisa memandang Tuhan muka dengan muka di Yerusalem Baru. Jangan lihat persoalan yang besar dan pergumulan yang berat, lihat Yesus lewat doa penyembahan. Naikan menara jaga, bertekun dalam doa penyembahan maka hati disucikan dan diubahkan oleh Tuhan dan kita bisa memandang Yesus muka dengan muka, kita mendapat pertolongan Tuhan tepat pada waktunya, bahkan kita menjadi Mempelai WanitaNya untuk duduk di takhta Sorga.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar