20220112

Kebaktian PA Imamat, Rabu 12 Januari 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 25:23-28

25:23 "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku.

25:24 Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah.

25:25 Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu.

25:26 Apabila seseorang tidak mempunyai penebus, tetapi kemudian ia mampu, sehingga didapatnya yang perlu untuk menebus miliknya itu,

25:27 maka ia harus memasukkan tahun-tahun sesudah penjualannya itu dalam perhitungan, dan kelebihannya haruslah dikembalikannya kepada orang yang membeli dari padanya, supaya ia boleh pulang ke tanah miliknya.

25:28 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh pulang ke tanah miliknya."

 

Pada tahun Yobel tanah yang sudah dijual dan tidak mampu ditebus pemiliknya, harus dikembalikan kepada pemiliknya tanpa syarat pada tahun Yobel, tidak boleh ditahan. Ini menubuatkan bahwa Tuhan mau mengembalikan apa yang telah hilang dari manusia. Apa itu yang telah hilang dari manusia?.

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Yang telah hilang adalah kemuliaan Allah atau gambar Allah Tritunggal. Alkitab dibuka dengan sepasang nikah yang segambar dengan Allah Tritunggal. Tetapi dalam Kejadian pasal 3 gambar Allah itu dirusak oleh setan lewat dosa. Alkitab ditutup dengan kitab Wahyu yang menampilkan sepasang nikah yang rohani yaitu nikah Yesus Mempelai Pria Sorga dengan gereja Tuhan yang sempurna yang sudah kembali pada gambar Allah Tritunggal. Di sini kita lihat Tuhan melakukan proses penciptaan kembali. Gambar Allah yang sudah rusak, Allah mau kembalikan kepada kita lewat proses penciptaan kembali ini. Penciptaan pada kitab Kejadian disebut minggu kejadian dan sepasang nikah diciptakan pada penghujung hari keenam. Proses penciptaan kembali disebut minggu ketebusan. Sekarang kita sudah berada pada penghujung hari keenam di minggu ketebusan ini. Tuhan mau menciptakan kita kembali segambar dengan Allah Tritunggal menjadi Mempelai WanitaNya yang sempurna, mau mengembalikan apa yang telah hilang dari kehidupan kita semua.

Pada minggu kejadian Tuhan bekerja selama 6 hari dan hari ketujuh Tuhan beristirahat. Sekarang kita ada pada minggu ketebusan Tuhan belum selesai bekerja. Dia masih bekerja untuk membentuk Mempelai WanitaNya.

Yohanes 5:17

5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."

Yesus terus bekerja sampai terbentuk Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Di mata Tuhan 1 hari sama dengan 1000 tahun. Jadi 6 hari Tuhan bekerja pada Minggu Kejadian menunjukkan 6000 tahun Tuhan bekerja di Minggu Ketebusan untuk mengembalikan gambar Allah kepada manusia, untuk membentuk kita menjadi Mempelai WanitaNya.

Mazmur 90:4

90:4 Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.

 

1 hari di mata Tuhan sama dengan 1000 tahun, di sini dikaitkan dengan waktu giliran jaga. Jadi, kita harus berjaga-jaga supaya jangan sampai Mempelai Wanita Tuhan sudah terbentuk ternyata kita tidak masuk di dalamnya, ketinggalan dan masuk aniaya antikristus. Sekarang sudah di penghujung hari keenam, kita tidak tahu kapan Yesus datang kembali. Yang pasti di penghujung akhir zaman ini akan tercipta nikah yang rohani, Yesus dengan gereja Tuhan yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan yaitu kehidupan yang berjaga-jaga, yang mau masuk dalam proses penciptaan kembali. Penekanannya harus berjaga-jaga.

 

6000 tahun minggu ketebusan dibagi 3 zaman.

1.      Zaman Alla Bapa, dimulai dari Adam bapa manusia sampai pada Abraham bapa manusia percaya. Pada zaman itu ada seorang yang terangkat hidup-hidup ke sorga itulah Henokh.

2.      Zaman Anak Allah, dari Ishak anak tunggal Abraham dan Sara sampai kedatangan Yesus Anak Tunggal Allah, itu 2000 tahun. Ada juga seorang yang terangkat hidup-hidup ke sorga itulah Elia.

3.      Zaman Allah Roh Kudus dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali, juga 2000 tahun. Sekarang sudah dapat bonus 22 tahun. Di zaman Allah Roh Kudus bukan cuma seorang yang akan terangkat hidup-hidup ke sorga, tetapi banyak yang akan terangkat hidup-hidup ke sorga. Itulah orang-orang yang mau masuk dalam proses penciptaan kembali, orang-orang yang mau dibentuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

I Korintus 15:51-52

15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

 

I Tesalonika 4:17

4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

 

Dari sini kita lihat bahwa kita tidak antri untuk mati. Ada yang hidup sampai Tuhan datang dan memang ada yang diizinkan meninggal dunia. Jadi, siapa yang dimaksud manusia ditetapkan untuk mati?

Ibrani 9:27

9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,

 

Penjelasannya ada pada ayat ini:

Roma 8:1

8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

 

Dalam Ibrani dikatakan manusia mati satu kali sesudah itu dihakimi. Dalam surat Roma dikatakan tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus. Jadi, yang dimaksud semua orang akan mati dan dihakimi adalah orang yang tidak percaya Yesus dan orang yang tidak percaya Firman. Jadi sekalipun dia Kristen tetapi tidak mau menerima Firman, tidak mau masuk dalam proses penciptaan kembali, mereka itulah yang dimaksud mati dan dihakimi. Sementara dikatakan kita ini yaitu orang yang mau masuk dalam proses penciptaan kembali akan menghakimi dunia, bahkan malaikatpun kita hakimi. Jadi sekali lagi, kita tidak antri untuk mati. Saya merindu kita semua menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan yang permai. Terserah Tuhan kalau memang harus mencapai garis akhir seperti bapak gembala itu urusan Tuhan, kalau hidup sampai Tuhan datang puji Tuhan. Yang terutama bukan mati atau hidupnya tetapi harus berjaga-jaga. Kita harus masuk dalam proses penciptaan kembali untuk kembali segambar dengan Allah. Untuk masuk dalam proses pembentukan Mempelai Wanita Tuhan kita harus berjaga-jaga.

 

Sekarang kita akan pelajari proses kembali segambar dengan Tuhan atau proses pembentukan Mempelai Wanita Tuhan. Itu kita pelajari dari perbandingan Minggu Kejadian dengan Minggu Ketebusan.

 

1.      Hari pertama Minggu Kejadian Tuhan menciptakan terang dan terang itu dipisahkan dari kegelapan.

 

Hari pertama Minggu Ketebusan Tuhan membuat pakaian dari kulit binatang untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa.

Kejadian 3:21

3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

 

Kalau diambil kulitnya, tentu binatang itu harus dikorbankan, tetapi tidak disebutkan binatang apa ini. Kulit binatang ini sekarang menunjukan kebenaran yang berasal dari Korban Kristus. Yesus rela ditelanjangi di kayu salib bagaikan binatang yang dikuliti untuk menutupi ketelanjangan kita. Tadinya kita dalam kegelapan dosa, seharusnya binasa, namun lewat Korban Kristus memindahkan kita dari kegelapan kepada terang yang yang ajaib.

Roma 3:23-24

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

 

Kolose 1:13-14

1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.

 

I Petrus 2:9-10

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

 

Jadi orang yang berjaga-jaga adalah orang yang masuk proses penciptaan kembali, dia berpindah dari gelap kepada terang. Sekarang kita periksa diri kita, sudahkah berpindah dari gelap kepada terang atau jangan-jangan masih di dalam gelap. Saya juga dikoreksi Tuhan, jangan sampai saya bawa senter, orang lain yang disenter terang, saya sendiri gelap. Sekarang kita periksa praktek berpindah dari gelap kepada terang:

a)      Percaya/iman kepada Yesus sebagai Tuhan dan satu-satunya Juruselamat. Tidak ada kepercayaan dan pegangan-pegangan lain, hanya Yesus. Dalam Tabernakel terkena pada pintu gerbang.

Roma 3:28

3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.

 

Kita pindah kepada terang saat kita percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

 

b)      Bertobat, menyelesaikan dosa lewat mengakui dosa kepada Tuhan dan kepada sesama, setelah diampuni jangan diperbuat lagi. Dalam Tabernakel terkena Mezbah Korban bakaran. Jangan seperti suku Efraim menutup-nutupi dosa. Begitu kita kena koreksi Firman ayo akui, jangan ditutup-tutupi. Efraim menutup-nutupi dosanya sehingga disebut merpati tolol.

Hosea 13:12

13:12 Kesalahan Efraim dibungkus, dosanya disimpan.

 

Sudah dia bungkus, disimpan lagi. Banyak kali kita begitu, sudah ditunjuk dosa kesalahan kita tetap kita bungkus, disimpan tidak diakui. Dan berpikir nanti kan seiring waktu juga lupa, yah dilupakan begitu saja, tidak pernah diakui. Akhirnya Tuhan menyebut Efraim sebagai merpati tolol, kan tidak enak!

Hosea 7:11

7:11 Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur.

 

Padalah sebutan merpati ini sebutan untuk mempelai Wanita Tuhan. Salomo adalah gambaran Yesus Mempelai Pria Sorga. Dia menyapa Sulamit yang adalah gambaran Mempelai Wanita Tuhan dengan sapaan merpatiku idam-idamanku. Jadi mohon maaf, orang yang sudah ada dalam Kabar Mempelai jangan sampai menjadi merpati tolol. Sebenarnya sudah dipersiapkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tetapi karena menyimpan dan menyembunyikan dosa akhirnya menjadi merpati tolol, gagal menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Kidung Agung 2:14; 5:2

2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"

5:2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!"

 

Kalau dikaitkan dengan embun, embun itu bicara pemulihan. Pemulihan terjadi karena dosa kita diselesaikan. Jadi yang tidak mau menyelesaikan dosa, orang yang menyembunyikan rapat-rapat dosanya itu adalah orang yang tolol! Karena dia nantinya tidak menjadi Mempelai Wanita Tuhan, dia akan masuk aniaya antikristus. Mau dijadikan Mempelai malah menyembunyikan dosanya, yah tidak jadi Mempelai Wanita Tuhan. Sementara Mempelai Wanita Tuhan tidak ada cacat cela dosanya.

 

Jangan ada gelap sedikitpun dalam diri kita, jangan sembunyikan dosa. Kaum muda jangan sembunyi dosa. Biar orang tua tidak tahu tetapi Tuhan tahu. Setan juga tahu, dia pendakwa, dia tuduh terus. Selesaikan supaya kita menjadi merpati idam-idamanya Tuhan.

 

c)      Lahir baru lewat baptisan air yang benar (bejana pembasuhan) dan baptisan Roh Kudus (pintu kemah). Lewat lahir baru kita berpindah dari kegelapan kepada terang, dari hidup lama kepada hidup yang baru yaitu hidup di dalam kebenaran. Mulai dari perkara yang kecil kita berupaya hidup dalam kebenaran.

 

Hosea 13:13

13:13 Sakit beranak mendahului kelahirannya, tetapi ia adalah seorang anak yang tidak bijaksana; sebab tidak pada waktunya ia bergerak, bila waktunya tiba, ia tidak mau keluar dari kandungan ibu.

 

Ada 2 kesalahan dalam baptisan air dalam ayat ini:

1)      Belum waktunya lahir sudah bergerak mau keluar, artinya belum bertobat sudah dibaptis. Banyak alasannya mau inilah, mau itulah supaya pendeta segera membaptis dia. Saya nomor satu dikoreksi Tuhan jangan gampang membaptis orang, harus ditanya dan diteliti baik-baik. Kecuali dia yang menipu, itu urusannya dengan Tuhan.

 

Satu saat saya mau membaptis orang, saya tanya lebih dahulu bagaimana dia tergembala, dia katakan mengikuti 3 macam ibadah penggembalaan secara online, sudah terlepas tidak merokok, tidak minum lagi. Saya katakan kalau kamu pertahankan dosa lalu masuk baptisan air, dosamu nanti kekal. Kalau kamu akui semua nama Tuhan Allah Tritunggal dimeteraikan dalam kehidupanmu dan bisa mencapai hidup yang kekal. Karena hanya ingin cepat diatur supaya kawin jadi dia tipu saya. Setelah dibaptis, beberapa minggu kemudian baru mengaku sudah berbuat ini. Lalu minta saya atur segera nikahkan dia, saya bilang jangan begitu, bertobat dulu sungguh-sungguh. Yang perempuan minta juga sama gembalanya cepat diatur, gembala satu suara dengan saya tidak mau. Bertobat dulu apalagi sedang berbadan dua. Eh mereka ambil jalan pintas, pindah di gereja lain. Yah sudah saya sudah tidak berutang darah lagi.

 

Kaum muda jangan tipu-tipu, ditanya masih merokok dijawab tidak, padahal masih merokok. Ditanya masih minum dijawab tidak, padahal masih suka minum minuman keras. Kalau tidak diakui jujur nanti dosanya yang kekal. Belum waktunya lahir tetapi sudah bergerak minta keluar, akibatnya menjadi pemberontak. Orang belum mati tetapi dikubur, akhirnya jadi pemberontak dalam gereja.

 

2)      Sudah waktunya lahir tetapi tidak mau keluar. Artinya sudah bertobat tetapi tidak mau dibaptis atau masuk baptisan air tetapi salah tidak sesuai Firman, tidak meneladani Yesus. Ini orang sudah mati tetapi tidak mau dikubur, akibatnya menjadi bau busuk dalam gereja.

 

Setelah kita hidup benar tidak boleh menganggur. Begitu kita sudah hidup benar lalu menganggur nanti malah kembali berbuat dosa.

 

d)      Melayani Tuhan dengan benar. Benar di sini bukan benar menurut manusia tetapi benar menurut Firman. Kalau benar menurut manusia pasti akan berbeda-beda pandangannya. Soal etika saja, ada satu suku kalau setelah makan lalu keluarkan gas dari mulut itu bagus berarti makan sampai kenyang. Tetapi kalau dari suku lain itu tidak sopan. Yah itu benar menurut satu suku tetapi menurut suku lain tidak benar. Kita harus benar menurut Firman, melayani Tuhan dengan benar, menjadi senjata kebenaran.

Roma 6:13

6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

 

Menjadi senjata kebenaran sama dengan melayani sesuai Firman pengajaran yang benar, itu yang menjadi patokannya, menjadi kontrol dalam pelayanan. Kalau ajarannya sudah salah maka pelayanan dan penyembahannya pasti salah. Kalau pengajarannya benar maka pelayanannya benar dan penyembahannya benar mengarah pada Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Setelah bertobat dan lahir baru lanjutkan melayani Tuhan. Setelah bertobat, berbalik dari berhala kepada Allah yang hidup, lanjutkan melayani Allah yang hidup sambil menanti kedatangan Yesus. Jadi melayani Tuhan itu bukti kita berjaga-jaga menanti kedatangan Yesus.

I Tesalonika 1:9-10

1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,

1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

 

Jangan nganggur kaum muda, aktiflah dalam pelayanan. Apalagi masih muda, keledai muda yang ditunggangi Yesus menuju Yerusalem Baru. Ayo kita aktif melayani Tuhan dengan benar sesuai Firman pengajaran yang benar, itu berarti kita berjaga-jaga menanti kedatangan Yesus kembali.

 

Pada hari pertama Minggu Kejadian dan Minggu Ketebusan ini sudah harus ada perbedaan antara terang dan gelap. Kita sudah harus benar-benar ada pada terang, terpisah dari gelap, sampai nanti pada hari ketujuh kita betul-betul masuk dalam terang kemuliaan kekal, kerajaan 1000 tahun damai. Jadi mulai hari pertama ini sudah harus ada perbedaan yang jelas antara terang dan gelap, sudah harus benar-benar berpisah, pindah kepada terang. Contohnya dalam Alkitab, pada orang Israel ada terang, pada orang Mesir ada gelap yang bisa diraba sehingga orang Mesir tidak bisa bangun dari tempat yang diliputi kegelapan itu.

Keluaran 10:21-23

10:21 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu."

10:22 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari.

10:23 Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.

 

Ada pemisahan di sini, Israel terang, Mesir gelap. Sekarang kita ada di mana, di Mesir atau di Gosyen (penggembalaan). Kalau kita ada dalam penggembalaan buktikan kita sudah pindah dari gelap kepada terang, harus ada pemisahan yang tegas. Pada orang Israel ada terang sebab pada mereka ada rencana Allah yang luar biasa. Pada orang Mesir ada gelap sebab mereka mau menghambat rencana Allah pada orang Israel. Rencana Allah itu gereja harus berkembang baik secara kuantitas sampai mencapai jumlah yang ditentukan Tuhan dan juga secara mutu, kualitas. Tetapi Mesir menghambat, mereka membunuh anak laki-laki orang Israel. Mereka mau menghambat rencana Allah makanya mereka gelap dan Israel terang.

 

Ini pelajaran bagi kita, kita harus sadar dan paham bahwa dalam diri kita ada rencana Allah yang luar biasa, kita mau dijadikan Mempelai Wanita Tuhan. Harus kita pahami dan sadari ini sehingga kita berupaya untuk tidak berada pada kegelapan, mau segera pindah kepada terang. Waktu yang sisa kita gunakan pindah kepada terang, jangan ada di gelap. Jangan sampai kita justru menghambat rencana Allah di dalam diri kita sendiri. Itulah merpati tolol tadi, mau dijadikan Mempelai Wanita Tuhan tetapi malah dia yang menghambat rencana Allah di dalam dirinya. Di dalam diri kita ada rencana Allah yang luar biasa.

 

Dulu sebutan bangsa Israel waktu keluar dari Mesir adalah isterinya Tuhan.

Yeremia 2:2

2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

 

Disebut pengantin, itulah isterinya Tuhan.

Yesaya 54:5

54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

 

Inilah rencana Allah yang besar dan mulia dalam hidup kita, Dia mau jadikan kita Mempelai WanitaNya. Ini sudah di penghujung hari yang keenam, marilah gunakan waktu yang sisa untuk bertobat, untuk hidup benar, melayani Tuhan dengan benar. Tidak usah lagi mau cemplung dalam kegelapan. Jangan menghambat diri kita masuk rencana Allah, apalagi menghambat rencana Allah dalam diri orang lain. Sudah hambat dirinya, menghambat lagi orang lain, itu sudah double kesalahannya.

 

Apa praktek menghambat diri masuk rencana Allah?

a)      Tetap hidup dalam dosa, menutup-nutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, menyalahkan Firman, sampai menyalahkan setan. Itu menghambat rencana Allah dalam dirinya, sementara gereja yang sempurna sudah mau terbentuk, dia masih berkutat dengan kegelapan! Ada 3 kegelapan yang melingkupi bumi ini:

1)      Kegelapan 3 hari yang menutupi Mesir.

2)      Kegelapan 3 jam waktu Yesus disalib.

3)      Kegelapan 3,5 tahun pada masa antikristus berkuasa.

 

Kalau menghambat diri masuk pada rencana Allah maka dia akan masuk dalam kegelapan 3,5 tahun aniaya antikristus itu. Orang berada dalam dosa itu berada dalam kesesakan dan penderitaan. Waktu Yesus dalam kegelapan apa yang Dia serukan? Eloi Eloi Lama sabaktani, artinya AllahKu AllahKu mengapa Engkau meninggalkan Aku. Jadi orang yang menutupi dan mempertahankan dosa keadaannya sangat mengerikan, terpisah dari Tuhan, terpisah dari sesama. Suara kita yang diwakilkan Yesus di kayu salib itu, karena Dia mati di kayu salib menggantikan kita yang seharusnya mati karena dosa. Ngeri kalau ada dalam kegelapan dosa. Ayo jangan hambat diri kita masuk dalam rencana Allah.

 

b)      Sudah hidup dalam dosa tidak mau lagi beribadah melayani Tuhan. Atau kelihatan beribadah melayani tetapi tidak setia, tidak sungguh-sungguh, tidak benar. Saya takut, jangan sampai saya sendiri seperti itu, melayani tetapi tidak benar, tidak sungguh-sungguh.

 

Praktek menghambat orang lain masuk rencana Allah adalah menjadi batu sandungan bagi orang lain dan menjadi seperti Firaun yang menghalang-halangi orang lain beribadah. Kadangkala kita tidak sadar, kita hambat orang lain beribadah sebenarnya itu kita sudah menghambat dia masuk dalam rencana Allah, itu jahat sekali! Orang tua ingatkan anak dan saling mengingatkan. Nasihat di akhir zaman ini adalah nasihat untuk beribadah. Mungkin sudah penat dengan pekerjaan, terus diingatkan ayo ibadah, sebab dalam diri kita ini ada rencana Allah. Orang yang menghambat rencana Allah pasti tidak suka mendengar Firman, malah menjadi pencemooh dan merasa dirinya paling benar.

 

Tuhan tolong ini jangan terjadi pada diri kita, nomor satu jangan terjadi pada saya. Tuhan percayakan pelayanan lalu saya tidak kerjakan dengan sungguh-sungguh, lalu saya tetap hidup dalam dosa, itu menghambat rencana Allah dalam diri saya dan menjadi penghambat rencana Allah dalam diri sidang jemaat, itu hutang darah yang tidak bisa dibayar oleh apapun sekalipun dengan penghukuman neraka.

Dulu di Mesir kegelapan itu bisa diraba. Nanti orang yang menghambat rencana Tuhan juga akan dihukum dengan kegelapan yang bukan cuma dapat diraba tetapi juga menyakitkan sampai dia menggigit lidahnya sangking menyakitkan kegelapan itu.

Wahyu 16:10

16:10 Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,

 

Mengapa disebut sampai menggigit lidah? Karena ketika Tuhan masih memberikan waktu dan kesempatan untuk pindah kepada terang, orang itu tidak mau menggunakan lidah untuk mengaku dosa, malah dia pakai menyalahkan orang dan menghina serta mencemooh Firman, padahal dia sudah mengecap Firman! Saya takut orang seperti ini. Sidang jemaat waktu ini adalah waktu yang sisa, gunakanlah lidah untuk mengaku dosa. Bukan untuk menyalahkan orang, sampai menyalahkan Firman, bertobat! Tuhan sudah mau datang! Saya sudah tidak berhutang darah, saya sudah sampaikan, kalau mau terima syukur, kalau tidak mau terima berkatnya kembali kepada saya. Firman Tuhan itu tidak akan kembali dengan sia-sia, Dia akan menjadi pentung, juga menjadi kasih setia bagi yang mau menerima. Puji Tuhan semoga dia mau menerima.

 

Proses pembentukan menjadi Mempelai Wanita Tuhan adalah harus ada pemisahan yang tegas dari kegelapan dosa sehingga kita bisa hidup benar dan melayani Tuhan dengan benar. Ingat, ini masih suasana halaman, jangan berpuas diri dulu. Ini masih hari pertama, masih ada hari kedua, ketiga dan seterusnya sampai hari keenam baru nanti masuk hari ketujuh.

 

2.      Hari kedua minggu kejadian Tuhan menciptakan cakrawala untuk memisahkan air di atas dan air di bawah.

Hari kedua minggu ketebusan Tuhan menghukum bumi dengan air bah dan 8 orang selamat di atas air di dalam Bahtera yaitu Nuh sekeluarga.

 

Apa itu air di atas dan air di bawah? Air di atas menunjukan anak-anak Tuhan, murid-murid Tuhan, orang yang mau menerima pengajaran yang benar.

Yohanes 17:15-16

17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.

17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

 

Yang dimaksud mereka adalah murid-murid Yesus. Buktikan bahwa kita air di atas, orang-orang yang berasal dari atas, warga kerajaan Sorga, orang-orang pengajaran. Kita raba dan periksa diri kita.

 

Ini air di bawah:

Wahyu 17:1,15

17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.

1:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

 

Air di bawah itulah orang-orang dunia. Jadi sesudah kita berpindah kepada terang maka kita sudah disebutkan berasal dari atas, bukan lagi air di bawah. Harus kita buktikan bahwa kita berasal dari atas.

Yohanes 17:16-18

17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;

 

Bukti kita berasal dari atas adalah kita mau disucikan oleh Firman pengajaran yang benar. Yesus itu Maha Suci, Dia sempurna, tetapi Dia katakan “Aku menguduskan diriku”. Kita yang jelas-jelas banyak kotorannya malah tidak mau disucikan.

Yohanes 17:19

17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

 

Seharusnya kita malu! Yesus yang Maha Suci dan sempurna mau menguduskan diriNya bagi kita, koq kita yang banyak dosa cacat cela tidak mau disucikan! Mari biar kita bawa hidup kita untuk disucikan. Tempat disucikan di mana? Di ruangan suci, kandang penggembalaan. Masing-masing kami gembala bertanggung jawab terhadap domba yang dipercayakan, menjaga pintu masing-masing. Mulai dari diri kita mau disucikan supaya menjadi teladan bagi isteri, anak dan seluruh sidang jemaat. Imam Besar itu memperdamaikan dirinya dulu, baru keluarganya setelah itu baru seluruh sidang jemaat. Kalau saya gembala tidak suci, jangan harapkan isteri, anak-anak serta jemaat suci. Begitu juga isteri dan anak-anak, jangan menghambat penyucian terhadap sidang jemaat.

Imamat 16:17

16:17 Seorang pun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.

 

Jadi jangan sampai kita justru menjadi penghambat penyucian berjalan dalam sidang jemaat karena ulah kita sendiri, gembala, isteri dan anak-anak tidak mau disucikan, itu hutang darah! Biarlah kita mau disucikan oleh Firman pengajaran yang benar dalam penggembalaan. Semakin disucikan rohani semakin terangkat. Terus disucikan terus terangkat sampai nanti suci seperti Yesus suci, sempurna seperti Yesus sempurna, terangkat ke awan-awan menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Tahun ini tahun kemuliaan, untuk mencapai kemuliaan ada salib yang harus kita lewati. Semakin besar salibnya kemuliaan itu semakin nyata dalam kehidupan kita. Biarlah kita terus disucikan dan dibaharui sampai sempurna seperti Yesus.

 

Setelah percaya Yesus, bertobat, lahir baru, melayani Tuhan, jangan lupa untuk tergembala pada Firman pengajaran yang benar supaya kita disucikan dan pelayanan kita diterima oleh Tuhan. Sekarang kita raba apa tandanya disucikan.

Yohanes 3:31

3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.

 

Tanda disucikan perkataan kita bukan bahasa bumi, artinya perkataan kita bukan berkata-kata hanya soal yang duniawi, apalagi bahasa najis, tetapi perkataan kita adalah bahasa sorga. Apa itu? Berkata-kata sesuai Firman, jadi tidak asal ngomong! Sampai kita bisa menyembah Tuhan dengan haleluya. Kalau dalam hidup sehari-hari perkataan kita kotor, dominan yang jasmani dan duniawi, itu tanda-tanda belum disucikan. Kalau perkataan sudah rohani, bahasa sesuai Firman berarti penyucian berjalan dalam kehidupannya.

 

Apalagi kami hamba Tuhan, mau ngomong apa? Harus yang sesuai Firman. Nomor satu saya harus jaga mulut. Gembala jangan mengata-ngatai jemaat. Jemaat jangan mengata-ngatai gembala, kalau dikata-katai harus diam, jangan membalas.

 

Wahyu 19:1,3,4,6

19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,

19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."

19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

 

Penyembahan dengan kata haleluya, di sini digambarkan seperti desau air bah. Kalau ada suara desau air bah, suara-suara lain nyaris tidak terdengar lagi. Apalagi kalau airnya itu kencang sekali seperti air terjun di Sulewana, orang biarpun berdekatan kalau berbiara harus berteriak karena tidak terdengar lagi. Ini artinya penyembahan dengan kata haleluya ini untuk mematikan suara daging kita, sampai suara-suara daging tidak ada lagi. Inilah tanda disucikan. Kalau suara daging masih ada, ayo kita semakin sungguh-sungguh tergembala sehingga suara daging tidak ada lagi.

Merupakan doa Yesus supaya kita bisa menyatu dalam satu tubuh Kristus yang sempurna, ini kerinduan hati Yesus.

Yohanes 17:11,20-23

17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:

17:23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

 

Jadi kalau kita ada pada posisi air yang di atas, kita mau disatukan dalam satu tubuh Kristus yang sempurna, itu tujuan penyucian. Sekarang pertanyaannya bagaimana bisa menyatu? Kita pelajari dari doa Yesus.

a)      Oleh nama Yesus = Firman, Firman ini yang bisa menyatukan, bukan organisasi, bukan suku.

 

Wahyu 19:11-13

19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

19:12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.

19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."

 

 

b)      Yang bisa menyatukan adalah kemuliaan Yesus.

 

Kalau digabungkan yang bisa menyatukan adalah cahaya Injil kemuliaan Kristus, sama dengan Firman pengajaran yang benar, Kabar Mempelai. Jadi air yang di atas adalah kehidupan yang mau tergembala dalam binaan Firman pengajaran yang benar, dalam binaan Kabar Mempelai sehingga mengalami penyucian secara terus menerus.

 

Apa yang terutama harus disucikan? Tadi air yang di atas adalah Nuh sekeluarga. Yang selamat adalah Nuh sekeluarga yaitu Nuh dan isterinya, Sem dan isterinya, Yafet dan isterinya, Ham dan isterinya, ini menunjukan keselamatan Mempelai, keselamatan nikah. Jadi yang terutama harus disucikan adalah nikah kita. Mulai dari permulaan nikah, masa pacaran, masa tunangan, perjalanan nikah, jaga kesuciannya. Sehancur apapun kita kalau kita dalam penggembalaan yang benar, dalam binaan Firman pengajaran yang benar Kabar Mempelai ada harapan nikah itu diperbaiki oleh Tuhan. Jadi jangan putus asa, ketika ada masalah nikah malah tinggalkan penggembalaan, tambah hancur! Justru kalau ada masalah ayo lebih sungguh-sungguh lagi tergembala supaya diperbaiki nikah kita. Dan sebagaimana air di atas dan air di bawah dipisahkan, nikah kita harus tampil beda dengan nikah orang dunia. Kaum muda harus tampil berbeda, masa pacaran dan tunangan jangan sama dengan orang dunia. Begitu juga kita menggelar pernikahan harus beda dengan orang dunia, jangan sama. Kita mau dibawa pada nikah yang rohani, jadi yang utama di situ nilai yang rohani, bukan yang jasmani. Itu yang kita utamakan supaya nikah kita bisa mengarah pada nikah yang rohani, bukan yang duniawi.

 

Makanya berdoalah kaum muda, jangan cari pasangan orang duniawi, bawa dulu dengar Firman, tergembala sungguh-sungguh. Kalau itu memang jodoh, dia mantap tergembala, baru serius. Kalau tidak nanti seperti di zaman Nuh, anak-anak Allah mengambil anak-anak manusia siapa saja yang disukainya. Akibatnya lahirlah raksasa, nikah hawa nafsu daging yang besar. Semuanya harus ada perbedaan dengan dunia.

 

Ini tahun kemuliaan, mau mulia harus tampil beda dengan dunia, tetapi ada resikonya. Ini yang seringkali orang Kristen takuti. Begitu diperhadapkan dengan resikonya mereka mundur sehingga kembali jadi sama dengan dunia.

Yohanes 15:18-19,25

15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.

15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.

15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.

 

Kita diperhadapkan dengan kebencian sampai kebencian tanpa alasan. Kenapa saya sudah mau disucikan, mau tergembala, kenapa makin tidak disenangi, itu sudah betul! Di dunia saja kalau ada yang lurus-lurus malah tidak disenangi dan dikasih jatuh. Jadi jangan heran kita mau hidup benar, melayani Tuhan dengan benar malah dibenci, tidak disenangi, tidak disapa, dapat surat ini surat itu. Jangan heran, kita akan dibenci sampai dibenci tanpa alasan, tetapi jangan takut, Tuhan tahu manusia daging menghadapi kebencian tidak mampu. “Kalau kamu benci saya yah saya benci kamu, kalau kamu tidak sapa saya juga tidak sapa” itu daging! Sebab itu karena Tuhan tahu kita tidak mampu maka Tuhan berikan Roh Kudus.

Yohanes 15:26-27

15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

Saya mengakui suara-suara daging masih ada, sebab itu perlu Firman, perlu Roh Kudus untuk menguatkan kita. Kalau kita mau disucikan lewat Firman pengajaran yang benar maka tidak akan sulit untuk diurapi Roh Kudus, dipenuhi Roh Kudus, sampai Roh Kudus meluap-luap di dalam kita. Kebencian dalam dunia sampai kebencian tanpa alasan itu adalah percikan darah, itu nyala api ujian. Menghadapinya dengan kekuatan Roh Kudus.

I Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Bagaimana praktek menghadapi kebencian dunia dengan kekuatan Roh Kudus? Roh Kudus mendorong kita untuk bersaksi. Jadi kebencian dari dunia kita bersaksi, bersaksi lewat perkataan dan bersaksi dengan perbuatan. Bersaksi tentang apa yang Firman sudah kerjakan dalam kehidupan kita. Dan Roh Kudus mendorong kita untuk menyembah Tuhan di bawah kaki Tuhan. Jangan asah parang, tetapi asah lutut.

Roma 8:26

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

 

Ketika saya menghadapi tantangan dan kebencian, saya pukul diri di hadapan Tuhan apa yang sudah saya lakukan. Setelah diperiksa saya tidak salah maka serahkan pada Tuhan, Tuhan yang membalas, bukan hak kita untuk membalas. Semakin hebat kebencian dari dunia kemudian kita semakin tekun menyembah Tuhan maka semakin luar biasa urapan yang kita peroleh. Kalau saya membalas maka urapan tidak ada dan kedagingan yang tumbuh. Jadi saya pikir tidak usah balas, diam saja, serahkan pada Tuhan, saya makin diurapi, semakin diberkati, semakin dipakai oleh Tuhan, jangan iri! Semakin tekun menyembah semakin luar biasa urapan Roh Kudus yang ada pada kita. Tahun kemuliaan, Roh Kemuliaan juga akan dicurahkan kepada kita dengan melimpah. Tetapi jangan menghindar dari salib, percikan darah, nyala api ujian, jangan cepat-cepat keluar, nikmati. Paksa daging pikul salib, di balik salib ada kemuliaan.

 

Perjalanan ke Yerusalem Baru itu perjalanan salib, makanya Yesus memberitakan tentang salib berulang-ulang.  Kita tidak bisa menghindar dari itu, kita hadapi dengan bersaksi, hadapi dengan tekun menyembah maka Roh Kudus semakin melimpah dalam kehidupan kita.

 

Hasilnya:

a)      Kita diubahkan oleh Roh Kudus dari manusia daging menjadi manusia rohani. Tanda manusia rohani itu berbahagia di tengah penderitaan, kuat dan teguh hati. Tetapi jangan menantang Tuhan juga “tambah lagi”. Padahal karena sudah terlalu sakit dagingnya, dia sudah mendongkol. Nikmati penderitaan daging, maka mujizat rohani terjadi.

b)      Kalau mujizat rohani terjadi, maka Roh Kudus juga mengerjakan mujizat secara jasmani. Untuk mendapat mujizat harus lewat salib, di balik salib ada mujizat. Mujizat tanpa salib itu mujizat palsu, setan bisa lakukan.

Zakharia 4:6-7

4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. 

4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

 

Gunung yang besar jadi rata, masalah yang besar bahkan mustahil sekalipun, Roh Kudus mampu menyelesaikannya bagi kita sekalian. Kalau kita ada pemisahan dengan dunia, tergembala sungguh-sungguh dan disucikan, sekalipun diperhadapkan dengan kebencian kita bisa bersaksi dan bisa menyembah, maka Roh Kudus mengubahkan kita, Roh Kudus mengerjakan mujizat jasmani.

 

c)      Sebagai manusia yang diubahkan, nanti kita bersama-sama dengan Yesus akan menghakimi dan menghukum dunia ini!

I Korintus 6:2-3

6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?

6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.

 

Jadi kita akan bersama-sama dengan Tuhan menghakimi dunia bahkan menghakimi malaikat-malaikat yang memberontak.

 

Jadi, Firman pengajaran yang benar menyatukan kita dalam satu Tubuh Kristus yang sempurna, sekaligus memisahkan orang yang mau disucikan dan yang tidak mau disucikan. Yang tidak mau disucikan itulah yang dihukum bersama dunia.  Yang mau disucikan itulah yang akan menghakimi bersama dengan Tuhan.

 

Jadi, sekarang kalau kita dibenci tidak usah balas membenci dan menghakimi. Nanti ada waktunya bersama Yesus kita akan menghakimi orang-orang yang tidak mau disucikan. Biar kita menikmati semua proses yang Tuhan berikan ini.

 

Kesimpulannya proses pembentukan Mempelai Wanita Tuhan pada hari yang kedua adalah tergembala pada Firman pengajaran yang benar, mengalami penyucian, sehingga ada pemisahan yang tegas dengan dunia. Roh Kudus dicurahkan, Roh Kudus mengerjakan mujizat di dalam kehidupan kita. Mujizat rohani terjadi, mujizat jasmani juga terjadi. Mujizat terbesar kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Di depan kita ada perjamuan suci. Kalau kita dibenci, Yesus lebih dulu sudah melewati semuanya. Dia dibenci sampai dibenci tanpa alasan, sampai Dia rela mati mengorbankan nyawaNya untuk kita sekalian. Saat kita tidak mampu, pandang Korban Kristus, pasti Roh Kudus memberi kekuatan kepada kita sekalian.

 

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar