20211226

Kebaktian Umum, Minggu 26 Desember 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 12:12

12:12 Karena itu bersukacitalah,  hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,  celakalah kamu, hai bumi dan laut!  karena Iblis telah turun kepadamu,  dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

Sesudah peperangan di sorga terjadi 2 hal yang bertentangan:

1.      Sorga dan seisinya bersukacita.

2.      Bumi dan laut menghadapi kegeraman setan yang dahsyat karena dia tahu waktunya sudah singkat.

 

Kegeraman setan yang dahsyat diwujudkan dengan aniaya antikristus yang hebat yang belum pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi lagi. Siapa yang mengalami kegeraman setan yang dahsyat? Disebut tadi bumi dan laut. Bumi secara rohani menunjukan kehidupan yang menjalankan hidup yang rusak, hatinya rusak, tabiatnya rusak, panca inderanya rusak.

 

Sekarang kita mempelajari tentang laut, apa yang dimaksud dengan laut ini.

Efesus 4:14

4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

 

Efesus 4:14 (Terjemahan Lama)

4:14 supaya jangan lagi kita menjadi kanak-kanak, beralun-alun seperti gelombang, dan ditiup oleh segala jenis angin pengajaran, dengan semu daya manusia dan cerdiknya, yang membawa kepada segala akal yang sesat,

 

Jadi, laut ini menunjukan kehidupan Kristen yang kanak-kanak rohani sehingga digambarkan seperti gelombang laut yang ditiup angin ke sana kemari. Kita bersyukur kalau kita ada dalam Firman pengajaran, itu makanan keras untuk menumbuhkan rohani kita. Kehidupan kanak-kanak rohani gampang sekali dibimbangkan oleh angin pengajaran palsu sehingga tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang palsu, semua dianggap sama saja.

Yakobus 1:6-8

1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

 

Dia dibimbangkan oleh angin pengajaran palsu, tidak bisa membedakan mana benar mana palsu, semua dianggap sama saja. Dalam kitab Yehezkiel diterangkan ada 7 bangsa yang menghimpit bangsa Israel, salah satunya adalah bangsa Moab. Pandangan orang Moab menganggap bangsa Israel dengan bangsa lain sama saja.

Yehezkiel 25:8

25:8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,

 

Kepada Yehuda atau bangsa Yahudi dipercayakan Firman. Kalau bangsa lain yang mengatur adalah aturan nenek moyang atau adat istiadat bukan Firman. Berarti semua Firman dianggap sama saja, padahal belum tentu itu Firman, jangan-jangan itu ajaran manusia. Mereka anggap semua ajaran sama saja. Ini yang harus kita jaga jangan ada roh Moab di dalam kehidupan kita. Sebab jika roh Moab ini ada maka ibadah kita sia-sia, tidak membawa hasil apa-apa.

Yesaya 16:12

16:12 Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.

 

Tujuan kita beribadah, keberhasilan yang ingin kita raih adalah untuk masuk Yerusalem Baru, menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ibadah itu latihan kita masuk Yerusalem Baru karena aktivitas dalam Yerusalem Baru adalah ibadah. Dalam Yerusalem Baru di katakan laut tidak ada lagi. Jadi jika roh Moab ada pada seseorang sehingga menganggap semua ajaran sama saja, maka dia tidak bisa masuk Yerusalem Baru. Orang bimbang tidak bisa masuk di sana.

Wahyu 21:1

21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.

 

Laut tidak ada lagi, kebimbangan tidak ada di sana. Kita sudah menerima peletakan dasar yang kuat dari para pendahulu kita, terutama dari bapak gembala yang sudah meletakan dasar Firman pengajaran yang benar, jangan lagi diubah, jangan goyah! Sebab begitu bimbang, maka saran Yerusalem Baru tidak akan pernah tercapai, tidak akan bisa masuk di sana.

 

Orang bimbang menghadapi angin pengajaran palsu tidak dapat bertahan. Maka ketika diperhadapkan angin gelombang pencobaan juga tidak akan bertahan. Pengajaran itu kekuatan kita untuk menghadapi segala pencobaan dan pergumulan.

 

II Korintus 4:3-4 bicara Injil Kemuliaan, itu Firman pengajaran yang benar, pada ayat 7 -10 Firman pengajaran yang benar memberikan kekuatan ekstra kepada kita, kekuatan yang melimpah untuk menghadapi segala himpitan, tekanan, hempasan. Kalau tidak punya pengajaran yang benar, dasarnya tidak kuat, kita bimbang, apa kekuatan kita menghadapi angin gelombang pencobaan, pasti gugur! Belum lagi menghadapi gelombang dosa, hancur kehidupan yang bimbang itu. Begitu diperhadapkan angin gelombang pencobaan dia kecewa, putus asa, tinggalkan Yesus. Menghadapi gelombang dosa pasti jatuh dan hancur.

 

II Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Fungsi dari cahaya Injil kemuliaan Kristus itu adalah:

II Korintus 4:7

4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

 

Firman pengajaran itu mendatangkan kekuatan yang berlimpah.

II Korintus 4:8-10

4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;

4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

 

Tanpa pengajaran kekuatan dari mana?. Kepandaian, kedudukan, kekayaan, menghadapi tekanan himpitan tidak akan mampu. Berapa banyak orang pandai gugur imannya ketika menghadapi pencobaan dan menghadapi dosa. Sekolah tinggi-tinggi, dapat gelar, menghadapi dosa tidak mampu. Sebab itu jangan bimbang.

 

Akibat bimbang atau akibat kanak-kanak rohani.

1.      Yakobus 1:6-8

1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

 

Akibat pertama tidak tenang hidupnya. Hamba Tuhan kalau sudah bimbang soal pengajaran tidak akan tenang hidupnya. Dalam pelayanan tidak tenang, dalam nikah juga tidak akan tenang, seluruh hidupnya tidak akan pernah tenang. Kalau ada pengajaran yang benar, itu memberi ketenangan dan damai sejahtera. Kalau tidak ada pengajaran, tidak ada kebenaran, tidak ada damai sejahtera.

Yesaya 32:17

32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

 

Kebenaran itulah Firman pengajaran yang benar.

Yohanes 17:17

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Pegang teguh Firman pengajaran, jangan bimbang. Begitu bimbang tidak akan pernah tenang hidupnya. Kita jaga terus kemurnian pengajaran ini.

 

2.      Akibat kedua tidak mendapat apa-apa dari Tuhan. Berarti kosong dari pribadi Tuhan, kosong dari Firman, kosong dari Roh Kudus, kosong dari kasih Allah sehingga tidak akan pernah puas. Begitu dia tidak puas, dia akan cari kepuasan di dunia. Tidak puas lagi, dia akan cari kepuasan lewat berbuat dosa.

 

Tuhan tolong kita semoga kita bisa mengerti, jangan sampai kita menjadi kehidupan yang tidak pernah puas, yang selalu kosong dari pribadi Tuhan. Kemurnian pengajaran ini harus kita jaga. Saya bersyukur kalau boleh mengikuti pendidikan di Lempinel menikmati Firman pengajaran. Dan kami merasakan Firman pengajaran itu dipaparkan setiap kami belajar. Motto kami di Lempinel lebih baik ditolak bersama Firman pengajaran yang benar, dari pada diterima tanpa Firman pengajaran yang benar. Doakan supaya kami tetap kuat mempertahankan kemurnian Firman pengajaran.

 

3.      Yesaya 57:20-21

57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.

57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.

 

Akibat ketiga hanya menjadi orang fasik yang menghasilkan sampah dan lumpur.

a)      Sampah itu sesuatu yang tidak berguna. Jadi orang yang bimbang, kanak-kanak rohani, yang fasik, tidak berguna dalma pembangunan Tubuh Kristus. Anak-anak mau melayani dirinya saja tidak bisa, apalagi mau melayani pembangunan Tubuh Kristus. Dan akan tertampak dalam ibadah pelayanannya, pasti jahat dan malas.

Matius 25:24-26,30

25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.

25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!

25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

 

Jahat dan malas ini artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan dan suka mempersalahkan orang lain, bahkan mempersalahkan Tuhan atau Firman. Ayat 24 itu dia katakan “aku tahu Tuan kejam, Tuan menuai di mana Tuan tidak menabur, Tuan memungut di mana Tuan tidak menanam!”. Dan juga pasti mempersalahkan Firman “masakan Firman Tuhan begitu!”. Kita raba dan periksa diri kita masing-masing. Begitu mulai asal-asalan beribadah, tidak setia dan mulai mempersalahkan orang lain, sebenarnya ada yang tidak beres dalam hidupnya. Sebagai kompensasinya mulai tidak setia dan mempersalahkan orang lain. Itulah yang disebut sampah, sampah itu tidak berguna bagi pembangunan Tubuh Kristus.

 

b)      Lumpur adalah sesuatu yang mengeruhkan. Lumpur dosa adalah perkataan dan perbuatan yang hanya mengeruhkan suasana. Baik suasana dalam nikah dibikin keruh, suasana dalam penggembalaan, sampai mengeruhkan Firman pengajaran yang benar. Orang tidak mau mendengar Firman pengajaran karena ulah kita yang di dalam, itu sudah menghasilkan lumpur!

Yehezkiel 34:18

34:18 Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?

 

Hanya menghasilkan dosa, perkataan perbuatan dosa, mengeruhkan suasana, mengeruhkan Firman pengajaran yang benar, menjadi sandungan sehingga orang lain tidak mau menerima pengajaran, mereka berpikir “ah orang pengajaran sama saja dengan torang! Perilakunya sama saja!”. Katanya hamba Tuhan dalam pengajaran tetapi perilakunya lebih jahat dari orang di luar pengajaran. Sebab itu Paulus tekankan kepada Timotius untuk mengawasi diri dan mengawasi ajaran, jangan sampai dia mengajar tetapi dia mengeruhkan dengan perilakunya sendiri. Makanya kami hamba Tuhan tidak bisa mengatakan kepada jemaat “jangan lihat kami, lihat saja Firman, kalau bapak ibu lihat saja nanti akan tersandung karena saya juga manusia ada kekurangan”. Jangan seperti itu! Kerjakan dulu baru ajarkan. Waktu bangsa Israel menyeberang sungai Yordan, perintah Tuhan kepada barisan Israel untuk memandang Tabut, sekarang ini menunjuk Firman Tuhan, dan pandang yang memikul tabut, baru sungai Yordan terbelah dan bisa menyeberang.

 

Ayo jangan sampai kita menjadi sandungan sehingga orang lain tidak mau menerima Firman pengajaran. Ayo anak muda remaja tidak usah ikut anak muda di luar sana, jadilah berkat, jangan jadi sandungan.

 

Sikap yang benar terhadap Firman pengajaran bagaimana?

Titus 2:10

2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

 

Titus 2:10 (Terjemahan Lama)

2:10 dan dengan tiada mencuri, melainkan menunjukkan setia yang sempurna, supaya di dalam segala perkara mereka itu menjadi suatu perhiasan bagi pengajaran Allah, Juruselamat kita.

 

Ini yang benar, kita harus memuliakan atau menghiasi Firman pengajaran itu lewat seluruh hidup kita, sudah mencakup perkataan dan perbuatan serta perilaku kita sehari-hari. Orang lihat kita berkendaraan “oh itu orang pengajaran”, saat bekerja orang bisa lihat “oh itu orang pengajaran”, di sekolah juga orang lihat “oh itu orang pengajaran” ada warna sendiri! Makanya Tabernakel itu warna warni, pintu gerbangnya warna-warni, pintu kemah warna-warni, pintu tirai warna-warni. Bicara warna itu menunjukan suatu perbedaan. Harus tampil beda dengan orang dunia, jangan serupa. Koq kita sama saja, jangan yah! Terutama kami pelayan-pelayan Tuhan. Hiasi Firman pengajaran, muliakan Firman pengajaran maka Firman pengajaran akan menghiasi hidup kita sampai kita tampil menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang berhias bagi Mempelai Pria Sorga.

Wahyu 21:2-3

21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

 

Kita sudah mau masuk pada penghujung tahun 2021, kita periksa kembali apa yang kita lakukan sepanjang tahun ini. Betulkah hidup kita menghiasi dan memuliakan Firman pengajaran atau mengeruhkan. Kalau masih diberikan perpanjangan umur sampai saat ini, kalau masih diizinkan melewati tahun yang lama dan masuk tahun yang baru, berarti diberikan kesempatan untuk kita memuliakan Firman, menghiasi Firman pengajaran yang benar.

 

4.      Wahyu 17:1,15

17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.

17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

 

Ayat ini diambil dari Yesaya pasal 17.

Yesaya 17:12-13

17:12 Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air yang hebat!

17:13 Suku-suku bangsa gaduh seperti gaduhnya air yang besar; tetapi TUHAN menghardiknya, sehingga mereka lari jauh-jauh, terburu-buru seperti sekam di tempat penumbukan dihembus angin, dan seperti dedak ditiup puting beliung.

 

Akibat keempat laut itu diduduki perempuan Babel. Artinya diduduki atau dikuasai oleh roh jahat dan roh najis! Tuhan tolong jangan sampai menjelang akhir tahun ini kita malah dikuasai oleh roh jahat dan roh najis.

Wahyu 18:2

18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

 

Serigala atau roh jahat itu membuat gereja terikat akan uang. Semua diukur dengan uang, melayani diukur uang, mengasihi diukur uang, itu Babel! Gereja terikat akan uang sehingga menjadi serakah, kikir, memburu uang sampai menyimpang dari iman.

 

Burung atau roh najis membuat gereja Tuhan jatuh di dalam dosa makan minum, merokok, narkoba, minuman keras, dan dosa kawin mengawinnkan yaitu dosa seks dengan berbagai macam bentuknya. Ini sudah dianggap biasa dalam gereja, kalau bicara uang bisa berjam-jam, tetapi kalau Firman jangan lama-lama! Kalau ada kejatuhan dalam gereja dianggap biasa, paling pendetanya dimutasi atau ditarik di kantor, sudah dianggap biasa seperti itu! Pendeta mabuk itu biasa, pendeta merokok banyak, pendeta berzinah dan kawin cerai sudah banyak dan dianggap biasa.

 

Gereja kalau sudah dikuasai roh jahat dan roh najis akan mengarah pada gereja palsu, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan, jangan terjadi dalam kehidupan kita. Ini yang menjadi keluhannya Yesus, gereja Tuhan dikepalai serigala dan burung, bukan dikepalai oleh Yesus.

Matius 8:20

8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

 

Jangan kita buat Yesus mengeluh, jangan kita lelahkan Dia. Biar kita serahkan hidup kita, saya mau dikepalai oleh Yesus, mau diatur oleh Firman. Bukan dikepalai serigala yaitu roh jahat atau dikepalai burung yaitu roh najis.

 

Supaya air laut yang bergelombang ini tidak diduduki oleh perempuan Babel maka harus dibendung. Artinya manusia daging ini supaya tidak dikuasai oleh roh jahat dan roh najis harus tergembala, di situ daging kita dibendung, tidak bisa bergerak dengan liar sehingga kita mengalami kebebasan dalam Roh Kudus. Kalau dikaitkan dengan tema natal kita, kemuliaan Tuhan dipertontonkan dalam penggembalaan. Kalau dagingnya liar tidak ada kemuliaan. Kalau dagingnya dibendung kemuliaan Tuhan pasti ada di situ.

 

Kaum muda, bawa hidupmu tergembala. Kuliah di tempat lain, kerja di tempat yang jauh, tetapi ingat penggembalaan. Memang tidak gampang untuk tergembala secara online, apalagi kalau sendirian, banyak godaan dan tantangannya. Begitu mulai bosan mendengar Firman berarti dagingnya mulai liar, sebentar lagi di situ ada roh jahat masuk, sebentar lagi roh najis bercokol di situ dan menguasainya. Begitu mulai bosan dengar Firman ayo paksa ini daging, bendung! Paksa daging untuk tergembala, biar kita tidak dikuasai oleh roh jahat dan roh najis, ada kebebasan dalam Roh Kudus. Jadikan penggembalaan sebagai tempat yang menyenangkan supaya kita tetap bertekun dalam penggembalaan. Sebab jika kita sudah tidak senang dalam penggembalaan, ingat anak muda di Nain yang mati! Nain itu artinya penggembalaan, arti kedua tempat yang menyenangkan.

Lukas 7:11-12

7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.

7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.

 

Jadikanlah penggembalaan sebagai tempat yang menyenangkan. Begitu mulai sudah tidak senang dalam penggembalaan, nanti rohani kita bisa mati. Kalau tidak senang dalam penggembalaan, kalau hati berisi roh jahat dan roh najis maka penggembalaan menjadi tempat yang paling menyiksa sehingga dalam penggembalaan justru mati rohaninya. Ibadah tatap muka, mati rohaninya. Ibadah online juga mati rohaninya. Kenapa? Sebab ada roh jahat dan roh najis. Tergantung hati, penggembalaan itu menjadi tempat yang menyenangkan kalau diisi Roh Kudus. Penggembalaan itu menjadi tempat yang menyiksa kalau hati diisi roh jahat dan roh najis.

 

Saya sebagai gembala melayani 3 sidang jemaat, kalau hati saya diisi roh jahat dan roh najis semuanya menyiksa. Secara fisik memang capek. Satu hamba Tuhan tanya kepada saya “bagaimana om? Saya juga ikuti pagi di sini di Tonusu, siang di Tentena, sorenya lagi ke Diora. Tidak capek om?”. Secara fisik yah capek! Tetapi kalau hati diisi Roh Kudus, senang menggembalakan, senang melayani. Kalau hati jahat dan najis, pasti tersiksa sekali. Sebagai gembala lebih dulu rohaninya mati.

 

Ayo kaum muda dan seluruh sidang jemaat apa yang ada di hati? Roh jahat dan roh najis atau Roh Kudus. Begitu mulai bosan dalam penggembalaan berarti yang lain yang ada di dalam hati, bukan Roh Kudus. Kalau senang dalam penggembalaan berarti Roh Kudus di hati kita. Jadikan penggembalaan tempat yang paling menyenangkan.

 

5.      Matius 2:16-18

2:16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

2:17 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:

2:18 "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."

 

Akibat kelima dibantai oleh Herodes. Siapa yang dibunuh? Anak-anak 2 tahun ke bawah. Jadi Kristen kanak-kanak hanya menghadapi pedang Herodes. Dulu menghadapi pedang Herodes, di akhir zaman ini menghadapi pedangnya antikris. Jadi akibatnya masuk aniaya antikristus. Dalam doa penyahutan saya jangan ada satupun yang tertinggal dari antara kita. Masih ingat kerusuhan lalu, orang lari sana sini menyelamatkan diri. Itu masih satu teritorial. Kalau antikristus menguasai seluruh dunia, mau lari ke mana. Dari pada kena bantai antikristus, lebih baik sekarang kita menumbuhkan rohani kita, jangan kanak-kanak.

 

Saat antikristus berkuasa orang yang masuk di sana mengalami 2 kemungkinan:

a)      Tetap menyembah Tuhan Yesus, tidak mau menyembah antikristus, tidak menyangkal Tuhan Yesus, sehingga akhirnya dia harus bertekuk lutut dan dipancung kepalanya, tetapi akan dibangkitkan masuk kerajaan 1000 tahun damai. Jangan berpikir “biar jo saya masuk aniaya antikristus, saya mau tetap menyembah Yesus, biar dipancung yang penting masuk kerajaan 1000 tahun damai” siapa yang tahan! Waktu antikristus berkuasa sudah tidak ada Firman, kasih dan Roh Kudus. Sedangkan masih ada Firman, Roh Kudus dan kasih Allah, baru diancam dan digertak saja sudah takut, apalagi kalau aniaya yang dahsyat dan hebat itu. Saya berdoa jangan sampai kita melewati yang seperti ini. Biarlah kita semua luput dan masuk penyingkiran gereja.

Wahyu 20:4-6

20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.

20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

 

b)      Tidak tahan aniaya, sehingga menyangkal Yesus, menyembah antikristus dan dicap 666. Dia tidak dianiaya tetapi akan dibinasakan bersama antikristus selama-lamanya.

Wahyu 19:20-21

19:20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.

19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

 

Mereka dibinasakan oleh Tuhan, nanti akan dibangkitkan pada kebangkitan kedua untuk masuk dalam neraka selamanya.

 

Jangan tunggu kita harus terhuyung-huyung masuk aniaya antikristus. Ini bukan dongeng, tetapi sungguh-sungguh akan terjadi. Lihat saja pekerjaan antikristus-antikristus kecil sekarang saja sudah begitu hebat, apalagi kalau muncul bosnya nanti yaitu Antropostes anomias, binatang buas yang tidak punya kasih tidak punya peri kemanusiaan, sangat sadis, buas, ngeri. Sebabnya jangan kita bertahan pada Kristen kanak-kanak.

 

Matius 2:18

2:18 "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."

 

Tidak mau dihibur artinya gereja Tuhan yang kanak-kanak rohani, tertinggal dan masuk aniaya antikristus, berjuang sendiri menghadapi keganasan antikristus. Tidak ada lagi kekuatan dari Tuhan untuk menolong yaitu Firman, Roh Kudus dan kasih Allah. Kenapa tidak ada? Karena sudah bersama Mempelai Wanita Tuhan yang masuk penyingkiran sehingga gereja yang tertinggal tidak ada lagi kekuatan dan penghiburan dari Tuhan, betul-betul berjuang sendiri. Mempelai Wanita Tuhan berdiri di atas bulan. Bicara bulan itu ada kaitannya dengan iman, sudah punya Firman yang permanen. Bermahkotakan 12 bintang, itu Roh Kudus yang permanen. Berpakaian matahari, itu kasih Allah yang permanen. Ayat 14 mempelai wanita Tuhan masuk penyingkiran. Jadi Firman, Roh Kudus dan kasih Allah sudah bersama dengan Mempelai Wanita Tuhan dalam penyingkiran sehingga gereja yang tertinggal tidak ada kekuatan lagi.

Wahyu 12:1,14

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

 

Sedangkan masih ada Firman, Roh Kudus dan kasih, ketika kita diperhadapkan dengan pencobaan dan masalah masih putus asa, seringkali kecewa dan tidak tahan. Apalagi di zaman antikristus berkuasa sudah tidak ada Firman, Roh Kudus dan kasih, sudah tidak ditahu bagaimana keadaan orang yang masuk di situ. Saya tidak mau ada di sana, bersama jemaat yang Tuhan percayakan saya tidak ingin ada di sana. Satu saja jemaat seharga Korban Kristus, 2 jemaat seharga Korban Kristus, 10 atau 100 seharga Korban Kristus. Mau 1 atau 100 harganya sama, seharga korban Kristus. Sebab itu tidak usah rebutan domba!

 

Ayo kita pertahankan, supaya  kita berpegang pada Firman pengajaran yang benar sehingga rohani kita bertumbuh, jangan kanak-kanak rohani.

 

Solusi supaya kita tidak masuk aniaya antikristus dan dipancung lebih baik sekarang kita menerima pedang Firman pengajaran yang benar dan bertekuk lutut untuk menyembah Tuhan. Tinggal pilih mana! Biarlah kita pilih yang baik, mau kena pedang Firman, mau dirobek oleh pedang Firman pengajaran yang benar.

Yesaya 65:12

65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."

 

Jangan sampai kita menjadi orang yang ditentukan untuk dibantai. Sudah terbayang di mata saya betapa ngerinya aniaya antikristus itu, orang-orang bertekuuk lutut untuk dibantai. Olehnya mari sekarang terima Firman pengajaran untuk merobek daging kita dan menyembah Tuhan. Pertanyaannya apa yang harus dirobek oleh pedang Firman pengajaran yang benar? Kalau dikaitkan dengan Matius pasal 2 tadi ada satu nama di situ yaitu Rahel. Jadi yang harus dirobek oleh pedang Firman adalah tabiatnya Rahel, apa itu?

Kejadian 30:1-2

30:1 Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: "Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati."

30:2 Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata: "Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung?"

 

Ada 2 tabiat Rahel yang harus dirobek karena ini seringkali muncul dalam diri kita, yaitu:

1.      Cemburu dan iri.

2.      Perselisihan.

 

Ini kadang dianggap kecil. Pernahkah ada orang yang cemburu lalu datang mengaku “minta maaf saya sudah cemburu dan iri sama kamu”. Jarang ada yang mengaku. Perselisihan juga dianggap biasa, didiamkan lalu bicara biasa-biasa lagi. Dari januari sampai desember diam terus, nanti natal baru bicara tanpa ada penyelesaian. Hati-hati, yang dianggap tidak apa-apa ini justru menjadi keran dosa. Iri hati dan perselisihan ini keran dosa. Kalau dipertahankan, membuat dosa-dosa lain masuk.

II Korintus 12:20-21

12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya 1perselisihan, 2iri hati, 3amarah, 4kepentingan diri sendiri, 5fitnah, 6bisik-bisikan, 7keangkuhan, dan 8kerusuhan.

12:21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari 9kecemaran, 10percabulan dan 11ketidaksopanan yang mereka lakukan.

 

Ada 11 dosa di sini, 11 dosa ini yang menjadi penghambat pembangunan Tubuh Kristus. Makanya Tuhan tidak mau angka 11. 11 suku di tanah Kanaan diganti 12 suku bangsa Israel. Yudas berkhianat sehingga tinggal 11 murid, ditambahi Matias sehingga menjadi 12. Karena Yerusalem Baru dipenuhi angka 12, 12 pintu, 12 mutiara, 12 malaikat, 12 batu dasar dan lainnya.

 

Jadi, kalau ada iri hati dan perselisihan akan menghambat kita masuk di dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus. Lihat dalam diri kita, apakah ada anggota tubuh yang satu iri kepada anggota tubuh yang lain? Tidak ada! Sudah ditempatkan sebagai tangan kanan yah sudah di situ sebagai tangan kanan, masak mau iri dengan kaki. Oh enak kaki lebih panjang, saya mau jadi kaki. Tangan kiri iri sama tangan kanan, enak kamu tangan kanan makan terus, saya tangan kiri cuma pegang yang di belakang.

 

Tidak usah iri, masing-masing ada berkatnya, masing-masing dipakai Tuhan, karunianya berbeda-beda. Terang bintang yang satu dengan terang bintang yang lain memang berbeda, tetapi masing-masing dipakai dan diberkati Tuhan, tidak usah iri dan berselisih. Begitu iri, berselisih, bertengkar, itu hanya mendukakan Roh Kudus, memadamkan Roh Kudus sampai nanti menghujat Roh Kudus.

Efesus 4:30-31

4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

 

Kita ini Bait Roh Kudus, sudah ditebus oleh darah Yesus.

I Korintus 6:19-20

6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

 

Kita Bait Roh Kudus, jaga jangan sampai membuat Roh Kudus berduka. Begitu iri dan berselisih Roh Kudus berduka. Kalau dilanjutkan Roh Kudus padam sampai akhirnya nanti menghujat Roh Kudus. Menghujat Roh Kudus berarti tidak bisa bertobat lagi. Pekerjaan Roh Kudus itu menginsafkan kita akan dosa. Menghujat Roh Kudus itu berarti sudah tidak mau bertobat, sudah menikmati berbuat dosa.

 

Daging harus dirobek, tabiat daging lewat Firman pengajaran yang benar. Ditambah doa penyembahan, bertekuk lutut menyembah Tuhan. Penyembahan ini mempercepat proses perobekan daging sampai daging mati. Tambah doa puasa lebih dipercepat lagi, tambah doa semalam suntuk itu lebih dipercepat lagi perobekan daging mematikan dagingnya.

 

Iri hati dan perselisihan ini kalau dalam Kidung Agung disebut rubah-rubah kecil.

Kidung Agung 2:15

2:15 Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!

 

Kalau sudah muncul bunga, sebentar lagi akan timbul buah. Ternyata yang dianggap kecil ini merontokan bunga, menyebabkan kehidupan itu tidak akan pernah berbuah-buah yang rohani. Berarti tidak pernah memuaskan Tuhan.

 

Tuhan tolong kita, jangan iri melihat yang lain lebih dipakai, iri melihat yang lain lebih diberkati. Semua ada berkatnya, semua dipakai oleh Tuhan. Saya tidak bisa memaksakan saya mau dipakai seperti Pdt. A, masing-masing ada pemakaiannya dari Tuhan, tidak bisa dipaksakan. Karunia itu diberikan sesuai kehendan Tuhan kepada kita.

Efesus 4:7, 16

4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.

4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

 

Kalau dia kaki pasti akan lebih kuat dari tangan, Tuhan tahu. Semua ada karunianya, semua ada berkatnya. Kita periksa sepanjang tahun ini, mungkin seringkali muncul iri, cemburu, perselisihan, ayo diselesakan semuanya. Dan mari kita robek daging kita dengan pedang Firman, bertekuk lutut untuk menyembah Tuhan. Begitu daging dirobek dan dimatikan, kita bertekuk lutut menyembah Tuhan, Roh Kudus pasti dicurahkan kepada kita bagaikan sungai yang mengalir dari takhta Tuhan.

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Daging dimatikan maka Roh Kudus dicurahkan, seperti sungai yang mengalir dari takhta Tuhan. Roh Kudus ini panjar bagi kita untuk menjadi jaminan bagi kita bahwa kita akan mencapai takhta Tuhan, takhta Yerusalem Baru, menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Wahyu 22:1

22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

 

Jangan dukakan Roh Kudus, jangan padamkan, jangan hujat. Bendung daging dalam penggembalaan kemudian robek daging dengan pedang Firman pengajaran dan matikan lewat doa penyembahan maka Roh Kudus dicurahkan seperti sungai yang mengalir.

 

Hasilnya jika Roh Kudus dicurahkan bagaikan sungai yang mengalir dari takhta Tuhan dalam kehidupan kita:

1.      Yehezkiel 47:8-9

47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,

47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.

 

Sungai air kehidupan itu mengalir ke laut mati, di sana tidak ada ikan yang hidup. Ini menunjukan keadaan dunia akhir zaman. Kita berada dalam suasana akhir zaman seperti laut mati, secara rohani sukar untuk hidup. Kenapa? Sebab kita di kelilingi oleh dosa-dosa yang begitu hebat, seperti laut mati kadar garamnya begitu tinggi, tidak ada makhluk hidup di situ. Inilah keadaan kita akhir zaman ini, sukar untuk rohaninya hidup, dosa begitu banyak. Keluar rumah ada dosa, nonton televisi dosa, buka HP dosa, dengar dosa, lihat dosa, di mana-mana dosa. Belum lagi diperhadapkan dengan berbagai angin pengajaran palsu. Buka youtube ada ribuan khotbah di dalamnya, kalau kita tidak hati-hati, bisa disusupi ajaran palsu. Begitu kita sudah berkomentar betul juga yah, itu berarti sudah kena, rohaninya sukar untuk hidup.

 

Secara jasmani juga sukar untuk hidup karena sekarang ini krisis di berbagai bidang, bidang apa yang tidak krisis. Ekonomi krisis, bisa saja negara adidaya bisa tumbang. Bidang pendidikan krisis, seharusnya untuk menanamkan moral dan budi pekerti, malah banyak tenaga pengajar tidak bermoral dan merusak anak didiknya. Bidang keamanan krisis, lihat saja yang terjadi di laut cina selatan, di perbatasan Ukraina dan Rusia, apa yang terjadi di timur tengah sana. Tinggal menunggu satu pemicu bisa pecah perang dunia. Masing-masing negera berlomba-lomba mempersenjatai dirinya. Semua Krisis, susah untuk hidup.

 

Sebab itu kita butuh Roh Kudus untuk menghidupkan apa yang sudah mati. Kalau Roh Kudus dicurahkan maka rohani bisa hidup, dosa-dosa dimatikan dan kita ada kepekaan menghadapi angin pengajaran palsu.

I Timotius 4:1

4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

 

I Yohanes 2:27

2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

 

Tidak perlu diajar orang lain artinya tidak perlu diajar oleh orang lain dengan ajaran palsu. Roh Kudus memberikan kepekaan kepada kita menghadapi angin pengajaran palsu. Dosa dimatikan, angin pengajaran kita singkirkan dan tidak mau dengar maka rohani hidup. Roh Kudus itu bagaikan api, setia berkorbar-kobar dalam ibadah pelayanan, setia berkobar-kobar dalam pengajaran ini. Dulu ketika pertama terima pengajaran ini berkata “ini yang saya cari!” begitu semangat. Sekarang semangatnya bagaimana? Masih seperti dulu atau jangan-jangan tinggal seperti lilin.

 

Kisah Para Rasul dimulai dengan Roh Kudus bagaikan lidah-lidah api. Ditutup dalam pasal 28 dengan api unggun. Jadi Roh Kudus semakin meluap-luap dalam kehidupan kita, semakin menyala-nyala dalam melayani Tuhan. Sehingga begitu ada ular, kebaskan dalam api unggun, ular mati, Paulus tetap hidup.

 

Itulah Roh Kudus membuat rohani kita hidup. Kalau ada Roh Kudus, juga secara jasmani pasti hidup. Apa yang mati dihidupkan kembali, semua yang sudah mustahil menjadi tidak mustahil, ditolong oleh Tuhan.

Roma 8:11

8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

 

Roh Kudus memberikan kehidupan secara rohani, Roh Kudus juga memberikan kehidupan secara jasmani, kita dipelihara oleh Tuhan. Yakin masa depan juga diberikan yang terbaik.

 

2.      Wahyu 22:1

22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

 

Roh Kudus bagaikan sungai air kehidupan yang jernih bagaikan kristal. Artinya Roh Kudua menyucikan dan mengubahkan kita sampai bisa jernih seperti Kristal. Sama dengan menjadi kehidupan yang jujur. Berarti kita sedang dikembalikan segambar dengan Allah. Tuhan awalnya menciptakan manusia yang segambar dengan Allah itu jujur adanya, tetapi manusia banyak berdalih setelah jatuh dalam dosa. Sekarang mau dikembalikan segambar dengan Allah, itulah manusia yang jujur.

Pengkhotbah 7:29

7:29 Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.

 

Sejak jatuh dalam dosa manusia banyak berdalih. Sekarang kita mau dikembalikan ke sana, jujur. Jujurlah dalam pengajaran, jujurlah dalam nikah, jujur dalam keuangan, jujur dalam mengaku dosa, jujur dalam segala hal. Jujur itu sampai tidak salah lagi dalam perkataan, itu yang disebut sempurna. Roh Kudus membawa kita pada kesempurnaan.

Yakobus 3:2

3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

 

Dengan jujur kita mau dibawa sampai tidak salah dalam perkataan, sama dengan sempurna, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Saat Tuhan Yesus datang, kita bisa menyambut kedatanganNya. Firman dan Roh Kudus itu 2 sayap burung nazar yang akan menyingkirkan kita ke padang gurun dan akan membawa kita terbang bertemu Yesus di awan-awan yang permai. Ayo, apa yang sudah mati, yang sudah kering, minta Roh Kudus pada siang hari ini mengalir dalam kehidupan kita.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar