20231111

Kebaktian Doa Puasa Sesi 2, Sabtu 11 November 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 27:3

27:3  Juga harus engkau membuat 1kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan 2sodok-sodoknya dan 3bokor-bokor penyiramannya, 4garpu-garpunya dan 5perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.

 

Kita pelajari alat kelima yaitu perbaraan tembaga. Fungsinya untuk menaruh api dari mezbah korban bakaran, sekaligus tempat untuk membakar ukupan atau dupa.

Imamat 16:12

16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.

 

Ukupan atau dupa itu penyembahan. Artinya ibadah pelayanan kita harus memuncak pada penyembahan yang benar yaitu penyembahan yang didorong oleh api sorga, api Tuhan, bukan api semangat daging.

 

Api di mezbah korban bakaran adalah api dari Tuhan, dari sorga, api ini tidak boleh padam.

Imamat 9:24

9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.

 

Jadi supaya penyembahan kita benar dan diterima oleh Tuhan, maka kita harus mengalami penyucian oleh api Tuhan yaitu api Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.

Yeremia 23:29

23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

 

Ini juga sama dengan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata 2. Makanya dalam injil Matius disebut sebagai kilat. Kilat itu api yang kalau menyambar pohon bisa tumbang, terbakar, manusia juga bisa mati.

 

Kita mengalami penyucian terutama penyucian hati dan pikiran sehingga penyembahan kita bisa naik. Hati dan pikiran itu seperti remote, sumber kehidupan rohani kita. Kalau kotor, jahat dan najis maka perkataan dan perbuatan pasti jahat najis. Kalau bersih dan suci maka perkataan, perbuatan semuanya bersih dan suci.

 

Seorang raja yang dipilih oleh Tuhan, dekat dengan Tuhan, dia punya kerinduan yang mendalam untuk mengalami penyucian sampai ke dalam hati dan pikiran. Sampai dia katakan ujilah akan daku, kenallah akan daku, selidikilah batinku dan hatiku.

Mazmur 139:23-24

139:23 Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;

139:24 lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

 

Kita bersyukur ada dalam pengajaran yang bagaikan api, lebih tajam dari pedang bermata 2 untuk menyucikan dan menyelidiki hati dan pikiran kita. Biarlah kerinduan Daud ini juga menjadi kerinduan yang mendalam bagi kita.

 

Kita datang doa puasa sepanjang hari ini ada Firman kita dengar pada sesi 1 2 dan 3. Kalau kita merindu hati dan pikiran kita disucikan maka kita pulang tidak dengan kosong tetapi ada hasilnya:

1.      Tuhan menuntun kita dalam perjalanan hidup yang tidak serong, tetapi perjalanan hidup yang lurus, benar dan kekal. Artinya:

a)      Kita tidak tersandung dan jatuh dalam dosa, sampai puncaknya dosa. Betapa banyak hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang hebat dipakai Tuhan tetapi tiba-tiba tersandung jatuh dalam dosa. Juga kita tidak tersesat oleh ajaran-ajaran palsu. Termasuk tidak tersesat oleh gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaran sehingga kita bisa tetap hidup di dalam kebenaran. Kalau ada gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya tidak usah didengar, tidak usah ditanggapi! Nanti perjalanan kita bisa serong.

 

b)      Kita tidak tersandung dalam panggilan dan pilihan Tuhan sehingga tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

II Petrus 1:10

1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

 

Sudah melayani tetapi kenapa hilang? Ternyata tersandung pada panggilan pilihan. Itu bukan karena pelayanannya terlalu berat tetapi karena hati. Ini soal hati, kalau hati dan pikiran kita suci, apapun tantangannya, apapun persoalannya, apapun gosipnya, apapun isu-isu, dia tidak akan tersandung pada panggilan pilihan, tetap setia, tetap berkobar beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir.Orang lain yang berbuat dosa tetapi kadang kita yang tersandung dan tidak mau melayani, rugi! Ayo hati disucikan, minta seperti raja Daud ujilah akan daku, selidiki akan aku, kenallah akan daku. Bukan hanya kita nyanyikan tetapi betul-betul kita punya kerinduan seperti itu. Sesi 2 ini saya mau disucikan sampai ke dalam hati dan pikiran. Selama ini banyak tersandung dalam panggilan pilihan, sekarang saya tidak mau lagi saya mau semangat melayani Tuhan sampai garis akhir. Sasaran akhir pelayanan kita sampai di mana Yesus berada di situ kita berada.

 

2.      Mazmur 17:1,3

17:1 Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.

17:3 Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.

 

Kita bisa menjaga mulut, lidah kita dari perkataan yang sia-sia, perkataan dusta, gosip, fitnah sampai hujat, sehingga mulut ini hanya untuk menyembah, untuk memuliakan Tuhan. Dari pada ngomong yang tidak benar, lebih baik sucikan hati dan pikiran supaya mulut terjaga.

 

Mengapa kita harus menjaga lidah?

a)      Yakobus 3:3-6

3:3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

3:4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.

3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

3:6 Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

 

Sebab lidah ini merupakan kemudi yang menentukan arah hidup kita. Kalau lidah benar dan suci maka arahnya ke sorga. Lidah tidak benar dan tidak suci arahnya ke api neraka. Kalau lidah sudah tidak suci maka pasti melemahkan kita dan melemahkan orang lain.

 

b)      I Petrus 3:10

3:10  "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

 

Lidah menentukan nasib masa depan kita. Mulut harus dijaga betul-betul. Makanya perlu Firman pengajaran yang seperti api, yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Jangan sampai keluar perkataan yang sia-sia, yang tidak benar, masa depannya menjadi gelap juga, tidak baik.

 

c)      Yakobus 3:2

3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

 

Lidah menentukan kesempurnaan. Kalau masih dusta, kapan mau sempurna, berubah saja tidak. Orang yang masih berdusta itu tidak berubah. Biarlah kita disucikan, dibaharui sampai lidah kita benar dan suci, itu menentukan kesempurnaan. Tidak salah lagi dalam perkataan, hanya menyeru haleluya, menyambut Yesus di awan-awan.

 

3.      Mata bisa memandang Tuhan.

Mazmur 26:2-3

26:2 Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.

26:3 Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.

 

Mata tertuju pada kasih setia Tuhan = bisa menyembah Tuhan. Kita bisa memandang wajah Tuhan yang bersinar bagaikan matahari. Siang ini kita mau memandang wajah Tuhan, wajah yang bersinar bagaikan matahari, sehingga kita bisa mengalami kasih setiaNya yang besar, yang ajaib dan abadi.

 

Contoh orang yang disucikan sampai memandang Tuhan dan mengalami hasilnya.

a)      Lot menghadapi Sodom dan Gomora. Kalau dia tidak melihat matahari, yang dia lihat hanya api dan belerang, dia pasti juga mengalami penghukuman Tuhan.

Kejadian 19:23-26

19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.

19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;

19:25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.

19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

 

Apa yang dialami Lot ini merupakan pergumulan kita juga di akhir zaman. Dulu Lot menghadapi Sodom dan Gomora, sekarang kita pun menghadapi Sodom dan Gomora dalam pengertian yang rohani, yaitu:

1)      Pergumulan menghadapi dosa sampai puncaknya dosa. Lot orang benar, tersiksa sebab setiap hari melihat dan mendengar dosa. Begitupun kita sekarang ini, tersiksa. setiap hari mendengar dan melihat dosa. Kalau kita tidak mengalami penyucian sampai ke dalam hati dan pikiran, kalau tidak menyembah Tuhan, kita akan terseret oleh arus dosa, arus kematian rohani.

II Petrus 2:7-10

2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --

2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa --

2:9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,

2:10 terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah. Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat kemuliaan,

 

Apalagi menghadapi Desember, seharusnya hari natal lebih dekat dengan Tuhan tetapi banyak yang lebih dekat dengan cap tikus, lebih dekat dengan got/selokan, dengan muntah! Kita lihat dan dengar itu, membuat batin kita tersiksa, gregetan. Pergumulan kita untuk hidup benar dan suci itu berat sekali karena kita dikepung oleh dosa, kita menghadapi Sodom dan Gomora modern.

 

2)      Pergumulan menghadapi kesulitan hidup dan kegoncangan ekonomi. Lot dengan Abraham berpisah karena mereka kaya raya, masing-masing punya ternak yang banyak, sampai gembala-gembala ternak mereka bertengkar. Akhirnya Lot dengan Abraham berpisah. Lot dengan harta kekayaannya tinggal di lembah Yordan. Waktu dia lari dari Sodom dan Gomora hanya baju di badan, tidak bisa membawa apa-apa lagi.

 

3)      Kita bergumul menghadapi penghukuman Tuhan yang akan datang di dunia ini. Sekarang ini kita lihat sudah jalan penghukuman Tuhan ini. Gereja Tuhan disingkirkan pada Wahyu pasal 12 jadi masih melihat 7 meterai penghukuman Tuhan. Masih menyaksikan peperangan besar melibatkan 200 juta tentara dengan senjatanya asap, api dan belerang. Api itu senjata api, asap itu bom, belerang itu senjata kimia. Tetapi kita dilindungi. Kita hadapi, pergumulan menghadapi penghukuman Tuhan ini sampai menghadapi api neraka.

 

Pandang saja wajah Yesus lewat doa penyembahan. Sepanjang hari ini kita menyembah Tuhan, memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari. Kita menyembah Tuhan, biarlah kita kuat dan menang.

 

b)      Yakub bergumul menghadapi Esau yang dendam dan mau menghukum dia. Yakub hanya memandang matahari.

Kejadian 32:31,6,7,24,28

32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.

32:6 Kemudian pulanglah para utusan itu kepada Yakub dan berkata: "Kami telah sampai kepada kakakmu, kepada Esau, dan ia pun sedang di jalan menemui engkau, diiringi oleh empat ratus orang."

32:7 Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati; maka dibaginyalah orang-orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing dombanya, lembu sapi dan untanya menjadi dua pasukan.

32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.

32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

 

Pergumulan Yakub ini juga pergumulan kita sekarang ini. Yakub menghadapi Esau yang mendendam dan mau membunuh. Pengertian bagi kita sekarang:

1)      Kita bergumul menghadapi masalah hidup dan mati, masalah yang mustahil. Mungkin sudah divonis penyakit atau masalah apa yang antara hidup dan mati. Kita hadapi itu hanya lewat penyembahan. Kalau kita bisa menyembah maka sinar kasih setia Tuhan menghapus kemustahilan. Masalah hidup dan mati itu masalah yang mustahil, kasih setia Tuhan sanggup menghapus kemustahilan. Sesi 2 ini pandang Yesus, hanya menyembah. Kita tidak mampu, mau berbuat apa. Yakub takut, mau pakai kekuatan sendiri tidak mampu menghadapi 400 pasukan Esau, sementara ada isteri dan anak-anak yang masih kecil-kecil.

 

2)      Menghadapi kekuatiran, ketakutan, stress karena pengaruh-pengaruh dunia. Tetapi kalau bisa memandang Yesus menyembah Dia, dari wajahNya memancar sinar kasih setia memberi damai sejahtera, tenang. Kalau sudah bingung mau berbuat apa, tinggal menyembah, tenangdan damai sejahtera.

 

Banyak pengalaman saya hadapi, ketika sudah diperhadapkan dengan masalah sampai ketakutan, tinggal menyembah maka Tuhan kasih damai sejahtera, kasih ketenangan.

 

3)      Pergumulan menghadapi keselamatan keluarga. Yakub pikirkan keselamatan keluarganya, makanya dia bagi 2 rombongannya supaya misalkan rombongan 1 dihantam, rombongan kedua masih bisa selamat. Keselamatan keluarga kita hadapi lewat doa penyembahan. Semua tentu rindu sekeluarga utuh menyambut kedatangan Yesus. Tetapi tangan kita tidak mampu menjangkau semuanya. Kita semua bergumul, masing-masing bergumul untuk keselamatan keluarganya.

 

Menghadapi semua pergumulan ini hanya lewat doa penyembahan sampai kita mendapat nama baru artinya sampai kita mengalami keubahan hidup. Kalau sudah mengalami keubahan hidup, maka masalah yang mustahil selesai, kekuatiran, stress, takut, jadi damai. Keselamatan keluarga menjadi urusan Tuhan, kita tidak perlu ragu lagi. Yang penting kita berubah. Kita yang sudah ada dalam pengajaran bergumul dan menyembah sampai punya nama baru, sampai mengalami keubahan hidup. Maka semua selesai diatasi Tuhan pada waktunya Tuhan.

 

Yakub diubahkan menjadi Israel. Arti Yakub adalah penipu, ini menunjuk manusia daging yang tidak jujur. Kita ini manusia daging, banyak tidak jujurnya, banyak yang disembunyikan. Apalagi masalah nikah rumah tangga bisa disembunyikan, kelihatan luar biasa, tetapi siapa yang tahu dalam rumah, mungkin 1 bulan tidak baku bicara.Kita manusia daging pandai sekali menyembunyikankeadaan. Ini manusia daging yang tidak jujur, seperti Marta yang tidak mau mengangkat batu kubur. Mau diubahkan menjadi Israel. Israel itu pahlawan Allah, artinya manusia rohani yang selalu berkemenangan.

 

c)      Daud dalam keadaan jatuh di dalam dosa! Tidak usah menghakimi, sore ini lihat diri sendiri, sayalah itu Tuhan, saya dalam keadaan jatuh dalam dosa! Tetapi kalau kita mau bergumul menyembah, sinar matahari kasih Allah sanggup mengampuni dan membersihkan segala dosa kita.

Mazmur 51:1-5

51:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,

51:2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.

51:3Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! 

51:4 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

51:5 Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.

 

Kaum muda mungkin sudah dalam keadaan jatuh, sudah hancur-hancuran. Daud jatuh dalam puncaknya dosa, sudah ambil isteri orang dia bunuh lagi suaminya. Tetapi kalau kita masih mau menyembah, sadar akan pelanggaran kita, kita mau mengakuinya dan mau menyembah Tuhan maka kasih setia Tuhan sanggup mengampuni dan membersihkan segala dosa kita.

 

Ini 3 contoh dan hasil kalau kita mau disucikan sampai ke dalam hati dan pikiran kita. Hanya memandang wajah Tuhan saja, semua masalah selesai dengan memandang wajah Tuhan. Penyembahan itu tidak membutuhkan energi yang banyak, tidak membakar kalori dalam jumlah yang banyak. Kita berlutut, bersila atau kalau tidak mampu duduk saja, bahkan ketika tidak berdaya lagi tinggal berbaring, menyembah. Tetapi seringkali penyembahan menjadi berat karena hati dan pikiran kita tidak mau disucikan, tidak mau ditusuk dengan pedang Firman, tidak mau kena api Firman.

 

Doa puasa sebenarnya tidak berat, ini sehat untuk lambung dan pencernaan kita. Yang membuat susah kita berpuasa karena hati dan pikiran tidak mau disucikan.


 

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar