20211218

Kebaktian Doa, Sabtu 18 Desember 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Biar kita buka hati kita selebar-lebarnya untuk digarap kerjakan dengan Firman Tuhan. Biar kita tanggalkan segala kedagingan kita, pikiran daging, perasaan daging, biar Firman itu betul-betul bertumbuh tanpa dihimpit dengan kedagingan kita.

 

Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu sekalian, seluruh sidang jemaat yang sudah mengambil bagian dalam ibadah natal kita kemarin. Tuhan balas memberkati pengorbanan waktu, tenaga dan harta serta pikiran, perasaan, semua untuk kemuliaan nama Tuhan. Kita berdoa biarlah Firman yang sudah ditaburkan tidak kembali dengan sia-sia, tetapi membawa hasil yang positif khususnya bagi kita semua. Kita semakin dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Yesus yang sudah diambang pintu.

 

Memang di dalam pembangunan Tubuh Kristus ditandai dengan kegoncangan. Kitab Hagai mengatakan Bait Allah dibangun saat terjadi kegoncangan. Kegoncangan itu terjadi di langit dan juga di bumi. Kegoncangan di langit itulah kegoncangan dalam soal pengajaran. Kita diperhadapkan dengan berita melawan berita. Bila kita mempertahankan pengajaran yang benar, jangan heran himpitannya luar biasa, tantangannya semakin hebat. Iblis bekerja dengan penganiayaan namun tidak mempan lagi, banyak yang menang. Sebab itu sekarang dia bekerja dengan roh dusta yang masuk di dalam gereja dengan ajaran-ajaran palsu ini. Kalau sudah kena kepada kita itu bahaya. Bila kena satu anggota tubuh, itu bisa menyebar. Ajaran palsu itu bagaikan penyakit kanker yang bisa menyebar ke seluruh tubuh. Dan dia menghantam yang lemah rohaninya.

 

Sebab itu kita rapatkan barisan, Yerusalem adalah kota yang bersambung rapat. Jadi persekutuan kita dengan Tuhan, persekutuan kita dengan sesama semakin kita kuatkan dan kita eratkan, jangan sampai kita disusupi dengan roh dusta ini yang bekerja dengan begitu  hebat hari-hari terakhir ini.

 

Kenapa kami begitu ngotot mempertahankan AD/ART lama? Karena soal pengajaran itu yang kami pertahankan. Sudah 50 tahun gereja kita diberkati dengan AD/ART lama yang semula yang disusun oleh Pdt. Pong Dongalemba dalam waktu tidak sampai satu malam berdasarkan pengajaran yang benar, supaya hak otonom untuk menyebarkan pengajaran ini tidak diganggu gugat, baik oleh organisasi tidak dapat mengganggu gugat. Sekarang inilah yang mau dikurung, dikekang, dihalang-halangi. Sebab itu kami berjuang bersama beberapa hamba Tuhan untuk mempertahankan anggaran dasar yang semula sesuai pengajaran yang benar.

 

Jadi, kalau ada bahasa-bahasa sumbang yang masuk yang kita dengar seperti “kita ikuti saja anggaran dasar yang baru, harus tunduk kepada organisasi” saya mohon supaya kita satu hati dengan gembala. Saya sebagai gembala tidak menggiring sidang jemaat untuk binasa. Saya membawa sidang jemaat untuk siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga. Satu saja yang masih mau mendukung saya masih mau melayani. Jika semua sudah tidak mau lagi pertahankan anggaran dasar yang semula, pengajaran yang benar, mungkin saya tinggal sendiri, tidak apa-apa saya akan berjuang sendiri. Dan saya yakin ada balatentara sorga bersama dengan kehidupan saya.

 

Mari kita rapatkan barisan, jangan sampai kita membuka telinga terhadap suara-suara asing di luar sana lalu kita sebarkan di antara kita. Itu hanya akan merusak kita dan kita yang rugi, tidak ada untungnya bagi kita. Tetapi kalau kita pertahankan pengajaran yang benar maka keuntungannya besar, kita bisa bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Yohanes 9:13-14,24-28,34

9:13 Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi.

9:14 Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang itu, adalah hari Sabat.

9:24 Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah; kami tahu bahwa orang itu orang berdosa."

9:25 Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat."

9:26 Kata mereka kepadanya: "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?"

9:27 Jawabnya: "Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga?"

9:28 Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: "Engkau murid orang itu tetapi kami murid-murid Musa.

9:34 Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.

 

Ada 3 kelompok dalam Yohanes pasal 9:

1.      Orang buta yang sudah melihat, ini menunjukan orang yang sudah mengalami pekerjaan Firman pengajaran yang benar sehingga dia berani menyaksikannya.

2.      Orang tua dari orang buta yang sudah melihat, ini menunjukan orang yang sudah melihat pekerjaan Firman pengajaran tetapi takut untuk mengakuinya.

3.      Orang Farisi dan orang Yahudi, ini menunjuk orang yang tidak percaya dan menolak kebenaran, menolak pengajaran yang benar.

 

Kita membahas poin yang ketiga. Siapa mereka ini? Orang yang bangga sebagai muridnya Musa. Musa menerima hukum Taurat dan ibadah bangsa Israel diatur oleh hukum Taurat ini. Jadi, orang Farisi ini adalah orang yang mempertahankan sistem ibadah yang tua, ibadah sistem Taurat.

Yohanes 2:19-21

2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"

 

Ada Bait Allah yang jasmani yang dibangun selama 46. 4+6=10 menunjukan 10 hukum kasih. Ini ibadah sistem Taurat yaitu ibadah yang hanya memegahkan dan menggembar-gemborkan perkara yang jasmani. Jika dilihat tersusun begitu rapi, tetapi sayang tidak menghasilkan kebenaran Tuhan.

 

Markus 13:1-2

13:1 Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: "Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!"

13:2 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan."

 

Ini ibadah sistem Taurat, ibadah tua!

Galatia 2:16

2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.

 

Jadi, sistem Taurat tidak menghasilkan kebenaran Tuhan. Makanya Tuhan mau rombak ibadah sistem Taurat menjadi ibadah sistem kebenaran. Alasan pertama Tuhan rombak karena ibadah sistem Taurat hanya untuk bangsa Israel, kita bangsa kafir kasihan tidak boleh masuk di dalamnya. Alasan kedua karena ibadah sisten Taurat sudah tercemar dengan roh jual beli, sudah menjadi tempat jual beli, sudah menjadi sarang penyamun sehingga kemuliaan Tuhan tidak ada lagi di situ. Tuhan mau merombak lewat mati di kayu salib supaya ibadah sistem Taurat beralih pada ibadah sistem kemurahan.

 

Yesus sudah mati dengan 4 luka utama, 2 di tangan dan 2 di kaki untuk mengalihkan ibadah bangsa Israel dari ibadah sistem Taurat menjadi ibadah sistem kemurahan. Lalu bagaimana dengan kita bangsa kafir? Yesus yang sudah mati rela menerima luka ke-5 di lambung, Dia ditombak oleh prajurit Romawi untuk kita bangsa kafir bisa masuk dalam ibadah sistem kemurahan. Israel beribadah sistem kemurahan, kita bangsa kafir beribadah sistem kemurahan, sama-sama akan mengarah pada kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Jadi ibadah sistem kemurahan disebut juga pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Kita bisa masuk di sana, bukan cuma bangsa Israel tetapi bangsa kafir juga diikut sertakan masuk di sana. Berarti arahnya menjadi satu.

Efesus 2:13-16

2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

 

Yang menulis ini adalah rasul Paulus. Jadi kita akan belajar contoh kehidupan yang beralih dari ibadah tua, ibadah sistem Taurat kepada ibadah sistem kemurahan, dari rasul Paulus, rasul spesial untuk bangsa kafir. Dulunya dia begitu gigih mempertahankan Taurat, kalau dilihat pelayanannya tidak tercemar, luar biasa. Tetapi dia justru menganiaya pengikut Kristus. Oleh kemurahan Tuhan dia bisa dialihkan kepada ibadah sistem kemurahan, itu yang dia saksikan sendiri dalam suratan I Timotius.

I Timotius 1:12-13 (Perikop: ucapan syukur atas kasih karunia Allah)

1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku --

1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.

 

Kita dibenarkan karena iman, bukan karena melakukan hukum Taurat.

 

I Timotius 1:14-17

1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.

1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

 

Ini Paulus, dia dulunya seorang ganas dan seterusnya, tetapi beroleh kemurahan kasih karunia Tuhan dan dia beralih pada ibadah sistem kemurahan. Mari kita lihat bagaimana kegiatan Paulus dalam ibadah tua, ibadah sistem Taurat. Kita sekarang berada pada zaman kemurahan, bukan zaman Taurat, tetapi banyak orang Kristen yang beribadah ternyata ibadah pelayanan adalah ibadah tua, ibadah sistem Taurat. Mari kita lihat kegiatan Paulus dan kita bandingkan dengan keadaan gereja akhir zaman ini.

Kisah Para Rasul 9:1-2

9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,

9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

 

Ini kegiatan Paulus dalam ibadah sistem Taurat:

1.      Paulus di sini hatinya berkobar-kobar tetapi secara negatif, yaitu beribadah melayani dengan roh persaingan. Waktu itu orang Kristen disebut pengikut jalan Tuhan. Dia melihat pengikut jalan Tuhan terus bertambah banyak dari 3000 menjadi 5000. Orang Farisi dan ahli Taurat merasa tersaingi pengikutnya semakin berkurang. Ini yang kita jaga, kenapa mau bersaing, tidak usah bersaing! Kalau sudah ada roh persaingan pasti tidak mau kalah dari orang lain, tidak mau mengakui pemakaian Tuhan kepada orang. Nantinya mengandalkan kekuatan sendiri dan pasti sombong! Dijauhkan Tuhan, saya berusaha jangan sampai ada roh persaingan dalam melayani Tuhan. Apa lagi dari segi usia dengan hamba-hamba Tuhan lain saya lebih dibawah, mau bersaing apa!

 

Natal ini dipercayakan untuk melayani, jangan sampai ada roh persaingan. Kalau tidak datang itu hamba Tuhan awas! Wah jangan begitu. Sekarang kalau tidak datang ditanya, kenapa kalau di sana datang, di sini tidak mau datang. Kalau kita mau tahu itu persekutuan yang benar itu terjadi secara wajar, bukan paksa memaksa atau ancam mengancam. Waktu zaman Pdt. Pong Dongalemba persekutuan terjadi secara wajar. Begitu beralih setelah beliau meninggal mulai ada paksa memaksa, apalagi 10 tahun terakhir ini. Jadi sudah cukup lama kami ditekan oleh aturan yang tidak sesuai pengajaran yang benar, memaksakan kami ikut persekutuan tetapi sudah tidak sesuai pengajaran yang benar, yang tidak sesuai pola pengajaran yang benar. Apakah ini yang mau kita dukung dan pertahankan! Waktu itu hak otonom tidak diganggu-gugat, sekarang sudah diganggu gugat makanya kami bereaksi pertahankan pengajaran yang benar.

 

2.      Paulus ini menangkap pengikut jalan Tuhan. Jadi kegiatan yang kedua banyak menghakimi orang yang benar. Itu yang bahaya, ibadah Taurat itu, ibadah tua, orang yang benar disalahkan. Kalau dia benar, dia tidak akan balas menyerang tetapi menyerahkan kepada Tuhan, bukan membela diri. Kalau orang salah, begitu dia ditunjuk salah, dia bereaksi sampai mau ngotot ribut bahkan mau berkelahi, diragukan kebenarannya. Diadili, ditangkap, diseret, dibawa di pengadilan, dianiaya, ini menunjuk banyak menghakimi orang benar. Kalau pelayanan seperti ini pasti menjadi ganas. Bukan sengaja dikena-kenakan keadaan sekarang tetapi sesuai dengan Firman.

I Timotius 1:13

1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.

Kalau pengajaran yang benar tidak akan begitu, pecat memecat, ancam mengancam. Karena sudah tidak benar makanya jadi ganas. Disampaikan ini supaya sidang jemaat memahami sehingga kita menyatukan hati, menyatukan suara, pertahankan kemurnian Firman pengajaran yang benar. Disampaikan ini supaya terbuka hati dan pikiran kita, jangan sampai kita salah langkah, jangan sampai salah menilai apalagi salah menilai hamba Tuhan.

 

Dia jadi ganas terhadap murid-murid Tuhan, benci orang yang mempertahankan kemurnian Firman pengajaran sampai memfitnah dan menghujat. Hujat ini yang benar jadi salah, yang salah jadi benar, dibalik-balik semuanya. Kita serahkan pada Tuhan, Tuhan pasti yang membela. Kalau kita pegang pengajaran yang benar, kita disertai Tuhan.

Matius 28:20

28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

 

Kalau berita dari sorga yang kita terima ada balatentara sorga bersama dengan kita. Jangan sampai kita bergerak, bekerja, melayani tetapi ternyata berdasarkan cara sistem Taurat, ibadah sistem tua.

 

Syukur kepada Tuhan, Paulus ditolong Tuhan dan dia bisa beralih dari ibadah sistem Taurat kepada ibadah sistem kemurahan.

Kisah Para Rasul 9:3-9

9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.

9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"

9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.

9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."

9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.

9:8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.

9:9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.

 

Yang bisa mengalihkan Paulus dan juga kita dari ibadah sistem Taurat kepada ibadah sistem kemurahan adalah cahaya dari langit. Apa itu cahaya dari langit.

II Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Jadi, cahaya dari langit itu adalah cahaya Injil tentang kemurahan Tuhan. Sama dengan Firman pengajaran yang benar yang memberitakan tentang Yesus yang akan datang kembali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Pria sorga, untuk menyucikan dan menyempurnakan gereja Tuhan.

 

Ketika cahaya itu terpancar, terdengar suara “mengapa Engkau menganiaya Aku?”. Sebenarnya yang dianiaya oleh Paulus adalah murid-murid Tuhan, tetapi mengapa Yesus mengatakan diriNya yang dianiaya? Ini menunjukan Firman pengajaran yang benar mengarahkan kita masuk pada pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna dan memang disertai salib, sengsara. Dianiaya batin, dianiaya fisik dan segala macam. Sekarang ini banyak pembunuhan karakter. Memang demikian pembangunan Tubuh Kristus, tetapi Tuhan bersama dengan kita, kita ada dalam pembelaan Tuhan, jangan takut. Aniaya dan tantangan yang kita hadapi memang akan semakin hebat, tidak akan berkurang. Dan begitu aniaya itu semakin hebat akan terjadi pemisahan dan penyaringan. Yang rohaninya kuat dia bertahan dan dibawa ke Yerusalem Baru, masuk di sana. Yang rohaninya lemah tertinggal masuk aniaya antikristus. Kalau sekarang tidak tahan sengsara dan akhirnya mundur, nanti siap menerima sengsara antikristus. Kalau sekarang tahan sengsara maka kita terhindar dari sengsara antikristus. Tinggal pilih mana, sengsara sekarang tetapi nanti menerima kemuliaan. Dari pada sekarang senang tetapi sengsara aniaya antikristus akan dia hadapi.

 

Sekarang kita belajar dari Paulus tanda-tanda sistem kemurahan. Kita semua sudah menerima pengajaran, cahaya dari langit, cahaya Injil Kemuliaan Kristus, berarti kita sudah masuk dalam ibadah pelayanan sistem. Sekarang periksa tanda-tandanya, betulkah kita ini adalah orang-orang yang sudah berada dalam ibadah yang benar.

1.      I Timotius 1:13-15

1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.

1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.

 

Paulus orang berdosa tetapi sudah diselamatkan. Jadi tanda pertama ada tanda keselamatan oleh kasih karunia Tuhan. Paulus mengatakan perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. Berarti tanda keselamatan itu sudah menjadi pengalaman pribadi Paulus. Ayo sekarang kita buktikan kita sudah berada dalam sistem kemurahan, tanda keselamatan itu sudah harus menjadi pengalaman pribadi kita sekalian. Paulus mengakui dia orang paling berdosa tetapi bisa diselamatkan oleh Tuhan. Di yang paling berdosa bukan karena dia peminum, pembunuh, pezinah dan lain sebagainya, tetapi karena dia penganiaya tubuh Kristus. Jadi kalau kita menganiaya Tubuh Kristus dengan praktek menekan dan menghambat kegerakan pembangunan Tubuh Kristus, itu adalah orang paling berdosa. Tetapi masih diberikan kesempatan untuk selamat. Saya masih berdoa untuk mereka sekarang yang bergerilya bawa-bawa surat sana sini untuk menekan kami yang memberitakan pengajaran yang benar, semoga ada yang ditangkap menjadi Paulus-Paulus di akhir zaman ini. Bukan kita asah parang tetapi kita doakan. Kalau orang yang paling berdosa bisa diselamatkan berarti semua orang berdosa bisa diselamatkan oleh kasih karunia Tuhan. Tinggal mau atau tidak.

 

Tanda-tanda keselamatan sudah harus menjadi pengalaman kita:

a)      Kisah Para Rasul 2:36

2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

 

Percaya bahwa Yesus satu-satunya Juruselamat, iman kepada Yesus, tidak ada pegangan-pegangan lain. Banyak orang Kristen tetapi masih banyak pegangan lain, minta sama ngkai ini, minta sama nenek itu.

 

b)      Kisah Para Rasul 2:37-38

2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"

2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

 

Bertobat, hari-hari terakhir ini kita bukan menambah dosa tetapi sudah harus menyelesaikan dosa.

 

c)      Lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Hidup benar itu sudah harus menjadi pengalaman hidup kita, baik dalam nikah, dalam pelayanan dalam semua lini kehidupan kita harus benar sesuai Firman.

 

Kisah Para Rasul 2:39-40

2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

 

2.      I Timotius 1:12

1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku --

 

Tanda kedua ibadah sistem kemurahan adalah setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Ingat kita ini hanya mendapat kemurahan. Paulus ini orang paling berdosa dan dia bisa ditolong dan diselamatkan sehingga dia berkata aku berupaya lebih giat dari saudara-saudara yang lain. Karena dia sadar sebenarnya dia tidak layak, dia penganiaya jemaat, orang ganas, koq bisa melayani Tuhan, itu karena dia ditolong oleh Tuhan.

 

Ayo kita renungkan hidup lampau kita, kita orang yang tidak benar, orang berdosa, yang banyak cacat cela kekurangan, kalau sekarang kita menerima pengajaran kemudian kita dilibatkan dalam pelayanan ayo setia berkobar, lebih giat bekerja, lebih sungguh-sungguh melayani Tuhan sampai garis akhir kehidupan kita.

I Korintus 15:9-10

15:9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.

15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

 

Kita yang ada di sini bukan semuanya orang Tentena, banyak yang dari luar. Bahkan yang mengikuti ibadah ini banyak terpencar di pulau lain. Kita renungkan saja, satu kota Tentena berapa banyak penduduknya. Yang beroleh kasih karunia menerima pengajaran yaitu kita yang ada didalamnya, kalau dibandingkan jumlah penduduk yang ada seperberapanya. Dan kita boleh dilibatkan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, ayo kita bekerja lebih giat dari mereka yang di luar pengajaran. Jangan bangga “saya dalam pengajaran” sehingga menjadi suatu kesombongan. Tetapi lihat pelayanannya senin kamis, pelayanannya tidak serius. Ayo kita sudah menerima pengajaran, dapat kasih karunia, masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, biarlah lebih setia, lebih giat, lebih berkobar-kobar dalam melayani Tuhan sampai garis akhir, itu ibadah sistem kemurahan.

 

3.      I Timotius 1:16-17

1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

 

Ayat 17 ini bicara penyembahan kepada Yesus Raja segala raja. Jadi praktek ketiga ibadah dalam sistem kemurahan adalah bisa memandang Yesus Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga dalam kemuliaan lewat doa penyembaham. Kita sudah dalam pengajaran, mari kita tingkatkan doa penyembahan kita kepada Tuhan.

 

Doa penyembahan ini harus ada praktek nyata dalam kehidupannya sehari-hari, apa itu? Paulus katakan “dengan demikian aku menjadi contoh”. Praktek nyata penyembah yang benar dia menjadi contoh, menjadi teladan, menjadi terang kesaksian bagi sesama. Mulai dari dalam nikah rumah tangga. Kita yang sudah dalam pengajaran, mungkin suami belum atau isteri belum atau orang tua belum atau anak belum, ayo kita jadi terang kesaksian, jadi teladan, jadi contoh supaya pengajaran jangan dihujat. Terutama kesaksian apa? Keubahan hidup, dari orang paling ganas, paling berdosa, bisa melayani menjadi rasul. Pemabuk, peminum, pemerokok dan sebagainya diubahkan bisa melayani Tuhan, ini terang kesaksian keubahan hidup. Sampai orang terheran-heran, keluarga heran bapak itu dulu begitu, ibu itu dulu begini, sekarang sudah berubah, sudah jadi terang kesaksian. Semoga kita bisa mengerti.

 

Kalau kita bisa menyembah Tuhan yang dipraktekan sehari-hari menjadi terang kesaksian hasilnya luar biasa:

Yesaya 43:15-17

43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."

43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,

43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah -- mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu --,

 

Hasilnya kita mengalami kuasa penciptaan dari Yesus Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga. Secara jasmani Dia mampu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Orang Israel bisa berjalan di tengah-tengah laut Teberau yang dibelah oleh Tuhan, ini kuasa penciptaan. Angin timur bertiup, laut terbelah. Kalau oleh angin laut saja terbelah apalagi orang-orang Israel pasti terlempar ditiup angin, tetapi mereka tidak terlempar, bisa berjalan dengan tenang menyeberang. Ini kuasa penciptaan Tuhan, dari tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Terutama kita mau diciptakan kembali segambar dengan Allah Tritunggal, menjadi Mempelai Wanita Tuhan, sehingga saat Yesus datang kita bisa memandang Dia muka dengan muka dalam kemuliaan dan kita masuk dalam kemuliaan bersama Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Kita bersyukur kita dialihkan pada ibadah sistem kemurahan sebab ada cahaya dari langit kita terima, cahaya Injil kemuliaan Kristus. Ayo kita melayani Tuhan lebih setia, lebih berkobar-kobar, lebih semangat, betul-betul ada tanda keselamatan menjadi pengalaman hidup kita. Dan kita bisa menyembah yang dibuktikan dengan hidup sehari-hari menjadi terang kesaksian. Yesus raja mengaruniakan kepada kita kuasa penciptaanNya. Mari kita mau datang kepada Tuhan, kita mau menyembah Tuhan.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar