20231115

Kebaktian PA Imamat, Rabu 15 November 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 26:14-17 (Perikop: Kutuk)

26:14 "Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu,

26:15 jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku,

26:16 maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.

26:17 Aku sendiri akan menentang kamu, sehingga kamu akan dikalahkan oleh musuhmu, dan mereka yang membenci kamu akan menguasai kamu, dan kamu akan lari, sungguhpun tidak ada orang mengejar kamu.

 

Ini adalah ancaman kutuk dari Tuhan kepada orang yang keras hati. Dalam kitab Imamat pasal 26 ini sampai 4 kali disebutkan Tuhan akan menghukum, akan menghukum 7 kali lipat.

Imamat 26:18,21,24,28

26:18 Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikian pun tidak mendengarkan Daku, maka Aku akan lebih keras menghajar kamu sampai 1tujuh kali lipat karena dosamu,

26:21 Jikalau hidupmu tetap bertentangan dengan Daku dan kamu tidak mau mendengarkan Daku, maka Aku akan makin menambah hukuman atasmu sampai 2tujuh kali lipat setimpal dengan dosamu.

26:24 maka Aku pun akan bertindak melawan kamu dan Aku sendiri akan menghukum kamu 3tujuh kali lipat karena dosamu,

26:28 maka Aku pun akan bertindak keras melawan kamu dan Aku sendiri akan menghajar kamu 4tujuh kali lipat karena dosamu,

 

Ini menunjuk hukuman terhadap orang yang keras hatinya meningkat. Semakin keras hati semakin berat hukumannya. Keras hati itu sama dengan menyembah berhala.

I Samuel 15:23

15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

 

Waktu bangsa Israel keluar dari Mesir, berhala yang pertama mereka buat dan sembah adalah anak lembu emas. Dan Tuhan melihat orang Israel yang menyembah anak lembu emas itu sebagai orang yang tegar tengkuk atau orang yang keras hati.

Keluaran 32:9

32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.

 

Ternyata berhala anak lembu emas ini berkembang dari zaman Israel keluar dari Mesir sampai akhir zaman ini.

1.      Saat bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan, anak lembu emas hanya 1.

 

2.      Saat bangsa Israel sudah masuk ke tanah Kanaan, sudah bertahun-tahun lamanya di situ, khususnya di zaman raja Yerobeam, anak lembu emasnya sudah ada 2.

I Raja-raja 12:27-28

12:27 Jika bangsa itu pergi mempersembahkan korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."

12:28 Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."

 

3.      Di zaman raja Yehu dia membersihkan berhala Ahab, membunuh Izebel dan keluarga Ahab. Tetapi di zaman raja Yehu masih tetap ada 2 anak lembu emas.

II Raja-raja 10:29

10:29 Hanya, Yehu tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, yakni dosa penyembahan anak-anak lembu emas yang di Betel dan yang di Dan.

 

4.      Di akhir zaman ini ternyata ada anak lembu emas modern. Banyak orang karena keras hati, tidak mau menerima cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, Firman pengajaran yang benar.

II Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Jadi kalau disimpulkan berhala lembu emas adalah kekerasan hati yang membuat pikiran dan mata hati buta sehingga tidak mau menerima Firman pengajaran yang benar.

 

Amsal 7:2

7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

 

Pengajaran itu adalah biji mata. Jadi orang yang keras hati menolak Firman pengajaran = tanpa biji mata = orang yang buta rohaninya. Kita periksa, jangan sampai rohani kita adalah rohani yang buta di hadapan Tuhan.

 

Mengapa orang menolak Firman pengajaran? Bukan karena terlalu lama atau ada yang berkata karena Firman pengajaran itu hanya untuk orang yang pintar saja. Banyak kali pemahaman orang yang keras hati, pengajaran ini tidak cocok untuk orang desa, tidak cocok untuk orang yang tidak tamat sekolah. Sementara ketika saya di Lempinel ada orang yang punya gelar dan ada juga orang yang sekolahnya tidak cukup. Pengalaman saya melayani di Diora, orang yang tidak tahu bahasa Indonesipun bisa mengerti pengajaran ini. Jadi ada ada penyebabnya orang menolak Firman pengajaran yang benar.

 

Penyebabnya buta rohani, penyebab orang menolak Firman pengajaran yang benar:

1.      Ulangan 16:19

16:19 Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.

 

Keluaran 23:8

23:8 Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.

 

Penyebab buta yang pertama ada keinginan akan uang, keinginan jahat sehingga memutarbalikan fakta, memutarbalikan kebenaran yaitu pengajaran yang benar dibilang salah, pengajaran yang salah dibilang benar dan diterima. Hamba Tuhan benar tahbisannya ditolak dan dilawan. Hamba Tuhan yang tidak jelas tahbisannya diterima dan diagung-agungkan sampai dikultuskan. Kalau soal yang rohani sudah diputar balik maka yang jasmanipun pasti diputar balik! Mereka sudah tidak takut untuk berdusta, dianggap berdusta itu sudah hal yang biasa untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

 

Keinginan akan uang itu pasangannyanya ingin dihormati. Dalam Galatia dikatakan gila hormat = gila kedudukan. Kedudukan dalam gereja, kedudukan dalam organisasi gereja, juga kedudukan di dunia sekarang orang berebutah. Apalagi tahun depan rebutan semuanya. Yang berkecimpung di sana jalan yang benar saja, kalau Tuhan kehendaki jadi yah jadi, kalau Tuhan tidak kehendaki jadi yah jangan marah-marah.

 

Galatia 5:26

5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

 

Kalau sudah ingin uang, ingin dihormati, ingin kedudukan, pasti ada kedengkian dan kebencian sampai kebencian tanpa alasan, pokoknya orang yang dia benci itu harus salah walaupun orang itu benar. Contohnya orang-orang Farisi, Yesus benar, Yesus mengadakan mujizat, tetapi pokoknya di mata mereka Yesus itu salah. Karena mereka ada keinginan jahat, ingin kedudukan, mereka mengambil kursi Musa, mereka mencari hormat di pasar-pasar, memakai jubah yang panjang-panjang. Orang Farisi ini adalah hamba uang yang selalu iri, benci dan dengki kepada Yesus.

Lukas 16:14

16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.

 

Orang Farisi suka mencemooh Yesus, sekarang ini menunjuk orang yang suka mencemooh Firman pengajaran. Di zaman Yesus terjadi, di zaman kita sekarang juga terjadi. Pilatus saja tahu bahwa orang Farisi menyerahkan Yesus karena dengki.

Markus 15:10

15:10 Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.

 

Orang Farisi adalah salah satu kelompok yang menuntut Yesus untuk disalibkan. Kelompok lain ada imam-imam kepala, ahli Taurat, tua-tua Yahudi.

 

Contoh kedua adalah Pilatus. Dia tahu Yesus orang benar, isterinyapun sudah diperingatkan oleh Tuhan lewat mimpi. Isterinya peringatkan Pilatus jangan apa-apakan orang itu, karena orang itu aku tidak bisa tidur semalaman. Tetapi karena Pilatus ada kedudukan, karena dia takut orang banyak bereaksi karena massa sudah begitu banyak, mereka sudah berteriak “salibkan Yesus” dia takut kedudukan dan jabatannya terancam, maka dia menyerahkan Yesus untuk disalibkan dan dia membebaskan Barabas seorang pembunuh, seorang pemberontak.

Matius 27:19,23-24

27:19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam."

27:23 Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!"

27:24 Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!"

 

Jadi hati-hati, kalau sudah ingin uang, ingin kedudukan, ingin dihormati, maka pasti ada kedengkian dan kebencian. Sekalipun sudah tahu pengajaran yang benar, sudah tahu hamba Tuhan yang benar, sudah tahu penggembalaan yang benar, dia pasti menolaknya dan memilih yang salah. Ini mata rohani yang buta, sudah tahu benar malah ditolak, sudah tahu salah malah diterima.

 

Waktu Yesus disalibkan, orang Israel diperhadapkan dengan 2 Yesus. Pertama Yesus Kristus yang benar, yang kedua Yesus Barabas seorang pembunuh. Artinya sama-sama Yesus artinya sama-sama pengajaran. Tetapi yang satu pengajaran yang benar, yang satunya palsu. Yesus Barabas itu terkenal seorang pemberontak dan pembunuh. Dari sini kita melihat bahwa ajaran palsu itu hanya membuat daging semakin memberontak terhadap Tuhan. Hanya mengenakan daging! Dosa semakin bertambah-tambah, rohani pelan-pelan terbunuh atau mati.

Lukas 23:18-19

23:18 Tetapi mereka berteriak bersama-sama: "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!"

23:19 Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan.

 

Jadi orang yang buta rohaninya tidak akan pernah mengakui kalau ajarannya salah, penggembalaannya salah, hamba Tuhan yang melayaninya salah. Kita mau kasih masukan, kasihkan nasihat, pokoknya dia yang benar, yang lain yang salah.

 

Lazarus setelah bangkit dan dibuka ikatannya, Yesus berkata biarkanlah dia pergi, Yesus tidak memaksa. Memang di akhir zaman ini adalah masa untuk memilih. Dalam memilih pengajaran, dalam memilih hamba Tuhan, dalam memilih penggembalaan, dalam memilih persekutuan harus dengan hati nurani yang baik, hati nurani yang tulus, jangan ada keinginan akan uang, jangan ada keinginan dihormati, jangan ada kebencian.

 

Roma 10:17

10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

Jadi Firman pengajaran yang benar menumbuhkan iman yang benar. Orang buta rohani menolak pengajaran, sementara pengajaran yang benar menumbuhkan iman. Jadi orang buta rohani itu adalah orang tanpa iman, tanpa kebenaran.

 

Kita lihat 1 contoh lagi orang yang buta rohani, tanpa iman, tanpa kebenaran yaitu Baryesus atau disebut Elimas. Dia seorang nabi tetapi tukang sihir, berarti nabi palsu. Dia selalu berupaya untuk membelokan jalan Tuhan.

Kisah Para Rasul 13:6-12

13:6 Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu.

13:7 Ia adalah kawan gubernur pulau itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah.

13:8 Tetapi Elimas — demikianlah namanya dalam bahasa Yunani —, tukang sihir itu, menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya.

13:9 Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,

13:10 dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?

13:11 Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari." Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia.

13:12 Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan.

 

Gubernur ini takjub akan ajaran Tuhan, bukan karena mujizat jasmani. Elimas ini berupaya membelokan jalan Tuhan. Jalan Tuhan itu lurus itulah pola Tabernakel, dari pintu gerbang sampai ruangan maha suci itu lurus, tidak ada belok-beloknya. Tabernakel sudah hancur, yang ada sekarang pola Tabernakel, itulah pengajaran Tabernakel.

 

Jadi Baryesus ini adalah orang yang mengaku hamba Tuhan dan pelayan Tuhan, tetapi dalam praktek pelayanannya menolak jalan Tuhan. Berupaya untuk membelokan orang dari pengajaran yang benar. Dia berupaya menghambat orang untuk menerima pengajaran yang benar. Pengajaran Tabernakel dibilang salah, pengajaran Tabernakel diotak-atik. Banyak hamba Tuhan yang seperti itu. Dulunya mengaku ini pengajaran Tabernakel ini pengajaran yang benar, sekarang sudah diotak atik, ditambah kurang, dianggap tidak terlalu penting, dianggap Taurat dan lain sebagainya. Yang salah dibilang benar dan didukung mati-matian. Ini yang menjadi suatu keprihatinan saya sebagai hamba Tuhan, orang yang dulu di dalam Kabar Mempelai, dalam pengajaran, sekarang berbalik dan membuang pengajaran yang benar. Tabernakel sudah tidak dianggap, Tabernakel sudah ditambah kurang.

 

Orang seperti ini adalah tukang sihir. Tukang sihir ini mempesona orang. Hanya merubah bagian luar tetapi bagian dalam tidak. Bagian luar dirubah, semakin dipercantik tetapi bagian dalam tidak berubah. Inilah sihir dalam gereja sekarang ini. Karena pengajaran sudah ditolak, sudah dibuang, maka ibadah sudah kering. Untuk menutupi kekeringan ibadah, dipercantiklah bagian luarnya. Mulai gerejanya dipercantik. Bukan berarti tidak boleh membangun gereja, silahkan, tetapi apa artinya gereja bagus tetapi pengajaran nihil. Yang jasmani yang dipercantik, pujiannya, tata cara ibadahnya dibuat sedemikian rupa untuk mempesona orang, untuk menghibur orang. Banyak yang terkecoh, bukan lagi tahbisan, cuma hiburan. Tetapi batin atau hati tidak pernah berubah. Datang mabuk, pulang tetap jadi pemabuk. Isterinya dia pukuli, pulang malah dia tendang. Suaminya dia lawan, pulangnya dia cakar. Ini tidak ada keubahan hidup. Ini menjadi suatu keprihatinan kita bersama untuk kita doakan supaya mereka bisa menerima pengajaran yang sehat dan benar.

 

Pelayanan seperti ini sangat diminati oleh banyak orang Kristen. Apalagi kalau lawak-lawak di dalamnya, artis yang ditampilkan. Sampai orang yang sudah bertahun-tahun dalam pengajaran, begitu kena sihir, kena sesuatu yang hanya mempesona secara jasmani, langsung berbalik meninggalkan Firman pengajaran. Sebagai contoh sidang jemaat Galatia, mereka kena sihir.

Galatia 3:1-3

3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?

3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?

3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?

 

Contohnya jemaat Galatia yang sudah bertahun-tahun dalam Firman pengajaran tetapi terpesona oleh sesuatu yang bukan pengajaran. Mereka terpesona dengan perkara yang jasmani, sehingga sudah dimulai dengan roh, sudah ada pada jalur yang benar namun diakhiri dengan daging, berpindah pada jalur yang salah, hanya menuju kebinasaan. Tadinya sudah ada pada pengajaran yang benar, mengarah pada kemuliaan menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna, tetapi berpindah jalur, mengakhiri dengan daging, jalur yang salah. Sampai Paulus katakan mengapa kamu begitu cepat berbalik dari injil kepada sesuatu yang bukan Injil.

 

Galatia 1:6-7

1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,

1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.

 

Jemaat Galatia berarti tanpa iman, tanpa kebenaran.

 

2.      Kejadian 19:11,4-5

19:11 Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari pintu.

19:4 Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.

19:5 Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."

 

Laki-laki mau dengan laki-laki. Penyebab kedua adalah nikah yang tidak wajar = keinginan najis yang mengarah ada nikah yang tidak benar, tidak wajar, mengarah pada puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Mengapa menolak pengajaran, kenapa buta rohani karena tidak ada yang wajar dalam nikahnya sehingga tidak tahan dia menerima koreksi Firman pengajaran.

 

Kita lihat betul-betul rohani mereka bobrok, bagaimana seluruh kota laki-laki dari yang tua sampai yang muda semua datang. Dari 7 sidang jemaat di Asia kecil, ada 1 sidang jemaat rohaninya paling bobrok, sampai Tuhan katakan kamu malang, melarat, miskin, buta dan telanjang. Ini kehidupan yang melawan 5 luka Yesus sehingga rohaninya betul-betul anjlok.

Wahyu 3:15-17

3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!

3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

 

Jemaat Laodekia rohaninya begitu bobrok sampai buta dan telanjang. Mengapa rohaninya bisa sampai hancur-hancuran seperti itu? Karena suam-suam rohani, tidak dingin dan tidak panas. Tidak dingin artinya tidak ada damai sejahtera dalam melayani. Kalau kita melayani tidak ada damai, yang ada pahit hati, kebencian, dendam terhadap sesama, nanti jadi buta rohani. Bisa hancur, anjlok, bobrok rohaninya. Kalau dalam melayani merasa jengkel, tidak senang, tidak suka sama seseorang dan tidak pernah diselesaikan, nanti hancur rohaninya, menjadi buta mata rohaninya. Dan akhirnya membabi buta dalam dosa. Pokoknya dosa A tabrak saja, dosa B tabrak saja.

I Yohanes 2:11

2:11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

 

Tidak panas artinya tidak berkobar-kobar lagi dalam pelayanan. Ketika tidak berkobar=kobar lagi dalam pelayanan, rohaninya menjadi buta. Sehingga akhirnya membabi buta dalam dosa, berkobar-kobar dalam birahi, berkobar-kobar dalam kenajisan. Kalau melihat sesama kita dalam nikah berkobar-kobar dalam melayani, jangan dihalangi, jangan dihambat. Malah harus semakin didorong dia untuk beribadah melayani.

 

Orang yang suam-suam rohani, yang buta rohaninya merasa tidak kekuarangan apa-apa = merasa tidak berdosa. Dia merasa tidak ada dosa, tidak ada kekurangan, dia tidak butuh penyucian. Kalau mau dinasihati malah merasa lebih pintar, dia balik khotbahi kita. Jadi kalau disimpulkan orang buta rohani = orang tanpa kesucian = tanpa pengharapan.

 

I Yohanes 3:2-3

3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

 

Sekarang kita mau berkobar-kobar dalam hal apa, mau berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan atau berkobar-kobar dalam kenajisan, itu tergantung pribadi masing-masing..

 

3.      Matius 15:13-14

15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.

15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."

 

Penyebab ketiga adalah masih berpegang pada adat istiadat yang tidak sesuai Firman sehingga Firman Tuhan diabaikan, dikesampingkan, tidak taat pada Firman.

Markus 7:6-9

7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."

7:9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.

 

Jadi tidak taat pada Firman = tanpa kasih. Orang yang mengasihi Tuhan menuruti segala Firman Tuhan.

Yohanes 14:15

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

 

Kalau disimpulkan hamba Tuhan pelayan Tuhan yang buta adalah kehidupan yang tanpa iman, tanpa pengharapan dan tanpa kasih = melayani tanpa kebenaran, tanpa kesucian, tanpa ketaatan. Akibatnya ibadah pelayanannya sia-sia ditolak, hidup dalam kutukan, masuk dalam kegelapan yang paling gelap, masuk kegelapan antikristus, sampai binasa di neraka

 

Oleh sebab itu biarlah kita melayani Tuhan di dalam terang, dalam iman atau dalam kebenaran, di dalam pengaharapan atau di dalam kesucian, di dalam ketaatan atau di dalam kasih supaya kita bisa masuk kota terang atau Yerusalem Baru. Pertanyaannya bagaimana supaya kita bisa melayani di dalam iman, pengharapan dan kasih? Masuklah dan tekunlah dalam penggembalaan yang benar dan baik.

 

Bagaimana dan apa tandanya penggembalaan yang benar dan baik?

1.      Di dalamnya ada makanan sehat, ada ajaran sehat, dalam Yohanes pasal 15 dikatakan ada pokok anggur yang benar. Masing-masing gembala dan jemaat lakukan tugas pokoknya. Tugas pokok gembala menyiapkan makanan, menyiapkan ajaran yang sehat bagi domba-domba. Gembala adalah hambanya Tuhan yang dipercayakan untuk memberi makan orang-orangnya Tuhan pada waktunya. Jadi tugas saya sebagai gembala, berapa jiwa yang Tuhan percayakan adalah orangya Tuhan, harus diberi makan Firman pengajaran yang sehat.

 

Saya mohon ampun kepada sidang jemaat, saya lalai. Saya pikir saya sudah siapkan catatan khotbah saya jauh-jauh hari. Lalu saya pikir sudah saya taruh dalam Alkitab saya. Ternyata catatannya tertinggal dalam buku imamat yang saya bawa buku pelayanan keluar. Tetapi Tuhan tolong masih saya ingat catatan itu jadi saya persiapkan kembali. Kecuali kalau cuma copy pasti tidak ditahu itu, tetapi kalau betul-betul digumuli bisa dicatat kembali.

Matius 24:45

24:45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?

 

Ini tugas kami hamba Tuhan, memberi makanan bagi jemaat pada waktunya. Baik atau tidak baik waktunya harus memberi makan. Tugas dari domba-domba makan Firman. Yang bisa ikuti live siang ini ayo makan sungguh-sungguh. Yang ikut siaran tunda jangan sambil tidur-tiduran, dengar sungguh-sungguh. Kalau dalam Firman penggembalaan ada makanan sehat, ada pokok anggur di situ maka jaminannya BapaKulah pengusahaNya. Di dalam penggembalaan kita dapatkan segalanya. Ada semuanya di situ kalau yang ditampilkan Firman pengajaran. Kalau yang dihadirkan lawak, dihadirkan dongeng maka kehilangan segalanya.

Yohanes 15:1-3

15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Jadi kalau ada pengajaran maka ada semuanya. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, kalau ada Firman ada penciptaan. Kalau Firman tidak ada maka lapar, terganggu rumah tangga, terganggu semuanya.

 

Ini tanda penggembalaan yang benar dan baik. Jadi bapak ibu boleh menilai saya dalam penggembalaan sekarang ini ada makanan rohani yang sehat atau tidak. Kalau tidak ada maka rugi bapa ibu tergembala. Tetapi kalau merasa ada maka ayo makanlah, dengar dan praktekan. Maka BapaKulah pengusahanya, segala sesuatu kita dapatkan dalam penggembalaan.

 

2.      Ada kandang penggembalaan.

Secara jasmani kandang penggembalaan itu organisasi yang legal di pemerintahan. Kandang penggembalaan secara rohani itulah ruangan suci, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Kita lihat 3 macam ini ada diterapkan dalam penggembalaan.

a)      Ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci (meja roti sajian) kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman dan kurbanNya. Kita makan supaya mengalami pertumbuhan iman sampai sempurna, kita tidak buta. Dalam Tabernakel iman yang sempurna itu ditunjukan dengan buli-buli emas berisi manna. Kalau pada mempelai wanita Tuhan, itulah bulan di bawah kaki.

b)      Dalam ibadah raya (pelita emas) kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia dan urapanNya. Ibadah raya itu menumbuhkan pengaharapan kita sampai sempurna. Dalam Tabernakel pengaharapan yang sempurna itu ditunjukan dengan tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah badam. Itulah mahkota 12 bintang di atas kepala mempelai wanita Tuhan.

c)      Dalam ibadah doa penyembahan (mezbah dupa emas) kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihnya, menumbuhkan kasih kita sampai sempurna. Itulah dua loh batu dalam Tabut perjanjian, menjadi pakaian matahari dari mempelai wanita Tuhan.

 

Jadi lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok kita memiliki iman, pengharapan dan kasih yang terus bertumbuh sampai sempurna. Kita menjadi mempelai wanita Tuhan dengan 3 benda penerang, bulan dibawah kaki, mahkota 12 bintang dan pakaian matahari. Tidak ada lagi kegelapan, tidak ada lagi kebutaan rohani. Itulah pentingnya 3 macam ibadah pokok. Sebagai gembala saya terus meneriakan ini. Ada pelayanan keluar tetapi 3 macam ibadah untuk sidang jemaat terus dilayani, harus diupayakan, supaya iman kita bertumbuh, kasih bertumbuh, pengharapan bertumbuh, menjadi 3 benda penerang, tidak ada lagi kegelapan, tidak buta, berarti bisa melihat.

 

Permulaan melihat:

a)      Bisa melihat dirinya sendiri dengan segala kekurangannya. Saya rasa orang buta begitu bisa melihat, yang mau dia lihat adalah dirinya dulu. Lihat dulu diri sendiri dengan segala kekurangan lewat cermin Firman pengajaran. Kita dapati banyak kekurangan kita sehingga tidak ada kesempatan melihat kekurangan orang lain. Yang kita lihat kekurangan kita sendiri sendiri mendorong kita untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dosa dipaku di kayu salib, kegelapan dosa dibereskan.

 

b)      Kalau bisa melihat kekurangan diri sendiri, bisa menyelesaikan semuanya, pasti bisa melihat ladang Tuhan.

Yohanes 4:35

4:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

 

Pandang ladang yang sudah matang dan menguning siap untuk dituai. Artinya ada perhatian penuh pada pelayanan pembangunan Tubuh Kristus sehingga bisa bergairah berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan. Untuk yang jasmani kita perhatian, yang sekolah perhatikan baik-baik jangan bolos-bolos. Yang bekerja, bekerjalah dengan baik, jangan malas-malas. Tetapi yang rohani harus lebih diperhatikan. Perhatikan pekerjaan Tuhan, layani Tuhan dengan sungguh-sungguh.

 

Rohani terang, jasmani juga pasti terang, Tuhan tidak pernah menipu. Artinya:

1)      Ada jalan keluar dari segala masalah sampai yang mustahil. Apa masalah yang kita hadapi, mungkin mustahil, susah. Kalau rohani sudah terang, mata sudah bisa melihat kekurangan diri sendiri dan kita selesaikan, kemudian kita bisa perhatian pada ladang Tuhan maka Tuhan tolong terang semua, pasti ada jalan keluar sampai masalah yang mustahil.

2)      Ada masa depan yang indah, yang terang dan berhasil

 

Mujizat terakhir yang kita alami jika mata rohani sudah terang, kita masuk kota terang Yerusalem Baru. Di sana tidak perlu lagi matahari dan bulan menyinarinya tetapi cahaya kemuliaan Tuhan yang menyinari kota itu.

 

Mata rohani kita perhatikan semuanya. Pikiran dan hati kita jangan buta. Biarlah mata rohani kita terang bisa melihat kekurangan kita, melihat ladang Tuhan sampai kita bisa memandang Tuhan saat datang kembali, kita bisa menyambutNya di awan-awan yang permai, kita bersama Yesus selama-lamanya.

 

Jangan buta lagi, jangan keras hati, kembalilah pada jalan keselamatan. Firman Tuhan datang kepada kita, dengarkan Firman Tuhan, terima dan praktekan untuk kita dibawa pada kesempurnaan sebagai mempelai wanita Tuhan.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar