20220119

Kebaktian PA Imamat, Rabu 19 Januari 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 25:23-28

25:23 "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku.

25:24 Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah.

25:25 Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu.

25:26 Apabila seseorang tidak mempunyai penebus, tetapi kemudian ia mampu, sehingga didapatnya yang perlu untuk menebus miliknya itu,

25:27 maka ia harus memasukkan tahun-tahun sesudah penjualannya itu dalam perhitungan, dan kelebihannya haruslah dikembalikannya kepada orang yang membeli dari padanya, supaya ia boleh pulang ke tanah miliknya.

25:28 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh pulang ke tanah miliknya."

 

Pada tahun Yobel tanah yang telah dijual dan tidak mampu ditebus oleh pemiliknya harus dikembalikan pada pemiliknya tanpa syarat. Ini menubuatkan bahwa Tuhan mau mengembalikan apa yang telah hilang dari manusia, yang sebenarnya itu adalah pemberian Tuhan kepada manusia tetapi hilang yaitu kemuliaan Allah, gambar dan rupa Allah Tritunggal.

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Alkitab dibuka dengan kitab Kejadian yang memuat sepasang nikah manusia yang segambar dengan Allah Tritunggal. Tetapi dirusak oleh setan sehingga hilanglah gambar itu, hilanglah kemuliaan Allah. Dan kerusakan nikah itu berlanjut hingga sekarang ini, betapa banyak nikah yang rusak. Manusia masuk ke dalam dunia melalui pintu nikah secara jasmani. Kalau nikah sudah rusak, semuanya rusak. Manusia akan keluar dari dunia ini dan masuk dalam kerajaan sorga yang kekal melalui nikah yang rohani. Jadi Tuhan melihat betapa rusak nikah itu dan Tuhan berupaya untuk memperbaiki. Tuhan mau mengembalikan gambar Allah Tritunggal kepada manusia, mau mengembalikan kemuliaan Allah di dalam nikah manusia, sehingga nikah manusia bisa mengarah pada nikah yang rohani yaitu nikah Kristus Mempelai Pria Sorga dengan gereja yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Inilah yang disebut proses penciptaan kembali, apa yang sudah rusak diciptakan kembali oleh Tuhan.

Penciptaan dalam kitab Kejadian disebut minggu kejadian, proses penciptaan kembali disebut minggu ketebusan. Jadi ada 2 macam waktu:

1.      Minggu kejadian yaitu waktu penciptaan langit dan bumi, sepasang nikah manusia yang segambar dengan Tuhan diciptakan pada penghujung hari yang keenam, tetapi sayang nikah yang segambar itu dirusak oleh setan.

2.      Minggu ketebusan yaitu waktu penciptaan kembali manusia untuk segambar dengan Allah Tritunggal dan bisa masuk nikah yang rohani, pesta nikah Anak Domba Allah. Waktunya juga 6 hari, 6 hari bagi Tuhan sama dengan 6.000 tahun dan pada hari yang ketujuh Dia beristirahat itulah kerajaan 1.000 tahun damai.

Mazmur 90:4

90:4 Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.

 

Kita pelajari proses penciptaan kembali atau proses pembentukan Mempelai Wanita Tuhan dari perbandingan minggu kejadian dan minggu ketebusan.

1.      Hari pertama minggu kejadian Tuhan menciptakan terang dan memisahkannya dengan gelap.

Kejadian 1:3-5

1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

 

Hari pertama minggu ketebusan Tuhan membuat pakaian dari kulit bintang untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa. Berbuat dosa itu gelap, Adam dan Hawa telah jatuh dalam dosa, jadi mereka masuk di dalam kegelapan. Tuhan mau menerangi mereka.

Kejadian 3:21

3:21  Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

 

Dulu untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa, Tuhan mengambil pakaian dari kulit binatang, berarti ada binatang yang dikorbankan. Korban binatang ini sudah digenapkan oleh korban Kristus untuk menutupi ketelanjangan kita manusia berdosa. Atau memindahkan kita dari gelap kepada terang. Dosanya dihapus berarti dosanya tidak ada lagi dan sudah disalut dengan terang Korban Kristus. Untuk menjadi sama dengan Allah Tritunggal, Tuhan sudah berikan sarana kepada kita yaitu korban Kristus. Mari kita manfaatkan Korban Kristus supaya ada pemisahan yang tegas dari kegelapan dosa. Hari-hari terakhir ini sudah harus tegas terpisah dari kegelapan dosa, bukan terus bertahan dalam dosa. Di depan kita ada perjamuan suci, ini korban yang sempurna dari Tuhan.

 

Bagaimana praktek kita ada pemisahan yang tegas dari kegelapan dosa?

a)      Percaya Yesus lewat mendengar Firman penginjilan. Dalam Tabernakel berarti masuk pintu gerbang. Di luar pintu gerbang itu daerah padang gurun, wilayah kegelapan, wilayah dosa, kita harus terpisah dari sana. Percaya Yesus satu-satunya Juruselamat, karena nama Yesus yang bisa menyelamatkan. Tidak ada nama lain di bawah kolong langit yang bisa menyelamatkan kita.

b)      Mezbah korban bakaran, artinya kita bertobat. Mezbah ini terbuat dari tembaga, tembaga berbicara penghukuman. Dosa dihukum dan dihakimi. Bertobat berhenti berbuat dosa, mati terhadap dosa.

c)      Bejana pembasuhan, masuk baptisan air yang benar, menguburkan hidup lama yang berdosa untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup yang baru. Apa hidup yang baru? Itulah pintu kemah.

d)      Pintu kemah menunjuk urapan Roh Kudus sampai dipenuhi dengan Roh Kudus. Roh Kudus itu roh kebenaran yang akan menuntun kita dalam seluruh kebenaran. Jadi hidup baru adalah hidup dalam kebenaran dan melayani Tuhan dengan benar.

 

Ini semua masih suasana halaman. Itu baru hari pertama, belum selesai. Adam dan Hawa setelah ditutupi ketelanjangannya mereka diusir dari taman Eden. Lanjutkan pada hari kedua.

 

2.      Hari kedua minggu kejadian Tuhan menciptakan cakrawala untuk memisahkan air di atas dan air di bawah.

Kejadian 1:6-8

1:6 Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."

1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.

1:8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

 

Hari kedua minggu ketebusan Tuhan menghukum bumi dengan air bah dan memisahkan 8 orang di dalam bahtera yang selamat yaitu Nuh sekeluarga di atas air dan manusia lainnya tenggelam di bawah air. Apa artinya bagi kita sekarang? Air yang di atas itu adalah anak-anak Tuhan yang mau disucikan oleh Firman pengajaran yang benar di dalam penggembalaan. Sekarang posisi kita di mana, air di atas atau air di bawah?

 

Dalam Tabernakel berarti masuk ruangan suci, ada 3 macam alat di situ:

a)      Meja roti sajian, itu menunjukan ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman dan kurbanNya, rohani kita diberi makan.

b)      Pelita emas, ini menunjuk ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karuniaNya, kita diberikan minum air kehidupan.

c)      Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihnya, kita bernafas.

 

 

Yohanes 17:15-19

17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.

17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;

17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

 

Yesus itu maha kudus, Dia sempurna, tetapi Dia mengatakan “Aku menguduskan diri mereka” bagi murid-muridNya. Kalau Yesus saja mau dikuduskan padahal dia sempurna dan maha kudus, itu untuk memberi keteladan bagi kita. Jelas-jelas kita manusia berdosa yang banyak kekurangan, perlu disucikan dan dikuduskan lewat Firman pengajaran di dalam penggembalaan. Harus bertekun supaya kesucian itu terjadi secara terus menerus, karena kita berpacu dengan waktu sekarang ini. Di dalam Ibrani pasal 10 dikatakan kamu membutuhkan ketekunan sebab sedikit lagi Tuhan Yesus sudah mau datang. Kita membutuhkan ketekunan, tekun 3 macam ibadah. Dan begitu sudah bertekun jangan mundur, begitu kita mundur berarti dia itu orang binasa.

Ibrani 10:36

10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

 

Kita butuh ketekunan dalam 3 macam ibadah, ketekunan itu dikaitkan dengan kedatangan Yesus.

Ibrani 10:37-39

10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

 

Orang yang mengundurkan diri berarti mengklaim dirinya orang binasa. Dulu tekun 3 macam ibadah, sekarang harus lebih bertekun. Kalau dulu bertekun dan sekarang mulai dikurangi, dikurangi 1, dikurangi 2, ini mengundurkan diri namanya. Seharusnya maju dan makin meningkat. Yang dimaksud dengan bertekun berarti tidak bisa dihalangi oleh apapun.

 

Air yang di bawah itu orang dunia, orang dunia tidak butuh ketekunan di dalam 3 macam, sedangkan percaya Yesus saja tidak. Termasuk orang Kristen duniawi yang terikat dengan perkara dunia sehingga tidak setia dan tidak tekun dalam 3 macam ibadah pokok.

Yakobus 4:4

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

Terikat dengan dunia itu berarti bersahabat dengan dunia. Kristen duniawi ini termasuk hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang hanya terfokus pada perkara yang duniawi sehingga menjadi tidak setia dalam ibadah pelayanan. Ini yang akan dihukum. Tuhan tolong kita, biarlah kita bukan menjadi air yang di bawah tetapi air yang di atas, untuk nanti masuk dalam tempat kita, Kerajaan Sorga yang kekal. Dunia ini hanya tempat transit, tempat persinggahan. Kita ini warga kerajaan sorga, jadi tempat kita yah di kerajaan sorga. Dunia ini hanya tempat persinggahan, nanti kita pindah dalam kerajaan Sorga.

 

Jadi tergembala pada Firman pengajaran yang benar, itu merupakan pemisahan yang tegas dengan dunia. Sudah pisah dengan dosa, dengan dunia juga harus ada pemisahan yang tegas, jangan serupa dengan dunia.

 

3.      Kejadian 1:9-13

1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.

1:10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.

1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.

 

Hari ketiga minggu kejadian Tuhan memisahkan tanah dengan air, darat dengan air. Dan sekaligus menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di darat. Hari ketiga minggu ketebusan Tuhan memisahkan orang Israel di tanah yang kering, sedangkan orang Mesir tenggelam di laut Teberau, laut Kolsum. Nanti dikaitkan dengan tumbuhan, orang Israel yang selamat ini disebut tumbuhan.

Keluaran 14:28-30

14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak ada yang tinggal dari mereka.

14:29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.

 

Sudah terjadi pemisahan di sini. Tadinya orang Mesir sepertinya hebat, superior, orang Israel tertekan, ketakutan. Tetapi Tuhan adakan pemisahan, orang Israel selamat, orang Mesir tenggelam di dalam laut.

 

Orang Israel yang sudah keluar dari Mesir disebut buah bungaran bagi Tuhan, yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Berani mengganggu gugat berhadapan dengan Tuhan. Makanya orang Mesir mau ganggu, orang Mesir mau binasakan, mereka berhadapan dengan Tuhan, mereka yang binasa. Mesir gambaran dunia. Setelah kita pisah dari dunia kita adalah buah bungaran untuk Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Inilah yang disebut isterinya Tuhan.

Yeremia 2:2-3

2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

 

Jadi jangan takut, kalau bapak ibu bertekun dalam 3 macam ibadah pokok dan mengalami penyucian, sekalipun tantangan kita hadapi, kita miliknya Tuhan, buah bungarannya Tuhan, tidak boleh diganggu gugat. Jangan coba usik calon isterinya Tuhan. Makanya gembala itu suami bayangan bagi sidang jemaat untuk membawa sidang jemaat pada Suami yang sesungguhnya yaitu Tuhan Yesus. Tentu jemaat yang sungguh-sungguh tergembala, kalau tidak sungguh-sungguh tergembala bagaimana mau dibawa kepada Yesus. Semoga hari-hari terakhir ini kita bersungguh-sungguh tergembala, kita menjadi buah bungaran yang berkenan bagi Tuhan, miliknya Tuhan, tidak boleh diganggu-gugat.

Keluaran 34:26

34:26  Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu. Janganlah engkau masak anak kambing dalam susu induknya."

 

Buah bungaran itu mutunya yang terbaik, jangan yang mutunya tidak baik. Jangan buah yang busuk dan asam yang dibawa pada Tuhan. Jangan seperti dalam kitab Yeremia, dikatakan Tuhan mengeluh sudah berusaha mengelolah Israel yang adalah kebun anggurNya, bikin pagar, pasang menara jaga, buat lubang pemerasan anggur, tetapi yang dihasilkan anggur asam dan busuk. Kita tentunya mau memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Jadi di dalam penggembalaan kita disucikan oleh Firman pengajaran yang benar supaya mengalami peningkatan mutu rohani supaya berkenan kepada Tuhan. Bukan rohani yang tidak baik mutunya, tetapi rohani yang betul-betul berkualitas, maka kita menjadi milik kepunyaan Tuhan, umat kepunyaan Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat oleh apapun.

 

Ada 3 macam mutu rohani gereja Tuhan kita pelajari dari 3 jenis tanaman yang Tuhan tumbuhkan di darat.

Kejadian 1:11-12

1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.

1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

 

a)      Tunas muda ini sama dengan rumput.

Kejadian 1:12 (Terjemahan Lama)

1:12 yaitu ditumbuhkan bumi akan rumput dan pokok yang berbiji dengan tabiatnya dan pohon-pohon yang berbuah-buah, yang berbiji dalamnya dengan tabiatnya; maka dilihat Allah itu baiklah adanya.

 

Tunas muda ini menunjuk mutu rohani yang lemah, kanak-kanak rohani dan cengeng, gampang tersinggung, gampang tersandung, gampang meraju, tidak bisa tersentuh perasaannya. Diambil snacknya nangis, cuma dipegang sedikit rambutnya nangis, disentuh nangis. Itu rohani yang cengeng. Tentu kita tidak mau menjadi kehidupan rohani kanak-kanak yang cengeng, harus bertumbuh. Kehidupan seperti ini hanya akan menjadi makanan binatang. Kalau rohani kanak-kanak hanya menjadi makanan binatang. Jadi jangan bertahan pada rohani seperti itu. Mohon maaf, tidak dibesuk meraju, nanti jadi makanan binatang!

Kejadian 1:30

1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

 

Kejadian 1:30 (Terjemahan Lama)

1:30 tetapi akan segala binatang liar yang di bumi dan segala unggas yang di udara dan segala binatang yang menjalar di atas bumi, yang ada nyawa hidup dalamnya, maka Aku mengaruniakan segala tumbuh-tumbuhan yang hijau akan makanannya; maka jadilah demikian.

 

Siapa binatang-binatang itu? Itu menunjukan setan tritunggal. Naga di udara itu setan dengan roh jahat dan roh najis. Binatang di bumi itu nabi palsu. Binatang di laut itu antikristus. Jadi kalau rohani kanak-kanak mudah sekali dikuasai setan tritunggal. Salah satu tanda bahwa rohaninya kanak-kanak adalah mudah diombang-ambingkan angin pengajaran palsu.

Efesus 4:14

4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

 

Mungkin karena gembala jarang besuk lalu ada pendeta lain yang sering datang besuk dia mulai berpikir baik ini pendeta, padahal membawa ajaran yang lain. Gembalanya tidak membesuk karena waktunya dipakai bergumul mencari pembukaan rahasia Firman, dia sudah salah sangka “ini gembala tidak baik, tidak datang membesuk”. Ini kanak-kanak!

 

Mohon maaf saya sebagai gembala masih belajar juga untuk menggembalakan. Karena keterbatasan waktu, kadang tengah malam ada yang menelpon tetapi saya tidak mengangkatnya, nanti pagi-pagi baru lihat ternyata ada telpon, berupaya saya telpon lagi. Kadang mau telpon balik sudah lupa lagi karena membaca Firman dan persiapan. Kalau dianggap kurang menyenangkan sidang jemaat saya mohon maaf. Saya berupaya melayani seluruh sidang jemaat dengan baik. Tuhan Yesus menolong kita.

 

b)      Tumbuhan berbiji, antara lain gandum, padi dan sebagainya. Ini menunjukan rohani yang mulai bertumbuh.

Kejadian 1:29

1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

 

Sebenarnya sudah menjadi makanan manusia, tetapi sayang masih bisa dimakan burung, burung itu binatang. Sudah bertumbuh rohani tetapi masih bisa dikuasai binatang. Ini berbahaya! Jangan bertahan pada rohani seperti ini. Mulai beribadah, mulai aktif melayani, kenapa bisa dimakan? Karena biji itu ditabur di tepi jalan, artinya masih suka jalan-jalan, masih beredar-edar, belum mantap tergembala.

Markus 4:4

4:4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

 

Mulai dari saya sebagai gembala harus sungguh-sungguh tergembala. Jangan masih suka ke sana kemari, masih melirik ajaran lain. Apa tandanya masih suka jalan-jalan, belum mau tergembala, masih beredar-edar? Tandanya dia ada beribadah tetapi masih kurang memperhatikan pemberitaan Firman.

Markus 4:15

4:15 Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.

 

Kenapa diambil iblis? Karena perhatiannya masih kurang. Kaum muda hati-hati, kelihatan tergembala, nyanyi dalam koor kaum muda, tetapi kalau dengar Firman masih main-main, masih bisa dikuasai setan, dikuasai burung, dikuasai roh najis! Apalagi yang tergembala secara online harus ada pergumulan ekstra. Saat ibadah lalu ada tamu datang, bisa terganggu.

 

Ini juga menunjukan rohani yang masih lemah, mudah dikuasai setan, dalam hal ini roh najis. Kurang memperhatikan Firman ini bisa juga mendengar Firman sambil pikiran mengembara, ngantuk saat dengar Firman. Ngantuk karena kerja berbeda dengan ngantuk saat dengar Firman. Ngantuk karena kerja itu capek, tetapi ngantuk saat dengar Firman itu roh najis. Buktinya setelah ayat terakhir langsung melek dan segar, itu roh najis! Kalau betul-betul karena capek, setelah ayat terakhir dia sudah ngorok. Apalagi doa semalaman, bukan cuma sidang jemaat, saya yang menyampaikan Firman juga bergumul supaya jangan ngantuk. Jangan beri kesempatan kita dikuasai setan. Makanya perlu peningkatan rohani pada yang ketiga, ini mutu paling tinggi yang harus ada pada kita.

 

c)      Tumbuhan yang berbuah, ini menunjuk rohani yang tinggi yang pasti dilindungi Tuhan.

Kejadian 49:22-26

49:22 Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.

49:23 Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya,

49:24 namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel,

49:25 oleh Allah ayahmu yang akan menolong engkau, dan oleh Allah Yang Mahakuasa, yang akan memberkati engkau dengan berkat dari langit di atas, dengan berkat samudera raya yang letaknya di bawah, dengan berkat buah dada dan kandungan.

49:26 Berkat ayahmu melebihi berkat gunung-gunung yang sejak dahulu, yakni yang paling sedap di bukit-bukit yang berabad-abad; semuanya itu akan turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya.

 

Ini mutu yang tinggi, mutu yang istimewa. Kita sangat senang kalau bercocok tanam lalu dapat benih yang mutu istimewa. Yusuf gambaran sidang mempelai yaitu kehidupan yang tergembala sungguh-sungguh sejak mudanya. Kaum muda sangat berbahagia kalau sejak muda sudah tergembala, apalagi masih anak-anak sudah tergembala, luar biasa bahagianya, nanti akan menikmati hasilnya. Orang yang tergembala sungguh-sungguh itu teristimewa di mata Tuhan. Saya bisa menggembalakan dengan sungguh-sungguh sama istimewa juga di mata Tuhan.

 

Kita lihat praktek kehidupan yang rohaninya bermutu tinggi:

Kejadian 37:2-4

37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun — jadi masih muda — biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.

37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

37:4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

 

Yusuf lahir di masa tuanya Yakub, Yakub gambaran Allah Roh Kudus. Ini menunjukan gereja sidang mempelai di penghujung akhir zaman, yah kita ini, harus punya mutu yang tinggi, harus tergembala sungguh-sungguh seperti Yusuf.

 

Praktek rohani bermutu tinggi:

1)      Mau disucikan oleh Firman pengajaran yang benar sehingga tidak mau kompromi dengan dosa. Yusuf sama-sama menggembalakan dengan kakak-kakaknya anak-anak Bilha dan Zilpa. Mereka berbuat jahat, Yusuf tidak mau ikut-ikutan sekalipun beresiko dibenci dan tidak mau kompromi dengan dosa dan dengan daging. Buktikan kita tergembala sungguh-sungguh disucikan oleh Firman pengajaran yang benar, tidak mau kompromi dengan dosa, biar orang lain berbuat dosa kita tidak mau. Kita tinggal diangkatan yang bengkok hatinya, kita bergaul harus dibatasi pergaulannya dengan batas kesucian dan kemurnian. Batasi, jangan kompromi dengan dosa, yang lain berbuat dosa jangan ikut-ikutan. Anak muda lain merokok, narkoba, pacaran tidak sehat, jangan ikut-ikutan seperti itu. Tidak mungkin kita bakurung terus di rumah, kita bekerja, bergaul dengan masyarakat, tetapi jangan kompromi dengan dosa. Itu mutu rohani yang tinggi.

 

2)      Kepada Yusuf diberikan jubah maha indah. Jubah maha indah ini artinya jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, diberikan kepada Yusuf menandakan dia dapat dipercaya untuk menjaga. Artinya dapat dipercaya oleh Tuhan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Apapun jabatan yang kita miliki itu dari Tuhan, kepercayaan Tuhan, harus dijaga!

 

3)      Yusuf dibenci saudara-saudaranya tetapi dia tidak ikut-ikutan membenci atau ikut-ikutan berbuat dosa dengan kakak-kakaknya supaya disenangi. Artinya tahan uji! Jangan heran kalau kita mau tergembala, kita mau disucikan, kita mau aktif dalam pelayanan lalu ada orang benci kita dan tidak senang kepada kita! Sampai dibenci tanpa alasan. Siapa yang membenci? Kristen kedagingan dan orang dunia. Dalam Yohanes pasal 15 itu sangat jelas, dunia akan membenci kita sampai membenci tanpa alasan karena kita dari atas, kalau kita dari bawah, kita disenangi.

 

Ujian itu untuk meningkatkan mutu rohani kita, jangan mundur. Ketika ada ujian malah berkata “tahu begini lebih enak waktu saya belum tahu pengajaran” padahal sudah betul itu ujian datang supaya rohani kita meningkat. Anak sekolah saja ada ujian, mau dapat sim saja ada ujian, kecuali SIM tembak. Apalagi yang rohani harus ada ujian supaya rohani kita meningkat. Biarlah kita menjadi kuat teguh hati.

 

Kalau mau disucikan, tidak mau kompromi dengan dunia dan daging, dapat dipercaya Tuhan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, dipakai dalam pelayan pembangunan Tubuh Kristus, tahan uji, maka kita teristimewa di hadapan Tuhan. Hasilnya orang yang teristimewa dapat berkat yang teristimewa juga. Tidak tergembala lalu mau minta berkat yang istimewa, dari mana berkatnya?

 

Hasilnya:

1)      Diberkati Tuhan secara luar biasa dan dilindungi Tuhan juga secara luar biasa. Dibenci dan ditentang tetapi dari orang luar menolong dan melindungi kita. Ada perlindungan Tuhan yang luar biasa untuk kita sekalian. Tadi dalam Kejadian pasal 49 dikatakan berkatnya melebihi berkat gunung-gunung. Jadi jangan kejar berkatnya dulu, keliru kalau kejar berkatnya dulu. Tergembala dulu, disucikan, setia melayani Tuhan, tahan uji, baru tunggu waktu Tuhan berkati. Tuhan tahu kita butuh, Tuhan pasti berkati dan lindungi dengan luar biasa. Ini yang saya pegang dan claim.

 

2)      Ditolong oleh Tuhan tepat pada waktunya, waktu Tuhan tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Waktunya di sini waktunya Tuhan bukan waktunya kita. Kadangkala kita salah, kita mau cepat-cepat “aduh sudah tidak mampu saya dengan ini ujian, biar cepat selesai!”. Akhirnya ketika belum ditolong malah kecewa dan putus asa. Ingat Yusuf, dalam Kejadian pasal 37 usianya 17 tahun, dia dibenci dan dijual oleh saudara-saudara. Dia menjadi penguasa di Mesir usia 30 tahun. Jadi penderitaannya 13 tahun. Jadi jangan cepat-cepat, baru 1 tahun, sudah mau cepat-cepat. Kalau sudah 14 tahun menderita ingat lagi Abraham 25 tahun, supaya kita tetap kuat. Jangan mau cepat-cepat jangan mau instan, kerajaan sorga bukan instan. Kita nikmati semuanya sehingga rohani semakin meningkat dan kita ditolong pada waktunya.

 

3)      Dahan-dahannya naik mengatasi tembok. Bicara tembok menunjuk kota Yerusalem Baru, kota yang bersambung rapat.

Mazmur 122:3

122:3 Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat,

 

Jadi hasil ketiga ada jaminan kepastian untuk berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan, masuk di kota Yerusalem yang baru. Jadi ketika kita diuji berterima kasih kepada Tuhan, berarti kita ada jaminan kepastian untuk berhasil menjadi mempelai wanita Tuhan, maka kita kuat. Tetapi jangan bastell kuat begitu diuji Tuhan sakit malah berteriak “tambah lagi Tuhan baru kepala yang sakit, tambah lagi perut”. Begitu kena perut “Tuhan baku sedu tadi” jangan main-main dengan Tuhan!

 

Yusuf menggembalakaan, kakaknya juga menggembalakan, tetapi ada pemisahan. Di sini terlihat dalam penggembalaan masih terjadi pemisahan, betul-betul Tuhan mau saring kita, mau Tuhan cari mutu yang paling tinggi. Yusuf berbeda karakter dengan kakaknya. Jadi proses pembentukan mempelai wanita Tuhan adalah dalam penggembalaan, tergembalalah sungguh-sungguh supaya ada pemisahan yang tegas. Kakak-kakak itu saudara daging. Hari pertama tadi pemisahan yang tegas dengan dosa, hari kedua itu pemisahan yang tegas dengan dunia, hari ketiga pemisahan yang tegas dengan daging. Sudah harus ada pemisahan yang tegas dengan daging dengan segala hawa nafsunya, dengan segala keinginannya. Jangan jadi Kristen kedagingan seperti kakak-kakak Yusuf. Kalau kita menjadi Kristen Yusuf nanti kita jadi yang teristimewa dan menerima berkat yang istimewa.

 

4.      Hari keempat minggu Kejadian Tuhan menciptakan matahari, bulan dan bintang.

Kejadian 1:14-19

1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,

1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.

1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.

1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,

1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

 

Secara rohani matahari, bulan dan bintang menunjukan Allah Tritunggal. Matahari itu menunjuk Allah Bapa, bulan itu Yesus Anak Allah, bintang itu Allah Roh Kudus. Hari keempat minggu ketebusan, wujud Allah Tritunggal lahir ke dunia dalam pribadi Yesus.

Kolose 1:19; 2:9

1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,

2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,

 

Yesus itu manusia seperti kita tetapi tidak berdosa, Dia wujud dari Allah Tritunggal. Untuk apa Yesus lahir ke dunia? Tadi hari ketiga mutu rohani kita sudah harus seperti pohon buah-buahan. Lewat tergembala ada pemisahan yang tegas dengan daging dan kita harus menghasilkan buah yang rohani. Buah itu kalau tidak dijaga bisa rontok, bisa gugur, sebab itu buah rohani yang kita hasilkan harus tetap, jangan gugur, jangan rontok.

 

Yohanes 15:16

15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

 

Inilah pentingnya pribadi Yesus datang ke dunia ini supaya kita menghasilkan buah yang tetap, bukan buah yang rontok. Yesus adalah Firman yang lahir menjadi daging dan Firman itu diam di tengah-tengah kita. Jadi supaya buah rohani kita tetap, tidak rontok, maka Firman sudah harus mendarah daging di dalam kita.

Yohanes 1:1,14

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Supaya buah tetap maka Firman itu harus mendarah daging di dalam kita. Berarti harus menjadi pengalaman hidup kita! Kita dengar dan kita praktek maka menjadi pengalaman hidup. Pengajaran yang benar itu sudah harus menjadi pengalaman hidup. Tadi di ayat 14 dikatakan kita telah melihat kemuliaannya, ini mengingatkan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, itu pengajaran yang sehat, pengajaran yang benar. Bukan hanya sekedar kita dengar tetapi harus kita praktekan menjadi pengalaman hidup. Maka gambar Allah Tritunggal semakin nyata dan jelas di dalam kehidupan kita sekalian.

 

Sekarang pertanyaannya apa bukti Firman itu sudah menjadi pengalaman hidup, sudah mendarah daging dalam hidup kita? Kita ini manusia daging, manusia daging itu ada tabiat dagingnya. Sekarang Firman mendarah daging, berarti tabiat Allah sudah nyata dalam hidup kita. Apa namanya itu? Keubahan hidup! Itu bukti Firman sudah mendarah daging, sudah menjadi pengalaman hidup kita, dari manusia daging dengan tabiat daging, menjadi tabiat rohani dengan tabiat Allah Tritunggal. Ikut Yesus Kristus sudah harus berubah! Masa dari dulu bertahun-tahun begitu terus! Suami yang pemarah jadi pemarah terus, isteri yang tidak tunduk sampai sekarang tidak tunduk. Kaum muda yang dulu melawan dan suka sakiti hati orang tua, sekarang harus ada keubahan hidup. Keubahan hidup itu memang tidak seperti sulap, simsalabim langsung jadi, tetapi ada proses.

 

Dan siapa yang menikmati? Sesama dalam nikah, itu yang lebih dahulu menikmati baru dalam penggembalaan. Yang lebih tahu karakter suami adalah isteri, yang lebih tahu karakter isteri adalah suami. Suami berubah, isteri berbahagia. Isteri berubah, suami berbahagia. Apakah ada di sini suami-suami yang senang isterinya cerewet, melawan terus “kalau dia diam seperti bukan isteriku”. Tentu semua ingin berubah, orang tua tentu ingin anaknya berubah, anak yang orang tuanya belum bertobat tentu ingin orang tuanya juga berubah. Betapa bahagianya kalau dalam nikah itu semuanya berubah.

Tidak ada lagi yang mau tinggalkan rumah, rumah hanya seperti hotel datang check in lalu check out, ditinggal-tinggal terus. Jangan seperti itu.

 

Keubahan hidup itu dimulai dari tidak ada dusta. Disitu tetap buahnya tetap atau rontok. Kalau tidak berdusta berarti buahnya tetap, kalau berdusta buahnya gugur.

Efesus 4:23-25

4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,

4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

 

Tanda permulaan keubahan hidup adalah membuah dusta. Begitu ada dusta, itu hanya merontokan buah. Keubahan hidup dalam Tabernakel kena pada pintu tirai, berarti sudah dekat kesempurnaan. Pintu tirai itu perobekan daging. Tabiat daging dirobek diganti dengan tabiat Allah Tritunggal. Pintu tirai itu warna-warni, jadi kalau ada keubahan hidup, itu indah. Rohani kita indah, hidup kita indah, nikah kita indah, dalam penggembalaan indah, semua indah. Ini kalau ada keubahan hidup.

 

5.      Hari kelima minggu kejadian Tuhan menciptakan ikan dan burung.

Kejadian 1:20-23

1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."

1:21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

1:22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."

1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.

 

Hari kelima minggu ketebusan Tuhan mencurahkan Roh Kudus. Apa hubungannya ikan dan burung dengan Roh Kudus. Manusia digambarkan seperti ikan.

Habakuk 1:14

1:14 Engkau menjadikan manusia itu seperti ikan di laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak ada pemerintahnya?

 

Ikan ada di mana? Sungai. Bicara sungai menunjukan sungai air kehidupan yaitu Roh Kudus. Jadi Tuhan tahu kita ini manusia daging yang banyak kelemahannya. Mau menempuh proses hari pertama sampai hari keempat, bagi daging itu sulit. Mau pisah dari dosa, mau pisah dari dunia, mau tergembala, mau mengalami peningkataan mutu rohani, kemudian mau memiliki buah tetap memiliki gambar Allah dalam dirinya,  mengalami keubahan hidup, bagi manusia daging tidak mampu. Karena Tuhan tahu kita tidak mampu maka Tuhan berikan Roh Kudus kepada kita. Roh Kudus digambarkan juga seperti burung merpati. Jadi klop, ikan dan burung ada hubungannya dengan Roh Kudus.

 

Roh Kudus ini memampukan kita melewati proses demi proses sampai pada proses yang terakhir. Proses terakhir ini yang paling menyakitkan bagi daging yaitu percikan darah. Ini proses terakhir untuk segambar dengan Allah Tritunggal, kita tidak mampu. Bagi daging maunya yang enak-enak, kalau ada Roh Kudus biarpun sengsara bagi daging kita mampu.

Yohanes 15:25-27

15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.

15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

 

I Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Bagi daging ini tidak mungkin, menderita tetapi bersukacita. Tetapi bagi Roh Kudus bisa. Roh Kemuliaan, Roh Allah ada pada kita, Roh Kudus yang memampukan. Kita sudah lewati pintu gerbang, mezbah korban bakaran, bejana pembasuhan, pintu kemah, ruangan suci, pintu tirai sudah kita lewati. Sekarang sudah masuk ruangan Maha Suci, di situ ada 2 kali 7 percikan darah. 7 kali percikan darah di atas tutup pendamaian itu penderitaan Yesus sampai mati di kayu salib. 7 percikan darah di depan Tabut Perjanjian itu adalah percikan darah yang harus kita alami, sengsara daging tanpa dosa yang harus kita alami. Jangan takut, ada Roh Kudus, ada Roh Kemuliaan.

 

6.      Hari keenam minggu kejadian Tuhan menciptakan binatang melata di darat dan sepasang nikah manusia. Hari keenam minggu ketebusan Tuhan menciptakan sepasang nikah yang rohani yaitu Yesus Mempelai Pria Sorga dengan gereja Tuhan yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan. Semoga itulah saya dan bapak ibu kekasih dalam Tuhan. Kita mau dibawa ke sana menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Sebelum sepasang nikah diciptakan ada binatang diciptakan. Dulu di zaman Taurat, di zaman Israel, binatang itu untuk keperluan ibadah. Semua korban binatang sudah digenapkan dalam satu korban yang sempurna yaitu korban Kristus supaya kita bangsa kafir bisa beribadah melayani Tuhan.

Ibrani 9:14

 9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

 

Dalam ibadah inilah tempat kita diproses dan dibentuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau disimpulkan dari hari pertama sampai hari keenam, semua proses pembentukan Mempelai Wanita Tuhan dasarnya adalah Korban Kristus. Kita bisa lepas dari dosa karena Korban Kristus, kita bisa tergembala karena Korban Kristus, kita bisa mengalami peningkatan mutu rohani karena Korban Kristus, kita bisa menghasilkan buah yang tetap karena korban Kristus, Roh Kudus dicurahkan karena Korban Kristus. Kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan juga Korban Kristus. Ini harus kita perhatikan, jangan kita injak-injak. Jadi kalau tidak mau melalui proses demi proses ini menjadi Mempelai Wanita Tuhan, itu sama dengan menginjak-injak korban Kristus dan tidak ada pengampunan.

 

Kita sudah ada di penghujung hari yang keenam, jangan sampai terlambat Baru mau masuk pembentukan Mempelai Wanita Tuhan, sementara gereja sudah masuk hari yang ketujuh, itu sudah terlambat. Dari sekarang ini hargai dan junjung tinggi Korban Kristus. Ketika kita merasa berat untuk lepas dari dosa, ingat korban Kristus, maka kita bisa kuat dan bisa lepas. Ketika kita merasa berat untuk tergembala, apa lagi harus online, harus menempuh jarak jauh untuk datang, ingat korban Kristus. Saya baru korban capek, korban waktu, korban paket data, korban ini itu, Yesus korban nyawa untuk ibadah kita, ingat itu. Ketika kita mengalami ujian supaya mengalami peningkatan rohani ingat korban Kristus, penderitaan saya tidak sebanding dengan penderitaan Yesus di kayu salib. Ketika kita mau merobek daging untuk mengalami keubahan hidup ingat korban Kristus. Jangan selalu berkata tidak bisa saya berubah, sudah dari sononya saya begini, bisa!

 

Dalam diri saya mengalir darah Pamona Sawidago, kasar. Lalu mengalir darah Portugis, penjajah. Pantasan tempramen, emosional, tetapi bisa berubah. Mungkin orang bilang susah berubah depe papa depe mama suka bekeng kacau di kampung, makanya dia juga suka mengamuk, tetapi bisa berubah karena Korban Kristus. Dan ingat Korban Kristus yang memberi kesempatan kita bisa menerima pencurahan Roh Kudus. Dia Anak Domba Allah rela tersembelih, berkorban untuk kita supaya kita menjadi pengantin Anak Domba.

Wahyu 21:9

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

 

 

7.      Hari ketujuh minggu kejadian Tuhan beristirahat, hari ketujuh minggu ketebusan Mempelai Wanita Tuhan akan masuk dalam perhentian dalam kerajaan 1.000 tahun damai, kita akan beristirahat bersama Yesus, dari jerih lelah kita untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau mendengar pemberitaan Firman dari para pendahulu Kabar Mempelai mengatakan kerajaan 1.000 tahun damai itu masa bulan madunya gereja Tuhan dengan Yesus Mempelai Pria sorga. Semoga kita semua ada di dalamnya untuk selanjutnya kita akan masuk kerajaan sorga kekal bersama dengan Yesus, perhentian selama-lamanya, bahagia selama-lamanya bersama dengan Yesus.

Ibrani 4:1-3,9

4:1 Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.

4:2 Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya.

4:3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan. 

4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.

 

Itulah kerajaan 1000 tahun damai. Kenapa 1000 tahun damai? Supaya adil, manusia di dunia ini berpuas-puas dengan penderitaan, manusia tertua itu Metusala hampir mencapai 1000 tahun umurnya. Kalau Cuma 100 tahun tidak adil, kalau Cuma 50 tahun tidak adil, makanya diambil 1000 tahun, adil semuanya. Kita mengalami perhentian bersama Yesus, semua karena Korban Kristus. Landaskan hidup kita di atas korban Kristus.

 

Tuhan memberkati

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar