20211229

Kebaktian Natal Bancea, Rabu 29 Desember 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Tema natal: Kemuliaan Tuhan dipertontonkan di dalam penggembalaan

 

Lukas 2:8-12

2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:

2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

 

Mengapa kemuliaan Tuhan justru dipertontonkan kepada para gembala, bukan kepada Maria atau kepada Zakharia yang kena mengena dengan kelahiran Yesus? Sebab penggembalaan adalah satu-satunya kegiatan di bumi ini yang mampu membawa kita masuk di dalam kemuliaan Tuhan yang kekal. Di mana bapak ibu tergembala, ayo sungguh-sungguh tergembala. Sebab di luar penggembalaan, kita tidak akan pernah masuk di dalam kemuliaan Tuhan yang kekal. Sekalipun kita menyanyi oh Yerusalem Baru kota mulia, tetapi kita menjadi kehidupan yang tidak tergembala, maka tidak akan pernah mencapai ke sana. Itu hanya suatu yang tidak pernah menjadi kenyataan. Tetapi kalau kita tergembala dengan benar dan baik, maka impian untuk masuk Yerusalem Baru suatu saat pasti akan menjadi kenyataan.

Wahyu 7:17

7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

 

Di mana mata air kehidupan, di mana tempat air mata tidak ada lagi? Di Yerusalem Baru, langit dan bumi yang baru, di sana tidak ada lagi air mata. Mata air kehidupan itu ada di takhta Allah, dari situlah mengalir sungai air kehidupan.

Wahyu 22:1

22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

 

Penggembalaan adalah satu-satunya kegiatan di bumi ini yang mampu membawa kita masuk dalam kemuliaan Tuhan. Mulai dari sekarang kemuliaan Tuhan itu bisa kita rasakan di dalam penggembalaan. Apa wujud kemuliaan Tuhan di dalam penggembalaan?

Mazmur 50:2

50:2 Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar.

 

Di Sion Tuhan tampil bersinar, Tuhan tunjukkan kemuliaanNya. Apa yang ada di Sion?

Yesaya 2:3

2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

 

Jadi, wujud kemuliaan Tuhan yang bisa kita rasakan sekarang adalah ada pemberitaan Firman pengajaran yang benar, Firman yang dibuka rahasianya oleh Tuhan, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Jadi Tuhan yang bukakan rahasianya. Kita tidak bisa mendekati Tuhan dengan logika kita. Manusia itu terbatas, sepandai-pandainya manusia tidak bisa mendekati Tuhan dengan kepandaiannya, dengan menggunakan logikanya. Kecuali Allah sendiri yang menyatakan diriNya kepada kita lewat pembukaan rahasia Firman. Dalam Perjanjian Baru disebut cahaya Injil Kemuliaan Kristus.

II Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Mengapa disebut cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus? Sebab memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali, bukan lagi dalam wujud bayi, bukan lagi untuk mati menyelamatkan manusia berdosa, tetapi Yesus akan datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan sebagai Mempelai Pria Sorga.

Wahyu 19:6-7

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Kalau Dia Mempelai Pria Sorga, berarti ada mempelai WanitaNya. Siapa Mempelai WanitaNya? Kehidupan yang mau digarap kerjakan oleh Firman pengajaran, Firman yang dibuka rahasianya oleh Tuhan, untuk kelak bisa sempurna seperti Yesus. Yesus itu suami, Mempelai Pria Sorga, Dia Kepala. Gereja Tuhan disebut Mempelai Wanita Tuhan, Tubuh Kristus yang sempurna. Jadi jangan heran kalau disebut Mempelai Pria dan Mempelai Wanita, itu bahasa Alkitab. Bisa dilihat dalam Perjanjian Lama.

Yesaya 54:5

54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

 

Yeremia 2:2

2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

 

Dalam Perjanjian Baru lebih banyak lagi diterangkan bahwa Yesus Mempelai Pria Sorga dan gereja Tuhan Mempelai WanitaNya. Inilah kemuliaan Tuhan yang mau Dia berikan kepada kita. Dia mau menjadikan kita gereja Tuhan yang sempurna atau Tubuh Kristus yang sempurna yang disebut dengan Mempelai Wanita Tuhan.

Wahyu 21:9-10

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

 

Jadi kalau bicara Yerusalem Baru itu identik dengan Mempelai Wanita Tuhan. Bukan menikah secara jasmani, ini pernikahan yang rohani. Kepala dan tubuh tidak boleh terpisah 1 detikpun, begitu terpisah 1 detikpun pasti mati. Jadi Tuhan mau membawa kehidupan kita benar-benar menyatu dengan Dia selama-lamanya, tidak boleh terpisah lagi 1 detikpun. Kalau sekarang ini kadangkala kita terpisah dari Tuhan. Buktinya apa terpisah dari Tuhan? Ketika kita berbuat dosa.

Yesaya 59:1-2

59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

 

Dosa ini yang membuat kita terpisah dengan Tuhan. Apakah ada yang berani berkata “saya tidak pernah berbuat dosa”. Semua kita telah berbuat dosa.

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Raja Daud sendiri berkata aku dikandung di dalam dosa. Makanya Yesus lahir ke dunia, bukan menjelma! Kenapa disebut lahir? Karena Dia melalui kandungan seorang ibu. Kenapa harus masuk ke dalam kandungan ibu? Untuk menyelesaikan sampai ke akar-akarnya, karena manusia dikandung di dalam dosa. Saya tidak setuju kalau disebut Yesus menjelma, ane kita to Pamona menjelma itu mepongko. Bahasa Alkitab yang saya baca Yesus lahir.

 

Yesus akan datang sebagai Raja segala raja, Mempelai Laki-laki Sorga, untuk menjemput gerejaNya yang sempurna, yang mau disucikan dan dibaharui lewat kekuatan Firman Tuhan ini. Yesus sendiri memberi teladan dalam pelayananNya. Ada 2 macam pemberitaan Firman yang diteladankan oleh Yesus. Yesus menginjil memberitakan Firman penginjilan dan Yesus mengajar. Rasul Pauluspun mengajarkan demikian:

1.      Injil keselamatan, disebut juga susu, yaitu Firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali sebagai satu-satunya manusia tidak berdosa, yang mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita manusia berdosa.

2.      Cahaya Injil tentang Kemuliaan Kristus, itulah Firman pengajaran yang benar, makanan keras supaya bertumbuh rohaninya. Coba kalau minum susu terus, sudah opa-opa pegang tongkat, bawa dot. Tidak mungkin! Harus meningkat pada makanan keras, Firman pengajaran yang benar.

 

Sinar kemuliaan Tuhan itu dipertontonkan kepada para gembala yang sedang menjaga kawanan domba pada waktu malam. Bukan gembala yang nganggur, yang tidur saja. Jadi bagi kita sekarang ini, Tuhan mempercayakan Firman pengajaran yang benar kepada gembala yang tekun menjaga domba-dombaNya menghadapi keadaan dunia yang bagaikan suasana malam. Dunia kita sekarang ini suasananya malam, gelap! Makanya dalam Matius 25, 5 gadis bodoh dan 5 gadis bijaksana menanti kedatangan Mempelai Pria pada waktu malam. Inilah keadaan dunia sekarang.

 

Jadi, Firman pengajaran dipercayakan bukan kepada gembala yang menganggur. Sidang jemaat GPT Kristus Pengasih Bacea, lihat gembalamu. Sekalipun masih muda tetapi dia berjaga-jaga atas keselamatan domba-domba yang Tuhan percayakan. Harga domba itu satu jiwa seharga korban Kristus. Jadi mau 1 jiwa, 10 jiwa, 100 jiwa nilainya sama semua. Tidak usah rebutan jiwa. Saya gembalakan 1 jiwa harganya seharga korban Kristus, dia menggembalakan 10 jiwa harganya seharga korban Kristus, gembala C menggembalakan 100 jiwa sama juga harganya seharga korban Kristus. Jangan berpikir ah cuma 1 jiwa tidak usah dijaga baik-baik, kalau 100 jiwa baru dijaga baik-baik. 1 jiwapun harus dijaga baik-baik. Yesus menembusi danau yang bergelora dihantam angin gelombang untuk menyelamatkan satu jiwa. Siapa yang diselamatkan? Orang gila di Gadara. Jadi harga 1 jiwa itu mahal! Tuhan percayakan saya melayani di Tonusu mulai dengan 4 jiwa dan Tuhan pertambahkan. Semua mahal dan tidak boleh diterlantarkan. Kita harus jaga, maka Tuhan akan percayakan Firman pengajaran yang benar.

 

Jadi, kegunaan sinar kemuliaan Tuhan yang sekarang wujudnya Firman pengajaran yang benar adalah untuk menghadapi dunia akhir zaman yang dalam suasana malam. Kalau tidak ada gembala yang menjaga, domba itu akan ditelan kegelapan malam. Apa suasana malam?

1.      Mazmur 91:5-6

91:5 Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang,

91:6 terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

Jadi, suasana malam yang pertama ini ada penyakit sampar, ada penyakit menular secara rohani. Secara jasmani sekarang ini kita lihat wabah virus corona. Memang kita harus waspada, jangan merasa tidak ada apa-apa. Ada, Alkitab mencatat demikian, bahkan 1/4 manusia akan mati karena penyakit sampar, ditambah karena kelaparan, karena pedang dan karena binatang buas. Secara jasmani sudah menakutkan, yang lebih menakutkan penyakit menular secara rohani. Kalau secara jasmani hanya membunuh tubuh, secara rohani membunuh jiwa dan roh, tidak bisa masuk dalam kerajaan Sorga yang kekal. Kalau menghadapi penyakit menular secara jasmani kita jaga jarak, menghadapi penyakit menular secara rohani harus lebih jaga jarak. Apa penyakit menular secara rohani?

a)      Roma 5:12

5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

 

Karena 1 orang yang terpapar virus dosa, maka semua orang telah berbuat dosa. Jadi penyakit menular rohani yang pertama adalah dosa yang begitu hebat sekarang ini. Di kamar main hape sudah terpapar virus dosa, di jalan bisa terpapar virus dosa. Dalam pergaulan dan bermasyarakat ada dosa di situ.

 

Begitu kena virus dosa tidak lama sakit dan kalau dibiarkan bisa mati rohani. Kalau di dunia, kena virus sekarang ini harus karantina. Sekarang yang rohani karantinanya di mana? Dalam penggembalaan. Di situ ada kemuliaan Tuhan, ada Firman pengajaran yang benar yang menunjuk kesalahan kita untuk diselesaikan.

II Timotius 4:2

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

 

Secara jasmani kalau mulai batuk-batuk, gatal tenggorokan, makan rica sudah tidak rasa pedis, makan yang asin sudah tidak ada rasa, lalu tanya kepada perawat, langsung dijawab “bapak sudah terpapar, harus karantina 14 hari”. Dosa juga begitu, datang ibadah lalu kena Firman menunjuk dosanya, berarti sudah kena virus dosa, harus dikarantina dalam penggembalaan supaya sehat. Mempelai Wanita Tuhan, gereja yang sempurna itu tanpa cacat cela.

Efesus 5:26-27

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Dosa yang paling cepat menyebar itu dosa perkataan. Di dunia saja yang paling cepat menyebar adalah hoax. Perkataan dosa itu bagaikan racun yang mematikan, yang mengucapkan lemah rohani sampai mati, yang mendengar juga lemah rohaninya sampai mati. Kalau diteruskan berapa banyak orang yang kena.

Yakobus 3:8

3:8 tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.

 

Perkataan dosa ini bahaya, dusta, gosip dan fitnah ini jangan kita katakan. Apalagi kalau menyangkut gembala, jangan kita dengarkan. Kalau merasa terganggu datanglah pada gembala dan tanyakan. Kalau tidak terganggu tidak usah tanggapi. Perkataan dosa ini hanya mematikan Tubuh Kristus. Makanya salah satu penghukuman yang terakhir dari Allah Bapa yaitu hukuman 7 malapetaka, ada malapetaka yang kelima yaitu gelap gulita yang bisa diraba dan sakit, sampai orang menggigit lidah. Kenapa menggigit lidah? Karena selama ini lidahnya dipakai untuk berkata dosa dan perkataan sia-sia.

Wahyu 16:10

16:10 Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,

 

Ini akibat lidah selalu digunakan mengeluarkan perkataan dosa. Makanya Firman pengajaran itu disebut lebih tajam dari pada pedang bermata 2, menyucikan mulai dari hati sampai ke mulut.

Ibrani 4:12

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

 

Mazmur 149:6

149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

 

Tentu yang memuji itu adalah mulut, bukan kerongkongan. Kalau ada pedang Firman maka mulut juga disucikan dari perkataan yang sia-sia, perkataan dosa, perkataan yang tidak berkenan kepada Tuhan. Virus dosa ini penyakit menular secara rohani, harus kita hindari.

 

b)      II Timotius 2:16-18 (Perikop: nasihat dalam menghadapi pengajaran sesat)

2:16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.

2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,

2:18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.

 

Ajaran palsu itu penyakit menular secara rohani. Begitu gembala terpapar virus ajaran palsu maka berapapun jiwa yang dia gembalakan semua kena. Kalau gembala berbuat dosa, dirinya sendiri yang tercemar. Kalau gembala mengajarkan ajaran palsu, maka mungkin itu 1 jiwa atau 10 jiwa atau 100 jiwa yang dia layani, semua terpapar virus ajaran palsu. Ini lebih mengerikan. Kalau dosa kita tahu, tetapi kalau ajaran palsu kita tidak tahu. Makanya saya sebagai gembala selalu diingatkan oleh Tuhan lewat Firman Tuhan ini:

I Timotius 4:16

4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

 

Apa ajaran palsu ini? Omongan kosong dan tidak suci. Itulah salah satu ciri ajaran palsu. Apa itu omongan kosong dan tidak suci?

I Timotius 6:20-21

6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,

6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!

 

Omongan kosong dan tidak suci itu adalah Firman yang diterangkan dengan logika manusia, pengetahuan manusia, tafsiran manusia. Itu ilmiah, bukan ilham, sehingga menimbulkan perdebatan serta pertentangan-pertentangan dan tidak ada kuasa penyucian di dalamnya. Sekalipun disampaikan dengan bagus dan tertata rapi, tetapi tidak ada kuasa penyucian di dalamnya.

 

Manusia yang satu dengan yang lain pasti berbeda pikirannya, tidak ada yang sama. Saya dengan isteri saya sudah beberapa tahun menikah, tetapi untuk menyatukan pikiran bukan sesuatu yang gampang. Dulu seleranya berbeda, saya seleranya pedis, dia manis. Sekarang dia sudah mulai bisa makan yang pedis-pedis, saya juga mulai bisa makan yang agak manis-manis. Untuk menyatukan memang susah. Apalagi soal Firman, yang ini mengajar harus A, yang satu mengajar harus B, karena menggunakan pikiran manusia. Tetapi kalau sumbernya satu dari Tuhan, Ilham dari Tuhan, tidak akan ada pertentangan, karena sumbernya satu. Ilmu pengetahuan dunia saja sumbernya satu. Kalau ada yang mengajarkan rumus yang lain, hasilnya pasti tidak akan sama.

 

Jadi kalau sumbernya satu pasti tidak akan ada perbedaan. Seperti para gembala mendengarkan suara yang sama dan mereka menemukan bayi Yesus sesuai apa yang mereka dengar. Gembala A, B, C sama-sama mendengar suara dari malaikat sorga dan mereka menemukan wujud dari suara itu ada bayi Yesus. Sekarang kita kalau menerima suara yang sama dari Tuhan, Firman yang sama yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan, maka akan sama-sama menyatu dalam satu tubuh Kristus untuk bertemu dengan Yesus Kepala, Mempelai Pria Sorga.

 

Tujuan diberitakan ajaran palsu untuk mendapatkan keuntungan jasmani, hanya untuk kepentingan perut. Kalau kami melayani hanya cari yang jasmani, untuk apa jauh-jauh datang kemari, tinggal saja di Tentena. Tetapi bukan itu tujuannya, kami murni memberitakan apa yang menjadi isi hati Tuhan kepada kita sidang jemaat massa raya natal yang ada pada sore hari ini.

Roma 16:17-18

16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

 

Janganlah kalau tujuannya hanya untuk cari uang, cari hormat, cari nama hilang fam, bukan itu! Semua untuk kemuliaan Tuhan saja. Akibat ajaran palsu ini hanya memecah belah Tubuh Kristus. Penyakit dosa dan ajaran palsu hanya membuat rohani kita rubuh, tidak terbangun.

Wahyu 18:2

18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

 

Ajaran palsu dan dosa hanya membawa gereja masuk pembangunan Tubuh Babel, pengantin setan.

 

Sebab itu kami para gembala yang dipercaya Tuhan jiwa-jiwa yang seharga KorbanNya, tugas kami harus menjadi pelindung sidang jemaat terhadap angin ribut pengajaran palsu. Begitu banyak angin pengajaran palsu sekarang ini, kalau tidak ada gembala yang menjadi pelindung, sidang jemaat bisa habis tersapu semuanya. Rohaninya habis, tidak berbekas, hilang. Kalau kena angin puting beliung habis semuanya, rumah juga diangkat semua. Itu bahayanya angin pengajaran palsu. Rohani yang selama ini sudah dipupuk dan dibangun berdiri, kalau kena angin pengajaran palsu bisa habis semua tidak ada bekasnya. Tugas kami para gembala menjadi pelindung sidang jemaat terhadap angin pengajaran palsu.

Yesaya 32:1-2

32:1 Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,

32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

 

Gembala itu pemimpin di dalam sidang jemaat. Mau dia masih muda, kalau dia adalah gembala yang Tuhan tetapkan, dia pelindung sidang jemaat terhadap angin pengajaran palsu.

 

Jemaat Kristus Pengasih, jangan katakan gembalamu masih muda. Gembala juga harus mengajar dengan kesabaran. Sebab tugas kami gembala menjadi pelindung domba-domba. Kalau domba-domba di luar kandang tidak ada pelindung. Kalau belajar Tabernakel yang dibangun oleh Musa, kandang penggembalaan ditunjukkan dengan ruangan suci. Dalam ruangan suci ada 4 lapis tudung, angin tidak bisa tembus sebab ada tudung yang melindungi.

 

Jadi tugas kami para gembala harus bergumul supaya ada pembukaan rahasia Firman, ada ajaran yang sehat, ada makanan yang sehat untuk dikonsumsi oleh jemaat untuk terhindar dari penyakit dosa dan dari angin pengajaran palsu. Kalau gembala sudah bergumul sehingga ada pembukaan rahasia Firman, mari sidang jemaat bergumul juga untuk bisa makan Firman, dengar sampai praktek. Sebab itu sebelum ajar harus praktek dulu sehingga biar Firman itu sederhana tetapi ada tanda darah di situ. Setannya kabur, setan KO karena ada tanda darah. Dan sidang jemaat bisa meneladani sebab ada keteladanan dari gembala.

 

Firman yang dipraktekan itu bagaikan rem untuk kita tidak berbuat dosa.

Mazmur 119:11

119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

 

Supaya jangan berdosa kepada Tuhan maka Firman harus dipraktekkan. Begitu mau mencuri milik orang lain, langsung ingat Firman Tuhan, kemarin di gereja disampaikan jangan mencuri. Itu berarti ada rem untuk tidak berbuat dosa. Begitu kita sudah terlanjur berbuat dosa, maka Firman menunjuk dosa untuk bisa  sadar, diselesaikan untuk menerima pengampunan. Inilah pentingnya Firman penggembalaan, lewat penggembalaan kita mau dibawa kepada kemuliaan Tuhan. Jangan ada lagi cacat cela dosa, jangan ada lagi ajaran palsu yang mencemari gereja Tuhan, perlu kemuliaan Tuhan membersihkan semuanya.

 

2.      Mazmur 30:6

30:6 Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.

 

Suasana malam yang kedua ada suasana tangisan. Tangisan apa yang terjadi pada sepanjang malam. Ingat ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, di Mesir ada tangisan karena kematian anak sulung. Keluarnya bangsa Israel dari Mesir itu menubuatkan keluarnya gereja Tuhan dari bumi ini untuk terangkat ke awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga. Sebelum itu terjadi, ada tangisan karena kematian anak sulung.

Keluaran 12:29-30

12:29 Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.

12:30 Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab tidak ada rumah yang tidak kematian.

 

Tangisan karena kematian anak sulung, gereja Tuhan diperhadapkan dengan hal ini. Banyak orang Kristen yang kehilangan hak sulung dan berkat sulung. Dulu bagi orang Ibrani, anak sulung itu yang lebih dulu menikah. Jadi hak sulung itu hak untuk menikah, hak untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, banyak orang Kristen yang kehilangan itu. Berkat sulung adalah berkat untuk mewarisi kerajaan sorga, banyak juga yang kehilangan. Tentu ada penyebabnya kenapa bisa kehilangan hak dan berkat sulung. Sementara rencana Tuhan bagi kita gerejaNya, kita mau dijadikan jemaat anak sulung.

Wahyu 14:4

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

 

Ibrani 12:22-23

12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

 

Contoh kehilangan hak sulung.

a)      Esau kehilangan hak sulung karena dia sendiri menjual hak sulung untuk mendapatkan sepiring kacang merah. Sebenarnya dia bisa mendapatkan yang lebih dari kacang merah karena Ishak ayahnya itu orang kaya dan banyak pembantu, tinggal minta.

Ibrani 12:16-17

12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

 

Mencucurkan air mata, tangisan karena kematian anak sulung. Seperti Esau menjual hak sulung karena sepiring kacang merah. Sekarang bagi kita mengorbankan perkara rohani hanya untuk mendapatkan perkara jasmani yang remeh! Yang sebenarnya bisa didapatkan tanpa mengorbankan yang rohani. Atau yang lebih gampang dimengerti tidak setia dalam ibadah pelayanan hanya untuk mendapat perkara yang jasmani. Nanti akibatnya tangisan kematian anak sulung. Jangan terjadi dalam sidang jemaat Kristus Pengasih Bancea, jangan korbankan yang rohani hanya untuk mendapatkan yang jasmani, nanti menangis waktu aniaya antikritus, nanti menangis waktu masuk penghukuman api neraka. Seharusnya yang jasmani kita rela korbankan untuk mendapatkan perkara yang rohani. Perkara jasmani itu fana, perkara rohani itu kekal! Kenapa kita mau mengorbankan yang kekal untuk mendapat yang fana, itu rugi sekali!

 

b)      Ruben kehilangan hak berkat sulung karena meniduri isteri ayahnya.

I Tawarikh 5:1

5:1 Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.

 

Ruben ini mencemari nikah. Nikah itu kepercayaan Tuhan, jangan dicemari! Kaum muda, masa pacaran, masa tunangan jangan dicemari. Kalau mencemarkan itu kehilangan hak sulung, akibatnya nanti tangisan. Orang tua sudah membesarkan dengan susah payah, banting tulang untuk menyekolahkan tinggi-tinggi, lalu balasannya kepada orang tua, dia sudah jatuh! Jangan, itu berarti kehilangan hak sulung. Kalau sudah terjadi masih ada kesempatan sore malam hari ini lewat Firman Tuhan untuk kita diperbaiki. Firman yang dibuka rahasianya berkuasa untuk memperbaki apa yang sudah rusak. Biar kita diperbaiki oleh Tuhan, kita butuh Firman pengajaran, kita butuh pembukaan rahasia Firman.

 

Siapa yang tidak pernah berbuat dosa, siapa yang tidak pernah lalai dalam ibadah, siapa yang tidak pernah nikahnya bertengkar? Semua sudah kita lewati, banyak kali kita jatuh dalam dosa, banyak kali kita lalai dalam ibadah, banyak kali kita sendiri merusak nikah kita, ribut, tengkar dan sebagainya. Tetapi lewat kekuatan Firman pengajaran yang benar, Firman yang dibuka rahasianya, kemuliaan Tuhan yang dipertontonkan pada para gembala, apapun yang sudah rusak mampu diperbaiki. Malam ini dalam kita merayakan natal, peganglah Firman Tuhan. Kalau dosa kita ditunjuk ayo selesaikan. Maka Tuhan pasti akan memperbaiki semuanya. Bagi manusia mungkin mustahil “saya sudah hancur-hancuran dalam dosa, pak Pendeta pasti tolak saya” tidak! “Tuhan pasti sudah tolak saya” tidak! Penjahat yang disalib di sebelah Yesus, di detik-detik terakhir masih mendapat kesempatan untuk berada bersama Yesus di Firdaus. Semua masih bisa diperbaiki.

 

Ada 2 mujizat terbesar dalam Alkitab yaitu:

1)      Yesus Firman lahir menjadi daging seperti kita. Maria berkata “bagaimana mungkin hal itu terjadi?” tetapi malaikat Tuhan berkata “bagi Allah tidak ada perkara yang mustahil”.

2)      Kita manusia berdosa, banyak kekurangan, banyak cacat cela, yang seringkali mencemari nikah, yang seringkali tidak setia dalam ibadah, lewat Firman mau diperbaiki, mau dijadikan sama seperti Yesus. Bagi manusia itu mustahil, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan mampu melakukan malam ini juga. Bagaimanapun keadaan kita, Tuhan dengan pandangan belas kasihan melihat kita. Ayo datang kepada Tuhan, Dia tidak usir kita, Dia tidak buang kita, Dia mau memperbaiki kita.

Lukas 1:37

1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

 

Saya juga orang berdosa. Saya anak pendeta tetapi sudah terlalu banyak dosa yang saya lakukan sehingga orang tua saya banyak kali menangis karena kelakuan saya. Ada juga jemaat yang melihat saya merokok, saya minum, pernah juga pakai ganja, banyak dosa yang dilakukan. Tetapi lewat kekuatan Firman Tuhan bisa diubahkan, tidak ada yang mustahil, tidak ada kata terlambat. Ada sepupu saya yang masuk Islam, saya peluk dia, saya doakan “ayo kembali, Yesus masih menunggumu”. Dia peluk juga isteri saya dan bilang doakan saya. Isteri saya bilang kembali, bertindak, tidak ada kata terlambat, Tuhan mampu memperbaiki. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, dia mau menjadikan kita sama mulia dengan Yesus.

 

 

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar