20220706

Kebaktian PA Imamat, Rabu 6 Juli 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 25:32-34

25:32 Mengenai rumah-rumah di kota-kota orang Lewi, hak menebus rumah-rumah itu ada pada orang-orang Lewi untuk selama-lamanya.

25:33 Sekalipun dari antara orang Lewi yang melakukan penebusan, tetapi rumah yang terjual di kota miliknya itu haruslah bebas dalam tahun Yobel, karena segala rumah di kota-kota orang Lewi adalah milik mereka masing-masing di tengah-tengah orang Israel.

25:34 Dan padang penggembalaan sekitar kota-kota mereka janganlah dijual, karena itu milik mereka untuk selama-lamanya."

 

Ini bicara penebusan rumah orang Lewi. Rumah orang Lewi dijual menunjukkan nikah hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang bermasalah. Yang boleh menebus hanya suku Lewi, tidak boleh orang lain. Artinya saat nikah hamba Tuhan dan pelayan Tuhan bermasalah jangan lari kepada yang lain untuk mencari jalan keluarnya. Apalagi kalau jemaat menyelesaikan nikah hamba Tuhan dan pelayan Tuhan, itu sangat terbalik. Jangan lari kepada yang lain tetapi lari kepada Yesus sebagai Imam Besar yang sanggup menolong, yang bisa menyelesaikan permasalahan kita imam-imam.

 

Praktek lari kepada Yesus Imam Besar yang sanggup menolong:

1.      Datang kepada Yesus lewat beribadah melayani Tuhan untuk mendengar Firman. Jalan keluar dari segala masalah kita, bahkan dari permasalahan nikah dan buah nikah kita hanya di dalam Firman.

2.      Meminta nasihat dan doa dari gembala sebab dia yang dipercaya Tuhan untuk mengunjuk-unjuk sidang jemaat di hadapan Tuhan. Bagi kaum wanita alangkah bagusnya kalau datang kepada ibu gembala, nanti dia yang sampaikan kepada saya.

Titus 2:3-5

2:3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik

2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,

2:5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar firman Allah jangan dihujat orang.

 

Perempuan tua di sini bisa menunjuk perempuan yang tua secara usia, harus bisa memberikan nasihat kepada yang lebih muda. Juga menunjukan ibu gembala harus lebih tua rohaninya dari pada sidang jemaat, khususnya bagi kaum wanita. Sangat jomplang kalau bapak gembala dipakai Tuhan kemudian ibu gembala tidak dewasa rohaninya. Ibu gembala adalah tempat kaum wanita bertanya, minta doa dan nanti disampaikan kepada gembala. Ibu gembala jangan dilewati, ada fungsinya dalam sidang jemaat. Di sini ada 2, ada ibu rohani, ada ibu gembala.

 

Contoh nikah hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang bermasalah.

II Raja-raja 4:1

4:1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."

 

Contoh di sini adalah nikah dan buah nikah ibu janda nabi. Dia tidak cari jalan keluar dari tempat lain, ada penagih hutang datang lalu mau pinjam uang kepada nabi-nabi yang lain, tidak! Dia datang ke alamat yang tepat yaitu kepada Elisa hamba Tuhan yang dipenuhi Firman dan Roh Kudus. Jadi kami gembala bisa memberikan nasihat kepada sidang jemaat kalau ada muatan Firman dan Roh Kudus. Kalau gembalanya awan yang tidak berair, awan yang kering, mau minta nasihat apa, mau minta bantu doa bagaimana sebab dia tidak ada muatan Firman. Termasuk juga ibu gembala, harus ada muatan Firman dan Roh Kudus. Sehingga jemaat punya tempat yang tepat untuk curhat, minta petunjuk dan jalan keluar dari Tuhan dari masalah yang dihadapi.

 

II Raja-raja 3:11-12; 2:15

3:11 Tetapi bertanyalah Yosafat: "Tidak adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk TUHAN?" Lalu salah seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: "Di sini ada Elisa bin Safat, yang dahulu melayani Elia."

3:12 Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada firman TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa.

2:15  Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah.

 

Elisa punya muatan Firman dan Roh Kudus. Ini menunjuk hamba Tuhan yang bergaul erat dengan Tuhan. Kalau saya membaca ini bukan mau memposisikan diri papa sebagai Elia lalu saya Elisa, bukan! Saya belajar di sini, yang meneruskan pelayanan hamba Tuhan yang terdahulu dia juga harus ada muatan Firman dan Roh Kudus. Itu juga pergumulan saya jangan sampai saya meneruskan pelayanan bapak gembala di sini lalu saya kosong dari Firman. Dalam doa selalu saya minta Roh yang dulu Engkau berikan kepada bapak gembala berikan juga kepada saya. Makanya ketika bapak gembala meninggal kemudian baju dasi dan lain-lain dibagi-bagikan kepada yang lain, saya dalam hati “kalian boleh ambil bajunya, dasinya, sepatunya, tetapi rohNya saya punya” itu saya minta sama Tuhan supaya bisa saya teruskan. Itu suatu beban, melayani menggantikan hamba Tuhan yang senior itu bukan suatu hal yang gampang, tanggung jawabnya besar. Dulu bapak gembala punya tahbisan yang kuat, muatan Firman yang luar biasa, kemudian saya yang menggantikan kosong dan kering, berapa banyak jiwa yang sudah dibina berpuluh-puluh tahun tidak akan puas makan.

 

Doakan supaya kami hamba-hamba Tuhan di sini bukan hamba Tuhan yang bagaikan awan kering, tetapi hamba Tuhan yang ada muatan air hujan Firman pengajaran. Kalau jemaat minta pembukaan Firman maka Tuhan pasti memberikan. Bukan awan kering yang datang tetapi awan yang penuh air hujan Firman pengajaran yang benar.

Zakharia 10:1

10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

 

Ibu janda ini datang pada alamat yang tempat. Dia tidak pergi ke tempat yang lain untuk mencari jalan keluar dari masalah nikah dan buah nikahnya.

 

Penyebab nikah yang bermasalah:

1.      Suami mati, artinya sebab putus hubungan dengan Yesus sebagai Kepala Gereja. Lewat praktek menolak Firman pengajaran yang benar dan tidak ada doa penyembahan kepada Tuhan. Penyembahannya salah sasaran, bukan menyembah kepada Yesus tetapi kepada baal.

2.      Ada utang. Ini yang akan kita bahas.

 

Secara jasmani saja kalau kita ada utang tidak enak tidur, apalagi kalau sudah dekat tenggang waktu pembayarannya.

 

Pengertian ada utang:

Roma 13:8-9

13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.

13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain mana pun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!

 

Jadi pengertian berhutang adalah tidak mengasihi sesama = ada kebencian terhadap sesama dimulai dari rasa tidak suka. Mengapa bisa timbul rasa tidak suka kepada sesama? Karena kita cenderung melihat kekurangan sesama, tidak pernah melihat kekurangan diri sendiri, sehingga akhirnya menghakimi, akhirnya membenci. Kalau mau mencari kekurangan orang banyak sekali. Kekurangan isteri banyak sekali, kekurangan suami banyak sekali, sebab belum ada manusia yang sempurna.

 

Sebenarnya nikah itu merupakan tempatnya kasih. Tetapi kalau ada hutang dosa yaitu dosa yang tidak diselesaikan, nikah itu menjadi ladang kebencian. Suami berhutang dosa, dia tidak selesaikan, akhirnya timbul kebencian, begitu juga sebaliknya. Hutang dosa harus dilunasi, harus diselesaikan, jangan dibiarkan. Kalau dibiarkan itu hanya menimbulkan benih-benih kebencian utamanya dalam nikah. Nikah dan ibadah itu satu, seperti 2 sisi mata uang. Kalau nikah bermasalah, pasti ibadahnya juga bermasalah. Begitu juga sebaliknya.

Maleakhi 2:13-16

2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.

2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.

2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.

2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

 

Kita perhatikan, dalam nikah kita jangan biarkan benih-benih kebencian tumbuh. Sebab kalau hutang dosa tidak diselesaikan maka nikah itu menjadi ladang kebencian, begitu juga dalam ibadah.

 

Sore ini kita akan melihat tabiat kebencian itu berkembang dari zaman ke zaman di dalam ibadah pelayanan dan di dalam nikah.

1.      Di zaman Allah Bapa. Disebut zaman Allah Bapa karena diapit oleh 2 Bapa, Adam bapa orang pertama, Abraham bapa orang beriman. Diwakili oleh Kain yang membunuh Habel.

Kejadian 4:3-8

4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;

4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, 

4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?

4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.

 

Kain membenci dan membunuh Habel. Mereka kakak beradik, itu menunjukan nikah. Mereka sama-sama mempersembahkan korban kepada Tuhan, itu menunjuk ibadah pelayanan. Kebencian itu berkembang dalam nikah dan di dalam ibadah pelayanan atau tahbisan.

 

Di katakan pada akhir tahun.

Kejadaian 4:3 (Terjemahan Lama)

4:3 Maka sekali peristiwa, pada kesudahan tahun, dibawa oleh Kain akan hasil tanah akan persembahan kepada Tuhan.

 

Dijaga sepanjang tahun jangan ada benih-benih kebencian, nanti di akhir tahun bisa meledak!

 

Mengapa Kain membunuh Habel? Karena tahbisan Kain jahat, tahbisan Habel benar. Ini yang terjadi akhir zaman, yang tahbisannya jahat membenci orang yang tahbisannya benar.

I Yohanes 3:12

3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.

 

Supaya dalam diri kita jangan timbul roh kebencian dalam nikah dan ibadah, maka kita harus memiliki tahbisan yang benar seperti Habel. Masalah tahbisan ini sangat penting, jangan kita anggap biasa. Kalau tahbisan tidak benar maka roh kebencian ada di dalamnya! Doakan supaya gembala yang melayani bapak ibu saudara tahbisannya benar.

 

Praktek tahbisan yang benar seperti Habel:

a)       Kejadian 4:2-5

4:2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.

4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;

4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, 

4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

 

Tadi dikatakan Habel itu menjadi gembala. Jadi tahbisan yang benar kita dapatkan dalam sistem penggembalaan. Dalam penggembalaan kita dibenahi dan diperbaiki tahbisan kita sehingga benar tahbisan kita. Di luar penggembalaan tidak ada istilahnya tahbisan yang benar. Kalau kita katakan hamba Tuhan itu tahbisannya benar, tetapi dia tidak melayani dalam sistem penggembalaan berarti tahbisannya tidak benar.

Tanda tahbisan yang benar ada tanda kesulungan, Habel mempersembahkan hewan yang sulung. Artinya ada tanda kesulungan:

1)      Yakobus 1:18

1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

 

Bagaimana bisa menjadi anak sulung? Karena dikerjakan oleh Firman kebenaran. Jadi tanda kesulungan yang pertama adalah ada Firman kebenaran = ada Firman pengajaran yang menyucikan. Tidak suci lalu mengatakan ada tahbisan, tidak bisa! Tahbisan itu soal kesucian. Bisa dicek dalam pentahbisan imam-imam dan imam besar, Tuhan berfirman kepada Musa “kuduskanlah abangmu Harun dan anak-anaknya untuk memegang jabatan imam”.

Keluaran 29:1

29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

 

Kita bisa suci karena ada Firman pengajaran yang benar yang menyucikan kehidupan kita.

Yohanes 17:17

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Nikah kita bisa aman kalau kita mau disucikan, suami mau disucikan oleh Firman pengajaran, anak-anak mau disucikan. Maka benih kebencian itu menjauh, kalau sudah ada maka benih itu akan mati.

 

2)      Roma 8:23-25

8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?

8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

 

Arti ada tanda kesulungan adalah ada tanda sulung roh, sama dengan ada urapan dan karunia Roh Kudus. Sehingga kita punya pengharapan untuk sempurna seperti Yesus. Buktinya ada urapan dan karunia Roh Kudus adalah kita bertekun dalam 3 macam ibadah pokok sebab kita rindu mau sempurna seperti Yesus.

v  Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci.

v  Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya.

v  Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

Tekuni 3 macam ibadah pokok ini berarti kita sedang bergaul erat dengan Allah Tritunggal yang akan menyucikan dan terus membaharui kehidupan kita sampai sempurna seperti Yesus.

 

Ibadah itu harus kita sulungkan dari segala kegiatan yang lain. Dikatakan semua makhluk mengeluh untuk bebas dari tubuh celaka. Kita lebih dari segala makhluk yang lain, pada kita ada karunia sulung roh dan kita rindu untuk sempurna seperti Yesus. Sebab itu tekunilah 3 macam ibadah pokok. Di situ kita digodok dan digarap kerjakan untuk sempurna sama seperti Tuhan Yesus.

 

Ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok itu bukan keharusan tetapi kebutuhan. Kalau kita butuh pasti datang, tidak usah dipaksa! Mau jarak jauh puluhan kilo ditempuh berapa jam dia tetap datang. Kalau tidak butuh biar di sebelah rumah dia tidak datang. Saya yakin kita semua butuh ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok sebab kita rindu menjadi sama seperti Yesus.

 

b)      Ada tanda darah, ada sembelihan. Artinya rela sengsara daging karena Yesus, bersama Yesus, untuk beribadah melayani Tuhan, itu tahbisan yang benar, bukan cari yang enak bagi daging. Masuk nikah itu bukan untuk dilayani, enak bagi daging. Masuk nikah itu rela sengsara daging untuk melayani. Dulu waktu sendiri bebas waktu untuk ini, untuk itu. Setelah menikah tidak bisa lagi seperti itu, waktu semua untuk isteri, untuk suami, untuk anak.

 

c)      Ada lemak, artinya:

1)      Imamat 3:16

3:16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.

 

Ada lemak artinya tahu mengembalikan milik Tuhan. Perpuluhan dan persembahan khusus dan juga doa penyembahan. Yang terbesar nanti Mempelai Wanita Tuhan. Kalau dalam nikah tidak jujur soal perpuluhan di situlah mulai timbul benih-benih kebencian. Dalam penggembalaanpun seperti itu, kalau tidak jujur soal perpuluhan dan persembahan khusus, akan muncul benih-benih kebencian. Mulai dari prasangka-prasangka buruk, apalagi kalau gembala mulai khotbah soal perpuluhan, dia berpikir gembala ini saya lagi yang dia singgung! Soal penyembahan itu juga miliknya Tuhan, ayo kembalikan, kalau tidak nanti sama seperti Eglon, perutnya buncit.

 

2)      Lemak artinya memberikan yang terbaik kepada Tuhan. Lemak dalam bahasa Ibrani cheleb artinya yang terbaik. Apa itu yang terbaik bagi Tuhan? Kita periksa selama ini pelayanan kita sudah yang terbaik atau masih setengah-setengah. Apa itu yang terbaik?

Markus 12:30

12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

 

Memberi yang terbaik itu adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan kekuatan kita. Atau sama dengan melayani oleh dorongan kasih kepada Tuhan. Kalau kita mengasihi Tuhan kita pasti memberikan pelayanan yang terbaik. Bersihkan gereja mungkin dianggap sepeleh, tetapi kalau kita kerjakan dengan mengasihi Tuhan pasti kita berikan yang terbaik. Memimpin pujian, main musik, semua pelayanan apapun kalau kita lakukan dengan mengasihi Tuhan kita akan berikan yang terbaik, tidak akan asal-asalan.

 

Begitu juga dalam nikah, kalau kita mau melayani dalam nikah karena kita mengasihi Tuhan, nikah kita tidak akan kita permainkan, pasti akan memberikan service yang terbaik oleh dorongan kasih Tuhan, bukan sembarangan, bukan asal.

 

Apa buktinya kita melayani oleh dorongan kasih, bukan karena emosi, ambisi dan lain sebagainya?

Yohanes 14:15

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

 

Jadi bukti kita melayani oleh dorongan kasih adalah dengar-dengaran pada Firman Tuhan, menuruti Firman. Firman itu komando kita dalam pelayanan, itu harus kita taati. Komando itu hanya satu yaitu Firman pengajaran. Kalau sudah campur ajarannya, komandonya lebih dari satu nanti dia bingung.

 

2.      Zaman Anak Allah atau zaman pertengahan. Disebut zaman Anak Allah karena diapit 2 anak tunggal, Ishak anak tunggal Abraham dan Sara dan Yesus Anak Tunggal Allah. Diwakili oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat yang membenci Yesus karena pengajaran yang disampaikan oleh Yesus.

Markus 11:18-19

11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

11:19 Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.

 

Imam-imam kepala dan ahli Taurat membenci Yesus karena pengajaran yang disampaikan oleh Yesus. Ini pelajaran bagi kita.

a)      Hamba Tuhan yang dipercaya Tuhan Firman pengajaran yang benar untuk diberikan kepada sidang jemaat harus siap dibenci. Oleh siapa? Oleh orang-orang yang tidak suka penyucian. Itulah resikonya! Yesus dibenci karena pengajarannya. Kalau tidak siap wah jangan jadi hamba Tuhan, jangan beritakan pengajaran. Makanya banyak hamba Tuhan tidak mau beritakan pengajaran, hanya penginjilan. Yang dia beritakan, selamat, diberkati, orang yang mendengar senang. Dari pada beritakan terkutuklah orang yang melalaikan pekerjaan Tuhan, anjing, babi, orang tidak senang mendengar.

 

Orang-orang yang tidak suka penyucian bisa berasal dari sidang jemaat. Yudas berasal dari murid-murid. Antikristus dikatakan berasal dari kita. Hati-hati jangan ada dalam diri kita.

I Yohanes 2:19

2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

 

Kebencian itu juga bisa berasal dari orang yang mengaku hamba Tuhan tetapi motivasi pelayannnya salah, tahbisannya tidak benar. Ahli-ahli Taurat dan orang Farisi ini hamba Tuhan, tetapi tujuan pelayanannya mendapatkan jiwa untuk perkara yang jasmani. Mereka disebut oleh Tuhan sebagai hamba uang.

 

Jadi siap untuk dibenci, tetapi apakah kita akan surut langkah? Tidak! Terus beritakan. Sebab tugas kami hamba Tuhan beritakan Injil kepada segala makhluk apapun resikonya.

Markus 16:15

16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

 

Mengapa dikatakan beritakan Injil kepada segala makhluk? Apakah kucing perlu kita injili, sapi harus kita injili? Tidak! Jadi apa maksudnya segala makhluk? Waktu Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati, ahli-ahli Taurat bertanya “siapakah sesamaku manusia?”. Bagi orang Yahudi sesama mereka adalah orang Yahudi itu sendiri. Itu sesama manusia, bagi mereka bangsa lain itu makhluk lain. Dan Yesus sendiri waktu berhadapan dengan perempuan Kanani berkata “tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak (manusia) dan dilemparkan kepada anjing (makhluk yang lain)”. Jadi bagi orang Israel, bangsa lain itu makhluk yang lain. Tadi Yesus katakan beritakan Injil kepada semua makhluk. Jadi maksudnya kita beritakan Firman penginjilan dan Firman pengajaran kepada orang Israel asli dan kepada bangsa kafir. Jadi semua beroleh kesempatan dan untuk disempurnakan. Tetapi resikonya siap dibenci.

 

b)      Sidang jemaat harus siap dibenci oleh orang-orang yang tidak suka penyucian. Di dalam nikah ada orang yang mau penyucian ada yang tidak. Yang tidak suka penyucian ini membenci orang yang mau disucikan. Karena isterinya mau disucikan sedangkan suaminya tidak suka penyucian maka suaminya benci, dia bentak, dia marah, atau sebaliknya. Kita siap dibenci tetapi jangan balas membenci.

 

c)      Orang yang tidak suka penyucian oleh Firman pengajaran yang benar dan membenci orang yang mau disucikan oleh Firman pengajaran yang benar, di dalamnya ada roh antikristus.

Wahyu 13:6-7

13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

13:7 Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.

 

Saya sampaikan ini bukan supaya kita takut, aduh nanti saya dibenci, beda dulu dengan waktu belum di dalam pengajaran, kalau begitu keluar saja dari pengajaran. Jangan seperti itu! Kalau dibenci berarti sudah betul, kita sudah ada pada jalur yang benar, tetapi jangan balas membenci. Bahkan dalam Injil Yohanes pasal 15 ada 7 kali dikatakan membenci dan dikunci dengan kebencian tanpa alasan. Kita tidak salah tetapi dibenci. Orang yang melayani dengan baik dan sungguh-sungguh malah dipecat, tetapi tidak usah membalas, tidak usah melawan. Lawan saja dengan doa, tentunya doa yang baik.

 

Bagaimana untuk menghadapi roh kebencian?

Yohanes 15:23-27

15:23 Barangsiapa membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku.

15:24 Sekiranya Aku tidak melakukan pekerjaan di tengah-tengah mereka seperti yang tidak pernah dilakukan orang lain, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang walaupun mereka telah melihat semuanya itu, namun mereka membenci baik Aku maupun Bapa-Ku.

15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.

15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

 

Untuk menghadapi roh kebencian yang harus kita lakukan adalah bersaksi! Sedangkan menerima penyucian sudah dibenci, ini mau bersaksi lagi, bisa-bisa ditempeleng. Tetapi tetap harus bersaksi! Sama seperti Yusuf yang dibenci kakak-kakaknya. Lalu kakak-kakaknya pergi menggembalakan domba ke Dotan. Papanya suruh Yusuf membawa makanan kepada saudara-saudaranya. Di rumah saja dia dibenci, apalagi di padang sana tanpa papanya. Tetapi Yusuf pergi juga. Yakub gambaran Roh Kudus. Roh Kudus yang memampukan kita untuk menjadi saksi.

 

Harus bersaksi, kalau tidak bersaksi nanti malah kecewa dan menolak Tuhan.

Yohanes 16:1-2

16:1 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.

16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.

 

Papan-papan jenang itu dikuatkan dengan kayu lintang. Setiap papan terbuat dari kayu penaga. Papan ini menunjuk anak-anak Tuhan yang telah ditebus dan disucikan. Kemudian disambung dengan papan-papan yang lain, berarti ada persekutuan Tubuh Kristus. Kita sudah mau disucikan dan aktif dalam persekutuan Tubuh Kristus. Untuk memperkuat papan-papannya harus ada kayu lintang. Kayu lintang menunjuk salib Yesus. Supaya teguh persekutuan kita harus siap menerima salib dalam bentuk macam-macam, dalam hal ini dibenci.

 

Bagaimana supaya bisa menjadi saksi yang benar?

a)      Mau disucikan oleh Firman pengajaran yang benar.

b)      Didorong oleh roh kebenaran.

 

Kesaksian kita bukan hanya terbatas dengan kata-kata tetapi juga lewat perbuatan yang sudah disucikan dan diubahkan oleh Firman pengajaran yang benar. Ada 7 tanda keubahan hidup, itu menunjuk 7 lampu pelita emas. Untuk kita bersaksi harus ada keubahan hidup.

Kolose 3:10-14

3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

3:11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.

3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah 1belas kasihan, 2kemurahan, 3kerendahan hati, 4kelemahlembutan dan 5kesabaran.

13 6Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah 7kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

 

Kalau ada 7 sinar keubahan hidup ini maka kita bisa menyinari orang-orang yang gelap hatinya yang membenci kita. Saya membenci dia, tetapi dia tetap bisa mengampuni. Saya sudah berbuat begini sama dia tetapi dia sabar menderita. Kita bisa menyinari sehingga merekapun bisa tertolong dan diselamatkan. Dalam nikah suami kejam dan keras menekan isteri karena isteri mau disucikan, pancarkan sinar keubahan hidup menyinari hatinya yang gelap, maka dia bisa ditolong dan diselamatkan. Dalam hubungan dengan keluarga, ada keluarga lain yang belum mengenal pengajaran, ayo sinari mereka. Kalau kita dibenci ayo tetap sinari mereka, bukan malah kita membalas. Sinari dengan sinar keubahan hidup. Mulai dari belas kasihan, belas kasihan itu tidak menghakimi orang lain yang berdosa, juga tidak menyetujui dosanya, tetapi kita bawa kepada Tuhan, kita doakan supaya dia ditolong. Kita sabar menderita, sabar menunggu waktu Tuhan, kita bisa mengampuni.

 

3.      Zaman akhir, zaman Allah Roh Kudus, itulah zaman kita sekarang ini. Roh kebencian digambarkan dengan naga merah padam, ini betul-betul kebencian yang memuncak. Naga ini mau menelan anak yang dilahirkan oleh perempuan.

Wahyu 12:3-6

12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

 

Ini yang kita hadapi sekarang, kita hadapi naga yang merah padam, itu kebengisan setan, kebencian yang memuncak, kebencian yang hebat kepada gereja Tuhan yang mau disucikan dan disempurnakan. Kebencian itu akan memuncak pada tampilnya antikristus. Antikristus itu memburu perempuan. Dia kejar tetapi dia tidak dapat sehingga dia semburkan air sebesar sungai. Kita hadapi semua itu di hari-hari terakhir ini, tetapi jangan takut, kita dijaga dan dilindungi serta diluputkan oleh Tuhan. Jangan takut sekalipun kita dibenci, dikejar, mau dibinasakan. Tuhan pasti membela dan melindungi kita, asalkan kita mau mewujudkan Firman dalam seluruh hidup kita. Seperti perempuan hamil yang mau melahirkan. Kita sudah mendengar Firman, mengandung Firman, masakan dikandung terus? Ayo wujudkan. Lewat apa? Lewat perkataan dan perbuatan kita yang sudah diubahkan. Memang resikonya kita diperhadapkan dengan kebencian, tetapi Tuhan membela dan melindungi kita.

 

Setan memperalat manusia yaitu orang-orang yang dikuasai oleh roh antikristus untuk menelan anak, untuk menggagalkan kita mewujudkan Firman di dalam seluruh kehidupan kita. Salah satu cara setan mau menggagalkan gereja Tuhan mewujudkan Firman di dalam hidupnya:

Wahyu 12:13-15

12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. 

12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

 

Dari mulut naga ada semburan air sebesar sungai, itu menunjukkan roh najis!

Wahyu 16:13

16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.

 

Roh najis ini bekerja dengan luar biasa hari-hari terakhir ini. Terutama dia bergerak di dalam nikah. Jadi cara setan menggagalkan gereja Tuhan untuk mewujudkan Firman di dalam seluruh hidupnya adalah melalui roh najis. Roh najis ini merusak nikah, kalau sudah ada roh najis maka akan timbul roh kebencian. Ingat Amnon dan Tamar. Tamar itu adiknya Amnon, beda ibu. Tamar 1 ibu dengan Absalom. Mereka semua anak Daud. Amnon jatuh cinta kepada Tamar, ada keinginan untuk mendapatkan Tamar, tetapi dia berbuat yang najis, dia perkosa Tamar. Setelah dia berbuat itu, timbul kebencian dalam dirinya kepada Tamar, dia usir Tamar.

II Samuel 10:1-2,14-15

10:1 Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya.

10:2 Hati Amnon sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena Tamar, saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih perawan dan menurut anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap dia.

10:14 Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia.

10:15 Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!"

 

Kaum muda kalau permulaan nikah sudah diisi dengan roh najis dan tidak diselesaikan, nanti masuk nikah akan ada roh kebencian di dalamnya. Dulu pacarnya dia puja-puja, lalu berbuat najis, maka ketika masuk dalam nikah ada roh kebencian yang luar biasa kalau tidak diselesaikan. Tuhan tolong jangan sampai ini terjadi. Dalam nama Yesus kaum muda ayo jaga. Kita juga yang sudah menikah harus jaga, kalau sudah mulai ada pria idaman lain, ada wanita idaman lain, pasti ada kebencian pada pasangannya, ada yang tidak beres.

 

Cara menghadapi kebencian di akhir zaman ini dengan roh kebencian dan roh najis yang begitu luar biasa.

Wahyu 12:5

12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

 

Cara menghadapinya harus menjadi kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik. Anak itu dirampas dan dibawa kepada Tuhan, anak ini adalah gembala. Kehidupan yang tergembala yang dibawa kepada Tuhan, yang akan diluputkan Tuhan dari roh kebencian dan roh kenajisan yang luar biasa di akhir zaman ini. Bapak ibu kekasih dalam Tuhan yang tergembala secara online, tidak bisa tatap muka secara langsung, mari tergembala dengan benar dan baik. Apalagi karena tergembala secara online sehingga menerima banyak cibiran, cacian, makian, lalu tidak mau sungguh-sungguh lagi tergembala, yah pasti ditelan oleh naga.

 

Di dalam penggembalaan kita menikmati rumput hijau yaitu Firman penggembalaan dan nikmati air yang tenang yaitu Roh Kudus. Kita yang tergembala ini dibenci tetapi kita tenang sebab menikmati rumput hijau dan air yang tenang. Orang gregetan kepada kita, rasanya mau menghancurkan kita, tetapi kita tenang dan damai karena kita tergembala. Tuhan berikan solusi yang jitu kepada kita, kenapa kita tidak mau.

Mazmur 23:1-4

23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

 

Jadi tergembala dengan benar dan baik itu sampai kita bisa menikmati Firman penggembalaan. Dikatakan seperti domba yang berbaring di padang rumput hijau, itu berarti menikmati. Kita datang beribadah menikmati Firman penggembalaan dan hidup dalam urapan Roh Kudus, itu orang yang tergembala. Sehingga ketika ada yang membenci kita tidak usah kita balas. Yang melindungi kita luar biasa, gada dan tongkat Yesus menyertai. Jadi kalau ada yang membenci kita, tidak usah kita balas mementung orang itu, ada Yesus Gembala yang baik dengan gada dan tongkatnya melindungi dan menyertai kita.

Mazmur 23:4

23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

 

Mungkin kita sudah hancur-hancuran dicaci maki orang, diceritai macam-macam, yang jelek-jelek, yang tidak benar, nama baik kita sudah rusak, yah sudah tidak usah tuntut nama baik. Ada Yesus Gembala baik dengan gada dan tongkatNya menghibur kita. Bukan cuma itu, Tuhan ulurkan lagi tangan kebajikan dan kemurahan Tuhan menaungi kita.

Mazmur 23:6

23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

 

Tangan kebajikan dan kemurahan Tuhan mengikuti seumur hidup kita, tidak setengah jalan. Makanya tergembalalah seumur hidup, sampai Tuhan Yesus datang, supaya naungan Tuhan itu seumur hidup itu kita rasakan.

Inilah yang dimaksud 2 sayap burung nazar yang besar yang menaungi kehidupan kita. Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus itulah yang menaungi kita.

Mazmur 61:5

61:5 Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu! Sela

 

Kita berlindung di dalam naungan sayap Tuhan. Kita tidak mampu menghadapi keadaan dunia akhir zaman, roh najis yang begitu hebat, ditambah lagi roh kebencian yang begitu luar biasa. Kita tidak mampu berbuat apa-apa selain berlindung di dalam naungan sayap Tuhan, tergembala dengan benar dan baik maka kita mendapat naungan sayap Tuhan. Naungan sayap Tuhan ini yang menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikristus puncak kebencian, kenajisan, kesadisan.

 Wahyu 12:14

12:14  Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

 

Burung nazar itu makanannya bangkai, di hadapan kita ada perjamuan suci, ini makanan kita. Di mana ada bangkai di situ burung nazar berkumpul. Mari kita kehidupan yang tergembala, kita tidak mampu menghadapi kebencian-kebencian hari-hari terakhir ini. Tetapi kalau kita tergembala maka kita bisa menikmati Firman, ada perjamuan suci, ini menjadi kekuatan bagi kita. Mungkin kita sudah mulai kendor, ayo dengar  Firman malam hari ini dan kita menerima perjamuan suci supaya kita menjadi kuat kembali.

Matius 24:28

24:28 Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun."

 

Istilah bangkai ini sebenarnya tidak baik kalau kita dengar. Tetapi kata itulah yang Yesus pakai. Betapa Dia rela dihinakan, rela menderita sampai mati di kayu salib untuk menjadi makanan kita. Kita sudah makan Firman, sekarang kita mau makan perjamuan suci supaya kita kuat menghadapi roh najis dan roh kebencian hari-hari terakhir ini. Waktu antikristus berkuasa kita disingkirkan ke padang gurun. Dan waktu Yesus datang maka kita terangkat di awan-awan yang permai bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga kita.

 

Tuhan memberkati

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar