20211208

Kebaktian PA Imamat, Rabu 8 Desember 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 25:14-17

25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.

25:15 Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel, dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen. 25:17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

 

Tuhan memperingatkan bangsa Israel untuk tidak merugikan satu sama lain. Ini menunjukan penyucian dari dosa keinginan. Keinginan jahat dan keinginan najis hanya merugikan kerohanian kita sehingga kita nanti gagal untuk masuk pada kelepasan yang kekal, naik di awan-awan berjumpa Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Sekarang kita lihat contoh dalam Perjanjian Lama yaitu Akhan yang ada dosa keinginan.

Yosua 7:20-21

7:20 Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:

7:21 aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."

 

Karena dosa keinginannya sehingga bangsa Israel dikalahkan oleh Ai kota yang kecil. Sehingga dari antara orang Israel ditewaskan 36 orang.

 

Yosua 7:3-5

7:3 Kemudian kembalilah mereka kepada Yosua dan berkata kepadanya: "Tidak usah seluruh bangsa itu pergi, biarlah hanya kira-kira dua atau tiga ribu orang pergi untuk menggempur Ai itu; janganlah kaususahkan seluruh bangsa itu dengan berjalan ke sana, sebab orang-orang di sana sedikit saja."

7:4 Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.

7:5 Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.

 

Ai artinya reruntuhan, jadi jika ada dosa keinginan maka rohani kita akan runtuh, yaitu kehilangan angka 36 secara rohani. 36 = 4x9 yaitu:

Ø  9 karunia Roh Kudus

Ø  9 jabatan dari Anak Allah

Ø  9 perbuatan kasih Allah Bapa

Ø  9 buah roh

 

Jadi kalau 4x9 ini runtuh akan mengarah pada 4x9 secara negatif. Apa itu?

Ulangan 3:11

3:11 Hanya Og, raja Basan, yang tinggal hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang dari besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon? Sembilan hasta panjangnya dan empat hasta lebarnya, menurut hasta biasa."

 

4x9 yang negatif adalah ranjang besar raja Og. Ini menunjukan nikah yang tidak wajar. Jadi kalau rohani sudah hancur, nikahnya runtuh, arahnya pada nikah yang tidak wajar. Hati-hati kaum muda dengan nikah yang tidak wajar, mulai dari permulaan nikah, masa pacaran, masa tunangan. Kalau yang wajar direstui oleh Tuhan, direstui orang tua, nanti dibawa kepada gembala untuk diteguhkan. Kalau tidak wajar tidak ada restu-restu, malah terjadi kejatuhan-kejatuhan yang diulang-ulang! Hati-hati kaum muda, jangan berpikir tidak apa-apa, kan besok sudah mau menikah, jangan!

 

9x4 hasta, berarti kurang lebih 4x2M. Ranjang apa ini besar sekali, hanya diisi dengan kekerasan dan kenajisan, sehingga terjadi kawin campur, kawin cerai sampai kawin mengawinkan, seks bebas dengan siapa saja tanpa ikatan nikah yang sah!

 

Sebagai gembala yang  belum terlalu lama menggembalakan, saya melihat kalau rohani sudah mulai runtuh, sudah mulai tidak setia dalam ibadah, jabatan dan karunianya mulai dilepas-lepas, maka arahnya nanti ke situ! Jatuh ke dalam nikah yang tidak wajar, nikah hawa nafsu daging, nikah hujatan. Tuhan tolong kita, jaga 4x9 secara rohani jangan dibiarkan runtuh. Mari kita periksa satu persatu 4x9 secara rohani.

 

1.      I Korintus 12:8-10

12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk 1berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia 2berkata-kata dengan pengetahuan.

12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan 3iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk 4menyembuhkan.

12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan 5kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk 6bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk 7membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk 8berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk 9menafsirkan bahasa roh itu.

 

Karunia ini berasal dari kata Charis yang berarti pemberian dari Allah secara cuma-cuma. Kita ini manusia daging, yang ada pada manusia hanya kemampuan daging yang diasah dengan latihan, sekolah dan lain sebagainya. Untuk melayani Tuhan kemampuannya terbatas. Banyak yang bersaksi “kalau saya bicara di depan umum saya bisa, tetapi kalau di gereja gugup” itu berarti manusia daging kemampuannya terbatas untuk melayani Tuhan. Sebab itu Tuhan berikan karunia Roh Kudus kepada kita yaitu kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk bisa melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan dari Tuhan. Karunia Roh Kudus tidak bisa diasah dengan kepandaian atau pelajaran dunia sebab ini kemampuan ajaib dari Tuhan.

 

Mungkin jago dan hebat main musik. Tetapi di gereja bukan skill dunia yang dipakai tetapi karunia Roh Kudus. Jago tetapi ibadahnya bolong-bolong, buat apa! Lebih baik main musiknya sederhana tetapi ada kemampuan ajaib dari Tuhan. Sebagaimana saya dengan kesaksian dari pendeta Widjaja, di satu tempat karena karunia ajaib dari Tuhan maka sebelum mulai ibadah pemain bass itu main tunggal sambil nyanyi-nyanyi, orang yang mendengar bisa tersentuh hati dan ada suasana penyembahan. Itu kemampuan ajaib dari Tuhan. Saya bisa melayani sampai saat ini kalau bukan kemampuan ajaib dari Tuhan tidak akan bisa. Saya paling gugup untuk berdiri di depan umum, tidak berani, tidak bisa menyusun kata-kata, berdoa saja saya tidak tahu, hanya karena kemampuan ajaib dari Tuhan.

 

Karunia Roh Kudus tidak bisa diberi dengan harga berapapun, sebab itu adalah pemberian cuma-cuma dari Tuhan kepada orang yang rindu melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh. Kita lihat dari kemampuan kita menyanyi sebagai paduan suara, latihan sebentar saja tidak sampai berjam-jam, lalu tidak ahli menyanyi tetapi Tuhan berikan kemampuan ajaib sehingga bisa menyanyi. Kalau dipikir orang di dunia saja kalau mau tampil menyanyi latihannya berjam-jam, kalau kita hanya sebentar.

 

9 karunia Roh Kudus ini dibagi menjadi 3 bagian:

a)      Karunia pembukaan Firman, ini makanan rohani, terdiri dari 3 karunia:

1)      Karunia hikmat, ini yang menonjol pada rasul.

2)      Karunia marifat/pengetahuan, ini yang menonjol pada guru.

3)      Karunia menimbang roh, ini yang menonjol pada gembala.

Saya mengalami begitu berbicara dengan seseorang terasa orang itu ada minat pada Firman, dia ingin tahu dan ingin melakukan. Terasa juga kalau ada yang cuma mau coba-coba tanya.

 

b)      Karunia Penyembahan atau bernafas, terdiri dari 3 karunia:

1)      Karunia bernubuat, itu yang menonjol pada nabi.

2)      Karunia berkata-kata dalam bahasa roh.

3)      Karunia menafsirkan bahasa roh.

Sekarang ini sudah terkesan seperti main-main, menyanyi dalam bahasa roh, tertawa dalam roh, jadinya orang meniru. Semua ini terjadi untuk pembangunan Tubuh Kristus bukan untuk show saja!

 

c)      Karunia kuasa atau kesehatan, terdiri dari 3 karunia:

1)      Karunia iman

2)      Karunia menyembuhkan

3)      Karunia mujizat

Ketiga karunia ini menonjol pada seorang penginjil.

 

Ini 9 karunia Roh Kudus diberikan kepada kita secara cuma-cuma oleh Tuhan sebagai kemampuan yang ajaib dari Tuhan untuk melayani sesuai jabatan pelayanan. Kalau ada kerinduan untuk melayani dengan sungguh-sungguh, maka Tuhan berikan karunia Roh Kudus kepada kita. Setiap orang berbeda-beda karunianya menurut ukuran pemberian Kristus. Cuma-cuma berarti tidak bisa dibeli, tidak bisa dipelajari. Tidak bisa di sekolah Alkitab mau belajar karunia ini, karunia itu, tidak bisa! Itu semua dari Tuhan. Ini bukan ilmu hitam atau apa yang bisa dipelajari pada nenek tua atau orang pintar. Ini semua menurut pemberian Kristus. Setiap orang karunianya berbeda-beda tetapi semua untuk mengarah pada pembangunan Tubuh Kristus.

Efesus 4:7,16

4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.

4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

 

Kemampuannya beda-beda maka karunianya beda-beda. Semua untuk mengarah pada pembangunan Tubuh Kristus. Masa di gereja semua karunianya berbahasa Roh, nanti orang yang masuk gereja jadi bingung, salamnya semua bahasa roh. Tangan, kaki, semua organ tubuh ini punya kemampuan sendiri-sendiri, tetapi untuk pembangunan dan kesatuan Tubuh Kristus. Jadi kalau yang satu karunianya lebih dari yang lain jangan sombong, semua untuk mengarah pada pembangunan Tubuh Kristus.

 

Begitu kita menerima karunia dari Tuhan, kemampuan ajaib dari Roh Kudus, karunia itu harus kita kobarkan, dikembangkan.

II Timotius 1:6

1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

 

Caranya bagaimana mengobarkan karunia Roh Kudus yang ada pada kita? Tekuni ibadah raya, di situ kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karuniaNya. Termasuk ibadah-ibadah persekutuan yang satu pengajaran. Dulu saya hanya mengikuti papa sebagai pendamping, pembaca. Kemudian dipercaya ibadah persekutuan kaum muda. Sekarang lebih meningkat lagi, karena ditekuni maka Tuhan tambah karunianya. Waktu masih di Malang saya melayani sebagai paduan suara. Karena ditekuni maka bisa ciptakan lagu, dari yang tadinya tidak bisa baca not. Saya tanya tentang not sama calon adik ipar waktu itu, ini maksudnya apa. Dia jelaskan sehingga bisa baca not dan Tuhan tingkatkan bisa menciptakan lagu. Ayo ditekuni ibadah raya, ibadah persekutuan adalah tempat persemaian karunia-karunia Roh Kudus, karunia Roh Kudus semakin bertambah.

 

Kalau sudah dikasihkan karunia Roh Kudus dan kita selalu lalai dalam pelayanan, ibadah raya kita lalaikan, maka karunianya Tuhan ambil dan diberikan kepada orang lain. Ini juga pelajaran bagi kami di Lempinel, kalau teman tidak mau kerja, kerjakan saja bagiannya, nanti karunianya kita ambil.

 

2.      9 jabatan dari Anak Allah

I Korintus 12:28-30

12:28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai 1rasul, kedua sebagai 2nabi, ketiga sebagai 3pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan 4mujizat, untuk 5menyembuhkan, untuk 6melayani, untuk 7memimpin, dan untuk 8berkata-kata dalam bahasa roh.

12:29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,

12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk 9menafsirkan bahasa roh?

 

9 jabatan ini dirampingkan dalam Efesus pasal 4 menjadi 5 jabatan pokok.

Efesus 4:11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik 1rasul-rasul maupun 2nabi-nabi, baik 3pemberita-pemberita Injil maupun 4gembala-gembala dan 5pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

a)      Rasul (ibu jari).

b)      Nabi (telunjuk) menunjuk yang akan terjadi nanti, mengungkap kesalahan orang.

c)      Penginjil (jari tengah) itulah jabatan untuk melakukan mujizat, menyembuhkan dan melayani. Penginjil itu jari tengah yang paling menonjol. Kalau dia katakan mau ke London betul-betul dia ke sana karena imannya.

d)      Gembala (jari manis) itulah jabatan untuk memimpin, berkata-kata dalam bahasa roh, menafsirkan bahasa roh. Ditunjukkan oleh jari manis sebab jari manis adalah tempat cincin bila orang menikah. Tugas gembala membawa sidang jemaat bertunangan dengan Yesus dan kelak menikah dengan Yesus.

e)      Guru (jari kelingking).

 

Tuhan memperlengkapi orang-orang kudus dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Bukan untuk jadi sombong-sombongan, bukan untuk kebanggaan tetapi membawa gereja terbangun menjadi Tubuh Kristus yang sempurna.

 

5 jabatan ini kalau dijabarkan lagi bisa banyak dalam jabatan-jabatan yang lain yaitu pemimpin pujian, pemain musik dan yang lainnya. Biar kita mohon kepada Tuhan kita memiliki karunia dari Tuhan dan jabatan untuk dipakai oleh Tuhan.

Efesus 4:12

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Yang diperlengkapi di sini orang-orang kudus. Siapa orang kudus? Orang yang mau tergembala dan mau disucikan oleh Firman pengajaran yang benar. Siapa yang mau tergembala sungguh-sungguh dan disucikan pasti diperlengkapi Tuhan dengan jabatan dan karunia Roh Kudus.

 

Sebagai contoh Yusuf, dia biasa tergembala dan tidak mau ikut-ikut berbuat jahat. Berarti dia tergembala dan disucikan. Dan kepada dia diberikan jubah maha indah, itulah jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.

 

5 jabatan pokok itu dihubungan dengan 5 jari, jadi 5 jabatan pokok itu 5 jari Tuhan, sama dengan tangan Tuhan. Jika kita melayani dalam kesucian sesuai jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang ada pada kita, berarti kita ada dalam tangan Tuhan. Tangan Tuhan bekerja dalam sidang jemaat untuk mengarahkan kita pada pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Siapa yang bisa mengarahkan kita kalau bukan tangan Tuhan. Membangun rumah jasmani manusia kita lakukan, tetapi untuk membangun rumah rohani harus tangan Tuhan yang bekerja.

Efesus 4:11-16

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

 

Kalau kita melayani dalam kesucian sesuai jabatan dan karunia maka tangan Tuhan sedang bekerja membangun kita menjadi Tubuh Kristus yang sempurna. Pembangunan Tubuh Kristus mengarahkan kepada Yesus sebagai kepala. Buat apa Tubuh Kristus? Untuk bisa ditempati oleh Yesus sebagai kepala. Mulai dari dalam rumah tangga, suami hidup dalam kesucian, isteri hidup dalam kesucian, masing-masing tahu kedudukannya sebagai suami dan sebagai isteri, maka nikah itu mengarah pada Tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepala. Dalam penggembalaan juga tahu kedudukan dan jabatannya masing-masing, sebagai gembala, sebagai pemimpin pujian dan semua dikerjakan dalam kesucian sesuai jabatan dan karunia Roh Kudus maka akan tercipta kesatuan Tubuh Kristus, mengarah kepada Yesus sebagai kepala.

 

Istilah Yesus sebagai kepala berarti Yesus bertanggung jawab penuh dalam hidup kita. Yang penting kita melayani dalam kesucian sesuai jabatan dan karunia Roh Kudus, jangan kita takut, Yesus bertanggung jawab atas kita, Dia membela, melindungi dan menolong. Tidak usah takut menghadapi keadaan sekarang ini, ada orang yang mau mengacaukan dan mencerai-beraikan penggembalaan maka dia berhadapan dengan Tuhan. Yang penting saya melayani dalam kesucian, saya melayani tidak meninggalkan jabatan saya, sidang jemaat juga begitu, kita sama-sama dalam kesucian, kita diarahkan menjadi Tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepala, maka Dia bertanggung jawab. Tidak usah kita pasang palang kalau pengurus datang. Yesus pembela kita, sudah Dia buktikan mati di bukit Golgota, bukit tengkorak, tengkorak itu tulang kepala, sebagai bukti Dia kepala yang bertanggung jawab bagi kita.

 

Sebagai timbal balik kita melayani harus bertanggung jawab penuh kepada Yesus, bukan kepada organisasi. Seringkali bertanggung jawabnya kepada gembala, kalau ada gembala dia melayani sungguh-sungguh, kalau tidak ada gembala dia santai melayani. Saya juga bertanggung jawab penuh kepada Yesus kepala gereja. Kalaupun organisasi pecat, yang penting bukan Tuhan yang pecat karena saya bertanggung jawab penuh kepada Tuhan, itu tahbisan! Yang mengangkat kita melayani adalah Tuhan, tanggung jawabnya kepada Tuhan. Silahkan kalau mau datang mau ini mau itu, saya yakin Tuhan sebagai Kepala Dia pasti membela. Tidak akan ada siapapun, bahkan saya mau teriakan tidak ada satu setanpun bisa menghalangi pelayanan kita kalau kita bertanggung jawab penuh kepada Tuhan. Kalau ada yang berani mengusik, orang itu berhadapan dengan Tuhan. Kita diam saja, nanti tunggu pembelaan dari Tuhan.

 

Saya bersyukur bisa ada dalam pengajaran ini sehingga bisa mengerti apa itu tahbisan, apa itu fungsinya penggembalaan, apa tujuannya melayani, bukan hanya asal melayani, tetapi mau mengarah pada pembangunan Tubuh Kristus untuk bisa menyatu dengan Yesus sebagai kepala. Maka tangan belas kasihan Yesus Imam Besar bekerja di tengah-tengah kehidupan kita. Kita bertanggung jawab kepada Tuhan dan Tuhan bertanggung jawab penuh pada kita. Dari aniaya antikristus dan penghukuman atas dunia ini saja Yesus mampu meluputkan kita, apalagi cuma dari manusia-manusia yang merasa punya kedudukan! Tuhan mampu meluputkan kehidupan kita. Tanggung jawab Tuhan sampai menyempurnakan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Tetapi ada awasan, jika kita melayani tanpa kesucian, tidak sesuai jabatan dan karunia Roh Kudus, maka kita bukan berada di tangan Tuhan, melainkan berada di tangan setan! Tangan setan nanti yang bekerja dalam sidang jemaat. Kalau saya gembala melayani tanpa kesucian, tidak sesuai jabatan dan karunia Roh Kudus, maka saya menghadirkan tangan setan merusak penggembalaan! Itu sebabnya kita harus mohon belas kasih Tuhan, ayo kobarkan karunia dan pertahankan jabatan pelayanan yang ada pada kita, layani Tuhan dalam kesucian supaya kita ada di dalam tangan Tuhan, jangan berada di tangan setan. Setan itu hanya memecah belah, setan hanya merusak Tubuh Kristus. Tuhan tolong jangan terjadi pada kita.

 

Dalam nikah kalau sudah tidak suci itu menghadirkan tangan setan dalam nikah, dia merusak nikah dan dia buat pecah belah. Dalam penggembalaan, sekalipun hebat, skillnya luar biasa tetapi kalau melayani tanpa kesucian itu tidak ada gunanya, hanya tangan setan yang ada di situ. Pemain musik bila tidak dalam kesucian, kalau ditegur sedikit sudah merusak, meraju, ngambek, sudah malas tidak mau melayani, atau sudah asal-asalan.

 

Tanda-tanda melayani tanpa kesucian, tidak sesuai jabatan dan karunia Roh Kudus, kita pelajari dari satu raja yang awalnya luar biasa dipakai Tuhan, diberkati oleh Tuhan bahkan berhasil, tetapi mendadak hancur. Kita belajar dari raja Uzia, awalnya dia lemah dan dia dibimbing oleh seorang imam sehingga kuat dan berhasil, tetapi dia menjadi tinggi hati.

II Tawarikh 26:16

26:16 Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.

 

Ini melayani tidak sesuai jabatannya! Bukan dia yang harus membakar ukupan, imam yang harus membakar ukupan tetapi dia lakukan.

II Tawarikh 26:17-19

26:17 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;

26:18 mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."

26:19 Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.

Tanda melayani tanpa kesucian, tidak sesuai jabatan dan karunia Roh Kudus:

a)      Begitu diberkati dan dipakai Tuhan menjadi tinggi hati dan sombong sehingga hanya mengandalkan kekuatan daging. Nomor satu saya sebagai hamba Tuhan, dulu awal-awal melayani banyak bergumul, puasa, cari pembukaan Firman. Begitu sudah lama melayani, merasa gampang, tidak ada lagi pergumulan. Apalagi ditunjang kecanggihan teknologi sekarang ini mau cari bahan khotbah itu gampang. Tinggal klik dapat sudah, tinggal pilih mana yang belum pernah disampaikan itu yang dikhotbahkan, sehingga tidak ada lagi pergumulan untuk mencari pembukaan rahasia Firman. Isteri saya menjadi saksi, saya tidak katakan saya sudah hebat, saya masih belajar untuk melayani Tuhan, belajar jangan sombong, jangan tinggi hati. Salah satu permohonan papa saat bersama kami di mobil dari pelayanan di Maliwuko papa katakan doakan papa supaya jangan sombong.

 

Kadang kami tidak mau sombong, tetapi ada yang mau memicu. Apa pemicu yang membuat gembala sombong? Itulah pujian dari jemaat! Silahkan jemaat menjunjung tinggi gembala, hormat pada gembala, mendoakan, tetapi jangan dipuji-puji! Luar biasa Firmannya om, padahal saya ini tidak ada Firman, saya hanya penyambung lidah. Kami ini sebenarnya tidak mau sombong, tetapi karena ada pujian mulai ada perasaan bangga. Apalagi kalau mulai dibanding-bandingkan “om kalau dengan sana masih bagus om!”. Gembala jangan dipuji-puji tetapi didoakan. Kalau dipuji-puji nanti dianak lembu emaskan.

 

b)      Marah ketika kena Firman bahkan membenci hamba Tuhan yang menegur! Begitu dia ditegur, dengan bokor ukupan di tangannya dia marah. Kalau dipuji-puji dia besar kepala, begitu ditunjuk kekurangan dan kesalahannya dia marah.

 

c)      Ada kusta yaitu kebenaran diri sendiri. Dirinya salah, nikahnya salah, tahbisannya salah tetapi membenarkan diri dan menyalahkan orang lain, sampai menyalahkan Tuhan.

 

Akibatnya diusir dan diasingkan.

II Tawarikh 26:20-21

26:20 Imam kepala Azarya dan semua imam lainnya memandang kepadanya, dan sesungguhnya, ia sakit kusta pada dahinya. Cepat-cepat mereka mengusirnya dari sana, dan ia sendiri tergesa-gesa keluar, karena TUHAN telah menimpakan tulah kepadanya.

26:21 Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah TUHAN. Dan Yotam, anaknya, mengepalai istana raja dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu.

 

Dia sakit kusta sampai hari matinya, artinya tidak ada kesempatan berubah. Diusir dan diasingkan artinya tidak bisa masuk pembangunan Tubuh Kristus. Hebat-hebat tetapi tidak bisa masuk Tubuh Kristus, buat apa! Sederhana melayani tetapi masuk pembangunan Tubuh Kristus, itu yang benar. Kalau tidak masuk Tubuh Kristus pasti mengarah pada Tubuh Babel, mempelai wanita setan untuk dibinasakan selamanya.

 

Menghadapi hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang melayani tanpa kesucian, tanpa jabatan dan karunia Roh Kudus, apa yang harus kita lakukan? Sikap kita menghadapinya apakah ikut-ikut saja seperti pegawai Uzia? Ini caranya menghadapinya:

II Tawarikh 26:17

26:17 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;

 

Kita harus tegas! Tegas di sini bukan memusuhi, tegas bukan adu pukul. Tegasnya bagaimana? Tegas pertahankan pengajaran yang benar dan tegas pertahankan tahbisan yang benar. Jangan ikuti orang seperti itu, tegas menghindari orang seperti itu! Harus ada ketegasan, bukan memusuhi! Kalau datang orang seperti itu harus berani kita gonggong, tetapi jangan digigit, artinya harus ada ketegasan! Jangan juga asah parang atau siapkan kapak. Jika Firman pengajaran dengan keras dan tegas menyucikan, itu untuk mencegah kita jangan keluar dari tangannya Tuhan. Hari-hari terakhir ini kita butuh figur hamba Tuhan yang tegas memberitakan pengajaran yang benar, tegas untuk memberitakan Firman yang menyucikan supaya kita terhindar, kita dijaga, kita dicegah untuk keluar dari tangan Tuhan, tetap berada di tangan Tuhan. Terimalah Firman dengan hati yang lemah lembut. Saya belajar untuk tegas tetapi bukan tegas daging, tegas sesuai pengajaran.

 

3.      9 perbuatan kasih Allah Bapa

II Korintus 13:1-3

13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.

13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.

 

Ayat 1 sampai 3 ini kasih itu yang terutama, ini perbuatan kasih yang pertama.

 

II Korintus 13:4-8

13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

13:8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

 

Sembilan perbuatan kasih Allah Bapa adalah:

a)      Kasih itu yang terutama.

 

b)      Kasih itu sabar. Mulai dari gembala, saya nomor satu harus belajar sabar. Gembala yang punya kasih sabar menghadapi jemaat yang berulah. Semoga tidak ada, tetapi kalau ada jemaat yang berulah langsung diusir “keluar, saya bukan gembalamu!”. Ada lagi yang berulah, diusir lagi, habis dong jemaatmu. Jadi kalau ada jemaat yang berulah ingat saya punya anak kecil, bagaimana saya menangani anak kecil “saya bukan ayahmu lagi, pergi sana!” tidak mungkin begitu.

 

c)      Kasih itu murah hati, termasuk tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan sebagainya.

 

d)      Kasih itu bersukacita karena kebenaran. Kalau tidak benar lalu kita mau ikut-ikutan dengan alasan kasih, itu sebenarnya bukan kasih! Misalnya orang tua sudah mengingatkan anak “jangan berhubungan dengan dia karena lain pengajaran apalagi lain kepercayaan” tetapi anak paksakan menikah kemudian orang tua tidak mau datang, itu yang dibilang kasih. Kalau datang malah itu bukan kasih namanya. Kasih itu dasarnya kebenaran, kalau kita ikut-ikutan yang tidak benar itu bukan kasih namanya.

 

e)      Kasih itu menutupi segala sesuatu, terutama menutupi dosa.

I Petrus 4:8

4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

 

Artinya kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, setelah diampuni jangan berbuat lagi. Itu berarti kasih Tuhan lewat darah Yesus menutupi segala dosa.

 

f)       Kasih percaya segala sesuatu. Maksudnya percaya Firman pengajaran yang benar dan percaya hamba Tuhan yang memberitakannya. Bukan berarti percaya semua pengajaran!

Keluaran 14:31

14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

 

g)      Kasih mengharapkan segala sesuatu. Maksudnya bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga. Kalau kita bisa menyambut kedatangan Yesus berarti mendapatkan segala sesuatu.

 

h)      Kasih itu sabar menanggung segala sesuatu = sabar di dalam penderitaan.

 

i)        Kasih itu kekal selamanya.

 

Supaya bisa tetap mengobarkan karunia Roh Kudus harus tekun dalam ibadah raya. Supaya tetap setia dalam jabatan pelayanan tekunlah dalam ibadah pendalaman Alkitab, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah. 9 perbuatan kasih bisa kita dapatkan kalau kita tekun dalam ibadah doa penyembahan, bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Jabatan pelayanan sudah kita miliki, karunia Roh Kudus sudah kita miliki, tetapi tanpa kasih semua itu sia-sia, tidak ada faedahnya. Kasih itu adalah motor penggerak di dalam pelayanan. Kenapa orang mau tahan sengsara dalam pelayanan? Karena dia mengasihi Tuhan. Kalau tidak mengasihi Tuhan begitu dia sengsara sedikit sudah dia tinggalkan “Tuhan sampai jumpa, tidak mampu saya Tuhan, sengsara!”.

 

Kasih yang benar itu adalah hasil dari praktek Firman. Mengatakan mengasihi Tuhan tetapi melawan Firman itu bukan kasih!

I Petrus 1:22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

Taat dulu pada Firman, praktek Firman baru timbul kasih. Dalam nikah supaya nikah itu diisi dengan kasih, ayo semua praktek Firman. Suami praktek Firman, isteri praktek Firman, anak praktek Firman, kasihnya melimpah dalam rumah tangga. Begitu mau marah sama isteri, ingat Yesus kepala sampai berkorban nyawa, tidak jadi marah walaupun harus berkorban perasaan. Isteri mau melawan suami, ingat Yesus tunduk kepada Bapa sekalipun harus mati di kayu salib, saya mau berkorban perasaan belum berkorban nyawa. Itu kasih hasil dari praktek Firman. Jadi aman nikah rumah tangga kita kalau ada kasih. Makanya rumus nikah itu suami + isteri = satu. + itu salib, kasih dari kayu salib, jangan ada yang lain.

 

Hasilnya kalau jabatan pelayanan dikerjakan dengan kasih:

a)      Kasih itu kekal maka pelayanan kita juga kekal sampai di takhta sorga.

Wahyu 22:3

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

 

Tidak ada istilah pensiun dalam pelayanan. Kita sudah melihat awal tahu satu hamba Tuhan dipanggil Tuhan, akhir tahun satu hamba Tuhan dipanggil Tuhan, melayani sampai garis akhir.

 

Tidak ada istilah pensiun dalam pelayanan. Semua karena kasih Tuhan, karena kita mengasihi Tuhan yang sudah berkorban sampai mati di kayu salib bagi kita. Kaum muda pakailah usia muda kekuatan untuk melayani. Kalau orang tua semangat melayani kemudian kaum mudanya loyo-loyo, mau bagaimana itu! Kalian generasi akhir, karena kita sudah ada di ruas jalan akhir, tidak ada lagi generasi yang akan datang. Kalau kaum muda saja loyo mau bagaimana!

 

Saya tanya pengerja siapa yang bantu bersihkan gereja, dijawab ada satu, puji Tuhan. Coba semua tanggung jawab keroyok bersihkan gereja. Jangan berpikir yang penting sudah ada pengerja, torang tidak usah kerja. Marilah aktif melayani Tuhan, apa yang bisa kita kerjakan untuk membalas kasih Tuhan. Ayo layani dengan sungguh-sungguh, jangan pensiun dini.

 

b)      Daging tidak bersuara lagi sehingga kita tidak akan jatuh dalam dosa kesombongan. Kita melayani karena kasih, mau sombong apa! Saya khotbah karena kasih Tuhan, apa yang mau saya sombongkan. Saya main musik karena kasih Tuhan, bukan karena saya hebat, apa yang mau disombongkan. Biarlah kita melayani sampai daging tidak bersuara lagi, tidak merasa hebat, tidak merasa lebih dari orang lain, semua hanya kasih Tuhan.

 

Dari 9 karunia, 9 jabatan, 9 perbuatan kasih menghasilkan 9 buah roh.

 

4.      9 buah Roh

Galatia 5:22-23

5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

 

Kasih, sukacita, damai sejahtera adalah gambar Allah Bapa.

Kesabaran, kemurahan, kebaikan adalah gambar Anak Allah.

Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri adalah gambar Allah Roh Kudus.

 

Memiliki 9 buah roh sama dengan memiliki tabiat Allah Tritunggal, kembali segambar dengan Allah Tritunggal, menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ini jangan runtuh, begitu kehilangan ini semua tidak pernah segambar dengan Allah Tritunggal, tidak akan menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan hanya segambar dengan setan untuk dibinasakan. Pertahankan karunia Roh Kudus dan kobarkan, pertahankan jabatan dan setia, pertahankan kasih dengan tekun dalam doa penyembahan, maka kita akan menjadi segambar dengan Allah Tritunggal, memiliki buah-buah Roh Kudus.

Makanya tadi dikatakan dalam kitab Imamat jangan merugikan satu sama lain, artinya jangan ada dosa keinginan. Itu yang ditekankan oleh Tuhan karena dahsyat akibat dosa keinginan ini. Begitu dia masuk maka rohani mulai runtuh, karunia mulai berkurang, jabatan mulai ditinggalkan, kasih mulai berkurang. Jangan berikan kesempatan untuk setan menempati hidup kita.

 

Ai itu kota kecil. Hanya karena perkara kecil, kalau ada dosa keinginan bisa runtuh. Mungkin cuma tidak disapa, bisa runtuh. Mungkin datang gereja lalu menyapa “selamat pagi” yang disapa mungkin tidak dengar, yang menyapa sudah berpikir “bukan main dia ini, sentimen dia sama saya!”. Cuma karena tidak disapa bisa runtuh rohani. Di dalam kebun anggur, rubah-rubah kecil bisa merontokan bunga, apa mungkin bisa menghasilkan buah? Perkara-perkara kecil bisa menggugurkan rohani kita kalau ada dosa keinginan.

 

Saya tidak tahu keadaan bapak ibu kekasih dalam Tuhan dan bapak ibu juga tidak tahu keadaan saya. Mungkin malam ini ada yang rohaninya mulai runtuh, mulai malas melayani, mulai bosan, mulai tidak setia, mulai malas menyembah, mulai berbuat dosa, mulai memandang dosa, mulai mendengar dosa, jalan keluarnya bagaimana? Kalau ada yang sudah mulai runtuh rohaninya Tuhan berikan jalan keluar.

Yesaya 51:1,3

51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.

51:3 Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.

 

Solusinya pandang gunung batu yang dari padanya kita terpahat, sama dengan pandang korban Kristus. Saya mulai tidak setia, saya mulai kendor dalam pelayanan, saya mulai tidak suci, ayo sekarang Tuhan berikan kesempatan pandang Korban Kristus. Kita sudah mendengar Firman dan di depan kita ada perjamuan suci. Firman dibuka karena korban Kristus, perjamuan suci juga korban Kristus. Prakteknya bagaimana? Segera berdamai, perbaiki kesalahan, perbaiki rohani yang sudah runtuh tadi, berdamai dengan Tuhan dan sesama. Maka Tuhan menghibur reruntuhan kita, yang sudah runtuh dihibur. Artinya begitu kita berdamai kepada Tuhan maka Tuhan memulihkan kembali rohani kita.

 

Rohani yang runtuh itu suasana padang gurun, suasana penderitaan, suasana air mata. Tetapi begitu kita mau berdamai, saat itu juga padang gurun diubah menjadi taman Eden. Suasana penderitaan Tuhan ganti menjadi suasana kebahagiaan. Mungkin nikah mulai runtuh, hubungan anak dengan orang tua mulai runtuh, ambruk, ayo segera berdamai, Tuhan pulihkan semuanya.

 

Malam ini ada perjamuan suci, ini sarana dari Tuhan, Dia akan memulihkan. Begitu kita berdamai saat itu juga padang gurun akan menjadi taman Eden, Tuhan pulihkan semuanya dan kita sedang dikembalikan ke Firdaus yang akan datang. Itulah kerajaan 1000 tahun damai. Sebelum masuk ke sana kita akan masuk pesta nikah Anak Domba Allah di awan-awan yang permai. Sesudah Firdaus kita akan masuk kerajaan Sorga selama-lamanya, tempat sukacita kekal bersama Yesus.

 

Ayo apa yang sudah mulai runtuh, kita jujur akui kepada Tuhan ini yang mulai runtuh, nikahku, pelayananku, ini yang mulai kurang, mulai merosot, segera selesaikan semua. Berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan sesama maka Tuhan pasti pulihkan semuanya, Tuhan hiburkan reruntuhan kita, Tuhan pulihkan semua, Dia jadikan semua baik, Dia tolong semuanya.

 

 

 

Tuhan memberkati

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar