20210725

Kebaktian Kaum Muda, Minggu 25 Juli 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Keluaran 12:49-51

12:49 Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu."

12:50 Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.

12:51 Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.

 

Mulai ayat 43 - 51 ini berbicara tentang syarat-syarat Paskah untuk bangsa kafir, bangsa di luar Israel. Sebenarnya kita bangsa kafir tidak boleh merayakan Paskah. Tetapi oleh Anak Domba Paskah/ oleh Korban Kristus kita bangsa kafir bisa disamakan atau disatukan dengan bangsa Israel asli, menjadi satu di dalam Israel rohani, sama dengan satu Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Satu hukum atau satu ketetapan tentang Paskah yang sama berlaku untuk kita bangsa Israel asli dan untuk kita bangsa kafir. Salah satu ketetapan Paskah, dirayakan pada bulan Abib.

Ulangan 16:1-2

16:1 "Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah TUHAN, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam.

16:2 Maka engkau harus menyembelih kambing domba dan lembu sapi sebagai korban Paskah bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN untuk membuat nama-Nya diam di sana.

 

Abib artinya bulir gandum. Ada kaitan antara anak domba Paskah yang disembelih dengan bulir gandum. Dulu memang anak domba Paskah yang sebenarnya, dikurung tanggal 10 dan tanggal 14 disembelih. Sekarang anak domba Paskah kita adalah Yesus. Ada kaitannya Anak Domba Paskah dan bulir gandum.

 

Kita banyak baca ayat Alkitab dan kalau perlu dicatat. Setajam-tajamnya ingatan kita lebih tajam mata pena. Begitu ada waktu senggang, dibaca lagi oh ini yang disampaikan oleh bapak gembala, itu memamah biak.

 

Yohanes 12:24

12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Karena biji gandum mau jatuh dan mati, maka dia bisa bertumbuh berbulir dan kemudian menghasilkan buah banyak. Tidak mungkin padi kita simpan-simpan di rumah kemudian begitu buka lemari jadi banyak. Tentu ditanam dulu, dia jatuh, mati, baru dia bisa bertumbuh, berbulir dan menghasilkan buah banyak. Ini menunjukan pribadi Yesus Anak Domba Allah yang rela mati bagi kita supaya kita bisa menghasilkan buah-buah rohani. Kesimpulannya Paskah diadakan pada bulan Abib artinya kita harus menghargai Korban Kristus supaya bisa menghasilkan buah-buah rohani yang berkenan kepada Tuhan. Tidak mungkin kita bisa menghasilkan buah rohani kalau Korban Kristus kita hina dan injak-injak. Banyak kaum muda remaja, bahkan masih remaja nakalnya minta ampun, tidak ada buah yang dia hasilkan. Saya masih kecil, masih SMP masa mau menghasilkan buah? anak-anakpun bisa menghasilkan buah, bukan nanti dewasa. Yang lucunya anak-anak sudah bisa menghasilkan buah, yang dewasa malah tidak menghasilkan buah sama sekali.

 

Dimulai dari buah apa buah rohani yang harus kita hasilkan.

Matius 3:8

3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

 

Yang pertama buah pertobatan. Dulu nakal tidak bisa diatur orang tua, sekarang harus berubah, ada buah pertobatan. Termasuk orang tua, tunjukan teladan menghasilkan buah pertobatan. Ini harus ada dalam kehidupan kita. Mulai dari om sebagai gembala harus tunjukan kepada kaum muda ada buah pertobatan. Buah pertobatan ini buah permulaan.

 

Kemudian ada buah pertengahan, namanya buah-buah terang.

Efesus 5:8-9

5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,

5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,

 

Ø  Buah kebaikan, membalas kebaikan dengan kebaikan, sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Mulai membalas jerih lelah orang tua. Saya belum bisa menghasilkan, kalau begitu sekolah baik-baik. Orang tua sudah biayai, sekolah sungguh-sungguh. Jangan karena pandemi ini sekolahnya sudah main-main. Kasih hidup laptop malah dikasih tinggal padahal gurunya di sana masih menerangkan.

 

Seringkali kebaikan dibalas kejahatan itu masalah jodoh, sampai tega tinggalkan orang tua kalau orang tua tidak setuju. Ini urusan saya, ini masa depan saya, apa papa mama, tidak boleh ikut campur! Sampai ditinggalkan orang tua karena mau menikah dengan si doi. Jangan seperti itu, biarlah kita berupaya balas kebaikan dengan kebaikan. Coba orang tua jahat, baru keluar sudah langsung dibunuh. Tetapi karena sayangnya orang tua, setelah lahir dibesarkan, dikasih makan, dididik, disekolahkan. Begitu sudah lulus, ada kenalan dengan cowok atau cewek, dibawa sama orang tua, lalu orang tua tidak restui apalagi kalau beda keyakinan dan beda pengajaran, dia malah paksa “saya mau dengan dia”. Itu kebaikan orang tua dibalas dengan kejahatan, jangan begitu! Sampai kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

 

Ø  Buah keadilan, hanya memihak Tuhan, tidak memihak siapa-siapa. Diwujudkan sungguh-sungguh beribadah, adil menggunakan waktu. Tuhan minta kepada kita satu hari untuk Tuhan berapa jam? Tuhan bilang sama Petrus “Simon tidak sanggupkah engkau berjaga-jaga dengan Aku satu jam”. Hanya satu jam Tuhan minta, tetapi kita tidak adil, lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Apalagi gadget makin canggih, main game. Begitu mati lampu, marah-marah. Padahal kalau mati lampu hilang sinyal 5 jam itu berarti Tuhan berikan kesempatan sembayang 5 jam. Ini malah ngamuk-ngamuk “apa ini orang mau belajar” omong kosong! Padahal mau main game, browsing-browsing, nonton dan sebagainya. Apalagi kalau nonton yang tidak baik, yang jelek-jelek, jangan! Ayo adil, satu hari satu jam untuk Tuhan. Satu jam Tuhan minta itupun dikorupsi.

 

Satu minggu semuanya 168 jam, kemudian untuk Tuhan 9 jam untuk ibadah, masih ada 159 jam untuk kita. Itupun masih dikorupsi. Kadang sudah mau masuk Firman baru naik satu-satu. Sudah naik bukan langsung sembayang, tetapi cerita dulu, hahahihi dulu. Itu belum ada buah! Itu ibadah tatap muka langsung, bayangkan bagaimana kalau ibadah online. Kalau ada orang tua mendampingi, syukur masih ada yang ingatkan. Kalau tidak ada yang mendampingi mungkin ditinggal tidur, cuma ditinggal coment di situ “selamat beribadah melayani Tuhan” saya mau makan pisang goreng atau gowes dulu.

 

Ø  Buah kebenaran. Ayo hidup benar. Yang sudah cukup umur ayo segera urus sim. Sudah tidak ada urus sim, mati pajak. Sudah mati pajak motornya dibongkar bangkir lagi. Jangan begitu, ayolah hidup terang supaya menjadi terang kesaksian. Orang lihat itu kaum muda di mana? Kaum muda Langgadopi 4 atau kaum muda Diora.

 

Terakhir ada buah mempelai, itulah buah-buah roh.

Galatia 5:22-23

5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

 

9 buah roh kalau dipecah menjadi:

Ø  Kasih, sukacita, damai itu tabiat Allah Bapa

Ø  Kesabaran, kemurahan, kebaikan itu tabiat Anak Allah

Ø  Kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri itu tabiat Allah Roh Kudus.

 

Ini harus ada dalam kehidupan kita sekalian. Mungkin belum semuanya tetapi minimal sudah ada dua atau tiga. Syukur kalau sudah punya enam, luar biasa!

 

Bagaimana praktek menghargai Korban Kristus untuk menghasilkan buah? Bukan hanya seperti kalau jalan ke Poso, sebelum di Sangira ada salib ditaruh lampu, salibnya kelap-kelip, bukan begitu! Praktek menghargai Korban Kristus untuk menghasilkan buah, seperti Anak Domba disembelih begitu juga daging kita disembelih atau harus dimatikan dengan pedang Firman pengajaran yang benar. Kaum muda banyak mendengar Firman. Makanya om terbeban ini, dulu ada ibadah kaum muda, sekarang dibangkitkan lagi. Siapa tahu berakhir pandemi ini bisa digelar Paskah kaum muda, natal kaum muda atau ibadah udara terbuka.

 

Ayo kita matikan daging, mau menyembelih daging kita dengan pedang Firman pengajaran yang benar, memang mau lakukan Firman itu sakit bagaikan dirobek-robek pedang. Ingat ada tugas, tetapi Tuhan gerakan menyembah, kita sembayang dulu itu sakit bagi daging. Doa penyembahan itu proses mempercepat perobekan daging. Kenapa harus dipercepat? Kita sekarang berpacu dengan waktu Tuhan Yesus sudah mau datang dan kedatangan Tuhan itu sudah di ambang pintu, bukan makin jauh. Om tidak berani bilang 30 tahun lagi Tuhan datang, 10 tahun lagi, kita tidak tahu. Yang pasti selama kita masih diberikan nafas hidup, masih diberikan kekuatan kesehatan ayo kita banyak mematikan daging. Dengar Firman supaya pedang Firman merobek daging. Tambah doa penyembahan, doa puasa, doa semalaman, untuk mempercepat proses perobekan daging.

 

Salah satu contoh kehidupan dalam Alkitab yang justru menyuburkan dagingnya yaitu suku Efraim.

Hakim-hakim 12:1-7

12:1 Dikerahkanlah orang Efraim, lalu mereka bergerak ke Zafon. Dan mereka berkata kepada Yefta: "Mengapa engkau bergerak untuk memerangi bani Amon dengan tidak memanggil kami untuk maju bersama-sama dengan engkau? Sebab itu kami akan membakar rumahmu bersama-sama kamu!"

12:2 Tetapi jawab Yefta kepada mereka: "Aku dan rakyatku telah terlibat dalam peperangan yang hebat dengan bani Amon; lalu aku memanggil kamu, tetapi kamu tidak datang menyelamatkan aku dari tangan mereka.

12:3 Ketika kulihat, bahwa tidak ada yang datang menyelamatkan aku, maka aku mempertaruhkan nyawaku dan aku pergi melawan bani Amon itu, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tanganku. Mengapa pada hari ini kamu mendatangi aku untuk berperang melawan aku?"

12:4 Kemudian Yefta mengumpulkan semua orang Gilead, lalu mereka berperang melawan suku Efraim. Dan orang-orang Gilead mengalahkan suku Efraim itu. Sebab orang-orang itu mengatakan: "Kamulah orang-orang yang telah lari dari suku Efraim!" -- kaum Gilead itu ada di tengah-tengah suku Efraim dan suku Manasye --.

12:5 Untuk menghadapi suku Efraim itu, maka orang Gilead menduduki tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan. Apabila dari suku Efraim ada yang lari dan berkata: "Biarkanlah aku menyeberang," maka orang Gilead berkata kepadanya: "Orang Efraimkah engkau?" Dan jika ia menjawab: "Bukan,"

12:6 maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu orang.

12:7 Yefta memerintah sebagai hakim atas orang Israel enam tahun lamanya. Kemudian matilah Yefta, orang Gilead itu, lalu dikuburkan di sebuah kota di daerah Gilead.

 

Suku Efraim gambaran manusia daging. Waktu Yefta berperang melawan bani Amon, Yefta kirim utusan kepada suku Efraim supaya datang membantu, tetapi mereka tidak mau membantu, tidak mau datang mengikuti Yefta. Begitu Yefta berhasil menang baru datang marah-marah “kamu ini berperang sendiri, tidak panggil-panggil kami, sekarang kami mau perangi kamu, kami mau hapuskan engkau bersama orang Gilead”. Ini salah satu tabiat daging yaitu suka memutarbalikan fakta merasa diri benar dan orang lain yang salah. Sekalipun sebenarnya dia yang salah, tetapi dia cari cara putar balik bagaimana supaya orang lain salah, dia yang benar.

 

Kadangkala ngotot sama orang tua, sudah jelas salah, masih salahkan orang tua. Bahkan gembala disalah-salahkan. Gembala sudah nasihati yang baik, sudah ditolong, tidak mau malah salah-salahkan gembala. Begitu sudah terjadi apa-apa, malah tambah salah-salahkan gembala. Jangan kaum muda seperti itu. Juga dalam hubungan kakak adik jangan suka putar balik fakta dan merasa diri benar, orang lain yang salah.

 

Akhirnya di tempat penyeberangan sungai Yordan, terjadi pembantaian suku Israel sampai tewas 24.000 orang. Ini kalau suka memutarbalikkan fakta, nasibnya tragis. Suku Efraim tidak bisa menyebut Syibolet.

 

Apa artinya ini secara rohani? Syibolet artinya biji gandum yang jatuh, mati dan bertumbuh lalu berbuah banyak. Kalau sibolet itu biji gandum yang hanya satu butir saja, tidak pernah bertumbuh. Jadi ini membuktikan bahwa suku Efraim adalah kehidupan yang tidak mau mematikan dagingnya. Diperkecil lagi ini kaum muda yang tidak mau mematikan daging sehingga tidak menghasilkan buah-buah rohani, buah pertobatan tidak ada, buah terang tidak ada, apalagi buah mempelai.

 

Jangan sampai kita seperti suku Efraim yang tidak mau mematikan daging. Kalau tidak mau mematikan daging, perbuatan dagingnya selalu digalakkan, tabiat roh dan jiwanya juga daging. Apa itu? Tidak mau ikut Yefta berperang. Lihat bagaimana waktu Yefta berperang. Sebelum Yefta maju berperang dia tanya dulu kepada Tuhan “haruskah aku maju?”.

Hakim-hakim 11:11,29-31

11:11 Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.

11:29 Lalu Roh TUHAN menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon.

11:30 Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,

11:31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran."

 

Peperangan yang dilakukan Yefta sesuai kehendak Tuhan, jadi tidak jalan-jalan sendiri. Tadi suku Efraim tidak mau ikut Yefta berperang, ini sama dengan menolak kehendak Tuhan, sama dengan tidak taat dengar-dengaran pada Firman. Ini tabiat atau roh dan jiwa daging. Masa muda masa kuatnya daging. Contohnya kalau makan, satu piring baru tes, piring kedua baru betulnya. Seringkali kaum muda banyak tidak taat dengar-dengaran, mengikuti hawa nafsu daging.

II Timotius 2:22

2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

 

Kenapa tidak disebut nafsu anak-anak atau nafsu orang tua, tetapi nafsu orang muda? Karena kaum muda itu masa kuat-kuatnya daging. Jangankan mau taat dengar-dengaran, dengar Firman saja sulit sekali. Kalau orang tua masih bisa dengar Firman, jarang orang tua dengar Firman sambil main game. Yang lebih banyak seperti itu anak muda. Ini tabiat daging, roh dan jiwa daging yang harus dipotong dan dimatikan.

 

Seringkali Firman dicocok-cocokan dengan daging¸ mana  yang cocok dilakukan. Yang tidak cocok diabaikan bahkan dilawan. Sampai Tuhan katakan pada bangsa Israel “berapa lama lagi kamu menyusahkan Aku!”. Banyak kali kaum muda menyusahkan Tuhan, Tuhan sudah dengan kasihNya membukakan rahasia Firman lewat perantaraan hamba Tuhan, diberitakan kepada kaum muda, kamu muda tidak hargai. Itu menyusahkan Tuhan!

 

Contoh kehidupan yang mencocok-cocokan Firman untuk kepentingan daging adalah pengikuti-pengikut Daud.

I Samuel 24:5-7

24:5 Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.

24:6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;

24:7 lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."

 

Kaum muda jangan cocok-cocokan Firman dengan daging. Firman Tuhan bilang tidak baik manusia itu seorang diri saja, Aku akan berikan penolong yang sepadan. Lalu ada kenalan yang agama lain, ajaran lain. Oh ini Firman Tuhan sudah pas, tidak baik sendiri, sudah lama saya sendiri. Langsung, belum ditanya sudah iyo.

 

Kalau jiwa roh sudah dikuasai daging, pasti perbuatannya daging. Daging itu angka 6. Jiwa daging 6, rohnya daging 6, perbuatannya daging 6. Maka kehidupan itu sudah kena cap antikristus 666. Jangan heboh dengan chip 666, nanti vaksin ini ada cap 666. Yang seringkali tidak disadari rohani sudah kena cap antikristus 666, rohnya daging, jiwanya daging, tidak taat, perbuatannya daging. Dalam Galatia 5:19-21 ada 15 perbuatan daging. Bertentangan dengan pembangunan Tabernakel dengan 16 bahan. Jadi kalau ada perbuatan daging tidak akan masuk dalam pembangunan Tabernakel yang rohani.

 

Perbuatan daging membuat kita mati.

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Matikan ini semua. Ada pedang Firman di gereja, jangan marah-marah kalau dengar Firman lalu ditunjuk dosanya “papa lapor lagi kelakuan saya”. Seperti saya dulu waktu pertama kali ke Malang “wah papa ini kenapa lapor kelakuanku ke om Wi” padahal opa tidak pernah lapor kelakuan saya ke om Wi. Koq bisa ditahu? Itulah pedang Firman, tidak ada yang bisa tersembunyi. Kaget waktu dengar Firman “aduh saya itu, siapa yang lapor sama om Wi”. Besoknya kena Firman lagi “saya terus!”. Sampai terakhir Firman keras sekali, om Wi sampai teriak karena di Malang ada beberapa anak pendeta yang tinggal di sana “anak hamba Tuhan kalau menopang pelayanan orang tua, berkatnya double. Tetapi kalau menjadi sandungan pelayanan orang tua kutuknya double”. Om langsung ketakutan dan ambil sikap mengaku.

 

Matikan daging, jangan diiikuti keinginan daging ini. Jadi orang yang tidak mau mematikan daging, tubuhnya daging 6, rohnya daging 6, jiwanya daging 6, berarti dicap 666 oleh antikristus. Akibatnya kena pedang antikristus. Sampai nanti lehernya disembelih. Waktu dia tidak masuk penyingkiran lalu dia dianiaya tetap pertahankan imannya kepada Yesus sampai mati disembelih, dia akan dibangkitkan untuk masuk kerajaan 1000 tahun. Tetapi banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih. Banyak yang masuk aniaya antikristus, sedikit yang bisa bertahan. Jangan berpikir biarlah sekarang saya main-main, nanti antikristus berkuasa saya tetap percaya Yesus, cuma 3,5 tahun saja, biar saja saya dipenggal yang penting saya selamat. Jangan berpikir demikian. Sekarang kita di dunia ini diperhadapkan banyak pergumulan dan tantangan. Kita bisa kuat karena ada Firman dan Roh Kudus. Nanti zaman antikristus Firman dan Roh Kudus sudah disingkir, sudah bersama mempelai wanita Tuhan. Jadi tidak ada yang bisa memberikan kekuatan. Betul-betul itu aniaya paling mengerikan.

 

Kalau baca cerita para martir di zaman gereja mula-mula mereka kuat bertahan karena ada Firman dan Roh Kudus. Ada yang ditelanjangi dan dikasih duduk di kursi tembaga membara, dicambuki sampai mati. Dari rasul-rasul hanya rasul Yohanes yang meninggal normal di usia tua. Kalau yang lain mati dianiaya, dihukum mati, ada yang diseret kuda, ada yang dilempar dengan batu, ada yang ditombak, ada yang dijatuhi dari bumbungan Bait Allah, sudah jatuh dipukuli lagi sampai mati. Sangat mengerikan, nanti aniaya antikristus lebih mengerikan. Jangan tunggu masuk aniaya antikristus, biarlah kita bergumul mematikan daging.

 

Berapa orang suku Efraim yang tewas? 42.000 orang.

Hakim-hakim 12:6

12:6 maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu orang.

 

42.000 = 42 x 1.000

 

42 bulan sama dengan 3,5 tahun, itu adalah masa aniaya antikristus.

1.000 adalah angka bukti kesucian. Ingat cerita waktu isteri Abraham diambil oleh Abimelekh. Kemudian Tuhan peringatan Abimelekh lewat mimpi dan dia kembalikan isteri Abraham. Dan dia serahkan 1000 syikal perak sebagai bukti kesuciannya Sara.

Kejadian 20:16

20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."

 

Kenapa yang mati 42.000 orang? Ini menunjukan kepada kita kalau seseorang sudah dikuasai daging, maka sulit untuk menerima penyucian, tidak mungkin bisa hidup suci. Dia hanya siap untuk masuk aniaya antikristus. Ini yang kita harus jaga. Jangan main-main dengan aniaya antikristus, sudah sangat dekat. Kalau lihat perkembangan dunia sekarang, berita-berita sekarang sudah mengarah ke sana. Jadi jangan pikir masih lama antikristus, nanti kalau saya sudah punya anak cucu. Jangan-jangan belum kawin antikristus sudah berkuasa.

 

Kita tidak tahu kapan antikristus berkuasa, lebih baik ayo berlomba-lomba matikan perbuatan daging lewat pedang pengajaran yang benar. Tiap kali ibadah berdoa “Tuhan biarlah Firmanmu menyucikan saya”. Makanya masuk ibadah doa sungguh-sungguh, masuk Firman doa sungguh-sungguh. Apalagi waktu kalau usir setan, begitu usir setan dia baru naik tangga. Setannya lari, dia naik tangga, kena sama dia! Dulu di Malang saya main musik, setelah main musik duduk di tempat duduk. Begitu mau naik tangga buka pintu di lantai 2, orang usir setan, saya diam dulu ikut usir setan, baru naik. Jangan sementara naik, setan diusir, tasangkut sama torang.

 

Dalam setiap ibadah biar pedang Firman mematikan daging kita. Ditambah lagi doa penyembahan, doa pagi. Mungkin jarang doa pagi bersama keluarga, sekarang dipandu senin sampai kamis kalau tidak ada halangan. Daging susah dimatikan, ayo puasa. Satu hari belum bisa mati, tambah dua hari, belum bisa mati tambah tiga hari, sampai 7 hari pasti mati. Kalau cuma main -main puasa 7 hari pasti mati sungguhan. Tambah doa semalaman, itu semua mempercepat proses perobekan daging. Kalau daging dimatikan Roh Kudus menguasai kehidupan kita yaitu mengurapi, memenuhi sampai Roh Kudus meluap-luap di dalam kita. Biarlah kita menjadi kaum muda yang dikuasai Roh Kudus, bukan menghisap rokok. Yang seringkali berkeliaran malam-malam itu anak muda, ngelem, minum.

 

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Biar Roh Kudus menguasai kehidupan kita sekalian. Yang belum dipenuhkan Roh Kudus ayo cari, jangan bermasa bodoh. Orang lain sembayang sungguh-sungguh, kita malah ketawa-ketawa lihat mukanya. Cari Roh Kudus sampai meluap-luap dalam kehidupan kita. Kalau ada Roh Kudus ada hasil luar biasa:

1.      Mazmur 133:1-3

133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!

133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

 

Kalau ada Roh Kudus bisa hidup rukun damai, jangan berkelahi terus, tengkar dengan adik, tengkar dengan kakak, tengkar dengan orang tua, keluar di luar tengkar dengan ayam, tengkar dengan anjing, semua diajak tengkar. Kalau bisa hidup rukun, damai dan suci maka Tuhan perintahkan berkat datang kepada kita. Berkat masa depan Tuhan perintahkan, ada masa depan yang baik dan berhasil. Sekarang anak sekolah lagi bingung, sekolah susah, mau kuliah susah, semua serba susah. Akhirnya sekarang banyak yang dilulus-luluskan saja, kalau dilihat isinya tidak ada. Kalau ada Roh Kudus, berkat Tuhan dicurahkan, berkat masa depan yang baik, berkat jodoh Tuhan berikan dan lain sebagainya. Kalau Tuhan perintahkan berkat tidak ada yang bisa halangi.

 

2.      Hakim-hakim 14:5-6

14:5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.

14:6 Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing -- tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.

 

Simson gambaran Roh Kudus, padanya ada Roh Allah. Kalau ada Roh Kudus bisa mencabik singa muda seperti mencabik anak kambing. Artinya kalau ada Roh Kudus kita menang atas setan, sumbernya dosa, sehingga terjaga kesucian kaum muda. Setan sumbernya masalah, menang atas masalah sebesar dan seberat apapun. Kalau orang dunia ada masalah galau dibetterin aja. Kalau kita minta Roh Kudus, menyembah, matikan daging, robek daging lewat pedang Firman. Kalau banyak menyembah, ada Roh Kudus masalah sebesar apapun selesai, bagaikan mencabik anak kambing. Semua selesai tepat pada waktunya, setan dikalahkan, sumbernya dosa, sumbernya pencobaan-pencobaan yang berat dan besar.

 

Bahkan dari bangkai singa keluar madu. Madu itu manis. Kalau ada Roh Kudus maka Roh Kudus memaniskan kehidupan kita tepat pada waktunya. Ayo kaum muda, masa depannya manis, semuanya manis, nanti dapat jodoh yang manis juga, jangan takut, semua Tuhan sediakan. Madu itu juga memberi kekuatan. Roh Kudus menguatkan sehingga tidak gampang kecewa, tidak gampang putus asa. Ada kemenangan, ada kemanisan, ada kekuatan, kurang apalagi.

Roma 5:5

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Tidak kecewa. Jangan sedikit-sedikit “kecewa saya sama orang tua!”. Apalagi sampai bicara “kenapa engkau peranakkan aku, kenapa saya lahir dalam keluarga ini” jangan! Coba saya lahir dari keluarga Jokowi, jangan seperti itu. Biar sore ini minta sungguh-sungguh, biar Roh Kudus mengurapi, memenuhi, meluap-luap dalam kehidupan kita, maka kita bisa hidup rukun, damai, suci, berkat Tuhan dicurahkan, ada kekuatan menang terhadap setan sumbernya dosa dan pencobaan, ada kemanisan.

 

3.      Titus 3:5

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

 

Roh Kudus  membaharui kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai nanti kita sempurna sama mulia seperti Tuhan, kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan, masuk dalam pesta nikah Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai Firdaus yang akan datang, masuk kerajaan Sorga yang kekal, Yerusalem Baru.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar