20220120

Kebaktian Peneguhan Nikah Prima & Ira, Kamis 20 Januari 2022 Pdt. Handri Legontu  

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Yohanes 2:1-11

2:1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;

2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.

2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."

2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."

2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"

2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.

2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.

2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya.

2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil mempelai laki-laki,

2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."

2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

 

Dari kisah yang kita baca di negeri Kana ini menunjukkan kenyataan banyak nikah manusia yang kekurangan bahkan kehabisan air anggur (ayat 3)

 

Di dalam pesta ada air dalam tempayan untuk mencuci kaki dan tangan menurut adat istiadat orang Yahudi, bahkan tempayan itu kosong, ini menunjukkan:

 

·         Suasana nikah semua kelihatan bersih, teratur rapi oleh aturan-aturan manusia, adat istiadat nenek moyang, tetapi hanya kelihatan di luar, di dalam hati kotor dengan keinginan jahat dan najis sebab tanpa Firman yang menyucikan.

·         Suasana nikah hanya mengalami kepuasan daging, bukan kepuasan yang rohani, hanya kepuasan dunia yang hampa. Nikah seperti ini hanya mengarah pada dosa makan minum dengan kawin mengawinkan (tidak puas dengan yang satu, ganti yang lain).

 

Akibatnya nikah kering, tawar, pahit, sampai tercerai berai.

Sebab itu nikah harus diisi dengan Firman agar tidak kering.

 

Bagaimana supaya nikah mendapatkan air anggur yang manis atau kesukaan sorga?

1.      Dari pihak Tuhan

Yohanes 19:28-30

19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"

19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.

19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

 

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Yesus harus mati di kayu salib. Yesus adalah Allah yang lahir menjadi sama dengan kita manusia tapi tidak berdosa, rela mati di kayu salib dan sebelum Dia menyerahkan nyawaNya, Dia rela teguk air anggur yang asam bahkan pahit sebagai akibat dari dosa, untuk memberikan air anggur yang manis kepada kita. Artinya Yesus rela mati menanggung segala dosa yang membuat hidup menjadi asam dan pahit getir, kemudian Ia bangkit untuk memberikan air anggur manis/ kebahagiaan sorga kepada kita. Jadi, anggur manis berasal dari korban Kristus/ darah Yesus.

 

Jadi, jika dalam nikah ada yang membuat asam, tawar, jangan lari kepada orang tua tetapi lari kepada Yesus.

 

Oleh korban Kristus kita mengalami air anggur manis/ kebahagiaan sorga yang semakin meningkat dalam nikah sampai puncaknya masuk kebahagiaan pesta nikah Anak Domba Allah. Gereja Tuhan menyatu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga, Kepala dan tubuh tidak boleh tercerai, untuk menyatu dengan Yesus selama-lamanya

Wahyu 19:9

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

 

Mau manis nikah, maka harus ada follow up nya dari kita.

 

2.      Dari pihak kita

a)      Yohanes 2:1-4 Pada hari ke tiga ada perkawinan di Kana dan Yesus diundang. Hari ke-3 kebangkitan Yesus. Jadi, cara pertama kita harus mengundang Yesus yang sudah mati dan bangkit dalam nikah kita = nikah harus dibawa kepada Yesus sebagai sang Pencipta nikah, sumber air anggur yang manis. Prakteknya:

Þ     Permulaan nikah harus diberkati dan diteguhkan di dalam Tuhan.

Syaratnya yang utama:

KESUCIAN = diakui kepada Tuhan dan sesama, kecemaran dibuang diganti dengan kekudusan dari Tuhan.

KESATUAN, yaitu satu di dalam Tuhan, direstui oleh kedua belah pihak. Terutama kesatuan rohani yaitu satu ajaran yang sehat dan satu baptisan.

 

Þ     Mengutamakan perkara yang rohani

Kolose 3:1-2

3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

 

Supaya tetap diberkati Tuhan, maka utamakan perkara yang rohani, bawa nikah untuk setia dan berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

 

Suami harus menjadi saluran kehidupan yang rohani bagi istri, kepala bertanggung jawab atas keselamatan nikah. Bawa kepada Tuhan, berkobar-kobar setia beribadah melayani Tuhan.

 

Jadi praktek membawa nikah kepada Yesus adalah jaga kesatuan dan kesucian nikah sesuai Firman Tuhan, serta setia di dalam ibadah pelayanan, maka ketika mengalami kekurangan air anggur, Yesus akan memberikan air anggur yang manis.

 

b)      Yohanes 2:5-8

2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"

2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.

2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.

2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya.

 

Turuti perintah Tuhan, harus mengisi 6 tempayan dengan air. 6 bagi 2

3 tempayan = tanggung jawab suami

3 tempayan = tanggung jawab istri

6 = daging, anak juga termasuk manusia daging

 

Air = Firman pengajaran yang benar

Ulangan 32:1-2

32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.

32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

 

Jadi, cara kedua= nikah (suami, istri dan anak) harus diisi dengan Firman pengajaran yang benar dalam penggembalaan. Suami dan istri harus bergemar mendengar Firman.

 

Prosesnya:

®     mendengar Firman dengan sungguh-sungguh

®     mengerti Firman

®     percaya dan yakin pada Firman

®     praktek Firman = taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi

 

Yohanes 2:8-10 Taat dengar-dengaran seperti yang dilakukan oleh para pelayan yang disuruh mencedok air cuci kaki dan dibawa kepada pemimpin pesta untuk dicicipi, beresiko besar, bisa dipecat. Itulah Firman pengajaran yang benar, kadang tidak sesuai logika, taati saja, mujizat pasti terjadi.

 

Permulaan taat pada Firman yaitu bertobat, lewat proses jujur mengaku dosa kepada Tuhan dan kepada sesama. Semua diselesaikan.

 

Kalau kedua cara ini kita lakukan, maka hasilnya:

a.       Mujizat secara rohani terjadi, itulah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sama seperti Yesus. Ini yang tidak bisa ditiru oleh setan, mengubahkan orang dia tidak mampu.

 

Apa yang harus diubahkan?

Yang sering kali menjadi kendala dalam nikah yaitu tabiat dan perkataan.

 

ü  Ayat 2 → Kekurangan air anggur tapi sudah disebut kehabisan,

Tabiat kekuatiran ini yang musti diubahkan, suami dan istri menyerah sepenuh kepada Tuhan, maka kita akan mulai mencicipi air anggur manis dalam nikah, yaitu suami berkarakter mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar, istri berkarakter tunduk kepada suami, anak berkarakter taat dan hormat kepada orang tua.

 

ü  Ayat 9 → mengecap air anggur, mulut diubahkan, mengeluarkan perkataan yang manis, yaitu perkataan yang benar, baik dan menjadi berkat dan selalu mengucap syukur di dalam segala hal dan menyembah Tuhan.

Nikah semakin manis, nikah berpesta sampai nanti masuk pesta nikah anak domba Allah.

 

b.      Mujizat jasmani terjadi, Tuhan menghapus kemustahilan, air menjadi air anggur yang manis, tinggal menunggu waktu Tuhan.

 

Mujizat terakhir kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatanganNya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita menjadi mempelai wanita Sorga, tubuh Kristus yang sempurna.

 

Kita berseru HALELUYA, Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai, kerajaan sorga kekal, Yerusalem baru.

Wahyu 19:6-9

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

 

 

Tuhan Memberkati.

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar