20211219

Kebaktian Umum, Minggu 19 Desember 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 12:12

12:12 Karena itu bersukacitalah,  hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,  celakalah kamu, hai bumi dan laut!  karena Iblis telah turun kepadamu,  dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

Jika terjadi peperangan di sorga, untuk kita menunjuk peperangan rohani yaitu berita melawan berita itu menandakan bahwa waktu kedatangan Tuhan sudah sangat singkat, Dia tidak menangguhkan lagi kedatanganNya. Dia sudah mau datang dan tidak menangguhkan lagi kedatanganNya.

 

Sesudah peperangan di sorga terjadi 2 hal yang bertentangan:

1.      Sorga dan seisi sorga bersukacita.

2.      Bumi dan laut menghadapi kegeraman setan yang dahsyat karena dia tahu waktunya sudah singkat.

 

Kenapa disebut bumi dan laut? Padahal kalau disebut bumi saja itu sudah termasuk laut. Ini yang akan kita pelajari. Saya baca dari kitab Wahyu dari pasal 7 hukuman Tuhan atas bumi dan laut, selalu bumi dan laut.

 

Kegeraman setan yang dahsyat wujudnya adalah aniaya antikristus yang hebat. Memang akan muncul pada waktu 3,5 tahun nanti. Tetapi sekarang roh antikristus sudah bekerja memperalat manusia untuk menganiaya sesamanya.

I Yohanes 2:18

2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.

 

Ini ditulis berapa ribu tahun yang lalu, sudah dikatakan waktu yang terakhir, apalagi di zaman kita sekarang ini. Di zaman rasul Yohanes sudah bangkit banyak antikristus, apalagi di zaman kita di penghujung akhir zaman ini.

 

I Yohanes 2:19

2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

 

Melayani tidak sungguh-sungguh, tahbisannya tidak benar, inilah yang akan dipakai menjadi antikristus-antikristus kecil dan tinggal menunggu bosnya. Tidak semua sungguh-sungguh termasuk pada kita. Merknya di luar susu, begitu dibuka ternyata di dalamnya cuma tepung. Itulah antikristus, di luar mengaku pengajaran tetapi begitu dibuka ternyata cuma tepung.

 

Siapa yang menjadi sasaran? Ada 2 yaitu bumi dan laut. Kita masih membahas tentang bumi. Pertama kali Tuhan menghukum bumi adalah pada zaman Nuh, bumi dihukum dengan air bah. Kenapa bumi dihukum? Karena pada saat itu bumi telah rusak, dirusakkan oleh manusia dengan kekerasan-kekerasan. Jadi orang yang selalu mengedepankan kekerasan, itulah yang akan menghadapi kegeraman setan.

Kejadian 6:11-12

6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.

6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

 

Jadi secara rohani bumi menunjukan kehidupan Kristen yang menjalankan hidup yang rusak dan kekerasan. Kita harus waspada, justru di tengah-tengah kegerakan rohani, di tengah-tengah kegerakan Firman akan muncul kehidupan seperti ini, kehidupan yang menjalankan hidup yang rusak dan penuh kekerasan, yang mengalami kemerosotan rohani sampai kerusakan rohani.

 

Saya bukan kena-kenakan keadaan saat ini, tetapi inilah Firman yang Tuhan nyatakan kepada kita, nomor satu menguatkan saya dan kerinduan harapan menguatkan sidang jemaat. Sekarang sedang kegerakan rohani muncul kehidupan yang rusak rohaninya dan penuh kekerasan. Ini sudah dinubuatkan dalam Markus 6 sampai 8, di situ ada 2 kali pemecahan roti yang menunjuk kegerakan Firman.

 

1.      Markus 6:30-44 Perikop: Yesus memberi makan lima ribu orang

 

Ini kegerakan pertama, pemecahan 5 roti dan 2 ikan untuk memberi makan 5.000 orang. Apa maksudnya untuk kita? Roti sama dengan Firman. Angka 5 adalah angka kemurahan, ada 5 luka utama Yesus waktu Dia mati di kayu salib. Ikan itu untuk menyedapkan, menunjukan Roh Kudus. Jadi 5 roti dan 2 ikan menunjuk kegerakan Firman penginjilan yaitu Firman dalam urapan Roh Kudus yang memberitakan tentang pengorbanan Yesus untuk menyelamatkan manusia berdosa. Ini sementara berjalan dan sudah berapa ratus tahun diberitakan. Kegerakan Firman penginjilan sudah cukup lama, di mana-mana orang dimenangkan, dari tidak percaya Yesus menjadi percaya Yesus, orang Kristen semakin bertambah. Firman penginjilan ini disebut juga injil keselamatan.

Efesus 1:13

1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

 

Gerakan ini untuk menambah jumlah, menambah kuantitas. Dari 12 murid menjadi 120 orang murid waktu kepenuhan Roh Kudus. Kemudian Petrus khotbah jumlah mereka bertambah menjadi 3.000 jiwa. Kemudian bertambah lagi 5.000 jiwa. Sampai sekarang orang Kristen di seluruh dunia ini saya sudah tidak tahu jumlahnya secara pasti tetapi begitu banyak, Kristen adalah agama terbesar di dunia. Disebut juga kegerakan Roh Kudus hujan awal, membawa orang-orang berdosa percaya Yesus dan diselamatkan. Kegerakan ini sudah kita lewati. Tetapi perlu kita periksa betulkah kita orang-orang yang sudah selamat atau belum.

 

Tanda selamat:

a)      Firman penginjilan dalam urapan Roh Kudus mendorong kita untuk percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, tidak ada lagi pegangan dan kepercayaan yang lain! Jadi tidak ada lagi kepercayaan yang lain. Bertobat di luar Yesus itu bukan pertobatan yang benar. Memang mereka baik di mata manusia, tetapi tanpa Yesus tidak selamat. Selamat itu percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, ada iman dan dilanjutkan perbuatan iman. Apa perbuatan iman kita?

 

b)      Firman penginjilan dalam urapan Roh Kudus mendorong kita untuk bertobat. Ini perbuatan iman kita yang mula-mula. Bertobat itu mati terhadap dosa.

 

c)      Masuk dalam kuburan air, dibaptis.

 

d)      Masuk dalam baptisan Roh Kudus, menghasilkan hidup benar. Benar itu selamat, ayo kita berupaya semua benar dari perkara-perkara kecil, pelayanan, nikah, pekerjaan, kita upayakan semua benar.

 

Tadi dikatakan 2 ikan. Angka 2 menunjuk angka kesaksian. Atas kesaksian 2 atau 3 orang saksi, suatu perkara disahkan. Keselamatan itu sudah harus menjadi kesaksian hidup kita. Hidup benar itu sudah harus menjadi kesaksian hidup kita. Buktikan kita punya iman dan dilanjutkan perbuatan iman, iman tanpa perbuatan itu mati.

 

Dalam Tabernakel ada tudung Tabernakel yang terbuat dari kain berwarna-warni yang ada gambar kerubnya. Tudung Tabernakel menutupi ruangan suci dan ruangan maha suci sampai bagian belakangnya. Ini menunjukan iman dan perbuatan iman.  Iman tanpa perbuatan iman itu adalah iman yang mati. Yang ditutupi oleh tudung Tabernakel adalah ruangan suci dan ruangan maha suci yang menunjukan perjalanan rohani kita. Iman disertai perbuatan iman akan membawa kita mencapai ruangan maha suci yaitu kesempurnaan. Yesus bertanya ketika Anak Manusia datang kembali adakah iman di bumi ini. Hidup benar itu sudah harus menjadi kesaksian hidup kita, jangan tergoyahkan.

 

2.      Markus 8:1-10 Perikop: Yesus memberi makan empat ribu orang.

 

Ini pemecahan 7 roti dan beberapa ikan kecil untuk memberi makan 4.000 orang. Roti itu menunjuk Firman dan 7 itu angka sempurna. Jadi ini menunjuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus untuk membawa orang yang sudah selamat mencapai kesempurnaan. Jadi jangan puas dengan kegerakan pertama, lanjutkan pada kegerakan yang kedua. Sekarang kegerakan Firman di mana-mana, disiarkan secara langsung menjangkau banyak orang. Kegerakan Firman ini memberitakan Yesus yang akan datang kembali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan menyempurnakan orang-orang yang sudah selamat. Semoga kehidupan itu adalah bapak ibu saudara sekalian, kita disucikan untuk dibawa pada kesempurnaan. Ini disebut juga cahaya Injil Kemuliaan Kristus.

I Korintus 4:3-4

4:3 Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiri pun tidak kuhakimi.

4:4 Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan.

 

Kegerakan ini menambah mutu, inilah yang setan mau ganggu. Sekarang kalau mau menghambat kuantitas sudah sulit bagi setan. Dihambat sampai pemerintah juga mau menghambat tetapi pertumbuhan orang Kristen semakin banyak. Saya lihat di Arab saja ada perayaan natal. Perkembangan jumlah tidak dapat dihambat lagi, tetapi setan licik, dia masuk mau menghambat perkembangan mutu atau kualitas. Dia ganggu dengan tampilnya orang-orang yang melakukan kekerasan, orang-orang yang mengalami kerusakan rohani. Rotinya makin banyak, yang makan semakin kurang. Firman makin keras menyucikan, yang menjadi peminat makin kurang. Sudah masuk kegerakan pengajaran, setan ganggu lagi dengan orang-orang yang melakukan kekerasan.

 

Di antara 2 cerita pemecahan roti, terselip 3 cerita yang menunjukan kerusakan rohani. Ini yang harus kita waspadai, disaat terjadi kegerakan rohani untuk menumbuhkan kualitas gereja Tuhan, ada terselip orang-orang yang mengalami kerusakan rohani.

1.      Markus 7:21-23,6 (Perikop:Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi)

7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,

7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.

7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

Kerusakan yang pertama adalah hati yang rusak yaitu hati yang munafik. Munafik ini kelihatan baik, kelihatan rohani, kelihatan mengasihi Tuhan tetapi dalam hati penuh kotoran, ada kejahatan di situ, ada kenajisan di situ. Kelihatan pendeta, rohaniawan, tetapi begitu diperiksa di hati ada kejahatan dan ada kenajisan. Ini yang kita waspadai, sementara Firman pengajaran berlangsung, kita yang di dalamnya penuh kotoran di hati dan pikiran, ada keinginan najis, ada keinginan jahat di situ, ada kepahitan hati.

 

Dalam terang Tabernakel pasal ini kena meja roti sajian. Di atas meja roti sajian ada 12 roti. Meja itu menunjukan pikiran dan hati manusia, seharusnya berisi 12 roti, berisi Firman yang murni, tetapi di sini berisi 12 perkara jahat dan najis.

Markus 7:21-23

7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, 1percabulan, 2pencurian, 3pembunuhan,

7:22 4perzinahan, 5keserakahan, 6kejahatan, 7kelicikan, 8hawa nafsu, 9iri hati, 10hujat, 11kesombongan, 12kebebalan.

7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

 

Dikunci dengan kebebalan, itu tidak bisa lagi diingatkan, tidak bisa dinasihati, tidak bisa ditegur, sudah bebal. Biar ditunjukan ini tidak betul tetapi tidak bisa diingatkan lagi. Biar ditunjukan ini tidak betul, tetap jalan saja, tidak bisa juga. Ini sudah bebal, orang seperti ini dihindari saja, tetapi jangan dimusuhi.

 

Kita sekarang sudah berada dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan dalam Firman pengajaran yang benar. Biar selalu dalam doa masuk Firman kita minta kepada Tuhan biar pedang Firman itu menusuk sampai ke hati pikiran kita supaya yang jahat, najis dan pahit disingkirkan dan diganti dengan Firman Tuhan.

Ibrani 4:12-13

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

 

Najis, jahat, pahit ini harus ditusuk dengan pedang Firman, disucikan dan dibuang. Biarlah kita sekarang ada dalam pengajaran dengan hati dan pikiran yang suci. Saya sebagai pemberita harus menjaga hati dan pikiran yang suci. Sidang jemaat juga menjaga hati dan pikiran suci. Sama-sama menjaga hati dan pikiran yang suci. Kenapa demikian? Tanpa kesucian, ibadah pelayanan yang kita kerjakan disebut munafik dan percuma. Saya khotbah tanpa kesucian itu percuma. Melayani 3 sidang tanpa kesucian cuma capek sia-sia, sebab itu perlu kesucian ini.

 

Markus 7:6-7

7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

 

Capek-capek ke Diora, capek-capek ke Tentena, capek-capek tinggal di Tonusu lalu ibadahnya percuma dan sia-sia. Bapak ibu ibadah dari jauh-jauh ke sini, yang mengikuti secara online habis paket data untuk ibadah, lalu tidak menjaga hati dan pikiran suci, percuma! Sia-sia kita beribadah.

 

Markus 7:8

7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."

 

Kalau hati sudah rusak, tidak ada kesucian, tidak ada Firman di dalamnya, akan gampang membuka diri menerima ajaran palsu, ajaran manusia, bukan dari Tuhan yaitu Firman yang diterangkan menggunakan logika manusia dengan tujuan hanya untuk mengenakan daging dan membenarkan apa yang salah. Yang benar nanti disalah-salahkan. Kalau hati pikiran sudah kotor nanti arahnya ke sana.

 

Kalau saya hamba Tuhan tidak menjaga hati dan pikiran untuk tetap suci, nanti saya mengajarkan ajaran lain, ajaran campur, ajaran palsu yang hanya mengenakan daging. Kalau seperti itu berarti saya mengkhianati Tuhan, mengkhianati pendahulu Kabar Mempelai termasuk almarhum bapak gembala di tempat ini. Itu yang saya jaga, setiap berdoa saya minta kepada Tuhan “Tuhan berikan kepadaku kekuatan secara fisik untuk melayani Tuhan dan kekuatan hati untuk pegang pengajaran yang benar, tetap suci”. Untuk kuat teguh hati mempertahankan yang benar dan suci tidak gampang, kalau bukan kekuatan dari Tuhan tidak akan bisa. Sebab itu minta kekuatan dari Tuhan. Perjuangan papa kalau kita tidak lanjutkan dengan hati yang suci, tidak kita jaga, semua percuma dan sia-sia. Ini gereja sudah berdiri, di mata manusia sudah cukup wah, tetapi kalau kita yang di dalam tidak suci hatinya, masih ada jahat, najis, pahit, tidak ada gunanya, sia-sia semuanya!

 

Saya ingatkan kepada saudara-saudara saya, kita yang sudah makan ayapan Allah, yang sudah dibesarkan oleh pengajaran ini, kalau kita tidak jaga hati pikiran kita tetap suci, sia-sia pelayanan kita, sia-sia perjuangan almarhum papa! Ayo jaga hati pikiran tetap suci. Itulah pentingnya pedang Firman menusuk sampai ke dalam. Kalau semua suci, kita satu hati, kita kompak, kita menjadi kota yang bersambung rapat Yerusalem Baru, tidak mudah kita diterobos oleh si pengacau itu, si penyesat.

 

Sebab itu sebelum kita berbuat apapun, sebelum kita melayani Tuhan landaskan semuanya atas Firman pengajaran yang benar. Saya mau bekerja landasannya Firman pengajaran yang benar. Saya mau menikah landasannya Firman pengajaran yang benar. Apapun yang kita kerjakan landasannya Firman pengajaran yang benar, maka kita akan menerima yang terbaik dari Tuhan.

Lukas 10:39

10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

 

Landasannya Firman, perkataan Yesus itulah pengajaran yang benar.

Lukas 10:42

10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

 

Kita akan menerima yang terbaik dari Tuhan yang tidak bisa diambil dari kita. Apa itu yang terbaik dari Tuhan? Yesus Mempelai Pria Sorga! Itu akan menjadi milik kita yang tidak bisa diambil oleh siapapun dan kita akan mewarisi kerajaan sorga bersama-sama dengan Yesus. Hidup kekal tidak bisa diambil dari kita. Gereja bisa diambil, aset bisa diambil, tetapi Yesus tidak bisa diambil. Kita punya gereja tetapi tidak punya Yesus di dalamnya buat apa. Kita berdoa supaya tetap punya gereja dan tetap punya Yesus!

 

Jaga hati pikiran tetap suci, pelayanan dalam kesucian itu pelayanan yang terbaik, maka kita akan menerima yang terbaik dari Tuhan.

 

2.      Markus 7:27

7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

 

Ternyata sementara anak-anak makan, muncul anjing. Jadi yang kedua tabiat yang rusak. Tabiat rusak digambarkan seperti tabiat anjing! Ini suatu kemerosotan, manusia sudah senilai dengan anjing. Coba bapak ibu maukah dibilang anjing? Tidakkan! Terdengar kasar tetapi itulah bahasa Firman Tuhan, tidak bisa diperhalus.

 

Apa tabiat anjing? Suka menjilat muntah.

II Petrus 2:22

2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

 

Arti suka menjilat muntah:

a)      Sukar bertobat, suka mengulang-ulang dosa. Dalam kegerakan rohani muncul yang seperti ini. Dalam pelayanan Yesus muncul Yudas, orang yang tidak bertobat, sudah ditegur dengan keras tidak bisa masuk. Saat teguran Firman datang lalu kita tidak mau bertobat, suatu saat tidak bisa bertobat. Kekuatan apa yang bisa membuat kita bertobat selain Firman Tuhan. Kalau firman sudah dia tolak, mau apa kita. Nasihat orang tua tidak masuk, nasihat dewan adat tidak akan masuk, Firman saja dia sudah tolak!

Dalam kegerakan rohani muncul orang seperti ini yang sulit untuk bertobat, mengulang-ulang dosa. Ini yang dimaksud Paulus duri dalam daging, utusan iblis yang menggocoh Paulus. Mau dibaiki tidak bertobat juga, dikerasi lebih tidak bertobat. Tuhan tolong jangan kita seperti itu. Kalau sudah tidak bisa bertobat, itu sudah senilai dengan setan sebab setan tidak bisa bertobat. Kalau setan bisa bertobat sudah dari dulu dia bertobat karena dia tahu ngerinya api neraka itu.

 

Matius 25:41

25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

 

Neraka itu hanya untuk setan, dia tahu ngeri penghukuman api neraka itu. Tetapi setan tidak bisa bertobat karena setan tidak punya sarana untuk bertobat, setan hanya roh. Binatang punya tubuh, punya jiwa, tetapi tidak punya roh. Binatang punya tubuh, bisa bertobat tetapi tidak perlu karena tidak punya roh, begitu mati habis perkara. Manusia punya tubuh, jiwa dan roh, ada sarana untuk bertobat maka harus bertobat.

 

b)      Perkataan dosa, sia-sia, mulai dari dusta. Dalam kegerakan ini muncul pendusta-pendusta. Waktu bangsa Israel masuk Kanaan, muncul pendusta di situ yaitu Akhan, nanti dipojokan baru mengaku. Dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal, di zaman gereja mula-mula, tampil sepasang suami isteri pendusta yaitu Ananias dan Safira. Sekarang kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan Firman pengajaran yang benar akan tampil banyak pendusta. Kita jaga jangan kita masuk di dalamnya. Termasuk mengajarkan yang palsu dan mengatakan itu benar, itu pendusta! Waktu Yeremia dipakai diutus Tuhan ada pelayan-pelayan di situ yang menyampaikan berita dusta. Tetapi herannya pendusta itu dipercaya. Pendusta sudah rusak, yang menerima beritanya ikut rusak, maka hebatlah kerusakannya. Ini aneh bin ajaib.

Yeremia 7:8

7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.

 

Memang antikristus si pendusta ini tipuannya akan berhasil. Hati-hati jangan percaya dusta.

Daniel 8:25

8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.

 

Akibat kalau ada tabiat anjing, tabiat rohani yang sudah rusak, berdampak rohani pada nikah dan buah nikah juga rusak, sangat menderita.

Matius 15:22

15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."

 

Jangan percaya dusta dan jangan berdusta, nanti berdampak pada nikah dan buah nikah kita, jadi rusak dan sangat menderita. Kalau percaya ajaran palsu, itu membuat hancur dan menderita. Ini berbahaya, ini kerusakan rohani yang tidak bisa didiamkan dan tidak bisa kita ikut-ikut saja sebab kita bisa rusak.

 

Mungkin keadaan kita mulai rusak karena mulut kita sudah rusak, tabiat sudah rusak. Bagaimana jalan keluar dari Tuhan menghadapi kerusakan rohani seperti ini?

Markus 7:28-30

7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."

7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."

7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

 

Dari pada lidah menjilat muntah, Tuhan kasih jalan keluar pakailah lidah untuk menjilat remah-remah roti, berarti roti yang sudah terpecah-pecah. Roti itu Firman, roti yang sudah terpecah-pecah menunjukan pembukaan rahasia Firman. Supaya kita ditolong oleh Tuhan, ayo biar kita makan Firman yang dibuka rahasianya. Serusak apapun seperti keadaan perempuan ini, begitu mau makan Firman yang dibuka rahasianya, saat itu juga tertolong, saat itu juga dipulihkan oleh Tuhan. Perempuan Siro-Fenesia saat itu juga ditolong, oleh kata-kata imannya dia ditolong oleh Tuhan.

 

Salah satu ini pembukaan rahasia Firman adalah memperbaiki kelakuan. Kalau istilah memperbaiki berarti sesuatu yang sudah rusak diperbaiki. Jadi ketika kita diperhadapkan dengan kerusakan rohani lalu kita jauh dari Tuhan, tidak mau dengar Firman, tidak ada yang mau memperbaiki kita. Saat rusak ayo datang kepada Tuhan, makan Firman, dengarkan Firman, aminkan Firman, berarti kita mengaku saya benar anjing. “Benar Tuhan saya anjing, tetapi mau makan remah-remah roti” yah kita ditolong. Dari pada “saya bukan anjing, saya serigala!” wah sama saja. Akuilah saya itu Tuhan, nikahku rusak, buah nikahku rusak dan menderita karena tabiatku yang tidak baik dan sekarang saya mau makan Firman, maka saat itu Tuhan mau pulihkan.

 

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Tulisan yang diilhamkan adalah Firman yang dibuka rahasianya, itu bermanfaat untuk menunjuk dosa, tabiat kita yang salah ditunjuk dan diperbaiki. Tetapi kalau tidak mau dengar Firman apa yang bisa memperbaiki? Kita berbuat sesuka hati, tabiat kita tetap salah, mulut tetap salah, tidak ada yang bisa memperbaiki, rusak serusak-rusaknya. Tetapi dalam penggembalaan ada Firman pengajaran, Firman yang dibuka rahasianya, ditunjuk salah kita dan diperbaiki oleh Tuhan.

 

Jadi tabiat dan mulut kita menentukan nikah dan buah nikah kita. Kalau tabiat anjing maka nikah rusak. Tetapi kalau mau menjilat remah-remah roti maka dirubah tabiatnya mau makan Firman Tuhan sehingga semua diperbaiki. Tidak ada kata terlambat, selagi Yesus belum datang kedua kali, belum terlambat. Selagi kita masih diberikan perpanjangan umur, masih bisa menarik dan menghembuskan nafas, masih ada kesempatan untuk diperbaiki oleh Tuhan. Selama Firman belum diambil dari bumi ini, masih ada kesempatan untuk kita diperbaiki oleh Tuhan.

 

3.      Markus 7:37 (Perikop: Yesus menyembuhkan seorang tuli)

7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

 

Ini panca indera yang rusak, dimulai dari telinga dan mulut yang rusak. Dulu Adam dan Hawa diciptakan segambar dengan Tuhan, lalu setan datang merusak. Yang pertama dia rusak telinga Hawa. Dalam kegerakan, orang yang telinganya rusak ada di situ. Waktu Yesus selesai memecahkan roti untuk 5.000 orang dan Dia menyaksikan tentang diriNya bahwa Dia adalah roti hidup, muncul orang yang rusak telinganya.

Yohanes 6:60

6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

 

Murid-murid itu orang dalam pengajaran. Mereka katakan perkataan ini keras siapakah yang sanggup mendengarkannya, ini telinga rusak. Dalam kegerakan ini, dalam penggembalaan yang dibina oleh pengajaran yang benar, jangan sampai ada dari antara kita yang rusak telinganya, tidak sanggup mendengar Firman yang keras! Maunya yang lembek-lembek saja, yang bicara berkat-berkat, yang mengelus daging, jangan yang keras-keras.

 

Termasuk kami alumni Lempinel, guru kami katakan 1/4 saja yang jadi itu sudah Alkitabiah. Sama dengan penaburan benih, 1/4 saja yang bisa menerima benih, yang lainnya tidak bisa! Dari 4 jenis tanah hanya satu yang baik. Yang lain tanah di tepi jalan, tanah berbatu, tanah di semak-semak, semua itu tidak baik.

 

Firman yang keras itu sebenarnya untuk apa? Supaya ditunjuk dosa kita, diperbaiki dan didik dalam kebenaran dibawa kepada Yesus. Kalau mau ikut daging buat apa saya sampaikan Firman yang keras, cuma cari gara-gara dengan jemaat sampaikan Firman yang keras. Kalau jemaat marah, jemaat melawan bagaimana? Tetapi karena kasih sayang Tuhan yang membukakan rahasia Firman dan saya mau meneruskan kasih sayang Tuhan kepada jemaat, maka disampaikanlah Firman yang keras supaya sama-sama diperbaiki. Saya yang menyampaikan Firman praktek dulu supaya saya diperbaiki , baru ajarkan pada sidang jemaat sehingga sama-sama diperbaiki. Yesus datang kita sudah tampil sudah sungguh amat baik, sempurna, itu tujuannya. Semoga kita bisa memahami sehingga tidak ada lagi sikap penolakan, terlalu keras.

 

Kalau telinga sudah rusak, mulut juga jadi rusak.

Yohanes 6:61

6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

 

Mulut rusak itu bersungut-sungut mendengar Firman. Kalau telinga rusak, mulut rusak, akhirnya bagaimana? Ini nasib hidup mereka:

Yohanes 6:66

6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

 

Akhirnya meninggalkan Yesus, tidak mau ikut Yesus lagi, tinggalkan pengajaran benar, tidak mau lagi mengikut Yesus. Yang dia ikuti apa? Maunya dagingnya, keinginan dagingnya yang mau dia ikuti. Dagingnya menjadi raja dalam kehidupannya, itu kejahatan terbesar! Waktu bangsa Israel meminta raja, hati Samuel sebal dan jengkel, lalu dia sampaikan kepada Tuhan. Tuhan katakan “bukan kamu yang mereka tolak tetapi Aku yang mereka tolak supaya Aku tidak menjadi raja atas kehidupan mereka”. Dan pada pasal selanjutnya Samuel berkata “apa yang kamu buat adalah kejahatan besar di mata Tuhan!”.

I Samuel 8:6-7; 12:17

8:6 Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.

8:7 TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.

12:17 Bukankah sekarang musim menuai gandum? Aku akan berseru kepada TUHAN, supaya Ia memberikan guruh dan hujan. Lihatlah dan sadarlah, bahwa besar kejahatan yang telah kamu lakukan itu di mata TUHAN dengan meminta raja bagimu."

 

Jadi begitu kita tidak mau diatur lagi oleh Firman dan cuma ikut mau daging kita, itu adalah kejahatan yang terbesar di mata Tuhan. Orang seperti itu hanya cari penggembalaan di mana Firmannya enak bagi daging.

II Timotius 4:2-4

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

 

Tadi itu dituliskan dalam Yohanes 6:66. Kalau digabungkan angka-angkanya maka terbaca 666, tidak kebetulan dicatat demikian. Akibatnya terpisah dari Tuhan dan menjadi milik antikristus dicap 666.

 

Seorang gembala bukan menggembalakan isi dompet bapak ibu saudara. Saya sebagai gembala menggembalakan jiwa. Ketika dalam gerakan Firman saya menemukan ada yang rusak, bukan untuk dibiarkan. Saya bergumul untuk mendapatkan pembukaan Firman untuk memperbaiki, menunjuk kesalahan kita sehingga yang rusak diperbaiki dan sama-sama kita bisa menyambut kedatangan Yesus. Yang sudah keluar ditarik lagi oleh Firman, bukan oleh manusia, bukan oleh rayuan ini itu tetapi oleh Firman, untuk kita bersama-sama dibawa bertemu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga. Itu yang selalu menjadi doa saya di kaki Tuhan, Tuhan jangan sampai ada satupun dari sidang jemaat yang tertinggal! Saya merindu dengan keluarga kita bisa menyambut kedatangan Yesus. Saya berdoa supaya Tuhan tambahkan jiwa dan juga mohon jiwa-jiwa yang sudah undur Tuhan tarik kembali. Tuhan yang tarik, bukan dengan kekuatan manusia sebab tidak bisa. Mau menarik jiwa-jiwa yang sudah undur, mau dirayu, tidak bisa! Hanya kekuatan Tuhan lewat Firman pengajaran yang benar ini.

 

Tuhan sudah mau datang, sudah mau habis tahun 2021, kita tidak tahu apa yang mau terjadi pada tahun 2022. Kita sudah dikejutkan dengan tante korona sekarang ada lagi omikron, tidak tahu nanti ada bapaknya. Tetapi kita punya Bapa di Sorga yang selalu menolong kita.

 

Ayo jangan tinggalkan pengajaran. Biarlah kita bertekun di dalam kegerakan Firman pengajaran yang benar. Lewat Firman pengajaran yang benar teling kita dipertajam menjadi telinga seorang murid.

Yesaya 50:4

50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

 

Pengajaran itu memberi semangat. Satu tahun ini mungkin sudah letih lesu ikut Tuhan, apalagi diperhadapkan dengan tantangan-tantangan, ayo yang letih lesu semangat lagi, pengajaran ini membangkitkan semangat kita. Menjadi telinga seorang murid artinya mau mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar sehingga penyucian terjadi secara terus menerus, penyucian tidak berhenti, tidak stop. Semakin disucikan maka telinga semakin bergemar mendengar Firman. Yeremia katakan ketika aku bertemu dengan perkataanMu aku bersukacita.

Yeremia 15:16

15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

 

Awal-awal masuk pengajaran berkata “oh ini yang saya cari, ternyata ada di sini”. Setelah diperhadapkan dengan tantangan-tantangan dan pergumulan-pergumulan, mulai turun dan kendor sampai tidak bisa mendengar. sekarang ayo kembali semangat. Tuhan sudah mau datang ayo semakin semangat.

 

Secara jasmani saja, menjelang menikah pernikahan tentu sepasang kekasih yang akan menikah semakin suka mendengar suara calon isteri atau calon suaminya. Tentu senang sekali, selama ini mendengar suaranya hanya melalui telpon, sudah dia ingat-ingat nanti setiap hari, setiap saat duduk bersama, bercakap-cakap, mendengar suaranya. Kita sudah mau masuk pesta nikah Anak Domba, kenapa mulut Tuhan kita tutup, telinga kita tutup. Justru harus telinga semakin dipertajam, semakin bergemar mendengar Firman pengajaran. Sampai telinga kita memiliki kepekaan untuk bisa membedakan mana ajaran benar dan mana ajaran palsu, itu telinga murid! Kalau mendengar Firman tidak serius, tidak sungguh-sungguh, begitu masuk ajaran lain dia tidak peka “benar juga ini, betul juga yah”. Ayo bergemar dengar Firman sampai kita peka. Mulai dari saya gembala harus punya kepekaan, tidak gampang-gampangan menyerahkan mimbar ini kepada pendeta lain, liat tahbisannya, lihat kesuciannya, lihat nikahnya. Kalau memang gembala berhalangan, ada pendeta lain yang mengganti tetapi dilihat tahbisannya, tidak boleh asal! Bukan gampang-gampangan kasih sembarang saja yang berkhotbah.

 

Jangan sampai telinga kita rusak, biarlah diperbaiki. Lewat Firman pengajaran telinga diperbaiki mulut juga diperbaiki hanya untuk memuji memuliakan Tuhan, menyembah Tuhan.

Mazmur 149:1

149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

 

Tentu yang memuliakan Tuhan itu mulut, kerongkongan tidak bisa menyanyi, yang menyanyi itu mulut. Jadi yang dimaksud  kerongkongan ini mulut. Pedang Firman di tangan artinya Firman menjadi pengalaman hidup dan mulut hanya untuk memuji menyembah Tuhan. Dari pada bergosip, memfitnah, lebih baik dipakai memuji memuliakan Tuhan.

 

Inilah 3 kerusakan rohani di tengah-tengah kegerakan rohani, tampil kehidupan yang hati rusak, panca indera rusak, mulutnya rusak. Orang yang rusak rohaninya hanya seperti tulang-tulang kering di lembah yang berserakkan, tidak ada lagi daging, tidak ada lagi darah.

Yehezkiel 37:1-2

37:1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.

37:2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.

 

Apa yang bisa memperbaiki?

Yehezkiel 37:4-5

37:4 Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN!

37:5 Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.

 

Jadi yang bisa memperbaiki kita adalah Firman double porsi, Firman yang membawa kita dua menjadi satu, Kabar Mempelai, Firman pengajaran yang benar. Kerusakan apapun hanya bisa diperbaiki lewat Firman pengajaran yang benar. Kehidupan yang rusak rohani tempatnya di lembah. Tetapi lewat pekerjaan Firman pengajaran yang benar kita mau dibawa ke gunung Yerusalem Baru. Untuk membuka rahasia Firman kepada kita, Yesus harus naik ke gunung golgota, mati di sana di bukit Golgota tempatnya tulang-tulang sebab Dia tahu kita hanya tulang-tulang kering yang berserakan. 

 

Sehancur apapun kita, jangan mundur dari pengajaran ini. Kaum muda mungkin sudah rusak masa mudamu, yang sudah menikah rusak nikah dan buah nikah, semua rusak, Firman pengajaran mampu memperbaiki kehidupan kita. Dari lembah kita mau dibawa ke gunung Yerusalem Baru. Namun sebelum sampai ke gunung Yerusalem Baru, orang yang mengalami pekerjaan Firman bisa naik ke gunung penyembahan. Seiring Firman memperbaiki kita, penyembahan kita juga akan semakin meningkat seperti Yesus naik ke gunung untuk berdoa. Kesucian meningkat, penyembahan meningkat, rohani meningkat, kita sedang berlatih mendaki gunung Yerusalem Baru.

Wahyu 21:9-10

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

 

Kita mau dibawa ke gunung Yerusalem yang baru. Betapa rindu hatiku sebagai gembala melihat isteri dan anak-anak, keluarga daging dan seluruh sidang jemaat ada di sana. Isteri anak itu ring 1, keluarga daging itu istilah ring 1 saya baru seluruh sidang jemaat. Kalau ring 1 sudah rusak bagaimana dengan jemaat! Perbaiki dulu ring 1 nya maka sidang jemaat juga bisa diperbaiki dan kita besama-sama naik ke gunung Yerusalem Baru. Di sana kita bertemu dengan kekasih-kekasih kita yang sudah dipanggil Tuhan dan di sana ada seluruh sidang jemaat. Itu tugas saya sebagai gembala.

 

Ayo kita satu hati semuanya, satu Firman pengajaran yang benar dan kita sama-sama kita diperbaiki. Saya juga orang yang sudah rusak tetapi melalui Firman pengajaran Tuhan perbaiki. Jadi tidak ada di antara kita yang mulus-mulus, semua rusak! Tetapi ada pekerjaan Firman yang memperbaiki untuk kita naik ke gunung Yerusalem Baru.

II Korintus 1:14

1:14 seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.

 

Kita sama-sama bermegah sebab berhasil ada di sampingnya Yesus, duduk di takhta Yerusalem yang baru. Apa yang kita mau pusingkan dengan dunia ini, semua akan hancur, tempat kita di Yerusalem Baru, itu yang mau kita pilih.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 09.00

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar