20220126

Kebaktian PA Imamat, Rabu 26 Januari 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 25:23-28

25:23 "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku.

25:24 Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah.

25:25 Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu.

25:26 Apabila seseorang tidak mempunyai penebus, tetapi kemudian ia mampu, sehingga didapatnya yang perlu untuk menebus miliknya itu,

25:27 maka ia harus memasukkan tahun-tahun sesudah penjualannya itu dalam perhitungan, dan kelebihannya haruslah dikembalikannya kepada orang yang membeli dari padanya, supaya ia boleh pulang ke tanah miliknya.

25:28 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh pulang ke tanah miliknya."

 

Tahun Yobel ditandai dengan peniupan sangkakala. Sekarang sangkakala menunjukan Firman pengajaran yang benar dan keras menyucikan. Terutama yang harus disucikan adalah nikah kita, sebab nikah ini yang menjadi sasaran utama dari Tuhan untuk diperbaiki dan dibawa masuk pada nikah yang rohani, pesta nikah Anak Domba Allah antara Yesus Mempelai Pria Sorga dengan gerejaNya yang sempurna. Banyak kehendak Tuhan, salah satu adalah kekudusan atau kesucian dan itu dikaitkan dengan nikah.

 

I Tesalonika 4:3-8

4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,

supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,

bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,

dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.

Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.

 

Karena Firman pengajaran itu keras menyucikan nikah, maka disebut juga Kabar Mempelai. Bukan lagi kabar baik tetapi peningkatan dari kabar baik. Ini yang dibutuhkan di akhir zaman ini. Tidak semua orang mau menerima penyucian nikah oleh Kabar Mempelai. Salah satu contoh dalam Alkitab adalah Herodes, dia mendapat teguran yang keras tentang nikah, dia malah memenjarakan Yohanes Pembaptis yang menegur dia dan membunuhnya.

Markus 6:14-19

6:14 Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia."

6:15 Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu."

6:16 Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi."

6:17 Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.

6:18 Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"

6:19 Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,

 

Jadi, Herodes gambaran orang yang menolak dan membenci Kabar Mempelai, dia membunuh Yohanes Pembaptis, membunuh itu sama dengan membenci. Herodes tidak mau disucikan.

 

Sesungguhnya Kabar Mempelai atau pengajaran yang sehat dan benar merupakan satu-satunya Kabar yang kita butuhkan di akhir zaman ini di mana akhir zaman ini digambarkan seperti tengah malam. Betul-betul menunjukkan keadaan dosa yang begitu pekat. Selain pekatnya dosa, di sisi lain ada krisis di segala bidang. Satu-satunya yang kita butuhkan di tengah malam hanya Kabar Mempelai.

Matius 25:6

25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

 

Salah satu bukti bahwa suasana akhir zaman ini betul-betul sangat gelap adalah orang sudah tidak peduli lagi soal kesucian nikah. Seperti Herodes, dia merampas dan mengambil isteri saudaranya. Ini yang kita lihat akhir zaman ini. Anak muda tidak peduli lagi soal kesucian. Yang sudah menikah juga demikian. Jadi kesucian sudah menjadi sesuatu yang langka, sangking gelapnya akhir zaman ini.

 

Yang kita butuhkan adalah Kabar Mempelai, Firman yang memberitakan tentang Yesus yang akan datang kembali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan menyempurnakan kehidupan kita. Terutama yang akan disucikan adalah nikah kita. Makanya disebut bunyi sangkakala yang keras. Keras bukan keras suaranya tetapi keras tajam menyucikan.

Matius 24:31

24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

 

Sangkakala yang keras berguna untuk mengumpulkan orang-orang pilihan untuk menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Yang meniup sangkakala adalah malaikat, bicara malaikat itu menunjukan pribadi gembala. Dalam Wahyu pasal 2 dan 3 Tuhan katakan tuliskanlah kepada malaikat sidang jemaat Efesus, malaikat jemaat Sardis, malaikat jemaat Smirna, Tiatira, Pergamus, Filadelfia dan Laodekia, itu menunjuk gembala. Jadi dalam penggembalaan merupakan kesempatan yang seluas-luasnya bagi kita mengalami penyucian oleh Kabar Mempelai, oleh Firman pengajaran yang benar. Jangan asal tergembala, jangan salah membawa diri dalam penggembalaan yang tanpa Firman penyucian. Mari kita bawa hidup kita untuk tergembala sungguh-sungguh dalam binaan Firman pengajaran yang benar, Kabar Mempelai untuk kita mengalami penyucian. Maka kita akan disebut orang-orang pilihan. Banyak yang dipanggil yaitu orang yang menjadi Kristen, tetapi hanya sedikit yang dipilih itulah orang yang mau menerima pengajaran, itulah orang pilihan. Dari orang-orang yang dipanggil tadi, ada yang dipilih lagi. Makanya pengajaran ini disebut Firman kasih karunia. Hanya yang mendapat kasih karunia yang bisa menerimanya. Jadi kalau kita sampai saat ini ada dalam binaan Firman pengajaran yang benar, kita mendapat kasih karunia Tuhan. Kita orang pilihan Tuhan, jangan keluar dari pilihan Tuhan.

Kisah Para Rasul 20:32

20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.

 

Telah disediakan bagi kita suatu bagian untuk kita. Bagian apa yang dimaksud di sini? Menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kita mau dijadikan Mempelai Wanita Tuhan masuk dalam kerajaan Sorga yang kekal, Yerusalem Baru. Tetapi lewat Firman pengajaran ini bawa dulu hidup kita untuk dibangun. Serahkan hidup kita untuk dibangun menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Sehingga ketika Sangkakala terakhir dibunyikan, kita tidak merasa asing lagi karena selama ini sudah kita dengar pengajaran yang benar, Kabar Mempelai. Dan kita akan dikumpulkan dalam satu Tubuh Kristus, Mempelai Wanita Tuhan, menyambut Yesus di awan-awan. Dari segala penjuru bumi dikumpulkan semuanya. Betapa pentingnya Kabar Mempelai yaitu Firman pengajaran itu.

 

Memang menerima Firman pengajaran Kabar Mempelai itu sakit bagi daging dan kita harus siap menanggung resikonya. Kalau tidak berani menanggung resikonya pasti akan mundur dari Kabar Mempelai ini. Kita lihat resikonya mulai dari pribadi Herodes dulu. Kalau dia mau menerima Firman penyucian, sementara dia sudah terlanjur mengambil isteri sesamanya, maka resikonya malu dan kehilangan harga diri, tetapi kemuliaan dia dapatkan. Namun Herodes tidak mau! Padahal Herodes itu senang mendengar Firman yang disampaikan oleh Herodes, tetapi kadang bimbang. Kenapa bimbang? Karena resiko yang akan dia terima nanti.

Markus 6:20

6:20 sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

 

Banyak orang Kristen seperti ini, senang mendengar Kabar Mempelai. Tetapi begitu melihat resiko yang akan dia terima disitu dia bimbang dan akhirnya menolak. Jangan lihat resikonya, lihat kemuliaan yang Tuhan sediakan bagi kita, itu bagian yang ditentukan bagi kita. Kalau lihat resikonya “nanti kalau saya terima Firman, ditunjuk dosaku lalu saya mengaku, nanti kalau saya mengaku begini dan begitu yang terjadi” orang itu tidak akan mencapai kemuliaan kekal, seiring waktu dia akan mundur karena tidak tahan dan tinggalkan pengajaran. Yang parahnya setelah meninggalkan, dia berbalik melawan, dia menjadi pembelot.

 

Kita lihat dari pribadi Yohanes. Resiko memberitakan Firman pengajaran yang benar dan keras menyucikan itu berat, seperti Yohanes Pembaptis yang rela dipancung. Baik yang memberitakan resikonya berat, yang menerima juga ada resikonya. Tetapi sekali lagi jangan lihat resikonya. Lihat kemuliaannya. Dibalik penderitaan karena Kabar Mempelai, ada kemuliaan yang Tuhan sediakan bagi kita. Kita menerima kuasa penebusan untuk mengembalikan apa yang telah hilang dari kita. Itu yang harus kita lihat. Apa yang telah hilang dari manusia? Dalam Imamat pasal 25 kita sudah baca ketika masuk tahun Yobel, sangkakala ditiup, tanah yang sudah terjual dan tidak mampu ditebus, dikembalikan.

 

Apa yang sudah hilang dari manusia?

Kejadian 3:6-7

3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

 

Jadi, yang sudah hilang dari manusia adalah pakaian kemuliaan dan Firdaus. Tadinya manusia telanjang tetapi tidak malu, berarti punya pakaian kemuliaan dan ditempatkan di taman Eden. Sesudah manusia berbuat dosa mereka kehilangan semuanya itu, kehilangan pakaian kemuliaan, kehilangan Firdaus. Berarti kehilangan segala-galanya. Lebih ditandaskan lagi manusia sudah kehilangan kemuliaan Allah, sama dengan kehilangan gambar dan rupa Allah. Gambar dan rupa Allah ini yang mau dikembalikan kepada kita lewat Kabar Mempelai. Sekali lagi jangan lihat resikonya, lihat kemuliaan Allah yang mau dikembalikan kepada kita, gambar Allah Tritunggal kepada kita dan kita mau dibawa ke Firdaus, kerajaan 1000 tahun damai. Sehingga kita tidak akan mundur, maju jalan ke negeri yang senang. Jangan maju mundur! Banyak kali orang Kristen maju mundur, begitu ada resiko mundur. Kehidupan yang mundur maju adalah kehidupan yang binasa.

Ibrani 10:37-39

10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

 

Orang yang mundur itu disebut orang yang binasa. Jangan kita mundur, maju terus sampai Tuhan Yesus datang, sampai garis finish. Saya berbahagia memiliki Kabar Mempelai ini. Kadangkala ketika melihat dunia maya orang-orang yang dulunya pendukung Kabar Mempelai kemudian berbalik menghina dan menyerang hamba Tuhan yang dulu adalah gurunya hati saya menjadi sedih. Dan juga itu menjadi awasan bagi saya, orang-orang itu sudah lama dalam pengajaran tetapi bisa mundur dan berbalik melawan. Jangan sampai saya seperti itu. Kita saling doa mendoakan, bahu membahu pegang Kabar Mempelai sampai masuk Yerusalem Baru. Pikul terus Tabut Perjanjian sampai masuk Kanaan.

 

Dulu Adam dan Hawa sebelum jatuh dalam dosa mereka memiliki gambar dan rupa Allah. Dan segala-galanya secara jasmani mereka miliki. Mau makan apa tinggal petik. Tetapi semua hilang ketika jatuh dalam dosa. Sekarang manusia berupaya untuk memiliki segala-galanya secara jasmani, tetapi tidak bisa mengembalikan gambar Allah Tritunggal kepada manusia. Dapat kemuliaan tetapi hanya kemuliaan dunia. Dapat gelar S1, S2, S3, kelihatan mulia di mata manusia. Dapat kedudukan dan kekayaan itu mulia di mata manusia tetapi kemuliaan Allah tidak bisa dikembalikan. Dan celakanya banyak manusia tidak peduli kemuliaan Allah itu, yang penting dapat kemuliaan dunia. Sampai pendeta tidak peduli dengan kemuliaan Allah yang penting dapat kemuliaan dunia. Buat apa saya sebagai pendeta mau gagah-gagahan dapat gelar STh tetapi kuliahnya tidak betul, tidak penuh 1 tahun. Untuk perkara dunia saja kuliahnya sampai 4 tahun.

 

Buktinya apa bahwa manusia tidak peduli lagi dengan kemuliaan Allah yang penting dapat kemuliaan dunia? Buktinya dia dikuasai setan tritunggal. Setan tritunggal itu dulu digambarkan sebagai burung, ikan dan binatang di bumi.

Kejadian 1:26

1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

 

Kita akan melihat pekerjaan setan tritunggal dan contoh orang yang dikuasai sekalipun memiliki segalanya bahkan hebat dalam pelayanan.

 

1.      Burung di udara menunjukan setan dengan roh jahat, roh najis serta roh durhaka. Ini yang mau menguasai manusia di dunia, bahkan orang Kristen dan juga pelayan Tuhan serta hamba Tuhan.

Wahyu 12:3

12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

 

Efesus 2:1-2

2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

 

Setan di udara dengan roh jahat, roh najis dan roh durhaka. Jadi udara yang kita hirup sekarang ini sudah tercemar, bukan saja polusi secara jasmani, terutama tercemar oleh setan, roh jahat, roh najis, roh durhaka, ada semua di udara. Di mana-mana ada udara kecuali di luar angkasa. Jadi di mana-mana ada roh jahat, roh najis dan roh durhaka. Ini mau menghantam nikah dan ibadah pelayanan. Kalau kita lengah habis dan hancur kita.

 

Kita lihat contoh-contohnya:

a)      Herodes nikahnya rusak karena roh najis. Seorang raja kalau mau menikah dengan seorang gadis sebenarnya bisa. Dia raja, dia berkuasa, tinggal pilih siapa yang dia mau, tetapi malah mengambil isteri saudaranya. Secara jasmani Herodes memiliki segalanya, tetapi tidak kuat menghadapi roh jahat dan roh najis sehingga nikahnya rusak dan hancur. Jadi jangan bangga kalau punya segala sesuatu secara jasmani. Kalau kita lengah, udara yang kita hirup ini ada roh jahat, roh najis, roh durhaka bisa menghancurkan nikah rumah tangga kita sekalian.

 

Herodes ini gambaran orang di luar Yesus. Banyak yang hancur dan rusak nikahnya karena roh jahat dan roh najis ini.

 

b)      Contoh kedua ini orang di dalam Tuhan, bahkan pelayan Tuhan, hamba Tuhan, pekabar Mempelai karena mereka pikul tabut, itulah Hofni dan Pinehas. Hati-hati pekabar Mempelai bisa rusak karena roh jahat, roh najis dan roh durhaka ini. Hofni dan Pinehas nikahnya rusak karena roh najis.

I Samuel 2:22

2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,

 

Ini juga bagi saya sebagai hamba Tuhan pekabar Mempelai. Mengapa pekabar Mempelai yang tadinya luar biasa dipakai Tuhan memberitakan kabar ini, lalu tiba-tiba terhilang dan tiba-tiba melawan? Kalau ditelusuri karena ada masalah dalam nikahnya yang tidak beres! Ini yang menjadi awasan bagi saya nomor satu, saya gembala, saya ini pemikul Tabut Perjanjian.

I Samuel 4:4

4:4 Kemudian bangsa itu menyuruh orang ke Silo, lalu mereka mengangkat dari sana tabut perjanjian TUHAN semesta alam, yang bersemayam di atas para kerub; kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, ada di sana dekat tabut perjanjian Allah itu.

 

Mengapa mereka yang memikul? Karena yang bertugas memikul tabut itu hanya imam-imam dari suku Lewi. Orang awan tidak boleh memikul. Kita berdoa ekstra karena kita diperhadapkan suasana tengah malam ini. Roh jahat dan roh najis bekerja gigih begitu luar biasa mau merusak nikah dan buah nikah kita.

 

Kemudian pelayanan Hofni dan Pinehas ini juga rusak.

I Samuel 2:12,15-17

2:12 Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,

2:15 Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu datang, lalu berkata kepada orang yang mempersembahkan korban itu: "Berikanlah daging kepada imam untuk dipanggang, sebab ia tidak mau menerima dari padamu daging yang dimasak, hanya yang mentah saja."

2:16 Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."

2:17 Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.

 

Dulu Hofni dan Pinehas memandang rendah korban untuk Tuhan, yang seharusnya dibakar malah mereka ambil dan mereka makan sendiri. Sekarang banyak pelayan Tuhan juga yang memandang rendah korban Kristus, durhaka terhadap korban Kristus dengan praktek tidak setia dalam ibadah pelayanan, biasa tidak beribadah melayani Tuhan sampai sengaja tidak beribadah melayani Tuhan. Ini berarti sudah dikuasai roh jahat, roh najis dan roh durhaka.

 

Harga ibadah pelayanan kita seharga Korban Kristus. Dulu hidup kita sia-sia, segala perbuatan kita, segala aktivitas kita tanpa beribadah melayani itu sia-sia. Dan kita telah ditebus oleh Korban Kristus, oleh darah Yesus supaya kita bisa beribadah melayani Tuhan. Jangan dipandang rendah dan jangan dihinakan Korban Kristus.

Ibrani 9:14

9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

 

Semua kegiatan kita tanpa dikaitkan dengan ibadah pelayanan itu sia-sia. Bapak ibu dapat gaji setinggi-tingginya, sekolah setinggi-tingginya, tetapi kalau tidak beribadah melayani itu semua sia-sia. Sekarang kita sudah ditebus, mari kita beribadah dan melayani Tuhan, jangan dihinakan korban Kristus. Ada yang memandang rendah Korban Kristus sampai biasa tidak beribadah.

Ibrani 10:25-28

10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

10:28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.

 

Kalau menghina Korban Kristus hukumannya lebih berat!

Ibrani 10:29

10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?

 

Biar kita baca ini dengan rasa gentar dan takut sehingga tidak akan main-main soal ibadah pelayanan. Jangan biasa apalagi sengaja meninggalkan ibadah pelayanan. Itu dikatakan betapa lebih berat hukuman yang harus dijatuhkan kepada kehidupan seperti itu karena dia menginjak-injak darah Anak Allah, menganggap najis darah perjanjian, darah Yesus! Apalagi kami hamba Tuhan sampai biasa meninggalkan ibadah pelayanan apapun resikonya. Mari kita perjuangkan ibadah pelayanan lebih dari segala-galanya sebab nilainya itu seharga Korban Kristus.

 

2.      Binatang melata di bumi menunjukan nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsu.

Wahyu 13:11

13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

 

Bentuknya seperti anak domba, tetapi suaranya seperti suara naga, ini kepalsuan. Ini nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsu, bisa menguasai dan menghancurkan gereja Tuhan.

 

Contoh-contoh dalam Alkitab yang dikuasai nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsu.

a)      Herodes

Kisah Para Rasul 12:21-23

12:21 Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka.

12:22 Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!"

12:23 Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

 

Ini awasan bagi kita. Dalam kita beribadah melayani Tuhan, dalam berfellowship, jangan lihat besarnya pendeta yang memimpin, sehingga apa yang dia sampaikan ditelan mentah-mentah, suara manusia dianggap suara Allah. Sampai akhirnya mengkultusindividukan hamba Tuhan, mendewakan hamba Tuhan/ mentuhankan hamba Tuhan. Ini yang salah.

 

Karena dilihat pendeta itu bertitle panjang, karena dia orang kaya, hanya dilihat dari segi manusianya. Atau dilihat dia pendeta yang berpengaruh. Hati-hati dengan pendeta yang berpengaruh, kalau salah langkah dampaknya luar biasa. Petrus hamba Tuhan hebat, satu kali ngomong murid-murid lain ikutan salah. Dia katakan “aku mau menangkap ikan” serempak murid-murid yang lain berseru “kami ikut juga”. Padahal Tuhan sudah angkat mereka menjadi penjala manusia, eh kembali menjadi penjala ikan.

 

Herodes pakai pakaian kebesaran. Kalau sekarang mungkin pakai jas dengan semua atribut-atribut kebesarannya lalu khotbah sampaikan Firman kemudian orang berkata “ini suara Allah” jangan kita seperti itu! Bukan lihat manusianya, lihat pengajarannya, lihat tahbisannya, lihat nikahnya supaya kita tidak disesatkan. Lihat tabut dan lihat yang memikul, cocok atau tidak orang yang memikul itu dengan Firman yang dia sampaikan, dengan nikahnya, dengan tahbisannya. Jangan cuma lihat kebesarannya.

 

Memang dalam ajaran palsu dominan sorak sorai daging, makanya banyak yang senang. Begitu setelah beribadah berbuat dosa lagi, tidak ada rem. Padahal dalam ibadah sorak sorai luar biasa, sorak-sorai bergembira.

 

b)      Kain orang yang beribadah dan melayani Tuhan, mempersembahkan korban kepada Tuhan tetapi dikuasai roh dusta. Nomor satu saya dikoreksi Tuhan, menyelenggarakan ibadah jangan dikuasai roh dusta.

 

Kejadian 4:8-9

4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.

4:9 Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"

 

Bayangkan, Tuhan saja dia dustai, apalagi cuma manusia. Ini gambaran hamba Tuhan pelayan Tuhan yang melayani tetapi ditandai roh dusta. Makanya saya tidak berani janji pada orang, kalau tidak saya lakukan berarti berdusta.

 

c)      Petrus 3 kali menyangkal Yesus, berarti dia dikuasai roh dusta. Yang ketiga kalinya dia sampai mengutuk dan bersumpah. Siapa yang sangka, seorang hamba Tuhan yang luar biasa, ternyata dalam dirinya ada roh dusta. Ketika diperhadapkan dengan pengalaman salib, di situ timbul getahnya. Kita ini manusia daging, digambarkan sebagai kayu penaga, kayu penaga itu bergetah, kalau didiamkan getahnya tidak muncul, getah bisa muncul kalau disentuh. Baru ketahuan ada watak pendusta dalam diri Petrus setelah mengalami pengalaman salib. Dia takut, kalau dia mengaku dia orang Galilea, dia bersama-sama dengan Yesus, apalagi mengaku dia muridnya Yesus, dia bisa ditangkap, dipenjara, jangan-jangan dia dibunuh juga. Kadangkala ketika kita diperhadapkan dengan sengsara karena Firman, karena ibadah pelayanan di situ roh dusta muncul. Ini perlu disucikan, jangan sampai kita dikuasai oleh binatang buas dari dalam bumi, nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsu.

 

3.      Ikan, ini binatang yang keluar dari dalam laut. Ini menunjukan antikristus dengan kekuatan mamon, kekuatan uang, roh hujat serta roh kebencian. Ini juga mau menguasai gereja Tuhan yang kehilangan gambar Allah.

 

Contohnya:

a)      Herodes

Markus 6:21-22,25-26

6:21 Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.

6:22 Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",

6:25 Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!"

6:26 Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya.

 

Herodes dikuasai roh antikristus, dia lebih mengutamakan pesta pora kesukaan dunia dari pada Firman. Yohanes dia penggal, berarti Yohanes tidak bisa lagi memberitakan Firman. Inilah warna gereja akhir zaman ini. Apalagi perayaan Paskah dan Natal, yang lebih diutamakan pesta poranya, kesukaan dunianya dari pada Firman.

 

b)      Hofni dan Pinehas

I Samuel 2:15-17

2:15 Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu datang, lalu berkata kepada orang yang mempersembahkan korban itu: "Berikanlah daging kepada imam untuk dipanggang, sebab ia tidak mau menerima dari padamu daging yang dimasak, hanya yang mentah saja."

2:16 Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."

2:17 Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.

Melayani tetapi motivasinya hanya untuk mendapatkan keuntungan jasmani, kebutuhan daging. Ini berarti dikuasai roh antikristus. Sekalipun kalau kita lihat pelayanan Hofni dan Pinehas itu luar biasa, mereka berani pergi ke medan perang, korban nyawa. Kalau orang lain melihat ini pendeta luar biasa, rela mati di medan perang. Tetapi telusuri, lihat dulu motivasi pelayanannya untuk cari apa. Kalau selama ini beribadah melayani motivasinya mencari kebutuhan yang jasmani, mohon maaf saya bukan menghakimi tetapi itu mati konyol! Tidak ada faedahnya, tidak ada dipuji oleh Tuhan, malah sudah ditentukan Tuhan dalam satu hari Hofni dan Pinehas akan mati karena kejahatan mereka.

 

Di sini kita harus hati-hati, dalam ibadah pelayanan kita kalau motivasi kita salah akibatnya hanya binasa. Walaupun di mata manusia luar biasa, Hofni dan Pinehas pikul tabut dibawa ke medan perang, mereka mati karena Tabut Perjanjian. Terlihat mereka luar biasa karena Kabar Mempelai, tetapi kalau motivasi pelayanannya selama ini karena daging, sia-sia, tidak ada gunanya semua itu.

 

Saya bersyukur kepada Tuhan, nasihat-nasihat terakhir papa kepada saya motivasi pelayananmu jangan yang jasmani! Saya masih terngiang-ngiang terus ketika beli kendaraan roda 4. Papa bilang terus motivasi pelayananmu jangan daging, jangan yang jasmani. Papa juga selalu minta didoakan “doakan papa supaya kalau melayani jangan sombong”. Karena tidak bisa dipungkiri, semakin dipakai oleh Tuhan akan banyak juga pujian-pujian. Kalau tidak mawas diri bisa “karena saya puasa 3 hari 3 malam!” bisa terjadi seperti itu. Bapak ibu juga masuk dalam suatu persekutuan dan tergembala bukan mencari kebutuhan daging tetapi mencari Yesus, mencari Firman.

 

c)      Kain

Kejadian 4:3

4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;

 

Kain dikuasai roh antikristus, dikatakan dia mempersembahkan sebagian hasil tanahnya. Kelihatannya berkorban tetapi tanpa tanda darah. Kecuali dikatakan dia persembahkan seluruh nafkahnya seperti ibu janda mempersembahkan 2 peser, itu tanda darah. Tetapi Kain ini tanpa tanda darah. Sama dengan kikir untuk pekerjaan Tuhan. Kalau sudah kikir pasti serakah, merampas miliknya Tuhan. Untuk pekerjaan Tuhan jangan kita hitung-hitungan apalagi serakah. Nanti kalau sudah kikir dan serakah arahnya membunuh Habel, kebencian tanpa alasan. Apa salahnya Habel sampai dibunuh oleh Kain? Ini kebencian tanpa alasan.

 

d)      Petrus

Matius 16:21-23

16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."

16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

 

Petrus menolak salib berarti dia bertuhankan perut, orang yang menolak salib bertuhankan perut. Petrus sempat demikian. Kalau kita mau lihat diri kita dibanding Petrus, terlalu jauh kita dengan Petrus. Kalau Petrus sempat kena roh antikristus, itu awasan bagi kita jangan sampai seperti itu. Kekuatan diri sendiri tidak bisa, hanya kekuatan dari Tuhan yang memampukan kita untuk luput dari roh antikristus itu.

Filipi 3:18-19

3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

 

Petrus sempat bertuhankan perut, buktinya dia tinggalkan jabatannya sebagai penjala manusia dan kembali menjadi penjala ikan. Selama ini bersama Yesus ada tersedia semuanya, 5 roti memberi makan 5.000 orang, 7 roti memberi makan 4.000, bayar pajak tinggal pancing mulut ikan langsung dapat duit, ada semuanya. Begitu Yesus sudah disalibkan, Yesus mati, dia bingung bagaimana dapat duit, akhirnya kembali jadi penjala ikan.

 

Herodes, Hofni, Pinehas, Kain dan Petrus semuanya orang hebat. Herodes raja, Hofni dan Pinehas imam pemikul tabut yang luar biasa, Kain petani pertama di dunia, Petrus hamba Tuhan yang luar biasa tetapi bisa dikuasai oleh setan tritunggal. Ini membuktikan manusia sekalipun memiliki segala-galanya tidak bisa mengembalikan gambar Allah dalam dirinya dengan kekuatannya sendiri.

 

Akibat kalau sudah dikuasai setan tritunggal:

Wahyu 19:20; 20:10

19:20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.

20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

 

Setan tritunggal dilempar ke dalam lautan api dan belerang. Jadi, akibat dikuasai trio setan adalah binasa selamanya di neraka bersama trio setan. Ini berarti kehilangan segala-galanya. Kekayaan yang dia miliki sekarang ini dia miliki tidak ada gunanya. Kedudukan yang dia punyai, kepandaian, ijazah, kehebatannya dalam pelayanan di mata manusia tidak ada artinya.

 

Syukur kepada Tuhan, Tuhan tidak rela manusia yang Dia ciptakan segambar dengan Allah Tritunggal, kemudian dirusak oleh setan, binasa dengan setan. Dia mau kembalikan gambar Allah Tritunggal, Dia mau menciptakan kita kembali segambar dengan Allah Tritunggal.

 

Proses penciptaan kembali dengan Allah Tritunggal:

1.      Filipi 2:5-11

2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

Proses pertama Yesus rela taat sampai mati di kayu salib untuk mengalahkan trio setan. Ini dari pihak Tuhan, sudah Dia berikan sarana Korban Kristus. Sekarang dari pihak kita, Yesus rela taat sampai mati di kayu salib menunjukan suatu keteladanan bagi kita supaya kita juga mau taat kepada Firman, kepada Kabar Mempelai, apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi. Sekali lagi jangan pandang resikonya, lihat kemuliaan Allah yang akan kita terima. Kalau selalu lihat resikonya sulit untuk taat, mau taat malah bilang aduh, aduh, nanti aduh dianiaya antikristus. Saya melakukan Firman Tuhan, Tuhan pasti menolong, Tuhan kuatkan, Tuhan mampukan, harus seperti itu. Jangan juga merasa hebat, serahkan semua kepada Tuhan. Saya rindu melakukan Firman, saya tidak mampu, biar Tuhan kasih kekuatan lewat Roh KudusNya.

 

2.      Yesaya 52:13-14

52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.

52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --

 

Yesus rela, Dia yang tadinya berwajah mulia menjadi buruk di kayu salib untuk menyinarkan kemuliaanNya kepada kita yang sudah seburuk setan. Ini kemurahan Tuhan bagi kehidupan kita sekalian. Di depan kita ada perjamuan suci. Kita angkat roti dan cawan bukan sekedar kita angkat lalu dimakan dan diminum. Renungkan Yesus yang sudah menjadi buruk di kayu salib untuk menyinarkan kemuliaanNya kepada saya yang tadinya seburuk setan. Sekarang dari pihak kita bagaimana untuk bisa kembali segambar dengan Tuhan? Kita pandang wajah Yesus yang mulia. Ada prakteknya memandang wajah Yesus yang mulia, bukan hanya hayalan memandang wajah Yesus.

 

Ibrani 12:14

12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

Ini prakteknya, berusaha hidup damai dengan semua orang dan mengejar kekudusan. Sesakit apapun kita diperlakukan berusaha hidup damai dan kejar kekudusan. Kekudusan ini kehendak Tuhan, harus kita kejar dan kita upayakan sungguh-sungguh untuk mendapatkan kekudusan. Masuk kandang penggembalaan itu kesempatan kita dikuduskan.

 

Banyak yang kita kejar di dunia ini. Orang kerja kejar setoran karena akhir bulan banyak yang harus dibayar, bayar listrik, air, wifi atau paket data. Tetapi jangan lupa, kejar kekudusan. Jangan sampai untuk dapat berkat jasmani kita abaikan kekudusan. Kalau bisa hidup damai mengejar kekudusan pasti kita bisa menyembah Tuhan.

Mazmur 24:3-4

24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"

24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

 

Naik ke gunung itu menunjukan penyembahan. Yang bisa naik hanya orang yang mengejar kekudusan. Ayo kita kejar, kita upayakan, sampai mendapatkannya.

 

Jadi, kalau disimpulkan untuk kembali pada gambar Allah Tritunggal, kita harus menghargai Korban Kristus. Lewat praktek mau menerima penyucian oleh Kabar Mempelai, taat dengar-dengaran pada Kabar Mempelai dan banyak menyembah Tuhan. Mau disucikan sudah kita praktekan, taat dengar-dengaran pada Kabar Mempelai itu sudah kita belajar praktekan, tekun dalam penyembahan ini yang masih kurang. Jujur saja kita akui kepada Tuhan. Bisa kelihatan kita menyembah 1 jam, tetapi dalam 1 jam itu belum tentu kita fokus dengan Tuhan, paling hanya 15 menit awal. Setelah itu sudah mengembara pikiran kita. Iya kalau cuma mengembara, bagaimana kalau tidur! Saya juga dikoreksi oleh Tuhan. Oh Tuhan mampukan kami, biar Roh Kudus yang memampukan kita. Kita belajar meningkatkan doa penyembahaan kita hari-hari terakhir ini. Maka sinar kemuliaan dari wajah Tuhan akan dipancarkan kepada kita. Tahun ini tahun kemuliaan.

 

Semoga malam ini kita kembali membawa sinar kemuliaan dari wajah Tuhan dan hasilnya kita alami.

Mazmur 84:12

84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

 

1.      Kemurahan dan kebaikan Tuhan menjadi perisai bagi kita untuk melindungi dan memelihara kehidupan kita di akhir zaman ini di dalam suasana tengah malam. Kita hidup di dunia diperhadapkan dengan virus, diperhadapkan dengan dosa, diperhadapkan dengan maut. Orang sementara tunggu lampu hijau malah ditabrak tronton, maut hanya selangkah dari kita. Kalau tidak ada kemurahan dan kebaikan Tuhan sudah lama kita habis.

 

2.      Hasil kedua kemuliaan Tuhan diberikan untuk membaharui kehidupan kita, dari wajah yang buruk menjadi mulia seperti Yesus. Wajah itu menunjuk hati. Jadi keubahan hidup dimulai dari hati. Jadi hati yang buruk, hati yang selalu menyimpan keburukan, hati yang bercela, diubahkan menjadi hati yang jujur dan tulus.

Mazmur 84:12 (Terjemahan Lama)

84:12 Karena Tuhan Allah bagaikan matahari dan perisai; Tuhanpun akan mengaruniakan anugerah dan kemuliaan, tiada Ia akan menahankan kebajikan dari pada orang yang berjalan dengan tulus hatinya.

 

Hati yang buruk, hati yang bercela, Tuhan mau ubahkan menjadi hati yang tidak bercela, hati yang kudus, hati yang jujur. Mulai dari jujur mengakui segala kekurangan dan dosa kita, itu keubahan hidup, mulai dari hati bisa tulus mengaku dosa, itu suatu keubahan hidup. Sampai kita bisa berkata ya katakan ya, tidak katakan tidak, selebihnya itu dari si jahat. Jujur, transparan, tidak ada lagi yang disembunyikan, semua terbuka di hadapan Tuhan. Hati diubahkan, hati jujur, mulut mengaku dosa, mulut mengaku segala kekurangan untuk diperbaiki oleh Tuhan, mulut untuk bersaksi memuliakan Tuhan, mulut untuk menyembah Tuhan. Sehingga ketika Yesus datang kedua kali kita bisa menyambut Dia dengan satu suara penyembahan “haleluya”. Itu dari hati yang baik, hati yang tulus, hati yang jujur, hati yang tidak bercela, untuk menyeru haleluya menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Wahyu 19:6-7

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Jadi, ketika kita sudah mengalami keubahan hidup, maka semua yang hilang akan dikembalikan, gambar Allah Tritunggal dikembalikan kepada kita. Jangan pandang yang sudah hilang, jangan pandang resikonya untuk mengalami penyucian, pandang saja wajahNya yang mulia.

 

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar