20211212

Kebaktian Umum, Minggu 12 Desember 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Hari-hari ini kita diperhadapkan peperangan rohani, sebab kita adalah warga kerajaan Sorga. Di sorga ada peperangan rohani, ini menubuatkan peperangan rohani yang kita hadapi yaitu perang berita melawan berita, pengajaran yang benar dengan ajaran palsu yang menyesatkan. Kalau  kita tidak punya dasar yang kuat maka kehidupan kita akan kalah. Pada kehidupan yang kalah bisa terjadi 3 hal yaitu mati, tertawan dan membelot. Sekarang banyak pembelot, yang tadinya berpegang pada ajaran yang benar, akhirnya membelot meninggalkan Firman pengajaran yang benar. Tetapi jika kita menang, kita akan mengalami kesukaan sorga.

 

Wahyu 12:12

12:12 Karena itu bersukacitalah,  hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,  celakalah kamu, hai bumi dan laut!  karena Iblis telah turun kepadamu,  dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

 

Sesudah peperangan di sorga terjadi 2 hal yang bertentangan:

1.      Sorga dan seisi sorga bersukacita karena setan sudah dikalahkan dan dilemparkan ke bumi dan tidak mendapat tempat lagi di sorga.

2.      Bumi dan laut menghadapi kegeraman setan yang dahsyat karena dia tahu waktunya sudah singkat.

 

Kita akan mempelajari poin yang kedua. Kegeraman setan yang dahsyat itu diwujudkan dengan aniaya antikristus selama 3,5 tahun. Sebelum masa itu ada masa praaniaya. Itu adalah masa penyucian terakhir dari gereja Tuhan. Kita tidak tahu kapan waktunya. Dalam Daniel pasal 7 ada 7 masa terakhir yang dibagi 2. 3,5 tahun pertama adalah masa praaniaya, itu merupakan penyucian terakhir gereja Tuhan. Kemudian 3,5 tahun yang kedua adalah aniaya antikristus. Kita yang sudah disucikan, disempurnakan akan disingkirkan sehingga tidak kena aniaya itu.

 

Yang menjadi sasaran dari kegeraman setan yang dahsyat adalah bumi dan laut. Kenapa bumi dan laut, kenapa tidak disebut bumi saja, kan bumi sudah mencakup laut juga? Tuhan sudah beritahu jawabannya. Sekarang kita pelajari dulu tentang bumi. Pada zaman Nuh, Tuhan menghukum bumi sebab Tuhan melihat bumi yang diciptakan oleh Tuhan telah rusak dan penuh dengan kekerasan.

Kejadian 6:11-12

6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.

6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

 

Mengapa bumi rusak? Sebab manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. Jadi kalau disimpulkan bumi yang menjadi sasaran kegeraman iblis yang dahsyat adalah kehidupan Kristen yang menjalankan hidup yang rusak. Saya tidak bicara orang diluar Kristen, mereka itu sudah jelas menjadi milik antikristus. Kehidupan Kristen yang menjalankan hidup yang rusak itulah yang menjadi sasaran kegeraman antikritus.

 

Sebenarnya Tuhan menciptakan langit dan bumi baik adanya. Bahkan pada hari keenam Tuhan katakan sungguh amat baik, itu waktu Tuhan menciptakan sepasang nikah. Tetapi setan merusak semua ciptaan Tuhan, terutama manusia, sehingga dari zaman ke zaman manusia menjalankan hidup yang rusak. Manusia seperti inilah yang menjadi sasaran kegeraman setan. Kita periksa praktek menjalankan hidup yang rusak dari zaman ke zaman. Ini kita pelajari bukan untuk kita lakukan, tetapi kita periksa diri kita, kalau itu kita lakukan segera minta ampun supaya kita tidak masuk dalam aniaya antikristus.

1.      Zaman Allah Bapa

Kejadian 6:11-12,2

6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.

6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

 

Dulu di zaman Nuh, manusia menjalani hidup yang rusak. Apa yang terjadi di zaman Nuh akan lebih hebat di akhir zaman ini. Apa yang dirusak oleh manusia? Nikah! Jadi manusia menjalani nikah yang rusak. Dan di akhir zaman ini sudah lebih hebat lagi, karena penggabungan zaman Nuh dan zaman Lot. Sekarang prakteknya apa menjalani nikah yang rusak? Kalau ini ada pada kita berarti siap menghadapi aniaya antikristus. Sekarang masih ada kesempatan diperbaiki, jangan diteruskan nikah yang rusak. Biar kita perbaiki lewat firman pengajaran yang benar.

a)      Kawin campur

Anak-anak Allah itu keturunan Adam melalui jalur Set. Anak-anak manusia itu keturunan Adam melalui jalur Kain. Kain itu sudah pindah jalur, dia sudah pindah pada jalur si jahat. Kawin campur yaitu orang di dalam pengajaran menikah dengan orang diluar pengajaran, atau menikah dengan orang di luar keyakinan. Nanti mengarah pada kawin cerai, sampai nanti kawin mengawinkan. Dalam Kejadian kawin campur, dalam Injil Lukas sudah meningkat menjadi kawin mengawinkan.

Lukas 17:26-27

17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:

17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.

Kawin mengawinkan ini seks bebas, sudah tidak ada ikatannya. Hati-hati kaum muda, kenalan di facebook atau media sosial lainnya lalu arahnya ke sana, jangan! Tuhan tolong, kita jaga kehidupan kita. Apa penyebabnya, mengapa menjalani nikah yang rusak? Tadi dikatakan anak manusia melihat anak-anak perempuan, penyebabnya karena pandangan daging. Kemudian selanjutnya dikatakan yang disukai mereka, ini hati daging. Jadi penyebabnya pandangan daging dan hati daging yaitu hati yang cenderung jahat.

Keluaran 6:5

6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

 

Jadi menikah itu bukan berdasarkan pandangan daging dan keinginan daging, hati daging, jangan! Minta kepada Tuhan supaya Tuhan berikan yang terbaik. Seperti Adam tidur, tidur itu menyerah sepenuh kepada Tuhan, nanti Tuhan yang berikan. Jadi jaga nikah kita, kaum muda juga ingat, permulaan nikah, masa pacaran, masa tunangan jaga baik-baik. Kalau sudah ditandai kejatuhan itu kekerasan, itu nikah yang rusak. Sudah jatuh tidak minta ampun, itu tambah rusak. Sudah jatuh, tidak minta ampun, tinggalkan lagi pengajaran, itu malah tambah rusak!

 

Kalau meninggalkan penggembalaan, Betlehem, rumah roti, pasti mara artinya pahit, hidupnya pasti pahit. Kelihatan jaya, dapat kedudukan, dapat kekayaan karena menikah dengan orang di luar pengajaran, di luar Yesus, tetapi pahit nanti! Sekarang kelihatan jaya, kelihatan enak, nanti pahit hidupnya! Syukur kalau balik ke Betlehem seperti Naomi. Kalau tidak kembali nanti dia alami kepahitan puncak yaitu aniaya antikrisus sampai masuk dalam api neraka. Jaga yah kaum muda, jangan seperti itu. Kalau sudah terlanjur minta ampun, jangan diteruskan!

 

Merusak nikah dengan berbuat kenajisan itu sama dengan merusak diri, orang berzinah itu merusak diri.

Amsal 6:32

6:32 Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.

 

b)      Nikah yang terbalik. Apa ini? Isteri dan anak mau jadi kepala dalam nikah.

Yesaya 3:12

3:12 Adapun umat-Ku, penguasa mereka ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan memerintah atasnya. Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu tempuh mereka kacaukan!

 

Yesaya 3:12 (Terjemahan Lama)

1:12 Apabila kamu datang hendak menghadap hadirat-Ku, siapa gerangan sudah menyuruhkan kamu menjejak halaman-Ku.

 

Kadang anak karena suka meraju, dituruti terus maunya oleh orang tua. Sampai sudah dewasa masih dituruti maunya. Itu sudah jadi kepala, itu sudah merusak nikah! Maunya yang tidak sesuai Firman dituruti dengan alasan dari pada ribut, dari pada rame, ikuti saja maunya. Dari pada dia lari, dia tinggalkan rumah. Itu sudah menjalani nikah yang rusak. Orang tua sudah salah, walaupun katanya sayang anak, sudah salah itu! Bukannya sayang tetapi malah menjerumuskan anaknya. Nikah itu kepercayaan Tuhan, buah nikah itu kepercayaan Tuhan, jangan sampai kita rusak.

 

c)      Tidak melakukan kewajiban dalam nikah tetapi banyak menuntut hak.

I Korintus 7:3

7:3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.

 

Penuhi dulu kewajiban baru mendapatkan hak.

II Korintus 7:4

7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.

 

Kebanyakan menuntut suami harus begini, isteri harus begitu, padahal kewajiban kita dulu yang kita kerjakan. Apa kewajiban utama suami, isteri, anak, kalau tidak dilakukan itu merusak.

 

Kewajiban utama suami

1)      Efesus 5:28

5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

 

Kewajiban utama bukan cari nafkah baik-baik untuk isteri dan anak, tetapi mengasihi isteri seperti diri sendiri. Kalau dalam surat Kolose dikatakan kasihi isteri dan jangan berlaku kasar. Perempuan itu wadah yang lemah, dikatai kasar saja sudah retak, kalau dipukul pecah, dipukul lagi tambah hancur. Bisa disusun lagi, dilem lagi tetapi pasti ada bagian yang sudah hilang. Apalagi kalau sudah tanggal giginya, sudah berapa bagian yang hilang. Saya suami bagi isteri saya dan secara rohani saya suami bayangan bagi sidang jemaat untuk membawa jemaat kepada Yesus suami yang sesungguhnya. Kalau kepada isteri saya tidak boleh kasar, kepada jemaat juga tidak boleh kasar. Kalau ada yang salah boleh ditegur, tetapi dengan hikmat Tuhan. Bisa saja saya kebaskan debu kaki, tetapi berupaya jangan sampai seperti itu. Sebagaimana saya punya anak kecil, saya anggap jemaat seperti itu. Ada jemaat berulah, anggap saja dia seperti anak kecil. Dari pada dikasari, ajak berkelahi, bagaimana itu gembala ajak berkelahi.

 

2)      Efesus 5:29

5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,

 

Suami harus menjadi aliran kehidupan yang rohani dulu baru yang jasmani. Berarti suami harus lebih rohani dari isteri. Saya sebagai suami harus lebih rohani untuk memimpin anak dan isteri dalam perkara yang rohani. Kalau suaminya tidak rohani, mau bagaimana! Suaminya panggil isterinya “mama ini titip kolekte, salam untuk pak pendeta” aduh mama sayang ee, bagaimana ini.

 

Kalau karena sakit yang jasmani lalu tidak bisa menjadi aliran yang jasmani, yah yang rohani yang utama. Orang sakit bisa sembayang? Bisa! Saya sakit terbaring tidak bisa bangun bisa menyembah. Suami ajak isteri sembayang biarpun sakit. Jangan isterinya sudah bangun pagi sembayang, suaminya malah tarik selimut.

 

Apa kewajiban utama isteri? Memasak? Bersih-bersih? Pembantu bisa! Kalau cuma masakan bisa beli juga di luar.

1)      Efesus 5:22-24

5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,

5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

 

Kewajiban utama isteri tunduk kepada suami seperti kepada Tuhan. Bukan berarti suami jadi Tuhan. Artinya Tuhan tidak pernah mengajak umatnya berbuat dosa, kalau suami ajak untuk berbuat dosa yah jangan dilakukan. Lalu bagaimana kalau diajak berbuat dosa? Yah berdoa, serahkan kepada Tuhan, seperti Abigail menghadapi Nabal suaminya, serahkan kepada Tuhan, Tuhan pasti buka jalan. Isteri yang tunduk dan diam bisa memenangkan suami yang jahat.

I Petrus 3:1

3:1 Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,

 

Banyak kesaksian seperti itu, suami dimenangkan oleh isteri yang tunduk. Tidak ada yang mustahil, yang penting lakukan dulu kewajiban utama maka hak itu kita dapatkan. Mungkin suami sudah tinggalkan isteri lalu pergi dengan perempuan lain, tetapi isteri belajar tunduk, diam, bisa dimenangkan. Ini pengalaman yang saya lihat dalam pelayanan, suami sudah tinggalkan isterinya bahkan menikah lagi. Tetapi dengan isteri sabar, diam, tunduk, menyerah kepada Tuhan, suaminya pulang, bahkan sudah melayani bersama-sama, tidak ada yang mustahil!

2)      Sebagai tulang rusuk, sebagaimana Hawa diambil dari tulang rusuk Adam. Apa fungsi tulang rusuk? Melindungi organ tubuh yang lemah. Coba kalau tidak ada tulang rusuk, begitu dipaka dadanya langsung kena jantung. Artinya menjadi pendoa syafaat dalam nikah untuk melindungi kelemahan suami dan anak. Jangan kelemahan suami diumbar di luar, dicerita sama orang, jangan! Harus didoakan. Sampai masalah tempat tidur dicerita di luar, yah malu lah, masa seperti itu!

 

Kewajiban utama orang tua:

Kolose 3:21

3:21 Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

 

Kewajiban orang tua diwakili bapak-bapak yaitu jangan membuat hati tawar. Membuat hati anak tawar itu bagaimana?

Efesus 6:4

6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

 

Didik dan nasihat anak sesuai pengajaran yang benar. Membuat hati anak tawar berarti tidak pernah mendidik anak dalam pengajaran yang benar. Tidak pernah mengajak anak mendengar Firman pengajaran yang benar dalam ibadah. Anak masih kecil, bawa dalam gereja, jangan biarkan tinggal di luar.

 

Bawa anak dengar Firman dan didoakan supaya dibiasakan dia dengar Firman, jangan dibiarkan rewel. Setelah beranjak remaja terus dibina. Setelah dewasa juga jangan dibiarkan. Dewasapun dinasihati dan bawa mendengarkan Firman pengajaran yang benar selama masih di bawah naungan kita. Kecuali sudah menikah, itupun tetap kita nasihati. Kadang waktu sekolah minggu dibawa dengar Firman, waktu remaja dibiarkan, ketika dewasa sudah hilang. Itu berarti merusak nikah namanya, kepercayaan Tuhan dirusak.

 

Saya punya 2 anak, berupaya untuk bisa tetap beribadah. Memang banyak keterbatasan tetapi diupayakan. Apalagi yang sudah keluar dari rumah karena kuliah atau kerja, selalu diingatkan dan didoakan jangan sampai terhilang. Kalau anak itu liar dalam penggembalaan, jangan dilepas dulu, nanti liar, nanti orang tua yang susah. Kalau dalam penggembalaan sudah mantap, dia bisa dilepas, tetapi terus didoakan. Kalau dalam penggembalaan tidak mantap lalu dia katakan “saya mau kuliah di sana papa” atau “saya mau kerja di sana mama” lalu dibiarkan orang tua, nanti hilang dia di sana! Katanya mau online, sedangkan sama-sama ibadah sudah tidak serius! Jangan berkata saya bisa kuliahkan dia, tetapi kalau dia terhilang tanggung jawab, itu hutang darah! Karena itu kepercayaan Tuhan kepada kita.

 

 

Kewajiban utama anak:

Efesus 6:2-3

6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:

6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

 

Kewajiban anak itu hormat dan tunduk kepada orang tua.

 

Inilah praktek menjalankan nikah yang rusak. Kalau nikah kita sudah rusak ayo perbaiki, masih ada Firman pengajaran dan urapan Roh Kudus. Pembukaan rahasia Firman mampu memperbaiki apa yang sudah rusak. Isi pembukaan rahasia Firman Tuhan itu mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan, mendidik dalam kebenaran, jadi masih ada harapan untuk diperbaiki.

 

2.      Zaman Anak Allah

Keluaran 32:7

32:7 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.

 

Kerusakan apa yang mereka lakukan?

Keluaran 32:1-6

32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir -- kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."

32:2 Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."

32:3 Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.

32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

32:5 Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"

32:6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

 

Bangsa Israel merusak ibadah. Nikah dirusak dan lanjut ibadah dirusak, ini kerusakan manusia yang luar biasa. Kita periksa ibadah kita selama ini apakah ibadah yang rusak atau ibadah yang benar. Prakteknya apa merusak ibadah?

a)      Mengerumuni Harun. Ini berbeda dengan dalam Lukas pasal 5.

Lukas 5:1

5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.

 

Mengerumuni Harun artinya beribadah hanya mencari figur manusia. Mungkin itu keluarganya atau satu suku dengan dia atau apa saja, bukan mencari Firman, hanya mencari figur manusia. Saya jujur datang fellowship di Tentena karena papa atau karena Firman? Kalau karena papa berarti saya melembu emaskan papa. Karena cari Firman, bukan karena cari yang lain. Ke Malang cari apa? Apakah karena melihat manusianya? Karena mencari Firman, jangan cari manusia, bukan ittu!

 

Kalau hanya melihat manusia, begitu Harun salah maka semua ikut salah. Petrus salah, semua jadi ikut salah karena hanya melihat senioritas. Begitu Petrus bilang “aku pergi menangkap ikan” yang lain berkata “kami juga”. Tetapi kalau lihat Yesus, cari Firman, Firman tidak pernah salah.

 

Jangan menganaklembuemaskan manusia, jangan mengkultusindividukan atau mendewakan manusia, sehingga kalau bukan pendeta itu yang khotbah, kalau pendeta yang lain yang khotbah dia tidak mau dengar. Makanya dalam menggelar ibadah doa puasa atau menggelar ibadah doa semalam dipercayakan kepada hamba Tuhan lain. Sebab saya latih diri saya jangan sampai saya dianaklembuemaskan dan yang kedua saya melatih diri supaya rendah hati. Saya juga belajar mencatat dan ada berkat yang saya dapatkan.

 

b)      Kenapa yang dibuat anak lembu emas? Kenapa bukan bentuk yang lain, mungkin hewan yang ada di padang gurun.

Yeremia 46:15

46:15 Mengapa Apis melarikan diri, tidakkah sanggup sapi jantanmu bertahan? Sungguh, TUHAN telah menundukkan dia!

 

Sebab salah satu dewa orang Mesir adalah apis lembu jantan. Jadi bangsa Israel membuat lembu emas karena mengingat dewa orang Mesir. Kemudian kepada lembu emas mereka katakan inilah tuhan allah yang menuntun engkau keluar dari Mesir, dewa orang Mesir dianggap Tuhan. Jadi yang kedua adalah mencampur perkara dunia dengan yang rohani, cara-cara dunia dibawa masuk dalam ibadah. Itu ibadah yang rusak! Sekalipun itu bagus, tetapi itu cara dunia, jangan dibawa dalam gereja. Cara dunia supaya cepat jadi gerejanya buat proposal. Bagus selesai gereja, tetapi itu cara dunia, itu anak lembu emas! Jalankan bazar, less dan sebagainya, dapat dana dan selesai gereja dibangun, tetapi itu cara dunia!

 

Jemaat di Diora mesale lalu upahnya dipakai untuk menggelar natal. Saya katakan kalau kalian mau berkorban jangan seperti itu. Silahkan memberi, mungkin ketika digaji langsung berkata ini saya mau kasih buat natal. Jangan sudah dirembukkan, kita kerja di satu kebun, kemudian gajinya jangan kita ambil, kasih semua untuk biaya natal. Kan bagus ada dana natal, tetapi kalau caranya seperti itu, itu cara dunia. Nanti sebenarnya ada yang butuh, cuma karena hasil rapat harus begitu, akhirnya dengan terpaksa dia berikan. Memang bisa terselenggara natal, tetapi itu cara dunia, tidak ada kemuliaan! Cara Tuhan siapa yang terdorong hatinya dia yang berkorban, bukan digerak-gerakan oleh manusia.

 

Ada lagi sekarang cara gembala pancing jemaat, pendetanya bilang pada satu pastori, kamu punya barang berharga bawa di gereja, nanti om bilang siapa yang mau berkorban untuk pembangunan, nanti kamu bawa cincinmu, gelangmu, emasmu, nanti setelah ibadah om kasih pulang. Jemaat yang melihat terpancing lihat ibu gembala anting-anting dan cincinnya dia korbankan, akhirnya dia bawa juga ke depan. Terkumpul di meja untuk KKR, untuk pelayanan pekerjaan Tuhan, tetapi itu cara dunia, menipu! Ada yang bilang itu nipu untuk kebaikan, mana ada dusta untuk kebaikan, namanya dusta yah dusta!

 

c)      Anak lembu emas harganya mahal. Jadi praktek ketiga hanya menonjolkan kemewahan jasmani dalam ibadah. Apa yang mau kita tonjolkan kemewahan jasmani, dibandingkan orang kaya di luar sana, harga satu bak mandi bathtube sampai miliaran, lalu kita di gereja mau bangga-bangga.

 

d)      Keluaran 32:4-5

32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

32:5 Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"

 

Anak lembu emas dianggap Tuhan. Artinya tidak tahu membedakan mana pengajaran yang benar, mana pengajaran yang palsu, semua dianggap sama saja. Celaka kalau gembala yang seperti itu tidak tahu membedakan, sehingga semua dianggap sama saja, yang penting ke sorga. Malah mereka bilang kan sama seperti ke Roma banyak jalan menuju Roma. Tetapi kalau ke sorga Tuhan katakan “Akulah jalan kebenaran dan kehidupan. Siapa Aku di situ? Yesus. Siapa Yesus? Firman pengajaran yang benar. Hanya satu jalan, kalau sudah dua tiga jalan pasti tersesat.

 

Pegang Firman pengajaran yang benar yang sudah kita terima dari pendahulu. Kita bersyukur menerima bahan yang sudah jadi. Lalu kita mau bikin bahan yang baru, aduh! Mohon maaf, kita mau bangun rumah, lalu sudah disiapkan bahan untuk membangun. Tetapi kita malah sibuk mau siapkan bahan yang lain. Orang lain sudah selesai rumahnya dibangun, kita tidak selesai-selesai. Kita mau bangun rumah rohani, sudah ada dasarnya rasul dan nabi, kenapa mau bikin dasar yang lain lagi. Mau cari bahan yang lain lagi lalu katakan pengajaran itu kurang. Bukan kurang sebenarnya, tetapi hatinya yang keras. Kenapa mau ikut yang lain. Silahkan kalau yang lain mau kejar S1, S2, S3 dalam bidang teologia. Kalau bagi saya sudah lebih dari cukup bahan yang saya terima di lempinel dan dari papa untuk mendirikan bangunan yang rohani. Tidak usah tambah ajaran ini ajaran itu, menurut ini menurut itu. Sudahlah, satu Alkitab ini saja, tidak usah tambah buku-buku yang lain lagi. Orang bilang tambah injil ini injil itu, saya biar saja 4 Injil saja. 66 kitab dalam Alkitab saja, sesuai Firman Tuhan bahwa meja roti sajian itu ada 6 susun pada tumpukan pertama dan 6 susun pada tumpukan kedua, menunjuk 66 kitab dalam Alkitab. Pelita emas ada 66 bentuk, kelopak, bunga, buah. Sesuai Firman saja, tidak usah yang lainnya.

 

Apalagi kalau salam pembuka sudah pakai bahasa ini itu. Kalau sudah pakai bahasa Ibrani teruskanlah sampai selesai pemberitaan Firman. Kadang hanya mau gagah-gagahan saja. Kalau saya salam pembuka seperti dari para pendahulu “salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan Yesus Kristus” teruskan sampai selesai ibadah.

II Yohanes 1:9-11

1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.

 

Kalau salam sudah berubah maka isi ajarannya juga pasti berubah. Karena saya menerima pengajaran dari pendahulu dengan salamnya “salam sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus” maka itu saya teruskan, saya tidak merubah-rubah, nanti isinya juga berubah. Salam itu adalah kesiapan dari pengkhotbah untuk menyampaikan pengajaran. Sidang jemaat menerima salam berarti siap untuk menerima Firman pengajaran yang benar. Silahkan kalau yang lain mau berubah, kita ikuti saja salam dari pendahulu.

 

e)      Keluaran 32:18

32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan -- bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."

 

Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan. Ini artinya suam-suam! Tidak menang tidak kalah, tidak bangkit tidak mati, tidak panas tidak dingin, suam-suam kuku. Yang bagaimana itu yang suam-suam rohani?

Wahyu 3:15-16

3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!

3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

Tidak panas itu artinya tidak setia dan tidak berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Kalau dulu ibadah semangat, sekarang bagaimana? Jangan sampai karena pandemi sudah tidak semangat lagi. Sebelum pandemi semangat datang beribadah melayani, begitu sudah pandemi malah hanya online dari rumah! Dibuka kembali ibadah di gereja malah tidak datang dengan alasan ini dan itu.

 

Tidak dingin berarti tidak damai sejahtera karena ada dosa dipertahankan. Jadi kalau ada dosa dipertahankan pasti tidak setia dan berkobar-kobar lagi dalam ibadah pelayanan. Saya gembala kalau ada dosa dipertahankan sudah tidak semangat lagi khotbah. Mau khotbah kesucian sementara pembicara hidup dalam kenajisan, pasti tidak semangat lagi. Terutama kami yang tinggal dalam pastori jangan suam! Ibadah sudah jadi kebiasaan, kalau tidak ibadah nanti tidak enak karena tinggal di pastori. Harus berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan.

 

f)       Keluaran 32:26

32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."

 

Arahnya seperti kuda terlepas dari kandang. Artinya tidak tergembala lagi, dagingnya liar, hawa nafsunya dagingnya buas tidak bisa dibendung. kuda itu simbol yang rohani itu Roh Kudus. Kalau tidak ada Roh Kudus, maka yang negatif dagingnya liar, dagingnya buas.

 

Nikah kita jaga jangan kita rusak, ibadah kita jaga jangan kita rusak. Kalau nikah dan ibadah sudah rusak maka lebih rusak lagi, itu terjadi di zaman Allah Roh Kudus.

 

3.      Zaman Roh Kudus

Wahyu 17:1-6

17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.

17:2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."

17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.

17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

 

Wahyu pasal 17 ini tentang Babel. Ini menunjukan kesempurnaan dalam kerusakan. Bukan sempurna yang baik! Jadi kalau nikah sudah rusak, ibadah sudah rusak, maka hidup itu akan semakin rusak. Dalam ibadah ada Firman yang bisa memperbaiki kerusakan. Kalau ibadah sudah rusak apa lagi yang bisa membenahi nikahnya. Tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa membenahi nikah. Kepandaian? Ijazah? Tidak bisa memperbaiki kerusakan manusia. Di zaman Allah Roh Kudus manusia semakin rusak sampai sempurna dalam kerusakan, menjadi perempuan Babel, mempelai perempuan setan. Bumi ini akan menerima geramnya setan yang dahsyat. Kenapa? Karena menjalani hidup yang rusak sampai sempurna dalam kerusakan. Akhirnya binatang yang diduduki perempuan itu akan berbalik menyerang perempuan itu. Dia ditelanjangi dan dibakar, hancur, binasa!

 

Siang ini saya tidak tahu bagaimana keadaan bapak, ibu, kekasih dalam Tuhan. Masing-masing kita bercermin pada Firman. Kalaupun keadaan kita sudah rusak, masih ada harapan diperbaiki lewat pembukaan rahasia Firman. Manusia yang rusak digambarkan seperti tempayan air yang sudah hancur berkeping-keping, untuk mengambil api tidak bisa, untuk mencedok air tidak bisa, tetapi masih dapat diperbaiki.

Yesaya 30:14

30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu keping pun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."

 

Tidak ada api berarti tidak ada lagi semangat ikut Tuhan. Tidak dapat mencedok air berarti tidak ada kepuasan dan kesegaran bagi dia ikut Tuhan, itu sudah hancur.

 

Yesaya 30:15

30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

 

Masih ada harapan diperbaiki. Tuhan sudah ciptakan kita sungguh amat baik, Tuhan tidak rela kita manusia ciptaanNya rusak dan binasa, Dia mau perbaiki kita, Dia mau ciptakan kembali kita supaya kembali segambar dengan Dia.

 

Proses memperbaiki manusia yang rusak.

1.      Yesaya 52:13-14

52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.

52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --

 

Yesus rela menjadi buruk, rela dirusak sampai mati di kayu salib. Cambuk yang dipakai mencambuk Yesus itu terlebih dahulu dicelup dalam bisa kalajengking dan dicambuk di sekujur tubuhNya. Yesus sampai tercabik dagingnya hancur. Belum ditinju, dipakaikan mahkota duri, bengkak sekujur tubuhnya, hancur semuanya. Kemudian dipaku dan ditombak, semua Dia lakukan sehingga bagi kita manusia yang rusak ada harapan untuk diperbaiki kembali, ini adalah kemurahan Tuhan. Kalau Dia tidak dirusak, kita tetap rusak. Ini kemurahan Tuhan bagi kita manusia. Sekarang sudah tersedia KorbanNya. Tetapi manusia ini sudah tersedia Korban Kristus tetapi tidak mau juga diperbaiki. Masih ada cara kedua dari Tuhan, masih ada kemurahan Tuhan.

 

2.      Roma 9:22

9:22 Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan --

 

Yesus masih panjang sabar menunggu kehidupan kita yang rusak untuk datang dan diperbaiki oleh Tuhan. Ayo bagi yang tergembala jarak jauh karena keadaan, apapun kerusakan kita, Yesus menaruh kesabaran yang besar menunggu kita. Ayo segera datang pada Tuhan untuk diperbaiki. Jangan kita abaikan perpanjangan tangan Tuhan. Karet itu bila ditarik bisa panjang tapi satu saat putus. Panjang sabar Tuhan satu saat bisa habis. Apa bukti perpanjangan sabar Tuhan?

a)      Tuhan belum datang kembali. Berarti masih ada kesempatan kita diperbaiki. Nikah rusak, ibadah rusak, pribadi rusak masih bisa diperbaiki.

b)      Kita masih diberikan perpanjangan umur, berarti masih ada kesempatan diperbaiki. Coba begitu kita tidur kemudian tidak bangun-bangun lagi sementara belum diperbaiki. Sekarang masih ada perpanjangan sabar Tuhan sehingga diberikan perpanjangan umur. Makanya selalu ingat hari ulang tahun. Diingat bukan untuk dirayakan pesta ini itu, silahkan juga kalau mau mengucap syukur dan mengundang orang.

Pengkhotbah 5:19

5:19 Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.

 

Kenapa harus mengingat hari ulang tahun? Dengan mengingat hari ulang tahun kita mengingat perpanjangan sabar Tuhan yang menanti kita untuk diperbaiki, sehingga memacu kita untuk datang kepada Tuhan mau diperbaiki. Terima kasih Tuhan, hari ini saya sudah sekian tahun, biarlah perpanjangan umur ini dipakai untuk diperbaiki oleh Tuhan apa yang sudah rusak.

 

Itulah dari pihak Tuhan, ada sarana dari Tuhan, korbanNya sudah tersedia dan Dia panjang sabar menunggu kita. Kalau dari kita tidak mau diperbaiki tidak ada gunanya. Dari pihak kita bagaimana caranya diperbaiki?

Yeremia 18:3-4

18:3 Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.

18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

 

Jadi dari pihak kita untuk bisa diperbaiki bawa hidup kita bagaikan tanah liat di tangan Penjunan. Harus berada di tangan Tuhan yang Penjunan. Prakteknya adalah menjadi kehidupan yang tergembala supaya diperbaiki.

Yohanes 10:27-28

10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

 

Di luar penggembalaan pasti hancur. Dalam penggembalaan ada harapan untuk diperbaiki. Ada Firman pengajaran yang benar dan Roh Kudus yang akan menyucikan kita, membentuk kita kembali, membaharui kehidupan kita sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Bagaimana sikap orang yang tergembala? Kita lihat dalam kitab Yesaya 30:15 yaitu diam dan tenang. Diam itu banyak koreksi diri lewat Firman Tuhan. Kalau temukan dosa segera akui kepada Tuhan dan sesama dan kita selesaikan. Itu berarti kerusakannya distop, tidak lagi dibanting. Tetapi bukan hanya sampai di situ, pekerjaan Firman tidak setengah jalan. Kerusakannya distop dan ditambah kita tenang, mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Maka kita diperbaiki Tuhan, apa yang sudah rusak diperbaiki Tuhan kembali dengan penuh kasih sayang. Tidak usah komentar, serahkan saja pada Tuhan.

 

Saya juga dulu orang rusak, kalau sekarang saya bisa melayani Tuhan itu hanya karena kemurahan Tuhan. Dia rela rusak untuk saya dan Dia panjang sabar menunggu untuk saya datang kepada Tuhan dan saya diperbaiki. Sekarang bisa melayani dan terus diperbaiki sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Bapak ibu kekasih dalam Tuhan, kalau sekarang ini masih datang beribadah, ada Firman pengajaran yang benar, ada Roh Kudus, itu 2 tangan Tuhan yang memperbaiki apa yang rusak. Ayo kita ada kerusakan apa? Jujurlah, diam, koreksi diri, akui kepada Tuhan. Dan tenang, menyerah sepenuh kepada Tuhan, kuasai diri.

 

I Petrus 4:7

4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

 

Kuasai diri, serahkan semua kepada Tuhan, percayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, yang sudah hancur sekalipun Dia perbaiki. Kaum muda yang sudah rusak jangan putus asa, yang sudah rusak bisa Tuhan perbaiki. Yang rohani diperbaiki maka yang jasmani juga Tuhan mampu perbaiki dengan penuh kasih sayang. Hargai panjang sabar Tuhan, hargai Korban Kristus.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar